Laporan ini membahas pembuatan modul praktikum shift register SISO dan PISO. Modul ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang prinsip kerja dan implementasi shift register. Proses pembuatan modul meliputi desain PCB, perakitan komponen, dan pengujian berdasarkan tabel kebenaran. Hasil pengujian sesuai dengan teori shift register.
1. LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DIGITAL
ANGGOTA :
1. AS’ADUL UMAM PURNAMA Y. K. 130532606600
2. ISTANTO PUTRA PERDANA 130532506590
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA
DESEMBER 2013
2. A. Judul Laporan
LAPORAN MODUL PRAKTIKUM
B. Tujuan
1. Mengembangkan kreatifan mahasiswa dalam pembuatan modul pembelajaran.
2. Menjelaskan prinsip kerja SISO dan PISO shift register
3. Mengetahui tabel kebenaran SISO dan PISO shift registe
4. Mahasiswa mampu mengetahui Prinsip kerja dari rangkaian Shift Register
5. Mahasiswa dapat mengaplikasi rangkaian shift register dengan baik.
6. Mahasiswa dapat merangkai SISO dan PISO sift register.
7. Mengetahui prinsip kerja dari rangkaian SISO dan PISO
8. Mengetahui cara pembuatan Modul Praktikum SISO dan PISO.
C. Alat Dan Bahan
1. PCB 1 buah
2. Kabel Jumper secukupnya
3. IC 74166 1 buah
4. Soket 1 buah
5. Led 1 buah
6. Resistor 1 buah
7. Plastik Mika atau Kertas Glossi secukupnya
8. Pin Header secukupnya
9. Akrilik 1 buah
10. Timah secukupnya
11. Bor PCB 1 buah
12. Bor Listrik 1 buah
13. Setrika 1 buah
14. Larutan HCl atau Feriklorit secukupnya
15. Amplas secukupnya
16. Solder 1 buah
17. Air Panas secukupnya
18. Air Dingin secukupnya
19. Bak 1 buah
20. Aplikasi Pembuat Layout PCB 1 buah
21. AVO Meter 1 buah
D. Dasar Teori
Pada register geser SISO, jalur masuk data berjumlah satu dan jalur keluaran juga berjumlah satu. Pada jenis register ini data mengalami pergeseran, flip flop pertama menerima masukan dari input, sedangkan flip flop kedua menerima masukan dari flip flop pertama dan seterusnya.
Pada register geser PISO mempunyai jalur masukan sejumlah flip flop yang menyusunnya, dan hanya mempunyai satu jalur keluaran. Data masuk ke dalam register secara serentak dengan dikendalikan sinyal kontrol, sedangkan data keluar satu per satu (secara serial).
3. Gambar 1.1 Rangkaian Logic diagram IC 74166 register geser SISO/PISO
.
Gambar 1.2 Timing diagram IC 74166 register geser SISO/PISO
Bentuk masukan dan keluaran siso
4. Tabel kebenaran rangkaian SISO dan PISO
Tabel Kebenaran SISO
INPUT
OUTPUT
Clock inhibit
Clear
Shift/load
clock
serial
QH
L
L
X
X
0
H
H
H
0
H
L
1
L
H
L
0
Tabel Kebenaran PISO
A.
INPUT
OUTPUT
Clear
Clock inhibit
Paralel
A-H
QH
L
X
0
H
H
1
B. Perancangan ( Dikasih Foto" Waktu Pembuatan Alat)
Langkah 1 : Pembuatan jalur PCB
Siapkan alat dan bahan kemudian gambar rangkaian SISO dan PISO pada sebuah aplikasi pembuat layout PCB sesuai dengan skematik rangkaian.
Rangkaian SISO dan PISO skematik.
5. Konversi rangkaian tersebut menjadi jalur PCB :
Gambar Jalur PCB untuk SISO dan PISO.
Langkah selanjutnya print hasil PCB layout tadi menjadi layout PCB di atas kertas kemudian foto kopi hasil print tersebut menggunkan kertas mika atau glossi. Dan siap kan PCB yang sudah di amplas atau siap pakai.
Selanjutnya setrika mika atau glossi yang sudah di foto kopi tadi di atas PCB kosong yang telah di amplas.
Setlika kira- kira sampai semua tinta / serbuk pada foto kopian layout PCB pada mika / glossi menempel semua. Setelah itu tarik mika/glossi secara berlahan pada permukaan PCB yang sudah di setrika.
6. Gambar contoh PCB yang sudah di setrika.
Langkah 2 : Pelarutan PCB
Siapkan alat, bahan dan PCB yang sudah di setrika tadi, siapkan juga bak, air secukupnya dan juga feriklorit/HCl.
Langkah- langkah:
1. Isi bak dengan air secukupnya.
2. Setelah itu larutkan Feriklorit pada air panas yang sudah di siapkan di dalam bak tersebut.
3. Aduk sampai larutan tercampur rata.
4. Setelah larutan tercampur secara penuh, masukan PCB layout tadi ke dalam bak.
5. Goyang bak secara berlahan , agar larutan Feriklorit mengikis logam tembaga PCB yang tak di tutupi oleh jalur layout.
6. Cek PCB, bila sudah terlarut secara sempurna angkat PCB, dan bersihkan dengan air bersih.
7. 7. Permukaan PCB yang masih tertutup oleh serbuk foto copy dari hasil setrikaan tadi hapus dengan cara gosok dengan kain yang di basahi oleh bensin atau tiner, gosok sampai hanya terlihat logam tembaganya saja.
8. Setelah itu bor pin komponen yang ada di layout PCB.
9. Setelah itu PCB sudah siap pakai.
Langkah 3 : Perakitan komponen pada PCB
Setelah PCB sudah jadi, sekarang adalah langkah perakitan komponen dan soldering pada rangkaian SISO dan PISO, ada beberapa hal yang perlu di siapkan yaitu:
1. Solder
2. Timah
3. PCB yang sudah jadi
4. Tang potong
5. Soldering atraktor
6. IC 74166 1 buah
7. Resistor 220 1 buah
8. Jumper secukupnya
9. Led 1 buah
10. Header secukupnya
Langkah – langkah.
1. Perhatikan pcb yang sudah jadi, pastikan peletakan komponen sesuai dengan skema dan juga sudah mengetahui letak komponen yang akan di pasang di PCB.
2. Pasang semua komponen pada pcb baik IC, LED, RESISTOR dan juga jumper.
3. Solder kaki komponen pada PCB.
8. 4. Potong kaki komponen yang berlebih
5. Jika ingin solderan hasilnya baik, setelah di solder di anjurkan di gosok dengan kuas yang sudah di basahi oleh tiner, tujuannya untuk menghilangkan kerak hasil dari solderan.
6. Rangkaian siap di pakai dan siap digunakan.
C. Prosedur Kerja (Langkah Kerja)
Langka 1 : Pembuatan jalur PCB
1. Buat skema SISO dan PISO dengan aplikasi pembuat layout PCB
2. Cetak layout PCB kemudian fotokopi pada ketas mika atau glossi.
3. Setrika fotokopi gambar layout rangkaian SISO dan PISO pada PCB.
4. Larutkan PCB pada larutan Feriklorit dan tunggu sampai tembaga yang tak terkena arsir dari serbuk fotokopi hilang.
5. Siram PCB dengan air dingin
6. Hilangkan serbuk fotokopi pada PCB dengan menggosokkan kain yang dibasahi dengan bensin atau tiner.
7. Bor PCB sesuai dengan layout untuk kaki komponen.
8. PCB siap untuk di rakit atau di pasang komponen.
Langkah 2 : Perakitan komponen pada PCB
1. Siapkan alat dan bahan
2. Letakkan kaki komponen pada lubang yang sudah di bor sesuai dengan skema.
3. Tekuk kaki komponen agar tidak goyang pada saat di solder.
4. Solder kaki komponen pada PCB dengan timah agar kaki komponen tidak bisa lepas (pastikan timah tidak keluar dari jalur karena dapat merusak rangkaian). Apabila ada timah yang masuk ke bagian yang lain maka timah tersebut dapat menghantarkan arus listrik yang tidak sesuai dengan inputan komponen.
5. Potong kaki komponen yang panjang agar tidak masuk ke jalur komponen yang lain.
6. Cek apakah ada sambungan yang putus pada PCB dengan komponen.
7. Pastikan bahwa jalur sesuai dengan fungsinya.
Gambar di samping adalah hasil akhir dari rangkaian SISO dan PISO
9. Gambar disamping adalah hasil PCB yang tidak di miror
Langkah 3 : Prosedur kerja modul
1) Perhatikan Gambar 1.3, lalu pahami konektor pada modul berikut.
Gambar 1.3 Logic diagram SISO/PISO IC 74166
Gambar 1.4 Modul trainer SISO/PISO
10. 2) Atur tegangan power supply sebesar 5 volt
3) Berilah tegangan power supply ke modul trainer register SISI/PISO,dengan cara hubungkan Vcc power supply ke Vcc modul dan ground pada power supply ke ground modul.
4) Untuk praktikum SISO hubungkan kaki clock inhibit, clear,shift/load, dan serial pada modul trainer register SISI/PISO menggunakan jumper, sesuai table dibawah.
5) Hubungkan function generator (1 Hz) / output multivibrator astable ke kaki clock pada modul trainer register SISI/PISO menggunakan jumper, sesuai table dibawah.
6) Catat kondisi led Qh dalam tabel dibawah.
7) Untuk praktikum PISO hubungkan kaki clock inhibit, clear, dan A- H pada modul trainer register SISI/PISO menggunakan jumper, sesuai table dibawah.
8) Hubungkan function generator (1 Hz) / output multivibrator astable ke kaki clock inhibit pada modul trainer register SISI/PISO menggunakan jumper, sesuai table dibawah.
D. Hasil
Tabel 1.1 SISO
INPUT
OUTPUT
Clock inhibit
Clear
Shift/load
clock
serial
QH
L
L
X
X
0
H
H
H
0
H
L
1
L
H
L
0
Tabel 1.2 PISO
E.
INPUT
OUTPUT
Clear
Clock inhibit
Paralel
A-H
QH
L
X
0
H
H
1
L
0
L
L
0
Catatan : H=HIGH (5V)
L=LOW(0V)
X=don’t care
F. Analisis
SISO
SISO merupakan penerapan dari JK FF Inputan/data dimasukan melalui word in dan akan dikeluarkan jika dipicu oleh getaran lonceng (clock) berlalu dari 1 ke 0. Karena jalan keluarnya flip-flop satu dihubungkan kepada jalan masuk flip-flop berikutnya, maka informasi didalam register akan digeser ke kanan selama tebing dari
11. getaran lonceng (Clock). Jika Data Load = 1, maka semua input paralel akan dilewatkan oleh NAND. Jika SC = 0,maka input geser kanan akan aktif dan Jika SC = 1 , maka akan mengaktifkan input geser kiri.
PISO
SISO merupakan salah satu register geser dengan masukan data secara paralel dan dikeluarkan secara deret /serial. Semua jalan masuk atau inputan dan clock dihubungkan sejajar. Data-data yang ada di A, B, C, D dimasukkan ke flip-flop secara serempak, apabila dijalan masuk Data Load diberi logik 1. Mula-mula jalan masuk Data Load = 0, maka semua pintu NAND mengeluarkan 1, sehingga jalan masuk set dan reset semuanya 1 berarti bahwa jalan masuk set dan reset tidak berpengaruh.
G. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan percobaan yang kita lakukan dapat diketahui bahwa rangkaian SISO dan PISO merupakan salah satu penerapan dari JK FF yang dapat menggeser data. Register geser memiliki kemampuan untuk menerima masukan berupa serial atau parallel dan mampu menghasilkan keluaran berupa serial dengan berdasarkan sinyal dan masukan control (clock).
H. Kritik Dan Saran
Dari proses pembuatan Modul Praktikum SISO dan PISO yang telah dilakukan, ditemukan beberapa kesulitan dalam pembuatan rangkaian, antara lain :
1. Dalam proses pembuatan rangkaian dengan menggunakan aplikasi pembuat rangkaian atau layout PCB
2. Dalam proses pembuatan Layout/seketsa rangkaian Dekoder ke papan PCB.
3. Dalam penyablonan PCB.
4. Dalam menentukan tabel kebenaran (karena belum ada praktikum atau percobaan sebelumnya).
5. Dalam penempatan fungsi dari jalur-jalur yang di lewati komponen.
Sehingga diharapkan untuk masa yang akan datang dan sebagai perbaikan, sebelum membuat Modul Praktikum SISO dan PISO hendaknya terlebih dahulu anda mempelajari aplikasi yang menurut anda mudah untuk dipelajari dalam membuat sirkuit untuk papan PCB dan mempelajari teknik penyablonan seketsa rangkaian agar tidak mengalami hambatan dalam pelaksanaannya.