Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
Nama : Agung Bayu H.P. (1710501103)
Nama : Yazid Ikhwani (1710501104)
Mata Kuliah : Sistem Mikrokontroller
Dosen Pembimbing : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2019
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
1. Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-
Mega 16
Dikerjakan oleh :
Nama : Agung Bayu H.P. (1710501103)
Nama : Yazid Ikhwani (1710501104)
Mata Kuliah : Sistem Mikrokontroller
Dosen Pembimbing : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2019
2. A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menggunakan software Bascom AVR dan AVR OSP II
2. Mahasiswa mampu merangkai hardware Traffic Light
3. Mahasiswa mampu memprogram Traffic Light
B. Alat Dan Bahan
1. Notebook dengan software Bascom-AVR IDE[2.0.7.5] dan Avr-Osp II yang sudah
terinstal
2. Atmega 16/32/8535
3. Led (12 buah)
4. Resistor 220 ohm (12 buah)
5. Kabel IDC (2 buah)
6. Kabel penghubung (secukupnya)
7. Solder & tenol
8. Pcb
9. Gunting
10. Cutter
11. Kardus bekas
12. Kertas manila warna
13. Stik Eskrim
14. Lem G
15. Isolasi
16. Double Tip
C. Dasar Teori
Perkembangan teknologi di zaman sekarang ini berjalan dengan sangat cepat. Berbagai
macam karya teknologi diciptakan untuk memudahkan manusia dalam menjalankan segala
macam bentuk aktivitas sehari–hari. Di Indonesia, khususnya pengguna kendaraan baik roda
dua maupun rode empat semakin meningkat, akibatnya jumlah kendaraan naik tetapi jumlah
jalan tetap sehingga menambah jumlah kepadatan lalu lintas yang mengakibatkan kemacetan.
Kemacetan yang muncul tersebut dapat disebabkan dari beberapa faktor, salah satunya adalah
faktor pengatur lampu lalu lintas. Saat ini pengendalian sistem lampu lalu lintas mengambil
peran penting dalam memberikan kualitas arus lalu lintas yang lebih baik. Dalam hal ini
strategi yang lebih baik dalam mengendalikan arus lalu lintas memberikan dampak
pengurangan polusi, penghematan bahan bakar, serta meningkatkan pergerakan kendaraan
dengan mempersingkat waktu perjalanan. Selain itu peran lampu lalu lintas bukan hanya untuk
menghindari kemacetan saja tetapi juga berperan meningkatkan keselamatan lalu lintas.
Lampu lalu lintas yang saat ini diterapkan dianggap belum optimal mengatasi kemacetan lalu
3. lintas. Berdasarkan alasan diatas, maka perlu dilakukan simulasi tentang sistem pengaturan
lalu lintas menggunakan aplikasi proteus berbasis mikrokontroler Atmega8535, dimana dalam
simulasi ini menggunakan aplikasi proteus yang diarahkan untuk mengatur input output dalam
mikrokontrolerAtmega8535.
1. Pengertian Sistem Minimum
Minimum sistem merupakan suatu perangkat sistem yang dapat digunakan untuk belajar
mikrokontroler. Perangkat ini memiliki komponen sederhana berupa IC Atmega 16 , external
kristal, tombol reset dan sumber tegangan 5 volt. Agar dapat berhubungan dengan perangkat
luar sismin ini dilengkapi dengan header port input/output. Dengan perangkat sismin atmega
16 ini anda dapat belajar memrogram IC Atmega 16 untuk membuat aplikasi-aplikasi
mikrokontroler seperti mengontrol lampu/LED, alat-alat rumah tangga bahkan robot.
2. Pengertian Mikrokontroller
Mikrokontroler adalah piranti elektronik berupa IC (Integrated Circuit) yang memiliki
kemampuan manipulasi data (informasi) berdasarkan suatu urutan instruksi (program) yang
dibuat oleh programmer. Mikrokontroller merupakan contoh suatu sistem komputer sederhana
yang masuk dalam kategori embedded komputer. Dalam sebuah struktur mikrokontroller akan
kita temukan juga komponen-komponen seperti: processor, memory, clock dan lain-lain.
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) dari Atmel ini menggunakan
arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang artinya prosesor tersebut memiliki
set instruksi program yang lebih sedikit dibandingkan dengan MCS-51 yang menerapkan
arsitektur Complex Instruction Set Computer. Hampir semua instruksi prosesor RISC adalah
instruksi dasar (belum tentu sederhana), sehingga instruksi-instruksi ini umumnya hanya
memerlukan 1 siklus mesin untuk menjalankannya. Kecuali instruksi percabangan yang
membutuhkan 2 siklus mesin. RISC biasanya dibuat dengan arsitektur Harvard, karena
arsitektur ini yang memungkinkan untuk membuat eksekusi instruksi selesai dikerjakan dalam
satu atau dua siklus mesin, sehingga akan semakin cepat dan handal. Proses downloading
programnya relatif lebih mudah karena dapat dilakukan langsung pada sistemnya.
D. Langkah Kerja
1. Potong kertas karton dan bentuk menyerupai perempatan jalan
2. Buat dudukan penyangga untuk LED sebagai tiang lampu
3. Rangkaikan LED dan resistor pada tiang lampu
4. Sambungkan LED dan resistor tadi di Bread Board
5. Program ATmega dengan program lampu lalulintas perempatan
$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 8000000
Config Porta = Output
4. Config Portb = Output
Do
Porta = &B01001100
Portb = &B00000010
Wait 10
Porta = &B01001010
Portb = &B00000010
Wait 5
Porta = &B01100001
Portb = &B00000010
Wait 10
Porta = &B01010001
Portb = &B00000010
Wait 5
Porta = &B00001001
Portb = &B00000011
Wait 10
Porta = &B10001001
Portb = &B00000010
Wait 5
Porta = &B01001001
Portb = &B00001000
Wait 10
Porta = &B01001001
Portb = &B00000100
Wait 5
Loop
End
6. Setelah program jadi, lalu di compiled ke ATmega lalu dipasangkan ke bread board dan
disambungkan dengan LED dan resistor.
7. Lakukan pengujian, jika sudah benar rapikan simulasi supaya terlihat bagus
E. Hasil
Hasil simulasi lampu lalulintas perempatan dapat di lihat di youtube dengan link
https://youtu.be/F4fcuwGCCSE
5. Tabel Kebenaran Traffic Light Perempatan
Jalan A Jalan B Jalan C Jalan D
M K H M K H M K H M K H
0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0
0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0
1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0
1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0
1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0
1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0
1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1
1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0
F. Kesimpulan
Dalam pembuatan simulasi lampu lalulintas perempatan tidak terdapat kendala yang berarti, pada
pemasangan LED dan program harus teliti supaya lampu lalulintas dapat berjalan normal yaitu
searah jarum jam. Dari simulasi ini dapat menjadi dasar untuk membuat lampu lalulintas yang asli.