SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Ass. Wr. Wb.Ass. Wr. Wb.
AUDIT
LINGKUNGAN
Soemarno, 2007
Ass. Wr. Wb.Ass. Wr. Wb.
AUDIT
LINGKUNGAN
Soemarno, 2007
KEPMEN
LH RI
No. 42/MENLH/11/94
PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN
AUDIT LINGKUNGAN
Setiap bidang usaha atau kegiatan wajib memelihara
kelestarian kemampuan lingkungan hidup untuk menunjang
pembangunan yang berkelanjutan
.
AUDIT LINGKUNGAN mrp alat yang efektif dan bermanfaat
bagi suatu usaha untuk mengelola lingkungan hidup
AUDIT LINGKUNGAN mrp proses kajian sistematis,
terdokumentasi, berkala, dan objektif thd prosedur dan
praktek pengelolaan LH
AUDIT LINGKUNGAN dpt membantu menemukan upaya
penyelesaian yang efektif ttg masalah LH
KEPMEN
LH RI
No. 42/MENLH/11/94
PRINSIP & PEDOMAN UMUM
PELAKSANAAN AUDIT LINGKUNGAN
FUNGSI DAN TUJUAN:
Sebagai acuan untuk melaksanakan audit lingkungan
bagi suatu usaha atau kegiatan
Audit lingkungan dilaksanakan secara sukarela, oleh
penanggung-jawab usaha
Merupakan alat pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yg bersifat internal
Sehingga KL dan PL lebih baik, lebih terarah, lebih
efektif dan efisien
DEFINISI AUDIT LINGKUNGAN
Adalah alat pengelolaan yg digunakan untuk menilai keragaan
lingkungan dari suatu kegiatan pembangunan atas dasar baku mutu
lingkungan yang berlaku
“Suatu proses penilaian dan pelaporan yg terorganisir dg cara wawancara
stakeholder, pemeriksaan fasilitas dan proses di lapangan secara langsung
dan menelaah data/informasi sekunder untuk menyusun analisis keragaan
lingkungan secara akurat dari kegiatan pembangunan”.
LINGKUP A.L.:
1. Identifikasi dan analisis karakteristik & kuantitas limbah kegiatan pembangunan
2. Membandingkan dengan baku mutu limbah buangan yg berlaku
3. Analisis efisiensi penggunaan bahan baku dan kualitas produk
4. Analisis degradasi & kerusakan lingkungan
TUJUAN A.L.:
Membantu pemeliharaan dan peningkatan daya dukung/ kualitas
lingkungan di sekitar lokasi proyek sehingga fungsinya lestari
AUDIT LINGKUNGAN
PROSES PRODUKSI, DISTRIBUSI, KONSUMSI
MANFAAT EKONOMI BIAYA LINGKUNGAN
Pembangunan Berkelanjutan
Ramah Lingkungan: Eco-labelling
Audit Lingkungan
ISO 14000
FUNGSI &
MANFAAT
A.L.
Fungsi utama: IDENTIFIKASI dan KONFIRMASI.
Konfirmasi bahwa suatu kegiatan proyek telah memenuhi segenap
peraturan lingkungan yg berlaku (mis. Baku mutu , Pengelolaan
limbah).
Identifikasi bahwa setiap proyek senantiasa ada kelemahan dan
kelebihannya ditinjau dari aspek lingkungan hidup:
1. Melindungi proyek dari bahaya lingkungan dan protes masyarakat
sekitar
2. Alat untuk mengetahui potensi dan peluang penghematan biaya
Manfaat ekonomi:
Efisiensi penggunaan bahan baku, biaya pengolahan limbah,
pemeliharaan & operasional, biaya jasa konsultasi hukum, dan
lainnya.
PROSES &
MEKANISME
A.L.
Pelaksanaan audit lingkungan:
1. Mobilisasi & mnegarahkan tim audit
2. Evaluasi peraturanpperundangan lingkungan
3. Koordinasi dengan pemrakarsa proyek
4. Penyusunan laporan secara cermat
1. PERSIAPAN
1.1. Pembuatan jadwal audit
1.2. Pemilihan tim audit
1.3. Penentuan tanggung-jawab dab kewenangan setiap anggota tim audit
1.4. Penelaahan segenap peraturan
1.5. Penyerahan kuesioner pre-audit
1.6. Pemberitahuan audit
Kediatan audit di lokasi:
1. Briefing pendahuluan dg manajer lingkungan & staf terkait
2. Tinjauan pendahuluan thd semua fasilitas yg akan diaudit
3. Evaluasi file/ dokumen/ data sekunder
4. Peninjauan lapangan & fasilitas
5. Wawancara dengan key-persons
6. Pertemuan tim audit
7. Briefing ke luar.
Implementasi
A.L. di
Indonesia
Dasar Hukum: KEPMEN LH No. 42 tahun 1994
Pelaksanaan Audit Lingkungan bersifat voluntary
atau sukarela (namun dianjurkan)
Pengawasan hasil audit dilakukan melalui proses VERIFIKASI, apabila
akan dipublikasikan
Secara internal hasil audit dpt dipakai unt peningkatan manajemen
lingkungan suatu proyek
AUDIT LINGKUNGAN merupakan alat manajemen yg meliputi
evaluasi secara sistematik, terdokumentasi, periodik dan obyektif
ttg bgm kinerja organisasi, sistem manajemen dan peralatan, dg
tujuan untuk memfasilitasi kontrol terhadap upaya pengendalian
dampak lingkungan dan kajian thd kegiatan pentaatan thd
peraturan pengelolaan lingkungan.
RUANG
LINGKUP
IMPLEMENTASI
A.L.
1. Sejarah atau rangkaian kegiatan, rona & kerusakan
lingkungan, pengelaolaan & pemantauan yg dilakukan ,
serta isu-isu lingkungan yang terkait.
2. Perubahan rona lingkungan yg terjadi
3. Penggunaan sumberdaya alam dan proses penanganan bahan sampai dg
penanganan limbah
4. Penanganan dan penyimpanan bahan B3
5. Kajian resiko lingkungan
6. Sistem manajemen penanganan limbah dan kecelakaan
7. Efektifitas alat pengendalian pencemaran
8. Penataan peraturan-perundangan lingkungan
9. Penataan terhadap rekomendasi AMDAL
10.Perencanaan dan prosedur standar (SOP)
11. Rencana minimisasi limbah dan pengendalian pencemaran
12. Program daur ulang
13. Penggunaan enerji, air, dan SDA lainnya
14. Peningkatan kemampuan SDM dan kepedulian lingkungan.
CIRI KHAS
A.L.
1. Metodologi yang komprehensif
Pengumpulan data & informasi
Manajemen data & informasi
Analisis data dan pengujian informasi
2. Konsep pembuktian dan pengujian
Metode analisis data,
Metode evaluasi informasi, dan
Teknik interpretasi hasil analisis data
3. PENGUKURAN DAN STANDAR YG SESUAI
Penetapan standar dan metode pengukuran kinerja
lingkungan harus sesuai dg kegiatan proyek yg diaudit
4. Laporan tertulis
Penyajian yang jelas dan akurat, dengan bukti-bukti yang sahih
dan terdokumentasi
KUNCI
KEBERHASILAN
A.L.
1. Dukungan Pimpinan
2. Keikut-sertaan semua pihak
3. Kemandirian dan obyektivitas auditor
4. Kesepakatan ttg metodologi dan lingkup audit
Antara auditee dengan auditor
TATA
LAKSANA
A.L.
1. DAFTAR ISIAN
2. CHECK-LIST
Menggunakan daftar yg rinci mengenai isu-isu yang akan di audit
3. DAFTAR PERTANYAAN
Auditor mempersia[pkan format baku untuk melaksanakan audit dan
menyusun laporan akhir
4. PEDOMAN
Pedoman ini memuat instruksi dan petunjuk pelaksanaan yang harus
dilaksanakan oleh auditor, serta aspek yang harus diteliti
TAHAPAN
TATA
LAKSANA
A.L.
1. PENDAHULUAN
2. PRA AUDIT
3. Kegiatan lapangan
a. Pertemuan Pendahuluan
b. Pemeriksaan Lapangan
c. Pengumpulan Data
4. PENGUJIAN
5. EVALUASI HASIL TEMUAN
6. PENEMUAN AKHIR
A.L.
DALAM
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
JENIS AUDIT LINGKUNGAN:
1. Audit Manajemen Lingkungan
2. Audit Pentaatan Lingkungan
(Environmental Compliance Audit)
3. AUDIT FASILITAS TEKNIS
4. AUDIT AMDAL
5. ENVIRONMENTAL IMPAIRMENT LIABILITY
INSURANCE AUDIT
6. AUDIT PEMASARAN LINGKUNGAN
KUNCI KEBERHASILAN AUDIT LINGKUNGAN:
1. Dukungan pihak pimpinan
2. Keikut-sertaan semua pihak
3. Kemandirian dan objektivitas auditor
4. Kesepakatan tentang tata-laksana dan lingkup audit
AUDIT
LINGKUNGAN
DAN ANALISIS
EKONOMKI
Audit Lingkungan merupakan penelitian sistematis
terhadap standar kerja yang rutin dan prosedur-
prosedurnya, yang ada kaitannya dengan lingkungan.
Penelitian integratif ini melibatkan aspek teknik,
admnistratif, dan manajemen operasi.
Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana masalah lingkungan dan
keselamatan (safety) dapat dikelola dan dikendalikan.
AL juga dapat memberikan indikasi masalah teknologi dan organisasi yg
mengakibatkan proses produksi tidak efisien, dan munculnya limbah dari
proses tersebut
AL juga dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
efisiensi, sehingga limbah menjadi semakin sedikit, dan biaya produksi
dapat diturunkan
Efisiensi dan efektivitas manajemen produksi, diharapkan dapat
menurunkan biaya produksi dan biaya-biaya sosial yg mungkin timbul
akibat pembuangan limbah
Biaya PRIVATE
dan
BIAYA SOSIAL
Biaya (private) merupakan sejumlah dana atau daya yang
diperlukan untuk menghasilkan produk yang bermanfaat
bagi manusia.
Biasanya proses produksi ini merupakan transformasi
sumberdaya alam menjadi barang buatan manusia
Biaya ada dua macam: Biaya untuk investment dan Biaya untuk proses
produksi.
Biaya produksi terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel
Total biaya = biaya tetap + biaya variabel
Biaya
. Biaya variabel
Biaya tetap
Volume ( jumlah produksi)
Biaya PRIVATE
dan
BIAYA SOSIAL
Biaya sosial adalah biaya yang timbul dan harus ditanggung oleh
masyarakat sebagai akibat sai suatu kegiatan (manusia, industri,
pembangunan dll)
.
EKSTERNALITAS:
Upaya seseorang atau sekelompok orang untuk meningkatkan
kesejahteraannya mengakibatkan kerugian pada orang atau
sekolompok orang lainnya
INPUT PROSES OUTPUT (+)
Limbah Cair (-)
Limbah Padat (-)
Limbah Gas (-)
BIAYA
SOSIAL
Biaya-biaya limbah tidak dimasukkan ke dalam biaya produksi
sehingga harus ditanggung oleh orang lain atau masyarakat
Biasanya masyarakat bersifat rentan dan tidak berdaya, sehingga
mudah timbul ketidak-adilan sosial dan masalah pemerataan
Hal yang harus dilakukan adalah INTERNALISASI EKSTERNALITAS:
Yaitu Memasukkan biaya-biaya lingkungan ke dalam biaya produksi
………….. POLLUTER PAYS PRINCIPLE ……………
1. Melalui Instrumen Hukum: COMMAND & CONTROL
Pengaturan dan Pengendalian
2. Melalui Instrumen Ekonomi, memerlukan kesepakatan ttg:
The Ambient Quality Target
The Minimum Cost Principle
The Polluter Pays Principle
The Competitiveness Imperative
Policy Transition
INPUT (Xi) PROSES OUTPUT (Y)
Limbah (E)
Kerusakan
Kerugian
Masyarakat
Biaya Sosial
Y = f (Xi)
E = f(Y) …………. E = f‘ (Xi)
TC = FC + VC
VC = f (Xi, Pxi)
VC’ = f(Xi,Pxi; Ei, PEi)
VC’ > VC
TC’ > TC
MC’ > MC
Jadi : MSC > MPC
MSC – MPC = MEC
p, C Marginal Social Cost
Demand Marginal Private Cost
p2 S
p0 P
Marginal External Cost
q1 q2 q0
Quantity
Externality PENDUGAAN
EXTERNAL BENEFIT & EXTERNAL COST
1. Estimasi Kerusakan dan biaya kontrolnya
2. Bidding game techniques: WTP
3. Travel cost method
4. Hedonic Pricing: indirect effects on market data
( Pencemaran --------- pasar perumahan, sewa rumah, sewa lahan, dll.)
P
S1 S0
0 : sebelum pencemaran
p0 1 : setelah pencemaran
p1
D1 D0
Q
Externality PENDUGAAN
EXTERNAL BENEFIT & EXTERNAL COST
1. Estimasi Kerusakan dan biaya kontrolnya
2. Bidding game techniques: WTP
3. Travel cost method
4. Hedonic Pricing: indirect effects on market data
P, C
MSC MPC
net impact
P1
P0
MPB MSB
Q1 Q0 Q
MSC-MPC = Marginal
External Cost pd orang yg
kena dampak negatif akibat
Q1 menjadi Q0
MSB-MPB = Marginal
External Benefit pd orang
yg kena dampak positif,
akibat Q1 menjadi Q0
INDIKATOR LINGKUNGAN
Indikator Lingkungan merupakan Kuantitas tunggal yang diturunkan dari
satu variabel polutan dan dipakai untuk mencerminkan
(mempresentasikan) beberapa atribut lingkungan.
Misalnya:
Indikator taraf pencemaran SO2 = banyaknya hari dimana konsentrasi
SO2 atmosfer melampaui baku mutu
Beberapa indikator yang disajikan secara bersamaan untuk memberikan
gambaran tentang kondisi lingkungan, disebut:
PROFIL KUALITAS LINGKUNGAN
Indikator lingkungan dapat disajikan secara individual atau
diagregasikan secara matematik, membentuk suatu INDEKS
LINGKUNGAN
PROFIL KUALITAS LINGKUNGAN
Contoh:
PROFIL KUALITAS UDARA PERKOTAAN
PROFIL KUALITAS HUTAN
PROFIL KUALITAS LAHAN SAWAH
PROFIL KUALITAS LINGKUNGAN PEMUKIMAN PANTAI
PROFIL KUALITAS SUNGAI
Dll.
Untuk melaporkan pelanggaran mutu udara DAPAT digunakan dua
indikator:
1. Banyaknya hari selama mana baku mutu udara ambient terlampaui
2. Keparahan taraf pelanggaran baku mutu
Untuk melaporkan pelanggaran mutu air dapat digunakan dua indikator:
1. Panjang sungai yang tidak memenuhi baku mutu ambient
2. Keparahan pelanggaran baku mutu
CONTOH: PROFIL LINGKUNGAN SUATU KAWASAN
Komponen Indikator Trend.
AIR Panjang sungai yg tidak sesuai baku mutu x Improving
Keparahan Pelanggaran baku mutu x Improving
UDARA Jumlah hari pelanggaran baku mutu x Improving
Keparahan pelanggaran baku mutu x Improving
RADIASI Near term exposure x Tidak ada
perubahan
PESTISIDA Konsentrasi dalam makanan dan air x Improving
LIMBAH % Populasi yang terpengaruhi x Improving
PADAT
NIOSE Jumlah orang yg terkena dampak Serius Worsening
Keterangan: (x) perlu tindakan penanganan
STRUKTUR MATEMATIKA INDEKS
Perhitungan indeks lingkungan terdiri atas dua tahap:
1. Perhitungan sub-indeks untuk peubah-peubah lingkungan yang
digunakan dalam indeks
2. Agregasi sub-indeks menjadi indeks
Agregasi sub-indeks:
I = g (I1, I2, ………………… In); n = 1 – I
Misalnya: ada sebanyak i variabel lingkungan :
Xi = nilai untuk variabel polutan ke i
Sub indeks ke-i : Ii = f(Xi)
Subindeks menyatakan karakteristik lingkungan dari peubah tertentu
AGREGASI SUB-INDEKS:
1. Summation
2. Multiplication
3. Maximization, sub-indeks maksimum yang dipakai
Pengukuran Lingkungan
Peubah Lingk. X1
AGREGASI:
I = g(I1,I2,…In)
Peubah Lingk. X2 Peubah Lingk. Xn
Subindeks 1
I1 = f(X1)
Subindeks 2 I2
= f(X2)
Subindeks n
In = f(Xn)
INDEKS I
SIKLUS P DALAM PERAIRAN
Jaringa
n
tanama
n
Jaringa
n
binatan
g
DIP
P-
anorganik
larut
Batua
n
fosfat
SEDIMEN Jaringa
n
Bakteri
POP & DOP
particulate &
dissolved
SAMPAHSAMPAH
SUB-INDEKS
FUNGSI LINEAR:
I = α X ………………… I : subindeks
X : Variabel polutan
α : Konstante
NON-LINEAR (segmented) FUNCTION:
Power function
Logarithm function
Exponential function
Asymptotic function, etc.
SEGMENTED LINEAR FUNCTION:
Threshold level
Break point, titik kritis, titik belok
AGREGASI SUB-INDEKS
1. ADDITIVE FORM:
Linear-sum Unweighted
Linear-sum Weighted
3. ROOT-MEAN-SQUARE
4. MAXIMUM OPERATOR:
I = Max (I1, I2, I3, ………………… In)
5. Multiplicative form
Unweighted : I = ∏ Ii
Weighted : I = ∏ Ii wi
2. ROOT-SUM-POWER
I = √ (I1)2
+ (I2)2
+ ……..+ (In)2
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL: 7.1 - 14.6 ppm
Kurva fungsional DO
Indeks Kualitas
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 2 4 6 8
ppm DO
9 ppm : jenuh
Sampah
Kurva fungsional BOD
Indeks Kualitas
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
10 20 30 40 50 60 70
ppm BOD
wadu
k
KUALITAS AIR: BOD
Sungai
Sampah
VARIABEL ESTETIKAVARIABEL ESTETIKA
UDARA:UDARA:
ODOR & VISUAL QUALITYODOR & VISUAL QUALITY
Kualitas visual
Indeks Kualitas
1.0
0.4
0.0
0.8
Moderat
Polusi berat
Pleasant odor
Jernih/cerah
Lacking odor
Disagreeable odor
VARIABEL KUALITAS PERAIRAN:VARIABEL KUALITAS PERAIRAN:
FECAL COLIFORMFECAL COLIFORM
MPN/100 ml
Indeks Kualitas
1.0
0.4
0.0
0.8
10o 103 106102 104
Kurva fungsional Kadar P-anorganik
Indeks Kualitas
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.10
ppm P
KUALITAS AIR: FOSFAT- ANORGANIKKUALITAS AIR: FOSFAT- ANORGANIK
sampah
Kurva fungsional TURBIDITAS
Indeks Kualitas
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 20 40 60 80 100 120 140
Satuan Turbiditas Jackson
KUALITAS AIR: TURBIDITAS
sampah
Kurva fungsional
Indeks Kualitas
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
None Light Moderate Heavy
Floating material
KUALITAS AIR:
ODOR & FLOATING MATERIAL
sampah
Lacking
odor
Noticeable
Disagreeable
Kurva fungsional
Indeks Kualitas
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Static Slow Moderate Whitewater
Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR:
Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
PROFIL KUALITAS: LAHAN SAWAH
No Komponen Standar Indikator Nilai Aktual Trend
1. Kedalaman efektif tanah 50-75 cm ……….. …………..
2. Tekstur tanah Clay – Loam ……….. …………..
3. Permeabilitas Tanah 0.5 - 2.0 cm/jam ……….. …………..
4. Tingkat kesuburan tanah Tinggi ……….. …………..
5. Salinitas Tanah 1500-2500 mmhos/cm ……….. …………..
6. pH pada lapisan 0-30 cm 5.0 - 7.5 ……….. ……..........
7. Kemiringan Lahan 1-3% ……….. …………..
8. Berkerikil / Berbatu Sedikit ……….. …………..
9. Soil moisture balance > 100% FC ……….. ………….
10. Banjir No ……….. ………….
11. Erosi Tanah Ringan ……….. ………….
12. Pencemaran Tanah No ……….. …………..
AGREGAT INDEKS KUALITAS: S1 / S2 / S3 / N
PROFIL KUALITAS: LAHAN KERING
No Komponen Standar Indikator Nilai Aktual Trend
Kedalaman efektif >75 cm ……… …………
Tekstur zone perakaran ……….. ……… …………
Pori air tersedia ……….. ……… …………
Kesuburan tanah ……….. ……… …………
Reaksi tanah (pH) ……….. ……… …………
Salinitas tanah DHLx103 (mmhos/cm) ……….. ……… …………
Kelas drainase ……….. ……… …………
Kerusakan banjir ……….. ……… …………
Erosi TANAH ……….. ……… …………
Lereng/relief mikro ……….. ……… …………
Tipe Hujan; Oldeman et al. A1; A2
AGREGAT INDEKS KUALITAS: S1 / S2 / S3 / N
PROFIL KUALITAS: LAHAN PERKEBUNAN
No Komponen Standar Indikator Nilai Aktual Trend
1. Kedalaman efektif >100 cm ………. ……………
2. Tekstur zone perakaran ……………. ………. ……………
3. Pori air tersedia ……………. ………. ……………
4. Kesuburan tanah ……………. ………. ……………
5. Reaksi tanah pH 5.0-7.0 ………. ……………
6. Salinitas tanah DHLx103 (mmhos/cm) <1.5 ………. ……………
7. Kelas drainase ……………. ………. ……………
8. Kerusakan banjir ……………. ………. ……………
9. Erosi tanah Tidak ada/sedikit ………. ……………
10. Lereng /relief mikro < 8 % ………. ……………
11. Tipe Hujan, Oldeman et al. A, B ………. ……………
AGREGAT INDEKS KUALITAS: S1 / S2 / S3 / N
PROFIL KUALITAS: HUTAN LINDUNG
No Komponen Standar Indikator Nilai Aktual Trend
Tipe-tipe vegetasi alamiah ……………. ……….. ………….
Luas setiap tipe vegetasi ……………. ……….. ………….
Lokasi ……………. ……….. ………….
Deskripsi tipe vegetasi ……………. ……….. ………….
Input tenagakerja ……………. ……….. ………….
Investasi kapital ……………. ……….. ………….
Teknologi tradisional ……………. ……….. ………….
Taraf pengelolaan ……………. ……….. ………….
Perlindungan terhadap gangguan ……………. ……….. ………….
Petak observasi permanen ……………. ……….. ………….
Pemantauan perkembangan vegetasi ……………. ……….. ………….
AGREGAT INDEKS KUALITAS: S1 / S2 / S3 / N
PROFIL KUALITAS: HUTAN WISATA
No Komponen Standar Indikator Nilai Aktual Trend
Fisik:
Komposisi vegetasi yang sesuai ……………… ……….. …………..
Tempat terbuka ……………… ……….. …………..
Kondisi iklim yang nyaman ……………… ……….. …………..
Lokasi kamping atau slope <15% ……………… ……….. ………….
Aksesibilitas eksternal ……………… ……….. …………..
Aksesibilitas internal ……………… ……….. …………..
Fasilitas rekreasi ……………… ……….. …………..
Non-fisik:
Input tenagakerja ……………… ……….. …………..
Investasi kapital ……………… ……….. …………..
Teknologi ……………… ……….. …………..
Taraf pengelolaan ……………… ……….. …………..
Pengetahuan hutan wisata. ……………… ……….. …………..
AGREGAT INDEKS KUALITAS: S1 / S2 / S3 / N
PROFIL KUALITAS: CAMPING GROUND
No Komponen Standar Indikator Nilai Aktual Trend
1. Drainase ………………. ……….. …………..
2. Banjir ………………. ……….. …………..
3. Permeabilitas ………………. ……….. …………..
4. Kemiringan 0-8% ……….. …………..
5. Tekstur tanah ………………. ……….. …………..
6. Kerikil dan Kerakal 0-20% ……….. …………..
7. Batu 0-0.1% ……….. …………..
8. Batuan ………………. ……….. …………..
AGREGAT INDEKS KUALITAS: S1 / S2 / S3 / N
PROFIL KUALITAS: TEMPAT PENIMBUNAN SAMPAH
(LAND FILL)
No Komponen Standar Indikator Nilai Aktual Trend
1. Dalamnya air-bumi musiman (g) 180 cm ……….. ………..
2. Drainase (d) …………..……….. ………..
3. Ancaman banjir (f) …………..……….. ………..
4. Permeabilitas (p) 5 cm/jam ……….. ………..
5. Lereng (s) 0-15% ……….. ………..
6. Tekstur hingga kedalaman 150 cm (t)………….. ……….. ………..
7. Dalamnya hamparan batuan (i) 180 cm ……….. ………..
8. Batu (sb) 0-0.1% ……….. ………..
9. Batu besar (sr) 0-0.01% ……….. ………..
AGREGAT INDEKS KUALITAS: S1 / S2 / S3 / N
Kurva fungsional Coliform
Indeks Kualitas
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 101
102
103
104
105
106
MPN/100 ml
KUALITAS AIR: COLIFORM
sampah
MANAGEMENT GUIDELINES: PERTANIAN PESISIR
1. Umum
Coastal areas dapat untuk kegiatan pertanian lowlands dan uplands
Aneka kultivar padi agak toleran salinitas
Pertanian lahan kering: Buah-buahan, sayuran, tanaman
industri/perkebunan.
2. Problematik
Ancaman banjir/genangan dan intrusi garam
Tanah mengandung logam-logam toksik bagi tanaman pertanian
Gangguan hama dan penyakit
Perubahan regime salinitas yg dapat membahayakan ekosistem yg sensitif
Dampak bahan agrokimia thd coastal ecosystems
3. Arahan Pengelolaan
Kultivaryang toleran salinitas tinggi
Sarana pengendalian air dan drainage: Flood control, Salt intrusion control, Water table
control, Waterpollution control
Hindari reklamasi “important” coastal ecosystem menjadi lahan pertanian
Minimize the alteration of natural drainage patterns
Good management of irrigation systems
Nonpersistent biocides
MANAGEMENT GUIDELINES: Mangrove Forestry
1. Umum
Hasil-hasil ekologis dari ekosistem mangrove biasanya under-valued, sehingga
sering dikonversi menjadi sistem yang lebih ekonomis
Lokasi tumbuh: Seashores, Estuaries, Lagoons, Tidal areas
Rhizophora, Avicennia & Bruquiera
2. Problematik
Over-exploitation: traditional uses
Conversion: Aquaculture, Fish pond, and Residential development
3. Arahan Pengelolaan
Harus dikelola sebagai renewable resources
Harus dianggap sebagai bagian integral dari coastal zones
Aktivitas konversi harus dikendalikan
Proses-proses kritis: Suplai air tawar dan air asin, suplai nutrient, stabilitas substrat
MANAGEMENT GUIDELINES: Urban Development
1. Umum
Gangguan thd ekosistem diakibatkan oleh: (1) tingginya intensitas
pembangunan, (2) Terlalu dekatnya masyarakat dengan air, (3) Alterasi garis
pantai, (4) kepekaan ekologis dari coastal ecosystems
2. Problematik
Nutrients dalam limbah buangan menstimulir pertumbuhan jasad akuatik
secara tidak berimbang
Limbah domestik mengandung patogen yg dpt mengkontaminasi shellfish
Konversi lahan mangrove menjadi lahan / kawasan terbangun
Bangunan sipil terlalu dekat dengan garis pantai dapat mendorong erosi dan
menghalangi akses publik
3. Arahan Pengelolaan
Permukiman jauh dari area mangrove
Pengolahan limbah domestik sebelum dibuang ke laut
Mempertahankan foredunes alamiah
Setback line untuk coastal structures
Mengenali karakyteristik dan perilaku ekosistem alamiah
MANAGEMENT GUIDELINES: Industrial Siting
1. Umum
Coastal zone dianggap lokasi ideal untuk lokasi industri karena kemudahan
akses thd sistem transportasi laut dan daratan
Banyak industri berlokasi di sekitar dermaga, coastal zones
Biasanya aktivitas industri memerlukan banyak air untuk cooling, washing
dan diluting processes.
2. Problematik
Air limbah buangan industri biasanya mengandung bahan toksik, air panas,
yang membahayakan kehidupan berbagai jenis jasad akuatik
3. Arahan Pengelolaan
Analisis ekonomis dan ekologis diperlukan untuk industrial siting
Site plan harus dilengkapi dengan buffers , dan tidak mengandung sensitive habitat
Natural pattern dari surface-water flow & tidal inundation dipertahankan
Fasilitas pengolahan limbah, termausk limbah air panas
MANAGEMENT GUIDELINES: Tourism
1. Umum
Wisata bahari semakin penting sumbangannya bagi pembangunan daerah
Aneka obyek alami di coastal zone mempunyai daya tarik yang unik
2. Problematik
Pencemaran perairan akibat pembuangan limbah melalui aliran sungai atau
langsung ke perairan pantai
Pembangunan aneka fasilitas fisik:
Mengganggu pandangan bebas alamiah
Merusak keindahan alamiah, Limbah buangan
Gangguan terhadap terumbu karang
3. Arahan Pengelolaan
Zoning plans harus memperhatikan kondisi geografis alamiah & kondisi sosial-
ekonomi
Site clearing dilakukan secara hati-hati dan terkendali
Fasilitas akomodasi harus terkonsentrasi pada jarak ideal dari beach
Fasilitas pengelolaan limbah dan sampah

More Related Content

What's hot

Rekling09 iso14000
Rekling09 iso14000Rekling09 iso14000
Rekling09 iso14000Arif Rahman
 
Pengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalPengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalAry Ajo
 
Sistim manajemen lingkungan
Sistim manajemen lingkunganSistim manajemen lingkungan
Sistim manajemen lingkunganrahmat hasan
 
Konsep audit dan sistem manajemen lingkungan berdasarkan iso
Konsep audit dan sistem manajemen lingkungan berdasarkan isoKonsep audit dan sistem manajemen lingkungan berdasarkan iso
Konsep audit dan sistem manajemen lingkungan berdasarkan isoRamlah Al Baseri
 
Intrepretasi Klausul 14000
Intrepretasi Klausul 14000Intrepretasi Klausul 14000
Intrepretasi Klausul 14000TRiP Consultant
 
3.1.1.1 materi training awareness iso 14001
3.1.1.1 materi training awareness iso 140013.1.1.1 materi training awareness iso 14001
3.1.1.1 materi training awareness iso 14001Eko Kiswanto
 
Pengertian proses dan manfaat amdal
Pengertian proses dan manfaat amdalPengertian proses dan manfaat amdal
Pengertian proses dan manfaat amdalmfaad
 
23 manajemen dalam-iso
23 manajemen dalam-iso23 manajemen dalam-iso
23 manajemen dalam-isoadiregita
 
Materi Training ISO 14001
Materi Training ISO 14001Materi Training ISO 14001
Materi Training ISO 14001Sri Sulastri
 
Pengenalan ISO 14001
Pengenalan ISO 14001Pengenalan ISO 14001
Pengenalan ISO 14001Dede Andi
 
makalah-produksi-bersih-docx
makalah-produksi-bersih-docxmakalah-produksi-bersih-docx
makalah-produksi-bersih-docxFerryFerdian16
 
366933503 sni-iso-14001-2015-sistem-manajemen-lingkungan-persyaratan-dengan-p...
366933503 sni-iso-14001-2015-sistem-manajemen-lingkungan-persyaratan-dengan-p...366933503 sni-iso-14001-2015-sistem-manajemen-lingkungan-persyaratan-dengan-p...
366933503 sni-iso-14001-2015-sistem-manajemen-lingkungan-persyaratan-dengan-p...Ari Perdana
 
2. standard iso 14001 2004 (bhs indonesia)
2. standard iso 14001   2004 (bhs indonesia)2. standard iso 14001   2004 (bhs indonesia)
2. standard iso 14001 2004 (bhs indonesia)Puji Mentari
 
Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3Al Marson
 

What's hot (20)

Rekling09 iso14000
Rekling09 iso14000Rekling09 iso14000
Rekling09 iso14000
 
Proper
ProperProper
Proper
 
Pengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalPengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdal
 
Sistim manajemen lingkungan
Sistim manajemen lingkunganSistim manajemen lingkungan
Sistim manajemen lingkungan
 
ISO 14001
ISO 14001ISO 14001
ISO 14001
 
Konsep audit dan sistem manajemen lingkungan berdasarkan iso
Konsep audit dan sistem manajemen lingkungan berdasarkan isoKonsep audit dan sistem manajemen lingkungan berdasarkan iso
Konsep audit dan sistem manajemen lingkungan berdasarkan iso
 
Intrepretasi Klausul 14000
Intrepretasi Klausul 14000Intrepretasi Klausul 14000
Intrepretasi Klausul 14000
 
3.1.1.1 materi training awareness iso 14001
3.1.1.1 materi training awareness iso 140013.1.1.1 materi training awareness iso 14001
3.1.1.1 materi training awareness iso 14001
 
Pengertian proses dan manfaat amdal
Pengertian proses dan manfaat amdalPengertian proses dan manfaat amdal
Pengertian proses dan manfaat amdal
 
23 manajemen dalam-iso
23 manajemen dalam-iso23 manajemen dalam-iso
23 manajemen dalam-iso
 
Materi Training ISO 14001
Materi Training ISO 14001Materi Training ISO 14001
Materi Training ISO 14001
 
Pengenalan ISO 14001
Pengenalan ISO 14001Pengenalan ISO 14001
Pengenalan ISO 14001
 
MAKALAH SML TE1
MAKALAH SML TE1MAKALAH SML TE1
MAKALAH SML TE1
 
Amdal pak anam
Amdal pak anamAmdal pak anam
Amdal pak anam
 
makalah-produksi-bersih-docx
makalah-produksi-bersih-docxmakalah-produksi-bersih-docx
makalah-produksi-bersih-docx
 
Proper 2011 edit
Proper 2011 editProper 2011 edit
Proper 2011 edit
 
366933503 sni-iso-14001-2015-sistem-manajemen-lingkungan-persyaratan-dengan-p...
366933503 sni-iso-14001-2015-sistem-manajemen-lingkungan-persyaratan-dengan-p...366933503 sni-iso-14001-2015-sistem-manajemen-lingkungan-persyaratan-dengan-p...
366933503 sni-iso-14001-2015-sistem-manajemen-lingkungan-persyaratan-dengan-p...
 
P5 k3-ohsas
P5 k3-ohsasP5 k3-ohsas
P5 k3-ohsas
 
2. standard iso 14001 2004 (bhs indonesia)
2. standard iso 14001   2004 (bhs indonesia)2. standard iso 14001   2004 (bhs indonesia)
2. standard iso 14001 2004 (bhs indonesia)
 
Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3
 

Similar to AUDIT LINGKUNGAN UNTUK PENGELOLAAN LINGKUNGAN

AUDIT-LINGKUNGAN1.ppt
AUDIT-LINGKUNGAN1.pptAUDIT-LINGKUNGAN1.ppt
AUDIT-LINGKUNGAN1.pptary-red78
 
Makalah-5-Monitoring-Audit.docx
Makalah-5-Monitoring-Audit.docxMakalah-5-Monitoring-Audit.docx
Makalah-5-Monitoring-Audit.docxRuthSeptiane2
 
MATERI ISO 14001-2015 NEW.pdf
MATERI ISO 14001-2015 NEW.pdfMATERI ISO 14001-2015 NEW.pdf
MATERI ISO 14001-2015 NEW.pdfNaufalRozinAlbana
 
EVALUASI KINERJA LINGKUNGAN KELOMPOK 6.pptx
EVALUASI KINERJA LINGKUNGAN KELOMPOK 6.pptxEVALUASI KINERJA LINGKUNGAN KELOMPOK 6.pptx
EVALUASI KINERJA LINGKUNGAN KELOMPOK 6.pptxYulmiEtrii
 
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptLangkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptSaid878643
 
Pertemuan-8.-ISO-14000-dan-ISO-14001.pptx
Pertemuan-8.-ISO-14000-dan-ISO-14001.pptxPertemuan-8.-ISO-14000-dan-ISO-14001.pptx
Pertemuan-8.-ISO-14000-dan-ISO-14001.pptxdodifitriyadi6
 
Audit Lingkungan
Audit LingkunganAudit Lingkungan
Audit Lingkunganrisni sari
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAlex Luttu
 
Buku Panduan LCA Indonesia untuk PROPER
Buku Panduan LCA Indonesia untuk PROPERBuku Panduan LCA Indonesia untuk PROPER
Buku Panduan LCA Indonesia untuk PROPERArief54888
 
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamPpt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamDoris Agusnita
 
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...KhilyatulAfkar
 
Audit-Lingkungan Environmental Auditing.ppt
Audit-Lingkungan Environmental Auditing.pptAudit-Lingkungan Environmental Auditing.ppt
Audit-Lingkungan Environmental Auditing.pptandreputra59
 
Pelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkungan
Pelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkunganPelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkungan
Pelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkunganAshar Asham
 
Audit lingkungan
Audit lingkunganAudit lingkungan
Audit lingkunganrisni sari
 
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALMateri+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALsherina munaf
 
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinPengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinraysa hasdi
 
Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005Intan Siagian
 
mitigasi dampak 1.pptx
mitigasi dampak 1.pptxmitigasi dampak 1.pptx
mitigasi dampak 1.pptxpuspaidiputra
 

Similar to AUDIT LINGKUNGAN UNTUK PENGELOLAAN LINGKUNGAN (20)

AUDIT-LINGKUNGAN1.ppt
AUDIT-LINGKUNGAN1.pptAUDIT-LINGKUNGAN1.ppt
AUDIT-LINGKUNGAN1.ppt
 
Makalah-5-Monitoring-Audit.docx
Makalah-5-Monitoring-Audit.docxMakalah-5-Monitoring-Audit.docx
Makalah-5-Monitoring-Audit.docx
 
ISO_14001.ppt
ISO_14001.pptISO_14001.ppt
ISO_14001.ppt
 
MATERI ISO 14001-2015 NEW.pdf
MATERI ISO 14001-2015 NEW.pdfMATERI ISO 14001-2015 NEW.pdf
MATERI ISO 14001-2015 NEW.pdf
 
EVALUASI KINERJA LINGKUNGAN KELOMPOK 6.pptx
EVALUASI KINERJA LINGKUNGAN KELOMPOK 6.pptxEVALUASI KINERJA LINGKUNGAN KELOMPOK 6.pptx
EVALUASI KINERJA LINGKUNGAN KELOMPOK 6.pptx
 
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptLangkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
 
Pertemuan-8.-ISO-14000-dan-ISO-14001.pptx
Pertemuan-8.-ISO-14000-dan-ISO-14001.pptxPertemuan-8.-ISO-14000-dan-ISO-14001.pptx
Pertemuan-8.-ISO-14000-dan-ISO-14001.pptx
 
AUDIT_LINGKUNGAN.pptx
AUDIT_LINGKUNGAN.pptxAUDIT_LINGKUNGAN.pptx
AUDIT_LINGKUNGAN.pptx
 
Audit Lingkungan
Audit LingkunganAudit Lingkungan
Audit Lingkungan
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkungan
 
Buku Panduan LCA Indonesia untuk PROPER
Buku Panduan LCA Indonesia untuk PROPERBuku Panduan LCA Indonesia untuk PROPER
Buku Panduan LCA Indonesia untuk PROPER
 
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamPpt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...
 
Audit-Lingkungan Environmental Auditing.ppt
Audit-Lingkungan Environmental Auditing.pptAudit-Lingkungan Environmental Auditing.ppt
Audit-Lingkungan Environmental Auditing.ppt
 
Pelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkungan
Pelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkunganPelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkungan
Pelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkungan
 
Audit lingkungan
Audit lingkunganAudit lingkungan
Audit lingkungan
 
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALMateri+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
 
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinPengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
 
Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005
 
mitigasi dampak 1.pptx
mitigasi dampak 1.pptxmitigasi dampak 1.pptx
mitigasi dampak 1.pptx
 

More from Agus Candra

Menulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahMenulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahAgus Candra
 
Pentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiPentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiAgus Candra
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communicationAgus Candra
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategyAgus Candra
 
10. multimedia world
10. multimedia world10. multimedia world
10. multimedia worldAgus Candra
 
Hak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiHak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiAgus Candra
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganAgus Candra
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studiAgus Candra
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiAgus Candra
 
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaPelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaAgus Candra
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusiAgus Candra
 
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakUpaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakAgus Candra
 
Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Agus Candra
 

More from Agus Candra (20)

Menulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahMenulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah Ilmiah
 
Pentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiPentingnya Publikasi
Pentingnya Publikasi
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communication
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy
 
10. multimedia world
10. multimedia world10. multimedia world
10. multimedia world
 
Hak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiHak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksi
 
Isbd 12
Isbd 12Isbd 12
Isbd 12
 
Isbd 11
Isbd 11Isbd 11
Isbd 11
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
Case control
Case controlCase control
Case control
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studi
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
Kohort studi
Kohort studiKohort studi
Kohort studi
 
Biosfer1
Biosfer1Biosfer1
Biosfer1
 
Sertifikasi 3
Sertifikasi 3Sertifikasi 3
Sertifikasi 3
 
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaPelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusi
 
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakUpaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
 
Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013
 
Penugasan
PenugasanPenugasan
Penugasan
 

Recently uploaded

Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYAThomz PRTOTO
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 

Recently uploaded (20)

Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 

AUDIT LINGKUNGAN UNTUK PENGELOLAAN LINGKUNGAN

  • 1. Ass. Wr. Wb.Ass. Wr. Wb. AUDIT LINGKUNGAN Soemarno, 2007 Ass. Wr. Wb.Ass. Wr. Wb. AUDIT LINGKUNGAN Soemarno, 2007
  • 2. KEPMEN LH RI No. 42/MENLH/11/94 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN AUDIT LINGKUNGAN Setiap bidang usaha atau kegiatan wajib memelihara kelestarian kemampuan lingkungan hidup untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan . AUDIT LINGKUNGAN mrp alat yang efektif dan bermanfaat bagi suatu usaha untuk mengelola lingkungan hidup AUDIT LINGKUNGAN mrp proses kajian sistematis, terdokumentasi, berkala, dan objektif thd prosedur dan praktek pengelolaan LH AUDIT LINGKUNGAN dpt membantu menemukan upaya penyelesaian yang efektif ttg masalah LH
  • 3. KEPMEN LH RI No. 42/MENLH/11/94 PRINSIP & PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN AUDIT LINGKUNGAN FUNGSI DAN TUJUAN: Sebagai acuan untuk melaksanakan audit lingkungan bagi suatu usaha atau kegiatan Audit lingkungan dilaksanakan secara sukarela, oleh penanggung-jawab usaha Merupakan alat pengelolaan dan pemantauan lingkungan yg bersifat internal Sehingga KL dan PL lebih baik, lebih terarah, lebih efektif dan efisien
  • 4. DEFINISI AUDIT LINGKUNGAN Adalah alat pengelolaan yg digunakan untuk menilai keragaan lingkungan dari suatu kegiatan pembangunan atas dasar baku mutu lingkungan yang berlaku “Suatu proses penilaian dan pelaporan yg terorganisir dg cara wawancara stakeholder, pemeriksaan fasilitas dan proses di lapangan secara langsung dan menelaah data/informasi sekunder untuk menyusun analisis keragaan lingkungan secara akurat dari kegiatan pembangunan”. LINGKUP A.L.: 1. Identifikasi dan analisis karakteristik & kuantitas limbah kegiatan pembangunan 2. Membandingkan dengan baku mutu limbah buangan yg berlaku 3. Analisis efisiensi penggunaan bahan baku dan kualitas produk 4. Analisis degradasi & kerusakan lingkungan TUJUAN A.L.: Membantu pemeliharaan dan peningkatan daya dukung/ kualitas lingkungan di sekitar lokasi proyek sehingga fungsinya lestari
  • 5. AUDIT LINGKUNGAN PROSES PRODUKSI, DISTRIBUSI, KONSUMSI MANFAAT EKONOMI BIAYA LINGKUNGAN Pembangunan Berkelanjutan Ramah Lingkungan: Eco-labelling Audit Lingkungan ISO 14000
  • 6. FUNGSI & MANFAAT A.L. Fungsi utama: IDENTIFIKASI dan KONFIRMASI. Konfirmasi bahwa suatu kegiatan proyek telah memenuhi segenap peraturan lingkungan yg berlaku (mis. Baku mutu , Pengelolaan limbah). Identifikasi bahwa setiap proyek senantiasa ada kelemahan dan kelebihannya ditinjau dari aspek lingkungan hidup: 1. Melindungi proyek dari bahaya lingkungan dan protes masyarakat sekitar 2. Alat untuk mengetahui potensi dan peluang penghematan biaya Manfaat ekonomi: Efisiensi penggunaan bahan baku, biaya pengolahan limbah, pemeliharaan & operasional, biaya jasa konsultasi hukum, dan lainnya.
  • 7. PROSES & MEKANISME A.L. Pelaksanaan audit lingkungan: 1. Mobilisasi & mnegarahkan tim audit 2. Evaluasi peraturanpperundangan lingkungan 3. Koordinasi dengan pemrakarsa proyek 4. Penyusunan laporan secara cermat 1. PERSIAPAN 1.1. Pembuatan jadwal audit 1.2. Pemilihan tim audit 1.3. Penentuan tanggung-jawab dab kewenangan setiap anggota tim audit 1.4. Penelaahan segenap peraturan 1.5. Penyerahan kuesioner pre-audit 1.6. Pemberitahuan audit Kediatan audit di lokasi: 1. Briefing pendahuluan dg manajer lingkungan & staf terkait 2. Tinjauan pendahuluan thd semua fasilitas yg akan diaudit 3. Evaluasi file/ dokumen/ data sekunder 4. Peninjauan lapangan & fasilitas 5. Wawancara dengan key-persons 6. Pertemuan tim audit 7. Briefing ke luar.
  • 8. Implementasi A.L. di Indonesia Dasar Hukum: KEPMEN LH No. 42 tahun 1994 Pelaksanaan Audit Lingkungan bersifat voluntary atau sukarela (namun dianjurkan) Pengawasan hasil audit dilakukan melalui proses VERIFIKASI, apabila akan dipublikasikan Secara internal hasil audit dpt dipakai unt peningkatan manajemen lingkungan suatu proyek AUDIT LINGKUNGAN merupakan alat manajemen yg meliputi evaluasi secara sistematik, terdokumentasi, periodik dan obyektif ttg bgm kinerja organisasi, sistem manajemen dan peralatan, dg tujuan untuk memfasilitasi kontrol terhadap upaya pengendalian dampak lingkungan dan kajian thd kegiatan pentaatan thd peraturan pengelolaan lingkungan.
  • 9. RUANG LINGKUP IMPLEMENTASI A.L. 1. Sejarah atau rangkaian kegiatan, rona & kerusakan lingkungan, pengelaolaan & pemantauan yg dilakukan , serta isu-isu lingkungan yang terkait. 2. Perubahan rona lingkungan yg terjadi 3. Penggunaan sumberdaya alam dan proses penanganan bahan sampai dg penanganan limbah 4. Penanganan dan penyimpanan bahan B3 5. Kajian resiko lingkungan 6. Sistem manajemen penanganan limbah dan kecelakaan 7. Efektifitas alat pengendalian pencemaran 8. Penataan peraturan-perundangan lingkungan 9. Penataan terhadap rekomendasi AMDAL 10.Perencanaan dan prosedur standar (SOP) 11. Rencana minimisasi limbah dan pengendalian pencemaran 12. Program daur ulang 13. Penggunaan enerji, air, dan SDA lainnya 14. Peningkatan kemampuan SDM dan kepedulian lingkungan.
  • 10. CIRI KHAS A.L. 1. Metodologi yang komprehensif Pengumpulan data & informasi Manajemen data & informasi Analisis data dan pengujian informasi 2. Konsep pembuktian dan pengujian Metode analisis data, Metode evaluasi informasi, dan Teknik interpretasi hasil analisis data 3. PENGUKURAN DAN STANDAR YG SESUAI Penetapan standar dan metode pengukuran kinerja lingkungan harus sesuai dg kegiatan proyek yg diaudit 4. Laporan tertulis Penyajian yang jelas dan akurat, dengan bukti-bukti yang sahih dan terdokumentasi
  • 11. KUNCI KEBERHASILAN A.L. 1. Dukungan Pimpinan 2. Keikut-sertaan semua pihak 3. Kemandirian dan obyektivitas auditor 4. Kesepakatan ttg metodologi dan lingkup audit Antara auditee dengan auditor
  • 12. TATA LAKSANA A.L. 1. DAFTAR ISIAN 2. CHECK-LIST Menggunakan daftar yg rinci mengenai isu-isu yang akan di audit 3. DAFTAR PERTANYAAN Auditor mempersia[pkan format baku untuk melaksanakan audit dan menyusun laporan akhir 4. PEDOMAN Pedoman ini memuat instruksi dan petunjuk pelaksanaan yang harus dilaksanakan oleh auditor, serta aspek yang harus diteliti
  • 13. TAHAPAN TATA LAKSANA A.L. 1. PENDAHULUAN 2. PRA AUDIT 3. Kegiatan lapangan a. Pertemuan Pendahuluan b. Pemeriksaan Lapangan c. Pengumpulan Data 4. PENGUJIAN 5. EVALUASI HASIL TEMUAN 6. PENEMUAN AKHIR
  • 14. A.L. DALAM PERENCANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN JENIS AUDIT LINGKUNGAN: 1. Audit Manajemen Lingkungan 2. Audit Pentaatan Lingkungan (Environmental Compliance Audit) 3. AUDIT FASILITAS TEKNIS 4. AUDIT AMDAL 5. ENVIRONMENTAL IMPAIRMENT LIABILITY INSURANCE AUDIT 6. AUDIT PEMASARAN LINGKUNGAN KUNCI KEBERHASILAN AUDIT LINGKUNGAN: 1. Dukungan pihak pimpinan 2. Keikut-sertaan semua pihak 3. Kemandirian dan objektivitas auditor 4. Kesepakatan tentang tata-laksana dan lingkup audit
  • 15. AUDIT LINGKUNGAN DAN ANALISIS EKONOMKI Audit Lingkungan merupakan penelitian sistematis terhadap standar kerja yang rutin dan prosedur- prosedurnya, yang ada kaitannya dengan lingkungan. Penelitian integratif ini melibatkan aspek teknik, admnistratif, dan manajemen operasi. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana masalah lingkungan dan keselamatan (safety) dapat dikelola dan dikendalikan. AL juga dapat memberikan indikasi masalah teknologi dan organisasi yg mengakibatkan proses produksi tidak efisien, dan munculnya limbah dari proses tersebut AL juga dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi, sehingga limbah menjadi semakin sedikit, dan biaya produksi dapat diturunkan Efisiensi dan efektivitas manajemen produksi, diharapkan dapat menurunkan biaya produksi dan biaya-biaya sosial yg mungkin timbul akibat pembuangan limbah
  • 16. Biaya PRIVATE dan BIAYA SOSIAL Biaya (private) merupakan sejumlah dana atau daya yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Biasanya proses produksi ini merupakan transformasi sumberdaya alam menjadi barang buatan manusia Biaya ada dua macam: Biaya untuk investment dan Biaya untuk proses produksi. Biaya produksi terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel Total biaya = biaya tetap + biaya variabel Biaya . Biaya variabel Biaya tetap Volume ( jumlah produksi)
  • 17. Biaya PRIVATE dan BIAYA SOSIAL Biaya sosial adalah biaya yang timbul dan harus ditanggung oleh masyarakat sebagai akibat sai suatu kegiatan (manusia, industri, pembangunan dll) . EKSTERNALITAS: Upaya seseorang atau sekelompok orang untuk meningkatkan kesejahteraannya mengakibatkan kerugian pada orang atau sekolompok orang lainnya INPUT PROSES OUTPUT (+) Limbah Cair (-) Limbah Padat (-) Limbah Gas (-)
  • 18. BIAYA SOSIAL Biaya-biaya limbah tidak dimasukkan ke dalam biaya produksi sehingga harus ditanggung oleh orang lain atau masyarakat Biasanya masyarakat bersifat rentan dan tidak berdaya, sehingga mudah timbul ketidak-adilan sosial dan masalah pemerataan Hal yang harus dilakukan adalah INTERNALISASI EKSTERNALITAS: Yaitu Memasukkan biaya-biaya lingkungan ke dalam biaya produksi ………….. POLLUTER PAYS PRINCIPLE …………… 1. Melalui Instrumen Hukum: COMMAND & CONTROL Pengaturan dan Pengendalian 2. Melalui Instrumen Ekonomi, memerlukan kesepakatan ttg: The Ambient Quality Target The Minimum Cost Principle The Polluter Pays Principle The Competitiveness Imperative Policy Transition
  • 19. INPUT (Xi) PROSES OUTPUT (Y) Limbah (E) Kerusakan Kerugian Masyarakat Biaya Sosial Y = f (Xi) E = f(Y) …………. E = f‘ (Xi) TC = FC + VC VC = f (Xi, Pxi) VC’ = f(Xi,Pxi; Ei, PEi) VC’ > VC TC’ > TC MC’ > MC Jadi : MSC > MPC MSC – MPC = MEC
  • 20. p, C Marginal Social Cost Demand Marginal Private Cost p2 S p0 P Marginal External Cost q1 q2 q0 Quantity
  • 21. Externality PENDUGAAN EXTERNAL BENEFIT & EXTERNAL COST 1. Estimasi Kerusakan dan biaya kontrolnya 2. Bidding game techniques: WTP 3. Travel cost method 4. Hedonic Pricing: indirect effects on market data ( Pencemaran --------- pasar perumahan, sewa rumah, sewa lahan, dll.) P S1 S0 0 : sebelum pencemaran p0 1 : setelah pencemaran p1 D1 D0 Q
  • 22. Externality PENDUGAAN EXTERNAL BENEFIT & EXTERNAL COST 1. Estimasi Kerusakan dan biaya kontrolnya 2. Bidding game techniques: WTP 3. Travel cost method 4. Hedonic Pricing: indirect effects on market data P, C MSC MPC net impact P1 P0 MPB MSB Q1 Q0 Q MSC-MPC = Marginal External Cost pd orang yg kena dampak negatif akibat Q1 menjadi Q0 MSB-MPB = Marginal External Benefit pd orang yg kena dampak positif, akibat Q1 menjadi Q0
  • 23. INDIKATOR LINGKUNGAN Indikator Lingkungan merupakan Kuantitas tunggal yang diturunkan dari satu variabel polutan dan dipakai untuk mencerminkan (mempresentasikan) beberapa atribut lingkungan. Misalnya: Indikator taraf pencemaran SO2 = banyaknya hari dimana konsentrasi SO2 atmosfer melampaui baku mutu Beberapa indikator yang disajikan secara bersamaan untuk memberikan gambaran tentang kondisi lingkungan, disebut: PROFIL KUALITAS LINGKUNGAN Indikator lingkungan dapat disajikan secara individual atau diagregasikan secara matematik, membentuk suatu INDEKS LINGKUNGAN
  • 24. PROFIL KUALITAS LINGKUNGAN Contoh: PROFIL KUALITAS UDARA PERKOTAAN PROFIL KUALITAS HUTAN PROFIL KUALITAS LAHAN SAWAH PROFIL KUALITAS LINGKUNGAN PEMUKIMAN PANTAI PROFIL KUALITAS SUNGAI Dll. Untuk melaporkan pelanggaran mutu udara DAPAT digunakan dua indikator: 1. Banyaknya hari selama mana baku mutu udara ambient terlampaui 2. Keparahan taraf pelanggaran baku mutu Untuk melaporkan pelanggaran mutu air dapat digunakan dua indikator: 1. Panjang sungai yang tidak memenuhi baku mutu ambient 2. Keparahan pelanggaran baku mutu
  • 25. CONTOH: PROFIL LINGKUNGAN SUATU KAWASAN Komponen Indikator Trend. AIR Panjang sungai yg tidak sesuai baku mutu x Improving Keparahan Pelanggaran baku mutu x Improving UDARA Jumlah hari pelanggaran baku mutu x Improving Keparahan pelanggaran baku mutu x Improving RADIASI Near term exposure x Tidak ada perubahan PESTISIDA Konsentrasi dalam makanan dan air x Improving LIMBAH % Populasi yang terpengaruhi x Improving PADAT NIOSE Jumlah orang yg terkena dampak Serius Worsening Keterangan: (x) perlu tindakan penanganan
  • 26. STRUKTUR MATEMATIKA INDEKS Perhitungan indeks lingkungan terdiri atas dua tahap: 1. Perhitungan sub-indeks untuk peubah-peubah lingkungan yang digunakan dalam indeks 2. Agregasi sub-indeks menjadi indeks Agregasi sub-indeks: I = g (I1, I2, ………………… In); n = 1 – I Misalnya: ada sebanyak i variabel lingkungan : Xi = nilai untuk variabel polutan ke i Sub indeks ke-i : Ii = f(Xi) Subindeks menyatakan karakteristik lingkungan dari peubah tertentu
  • 27. AGREGASI SUB-INDEKS: 1. Summation 2. Multiplication 3. Maximization, sub-indeks maksimum yang dipakai Pengukuran Lingkungan Peubah Lingk. X1 AGREGASI: I = g(I1,I2,…In) Peubah Lingk. X2 Peubah Lingk. Xn Subindeks 1 I1 = f(X1) Subindeks 2 I2 = f(X2) Subindeks n In = f(Xn) INDEKS I
  • 28. SIKLUS P DALAM PERAIRAN Jaringa n tanama n Jaringa n binatan g DIP P- anorganik larut Batua n fosfat SEDIMEN Jaringa n Bakteri POP & DOP particulate & dissolved SAMPAHSAMPAH
  • 29. SUB-INDEKS FUNGSI LINEAR: I = α X ………………… I : subindeks X : Variabel polutan α : Konstante NON-LINEAR (segmented) FUNCTION: Power function Logarithm function Exponential function Asymptotic function, etc. SEGMENTED LINEAR FUNCTION: Threshold level Break point, titik kritis, titik belok
  • 30. AGREGASI SUB-INDEKS 1. ADDITIVE FORM: Linear-sum Unweighted Linear-sum Weighted 3. ROOT-MEAN-SQUARE 4. MAXIMUM OPERATOR: I = Max (I1, I2, I3, ………………… In) 5. Multiplicative form Unweighted : I = ∏ Ii Weighted : I = ∏ Ii wi 2. ROOT-SUM-POWER I = √ (I1)2 + (I2)2 + ……..+ (In)2
  • 31. KISARAN DO DALAM AIR NORMAL: 7.1 - 14.6 ppm Kurva fungsional DO Indeks Kualitas 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 2 4 6 8 ppm DO 9 ppm : jenuh Sampah
  • 32. Kurva fungsional BOD Indeks Kualitas 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 10 20 30 40 50 60 70 ppm BOD wadu k KUALITAS AIR: BOD Sungai Sampah
  • 33. VARIABEL ESTETIKAVARIABEL ESTETIKA UDARA:UDARA: ODOR & VISUAL QUALITYODOR & VISUAL QUALITY Kualitas visual Indeks Kualitas 1.0 0.4 0.0 0.8 Moderat Polusi berat Pleasant odor Jernih/cerah Lacking odor Disagreeable odor
  • 34. VARIABEL KUALITAS PERAIRAN:VARIABEL KUALITAS PERAIRAN: FECAL COLIFORMFECAL COLIFORM MPN/100 ml Indeks Kualitas 1.0 0.4 0.0 0.8 10o 103 106102 104
  • 35. Kurva fungsional Kadar P-anorganik Indeks Kualitas 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.10 ppm P KUALITAS AIR: FOSFAT- ANORGANIKKUALITAS AIR: FOSFAT- ANORGANIK sampah
  • 36. Kurva fungsional TURBIDITAS Indeks Kualitas 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 20 40 60 80 100 120 140 Satuan Turbiditas Jackson KUALITAS AIR: TURBIDITAS sampah
  • 37. Kurva fungsional Indeks Kualitas 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 None Light Moderate Heavy Floating material KUALITAS AIR: ODOR & FLOATING MATERIAL sampah Lacking odor Noticeable Disagreeable
  • 38. Kurva fungsional Indeks Kualitas 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics KUALITAS ESTETIKA AIR: Water appearance sampah Moderate turbid Clear Turbid
  • 39. PROFIL KUALITAS: LAHAN SAWAH No Komponen Standar Indikator Nilai Aktual Trend 1. Kedalaman efektif tanah 50-75 cm ……….. ………….. 2. Tekstur tanah Clay – Loam ……….. ………….. 3. Permeabilitas Tanah 0.5 - 2.0 cm/jam ……….. ………….. 4. Tingkat kesuburan tanah Tinggi ……….. ………….. 5. Salinitas Tanah 1500-2500 mmhos/cm ……….. ………….. 6. pH pada lapisan 0-30 cm 5.0 - 7.5 ……….. …….......... 7. Kemiringan Lahan 1-3% ……….. ………….. 8. Berkerikil / Berbatu Sedikit ……….. ………….. 9. Soil moisture balance > 100% FC ……….. …………. 10. Banjir No ……….. …………. 11. Erosi Tanah Ringan ……….. …………. 12. Pencemaran Tanah No ……….. ………….. AGREGAT INDEKS KUALITAS: S1 / S2 / S3 / N
  • 40. PROFIL KUALITAS: LAHAN KERING No Komponen Standar Indikator Nilai Aktual Trend Kedalaman efektif >75 cm ……… ………… Tekstur zone perakaran ……….. ……… ………… Pori air tersedia ……….. ……… ………… Kesuburan tanah ……….. ……… ………… Reaksi tanah (pH) ……….. ……… ………… Salinitas tanah DHLx103 (mmhos/cm) ……….. ……… ………… Kelas drainase ……….. ……… ………… Kerusakan banjir ……….. ……… ………… Erosi TANAH ……….. ……… ………… Lereng/relief mikro ……….. ……… ………… Tipe Hujan; Oldeman et al. A1; A2 AGREGAT INDEKS KUALITAS: S1 / S2 / S3 / N
  • 41. PROFIL KUALITAS: LAHAN PERKEBUNAN No Komponen Standar Indikator Nilai Aktual Trend 1. Kedalaman efektif >100 cm ………. …………… 2. Tekstur zone perakaran ……………. ………. …………… 3. Pori air tersedia ……………. ………. …………… 4. Kesuburan tanah ……………. ………. …………… 5. Reaksi tanah pH 5.0-7.0 ………. …………… 6. Salinitas tanah DHLx103 (mmhos/cm) <1.5 ………. …………… 7. Kelas drainase ……………. ………. …………… 8. Kerusakan banjir ……………. ………. …………… 9. Erosi tanah Tidak ada/sedikit ………. …………… 10. Lereng /relief mikro < 8 % ………. …………… 11. Tipe Hujan, Oldeman et al. A, B ………. …………… AGREGAT INDEKS KUALITAS: S1 / S2 / S3 / N
  • 42. PROFIL KUALITAS: HUTAN LINDUNG No Komponen Standar Indikator Nilai Aktual Trend Tipe-tipe vegetasi alamiah ……………. ……….. …………. Luas setiap tipe vegetasi ……………. ……….. …………. Lokasi ……………. ……….. …………. Deskripsi tipe vegetasi ……………. ……….. …………. Input tenagakerja ……………. ……….. …………. Investasi kapital ……………. ……….. …………. Teknologi tradisional ……………. ……….. …………. Taraf pengelolaan ……………. ……….. …………. Perlindungan terhadap gangguan ……………. ……….. …………. Petak observasi permanen ……………. ……….. …………. Pemantauan perkembangan vegetasi ……………. ……….. …………. AGREGAT INDEKS KUALITAS: S1 / S2 / S3 / N
  • 43. PROFIL KUALITAS: HUTAN WISATA No Komponen Standar Indikator Nilai Aktual Trend Fisik: Komposisi vegetasi yang sesuai ……………… ……….. ………….. Tempat terbuka ……………… ……….. ………….. Kondisi iklim yang nyaman ……………… ……….. ………….. Lokasi kamping atau slope <15% ……………… ……….. …………. Aksesibilitas eksternal ……………… ……….. ………….. Aksesibilitas internal ……………… ……….. ………….. Fasilitas rekreasi ……………… ……….. ………….. Non-fisik: Input tenagakerja ……………… ……….. ………….. Investasi kapital ……………… ……….. ………….. Teknologi ……………… ……….. ………….. Taraf pengelolaan ……………… ……….. ………….. Pengetahuan hutan wisata. ……………… ……….. ………….. AGREGAT INDEKS KUALITAS: S1 / S2 / S3 / N
  • 44. PROFIL KUALITAS: CAMPING GROUND No Komponen Standar Indikator Nilai Aktual Trend 1. Drainase ………………. ……….. ………….. 2. Banjir ………………. ……….. ………….. 3. Permeabilitas ………………. ……….. ………….. 4. Kemiringan 0-8% ……….. ………….. 5. Tekstur tanah ………………. ……….. ………….. 6. Kerikil dan Kerakal 0-20% ……….. ………….. 7. Batu 0-0.1% ……….. ………….. 8. Batuan ………………. ……….. ………….. AGREGAT INDEKS KUALITAS: S1 / S2 / S3 / N
  • 45. PROFIL KUALITAS: TEMPAT PENIMBUNAN SAMPAH (LAND FILL) No Komponen Standar Indikator Nilai Aktual Trend 1. Dalamnya air-bumi musiman (g) 180 cm ……….. ……….. 2. Drainase (d) …………..……….. ……….. 3. Ancaman banjir (f) …………..……….. ……….. 4. Permeabilitas (p) 5 cm/jam ……….. ……….. 5. Lereng (s) 0-15% ……….. ……….. 6. Tekstur hingga kedalaman 150 cm (t)………….. ……….. ……….. 7. Dalamnya hamparan batuan (i) 180 cm ……….. ……….. 8. Batu (sb) 0-0.1% ……….. ……….. 9. Batu besar (sr) 0-0.01% ……….. ……….. AGREGAT INDEKS KUALITAS: S1 / S2 / S3 / N
  • 46. Kurva fungsional Coliform Indeks Kualitas 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 101 102 103 104 105 106 MPN/100 ml KUALITAS AIR: COLIFORM sampah
  • 47. MANAGEMENT GUIDELINES: PERTANIAN PESISIR 1. Umum Coastal areas dapat untuk kegiatan pertanian lowlands dan uplands Aneka kultivar padi agak toleran salinitas Pertanian lahan kering: Buah-buahan, sayuran, tanaman industri/perkebunan. 2. Problematik Ancaman banjir/genangan dan intrusi garam Tanah mengandung logam-logam toksik bagi tanaman pertanian Gangguan hama dan penyakit Perubahan regime salinitas yg dapat membahayakan ekosistem yg sensitif Dampak bahan agrokimia thd coastal ecosystems 3. Arahan Pengelolaan Kultivaryang toleran salinitas tinggi Sarana pengendalian air dan drainage: Flood control, Salt intrusion control, Water table control, Waterpollution control Hindari reklamasi “important” coastal ecosystem menjadi lahan pertanian Minimize the alteration of natural drainage patterns Good management of irrigation systems Nonpersistent biocides
  • 48. MANAGEMENT GUIDELINES: Mangrove Forestry 1. Umum Hasil-hasil ekologis dari ekosistem mangrove biasanya under-valued, sehingga sering dikonversi menjadi sistem yang lebih ekonomis Lokasi tumbuh: Seashores, Estuaries, Lagoons, Tidal areas Rhizophora, Avicennia & Bruquiera 2. Problematik Over-exploitation: traditional uses Conversion: Aquaculture, Fish pond, and Residential development 3. Arahan Pengelolaan Harus dikelola sebagai renewable resources Harus dianggap sebagai bagian integral dari coastal zones Aktivitas konversi harus dikendalikan Proses-proses kritis: Suplai air tawar dan air asin, suplai nutrient, stabilitas substrat
  • 49. MANAGEMENT GUIDELINES: Urban Development 1. Umum Gangguan thd ekosistem diakibatkan oleh: (1) tingginya intensitas pembangunan, (2) Terlalu dekatnya masyarakat dengan air, (3) Alterasi garis pantai, (4) kepekaan ekologis dari coastal ecosystems 2. Problematik Nutrients dalam limbah buangan menstimulir pertumbuhan jasad akuatik secara tidak berimbang Limbah domestik mengandung patogen yg dpt mengkontaminasi shellfish Konversi lahan mangrove menjadi lahan / kawasan terbangun Bangunan sipil terlalu dekat dengan garis pantai dapat mendorong erosi dan menghalangi akses publik 3. Arahan Pengelolaan Permukiman jauh dari area mangrove Pengolahan limbah domestik sebelum dibuang ke laut Mempertahankan foredunes alamiah Setback line untuk coastal structures Mengenali karakyteristik dan perilaku ekosistem alamiah
  • 50. MANAGEMENT GUIDELINES: Industrial Siting 1. Umum Coastal zone dianggap lokasi ideal untuk lokasi industri karena kemudahan akses thd sistem transportasi laut dan daratan Banyak industri berlokasi di sekitar dermaga, coastal zones Biasanya aktivitas industri memerlukan banyak air untuk cooling, washing dan diluting processes. 2. Problematik Air limbah buangan industri biasanya mengandung bahan toksik, air panas, yang membahayakan kehidupan berbagai jenis jasad akuatik 3. Arahan Pengelolaan Analisis ekonomis dan ekologis diperlukan untuk industrial siting Site plan harus dilengkapi dengan buffers , dan tidak mengandung sensitive habitat Natural pattern dari surface-water flow & tidal inundation dipertahankan Fasilitas pengolahan limbah, termausk limbah air panas
  • 51. MANAGEMENT GUIDELINES: Tourism 1. Umum Wisata bahari semakin penting sumbangannya bagi pembangunan daerah Aneka obyek alami di coastal zone mempunyai daya tarik yang unik 2. Problematik Pencemaran perairan akibat pembuangan limbah melalui aliran sungai atau langsung ke perairan pantai Pembangunan aneka fasilitas fisik: Mengganggu pandangan bebas alamiah Merusak keindahan alamiah, Limbah buangan Gangguan terhadap terumbu karang 3. Arahan Pengelolaan Zoning plans harus memperhatikan kondisi geografis alamiah & kondisi sosial- ekonomi Site clearing dilakukan secara hati-hati dan terkendali Fasilitas akomodasi harus terkonsentrasi pada jarak ideal dari beach Fasilitas pengelolaan limbah dan sampah