[Ringkasan]
Metode yang digunakan dalam AMDAL meliputi checklist, matrik interaksi, diagram alir, dan kombinasi antarmetode seperti kombinasi matrik dengan analisis jaringan. Metode-metode ini digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memprioritaskan dampak lingkungan dari suatu rencana kegiatan.
1. BEBERAPA METODA PENDUGAAN
DAN EVALUASI DAMPAK
1. Ad-hoc (WSCC)
2. Overlay (McHarg),
3. Checklist (Adkins, Dee, Georgia, Little, Rau & Wooten,
Smith),
4. Matrik (Leopold, Fisher & Davies, Jain, Moore),
5. Network analysis (Sorensen),
6. Cost-benefit analysis,
7. Ecological-economic input-output (Isard),
8. Kombinasi (Jain & Urban),
9. Pendugaan cepat (rapid assessment, antara lain WHO,
Lohani),
10. Incidence analysis (siapa yang menanggung risiko dan
siapa yang memperoleh manfaat),
11. Adaptive enviromental assessment and management
(AEM) ESSA, Environment Canada, dst)
12. Analisis dan pengelolaan kualitas lingkungan
(Enviromental Quality Analysis and Management, PPSML
UI)
2. 1. Ad-hoc
Cara ini tidak memberikan petunjuk yang terinci tentang penilaian
dampak, yang disarankan adalah hal-hal umum tentang
kemungkinan dampak, yaknidampak pada tumbuhan, binatang,
danau, hutan,dsb. Cara ini tidak menganjurkan suatu pengkajian
terhadap parameter khusus. Misalnya tentang keadaan
masyarakat pada umumnya dan pengaruh meningkatnya
urbanisasi.
Prosedur ad-hoc melibatkan suatu tim ahli yang
pendugaannya mengenai suatu dampak menurut
keahliannya masing-masing digabungkan. Misalnya
untuk suatu rencana pembuatan jalan raya, maka
kemungkinan dampak yang perlu diperhatikan dan
ahli yang mengkajinya.
3. Dampak Lingkungan Tak
ada
dam
pak
Dampak (+) Dampak (-)
Jangka
pendek
Jangka
panjang Berbalik
Tak
berbalik
Kehidupan liar
Spesies Langka
Vegetasi Alam
Sifat Tanah
Drainase Alami
Air Tanah
Suara
Kualitas Udara
Rekreasi
Kesehatan
Nilai Ekonomi
Pelayanan Umum
Persesuaian dengan
perencanaan wilayah
x x
x
x x
x
x
x
x x
x x x
x
x
x x
x x x
x x
Daftar : pendekatan Ad-hoc dampak kegiatan terhadap lingkungan
4. Dampak Lingkungan Tak
ada
dam
pak
Dampak (+) Dampak (-)
Jangka
pendek
Jangka
panjang Berbalik
Tak
berbalik
Kehidupan liar
Spesies Langka
Vegetasi Alam
Sifat Tanah
Drainase Alami
Air Tanah
Suara
Kualitas Udara
Rekreasi
Kesehatan
Nilai Ekonomi
Pelayanan Umum
Persesuaian dengan
perencanaan wilayah
x x
x
x x
x
x
x
x x
x x x
x
x
x x
x x x
x x
Daftar : pendekatan Ad-hoc dampak kegiatan terhadap lingkungan
5. Dampak Lingkungan Tak
ada
dam
pak
Dampak (+) Dampak (-)
Jangka
pendek
Jangka
panjang Berbalik
Tak
berbalik
Kehidupan liar
Spesies Langka
Vegetasi Alam
Sifat Tanah
Drainase Alami
Air Tanah
Suara
Kualitas Udara
Rekreasi
Kesehatan
Nilai Ekonomi
Pelayanan Umum
Persesuaian dengan
perencanaan wilayah
x x
x
x x
x
x
x
x x
x x x
x
x
x x
x x x
x x
Daftar : pendekatan Ad-hoc dampak kegiatan terhadap lingkungan
6. Dampak Lingkungan Tak
ada
dam
pak
Dampak (+) Dampak (-)
Jangka
pendek
Jangka
panjang Berbalik
Tak
berbalik
Kehidupan liar
Spesies Langka
Vegetasi Alam
Sifat Tanah
Drainase Alami
Air Tanah
Suara
Kualitas Udara
Rekreasi
Kesehatan
Nilai Ekonomi
Pelayanan Umum
Persesuaian dengan
perencanaan wilayah
x x
x
x x
x
x
x
x x
x x x
x
x
x x
x x x
x x
Daftar : pendekatan Ad-hoc dampak kegiatan terhadap lingkungan
7. Daftar : Dampak yang perlu diperhatikan dan keahlian yang dibutuhkan
untuk suatu AMDAL Ad-hoc.
No Dampak/masalah Keahlian
1. Pergeseran hak milik tanah Ahli tata guna tanah, sosiolog
2. Perubahan kependudukan Demograf
3. Perubahan mata pencaharian Ekonom, ahli pertanian
4. Perubahan sosial budaya Sosiolog, budayawan
5. Kesehatan (kebisingan,
pencemaran)
Ahli kesehatan, toksikolog
6. Dampak pada pendidikan Ahli pendidikan
7. Dampak pada flora dan fauna Biolog
8. Dan lain-lain Dan lain-lain
9. 2. DAFTAR UJI ( CHECKLIST )
Mula-mula dibuat dulu daftar dari berbagai
macam dampak yang mungkin terjadi
berkaitan dengan kegiatan yang
direncanakan dan rencana alternatifnya. Hal
ini dapat diambil dari faktor lingkungan
seperti : air, udara, tumbuhan, hewan,
manusia, dll. Dapat juga melalui daftar
kegiatan yang direncanakan dan dampak
yang mungkin terjadi, misalnya : jual beli
tanah,pengambilan bahan (batu),
pengangkutan barang, prsiapan/perubahan
bentuk tanah, dst.
10. Dalam buku Canter (1997) digolongkan
daftar pengecekan ke dalam 4 macam :
1. Daftar pengecekan parameter lingkungan ;
2. Daftar pengecekan deskriftif, berisi parameter lingkungan, dan
bagaimana parameter itu harus diukur ;
3. Daftar pengecekan berskala, yakni parameter lingkungan
disertai pengukuran subyektif ;
4. Daftar pengecekan pembobotan (scaling weighting checklist),
yakni daftar pengecekan pengukuran dengan pencantuman
informasi mengenai penilaian subyektif dari setiap parameter
dalam hubungan dengan parameter lainnya.
11. 3. MATRIK
Metoda yang menggunakan daftar uji dua dimensi.
Salah satu contoh yang banyak dipergunakan
adalah matrik Leopold dkk. Yang digunakan US
Geological Survey.
12. 3. MATRIK
Metoda yang menggunakan daftar uji dua dimensi.
Salah satu contoh yang banyak dipergunakan
adalah matrik Leopold dkk. Yang digunakan US
Geological Survey.
13. A B C D
1. AIR
2. UDARA
3. HAYATI
…………..
A B C D
1. AIR
2. UDARA
3. HAYATI
…………..
I. I. Ditentukan kegiatan proyek yang
potensial menimbulkan dampak
terhadap lingkungan, misalnya A, B,
C, dan D dan diletakkan dalam jalur
horizontal. Pada jalur vertikal
diletakkan komponen/keadaan
lingkungan yang mungkin terkena
dampak, misalnya air, udara,
hayati,dst.
II. Penentuan kegiatan proyek yang
menimbulkan suatu dampak terhadap
keadaan lingkungan, dengan
membuat garis miring yang membagi
kolom menjadi dua bagian.Garis itu
miring dari kiri bawah ke kanan atas.
II.
Bagan pembuatan matriks dan pengisian interaksi antara kegiatan
proyek dengan komponen lingkungan hidup
14. A B C D
1. AIR
2. UDARA
3. HAYATI
…………..
A B C D
1. AIR
2. UDARA
3. HAYATI
…………..
III.
III. A) Penetapan besarnya (magnitude)
dampak yang besarnya 10 untuk
dampak terbesar, dan 1 untuk
dampak terkecil. Angka ini
diletakkan disebelah kiri atas.
b) Penetapan pentingnya (importance)
dari suatu dampak , ditulis disebelah
kanan bawah, kalau dampaknya
penting angkanya 10, kalau kurang
penting angkanya 1.
IV.
IV. Penetapan dampak yang positif
dengan tanda +. Jadi dampak yang
tidak bertanda berarti dampak
negatif. Tetapi dalam
penggunaannya, seringkali hanya
dampak negatif yang diidentifikasi.
16. TABEL : CONTOH PENYUSUN APKL ( EQAM )
Rona Awal
Lingkungan
Skala
Priori
tas
Rona Awal Kegiatan
J U M
L A H
Nilai
Maksi
mum
( % )
thd
nilai
Maks
Selisih Skala
selisih
&
Prior
itas KETERANGAN
Dlm
Perse
n
Dala
m
Skala
Kegia
tan A
Kegia
tan B
Kegia
tan C
%
S k a
l a
1. Kimia Fisik 4 60 3 - 2 2 4 10 40 -20 -1 -4 Nilai Maksimum = 5
2. Hayati 3 80 4 3 2 - 5 10 50 -30 -2 -6 K10B1 = K7B1 – K2B1
3. Sosial 5 30 2 4 4 3 11 15 73 +43 +3 +15 K9B1 = K7B1/K8B1*100
4. Sosial Budaya 3 35 2 4 - 5 9 10 90 +55 +3 +9 00 – 20 = 1 81 – 100 =5
Rata – Rata 3,75 51,25 63,25 21 – 40 = 2
Jumlah 11 8 10 41 – 60 = 3
Nilai Maksimum 15 15 15 61 – 80 = 4
% Thd. Maksimum 73 53 67
Selisih
Keadaan
% +12 K10B9 = K9B5 – K2B5
Skala +1
Skala Selisih&Prioritas +3,75
4
3
5
3
60
80
30
35
3
4
2
2
-
3
4
4
2
2
4
-
2
-
3
5
4
5
11
9
10
10
10
15
40
50
73
90
-20
-30
+43
+55
-1
-2
+3
+3
-4
-6
+15
+9
17. 5. Kombinasi
Seringkali AMDAL dibuat dengan sistem
kombinasi, misalnya kombinasi antara matrik
dengan analisis jaringan, antara matrik dengan
cost benefit, antara matrik dengan
penumpukan peta, dsb.
18. IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL
Metode :
Diagram alir, Checklist, Matrik Interaksi dan lain-lain
EVALUASI DAMPAK POTENSIAL
Metode :
Brainstroming Pakar, Tokoh Masyarakat,
Instansi yang bertanggung jawab
PEMUSATAN
Metode :
Pengelompokan berdasarkan :
1. Komponen Lingkungan
2. Sumber dampak
Gambaer : Diagram Proses Pelingkupan untuk Menyusun KA ANDAL
19. PENGUMPULAN DATA
Primer, Sekunder
RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL
PREDIKSI DAMPAK
METODE : FORMAL DAN NON FORMAL
KELUARAN
1. BESAR DAN ATAU LUASAN DAMPAK
2. PENTING TIDAK PENTINGNYA DAMPAK
EVALUASI DAMPAK
METODE
1. HOLISTIK KAUSATIF
2. ARAH PENGELOLAAN LINGKUNGAN
KELUARAN
ARAH PENGELOLAAN LINGKUNGAN
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN ( RKL ) DAN
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN ( RPL )
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Gambar : Skema Penyusunan ANDAL, DAN RKL-RPL dalam rangka pembangunan berkelanjutan
20. KLASIFIKASI FUNGSI METODOLOGI AMDAL
I. METODE IDENTIFIKASI DAMPAK
MODAL UTAMA :
- INFORMASI KEGIATAN/RENCANA KEGIATAN PROYEK→
PROYEK SPESIFIK
- INFORMASI KONDISI LINGKUNGAN → SITE SPESIFIK
SUMBER INFORMASI
- DATA SEKUNDER, HASIL PENELITIAN DAN STUDI PUSTAKA
- INFORMASI PAKAR
- INFORMASI SURVAI LAPANG --) BIOGEOFISIK
- INFORMASI PELAKU INSTITUSI ( PEMERINTAH )
- INFORMASI PEMRAKARSA DAN PELAKU PENGUSAHA
- INFORMASI MASYARAKAT
METODE YANG DAPAT DIGUNAKAN
-- DIAGRAM ALIR
-- OVERLAY
-- CHECKLIST
-- MATRIK
21. II. METODE PENGUMPILAN DATA DAN ANALISIS DATA
1. PARAMETER YANG AKAN DIKAJI
2. SUMBER DATA ( PRIMER DAN SEKUNDER )
3. METODE ILMIAH YANG AKAN DIPAKAI
4. ALASAN PENEMPATAN SAMPEL
5. JUMLAH SAMPEL
III. METODE PRAKIRAAN DAMPAK
1. PRAKIRAAN BESAR DAMPAK DAPAT DIDUGA/PRAKIRAAN
DARI PENDEKATAN “ PERUBAHAN KUALITAS LINGKUNGAN “
PENDEKATAN :
-- METODE FORMAL ( MATEMATIK MODEL )
-- METODE INFORMAL ( ANALOGI, INTUISI PENGAMAN )
2. PRAKIRAAN PENTING DAMPAK --) 7KRITERIA DAMPAK PENTING
-- SIMPANGAN YANG MENCOLOK DARI KONDISI NORMAL
-- TERLAMPAUINYA BML
-- SATWA LANGKA YANG DILINDUNGI TERANCAM
22. II. METODE PENGUMPILAN DATA DAN ANALISIS DATA
1. PARAMETER YANG AKAN DIKAJI
2. SUMBER DATA ( PRIMER DAN SEKUNDER )
3. METODE ILMIAH YANG AKAN DIPAKAI
4. ALASAN PENEMPATAN SAMPEL
5. JUMLAH SAMPEL
III. METODE PRAKIRAAN DAMPAK
1. PRAKIRAAN BESAR DAMPAK DAPAT DIDUGA/PRAKIRAAN
DARI PENDEKATAN “ PERUBAHAN KUALITAS LINGKUNGAN “
PENDEKATAN :
-- METODE FORMAL ( MATEMATIK MODEL )
-- METODE INFORMAL ( ANALOGI, INTUISI PENGAMAN )
2. PRAKIRAAN PENTING DAMPAK --) 7KRITERIA DAMPAK PENTING
-- SIMPANGAN YANG MENCOLOK DARI KONDISI NORMAL
-- TERLAMPAUINYA BML
-- SATWA LANGKA YANG DILINDUNGI TERANCAM