Perkembangan individu merupakan proses dinamis yang melibatkan interaksi antara individu dan lingkungannya. Perkembangan meliputi aspek fisik, intelektual, sosial, dan afektif yang berlangsung secara bertahap sesuai dengan tingkat kematangan individu melalui proses belajar.
Perkembangan moral dan spritual peserta didikLala DrealMinoz
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan moral dan spiritualitas peserta didik. Pembahasan meliputi definisi perkembangan moral dan spiritual, teori-teori perkembangan moral, hubungan antara spiritualitas dan religiusitas, dimensi dan proses perkembangan spiritual, serta implikasi perkembangan moral dan spiritual bagi pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi identitas diri dan bagaimana ia dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti budaya, kelompok sosial, dan perbandingan sosial. Identitas diri berada dalam kontinum dan bergantung pada situasi serta persepsi orang lain. Membangun kepercayaan diri yang sehat membutuhkan penilaian diri yang jujur tanpa membandingkan diri secara berlebihan dengan orang lain.
Buku ini membahas tentang pendidikan moral melalui 5 bab, diantaranya membahas mengenai karakteristik siswa, penalaran moral, kepercayaan eksistensial, empati, dan interaksi sosial yang dapat mengembangkan moral seseorang. Buku ini juga menjelaskan tahap-tahap perkembangan moral seseorang mulai dari tingkat pra-konvensional hingga pasca-konvensional.
Perkembangan moral dan spritual peserta didikLala DrealMinoz
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan moral dan spiritualitas peserta didik. Pembahasan meliputi definisi perkembangan moral dan spiritual, teori-teori perkembangan moral, hubungan antara spiritualitas dan religiusitas, dimensi dan proses perkembangan spiritual, serta implikasi perkembangan moral dan spiritual bagi pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi identitas diri dan bagaimana ia dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti budaya, kelompok sosial, dan perbandingan sosial. Identitas diri berada dalam kontinum dan bergantung pada situasi serta persepsi orang lain. Membangun kepercayaan diri yang sehat membutuhkan penilaian diri yang jujur tanpa membandingkan diri secara berlebihan dengan orang lain.
Buku ini membahas tentang pendidikan moral melalui 5 bab, diantaranya membahas mengenai karakteristik siswa, penalaran moral, kepercayaan eksistensial, empati, dan interaksi sosial yang dapat mengembangkan moral seseorang. Buku ini juga menjelaskan tahap-tahap perkembangan moral seseorang mulai dari tingkat pra-konvensional hingga pasca-konvensional.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas sosial dan komponen-komponennya, yaitu diri pribadi, konsep diri, gender, dan perbedaan persepsi diri antara laki-laki dan perempuan. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa identitas sosial terbentuk dari interaksi sosial seseorang dan merupakan bagian dari diri yang dikonstruksi oleh orang lain. Komponen penting lainnya adalah gender yang mempengaruhi cara se
PSIKOLOGI SOSIAL tarikan interpersonal dan hubunganAmin Upsi
Dokumen tersebut membahas mengenai tarikan interpersonal dan hubungan antara individu. Ia menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tarikan seseorang terhadap individu lain seperti emosi, persamaan, dan penampilan fisik. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis hubungan antara manusia seperti hubungan keluarga, persahabatan, dan romantis serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahasakan pentingnya memiliki harga diri yang positif dalam mencapai potensi diri sepenuhnya. Ia menjelaskan ciri-ciri harga diri positif seperti rasa hormat terhadap diri, berani mengambil risiko, dan berusaha untuk terus memajukan diri. Dokumen ini juga memberikan panduan untuk meningkatkan harga diri melalui kesedaran diri, penerimaan diri, dan tanggungjawab diri.
Dokumen ini membahas tentang konsep diri remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ada beberapa jenis konsep diri seperti konsep diri dasar, sementara, sosial, dan ideal. Konsep diri memiliki fungsi untuk memelihara konsistensi internal, menginterpretasikan pengalaman, dan menjadi kumpulan harapan. Lingkungan keluarga dan sekolah berperan besar dalam membentuk konsep diri siswa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya pengetahuan HBSE bagi pekerja sosial dalam memahami klien dan situasi sosialnya.
2. Beberapa teori yang didiskusikan dalam dokumen tersebut adalah teori behavioristik, psikodinamika, humanistik, dan sistem ekologi.
3. Teori-teori tersebut memberikan perspektif berbeda dalam memahami perilaku manusia dan interaks
Makalah ini membahas tentang perkembangan moral anak usia dini. Terdapat 3 bab yang membahas tentang latar belakang masalah, pembahasan perkembangan moral anak yang meliputi pengertian moral, sikap, dan nilai serta pola perkembangannya berdasarkan teori Piaget dan Kohlberg. Bab terakhir membahas kesimpulan dan saran.
Landasan psikologi pengembangan kurikulum mencakup psikologi perkembangan yang membahas tahapan pertumbuhan individu, psikologi belajar yang mempelajari proses perubahan perilaku melalui pengalaman, serta pendekatan-pendekatan perkembangan seperti pentahapan, diferensial, dan ipsatif."
Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri yang dapat berupa positif maupun negatif. Respon konsep diri yang positif adalah aktualisasi diri dengan pengalaman yang sukses, sedangkan yang negatif adalah gangguan identitas dan depersonalisasi yang dapat menimbulkan kecemasan. Faktor yang mempengaruhi konsep diri antara lain pengalaman masa lalu, tekanan, dan perubahan peran sosial seseorang.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dalam konseling yang mencakup pandangan tentang manusia dan kepribadian, tujuan konseling, proses dan teknik konseling seperti atending, mengundang pembicaraan terbuka, paraprase, dan refleksi perasaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Konsep diri merupakan persepsi seseorang tentang dirinya sendiri, yang terbahagi kepada konsep diri positif dan negatif. Konsep diri positif memiliki keyakinan diri yang kuat sedangkan konsep negatif lemah dan rentan. Guru memainkan peranan penting dalam membentuk konsep diri murid melalui interaksi, pengenalan bakat, dan aktiviti yang meningkatkan keyakinan diri.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian konsep diri, aspek-aspeknya, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Terdapat dua jenis konsep diri, yaitu positif dan negatif, yang dipengaruhi oleh pengalaman sejak kecil.
3) Konsep diri terbentuk dari persepsi diri sendiri dan orang lain, serta penilaian diri
Dokumen tersebut membahas teori psikososial Erikson tentang tahap-tahap perkembangan manusia sepanjang rentang hidupnya beserta mekanisme dan modalitas psikososial pada setiap tahap. Teori ini merupakan perluasan dari teori psikoanalisis Freud dengan menekankan aspek sosial dan kultural dalam perkembangan identitas seseorang.
Dokumen ini membahas tentang konsep diri dan pengertiannya, komponen-komponen konsep diri seperti citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran dan identitas. Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk konsep diri sejak dini. Gangguan konsep diri dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang. Penilaian dan penanganan gangguan konsep diri meliputi 5 tingkat keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas sosial dan komponen-komponennya, yaitu diri pribadi, konsep diri, gender, dan perbedaan persepsi diri antara laki-laki dan perempuan. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa identitas sosial terbentuk dari interaksi sosial seseorang dan merupakan bagian dari diri yang dikonstruksi oleh orang lain. Komponen penting lainnya adalah gender yang mempengaruhi cara se
PSIKOLOGI SOSIAL tarikan interpersonal dan hubunganAmin Upsi
Dokumen tersebut membahas mengenai tarikan interpersonal dan hubungan antara individu. Ia menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tarikan seseorang terhadap individu lain seperti emosi, persamaan, dan penampilan fisik. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis hubungan antara manusia seperti hubungan keluarga, persahabatan, dan romantis serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahasakan pentingnya memiliki harga diri yang positif dalam mencapai potensi diri sepenuhnya. Ia menjelaskan ciri-ciri harga diri positif seperti rasa hormat terhadap diri, berani mengambil risiko, dan berusaha untuk terus memajukan diri. Dokumen ini juga memberikan panduan untuk meningkatkan harga diri melalui kesedaran diri, penerimaan diri, dan tanggungjawab diri.
Dokumen ini membahas tentang konsep diri remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ada beberapa jenis konsep diri seperti konsep diri dasar, sementara, sosial, dan ideal. Konsep diri memiliki fungsi untuk memelihara konsistensi internal, menginterpretasikan pengalaman, dan menjadi kumpulan harapan. Lingkungan keluarga dan sekolah berperan besar dalam membentuk konsep diri siswa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya pengetahuan HBSE bagi pekerja sosial dalam memahami klien dan situasi sosialnya.
2. Beberapa teori yang didiskusikan dalam dokumen tersebut adalah teori behavioristik, psikodinamika, humanistik, dan sistem ekologi.
3. Teori-teori tersebut memberikan perspektif berbeda dalam memahami perilaku manusia dan interaks
Makalah ini membahas tentang perkembangan moral anak usia dini. Terdapat 3 bab yang membahas tentang latar belakang masalah, pembahasan perkembangan moral anak yang meliputi pengertian moral, sikap, dan nilai serta pola perkembangannya berdasarkan teori Piaget dan Kohlberg. Bab terakhir membahas kesimpulan dan saran.
Landasan psikologi pengembangan kurikulum mencakup psikologi perkembangan yang membahas tahapan pertumbuhan individu, psikologi belajar yang mempelajari proses perubahan perilaku melalui pengalaman, serta pendekatan-pendekatan perkembangan seperti pentahapan, diferensial, dan ipsatif."
Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri yang dapat berupa positif maupun negatif. Respon konsep diri yang positif adalah aktualisasi diri dengan pengalaman yang sukses, sedangkan yang negatif adalah gangguan identitas dan depersonalisasi yang dapat menimbulkan kecemasan. Faktor yang mempengaruhi konsep diri antara lain pengalaman masa lalu, tekanan, dan perubahan peran sosial seseorang.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dalam konseling yang mencakup pandangan tentang manusia dan kepribadian, tujuan konseling, proses dan teknik konseling seperti atending, mengundang pembicaraan terbuka, paraprase, dan refleksi perasaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Konsep diri merupakan persepsi seseorang tentang dirinya sendiri, yang terbahagi kepada konsep diri positif dan negatif. Konsep diri positif memiliki keyakinan diri yang kuat sedangkan konsep negatif lemah dan rentan. Guru memainkan peranan penting dalam membentuk konsep diri murid melalui interaksi, pengenalan bakat, dan aktiviti yang meningkatkan keyakinan diri.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian konsep diri, aspek-aspeknya, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Terdapat dua jenis konsep diri, yaitu positif dan negatif, yang dipengaruhi oleh pengalaman sejak kecil.
3) Konsep diri terbentuk dari persepsi diri sendiri dan orang lain, serta penilaian diri
Dokumen tersebut membahas teori psikososial Erikson tentang tahap-tahap perkembangan manusia sepanjang rentang hidupnya beserta mekanisme dan modalitas psikososial pada setiap tahap. Teori ini merupakan perluasan dari teori psikoanalisis Freud dengan menekankan aspek sosial dan kultural dalam perkembangan identitas seseorang.
Dokumen ini membahas tentang konsep diri dan pengertiannya, komponen-komponen konsep diri seperti citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran dan identitas. Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk konsep diri sejak dini. Gangguan konsep diri dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang. Penilaian dan penanganan gangguan konsep diri meliputi 5 tingkat keperawatan.
Teori perkembangan moral Kohlberg dan Piaget menyatakan bahwa perkembangan moral berkorelasi dengan perkembangan kognitif seseorang. Menurut Piaget terdapat dua tahapan perkembangan moral, yaitu tahap realisme moral dan moralitas dengan analisis. Sedangkan menurut Kohlberg terdapat enam tahapan perkembangan moral yang berkaitan dengan pemikiran moral seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan seumur hidup yang berlangsung sepanjang hayat manusia, baik di dalam maupun di luar lembaga pendidikan formal. Pendidikan seumur hidup bertanggung jawab atas pengembangan kemampuan mental, intelektual, dan kepribadian manusia secara menyeluruh. Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pendidikan seumur hidup antara lain keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Presentasi membahas perkembangan emosi dan moral pada anak serta remaja, jenis-jenis bakat khusus, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan bakat antara lain dengan memberikan dukungan lingkungan dan program pendidikan berdiferensiasi."
Dokumen tersebut membahas konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia, meliputi:
1) Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
2) Teori-teori perkembangan kognitif, psikososial, psikoseksual, dan psikomoral
3) Faktor-faktor dan tahapan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfSeta Wicaksana
Dokumen tersebut membahas tentang model kepribadian Big Five dan cara memahami diri sendiri melalui model tersebut. Model Big Five mengelompokkan kepribadian menjadi 5 dimensi utama yaitu ekstraversi, kerja sama, kerendahan hati, neurotisme, dan keterbukaan untuk pengalaman. Memahami diri sendiri melalui model ini dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri serta berinteraksi dengan orang lain secara produktif.
Teori-teori Psikologi Perkembangan membahas berbagai pendekatan untuk memahami perkembangan manusia, termasuk teori biologis, psikodinamika, psikoseksual, psikososial, dan belajar."
Manajemen dalam belajar mengajar merupakan upaya untuk mengelola proses pembelajaran agar tujuan kurikulum tercapai. Guru perlu menciptakan situasi belajar yang menarik untuk siswa dengan menggunakan berbagai metode seperti diskusi kelompok, permainan peran, dan latihan inkuiri ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi sebagai proses belajar sepanjang hidup melalui berbagai agen sosialisasi. Sosialisasi membentuk kepribadian seseorang melalui tahapan-tahapan perkembangan menurut teori-teori seperti Erikson dan Henslin. Proses sosialisasi terjadi secara terencana maupun tidak terencana oleh berbagai lembaga seperti keluarga, sekolah, lingkungan, dan media untuk memb
Similar to Landasan Psikologis Pengembangan Kurikulum (20)
Dokumen ini membahas berbagai alat interaktif untuk memberikan efek pada gambar vektor seperti transformasi objek, perubahan warna, kontur, distorsi bentuk, ektrusi menjadi 3D, dan bayangan untuk membuat desain terlihat lebih alami dan menarik. Dokumen ini juga menugaskan membuat logo menggunakan berbagai alat tersebut.
Dokumen ini membahas tentang prinsip penggabungan gambar vektor dalam CorelDraw. Terdapat dua cara untuk menggabung objek yaitu dengan perintah Weld dan Combine. Weld akan menggabungkan objek menjadi satu warna sedangkan Combine akan menggabungkan objek dengan perpotongan berlubang di antara objek.
1. Sistem manajemen mutu kerja proyek membantu mengontrol kualitas proyek dengan membuat pedoman, rencana, dan prosedur pengendalian dokumen, serta audit mutu internal.
2. Tim proyek memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang ditetapkan, seperti tim fungsional yang mengelola organisasi sehari-hari dan tim tugas khusus yang dibentuk untuk proyek tertentu.
3. Manajemen pelaksanaan kerja proy
Dokumen tersebut membahas tentang gagasan orisinal dan terintegrasi, otonomi tim kerja, serta investigasi kelompok secara kolaboratif. Gagasan orisinal adalah ide yang berasal dari pemikiran sendiri, sedangkan integrasi adalah proses penyatuan unsur-unsur yang berbeda menjadi kesatuan utuh. Tim kerja memerlukan otonomi untuk bertukar informasi dan memecahkan masalah secara mandiri. Investigasi kelompok kolaboratif
Dokumen tersebut membahas tentang multimedia interaktif, yang merupakan media yang menggabungkan teks, grafik, video, animasi dan suara untuk menyampaikan pesan dan informasi melalui perangkat elektronik. Dokumen tersebut juga membahas manfaat multimedia interaktif untuk pembelajaran, seperti proses pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif serta kualitas belajar yang ditingkatkan.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan papan tulis sebagai media pembelajaran di kelas. Papan tulis merupakan alat yang sering digunakan namun perlu digunakan dengan baik, efektif, dan efisien. Dokumen ini menjelaskan sejarah penggunaan papan tulis, proses optimalisasi penggunaannya, serta keunggulan dan kelemahan dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas pentingnya penggunaan teknologi instruksional dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan produktivitas nasional. Beberapa faktor kunci yang disebutkan antara lain dukungan pemerintah dalam pendanaan, kerja sama antara kepala sekolah dan otoritas pendidikan, serta keterlibatan guru dalam penggunaan teknologi pembelajaran.
Materi ini sangat penting sebagai kita pendidik di smk untuk apa untuk memberikan motifasi kepada kita sebagai pendidik di smk bahwa tujuan akhir kita tidak hanya transfer ilmu saja melainkan juga mengantar peserta didik menuju du di
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
2. Psikologi Perkembangan
Peserta Didik sebagai Individu:
kesatuan psiko-fisik selalu beraktivitas
& berinteraksi dengan lingkungannya
Individu bersifat unik: memiliki banyak
aspek membentuk kesatuan khas
Individu dalam proses perkembangan
Perkembangan individu dinamis
Perkembangan berlangsung melalui
belajar, sesuai tingkat kematangan.
3. Konsep
Perkembangan
Perubahan seluruh aspek kepribadian :
fisik-motorik, intelektual, sosial, afektif, menuju
tingkat yang lebih tinggi sempurna,
Perubahan struktur (tumbuh) dan fungsi
(berkembang).
Perkembangan memiliki tempo dan irama,
Perkembangan bersifat dinamis
4. Interaksi Individu-Lingkungan
INDIVIDU:
-Pot & Kecakapan
-Keb &Tantangan
-Masalah
LINGKUNGAN:
-Fisik & Alam
-Sosial-Budaya
-Ekonomi-Politik
-Hukum-Keamanan
INTERAKSI:
-Sosial
-Pengajaran
-Bimbingan
I N D I V I D U
L I N G K U N G A N
I N T E R A K S I
6. Tahap Perkembangan
Usia Kategori
0.0 Dalam kandungan
0.0 2.0 Bayi
2.0 6.0 Anak Kecil (Usia Dini)
6.0 12.0 Anak (Anak sekolah)
12.0 15.0 Remaja Awal
15.0 18.0 Remaja
18.0 21.0 Remaja Akhir
21.0 35.0 Dewasa Muda
35.0 55.0 Dewasa
55.0 Usia Lanjut
7. Perkembangan Fisik-MotorikPerkembangan Fisik-Motorik
0.0 2.0 Ketrampilan bergerak & anggota badan
2.0 6.0 Pertumb cepat rangka dan otot, koordinasi
mata-tangan, ukuran kepala 90% otak 75%
orang dewasa, waktu mereaksi
6.0 12.0 Pertumb tinggi-berat, kaki-tangan, penguasaan
ketrampilan gerak, tangan, permainan
12.0 18.0 Pertumb cepat tinggi-berat badan, kaki-tangan,
mulai menstruasi / mimpi, perkemb.ciri-ciri
kelamin sekunder, mulai kematangan seksual.
8. Perkembangan Intelek: J.Piaget
0.0 2.0 Berpikir Sensori-motor: gerak refleks reaksi
indra pemahaman melalui pengindraan
2.0 4.0 Berpikir Prakonsep: egosentris, animis, meniru
4.0 7.0 Berpikir intuitif: mengikuti aku-nya, fantasi,
7.0 11.0 Berpikir konkrit: pemahaman melalui contoh nyata
memahami persamaan, perbedaan, hubungan
11.0 Berpikir formal: abstrak, hipotetis, deduktif-
induktif, konvergen-divergen, evaluatif, pemecahan
masalah, kreatif
9. Perkembangan Sosial
0.0 2.0 Presocial & Impulsive stage: Ikatan kuat pd ibu, cemasPresocial & Impulsive stage: Ikatan kuat pd ibu, cemas
bila pisah, mulai interaksi dgn sebaya, figur orang tuabila pisah, mulai interaksi dgn sebaya, figur orang tua
kuat, egoistis-egosentris,kuat, egoistis-egosentris,
2.0 6.0 Self Protective stage:Self Protective stage: Egosentris hubungan sebaya
sejenis, hub sosial dgn tetangga sebaya norma
sebaya, nampak sifat jenis kelamin,
6.0 12.0 Conformist stage:Conformist stage: Perhatian terhadap yg lain makin
kuat, kerjasama & minat sosial bercampur dgn konflik
dan kompetisi, ketrampilan komunikasi sosial
berkembang, sifat jenis kelamin makin jelas,
12.0 Conscientous stageConscientous stage:: mencari identitas diri, ingin
mandiri dan bebas, norma sebaya kuat & sangat
penting dalam hubungan sosial, mulai tumbuh
hubungan antar jenis.
10. Kepribadian: Kemandirian (Erikson)
0.0 1.0 Trust – Mistrust: percaya pd orang tua tetapi
tidak percaya pd yang lain
1.0 3.0 Autonomy – Shame: mampu berbuat tetapi
malu karena belum sem purna
3.0 6.0 Inisiative – Guilt: berusaha berbuat tetapi
merasa berdosa karena tidak sempurna
6.0 12.0 Industry – Inferiority: mampu berbuat tetapi
merasa rendah diri karena belum sempurna
12.0 18.0 Identity – Role confusion: mempunyai identitas
diri ttp bingung karena perannya belum jelas
11. Kepribadian: Erotis (S.Freud)
0.0 2.0 Oral stage: rangsangan erotis sekitar mulut
2.0 4.0 Anal stage: rangsangan erotis sekitar dubur
4.0 6.0 Phalic stage: rangsangan erotis sekitar
kelamin
6.0 12.0 Latency stage: rangsangan erotis tersemunyi
aktivitas gerak
12.0 Genital stage: rangsangan seksual pada alat
kelamin
12. Perkembangan moral (Kohlberg)
Katahati
Kesepakatan masyarakat
Ketaatan pada hukum
Agar mendapatkan pujian
Berbuat baik untuk keuntungan pribadi
Menghindari hukuman –mendapatkan ganjaran
Konvensi
Pra konvensi
Pasca konvensi
19. Behaviorisme
Perilaku individuPerilaku individu: Stimulus: Stimulus ResponRespon
BelajarBelajar = pembentukan S – R sebanyak mungkin= pembentukan S – R sebanyak mungkin
Pembentukan S – R berulang-ulangPembentukan S – R berulang-ulang
Pembentukan S – R melalui pengkondisian:Pembentukan S – R melalui pengkondisian:
KondisiKondisi -- Stimulus-- Stimulus ResponRespon
Pembentukan S – R melalui penguatanPembentukan S – R melalui penguatan
StimulusStimulus Respon --Respon --Penguatan
20. Theori belajar Behavioral
Learning:
Process through which experience causes
permanent change in knowledge or behavior.
Behavioral learning theories:
Explanations of learning that focus on external
events as the cause of changes in observable
behaviors
Essentils concept:
Contiguity (SR Bond): Association of two events
because of repeated pairing.
Stimulus: Event that activates behavior
Response:Observable reaction to a stimulus
21. Kognitif-Gestalt
InsightInsight
Psik Gestalt (M.Wertheimer)Psik Gestalt (M.Wertheimer)
Manusia netral aktifManusia netral aktif belajar pemahamanbelajar pemahaman
Goal InsightGoal Insight
Konfigurationalisme (BH Bode-RH Wheeler)Konfigurationalisme (BH Bode-RH Wheeler)
Manusia netral interaktifManusia netral interaktif pemahaman tk tinggipemahaman tk tinggi
Cognitive FieldCognitive Field
Psik Lapangan (K.Lewin,J Dewey, GW Allport)Psik Lapangan (K.Lewin,J Dewey, GW Allport)
Manusia netral interaktifManusia netral interaktif resktruktur ruangresktruktur ruang
hidup utk pemahaman baruhidup utk pemahaman baru
23. Afektif
Menerima (receiving):kesediaan menerima
stimulus, respon, kontrol dan seleksi gejala atau
rangsangan dari luar
Mereaksi (responding): ketepatan reaksi,
perasaan puas, dll
Menilai (evaluating): kesadaran menerima norma,
sistem nilai dll
Mengorganisasi (organization): pengembangan
norma/nilai dlm org. sistem nilai
Membentuk watak (Characterization): integritas
sistem nilai dalam pola kepribadian dan tingkah
laku.
24. Psikomotor
Meniru (imitation/perception)
Menyusun (manipulating)
Melakukan dengan prosedur
(precision)
Melakukan dengan tepat dan baik
(articulation)
Melakukan tindakan secara alami
(naturalization)
25. Tahap Afektif & Psikomotor
Menerima
Mereaksi
Menilai
Mengorganisasi
Membentuk watak
Meniru
Menyusun
Ikuti Prosedur
Kerja tepat
Kerja alami