2. “Self”
Kajian ini biasanya dimulai dengan
konsep diri dan harga diri.
Dalam psikologi sosial, kajian ini secara
intensif lebih difokuskan pada
bagaimana konsep diri terbentuk,
darimana seseorang mendapatkan
gambaran tentang dirinya dan
bagaimana kita mengevaluasi diri kita
sendiri.
3. Interaksi Sosial dan Konsep Diri
Brehm & Kassin ; konsep diri adalah keyakinan
yang dimiliki individu tentang atribut (ciri – ciri
sifat) yang dimilikinya.
Worchel ; Pengetahuan dan keyakinan yang
dimiliki individu tentang karakteristik atau ciri –
ciri pribadinya
Kita mempelajari siapakah diri kita adalah
melalui pengalaman, khususnya interaksi kita
dengan orang lain.
4. Cara mempelajari diri kita dalam
interaksi sosial
Reflected Appraisal ; Kita menaksir diri kita
sendiri dengan merefleksikan atau bercermin
dari bagaimana orang lain menaksir kita
Charles H. Cooley menyebut ini dengan
“looking-glass self”
Herbert Mead ; significant others, kita menaruh
perhatian pada pendapat / opini tentang kita
terutama dari orang – orang yang penting
dalam hidup kita
5. Leon Festinger ; Social Comparison
- Ketika orang merasa tidak pasti mengenai
kemampuan / pendapatnya, maka mereka
akan mengevaluasi diri mereka sendiri
melalui perbandingan dengan orang lain.
- Studi ini menekankan bagaimana dan kapan
perbandingan dengan orang lain
mempengaruhi evaluasi diri dan dengan
siapa kita memilih untuk mengembangkan
diri kita
6. Motif Social Comparison
Kita membandingkan diri kita dengan orang
lain untuk mengevaluasi diri kita
Supaya dapat memperbaiki diri
Kita membandingkan dengan orang lain
sehingga kita dapat meningkatkan diri sendiri
(self-enhancing)
7. Dengan siapa melakukan perbandingan
?
Lateral comparison ; kita memilih untuk
membandingkan diri kita dengan orang
– orang lain yang sama dengan kita,
atau dengan orang yang sedikit lebih
baik daripada kita.
Downward comparison ;
membandingkan diri kita dengan orang
lain yang “rendah” atau lebih buruk dari
kita
8. Harga Diri (Self-Esteem)
Konsep diri merupakan komponen
kognitif, sedangkan harga diri adalah
komponen evaluatif dari konsep diri,
yang terdiri dari evaluasi positif dan
negatif tentang diri sendiri
Sumber terpenting dalam pembentukan
/ perkembangan harga diri adalah
pengalaman dalam keluarga, umpan
balik terhadap performance dan
perbandingan sosial
9. 4 Tipe perilaku orang tua yang dapat
meningkatkan harga diri (Coopersmith)
Menunjukkan penerimaan, afeksi, minat
dan keterlibatan pada kejadian atau
kegiatan yang dialami anak
Menerapkan batasan – batasan jelas pada
perilaku anak secara teguh dan konsisten
Memberikan kebebasan dalam batas –
batas dan menghargai inisiatif
Bentuk disiplin yang tak memaksa
(mendiskusikan alasan – alasan daripada
memberikan hukuman fisik)
10. Kesadaran diri (self-awareness)
Kesadaran diri ini adalah hal yang
sangat penting untuk memahami konsep
diri dan standar, nilai serta tujuan yang
dimiliki seseorang.
Orang yang berada dalam kondisi
kesadaran dirinya tinggi pada umumnya
akan bertingkah laku dalam cara – cara
yang lebih konsisten dengan sikap dan
nilai yang dimilikinya.
11. Dua jenis kesadaran diri (Buss)
Penggolongan ini berdasar pada :
1. Keadaan mental dipengaruhi oleh
stimuli lingkungan
2. Daya tahan ciri sifat kepribadian
yang menggambarkan aspek dari
skema diri apa yang biasanya
diaktifkan (pribadi / publik)
12. Private self-awareness ; ketika perhatian
difoskuskan pada aspek – aspek yang relatif
pribadi dari diri sendiri (mood, persepsi dan
perasaannya)
Public awareness ; ketika perhatian
diarahkan pada aspek – aspek tentang diri
yang kelihatan (nampak) kepada orang lain
(penampilan, tindakan sosial)
13. Beberapa penelitian menunjukkan,
orang dengan kesadaran pribadi yang
tinggi, mereka akan lebih cepat
memproses informasi yang mengacu
pada diri sendiri, memiliki gambaran diri
yang konsisten dan melihat diri mereka
sebagai pelaku yang bertanggungjawab
atas kejadian yang menimpa mereka
(causal agent)
14. Orang dengan kesadaran publik yang
tinggi lebih menaruh perhatian pada
identitas sosial mereka dan reaksi orang
lain terhadap dirinya. Selain itu, mereka
cenderung lebih konform, lebih mungkin
menggunakan strategi presentasi diri
self-handicapping, lebih tertarik pada
pakaian dan pertunjukkan.
15. Contoh item yang mengukur kesadaran
diri
Saya selalu mencoba
untuk menggambarkan
diriku sendiri
Saya secara konstan
menyelidiki motif – motifku
Saya hampir selalu
menjadi subyek dari
khayalanku
Saya mewaspadai adanya
perubahan dalam
suasana hati (mood) saya
Saya menaruh perhatian
tentang apa yang orang
lain pikirkan mengenai
saya
Saya menyadari diri
tentang cara saya dilihat
Saya menaruh perhatian
tentang cara saya
mempresentasikan diri
saya
Saya selalu kuatir tentang
bagaimana membentuk
suatu kesan yang baik