Untuk memenuhi tugas akhir pengantar filsafat ilmu dari Bapak Sigit Sardjono,M.S. Kami dari kelompok 1 (Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya), telah membuat kumpulan PPT dari materi awal hingga akhir.
5. ALASAN PERLUNYA BELAJAR
FILSAFAT
Sebagai seorang mahasiswa kita harus mempelajari filsafat
ilmu agar:
1. Mengembangkan semangat toleransi dalam perbedaan
pandangan.
2. Mampu membiasakan diri untuk bersikap logis-rasional
opini & argumentasi.
3. Mampu berpikir secara cermat dan tidak kenal lelah.
4. Mampu membiasakan diri untuk bersikap kritis.
6. Fungsi filsafat ilmu juga untuk memberikan landasan
filosofik dalam memahami berbagi konsep dan teori sesuatu
disiplin ilmu dan membekali kemampuan untuk membangun
teori ilmiah. Selanjutnya dikatakan pula, bahwa filsafat ilmu
tumbuh dalam dua fungsi, yaitu: sebagai confirmatory theories
yaitu berupaya mendekripsikan relasi normatif antara hipotesis
dengan evidensi dan theory of explanation yakni berupaya
menjelaskan berbagai fenomena kecil ataupun besar secara
sederhana.
7. A. Membantu memahami sesuatu yang tidak tampak.
B. Membantu mengerti tentang diri kita sendiri.
C. Membuat kita lebih kritis.
D. Mengembangkan kemampuan kita.
MANFAAT BELAJAR FILSAFAT
DALAM KEHIDUPAN
Manfaat filsafat secara umum:
8. Manfaat secara khusus:
1. Sebagai alat kebenaran dari segala fenomena.
2. Memberikan pengertian tentang cara hidup.
3. Memberikan ajaran moral dan etika.
4. Menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk
kehidupan dalam beberapa aspek
10. Filsafat ilmu sangat penting bagi seorang mahasiswa karena
untuk membiasakan diri bersikap kritis, logis dan rasional serta
menumbuhka rasa toleransi dalam perbedaan
pandangan.Sebagai seorang mahasiswa kita harus
mempelajari filsafat ilmu agar dapat mengembangkan
semangat toleransi dalam perbedaan pandangan, mampu
membiasakan diri untuk bersikap logis-rasional Opini &
argumentasi, mampu berpikir secara cermat dan tidak kenal
lelah, serta mampu membiasakan diri untuk bersikap kritis.
11. HAL-HAL YANG MENDORONG
BERFILSAFAT
Dikalangan filsuf terdapat 3 (tiga) hal yang
mendorong manusia untuk berfilsafat yaitu:
1. Kekaguman atau keheranan atau ketakjuban.
2. Keraguan atau kegengsian.
3. Kesadaran akan keterbatasan.
12. Ada beberapa hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat
dari beberapa hal yang ada diatas seperti kekaguman,
keraguan maupun kesadaran akan keterbatasan. Saya rasa
ada satu lagi yang perlu ditambah yaitu ketidakpuasan.
Karena dengan ketidakpuasan membuat manusia terus-
menerus berusaha mencari penjelasan yang meyakinkan dan
pasti akan sesuatu peristiwa yang dipertanyakan yang lambat
laun mulai berpikir secara rasional atau logis
13. FILSAFAT ILMU,
PENGETAHUAN, DAN ILMU
PENGETAHUAN
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945
DR. SIGIT SARDJONO,M.S
14. DEFINISI DAN JENIS
PENGETHUAN
Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata
dalam bahasa Inggris yaitu knowledge. Dalam kamus
filsafat dijelaskan bahwa pengetahuan (knowledge)
adalah proses kehidupan yang diketahui manusia
secara Iangsung dari kesadarannya sendiri.
15. JENIS PENGETAHUAN
• Pengetahuan biasa, dalam filsafat dikatakan
dengan istilah common sense, dan sering diartikan
dengan good sense, karena seseorang memiliki
sesuatu di mana is menerima secara baik.
• Pengetahuan ilmu, yaituilmu sebagai terjemahan
dari science.
16. • Pengetahuan filsafat, pengetahuan yang
diperoleh dari pemikiran yang bersifat
kontemplatif dan spekulatif.
• Pengetahuan agama, pengetahuan yang
hanya diperoleh dari Tuhan lewat para utusan-
Nya.
17. HAKIKAT DAN SUMBER
PENGETAHUAN
Hakikat Pengetahan
Dua teori untuk mengetahui hakikat pengetahuan
itu, yaitu:
a. RealismeTeori ini mempunyai pandangan
realistic terhadap alam.
b. IdealismeMenegaskan bahwa untuk
mendapatkan pengetahuan yang benar-benar
sesuai dengan kenyataan adalah mustahil.
19. FILSAFAT DAN FILSAFAT
ILMU PENGETAHUAN
Apabila ilmu pengetahuan tujuannya memperoleh
data secara rinci untuk menemukan pola-polanya,
maka filsafat tujuannya mencari hakiki, untuk itu
perlu pembahasan yang mendalam.
20. HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN
Hakekat ilmu pengetahuan dapat ditelusuri dari 4
(empat) hal, yaitu:
1. Sumber ilmu pengetahuan
2. Batas-batas ilmu pengetahuan
3. Strukturnya
4. Keabsahan
21. CIRI-CIRI ILMU PENGETAHUAN
ILMIAH
1. Ilmu Pengetahuan Ilmiah Harus Sistematis.
2. Ilmu Pengetahuan Ilmiah Dapat
Dipertanggungjawabkan.
3. Ilmu Pengetahuan Ilmiah Harus Objektif
atau intersubjektif.
22. CARA KERJA ILMU
PENGETAHUAN ILMIAH
● Ada masalah yang harus
dipecahkan.
● Menyusun hipotesis diperlukan
metode deduksi logis.
● Untuk membuktikan benar tidaknya
hipotesis perlu adanya observasi.
23. ● Melakukan pengukuran (assessment),
penetapan sampel, estimasi kriteria
(parameter estimation.
● Generalisasi emperis yang merupakan
hasil pembuktian hipotesis.
● Pembentukan atau penyusunan
proposisi untuk memperkuat atau
memantapkan teori, apabila
hipotesis tidak terbukti.
24. BEDA ILMU PENGETAHUAN DAN
PENGETAHUAN
Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:
● Dalam common sense
● Ilmu pengetahuan menekankan ciri sistematik
● Dalam menghadapi konflik dalam kehidupan,
25. ● Kebenaran yang diakui oleh common sense
bersifat tetap,
● Perbedaan selanjutnya terletak pada segi
bahasa yang digunakan
● Perbedaan yang mendasar
terletak pada prosedur
27. MENGAPA BERFILSAFAT?
• Berfilsafat adalah berfikir.
• Berpikir adalah proses untuk memecahkan masalah
dengan menghubungkan satu hal dengan yang lain.
Jadi, filsafat membawa kita berpikir secara mendalam
untuk mencari kebenaran substansial dan
mempertimbangkan semua aspek, serta menuntun kita
untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap.
28. Menghadapi tantangan
modernisasi dengan
perubahan pandangan
hidup.
A Nilai –nilai dan
Norma-norma
B
Filsafat membantu untuk
mengambil sikap yang sekaligus
terbuka dan kritis.
C
MENGUKUR BERPIKIR FILSAFAT
29. Filsafat memiliki asal-muasal, asalnya pada masa
kanak-kanak yang giat mengajukan pertanyaan.
Pertanyaan dan keingintahuan anak-anak ini apabila
dijawab secara sangat otoritatif dan ideologis akan
menghentikan kemampuan anak-anak untuk bertanya.
Inilah yang dimaksud dengan keadaan (the innocence
lost).
DAYA TARIK FILSAFAT
30. Pengetahuan sehari-hari (everyday knowledge)
lebih mendasarkan diri pada kerja akal sehat
(common sense). Sifat ini sangat praktis dan
mengarahkan hidup manusia untuk memecahkan
persoalan-persoalan keseharian yang dihadapi
masyarakat.
FILSAFAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI -
HARI
31. "Filsafat yang pertama lahir adalah filsafat alam“
Tema filsafat Yunani mencakup 3 hal :
1. Permasalahan tentang asas (arkhe) dan hukum
(logos) alam semesta.
2. Paham Aletheia (ketidaksembunyian)
3. Kodrat manusia dan penentuan tindakan
etisnya: "yang baik" dan "keutamaan" (arete).
MENGEMBANGKAN PEMIKIRAN
FILSAFAT
32. LINGKUP FILSAFAT
Ruang lingkup filsafat adalah segala sesuatu
lapangan pikiran manusia yang amat luas. Segala
sesuatu yang mungkin ada dan benar ada (nyata),
baik material konkrit maupuan nonmaterial abstrak
(tidak terlihat). Dengan ungkapan lain, objek filsafat
itu tidak terbatas seperti permasalahan kehidupan
manusia, alam semesta dan alam sekitarnya.
33. CIRI – CIRI PEMIKIRAN FILSAFAT
• Filsafat Bersifat Koheran
• Pemikiran Filsafat Yang Rasional
• Filsafat Bersifat Komprehensif
• Filsafat Memiliki Pemikiran Secara Sistematis
• Filsafat Memiliki Pandangan Yang Luas
35. Berpikir Induktif dan Deduktif
• Induktif dimulai dari hal-hal yang khusus
(particular) yang terpikirkan sebagai kelas dari
suatu fenomena, menuju generalisasi.
• Deduktif ialah kebalikan dari berpikir induktif.
Bekerjanya dimulai dari hal yang umum (dari
induksi/teori/dalil/hukum) kepada hal-hal yang
khusus (particular). Penalaran deduktif biasanya
mempergunakan silogisme dalam menyimpulkan.
36. Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan prosedur atau
langkah-langkah sistematis dalam
mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu.
Ilmu merupakan pengetahuan yang
didapatkan melalui metode ilmiah.
37. Garis besar langkah-langkah sistematis keilmuan
adalah :
1. Mencari, merumuskan dan mengidentifikasi
masalah.
2. Menyusun kerangka pikiran (logical contract).
3. Merumuskan hipotesis (jawaban rasicnal
terhadap masalah)
4. Menguji hipotesis secara empirik
5. Melakukan pembahasan dan
6. Menyimpulkan
38. Logika alami dan logika scientifika
Dalam kegiatan berpikir sehari-hari kita secara spontan telah
mengikuti hukum-hukum yang secara alami memerintah. Dan
memang benar bahwa logika alami (natural, spontan, dengan
naluri) tersebut telah mencukupi bagi kebutuhan-kebutuhan
dasar manusia. Tetapi, tanpa logika scientifika juga seorang
dapat dengan pasti menarik kesimpulan dan mencapai
kebenaran, terutama apabila mengenai hal yang tidak sulit.
Logika scientifika sesungguhnya merupakan penyempurnaan
metodis logika alam.
39. Dalam berpikir sehari-hari kita spontan telah mengikuti
hukum-hukum yang secara alami memerintah. Dan
memang benar bahwa logika alami (natural, spontan,
dengan naluri) telah mencukupi bagi kebutuhan dasar
manusia. Tetapi, tanpa logika scientifika juga seorang
dapat dengan pasti menarik kesimpulan dan mencapai
kebenaran, terutama apabila mengenai hal yang tidak
sulit. Logika scientifika sesungguhnya merupakan
penyempurnaan metodis logika alam.
Logika alami dan logika scientifika
40. Definisi logika Scientifika
Ilmu praktis normatif yang
mempelajari hukum-hukum, prinsip-
prinsip, bentuk-bentuk pikiran
manusia yang jika dipatuhi akan
membimbing kita mencapai
kesimpulan-kesimpulan yang betul
lurus, sah.
41. Ilmu
Manusia dapat menyelidiki caranya berpikir dan dapat
menyelidiki hukum, bentuk dan prinsip pikirannya sendiri.
Hal ini dijalankan untuk menambah pengetahuan.Tetapi
manusia tidak hanya berhenti pada mengetahui, berhenti
pada memandang demi memandang. Pengetahuan
tersebut dapat dipergunakan untuk berpikir dengan cara
yang lebih sempurna. Demikianlah logika scientifika juga
disebut ilmu.
42. Praktis dan normatif
Ilmu spekulatif (atau teoretis): Tujuannya untuk
memperoleh pandangan (insight).
• Nomatetis; yakni mempelajari objeknya dalam
keabstrakannya. Misalnya ilmu kimia, ilmu sosiologi,
ekonomi, dan sebagainya.
• ideografis (deskriptif): mempelajari objeknya dalam
ujud konkrenya. Misalnya etnografi, sosiografi, sejarah.
43. llmu praktis (ilmu terapan)
ilmu yang menuju ke pengertian yang benar,
• Normatif : Misalnya etika, logika scientifika, ilmu
hukum, ilmu sibernetika.
• Positif/terapan dalam arti yang lebih
sempit.Misalnya ilmu pertanian, ilmu kedokteran,
ilmu teknik (sipil, arsitektur, mesin, dan
seterusnya).
44. Objek material dan objek
formal
Objek materialnya adalah pikiran manusia,
sedangkan aspek yang dipandang, yakni
objek formalnya, adalah hukum-hukum,
bentuk-bentuk, dan prinsip-prinsip pikiran. Di
sini tegas terlihat bahwa logika scientifika
hakikatnya tidak mempelajari isi pikiran.
45. Implikasi metafisik/epistemologi
pemikiran
Contoh apabila seseorang berkata, "Segala hal
hendaknya ditunjang oleh bukti-bukti empiris."
Empiris adalah bersifat dapat ditangkap oleh
pengalaman pancaindera. contoh tersebut kiranya
cukup untuk membuka kesadaran kita akan
pentingnya memperhatikan implikasi
metafisik/epistemologis pemikiran.
46. Logika
scientitika dan
psikologi
Perlu juga ditunjuk bahwa
logika scientifika berbeda
dari psikologi. Logika
mempersoalkan tentang
aspek objektif dari proses
intelektual, sedangkan
psikologi tentang aspek
subjektifnya.
Status epistemologis
hukum-hukum, logika
hukum-hukum logika diketahui
melalui pengalaman (pengetahuan
a posteriori) ataukah bersifat tidak
bergantung pada pengalaman
(pengetahuan a priori). Masalah lain
yang juga muncul; logika itu bersifat
sintetik atau analitik (yakni logika itu
bicara tentang kenyataan atau
tidak).
47. Logika dan logistika
Logika membicarakan kegiatan pemikiran
secara lengkap beserta prosesnya ke arah
kebenaran, membicarakan susunan konsep,
dan segala sesuatunya yang menyangkut
seluk beluk kegiatan pemikiran. Sedangkan
logistika membicarakan hubungan antara
tanda-tanda ideografis. Perhatian tertuju
pada formalisasi dan fungsionalisasi, pada
tanda-tanda itu yang sekali telah dipastikan
dianggap telah cukup.
48. Tokoh Filsuf pada masa kuno,
pertengahan, dan modern
Nama kelompok:
1212200282 Devi Romadhonita
1212200283 Teddy Kurniawan
1212200284 Elvira Dwiputri Maulidya
Dosen pengampu: Sigit
sardjono, M.S
Fakultas Ekonomi dan bisnis
Universitas 17 Agustus 1945
50. Thales (624-546 SM) adalah seorang filsuf yang
yang lahir di kota Milatus pada abat ke 6 M. Selain
sebagai filsuf, Thales juga dikenal sebagai ahli
geometri, astronomi, dan politik.
Aristoteles mengatakan bahwa Thales adalah
orang yang pertama kali memikirkan tentang asal
mula terjadinya alam semesta. Karena itulah, ia
juga dianggap sebagai perintis filsafat alam
(natural philosophy).
Thales
51. Pemikiran Thales
1. Air sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu
Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (arche) segala
sesuatu dari segala-galanya yang ada di alam semesta. Argumentasi
terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan
semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua
makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, ia juga
mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi
dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan
kemudian terapung-apung di atasnya.
52. 2. Pandangan tentang Jiwa
Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat
raya memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat di
dalam benda hidup tetapi juga benda mati. Teori
tentang materi yang berjiwa ini disebut hylezoisme.
Argumentasi Thales didasarkan pada magnet yang
dikatakan memiliki jiwa karena mampu
menggerakkan besi.
53. 3. Teorema
Thales
Teorema Thales berisi tentang sebuah sudut siku-siku
yang didapat dari garis yang ditarik dari diameter sebuah
lingkaran. Selain itu ada pula penjelasan tentang dua
buah garis yang terdapt dalam sebuah segitiga yang
menghasilkan beberapa hasil yang sama.
Jika AC adalah sebuah diameter, maka sudut B adalah
selalu sudut siku-siku
54. Menurut catatan Herodotus, Thales
pernah menyarankan orang-orang
Ionia yang sedang terancam
serangan Kerajaan Persia untuk
membentuk pusat pemerintahan
dan administrasi bersama di kota
Teos. Dengan demikian, Ionia
menjadi sebuah polis yang bersatu
dan tersentralisasi.
4. Pandangan
Politik
55. Thomas Aquinas (Tommaso d'Aquino; 1225 – 7 Maret
1274) adalah seorang filsuf yang sangat berpengaruh
dalam tradisi skolastisisme, di dalamnya ia juga dikenal
sebagai Doctor Angelicus dan Doctor Communis. Ia
adalah pendukung klasik teologi krodrat yang paling
menonjol dan dikenal sebagai bapak Thomisme.
Pengaruhnya pada pemikiran Barat cukup signifikan,
sehingga banyak filsafat modern yang mengembangkan
gagasannya, khususnya dalam bidang etika, hukum
kodrat, metafisika, dan teori politik.
Thomas Aquinas
56. Pemikiran Thomas Aquinas
1. Thomisme
Aliran filsafat yang dicetuskan sebagai hasil pemikiran St.Thomas Aquinas,
seorang imam Khatolik yang saleh. Secara khusus, ia adalah seorang realis.
Dia mengakui bahwa dunia dapat diketahui seperti apa adanya.
2. Essentia dan Exentia
Essentia mengajarkan hakikat Tuhan, sedangkan exentia mengajarkan
keberadaan Tuhan. Filsafat ini membedakan Tuhan dengan makhluk
ciptaan-Nya, dimana Tuhan ada satu, sedangkan makluknya tidak bersifat
satu.
57. 3. Argumen Kosmologi
Disebut teologi naturalis. Thomas Aquinas berpendapat bahwa manusia
dapat mengenal Allah melalui akal yang mereka miliki, meskipun
pengetahuan tentang Allah yang mereka peroleh dengan akal tersebut
tidak jelas.
4. Penciptaan
Penciptaan merupakan perbuatan Allah secara kontinu dan berkelanjutan.
Adapun makluk-makhluk dan benda-benda ciptaan-Nya bersifat fana.
5. Makhluk murni
Dalam teori ini, para malaikat yang merupakan makhluk rohani yang murni.
Malaikat itu berwujud roh dan bereksitensi. Sehingga, membedakan
mereka dengan makhluk-makhluk lain seperti manusia, Binatang dan
benda-benda mati.
58. 6. Jiwa
Manusia memiliki jiwa atau ruh dengan tubuh/jasad
sebagai bentuknya. Jiwa merupakan daya gerak yang
memberikan wujud kepada tubuh sebagai materi.
Sehingga, manusia memiliki dua hal yang menyatu
sebagai pembentuk diri, yaitu jassmani dan rohani.
7. Etika Teologis
Menurut Thomas etika teologis yaitu moral. Suatu
tindakan yang mengerakkan manusia kepada tujuan
akhir berkaitan dengan kegiatan manusiawi.
Contohnya berbuat baik dan menghindari yang jahat.
59. Immanuel Kant ( Jerman, 22 April 1724 – 12
Februari 1804) adalah seorang filsuf Jerman dan
salah satu intelektual utama Abad
Pencerahan. Karya Kant yang komprehensif dan
sistematis dalam
bidang epistemologi, metafisika, etika,
dan estetika telah menjadikannya salah satu tokoh
paling berpengaruh dalam filsafat Barat modern.
Immanuel Kant
60. Pemikiran Immanuel kant
1. Pemikiran filosofis
Sumber ilmu pnegetahuan, menetapkan konsep teori dan praktik
menggunakan objek pengalaman.
Moral dan kebaikan, Kant meyakini secara moral, setiap tindakan
manusia di dunia akan memperoleh keadilan oleh Tuhan di akhirat.
Etika dan Pendidikan, pikiran sebagai dasar etika untuk melakukan
tindakan disertai dengan adanya kesadaran dan kewajiban.
Keadilan dan kebebasan, syarat adanya keadilan di dalam
masyarakat adalah adanya prinsip kebebasan yang mengakui
kebebasan orang lain.
61. Ketuhanan, Kant berpendapat bahwa status sebagai
yang maha mengatur dapat dinaikkan menjadi
pencipta melalui penalaran yang mendalam.
Metafisika, menetapkan konsepa teori dan praktik
menggunakan objek pengalaman.
2. Pemikiran sains
Ilmu alam, Yaitu kuantitas, kualitas, relasi dan
modalitas.
Asal mula tata surya. Immanuel kant pengikut mazhab
Monoistik, diyakini bahwa unsur penyusun dari segala
benda di Tata Surya berasal dari satu materi yang
sama.
62. 3. Pemikiran politik
Pemisahan kekuasaan (trias politica). Kant
memiliki pendapat mengenai tujuan politik, bahwa
politik dibuat untuk memenuhi kebutuhan bendawi
dan kebahagiaan rohani agar setiap orang dapat
puas terhadap pengaturannya.
4. Pemikiran sains
Estetika di dalam pandangan Kant merupakan
kemampuan manusia dalam mengamati keindahan
lingkungannya secara teratur. Pentingnya
keindahan bagi manusia menandakan bahwa
manusia memiliki perasaan yang menghargai
kualitas. Salah satu ciri estetika manusia adalah
adanya aliran naturalisme dalam seni rupa.
63. FILSAFAT MANUSIA
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945
Dosen pengampu:
Sigit Sardjono,M.S
NAMA KELOMPOK:
DEVI ROMADHONITA (1212200282)
TEDDY KURNIAWAN (1212200283)
ELVIRA DWIPUTRI MAULIDYA (1212200284)
64. PENGERTIAN
Filsafat manusia adalah cabang filsafat khusus
yang membahas secara khusus tentang sifat
manusia. Antropologi filosofis, atau lebih dikenal
dengan filsafat manusia, merupakan bagian
integral dari sistem filsafat yang menekankan
hakikat atau hakekat manusia secara khusus.
65. Berbeda dengan ilmu-ilmu lain seperti
psikologi, antropologi, fisiologi dan anatomi.
Filsafat manusia menjelaskan lebih rinci
tentang hakikat seseorang, mulai dari
pentingnya kehadiran seseorang di dunia,
tujuan hidup, kedudukan seseorang di dunia
dan lain-lain.
PERBEDAAN FILSAFAT MANUSIA
DENGAN ILMU-ILMU LAIN
66. ➔Hubungan Filsafat Manusia dan Psikologi
Filsafat dapat menggunakan pengetahuan positif
psikologi tentang sifat manusia sebagai contoh dan
menggambarkan gambarannya sendiri; karena jika ya,
mereka akan cocok dengan struktur yang dirancang oleh
filsafat. Ilmu-ilmu ini juga dapat memberikan stimulasi
psikologis untuk mempelajari masalah-masalah khusus
atau menemukan cara-cara ke arah tertentu.
68. Di atas barangkali merupakan gambaran
singkat tentang filsafat manusia, sebagai penjelasan
tentang ciri luas itu sendiri, yaitu bahwa filsafat
manusia merupakan gambaran umum atau
rangkuman dari realitas manusia. Berbeda dengan
humaniora, filsafat manusia tidak berfokus pada
aspek spesifik dari fenomena dan peristiwa
manusia.
70. HUBUNGAN FILSAFAT
DENGAN MANUSIA
Filsafat bersifat universal, hubungan filsafat
dengan manusia yaitu mencari kebenaran dari
sebuah ilmu dengan cara manusia harus
berfilsafat. Manusia berfilsafat untuk melatih otak,
untuk berpikir, dan untuk menemukan jalan
keluar dari suatu permasalahan. Dengan
demikian filsafat dapat mempermudah kehidupan
manusia.
71. KEDUDUKAN FILSAFAT DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA
● Memberikan pengertian dan kesadaran kepada manusia akan arti
pengetahuan tentang kenyataan yang diberikan oleh filsafat.
● Berdasarkan dasar-dasar hasil kenyataan itu, maka filsafat
memberikan pedoman hidup kepada manusia mengenai segala
sesuatu yang terdapat di sekitar manusia sendiri. Mengetahui
bahwa alat-alat kewajiban manusia meliputi akal, rasa, kehendak.
Dengan akal, filsafat memberikan pedoman hidup untuk berpikir
guna memperoleh pengetahuan hidup.
72. MANFAAT MEMPELAJARI
FILSAFAT MANUSIA
• Memahami kompleksitas manusia.
• Mengetahui lebih jauh apa dan siapa manusia
secara menyeluruh.
• Membantu kita meninjau secara kritis asumsi-
asumsi yang tersembunyi di dalam teori-teori
tentang manusia yang terdapat di dalam ilmu
pengetahuan.
73. • Mencari jawab siapa sesunguhnya manusia.
• Dengan mengetahui dan mengenal siapa diri
manusia, maka manusia menjadi sadar tentang
kehadirannya di dunia.
• Memahami diri dalam konsep menyeluruh yang
pada gilirannya memudahkan menjalani
kehidupan, mengambil makna dari setiap
peristiwa.
74. FILSAFAT ILMU EKONOMI
NAMA KELOMPOK :
1. Devi Romadhonita (1212200282)
2. Teddy Kurniawan (1212200283)
3. Elvira Dwiputri Maulidya (1212200284)
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas 17 agustus 1945
Dosen pengampu : Sigit
Sardjono,M.S
75. PENGERTIAN
Filsafat ekonomi merupakan suatu interdisiplin
ilmu ekonomi yang berkutat pada pengkajian
teori ekonomi; metodologi ekonomi, berupa
penilaian terhadap hasil, institusi, dan proses
ekonomi serta etika dalam menjalankan proses
ekonomi.
76. HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN
ILMU EKONOMI
Filsafat dan ilmu ekonomi memiliki hubungan yang erat dalam
beberapa aspek. Berikut beberapa hal yang menjelaskan
hubungan antara filsafat dan ilmu ekonomi:
1. Metodologi dan Epistemologi : Filsafat memberikan
kerangka kerja untuk memahami bagaimana pengetahuan
ekonomi diperoleh, validitasnya, dan batasan-batasannya.
2. Etika dan Nilai : Filsafat mengeksplorasi pertanyaan-
pertanyaan tentang apa yang dianggap baik, adil, atau
bermoral dalam masyarakat.
77. 3. Ontologi dan Aksiologi : Filsafat membahas
pertanyaan tentang realitas, substansi, dan tujuan
hidup.
4. Teori Ekonomi : Filsafat dapat memberikan
pandangan kritis terhadap teori-teori ekonomi dan
paradigma ekonomi yang mendasarinya.
5. Kritisisme dan Refleksi : Filsafat juga berperan
penting dalam mengembangkan kerangka berpikir
kritis dalam ilmu ekonomi.
79. MASALAH – MASALAH DALAM
FILSAFAT ILMU
1. Problem epistemologi tentang ilmu; problem tersebut
membahas tentang segi-segi pengetahuan seperti
kemungkinan, asal mula, sifat alami, batas-batas, asumsi dan
landasan, validitas dan reliabilitas sampai soal kebenaran.
2. Problem metafisis tentang ilmu: metafisika adalah teori
mengenai apa yang ada.
3. Problem metodologis tentang ilmu; metodologi ilmu
merupakan penelahaan terhadap metode yang dipergunakan
dalam suatu ilmu.
80. 4. Problem logis tentang ilmu; dalam menentukan kesimpulan
pada suatu ilmu haruslah memenuhi syarat-syarat logika
dengan standar ketelitian logis yang tinggi.
5. Problem etis tentang ilmu; problem etis dari ilmu tersebut
mengandung implikasi baik atau buruk bagi kehidupan
manusia.
6. Problem estetis tentang ilmu; aspek estetis
mempermasalahkan tentang keindahan atau kejelekan dari
analisis, pemaparan, penilaian dan penafsiran peranan suatu
ilmu dalam peradaban manusia.
81. Pemahaman yang
mendalam
Pengembangan
keterampilan berpikir
kritis
Kesadaran tentang
keterbatasan dan
kompleksitas
ekonomi
Pemahaman
terhadap metodologi
ekonomi
Pengaruh terhadap
pandangan dunia
Kontribusi terhadap
ilmu ekonomi
01
02
03
04
DAMPAK YANG DITIMBULKAN DALAM
MEMPELAJARI FILSAFAT ILMU
05
06
82. FILSAFAT MANAJEMEN
NAMA KELOMPOK 1 :
1. Devi Romadhonita (1212200282)
2. Teddy Kurniawan (1212200283)
3. Elvira Dwiputri Maulidya (1212200284)
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas 17 agustus 1945
DOSEN PENGAMPU : Sigit Sardjono,M.S
83. Pengertian Filsafat Manajemen
Filsafat manajemen adalah kajian tentang prinsip-
prinsip, konsep, dan teori yang mendasari praktik
manajemen. Ini melibatkan penelitian dan
pemahaman terhadap landasan pemikiran di balik
pengambilan keputusan, perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
dalam konteks manajemen.
84. Sejarah Filsafat
Manajemen
Berikut ini adalah beberapa fase penting dalam
sejarah filsafat manajemen:
●Awal sejarah: Fokus pada efisiensi dan organisasi.
●Manajemen Ilmiah: Kontribusi Frederick W.
Taylor
●Gerakan Perilaku: Fokus pada Manusia dalam
Organisasi
85. ● Pemikiran Sistem: Fokus pada Interaksi
dan Integrasi
● Manajemen Strategis: Fokus pada Visi
dan Perencanaan
● Pendekatan Kontemporer: Keterlibatan
dan Inovasi
86. Hubungan Filsafat dengan
Manajemen
Berikut adalah beberapa hubungan antara filsafat
dan manajemen:
1. Etika dan tanggung jawab sosial
2. Epistemologi dan pengetahuan
3. Metafisika dan pandangan dunia
4. Pragmatisme dan pengambilan keputusan
5. Logika dan pemikiran kritis
87. 1. Pengembangan visi dan misi: Filsafat membantu dalam
mengembangkan visi dan misi organisasi.
2. Landasan Etika: Filsafat membantu dalam menetapkan
landasan etika yang kuat dalam manajemen.
3. Penentuan Nilai-nilai Organisasi: Filsafat membantu
dalam menentukan dan mendorong nilai-nilai organisasi.
Peran dan Pentingnya Filsafat
dalam konteks Manajemen
88. 4. Pengembangan Pengetahuan: Filsafat
memainkan peran penting dalam
pengembangan pengetahuan dalam manajemen.
5. Pengambilan Keputusan yang Rasional: Filsafat
membantu dalam pengambilan keputusan yang
rasional dalam manajemen.
6. Manajemen Diri dan Pemimpin: Filsafat dapat
membantu dalam pengembangan kemampuan
manajemen diri dan kepemimpinan.
89. 1. Memberi dasar dan pedoman bagi pekerjaan manajer
2. Memberikan kepercayaan bagi manejer dalam proses manajemen
untuk mencapai tujuan
3. Memberi dasar dan pedoman berpikir efektif bagi manajer
4. Mendapatkan dukungan, dan partisipasi para bawahan, asalkan
para bawahan mengetahui dan memahami filsafat manajemen
Manfaat Mempelajari
Filsafat Manajemen
90. DOSEN PENGAMPU : Sigit Sardjono,M.S
FILSAFAT PANCASILA
NAMA KELOMPOK :
1. Devi Romadhonita (1212200282)
2. Teddy Kurniawan (1212200283)
3. Elvira Dwiputri Maulidya (1212200284)
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas 17 agustus 1945
91. Pengertian Filsafat Pancasila
Filsafat Pancasila adalah studi dan
pemahaman tentang nilai-nilai,
prinsip-prinsip, dan pandangan
dunia yang menjadi dasar ideologis
negara Indonesia. Filsafat ini berakar
pada Pancasila, yang merupakan
dasar negara yang secara resmi
diadopsi pada tanggal 1 Juni 1945
92. Karakteristik Filsafat
Pancasila
1. sila-sila dalam pancasila merupakan satu kesatuan sistem yang
bulat dan utuh (sebagai suatu totalitas).
2. susunan pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh
3. pancasila sebagai suatu substansi artinya unsur asli atau
permanen atau primer pancasila sebagai suatu yang mandiri,
dimana unsur-unsurnya berasal dari dirinya sendiri.
4. pancasila sebagai suatu realita artinya ada dalam diri manusia
Indonesia dan masyarakatnya sebagai suatu kenyataan hidup
bangsa, yang tumbuh, hidup dan berkembang di dalam kehidupan
sehari-hari
93. Prinsip Filsafat
Pancasila
1. Kausa Material yaitu sebab yang berhubungan
dengan materi atau bahan.
2. Kausa Formalis ialah sebab yang berhubungan
dengan bentuknya
3. Kausa Efisiensi yaitu kegiatan BPUPKI dan PPKI
dalam menyusun dan merumuskan pancasila sebagai
dasar negara Indonesia merdeka
4. Kausa Finalis adalah berhubungan dengan tujuannya
94. Penerapan Filsafat Pancasila dalam
kehidupan sehari - hari
01 02 03 04
Menjaga
Kerukunan Umat
Beragama
Menjaga
Toleransi
Menaati Dan
Mematuhi Peraturan
Yang Berlaku
Penyelenggaraan
Negara Sesuai
Dengan Nilai
Ketuhanan
03
05
Memihak Dan
Membela Negara
95. Melestarikan
Pancasila
Menumbuhkan sikap
bertanggung jawab
dalam diri
Menanamkan nilai-
nilai dari pancasila
dalam diri kita lebih
mendalam, entah
nilai ketuhanan,
kemanusiaan dan lain
lain
Memiliki kemampuan
untuk memaknai
peristiwa sejarah dan
nilai-nilai budaya
bangsa untuk
menggalang
persatuan Indonesia
01 02
03
Manfaat Mempelajari Filsafat
Pancasila
04
97. FILSAFAT ILMU
PERAN FILSAFAT ILMU
DALAM PENELITIAN
CABANG FILSAFAT ILMU
METODOLOGI PENELITIAN
HUBUNGAN FILSAFAT ILMU
DENGAN METODOLOGI
PENELITIAN
TAHAPAN METODOLOGI
PENELITIAN
PEMBAHASAN
98. Filsafat ilmu
Filsafat Ilmu adalah cabang filsafat yang membahas
konsep, metodologi, dan asumsi-asumsi yang
mendasari pengetahuan ilmiah.
Filsafat ilmu membahas pertanyaan-pertanyaan
seperti apa itu pengetahuan, bagaimana cara
memperoleh pengetahuan, dan bagaimana kita bisa
memastikan bahwa pengetahuan tersebut benar dan
dapat diandalkan.
100. Filsafat ilmu berperan penting dalam penelitian karena membantu
kita memahami dasar-dasar dan implikasi dari pengetahuan
ilmiah. Filsafat ilmu juga membantu kita memahami keterbatasan
dan asumsi-asumsi yang mendasari pengetahuan ilmiah. Misalnya,
kita dapat mempertanyakan asumsi-asumsi dalam penelitian
seperti apakah pengamatan dapat dipercayai atau apakah sains
hanya menghasilkan pengetahuan objektif.
Peran filsafat ilmu dalam
penelitian
101. Metodologi penelitian
Metodologi penelitian adalah suatu cara
atau pendekatan yang digunakan untuk
memecahkan masalah atau mencari jawaban
atas pertanyaan penelitian dengan
menggunakan prosedur dan teknik yang telah
ditetapkan secara sistematis dan logis.
102. Filsafat ilmu juga membantu kita memahami
keterbatasan dan asumsi-asumsiyang mendasari
pengetahuan ilmiah. Misalnya, kita dapat
mempertanyakan asumsi-asumsi dalam penelitian
seperti apakah pengamatan dapat dipercayai atau
apakah sains hanya menghasilkan pengetahuan
objektif.
105. Hubungan filsafat ilmu & Metodologi
penelitian
Filsafat ilmu memberikan kontribusi penting dalam
pengembangan metodologi penelitian. Sebagai disiplin
ilmu yang berbicara tentang sifat ilmu pengetahuan,
filsafat ilmu memberikan landasan teoretis yang
memungkinkan metodologi penelitian untuk terus
berkembang dan meningkatkan kualitas penelitian.
Kontribusi filsafat ilmu dalam Metodologi penelitian
106. Hubungan filsafat ilmu & Metodologi
penelitian
Metodologi penelitian memanfaatkan konsep-konsep
filsafat ilmu untuk memperkuat landasan teoretis dari
penelitian yang dilakukan. Secara keseluruhan, hubungan
antara filsafat ilmu dan Metodologi penelitian sangat penting
dalam memastikan kevalidan dan keabsahan penelitian yang
dilakukan.
Bagaimana Metodologi penelitian memanfaatkan konsep konsep filsafat ilmu?
107. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Thanks