Pengumumpulan rangkuman materi Filsafat kelompok 7. Filsafat sejatinya merupakan studi mengenai hakikat realitas dan keberadaan, mengenai apa yang mungkin diketahui hingga perilaku benar atau salah. Anggapan umum mengenai filsafat bahwa yang dibahas sebagai hal yang tinggi, sulit, abstrak dan tidak berkaitan dengan masalah kehidupan sehari-hari, tak jarang filsuf kerap digambarkan sebagai orang jenius. Melalui filsafat kita dapat berpikir kritis secara mendalam. Filsafat adalah induk dari segala ilmu pengetahuan, menjadi dasar pemikiran. Dalam ppt ini pun terdapat tokoh-tokoh pemikir yang saat ini kita kenal sebagai tokoh filsuf . Filsafat bukanlah ilmu yang menyesatkan tergantung dari segi mana kita mengaplikasikan cara berpikirnya kita. Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Filsafat Ilmu memiliki cabang-cabang filsafat yang berkaitan dengan dasar, metode, asumsi dan implikasi ilmu pengetahuan dari ilmu yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial. Tidak salah jika di katakan bahwa filsafat ilmu adalah ilmu tentang pencarian makna dari berbagai macam hal. selain itu, filsafat juga disebut sebagai puncak dari segala pengetahuan yang mencakup berbagai macam permasalahan. Dengan begitu, seharusnya anggapan bahwa ilmu filsafat membosankan dan Rumit bisa dikurangi.
4. NAMA ANGGOTA
KELOMPOK 7:
YOHANISTA YERIKONI KORIDA KLONG (1212200310)
MUHAMMAD ARIF WIDODO (1212200311)
YUDHISTIRA INDRA SHAHREZA (1212200313)
5. mahasiswa perlu
belajar filsafat !!!
AYO BELAJAR !!!
Apa alasan perlunya belajar
filsafat??
Mengembangkan
kemampuan bernalar
Melihat sesuatu melalui
kacamata yang lebih luas
Mempelajari karya
karya pemikir
Filsafat membantu kita
memahami bahwa sesuatu
tidak selalu tampak
APA ITU
FILSAFAT??
SELENGKAPNYA……
……
7. Belajar filsafat ilmu dapat
mengembangkan semangat
toleransi dalam perbedaan
pandangan,mampu untuk
membiasakan diri bersikap
logis,rasional dan rasional
dalam beropini dan
beragumentasi.
<3<3
8. Filsafat menggiring manusia kepengertian
yang terang dan pemahaman yang
jelas.Oleh karena itu, ada filsafat memiliki
dua manfaat yaitu manfaat secara umum
dan secara khusus.
MANFAAT
BELAJAR
FILSAFAT
9. Let,s read
Contoh manfaat filsafat secara umum
yaitu:
• Memahami bahwa sesuatu tidak
selalu seperti aslinya.
• Membantu mengerti diri sendiri dan
dunia kita.
• Membuat kita lebih kritis.
<3<3
10. Let,s read
Lalu contoh manfaat filsafat secara
khusus yaitu:
• Alat mencari kebenaran dari Segala
fenomena.- Memberi pengertian
tentang cara hidup.
• Memberi ajaran etika dan moral yg
berguna.
• Memberikan pandangan logis
terhadap metode keilmuan.
<3<3
11. Mengapa harus
belajar filsafat??
Dengan filsafat mahasiswa diharap bisa berfikir
kritis terhadap berbagai macam teori yg
dipelajari sehingga mendatangkan kegunaan
bagi mahasiswa dengan mempelajari filsafat
diharap mereka memiliki pemahaman yg utuh
dan mampu menggunakan pengetahuan.
12. BELAJAR
FILSAFAT
HAL-HAL YANG MENDORONG
UNTUK BERFILSAFAT
Ada satu lagi hal yaitu ketidakpuasan.
Karena dengan ketidakpuasan membuat
manusia terus-menerus berusaha mencari
penjelasan yang meyakinkan dan pasti
akan sesuatu peristiwa yang
dipertanyakan yang lambat laun mulai
berpikir secara rasional atau logis.
What is this topic
about?
13. Apa yang dipertanyakan itu tidak jelas atau
belum terang. Jadi keraguanlah yang turut
merangsang manusia untuk bertanya dan
terus bertanya, yang kemudian menggiring
manusia untuk berfilsafat. Berfilsafat dapat
pula bermula dari adanya suatu kesadaran
akan keterbatasan pada diri manusia
KESIMPULAN
18. Whyy???
Filsafat membawa kita berpikir secara mendalam, maksudnya
untuk mencari kebenaran substansial atau kebenaran yang
sebenarnya dan mempertimbangkan semua aspek, serta
menuntun kita untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap.
20. ???
Dalam sifat spekulatif berpikir filsafati, tidaklah mungkin manusia
menangguk pengetahuan secara keseluruhan, bahkan
manusiapun tidak yakin pada titik awal yang menjadi jangkar
pemikiran yang mendasar. Itu hanya sebuah spekulasi. Menyusun
sebuah lingkaran memang harus dimulai dari sebuah titik,
bagaimanapun spekulatifnya.
21. Bermacam-macam buku menjelaskan ciri-ciri
berpikir filsafat dengan bermacam macam pula.
Diantaranya dijelaskan sebagai berikut:
Konsepsional.
Koheren {perenungan}
Memburu kebenaran.
Radikal.
Rasional.
Menyeluruh.
22. Konsep penting yang perlu dipahami tentang hakikat
makna filsafat antara lain:
a} Filsafat adalah mendorong manusia untuk berpikir
secara kritis.
b} Berpikir filsafat adalah berpikir dalam bentuk yang
sistematis.
c} Filsafat harus menghasilkan sesuatu yang runtut.
d} Berpikir filsafat adalah berpikir secara rasional dan
berpikir logis.
e} proses berpikir filsafat harus bersifat mendalam.6
24. ???
Salah satu jawaban yang terkesan spekulatif namun paling
mungkin adalah, karena pada suatu saat kita secara tidak sadar
sudah bergelut dengan suatu permasalahan filsafat, yang dengan
sendirinya jadi bahan pemikiran kita. Meskipun kita tidak memiliki
minat untuk belajar filsafat, ada masalah-masalah filsafat yang
mau tak mau menarik perhatian kita..
26. Filsafat bertujuan merefleksikan realitas secara mendalam untuk
menemukan jawaban-jawaban final mengenainya. jika kita ingin
mendapat satu pemahaman rasional mengenai dunia ini, masyarakat,
dan cara kita untuk memandangnya, persoalannya akan jadi lain.
28. ???
Filsafat berasal dari peradaban Yunani. Namun diungkap juga
bahwa bukan orang Yunani yang merintis pemikiran filsafat di
dunia. Ternyata di negeri-negeri lain, seperti Mesir, Cina dan India
sudah lama mempunyai tradisi filsafat. Orang yang sedang
berfilsafat biasanya disebut "filsuf".
30. ???
Filsafat sebagai induk ilmu-ilmu lainnya pengaruhnya masih
terasa. Setelah filsafat ditinggalkan oleh ilmu-ilmu lainnya,
ternyata filsafat tidak mati, melainkan hidup dengan corak
tersendiri, yakni sebagai ilmu yang memecahkan masalah yang
tidak terpecahkan oleh ilmu-ilmu khusus. alat-alat.
32. Ciri-Ciri???
Filsafat bersifat koheren, istilah ‘koheren' ialah runtut. Bagan
konsepsional yangmerupakan hasil perenungan.
Rasional, ialah pemikiran yang bersifat logis.
Kompherensif, dalam arti tidak ada sesuatu pun yang berada di luar
jangkauannya.
Sistematis, ialah menyusun suatu sistem pengetahuan yang rasional
dan memadai.
Memiliki pandangan yang luas.
34. BAB III
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN, DAN
ILMU PENGETAHUAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
DOSEN PENGAMPU: DR. SIGIT SARDJONO,
M.S.
35. YOHANISTA YERIKONI K.
KLONG 1212200310
MUHAMMAD ARIF WIDODO
1212200311
YUDHISTIRA INDRA
SHAHREZA 1212200313
KELOMPOK 7:
37. Dalam kamus filsafat dijelaskan bahwa
pengetahuan (knowledge) adalah proses
kehidupan yang diketahui manusia
secara Iangsung dari kesadarannya
sendiri.
???
38. 1. Pengetahuan Biasa
2. Pengetahuan Ilmu
3. Pengetahuan Filsafat
4. Pengetahuan Agama
Perbedaan Pengetahuan dengan
Ilmu:
Pada dasarnya pengetahuan berbeda dengan
ilmu. Perbedaan itu terlihat dari sifat sistematik
dan cara memperolehnya.
Ada 4 pengetahuan yang di miliki
manusia:
40. Pengetahuan mampu dikembangkan manusia
yang disebabkan dua hal utama, yakni pertama
manusia mempunyai bahasa yang mampu
mengomunikasikan informasi dan jalan pikiran
yang melatarbelakangi informasi tersebut. Kedua,
yang menyebabkan manusia mampu
mengembangkan pengetahuannya dengan cepat
dan mantap adalah kemampuan berpikir menurut
suatu alur kerangka berpikir tertentu."
???
41. Ada 2 teori :
A] Realisme
Para penganut realisme mengakui bahwa
seseorang bisa salah lihat pada benda-benda
atau dia melihat terpengaruh oleh keadaan
sekelilingnya
.
B] Idealisme
Ajaran idealisme menegaskan bahwa untuk
mendapatkan pengetahuan yang benar-benar
sesuai dengan kenyataan adalah mustahil.
HAKIKAT PENGETAHUAN
42. a] Empirisme artinya pengalaman.
b] Rasionalisme artinya akal.
c] Intuisi yaitu insting atau pemahaman.
d] Wahyu yaitu pengetahuan yang
disampaikan oleh allah kepada
manusia lewat perantara para nabi.
Sumber Pengetahuan:
44. Contoh persepsi mitos adalah pandangan
yang beranggapan bahwa kejadian-kejadian
misalnya adanya penyakit atau gempa bumi
disebabkan perbuatan dewa-dewa. Jadi
pandangan tersebut tidak bersifat rasional,
sebaliknya persepsi logos adalah pandangan
yang bersifat rasional.
PERIODE PERTAMA [SEBELUM 4 MASEHI]
45. Menurut Aristoteles, pengenalan inderawi
memberi pengetahuan tentang hal-hal yang
kongkrit dari suatu benda.
Perihal Metode
Menurut Aristoteles, ilmu pengetahuan
adalah pengetahuan tentang prinsip-prinsip
atau hukum-hukum bukan objek-objek
eksternal atau fakta.
Perihal Pengenalan
47. Apabila ilmu pengetahuan tujuannya
memperoleh data secara rinci untuk
menemukan pola-polanya, maka filsafat
tujuannya mencari hakiki, untuk itu perlu
pembahasan yang mendalam.
48. Kajian filsafat meliputi ruang lingkup
yang disusun berdasarkan pertanyaan
filsuf terkenal Immanuel Kant sebagai
berikut:
1. Apa yang dapat saya ketahui?
2. Apa yang harus saya lakukan?
3. Apa yang dapat saya harapkan?
Hakekat ilmu pengetahuan dapat
ditelusuri dari empat hal:
1. Sumber-sumber ilmu pengetahuan.
2. Batas-batas ilmu pengetahuan.
3. Struktur.
4. Kebahasaan.
50. Sistematis, artinya ilmu pengetahuan
ilmiah dalam upaya menjelaskan setiap
gejala selalu berlandaskan suatu teori.
Dapat dipertanggung jawabkan melalui
tiga macam system yaitu: axiomatis,
sistem empiris, sistem linguistic.
CIRI-CIRI
51. Sifatnya objektif atau intersubjektif
artinya ilmu pengetahuan ilmiah itu
bersifat mandiri atau milik orang
banyak (intersubjektif), bukan milik
perorangan (subjektif).
CIRI-CIRI
53. Dapat dijelaskan sebagai:
- Ada masalah yang harus dipecahkan.
- Dari teori disusun hipotesis.
- hipotesis adanya observasi.
- melakukan assessment, penetapan sampel,
estimasi kriteria.
- Generalisasi empiris
- Hasil dari generalisasi empiris
CARA KERJA
54. Ilmu pengetahuan adalah kerangka teori
saling berkaitan yang memberi tempat
pengujian secara kritis dengan metode
ilmiah oleh ahli-ahli lain. Sedangkan
pengetahuan adalah hasil pengamatan
yang bersifat tetap, karena tidak
memberikan tempat pengujian secara
kritis oleh orang lain.
Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Pengetahuan
58. BERPIKIR INDUKTIF DAN DEDUKTIF
Kebalikan dari berpikir induktif ialah berpikir deduktif.
A] Penalaran deduktif biasanya mempergunakan silogisme dalam menyimpulkan.
B] Sedangkan penalaran induktif mengamati atau mengobservasi tentang fakta.
METODE ILMIAH
Garis besar langkah-langkah sistematis keilmuan adalah:
(1) mencari, merumuskan dan mengidentifikasi masalah.
(2) menyusun kerangka pikiran (logical contract).
(3) merumuskan hipotesis jawaban rasicnal terhadap masalah.
(4) menguji hipotesis secara empiric.
(5) melakukan pembahasan.
(6) menyimpulkan.
59. LOGIKA ALAMI DAN LOGIKA SCIENTIFIKA
Pembicaraan kita, seringkali sangat kuat ditentukan oleh Pikiran rasa-perasaan
dan faktor/motivasi irasional lainnya. Banyak "rasionalitas" ternyata merupakan
hasil indoktrinasi kemasyarakatan. Maka, tanpa pelajaran, tanpa belajar logika
scientifika, kita akan mendapati terdapat banyak kepincangan dalam proses
berpikir, proses penalaran.
60. DEFINISI LOGIKA SCIENTIFIKA
scientifika adalah ilmu praktis normatif yang mempelajari hukum-
hukum, prinsip-prinsip, bentuk-bentuk pikiran manusia yang jika dipatuhi
akan membimbing kita mencapai kesimpulan-kesimpulan yang betul
lurus, sah.
61. ILMU
Manusia dapat menyempurnakan cara-caranya menangkap realitas,
menunjukkan sifat-sifat suatu realitas, dan mencari sebab-sebab suatu
realitas. Dengan demikian, manusia tidak saja mengerti melainkan juga
dapat mengerti seluk-beluk objeknya. Demikianlah manusia memiliki
pengetahuan dan ilmu.
62. PRAKTIS DAN NORMATIF
llmu praktis yakni ilmu yang menuju ke pengertian yang benar, tidak
hanya demi pengertian itu sendiri, tetapi juga demi sesuatu lain yang
praktis, langsung diarahkan pada pemakaian pengetahuan itu. Lalu
normatif yaitu kita harus membebankan kewajiban, keharusan dan
atau larangan-larangan.
63. OBJEK MATERIAL DAN OBJEK FORMAL
Ilmu adalah bentuk pengetahuan yang mempelajari suatu objek.
objek material adalah objek yang ditinjau atau, dipandang secara
keseluruhan, sedangkan objek formal adalah objek jika ditinjau,
dipandang menurut suatu aspek. Kalau dirumuskan, objek formal
adalah aspek melalui mana sesuatu ilmu memandang objeknya.
Dalam ilmu, objek formallah yang dipandang secara langsung.
64. IMPLIKASI METAFISIK / EPISTEMOLOGI PIKIRAN
Seringkali tidak disadari pula bahwa begitu seseorang merumuskan
sesuatu, atau membuat pernyataan tertentu, sebenamya ia telah
melibatkan keputusan filsafati tertentu.
Apabila keputusan filsafati yang ada, spektrumnya ‘‘tidak sampai‘‘ atau
tidak memadai, maka dengan sendirjpya kenyataan tidak mungkin
diungkap semestinya, maka juga kadar kebenaran kenyataan tidak
tampak dan tampil secara semestinya.
65. LOGIKA SCIENTIFIKA DAN PSIKOLOGI
Tetapi pada hakikatnya logika berbeda dari psikologi Adalah berguna juga
untuk mengetahui psikologi, khususnya yang menyentuh hal-hal yang
bertalian dengan proses berpikir, karena aspek psikologis de facto juga
terdapat dengan aspek logis dalam pikiran kita, tetapi tidak ada alasan
untuk mencampuradukkan keduanya begitu saja.
66. STATUS EPISMOLOGI, HUKUM-HUKUM LOGIKA
Hal-hal tersebut berkaitan dengan masalah status epistemologis
hukumhukum logika: hukum-hukum logika diketahui melalui pengalaman
(pengetahuan a posteriori) ataukah bersifat tidak bergantung pada
pengalaman (pengetahuan a priori). Masalah lain yang juga muncul;
logika itu bersifat sintetik atau analitik (yakni logika itu bicara tentang
kenyataan atau tidak).
67. LOGIKA DAN LOGISTIKA
Logika simbolis atau logika matematis (menilik pengembangan ini
pendapat Kant yang mengatakan bahwa logika sudah buntu,
geschlossen und vollendet zu sein adalah tidak benar).
Arus pikiran pada saat itu, mereka berpendapat bahwa matematika
merupakan satu-satunya ‘‘ Masalah yang disodorkan Friederich Ludwig
Gottlob Frege dalam karyanya, Begriffsschrift (1879), bahwa logika
adalah ideal bagi matematika dan harus membuktikan loncatan pikiran
yang dibuat seorang matematikus.
73. Lahir di Samos, sebuah pulau kecil di timur Yunani dari seorang pedagang batu mulia
bernama Mnesarchus, Pythagoras banyak dikaitkan dengan Pythian Apollo. Namanya
sendiri berarti “Pythian yang Jujur”. Bahkan sebelum lahir pun, Pythagoras telah
diprediksi untuk menjadi seorang figur yang akan membawa perubahan dan mampu
memberikan hal yang terbaik bagi umat manusia.
Selama hidupnya, Pythagoras telah menemukan sejumlah temuan sains maupun
matematika yang menjadi kontribusi besarnya dalam dunia ilmu pengetahuan. Salah
satu temuannya yang paling terkenal adalah Theorema Pythagoras yang hingga kini
masih digunakan dan relevan dalam dunia ilmu pendidikan terutama matematika.
74. Nasib terakhir dari Pythagoras sendiri tidak ada yang tahu. Ada yang
mengatakan penemu dan filsuf ini lari ke Tarentum dan ada yang
mengatakan bahwa dia mengungsi ke Metapontum. Selama hidupnya,
Pythagoras menikah dengan wanita asal Croton, Theano dan memiliki satu
putra, Telauges, dan tiga putri, Damo, Arignote, dan Myia
berbagai penemuan phthagoras yang masih digunakan hingga sekarang,
seperti:
• Teorema Pythagoras,
• Lima bangun ruang beraturan,
• Teori kesebandingan
• Teori bumi bulat
• Dan gagasan bahwa bintang timur dan barat adalah planet yang sama,
yaitu Venus.
76. Anselmus sendiri lahir di sebuah kota bernama Aosta, Italia pada tahun 1033.
Perjalanannya sebagai seorang Uskup Agung tidak berjalan mudah karena sang ayah
justru memintanya untuk berkarir di bidang politik. Setelah menolak permintaan
ayahnya, Anselmus memilih untuk mengembara ke berbagai negara di Eropa.
Layaknya anak muda pada masa tersebut, Anselmus justru memilih masuk ke biara
yang ada di Norwegia. Di bawah asuhan seorang guru hebat di masanya yaitu
Lanfranc, Anselmus kemudian banyak melahirkan karya dan buah pikir yang
mengagumkan.
77. Anselmus sempat menjabat ke dalam beberapa pekerjaan seperti rahib, biarawan,
hingga akhirnya menjadi seorang Uskup Agung Canterbury pada tahun 1093 sampai
1109. Namun, pada saat itu Anselmus juga dibuang ke pengasingan karena berusaha
melindungi gereja, tanah, dan keuangan dari seorang raja tamak. Selama masa hidup
di pengasingan, Anselmus membuktikan dirinya untuk hidup sebagai gembala Tuhan
yang baik. Ia juga menjadi membuat banyak karya besar hingga menjadi seorang
teolog.
Dalam karyanya, Anselmus menuangkan pikirannya akan Tuhan, dan pemikiran
tersebut ialah:
- Pemikiran Anslemus tentang Iman
- Pemikiran Anselmus tentang Penebusan Kristus (Teori Pengorbanan)
79. Rene Descartes, dikenal sebagai Renatus Cartesius dalam literatur berbahasa Latin,
merupakan seorang filsuf dan matematikawan Prancis. Karyanya yang terkenal ialah
Discours de la méthode dan Meditationes de prima Philosophia.
Rene Descartes lahir di La Haye Touraine-Prancis dari sebuah keluarga borjuis. Ayah
Descartes adalah ketua Parlemen Inggris dan memiliki tanah yang cukup luas (borjuis).
Dia bersekolah di Universitas Jesuit di La Fleche dari tahun 1604-1612, yang
tampaknya telah memberikan dasar-dasar matematika modern walaupun sebenarnya
pendidikan itu bidang hukum.
80. Ia kemudian memutuskan untuk mendaftarkan diri menjadi tentara Belanda pada tahun
1617. Ketika Belanda dalam keadaan damai, dia tampak menikmati meditasinya tanpa
gangguan selama dua tahun. Tetapi, meletusnya Perang Tiga Puluh Tahun
mendorongnya untuk mendaftarkan diri sebagai tentara Bavaria (1619). Di Bavaria
inilah selama musim dingin 1619-1620, dia mendapatkan pengalaman yang
dituangkannya ke dalam buku Discours de la Methode (Russel, 2007:733).
81. Descartes, kadang dipanggil "Penemu Filsafat Modern" dan "Bapak Matematika
Modern", karena merupakan salah satu pemikir paling penting dan berpengaruh dalam
sejarah barat modern.
Dia menginspirasi generasi filsuf kontemporer dan setelahnya, membawa mereka untuk
membentuk apa yang sekarang kita kenal sebagai rasionalisme kontinental, sebuah
posisi filosofikal pada Eropa abad ke-17 dan 18.
82. Pemikirannya membuat sebuah revolusi falsafi di Eropa karena pemikirannya bahwa
semuanya tidak ada yang pasti, kecuali kenyataan bahwa seseorang bisa berpikir.
Hal itu membuktikan keterbatasan manusia dalam berpikir dan mengakui sesuatu yang
di luar kemampuan pemikiran manusia. Karena itu, ia membedakan "pikiran" dan "fisik".
Pada akhirnya, kita mengakui keberadaan kita karena adanya alam fikir.
83. Sedikitnya ada lima ide Descartes yang punya pengaruh penting terhadap jalan pikiran
Eropa:
(a) Pandangan mekanisnya mengenai alam semesta.
(b) Sikapnya yang positif terhadap penjajakan ilmiah.
(c) Tekanan yang, diletakkannya pada penggunaan matematika dalam ilmu
pengetahuan.
(d) Pembelaannya terhadap dasar awal sikap skeptis.
(e) Penitikpusatan perhatian terhadap epistemologi.
Descartes juga pernah menulis buku sekitar tahun 1629 yang berjudul Rules for the
Direction of the Mind yang memberikan garis-garis besar metodenya. Tetapi, buku ini
tidak komplet dan tampaknya ia tidak berniat menerbitkannya.
86. KELOMPOK 7:
Yohanista Yerikoni Korida Klong 1212200310
Muhammad Arif Widodo 1212200311
Yudhistira Indra Shahreza 1212200313
87. APA ITU FILSAFAT
MANUSIA ???
Filsafat manusia adalah cabang ilmu filsafat yang membahas mengenai
makna menjadi manusia. Filsafat manusia menjadikan manusia sebagai
objek studinya. Kalau dilihat dari segi bahasa manusia disebut juga insan,
yang dalam bahasa arabnya berasal dari kata ‘nasiya’ yang mempunyai arti
lupa.
88. monoteisme, artinya: bersifat tunggal, yakni materi
dalam pandangan materialisme, atau unsur rohani.
pandangan spritualisme: memiliki pandangan yang
menetapkan segala kondisi pikiran manusia yang
berkaitan dengan peran jiwa sebagai esensi bagi
kehidupan.
Hakekat Manusia Dalam Pandangan
Filsafat Manusia
89. pandangan pluralism artinya menetapkan manusia pada
kesatuannya dua unsur, atau mono pluralism yang
meletakkan hakekat pada kesatuannya semua unsur yang
membentuknya.
90. ALASAN PERLU BELAJAR
FILSAFAT
. .
• Karena manusia
mempunyai
kemampuan dan
kekuatan untuk
menyelidiki dan
menganalisis sesuatu
secara mendalam..
• Manusia dapat
berpikir dan
menganalisis
banyak hal.
• Pada suatu titik manusia
akan sampai kepada saat
di mana dia akan
bertanya mengenai arti
keberadaannya sendiri
sebagai manusia.
91. . .
• Pada suatu titik
manusia akan sampai
kepada saat di mana dia
akan bertanya
mengenai arti
keberadaannya sendiri
sebagai manusia.
• Dalam sejarah, manusia
selalu berusaha
memecahkan
permasalahan pokok
tentang makna dan
eksistensinya yang selalu
sulit memperoleh jawaban.
• Filsafat manusia ada
untuk mendorong
manusia mencari
hakikatnya
92. Model Esensi dan Model Eksistensi Dalam
Pandangan Filsafat Manusia
Model esensi adalah pendekatan dalam filsafat kepada suatu objek dengan cara yang
abstrak. Model ini memandang manusia terlepas dari situasi dan perkembangannya.
Model eksistensi adalah pendekatan dalam filsafat kepada suatu objek dengan
memandangnya secara menyeluruh. Manusia dipandang secara konkret secara utuh dalam
keberadaannya. Model eksistensi tidak percaya akan kodrat yang menentukan manusia.
93. . Pandangan Filosofis Tentang Manusia
Plato
Manusia adalah makhluk ciptaan yang paling sempurna, keberadaannya di dunia ini
menunjukkan suatu perjalanan sejarah yang sangat panjang.
Thomas Hobbes (1588-1679)
Hobbes memandang manusia sebagai serigala bagi manusia lain. Manusia akan selalu
berkontestasi dan berusaha memenangkan kontestasi itu atas harga yang ditanggung manusia
lain.
Yuval Noah Harari
Pandangan Yuval dapat dikatakan "ultrapositif". Ia melihat keadaan dunia hari ini lebih baik
dari sebelumnya, dan dengan begitu di masa depan sangat dapat dibuat lebih baik lagi oleh
pemikiran manusia yang terus berkembang.
98. Definisi
Filsafat ilmu ekonomi merupakan cabang filsafat
yang mempertanyakan, menganalisis, dan
memahami sifat, tujuan, metode, dan teori-teori
yang mendasari ilmu ekonomi.
100. Konsep dan Aspek Dasar
Filsafat ekonomi mempertanyakan konsep-konsep dasar
seperti nilai, keputusan rasional, utilitas, harga, dan distribusi.
Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana konsep-konsep
ini didefinisikan dan bagaimana mereka mempengaruhi
analisis ekonomi.
101. Metodologi Ekonomi
Filsafat ekonomi membahas pendekatan metodologis yang
digunakan dalam ilmu ekonomi, baik dari segi penelitian empiris
maupun teoritis. Ini termasuk pertanyaan tentang peran data
empiris, asumsi, model matematis, dan validitas teori ekonomi.
102. Etika dan Keadilan Ekonomi
Ini melibatkan pertimbangan tentang keadilan distributif, hak milik,
kebebasan individual, dan tanggung jawab sosial dalam konteks
ekonomi.
103. Peran Pemerintah dan Kebijakan Ekonomi
Ini melibatkan pertanyaan tentang intervensi pemerintah, regulasi,
kebijakan fiskal dan moneter, serta implikasi etis dan efektivitas
kebijakan tersebut.
104. Sosial, Lingkungan dan Keberlanjutan
Ini melibatkan analisis tentang tanggung jawab sosial perusahaan,
pengelolaan sumber daya alam, dampak perubahan iklim, dan
pembangunan berkelanjutan.
106. Beberapa aspek penting dalam metodologi ilmu ekonomi:
1. Pendekatan Teoritis
Metodologi ilmu ekonomi mempertimbangkan peran teori dalam
analisis ekonomi. Teori ekonomi berfungsi sebagai kerangka kerja
konseptual yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan
fenomena ekonomi.
107. 2. Penggunaan Data Empiris
Data empiris diperoleh melalui observasi langsung, survei,
eksperimen, atau penggunaan data sekunder yang tersedia.
108. 3. Asumsi dan Vereinfachungsannahmen
Asumsi ini digunakan untuk mengurangi kompleksitas fenomena
ekonomi sehingga memungkinkan analisis yang lebih terfokus.
109. 4. Validitas Teori dan Generalisasi:
Validitas teori dievaluasi berdasarkan konsistensi internal,
konsistensi dengan bukti empiris, kemampuan teori untuk
menjelaskan variasi fenomena ekonomi, serta prediksi yang
dihasilkan oleh teori tersebut.
110. 5. Interdisiplineritas
Metodologi ini mengakui kompleksitas masalah ekonomi dan
kebutuhan untuk memperluas wawasan dengan memanfaatkan
pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu.
115. Pengertian Filsafat Manajemen
Filsafat manajemen merupakan ilmu filsafat yang
mencakup pemahaman lebih dalam mengenai nilai-nilai,
prinsip-prinsip, dan pandangan dasar yang membentuk
landasan pemikiran para manajer dalam mengelola
organisasi dan sumber daya yang ada.
116. Sejarah dan Perkembangan Filsafat Manajemen??
Berikut adalah beberapa poin penting dalam sejarah
perkembangan filsafat manajemen:
• Klasik dan Periode Awal
• Iluminasi dan Periode Pencerahan
• Pendekatan Ilmiah
• Gerakan Hubungan Manusia:
• Periode Pasca-Perang Dunia II
• Periode Kontemporer
118. Berikut adalah beberapa nilai dan
prinsip umum dalam filsafat
manajemen:
1. Efisiensi
2. Keberlanjutan
3. Kepemimpinan yang Bijaksana
4. Keadilan dan Kesetaraan
5. Inovasi dan Adaptasi
6. Keterlibatan dan Partisipasi
7. Keterlibatan dan Partisipasi
8. Etika dan Tanggung Jawab Sosial
9. Pengembangan dan Pembelajaran
121. Berikut adalah beberapa contoh penerapan filsafat manajemen dalam praktik
bisnis:
• Penggunaan pendekatan sistematik
• Penerapan prinsip berkelanjutan
• Penerapan Prinsip Kepemimpinan yang
Bijaksana
• Mendorong Inovasi dan Pembelajaran
• Penerapan Etika dalam Pengambilan
Keputusan
• Penerapan Manajemen Partisipatif
122. Penerapan filsafat manajemen dalam
praktik bisnis dapat bervariasi
tergantung pada jenis industri, ukuran
organisasi, dan tujuan spesifik. Namun,
nilai dan prinsip-prinsip yang mendasari
filsafat manajemen umumnya dapat
memberikan landasan yang kuat dalam
mencapai keberhasilan jangka panjang
dan berkelanjutan dalam bisnis.
128. Filsafat Pancasila merupakan landasan
teoritis yang menggambarkan nilai-
nilai, prinsip, dan tujuan yang
mendasari sistem pemerintahan dan
kehidupan masyarakat di Indonesia.
Dalam konteks Pancasila, filsafat
mengacu pada pemahaman mendalam
tentang prinsip-prinsip dan konsep-
konsep yang membentuk dasar negara
130. Berikut adalah penjelasan tentang Filsafat Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia:
Konstitusi Tertulis:
Filsafat Pancasila secara resmi diakui dan diadopsi sebagai dasar negara
Indonesia dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu konstitusi
tertulis Indonesia. Pancasila menjadi prinsip fundamental yang mengikat
semua warga negara dan lembaga pemerintah dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab mereka.
131. Pedoman Nilai dan Prinsip:
Filsafat Pancasila memberikan pedoman nilai dan prinsip yang mengatur
hubungan antara pemerintah dan warga negara, serta antara warga negara
satu sama lain. Pancasila menetapkan prinsip-prinsip dasar yang
mencakup persatuan, keadilan, demokrasi, dan kesejahteraan sosial. Nilai-
nilai seperti toleransi, persaudaraan, keadilan sosial, dan kesetaraan
menjadi pondasi dalam penyelenggaraan negara.
132. Identitas Nasional:
Filsafat Pancasila menjadi identitas nasional Indonesia yang menyatukan
beragam suku, agama, ras, dan budaya dalam satu kesatuan bangsa.
Pancasila mencerminkan semangat nasionalisme Indonesia yang
menjunjung tinggi kebhinekaan dan menghormati perbedaan.
133. Kedaulatan Rakyat:
Filsafat Pancasila menempatkan rakyat sebagai sumber kekuasaan
tertinggi dan menegaskan kedaulatan rakyat. Konsep Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan menekankan partisipasi aktif rakyat dalam
pengambilan keputusan dan pemerintahan yang demokratis.
134. Penjaminan Hak Asasi Manusia:
Filsafat Pancasila menjamin hak asasi manusia bagi setiap warga negara
Indonesia. Prinsip Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mendorong
penghormatan terhadap martabat manusia, perlindungan hak-hak
individu, serta penegakan keadilan sosial bagi semua lapisan masyarakat.
135. Penjaminan Hak Asasi Manusia:
Filsafat Pancasila menjamin hak asasi manusia bagi setiap warga negara
Indonesia. Prinsip Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mendorong
penghormatan terhadap martabat manusia, perlindungan hak-hak
individu, serta penegakan keadilan sosial bagi semua lapisan masyarakat.
136. Melalui Filsafat Pancasila sebagai dasar negara, Indonesia
berusaha mencapai tujuan negara yang mencakup persatuan,
keadilan, dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Filsafat
Pancasila tidak hanya menjadi dasar konstitusional, tetapi
juga menjadi panduan dalam pembuatan kebijakan,
pembangunan sosial-ekonomi, dan pengelolaan sumber daya
negara secara adil dan berkelanjutan.
138. Berikut adalah penjelasan mengenai arti dan implikasi dari setiap sila
Pancasila:
1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Arti: Sila ini mengakui dan menghormati keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dalam
kehidupan bermasyarakat.
Implikasi: Menghormati kebebasan beragama dan mengamalkan nilai-nilai
religius dalam kehidupan sehari-hari. Mendorong sikap inklusif dan toleransi
terhadap perbedaan keyakinan agama
139. 2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Arti: Sila ini menekankan pentingnya menghormati martabat dan hak asasi
manusia, serta membangun masyarakat yang adil, beradab, dan menghargai
keberagaman.
Implikasi: Mengedepankan keadilan sosial, perlindungan terhadap hak-hak
individu, dan penegakan hukum yang adil.
140. 3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Arti: Sila ini menegaskan pentingnya mempertahankan persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia, meskipun terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan budaya.
Implikasi: Memperkuat rasa kebangsaan, menghargai perbedaan budaya, serta
mengedepankan semangat persatuan dan gotong royong.
141. 4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Arti: Sila ini menekankan prinsip demokrasi, di mana kekuasaan berada pada
rakyat dan dijalankan melalui hikmat kebijaksanaan dalam proses perundingan
dan perwakilan.
Implikasi: Memperkuat partisipasi aktif warga negara dalam pengambilan
keputusan politik.
142. 5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Arti: Sila ini menegaskan perlunya mewujudkan keadilan sosial, distribusi yang
adil, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Implikasi: Mendorong pemerataan kesempatan, akses terhadap pendidikan,
kesehatan, dan lapangan kerja. Menjamin perlindungan terhadap golongan rentan
dan mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi.
148. Filsafat ilmu adalah cabang filsafat
yang membahas tentang sifat,
tujuan, dan metodologi
pengetahuan ilmiah. Ia mencoba
untuk memahami asal-usul, hakikat,
dan batasan pengetahuan ilmiah,
serta peran dan implikasinya dalam
masyarakat dan kehidupan
manusia secara umum.
Filsafat Ilmu
149. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah serangkaian prosedur, teknik,
dan metode yang digunakan dalam melaksanakan suatu
penelitian ilmiah. Tujuan utama dari metodologi penelitian
adalah untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan
secara sistematis, akurat, dan dapat dipercaya
151. Tujuan Filsafat Ilmu Meliputi:
1. Analisis Konsep Ilmiah: Filsafat ilmu mencoba untuk memahami konsep-
konsep fundamental yang digunakan dalam ilmu pengetahuan,
2. Penentuan Metode Ilmiah: Filsafat ilmu membantu dalam menentukan
metode yang tepat untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dan dapat
diandalkan.
3. Pengujian Keabsahan Pengetahuan: Filsafat ilmu bertujuan untuk
mengembangkan kriteria untuk mengevaluasi keabsahan pengetahuan
ilmiah.
152. Tujuan Metodologi Penelitian Meliputi:
1. Menentukan Pendekatan Penelitian
2. Merumuskan Hipotesis dan Tujuan Penelitian
3. Menyusun Rencana Penelitian
4. Meningkatkan Validitas dan Keandalan
154. Filsafat ilmu dan metodologi penelitian
memiliki hubungan erat karena
keduanya berkaitan dengan cara kita
memperoleh pengetahuan tentang dunia
dan memahami bagaimana
pengetahuan tersebut dapat diperoleh
secara sistematis.
155. Dalam hubungan antara filsafat ilmu dan metodologi
penelitian, filsafat ilmu memberikan kerangka konseptual
yang lebih luas dan pemahaman tentang sifat dan tujuan
ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu membahas isu-isu seperti
keberlanjutan ilmu pengetahuan, hubungan antara teori dan
observasi, peranan keberanian dan kreativitas dalam
penelitian.
156. Metodologi penelitian, di sisi lain,
berfokus pada langkah-langkah
konkret yang dilakukan dalam
proses penelitian. Metodologi
penelitian membahas pemilihan
metode penelitian yang sesuai,
desain penelitian yang tepat.
157. Dalam praktiknya, filsafat ilmu dan metodologi penelitian saling
melengkapi. Filsafat ilmu memberikan dasar konseptual bagi
metodologi penelitian, sementara metodologi penelitian
mengaplikasikan prinsip-prinsip filsafat ilmu ke dalam praktik
penelitian.