SlideShare a Scribd company logo
1 of 158
Materi Filsafat Ilmu Dari Awal
Hingga Akhir
DOSEN PENGAMPU: DR. SIGIT SARDJONO, M.S
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
TUGAS
FILSAFAT
KELOMPOK
7
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK 7:
YOHANISTA YERIKONI KORIDA KLONG (1212200310)
MUHAMMAD ARIF WIDODO (1212200311)
YUDHISTIRA INDRA SHAHREZA (1212200313)
mahasiswa perlu
belajar filsafat !!!
AYO BELAJAR !!!
Apa alasan perlunya belajar
filsafat??
Mengembangkan
kemampuan bernalar
Melihat sesuatu melalui
kacamata yang lebih luas
Mempelajari karya
karya pemikir
Filsafat membantu kita
memahami bahwa sesuatu
tidak selalu tampak
APA ITU
FILSAFAT??
SELENGKAPNYA……
……
ALASAN PERLUNYA
BELAJAR
A
Belajar filsafat ilmu dapat
mengembangkan semangat
toleransi dalam perbedaan
pandangan,mampu untuk
membiasakan diri bersikap
logis,rasional dan rasional
dalam beropini dan
beragumentasi.
<3<3
Filsafat menggiring manusia kepengertian
yang terang dan pemahaman yang
jelas.Oleh karena itu, ada filsafat memiliki
dua manfaat yaitu manfaat secara umum
dan secara khusus.
MANFAAT
BELAJAR
FILSAFAT
Let,s read
Contoh manfaat filsafat secara umum
yaitu:
• Memahami bahwa sesuatu tidak
selalu seperti aslinya.
• Membantu mengerti diri sendiri dan
dunia kita.
• Membuat kita lebih kritis.
<3<3
Let,s read
Lalu contoh manfaat filsafat secara
khusus yaitu:
• Alat mencari kebenaran dari Segala
fenomena.- Memberi pengertian
tentang cara hidup.
• Memberi ajaran etika dan moral yg
berguna.
• Memberikan pandangan logis
terhadap metode keilmuan.
<3<3
Mengapa harus
belajar filsafat??
Dengan filsafat mahasiswa diharap bisa berfikir
kritis terhadap berbagai macam teori yg
dipelajari sehingga mendatangkan kegunaan
bagi mahasiswa dengan mempelajari filsafat
diharap mereka memiliki pemahaman yg utuh
dan mampu menggunakan pengetahuan.
BELAJAR
FILSAFAT
HAL-HAL YANG MENDORONG
UNTUK BERFILSAFAT
Ada satu lagi hal yaitu ketidakpuasan.
Karena dengan ketidakpuasan membuat
manusia terus-menerus berusaha mencari
penjelasan yang meyakinkan dan pasti
akan sesuatu peristiwa yang
dipertanyakan yang lambat laun mulai
berpikir secara rasional atau logis.
What is this topic
about?
Apa yang dipertanyakan itu tidak jelas atau
belum terang. Jadi keraguanlah yang turut
merangsang manusia untuk bertanya dan
terus bertanya, yang kemudian menggiring
manusia untuk berfilsafat. Berfilsafat dapat
pula bermula dari adanya suatu kesadaran
akan keterbatasan pada diri manusia
KESIMPULAN
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
TUGAS MERINGKAS KEEP SPIRIT
<3
AYO BELAJAR
FILSAFAT
<3 <3
GOOD LUCK
Completed task
BAB II
PERENUNGAN TENTANG FILSAFAT
DOSEN PENGAMPU: DR. SIGIT SARDJONO, M.S.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK 7:
Yohanista Yerikoni K. Klong 1212200310
Muhammad Arif Widodo 1212200311
Yudhistira Indra Shahreza 1212200313
Mengapa Berfilsafat ???
A
Whyy???
Filsafat membawa kita berpikir secara mendalam, maksudnya
untuk mencari kebenaran substansial atau kebenaran yang
sebenarnya dan mempertimbangkan semua aspek, serta
menuntun kita untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap.
Mengukur Berpikir Filsafat
B
???
Dalam sifat spekulatif berpikir filsafati, tidaklah mungkin manusia
menangguk pengetahuan secara keseluruhan, bahkan
manusiapun tidak yakin pada titik awal yang menjadi jangkar
pemikiran yang mendasar. Itu hanya sebuah spekulasi. Menyusun
sebuah lingkaran memang harus dimulai dari sebuah titik,
bagaimanapun spekulatifnya.
Bermacam-macam buku menjelaskan ciri-ciri
berpikir filsafat dengan bermacam macam pula.
Diantaranya dijelaskan sebagai berikut:
 Konsepsional.
 Koheren {perenungan}
 Memburu kebenaran.
 Radikal.
 Rasional.
 Menyeluruh.
Konsep penting yang perlu dipahami tentang hakikat
makna filsafat antara lain:
a} Filsafat adalah mendorong manusia untuk berpikir
secara kritis.
b} Berpikir filsafat adalah berpikir dalam bentuk yang
sistematis.
c} Filsafat harus menghasilkan sesuatu yang runtut.
d} Berpikir filsafat adalah berpikir secara rasional dan
berpikir logis.
e} proses berpikir filsafat harus bersifat mendalam.6
Daya Tarik Filsafat
c
???
Salah satu jawaban yang terkesan spekulatif namun paling
mungkin adalah, karena pada suatu saat kita secara tidak sadar
sudah bergelut dengan suatu permasalahan filsafat, yang dengan
sendirinya jadi bahan pemikiran kita. Meskipun kita tidak memiliki
minat untuk belajar filsafat, ada masalah-masalah filsafat yang
mau tak mau menarik perhatian kita..
Filsafat Dalam Kehidupan Sehari-
hari
D
Filsafat bertujuan merefleksikan realitas secara mendalam untuk
menemukan jawaban-jawaban final mengenainya. jika kita ingin
mendapat satu pemahaman rasional mengenai dunia ini, masyarakat,
dan cara kita untuk memandangnya, persoalannya akan jadi lain.
Mengembangkan Pemikiran Filsafat
E
???
Filsafat berasal dari peradaban Yunani. Namun diungkap juga
bahwa bukan orang Yunani yang merintis pemikiran filsafat di
dunia. Ternyata di negeri-negeri lain, seperti Mesir, Cina dan India
sudah lama mempunyai tradisi filsafat. Orang yang sedang
berfilsafat biasanya disebut "filsuf".
Filsafat Memiliki Pandangan Yang
Luas
F
???
Filsafat sebagai induk ilmu-ilmu lainnya pengaruhnya masih
terasa. Setelah filsafat ditinggalkan oleh ilmu-ilmu lainnya,
ternyata filsafat tidak mati, melainkan hidup dengan corak
tersendiri, yakni sebagai ilmu yang memecahkan masalah yang
tidak terpecahkan oleh ilmu-ilmu khusus. alat-alat.
Ciri-Ciri Pemikiran Filsafat
G
Ciri-Ciri???
 Filsafat bersifat koheren, istilah ‘koheren' ialah runtut. Bagan
konsepsional yangmerupakan hasil perenungan.
 Rasional, ialah pemikiran yang bersifat logis.
 Kompherensif, dalam arti tidak ada sesuatu pun yang berada di luar
jangkauannya.
 Sistematis, ialah menyusun suatu sistem pengetahuan yang rasional
dan memadai.
 Memiliki pandangan yang luas.
Thanks !!!!
BAB III
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN, DAN
ILMU PENGETAHUAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
DOSEN PENGAMPU: DR. SIGIT SARDJONO,
M.S.
YOHANISTA YERIKONI K.
KLONG 1212200310
MUHAMMAD ARIF WIDODO
1212200311
YUDHISTIRA INDRA
SHAHREZA 1212200313
KELOMPOK 7:
DEFINISI DAN JENIS PENGETAHUAN
A
Dalam kamus filsafat dijelaskan bahwa
pengetahuan (knowledge) adalah proses
kehidupan yang diketahui manusia
secara Iangsung dari kesadarannya
sendiri.
???
1. Pengetahuan Biasa
2. Pengetahuan Ilmu
3. Pengetahuan Filsafat
4. Pengetahuan Agama
Perbedaan Pengetahuan dengan
Ilmu:
Pada dasarnya pengetahuan berbeda dengan
ilmu. Perbedaan itu terlihat dari sifat sistematik
dan cara memperolehnya.
Ada 4 pengetahuan yang di miliki
manusia:
HAKIKAT DAN SUMBER
PENGETAHUAN
B
Pengetahuan mampu dikembangkan manusia
yang disebabkan dua hal utama, yakni pertama
manusia mempunyai bahasa yang mampu
mengomunikasikan informasi dan jalan pikiran
yang melatarbelakangi informasi tersebut. Kedua,
yang menyebabkan manusia mampu
mengembangkan pengetahuannya dengan cepat
dan mantap adalah kemampuan berpikir menurut
suatu alur kerangka berpikir tertentu."
???
Ada 2 teori :
A] Realisme
Para penganut realisme mengakui bahwa
seseorang bisa salah lihat pada benda-benda
atau dia melihat terpengaruh oleh keadaan
sekelilingnya
.
B] Idealisme
Ajaran idealisme menegaskan bahwa untuk
mendapatkan pengetahuan yang benar-benar
sesuai dengan kenyataan adalah mustahil.
HAKIKAT PENGETAHUAN
a] Empirisme artinya pengalaman.
b] Rasionalisme artinya akal.
c] Intuisi yaitu insting atau pemahaman.
d] Wahyu yaitu pengetahuan yang
disampaikan oleh allah kepada
manusia lewat perantara para nabi.
Sumber Pengetahuan:
PERKEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN
c
Contoh persepsi mitos adalah pandangan
yang beranggapan bahwa kejadian-kejadian
misalnya adanya penyakit atau gempa bumi
disebabkan perbuatan dewa-dewa. Jadi
pandangan tersebut tidak bersifat rasional,
sebaliknya persepsi logos adalah pandangan
yang bersifat rasional.
PERIODE PERTAMA [SEBELUM 4 MASEHI]
Menurut Aristoteles, pengenalan inderawi
memberi pengetahuan tentang hal-hal yang
kongkrit dari suatu benda.
Perihal Metode
Menurut Aristoteles, ilmu pengetahuan
adalah pengetahuan tentang prinsip-prinsip
atau hukum-hukum bukan objek-objek
eksternal atau fakta.
Perihal Pengenalan
FILSAFAT DAN FILSAFAT ILMU
PENGETAHUAN
D
Apabila ilmu pengetahuan tujuannya
memperoleh data secara rinci untuk
menemukan pola-polanya, maka filsafat
tujuannya mencari hakiki, untuk itu perlu
pembahasan yang mendalam.
Kajian filsafat meliputi ruang lingkup
yang disusun berdasarkan pertanyaan
filsuf terkenal Immanuel Kant sebagai
berikut:
1. Apa yang dapat saya ketahui?
2. Apa yang harus saya lakukan?
3. Apa yang dapat saya harapkan?
Hakekat ilmu pengetahuan dapat
ditelusuri dari empat hal:
1. Sumber-sumber ilmu pengetahuan.
2. Batas-batas ilmu pengetahuan.
3. Struktur.
4. Kebahasaan.
CIRI-CIRI ILMU PENGETAHUAN
ILMIAH
E
 Sistematis, artinya ilmu pengetahuan
ilmiah dalam upaya menjelaskan setiap
gejala selalu berlandaskan suatu teori.
Dapat dipertanggung jawabkan melalui
tiga macam system yaitu: axiomatis,
sistem empiris, sistem linguistic.
CIRI-CIRI
 Sifatnya objektif atau intersubjektif
artinya ilmu pengetahuan ilmiah itu
bersifat mandiri atau milik orang
banyak (intersubjektif), bukan milik
perorangan (subjektif).
CIRI-CIRI
CARA KERJA ILMU PENGETAHUAN
ILMIAH
F
Dapat dijelaskan sebagai:
- Ada masalah yang harus dipecahkan.
- Dari teori disusun hipotesis.
- hipotesis adanya observasi.
- melakukan assessment, penetapan sampel,
estimasi kriteria.
- Generalisasi empiris
- Hasil dari generalisasi empiris
CARA KERJA
Ilmu pengetahuan adalah kerangka teori
saling berkaitan yang memberi tempat
pengujian secara kritis dengan metode
ilmiah oleh ahli-ahli lain. Sedangkan
pengetahuan adalah hasil pengamatan
yang bersifat tetap, karena tidak
memberikan tempat pengujian secara
kritis oleh orang lain.
Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Pengetahuan
THANKS!!
LOGIKA SCIENTIFIK
S
DOSEN PENGAMPU: DR. SIGIT SARDJONO, M.S
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
KELOMPOK 7:
YOHANISTA YERIKONI K. KLONG 1212200310
MUHAMMAD ARIF WIDODO 1212200311
YUDHISTIRA INDRA SHAHREZA 1212200313
BERPIKIR INDUKTIF DAN DEDUKTIF
Kebalikan dari berpikir induktif ialah berpikir deduktif.
A] Penalaran deduktif biasanya mempergunakan silogisme dalam menyimpulkan.
B] Sedangkan penalaran induktif mengamati atau mengobservasi tentang fakta.
METODE ILMIAH
Garis besar langkah-langkah sistematis keilmuan adalah:
(1) mencari, merumuskan dan mengidentifikasi masalah.
(2) menyusun kerangka pikiran (logical contract).
(3) merumuskan hipotesis jawaban rasicnal terhadap masalah.
(4) menguji hipotesis secara empiric.
(5) melakukan pembahasan.
(6) menyimpulkan.
LOGIKA ALAMI DAN LOGIKA SCIENTIFIKA
Pembicaraan kita, seringkali sangat kuat ditentukan oleh Pikiran rasa-perasaan
dan faktor/motivasi irasional lainnya. Banyak "rasionalitas" ternyata merupakan
hasil indoktrinasi kemasyarakatan. Maka, tanpa pelajaran, tanpa belajar logika
scientifika, kita akan mendapati terdapat banyak kepincangan dalam proses
berpikir, proses penalaran.
DEFINISI LOGIKA SCIENTIFIKA
scientifika adalah ilmu praktis normatif yang mempelajari hukum-
hukum, prinsip-prinsip, bentuk-bentuk pikiran manusia yang jika dipatuhi
akan membimbing kita mencapai kesimpulan-kesimpulan yang betul
lurus, sah.
ILMU
Manusia dapat menyempurnakan cara-caranya menangkap realitas,
menunjukkan sifat-sifat suatu realitas, dan mencari sebab-sebab suatu
realitas. Dengan demikian, manusia tidak saja mengerti melainkan juga
dapat mengerti seluk-beluk objeknya. Demikianlah manusia memiliki
pengetahuan dan ilmu.
PRAKTIS DAN NORMATIF
llmu praktis yakni ilmu yang menuju ke pengertian yang benar, tidak
hanya demi pengertian itu sendiri, tetapi juga demi sesuatu lain yang
praktis, langsung diarahkan pada pemakaian pengetahuan itu. Lalu
normatif yaitu kita harus membebankan kewajiban, keharusan dan
atau larangan-larangan.
OBJEK MATERIAL DAN OBJEK FORMAL
Ilmu adalah bentuk pengetahuan yang mempelajari suatu objek.
objek material adalah objek yang ditinjau atau, dipandang secara
keseluruhan, sedangkan objek formal adalah objek jika ditinjau,
dipandang menurut suatu aspek. Kalau dirumuskan, objek formal
adalah aspek melalui mana sesuatu ilmu memandang objeknya.
Dalam ilmu, objek formallah yang dipandang secara langsung.
IMPLIKASI METAFISIK / EPISTEMOLOGI PIKIRAN
Seringkali tidak disadari pula bahwa begitu seseorang merumuskan
sesuatu, atau membuat pernyataan tertentu, sebenamya ia telah
melibatkan keputusan filsafati tertentu.
Apabila keputusan filsafati yang ada, spektrumnya ‘‘tidak sampai‘‘ atau
tidak memadai, maka dengan sendirjpya kenyataan tidak mungkin
diungkap semestinya, maka juga kadar kebenaran kenyataan tidak
tampak dan tampil secara semestinya.
LOGIKA SCIENTIFIKA DAN PSIKOLOGI
Tetapi pada hakikatnya logika berbeda dari psikologi Adalah berguna juga
untuk mengetahui psikologi, khususnya yang menyentuh hal-hal yang
bertalian dengan proses berpikir, karena aspek psikologis de facto juga
terdapat dengan aspek logis dalam pikiran kita, tetapi tidak ada alasan
untuk mencampuradukkan keduanya begitu saja.
STATUS EPISMOLOGI, HUKUM-HUKUM LOGIKA
Hal-hal tersebut berkaitan dengan masalah status epistemologis
hukumhukum logika: hukum-hukum logika diketahui melalui pengalaman
(pengetahuan a posteriori) ataukah bersifat tidak bergantung pada
pengalaman (pengetahuan a priori). Masalah lain yang juga muncul;
logika itu bersifat sintetik atau analitik (yakni logika itu bicara tentang
kenyataan atau tidak).
LOGIKA DAN LOGISTIKA
Logika simbolis atau logika matematis (menilik pengembangan ini
pendapat Kant yang mengatakan bahwa logika sudah buntu,
geschlossen und vollendet zu sein adalah tidak benar).
Arus pikiran pada saat itu, mereka berpendapat bahwa matematika
merupakan satu-satunya ‘‘ Masalah yang disodorkan Friederich Ludwig
Gottlob Frege dalam karyanya, Begriffsschrift (1879), bahwa logika
adalah ideal bagi matematika dan harus membuktikan loncatan pikiran
yang dibuat seorang matematikus.
THANKSS!!
FILSAFAT
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
DOSEN PENGAMPU: DR. SIGIT SARDJONO,
M.S.
YOHANISTA YERIKONI K. KLONG
(1212200310)
MUHAMMAD ARIF WIDODO
(1212200311)
YUDHISTIRA INDRA SHAHREZA
(1212200313)
TOKOH – TOKOH FILSUF
PADA MASA KUNO,
PERTENGAHAN, DAN
MODERN
PHYTAGORAS
Filsuf Kuno
Lahir di Samos, sebuah pulau kecil di timur Yunani dari seorang pedagang batu mulia
bernama Mnesarchus, Pythagoras banyak dikaitkan dengan Pythian Apollo. Namanya
sendiri berarti “Pythian yang Jujur”. Bahkan sebelum lahir pun, Pythagoras telah
diprediksi untuk menjadi seorang figur yang akan membawa perubahan dan mampu
memberikan hal yang terbaik bagi umat manusia.
Selama hidupnya, Pythagoras telah menemukan sejumlah temuan sains maupun
matematika yang menjadi kontribusi besarnya dalam dunia ilmu pengetahuan. Salah
satu temuannya yang paling terkenal adalah Theorema Pythagoras yang hingga kini
masih digunakan dan relevan dalam dunia ilmu pendidikan terutama matematika.
Nasib terakhir dari Pythagoras sendiri tidak ada yang tahu. Ada yang
mengatakan penemu dan filsuf ini lari ke Tarentum dan ada yang
mengatakan bahwa dia mengungsi ke Metapontum. Selama hidupnya,
Pythagoras menikah dengan wanita asal Croton, Theano dan memiliki satu
putra, Telauges, dan tiga putri, Damo, Arignote, dan Myia
berbagai penemuan phthagoras yang masih digunakan hingga sekarang,
seperti:
• Teorema Pythagoras,
• Lima bangun ruang beraturan,
• Teori kesebandingan
• Teori bumi bulat
• Dan gagasan bahwa bintang timur dan barat adalah planet yang sama,
yaitu Venus.
ANSELMUS
Filsuf Pertengahan
Anselmus sendiri lahir di sebuah kota bernama Aosta, Italia pada tahun 1033.
Perjalanannya sebagai seorang Uskup Agung tidak berjalan mudah karena sang ayah
justru memintanya untuk berkarir di bidang politik. Setelah menolak permintaan
ayahnya, Anselmus memilih untuk mengembara ke berbagai negara di Eropa.
Layaknya anak muda pada masa tersebut, Anselmus justru memilih masuk ke biara
yang ada di Norwegia. Di bawah asuhan seorang guru hebat di masanya yaitu
Lanfranc, Anselmus kemudian banyak melahirkan karya dan buah pikir yang
mengagumkan.
Anselmus sempat menjabat ke dalam beberapa pekerjaan seperti rahib, biarawan,
hingga akhirnya menjadi seorang Uskup Agung Canterbury pada tahun 1093 sampai
1109. Namun, pada saat itu Anselmus juga dibuang ke pengasingan karena berusaha
melindungi gereja, tanah, dan keuangan dari seorang raja tamak. Selama masa hidup
di pengasingan, Anselmus membuktikan dirinya untuk hidup sebagai gembala Tuhan
yang baik. Ia juga menjadi membuat banyak karya besar hingga menjadi seorang
teolog.
Dalam karyanya, Anselmus menuangkan pikirannya akan Tuhan, dan pemikiran
tersebut ialah:
- Pemikiran Anslemus tentang Iman
- Pemikiran Anselmus tentang Penebusan Kristus (Teori Pengorbanan)
RENE
DESCARTES
Filsuf Modern
Rene Descartes, dikenal sebagai Renatus Cartesius dalam literatur berbahasa Latin,
merupakan seorang filsuf dan matematikawan Prancis. Karyanya yang terkenal ialah
Discours de la méthode dan Meditationes de prima Philosophia.
Rene Descartes lahir di La Haye Touraine-Prancis dari sebuah keluarga borjuis. Ayah
Descartes adalah ketua Parlemen Inggris dan memiliki tanah yang cukup luas (borjuis).
Dia bersekolah di Universitas Jesuit di La Fleche dari tahun 1604-1612, yang
tampaknya telah memberikan dasar-dasar matematika modern walaupun sebenarnya
pendidikan itu bidang hukum.
Ia kemudian memutuskan untuk mendaftarkan diri menjadi tentara Belanda pada tahun
1617. Ketika Belanda dalam keadaan damai, dia tampak menikmati meditasinya tanpa
gangguan selama dua tahun. Tetapi, meletusnya Perang Tiga Puluh Tahun
mendorongnya untuk mendaftarkan diri sebagai tentara Bavaria (1619). Di Bavaria
inilah selama musim dingin 1619-1620, dia mendapatkan pengalaman yang
dituangkannya ke dalam buku Discours de la Methode (Russel, 2007:733).
Descartes, kadang dipanggil "Penemu Filsafat Modern" dan "Bapak Matematika
Modern", karena merupakan salah satu pemikir paling penting dan berpengaruh dalam
sejarah barat modern.
Dia menginspirasi generasi filsuf kontemporer dan setelahnya, membawa mereka untuk
membentuk apa yang sekarang kita kenal sebagai rasionalisme kontinental, sebuah
posisi filosofikal pada Eropa abad ke-17 dan 18.
Pemikirannya membuat sebuah revolusi falsafi di Eropa karena pemikirannya bahwa
semuanya tidak ada yang pasti, kecuali kenyataan bahwa seseorang bisa berpikir.
Hal itu membuktikan keterbatasan manusia dalam berpikir dan mengakui sesuatu yang
di luar kemampuan pemikiran manusia. Karena itu, ia membedakan "pikiran" dan "fisik".
Pada akhirnya, kita mengakui keberadaan kita karena adanya alam fikir.
Sedikitnya ada lima ide Descartes yang punya pengaruh penting terhadap jalan pikiran
Eropa:
(a) Pandangan mekanisnya mengenai alam semesta.
(b) Sikapnya yang positif terhadap penjajakan ilmiah.
(c) Tekanan yang, diletakkannya pada penggunaan matematika dalam ilmu
pengetahuan.
(d) Pembelaannya terhadap dasar awal sikap skeptis.
(e) Penitikpusatan perhatian terhadap epistemologi.
Descartes juga pernah menulis buku sekitar tahun 1629 yang berjudul Rules for the
Direction of the Mind yang memberikan garis-garis besar metodenya. Tetapi, buku ini
tidak komplet dan tampaknya ia tidak berniat menerbitkannya.
FILSAFAT
MANUSIA
Dosen Pengampu: Dr. Sigit Sardjono, M.S.
HARUSKAH KITA BELAJAR FILSAFAT MANUSIA???
KELOMPOK 7:
Yohanista Yerikoni Korida Klong 1212200310
Muhammad Arif Widodo 1212200311
Yudhistira Indra Shahreza 1212200313
APA ITU FILSAFAT
MANUSIA ???
Filsafat manusia adalah cabang ilmu filsafat yang membahas mengenai
makna menjadi manusia. Filsafat manusia menjadikan manusia sebagai
objek studinya. Kalau dilihat dari segi bahasa manusia disebut juga insan,
yang dalam bahasa arabnya berasal dari kata ‘nasiya’ yang mempunyai arti
lupa.
 monoteisme, artinya: bersifat tunggal, yakni materi
dalam pandangan materialisme, atau unsur rohani.
 pandangan spritualisme: memiliki pandangan yang
menetapkan segala kondisi pikiran manusia yang
berkaitan dengan peran jiwa sebagai esensi bagi
kehidupan.
Hakekat Manusia Dalam Pandangan
Filsafat Manusia
 pandangan pluralism artinya menetapkan manusia pada
kesatuannya dua unsur, atau mono pluralism yang
meletakkan hakekat pada kesatuannya semua unsur yang
membentuknya.
ALASAN PERLU BELAJAR
FILSAFAT
. .
• Karena manusia
mempunyai
kemampuan dan
kekuatan untuk
menyelidiki dan
menganalisis sesuatu
secara mendalam..
• Manusia dapat
berpikir dan
menganalisis
banyak hal.
• Pada suatu titik manusia
akan sampai kepada saat
di mana dia akan
bertanya mengenai arti
keberadaannya sendiri
sebagai manusia.
. .
• Pada suatu titik
manusia akan sampai
kepada saat di mana dia
akan bertanya
mengenai arti
keberadaannya sendiri
sebagai manusia.
• Dalam sejarah, manusia
selalu berusaha
memecahkan
permasalahan pokok
tentang makna dan
eksistensinya yang selalu
sulit memperoleh jawaban.
• Filsafat manusia ada
untuk mendorong
manusia mencari
hakikatnya
Model Esensi dan Model Eksistensi Dalam
Pandangan Filsafat Manusia
 Model esensi adalah pendekatan dalam filsafat kepada suatu objek dengan cara yang
abstrak. Model ini memandang manusia terlepas dari situasi dan perkembangannya.
 Model eksistensi adalah pendekatan dalam filsafat kepada suatu objek dengan
memandangnya secara menyeluruh. Manusia dipandang secara konkret secara utuh dalam
keberadaannya. Model eksistensi tidak percaya akan kodrat yang menentukan manusia.
. Pandangan Filosofis Tentang Manusia
 Plato
Manusia adalah makhluk ciptaan yang paling sempurna, keberadaannya di dunia ini
menunjukkan suatu perjalanan sejarah yang sangat panjang.
 Thomas Hobbes (1588-1679)
Hobbes memandang manusia sebagai serigala bagi manusia lain. Manusia akan selalu
berkontestasi dan berusaha memenangkan kontestasi itu atas harga yang ditanggung manusia
lain.
 Yuval Noah Harari
Pandangan Yuval dapat dikatakan "ultrapositif". Ia melihat keadaan dunia hari ini lebih baik
dari sebelumnya, dan dengan begitu di masa depan sangat dapat dibuat lebih baik lagi oleh
pemikiran manusia yang terus berkembang.
TERIMA KASIH
Filsafat Ilmu Ekonomi
Dosen Pengampu: Dr. Sigit Sardjono, M.S.
Kelompok 7:
Yohanista Yerikoni K. Klong 1212200310
Muhammad Arif Widodo 1212200311
Yudhistira Indra Shahreza 1212200313
Definisi Filsafat Ilmu
Ekonomi
01
Definisi
Filsafat ilmu ekonomi merupakan cabang filsafat
yang mempertanyakan, menganalisis, dan
memahami sifat, tujuan, metode, dan teori-teori
yang mendasari ilmu ekonomi.
Ruang Lingkup Filsafat
Ilmu
02
Konsep dan Aspek Dasar
Filsafat ekonomi mempertanyakan konsep-konsep dasar
seperti nilai, keputusan rasional, utilitas, harga, dan distribusi.
Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana konsep-konsep
ini didefinisikan dan bagaimana mereka mempengaruhi
analisis ekonomi.
Metodologi Ekonomi
Filsafat ekonomi membahas pendekatan metodologis yang
digunakan dalam ilmu ekonomi, baik dari segi penelitian empiris
maupun teoritis. Ini termasuk pertanyaan tentang peran data
empiris, asumsi, model matematis, dan validitas teori ekonomi.
Etika dan Keadilan Ekonomi
Ini melibatkan pertimbangan tentang keadilan distributif, hak milik,
kebebasan individual, dan tanggung jawab sosial dalam konteks
ekonomi.
Peran Pemerintah dan Kebijakan Ekonomi
Ini melibatkan pertanyaan tentang intervensi pemerintah, regulasi,
kebijakan fiskal dan moneter, serta implikasi etis dan efektivitas
kebijakan tersebut.
Sosial, Lingkungan dan Keberlanjutan
Ini melibatkan analisis tentang tanggung jawab sosial perusahaan,
pengelolaan sumber daya alam, dampak perubahan iklim, dan
pembangunan berkelanjutan.
Metodologi Ilmu
Ekonomi
03
Beberapa aspek penting dalam metodologi ilmu ekonomi:
1. Pendekatan Teoritis
Metodologi ilmu ekonomi mempertimbangkan peran teori dalam
analisis ekonomi. Teori ekonomi berfungsi sebagai kerangka kerja
konseptual yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan
fenomena ekonomi.
2. Penggunaan Data Empiris
Data empiris diperoleh melalui observasi langsung, survei,
eksperimen, atau penggunaan data sekunder yang tersedia.
3. Asumsi dan Vereinfachungsannahmen
Asumsi ini digunakan untuk mengurangi kompleksitas fenomena
ekonomi sehingga memungkinkan analisis yang lebih terfokus.
4. Validitas Teori dan Generalisasi:
Validitas teori dievaluasi berdasarkan konsistensi internal,
konsistensi dengan bukti empiris, kemampuan teori untuk
menjelaskan variasi fenomena ekonomi, serta prediksi yang
dihasilkan oleh teori tersebut.
5. Interdisiplineritas
Metodologi ini mengakui kompleksitas masalah ekonomi dan
kebutuhan untuk memperluas wawasan dengan memanfaatkan
pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu.
TERIMA KASIH
Filsafat Manajemen
Dosen Pengampu: Dr. Sigit Sardjono, M.S.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
Kelompopok 7:
Yohanista Yerikoni K. Klong 1212200310
Muhammad Arif Widodo 1212200311
Yudhistira Indra Shahreza 1212200313
Sejarah dan Perkembangan Filsafat
Manajemenan
01
Pengertian Filsafat Manajemen
Filsafat manajemen merupakan ilmu filsafat yang
mencakup pemahaman lebih dalam mengenai nilai-nilai,
prinsip-prinsip, dan pandangan dasar yang membentuk
landasan pemikiran para manajer dalam mengelola
organisasi dan sumber daya yang ada.
Sejarah dan Perkembangan Filsafat Manajemen??
Berikut adalah beberapa poin penting dalam sejarah
perkembangan filsafat manajemen:
• Klasik dan Periode Awal
• Iluminasi dan Periode Pencerahan
• Pendekatan Ilmiah
• Gerakan Hubungan Manusia:
• Periode Pasca-Perang Dunia II
• Periode Kontemporer
Nilai dan Prinsip dalam Filsafat
Manajemen
02
Berikut adalah beberapa nilai dan
prinsip umum dalam filsafat
manajemen:
1. Efisiensi
2. Keberlanjutan
3. Kepemimpinan yang Bijaksana
4. Keadilan dan Kesetaraan
5. Inovasi dan Adaptasi
6. Keterlibatan dan Partisipasi
7. Keterlibatan dan Partisipasi
8. Etika dan Tanggung Jawab Sosial
9. Pengembangan dan Pembelajaran
Penerapan Filsafat Manajemen
dalam Praktik Bisnis
03
Penerapan filsafat
manajemen dalam
praktik bisnis
melibatkan penggunaan
nilai dan prinsip-prinsip
filsafat manajemen
untuk mengelola
organisasi secara efektif.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan filsafat manajemen dalam praktik
bisnis:
• Penggunaan pendekatan sistematik
• Penerapan prinsip berkelanjutan
• Penerapan Prinsip Kepemimpinan yang
Bijaksana
• Mendorong Inovasi dan Pembelajaran
• Penerapan Etika dalam Pengambilan
Keputusan
• Penerapan Manajemen Partisipatif
Penerapan filsafat manajemen dalam
praktik bisnis dapat bervariasi
tergantung pada jenis industri, ukuran
organisasi, dan tujuan spesifik. Namun,
nilai dan prinsip-prinsip yang mendasari
filsafat manajemen umumnya dapat
memberikan landasan yang kuat dalam
mencapai keberhasilan jangka panjang
dan berkelanjutan dalam bisnis.
Terimakasih
FILSAFAT PANCASILA
Dosen Pengampu: Dr. Sigit Sardjono, M.S.
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Manajemen
Universitas 17 Agustus 1945
Nama Kelompok:
● Yohanista Yerikoni Korida Klong – 1212200310
● Yudhistira Indra Shahreza – 1212200313
● Muhammad Arif Widodo – 1212200311
01
Definisi FIlsafat
Pancasila
02
Filsafat Pancasila
Sebagai Dasar Negara
Indonesia
03
Arti dan Implikasi dari
Setiap Sila Pancasila
Table of contents
Definisi FIlsafat Pancasila
01
Filsafat Pancasila merupakan landasan
teoritis yang menggambarkan nilai-
nilai, prinsip, dan tujuan yang
mendasari sistem pemerintahan dan
kehidupan masyarakat di Indonesia.
Dalam konteks Pancasila, filsafat
mengacu pada pemahaman mendalam
tentang prinsip-prinsip dan konsep-
konsep yang membentuk dasar negara
Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Negara
Indonesia
02
Berikut adalah penjelasan tentang Filsafat Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia:
 Konstitusi Tertulis:
Filsafat Pancasila secara resmi diakui dan diadopsi sebagai dasar negara
Indonesia dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu konstitusi
tertulis Indonesia. Pancasila menjadi prinsip fundamental yang mengikat
semua warga negara dan lembaga pemerintah dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab mereka.
 Pedoman Nilai dan Prinsip:
Filsafat Pancasila memberikan pedoman nilai dan prinsip yang mengatur
hubungan antara pemerintah dan warga negara, serta antara warga negara
satu sama lain. Pancasila menetapkan prinsip-prinsip dasar yang
mencakup persatuan, keadilan, demokrasi, dan kesejahteraan sosial. Nilai-
nilai seperti toleransi, persaudaraan, keadilan sosial, dan kesetaraan
menjadi pondasi dalam penyelenggaraan negara.
 Identitas Nasional:
Filsafat Pancasila menjadi identitas nasional Indonesia yang menyatukan
beragam suku, agama, ras, dan budaya dalam satu kesatuan bangsa.
Pancasila mencerminkan semangat nasionalisme Indonesia yang
menjunjung tinggi kebhinekaan dan menghormati perbedaan.
 Kedaulatan Rakyat:
Filsafat Pancasila menempatkan rakyat sebagai sumber kekuasaan
tertinggi dan menegaskan kedaulatan rakyat. Konsep Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan menekankan partisipasi aktif rakyat dalam
pengambilan keputusan dan pemerintahan yang demokratis.
 Penjaminan Hak Asasi Manusia:
Filsafat Pancasila menjamin hak asasi manusia bagi setiap warga negara
Indonesia. Prinsip Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mendorong
penghormatan terhadap martabat manusia, perlindungan hak-hak
individu, serta penegakan keadilan sosial bagi semua lapisan masyarakat.
 Penjaminan Hak Asasi Manusia:
Filsafat Pancasila menjamin hak asasi manusia bagi setiap warga negara
Indonesia. Prinsip Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mendorong
penghormatan terhadap martabat manusia, perlindungan hak-hak
individu, serta penegakan keadilan sosial bagi semua lapisan masyarakat.
Melalui Filsafat Pancasila sebagai dasar negara, Indonesia
berusaha mencapai tujuan negara yang mencakup persatuan,
keadilan, dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Filsafat
Pancasila tidak hanya menjadi dasar konstitusional, tetapi
juga menjadi panduan dalam pembuatan kebijakan,
pembangunan sosial-ekonomi, dan pengelolaan sumber daya
negara secara adil dan berkelanjutan.
Arti dan Implikasi dari Setiap Sila
Pancasila
03
Berikut adalah penjelasan mengenai arti dan implikasi dari setiap sila
Pancasila:
1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
 Arti: Sila ini mengakui dan menghormati keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dalam
kehidupan bermasyarakat.
 Implikasi: Menghormati kebebasan beragama dan mengamalkan nilai-nilai
religius dalam kehidupan sehari-hari. Mendorong sikap inklusif dan toleransi
terhadap perbedaan keyakinan agama
2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
 Arti: Sila ini menekankan pentingnya menghormati martabat dan hak asasi
manusia, serta membangun masyarakat yang adil, beradab, dan menghargai
keberagaman.
 Implikasi: Mengedepankan keadilan sosial, perlindungan terhadap hak-hak
individu, dan penegakan hukum yang adil.
3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
 Arti: Sila ini menegaskan pentingnya mempertahankan persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia, meskipun terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan budaya.
 Implikasi: Memperkuat rasa kebangsaan, menghargai perbedaan budaya, serta
mengedepankan semangat persatuan dan gotong royong.
4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
 Arti: Sila ini menekankan prinsip demokrasi, di mana kekuasaan berada pada
rakyat dan dijalankan melalui hikmat kebijaksanaan dalam proses perundingan
dan perwakilan.
 Implikasi: Memperkuat partisipasi aktif warga negara dalam pengambilan
keputusan politik.
5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
 Arti: Sila ini menegaskan perlunya mewujudkan keadilan sosial, distribusi yang
adil, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Implikasi: Mendorong pemerataan kesempatan, akses terhadap pendidikan,
kesehatan, dan lapangan kerja. Menjamin perlindungan terhadap golongan rentan
dan mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi.
Terima Kasih
FILSAFAT ILMU DAN METODOLOGI
PENELITIAN
DOSEN PENGAMPU: DR. SIGIT SARDJONO, M.S.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
Kelompok 7:
YOHANISTA YERIKONI K. KLONG
1212200310
MUHAMMAD ARIF WIDODO
1212200311
YUDHISTIRA INDRA SHAHREZA
1212200313
01
02
03
Definisi FIlsafat Ilmu dan
Metodologi Penelitian
Tujuan Ilmu dan Metodologi
Penelitian
Hubungan Ilmu dan Metodologi
Penelitian
Definisi FIlsafat Ilmu dan
Metodologi Penelitian
01
Filsafat ilmu adalah cabang filsafat
yang membahas tentang sifat,
tujuan, dan metodologi
pengetahuan ilmiah. Ia mencoba
untuk memahami asal-usul, hakikat,
dan batasan pengetahuan ilmiah,
serta peran dan implikasinya dalam
masyarakat dan kehidupan
manusia secara umum.
Filsafat Ilmu
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah serangkaian prosedur, teknik,
dan metode yang digunakan dalam melaksanakan suatu
penelitian ilmiah. Tujuan utama dari metodologi penelitian
adalah untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan
secara sistematis, akurat, dan dapat dipercaya
Tujuan Filsafat Ilmu dan
Metodologi Penelitian
02
Tujuan Filsafat Ilmu Meliputi:
1. Analisis Konsep Ilmiah: Filsafat ilmu mencoba untuk memahami konsep-
konsep fundamental yang digunakan dalam ilmu pengetahuan,
2. Penentuan Metode Ilmiah: Filsafat ilmu membantu dalam menentukan
metode yang tepat untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dan dapat
diandalkan.
3. Pengujian Keabsahan Pengetahuan: Filsafat ilmu bertujuan untuk
mengembangkan kriteria untuk mengevaluasi keabsahan pengetahuan
ilmiah.
Tujuan Metodologi Penelitian Meliputi:
1. Menentukan Pendekatan Penelitian
2. Merumuskan Hipotesis dan Tujuan Penelitian
3. Menyusun Rencana Penelitian
4. Meningkatkan Validitas dan Keandalan
Hubungan Filsafat Ilmu dan
Mrtodologi Penelitian
03
Filsafat ilmu dan metodologi penelitian
memiliki hubungan erat karena
keduanya berkaitan dengan cara kita
memperoleh pengetahuan tentang dunia
dan memahami bagaimana
pengetahuan tersebut dapat diperoleh
secara sistematis.
Dalam hubungan antara filsafat ilmu dan metodologi
penelitian, filsafat ilmu memberikan kerangka konseptual
yang lebih luas dan pemahaman tentang sifat dan tujuan
ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu membahas isu-isu seperti
keberlanjutan ilmu pengetahuan, hubungan antara teori dan
observasi, peranan keberanian dan kreativitas dalam
penelitian.
Metodologi penelitian, di sisi lain,
berfokus pada langkah-langkah
konkret yang dilakukan dalam
proses penelitian. Metodologi
penelitian membahas pemilihan
metode penelitian yang sesuai,
desain penelitian yang tepat.
Dalam praktiknya, filsafat ilmu dan metodologi penelitian saling
melengkapi. Filsafat ilmu memberikan dasar konseptual bagi
metodologi penelitian, sementara metodologi penelitian
mengaplikasikan prinsip-prinsip filsafat ilmu ke dalam praktik
penelitian.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Materi Filsafat Ilmu Dari Awal Hingga Akhir.pptx

Kumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafatKumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafatyudiyunika
 
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6 Kelas S.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6 Kelas S.pptxTugas Akhir Filsafat Kelompok 6 Kelas S.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6 Kelas S.pptxFauziaIndahningsih
 
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docx
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docxartikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docx
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docxMetaFitriani1
 
Kumpulan materi tugas filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas filsafat ilmuKumpulan materi tugas filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas filsafat ilmuTiaAgustina2
 
TUGAS AKHIR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 5.pptx
TUGAS AKHIR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 5.pptxTUGAS AKHIR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 5.pptx
TUGAS AKHIR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 5.pptxBelaAndriani
 
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docx
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docxArtikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docx
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docxSitiYuliana11
 
Tugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, ms
Tugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, msTugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, ms
Tugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, msBeautyPuji
 
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6.pptxTugas Akhir Filsafat Kelompok 6.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6.pptxFauziaIndahningsih
 
kumpulan ppt filsafat kelompok 12.pptx
kumpulan ppt filsafat kelompok 12.pptxkumpulan ppt filsafat kelompok 12.pptx
kumpulan ppt filsafat kelompok 12.pptxNela Nahda
 
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, MsKumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Msdinyrusdiananda
 
Kelompok 4 (Kelompok Filsafat Ilmu).pptx
Kelompok 4 (Kelompok Filsafat Ilmu).pptxKelompok 4 (Kelompok Filsafat Ilmu).pptx
Kelompok 4 (Kelompok Filsafat Ilmu).pptxAnnisaRahmaQuraini
 
TUGAS AKHIR KEL 13.pdf
TUGAS AKHIR KEL 13.pdfTUGAS AKHIR KEL 13.pdf
TUGAS AKHIR KEL 13.pdfregistaannisa
 
TUGAS AKHIR.pptx
TUGAS AKHIR.pptxTUGAS AKHIR.pptx
TUGAS AKHIR.pptxUmarKafian
 
tugasslidesherekelompok1-220708145047-f7ce3bcd.pdf
tugasslidesherekelompok1-220708145047-f7ce3bcd.pdftugasslidesherekelompok1-220708145047-f7ce3bcd.pdf
tugasslidesherekelompok1-220708145047-f7ce3bcd.pdfAhmadshah297429
 
Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Pengantar Filsafat Ilmu.pptxPengantar Filsafat Ilmu.pptx
Pengantar Filsafat Ilmu.pptxAlfinaturRosyida
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2ElizaNovi
 
2 Filsafat.pptx
2 Filsafat.pptx2 Filsafat.pptx
2 Filsafat.pptxagunk4
 
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptxTugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptxShalsaBil
 
Cabang cabang filsafat dan dasar pengetahuan
Cabang cabang filsafat dan dasar pengetahuanCabang cabang filsafat dan dasar pengetahuan
Cabang cabang filsafat dan dasar pengetahuanzaidslide
 
TUGAS PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptx
TUGAS PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptxTUGAS PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptx
TUGAS PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptxSuciNurLayli
 

Similar to Materi Filsafat Ilmu Dari Awal Hingga Akhir.pptx (20)

Kumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafatKumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafat
 
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6 Kelas S.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6 Kelas S.pptxTugas Akhir Filsafat Kelompok 6 Kelas S.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6 Kelas S.pptx
 
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docx
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docxartikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docx
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docx
 
Kumpulan materi tugas filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas filsafat ilmuKumpulan materi tugas filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas filsafat ilmu
 
TUGAS AKHIR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 5.pptx
TUGAS AKHIR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 5.pptxTUGAS AKHIR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 5.pptx
TUGAS AKHIR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 5.pptx
 
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docx
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docxArtikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docx
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docx
 
Tugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, ms
Tugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, msTugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, ms
Tugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, ms
 
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6.pptxTugas Akhir Filsafat Kelompok 6.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6.pptx
 
kumpulan ppt filsafat kelompok 12.pptx
kumpulan ppt filsafat kelompok 12.pptxkumpulan ppt filsafat kelompok 12.pptx
kumpulan ppt filsafat kelompok 12.pptx
 
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, MsKumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
 
Kelompok 4 (Kelompok Filsafat Ilmu).pptx
Kelompok 4 (Kelompok Filsafat Ilmu).pptxKelompok 4 (Kelompok Filsafat Ilmu).pptx
Kelompok 4 (Kelompok Filsafat Ilmu).pptx
 
TUGAS AKHIR KEL 13.pdf
TUGAS AKHIR KEL 13.pdfTUGAS AKHIR KEL 13.pdf
TUGAS AKHIR KEL 13.pdf
 
TUGAS AKHIR.pptx
TUGAS AKHIR.pptxTUGAS AKHIR.pptx
TUGAS AKHIR.pptx
 
tugasslidesherekelompok1-220708145047-f7ce3bcd.pdf
tugasslidesherekelompok1-220708145047-f7ce3bcd.pdftugasslidesherekelompok1-220708145047-f7ce3bcd.pdf
tugasslidesherekelompok1-220708145047-f7ce3bcd.pdf
 
Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Pengantar Filsafat Ilmu.pptxPengantar Filsafat Ilmu.pptx
Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
 
2 Filsafat.pptx
2 Filsafat.pptx2 Filsafat.pptx
2 Filsafat.pptx
 
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptxTugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptx
 
Cabang cabang filsafat dan dasar pengetahuan
Cabang cabang filsafat dan dasar pengetahuanCabang cabang filsafat dan dasar pengetahuan
Cabang cabang filsafat dan dasar pengetahuan
 
TUGAS PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptx
TUGAS PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptxTUGAS PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptx
TUGAS PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptx
 

Recently uploaded

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASsusilowati82
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)Ammar Ahmad
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 

Materi Filsafat Ilmu Dari Awal Hingga Akhir.pptx

  • 1. Materi Filsafat Ilmu Dari Awal Hingga Akhir DOSEN PENGAMPU: DR. SIGIT SARDJONO, M.S FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
  • 2.
  • 4. NAMA ANGGOTA KELOMPOK 7: YOHANISTA YERIKONI KORIDA KLONG (1212200310) MUHAMMAD ARIF WIDODO (1212200311) YUDHISTIRA INDRA SHAHREZA (1212200313)
  • 5. mahasiswa perlu belajar filsafat !!! AYO BELAJAR !!! Apa alasan perlunya belajar filsafat?? Mengembangkan kemampuan bernalar Melihat sesuatu melalui kacamata yang lebih luas Mempelajari karya karya pemikir Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak APA ITU FILSAFAT?? SELENGKAPNYA…… ……
  • 7. Belajar filsafat ilmu dapat mengembangkan semangat toleransi dalam perbedaan pandangan,mampu untuk membiasakan diri bersikap logis,rasional dan rasional dalam beropini dan beragumentasi. <3<3
  • 8. Filsafat menggiring manusia kepengertian yang terang dan pemahaman yang jelas.Oleh karena itu, ada filsafat memiliki dua manfaat yaitu manfaat secara umum dan secara khusus. MANFAAT BELAJAR FILSAFAT
  • 9. Let,s read Contoh manfaat filsafat secara umum yaitu: • Memahami bahwa sesuatu tidak selalu seperti aslinya. • Membantu mengerti diri sendiri dan dunia kita. • Membuat kita lebih kritis. <3<3
  • 10. Let,s read Lalu contoh manfaat filsafat secara khusus yaitu: • Alat mencari kebenaran dari Segala fenomena.- Memberi pengertian tentang cara hidup. • Memberi ajaran etika dan moral yg berguna. • Memberikan pandangan logis terhadap metode keilmuan. <3<3
  • 11. Mengapa harus belajar filsafat?? Dengan filsafat mahasiswa diharap bisa berfikir kritis terhadap berbagai macam teori yg dipelajari sehingga mendatangkan kegunaan bagi mahasiswa dengan mempelajari filsafat diharap mereka memiliki pemahaman yg utuh dan mampu menggunakan pengetahuan.
  • 12. BELAJAR FILSAFAT HAL-HAL YANG MENDORONG UNTUK BERFILSAFAT Ada satu lagi hal yaitu ketidakpuasan. Karena dengan ketidakpuasan membuat manusia terus-menerus berusaha mencari penjelasan yang meyakinkan dan pasti akan sesuatu peristiwa yang dipertanyakan yang lambat laun mulai berpikir secara rasional atau logis. What is this topic about?
  • 13. Apa yang dipertanyakan itu tidak jelas atau belum terang. Jadi keraguanlah yang turut merangsang manusia untuk bertanya dan terus bertanya, yang kemudian menggiring manusia untuk berfilsafat. Berfilsafat dapat pula bermula dari adanya suatu kesadaran akan keterbatasan pada diri manusia KESIMPULAN
  • 14. SEKIAN DAN TERIMAKASIH TUGAS MERINGKAS KEEP SPIRIT <3 AYO BELAJAR FILSAFAT <3 <3 GOOD LUCK Completed task
  • 15. BAB II PERENUNGAN TENTANG FILSAFAT DOSEN PENGAMPU: DR. SIGIT SARDJONO, M.S. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
  • 16. NAMA ANGGOTA KELOMPOK 7: Yohanista Yerikoni K. Klong 1212200310 Muhammad Arif Widodo 1212200311 Yudhistira Indra Shahreza 1212200313
  • 18. Whyy??? Filsafat membawa kita berpikir secara mendalam, maksudnya untuk mencari kebenaran substansial atau kebenaran yang sebenarnya dan mempertimbangkan semua aspek, serta menuntun kita untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap.
  • 20. ??? Dalam sifat spekulatif berpikir filsafati, tidaklah mungkin manusia menangguk pengetahuan secara keseluruhan, bahkan manusiapun tidak yakin pada titik awal yang menjadi jangkar pemikiran yang mendasar. Itu hanya sebuah spekulasi. Menyusun sebuah lingkaran memang harus dimulai dari sebuah titik, bagaimanapun spekulatifnya.
  • 21. Bermacam-macam buku menjelaskan ciri-ciri berpikir filsafat dengan bermacam macam pula. Diantaranya dijelaskan sebagai berikut:  Konsepsional.  Koheren {perenungan}  Memburu kebenaran.  Radikal.  Rasional.  Menyeluruh.
  • 22. Konsep penting yang perlu dipahami tentang hakikat makna filsafat antara lain: a} Filsafat adalah mendorong manusia untuk berpikir secara kritis. b} Berpikir filsafat adalah berpikir dalam bentuk yang sistematis. c} Filsafat harus menghasilkan sesuatu yang runtut. d} Berpikir filsafat adalah berpikir secara rasional dan berpikir logis. e} proses berpikir filsafat harus bersifat mendalam.6
  • 24. ??? Salah satu jawaban yang terkesan spekulatif namun paling mungkin adalah, karena pada suatu saat kita secara tidak sadar sudah bergelut dengan suatu permasalahan filsafat, yang dengan sendirinya jadi bahan pemikiran kita. Meskipun kita tidak memiliki minat untuk belajar filsafat, ada masalah-masalah filsafat yang mau tak mau menarik perhatian kita..
  • 25. Filsafat Dalam Kehidupan Sehari- hari D
  • 26. Filsafat bertujuan merefleksikan realitas secara mendalam untuk menemukan jawaban-jawaban final mengenainya. jika kita ingin mendapat satu pemahaman rasional mengenai dunia ini, masyarakat, dan cara kita untuk memandangnya, persoalannya akan jadi lain.
  • 28. ??? Filsafat berasal dari peradaban Yunani. Namun diungkap juga bahwa bukan orang Yunani yang merintis pemikiran filsafat di dunia. Ternyata di negeri-negeri lain, seperti Mesir, Cina dan India sudah lama mempunyai tradisi filsafat. Orang yang sedang berfilsafat biasanya disebut "filsuf".
  • 30. ??? Filsafat sebagai induk ilmu-ilmu lainnya pengaruhnya masih terasa. Setelah filsafat ditinggalkan oleh ilmu-ilmu lainnya, ternyata filsafat tidak mati, melainkan hidup dengan corak tersendiri, yakni sebagai ilmu yang memecahkan masalah yang tidak terpecahkan oleh ilmu-ilmu khusus. alat-alat.
  • 32. Ciri-Ciri???  Filsafat bersifat koheren, istilah ‘koheren' ialah runtut. Bagan konsepsional yangmerupakan hasil perenungan.  Rasional, ialah pemikiran yang bersifat logis.  Kompherensif, dalam arti tidak ada sesuatu pun yang berada di luar jangkauannya.  Sistematis, ialah menyusun suatu sistem pengetahuan yang rasional dan memadai.  Memiliki pandangan yang luas.
  • 34. BAB III FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN, DAN ILMU PENGETAHUAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 DOSEN PENGAMPU: DR. SIGIT SARDJONO, M.S.
  • 35. YOHANISTA YERIKONI K. KLONG 1212200310 MUHAMMAD ARIF WIDODO 1212200311 YUDHISTIRA INDRA SHAHREZA 1212200313 KELOMPOK 7:
  • 36. DEFINISI DAN JENIS PENGETAHUAN A
  • 37. Dalam kamus filsafat dijelaskan bahwa pengetahuan (knowledge) adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara Iangsung dari kesadarannya sendiri. ???
  • 38. 1. Pengetahuan Biasa 2. Pengetahuan Ilmu 3. Pengetahuan Filsafat 4. Pengetahuan Agama Perbedaan Pengetahuan dengan Ilmu: Pada dasarnya pengetahuan berbeda dengan ilmu. Perbedaan itu terlihat dari sifat sistematik dan cara memperolehnya. Ada 4 pengetahuan yang di miliki manusia:
  • 40. Pengetahuan mampu dikembangkan manusia yang disebabkan dua hal utama, yakni pertama manusia mempunyai bahasa yang mampu mengomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut. Kedua, yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuannya dengan cepat dan mantap adalah kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu." ???
  • 41. Ada 2 teori : A] Realisme Para penganut realisme mengakui bahwa seseorang bisa salah lihat pada benda-benda atau dia melihat terpengaruh oleh keadaan sekelilingnya . B] Idealisme Ajaran idealisme menegaskan bahwa untuk mendapatkan pengetahuan yang benar-benar sesuai dengan kenyataan adalah mustahil. HAKIKAT PENGETAHUAN
  • 42. a] Empirisme artinya pengalaman. b] Rasionalisme artinya akal. c] Intuisi yaitu insting atau pemahaman. d] Wahyu yaitu pengetahuan yang disampaikan oleh allah kepada manusia lewat perantara para nabi. Sumber Pengetahuan:
  • 44. Contoh persepsi mitos adalah pandangan yang beranggapan bahwa kejadian-kejadian misalnya adanya penyakit atau gempa bumi disebabkan perbuatan dewa-dewa. Jadi pandangan tersebut tidak bersifat rasional, sebaliknya persepsi logos adalah pandangan yang bersifat rasional. PERIODE PERTAMA [SEBELUM 4 MASEHI]
  • 45. Menurut Aristoteles, pengenalan inderawi memberi pengetahuan tentang hal-hal yang kongkrit dari suatu benda. Perihal Metode Menurut Aristoteles, ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau hukum-hukum bukan objek-objek eksternal atau fakta. Perihal Pengenalan
  • 46. FILSAFAT DAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN D
  • 47. Apabila ilmu pengetahuan tujuannya memperoleh data secara rinci untuk menemukan pola-polanya, maka filsafat tujuannya mencari hakiki, untuk itu perlu pembahasan yang mendalam.
  • 48. Kajian filsafat meliputi ruang lingkup yang disusun berdasarkan pertanyaan filsuf terkenal Immanuel Kant sebagai berikut: 1. Apa yang dapat saya ketahui? 2. Apa yang harus saya lakukan? 3. Apa yang dapat saya harapkan? Hakekat ilmu pengetahuan dapat ditelusuri dari empat hal: 1. Sumber-sumber ilmu pengetahuan. 2. Batas-batas ilmu pengetahuan. 3. Struktur. 4. Kebahasaan.
  • 50.  Sistematis, artinya ilmu pengetahuan ilmiah dalam upaya menjelaskan setiap gejala selalu berlandaskan suatu teori. Dapat dipertanggung jawabkan melalui tiga macam system yaitu: axiomatis, sistem empiris, sistem linguistic. CIRI-CIRI
  • 51.  Sifatnya objektif atau intersubjektif artinya ilmu pengetahuan ilmiah itu bersifat mandiri atau milik orang banyak (intersubjektif), bukan milik perorangan (subjektif). CIRI-CIRI
  • 52. CARA KERJA ILMU PENGETAHUAN ILMIAH F
  • 53. Dapat dijelaskan sebagai: - Ada masalah yang harus dipecahkan. - Dari teori disusun hipotesis. - hipotesis adanya observasi. - melakukan assessment, penetapan sampel, estimasi kriteria. - Generalisasi empiris - Hasil dari generalisasi empiris CARA KERJA
  • 54. Ilmu pengetahuan adalah kerangka teori saling berkaitan yang memberi tempat pengujian secara kritis dengan metode ilmiah oleh ahli-ahli lain. Sedangkan pengetahuan adalah hasil pengamatan yang bersifat tetap, karena tidak memberikan tempat pengujian secara kritis oleh orang lain. Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Pengetahuan
  • 56. LOGIKA SCIENTIFIK S DOSEN PENGAMPU: DR. SIGIT SARDJONO, M.S FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
  • 57. KELOMPOK 7: YOHANISTA YERIKONI K. KLONG 1212200310 MUHAMMAD ARIF WIDODO 1212200311 YUDHISTIRA INDRA SHAHREZA 1212200313
  • 58. BERPIKIR INDUKTIF DAN DEDUKTIF Kebalikan dari berpikir induktif ialah berpikir deduktif. A] Penalaran deduktif biasanya mempergunakan silogisme dalam menyimpulkan. B] Sedangkan penalaran induktif mengamati atau mengobservasi tentang fakta. METODE ILMIAH Garis besar langkah-langkah sistematis keilmuan adalah: (1) mencari, merumuskan dan mengidentifikasi masalah. (2) menyusun kerangka pikiran (logical contract). (3) merumuskan hipotesis jawaban rasicnal terhadap masalah. (4) menguji hipotesis secara empiric. (5) melakukan pembahasan. (6) menyimpulkan.
  • 59. LOGIKA ALAMI DAN LOGIKA SCIENTIFIKA Pembicaraan kita, seringkali sangat kuat ditentukan oleh Pikiran rasa-perasaan dan faktor/motivasi irasional lainnya. Banyak "rasionalitas" ternyata merupakan hasil indoktrinasi kemasyarakatan. Maka, tanpa pelajaran, tanpa belajar logika scientifika, kita akan mendapati terdapat banyak kepincangan dalam proses berpikir, proses penalaran.
  • 60. DEFINISI LOGIKA SCIENTIFIKA scientifika adalah ilmu praktis normatif yang mempelajari hukum- hukum, prinsip-prinsip, bentuk-bentuk pikiran manusia yang jika dipatuhi akan membimbing kita mencapai kesimpulan-kesimpulan yang betul lurus, sah.
  • 61. ILMU Manusia dapat menyempurnakan cara-caranya menangkap realitas, menunjukkan sifat-sifat suatu realitas, dan mencari sebab-sebab suatu realitas. Dengan demikian, manusia tidak saja mengerti melainkan juga dapat mengerti seluk-beluk objeknya. Demikianlah manusia memiliki pengetahuan dan ilmu.
  • 62. PRAKTIS DAN NORMATIF llmu praktis yakni ilmu yang menuju ke pengertian yang benar, tidak hanya demi pengertian itu sendiri, tetapi juga demi sesuatu lain yang praktis, langsung diarahkan pada pemakaian pengetahuan itu. Lalu normatif yaitu kita harus membebankan kewajiban, keharusan dan atau larangan-larangan.
  • 63. OBJEK MATERIAL DAN OBJEK FORMAL Ilmu adalah bentuk pengetahuan yang mempelajari suatu objek. objek material adalah objek yang ditinjau atau, dipandang secara keseluruhan, sedangkan objek formal adalah objek jika ditinjau, dipandang menurut suatu aspek. Kalau dirumuskan, objek formal adalah aspek melalui mana sesuatu ilmu memandang objeknya. Dalam ilmu, objek formallah yang dipandang secara langsung.
  • 64. IMPLIKASI METAFISIK / EPISTEMOLOGI PIKIRAN Seringkali tidak disadari pula bahwa begitu seseorang merumuskan sesuatu, atau membuat pernyataan tertentu, sebenamya ia telah melibatkan keputusan filsafati tertentu. Apabila keputusan filsafati yang ada, spektrumnya ‘‘tidak sampai‘‘ atau tidak memadai, maka dengan sendirjpya kenyataan tidak mungkin diungkap semestinya, maka juga kadar kebenaran kenyataan tidak tampak dan tampil secara semestinya.
  • 65. LOGIKA SCIENTIFIKA DAN PSIKOLOGI Tetapi pada hakikatnya logika berbeda dari psikologi Adalah berguna juga untuk mengetahui psikologi, khususnya yang menyentuh hal-hal yang bertalian dengan proses berpikir, karena aspek psikologis de facto juga terdapat dengan aspek logis dalam pikiran kita, tetapi tidak ada alasan untuk mencampuradukkan keduanya begitu saja.
  • 66. STATUS EPISMOLOGI, HUKUM-HUKUM LOGIKA Hal-hal tersebut berkaitan dengan masalah status epistemologis hukumhukum logika: hukum-hukum logika diketahui melalui pengalaman (pengetahuan a posteriori) ataukah bersifat tidak bergantung pada pengalaman (pengetahuan a priori). Masalah lain yang juga muncul; logika itu bersifat sintetik atau analitik (yakni logika itu bicara tentang kenyataan atau tidak).
  • 67. LOGIKA DAN LOGISTIKA Logika simbolis atau logika matematis (menilik pengembangan ini pendapat Kant yang mengatakan bahwa logika sudah buntu, geschlossen und vollendet zu sein adalah tidak benar). Arus pikiran pada saat itu, mereka berpendapat bahwa matematika merupakan satu-satunya ‘‘ Masalah yang disodorkan Friederich Ludwig Gottlob Frege dalam karyanya, Begriffsschrift (1879), bahwa logika adalah ideal bagi matematika dan harus membuktikan loncatan pikiran yang dibuat seorang matematikus.
  • 69. FILSAFAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 DOSEN PENGAMPU: DR. SIGIT SARDJONO, M.S.
  • 70. YOHANISTA YERIKONI K. KLONG (1212200310) MUHAMMAD ARIF WIDODO (1212200311) YUDHISTIRA INDRA SHAHREZA (1212200313)
  • 71. TOKOH – TOKOH FILSUF PADA MASA KUNO, PERTENGAHAN, DAN MODERN
  • 73. Lahir di Samos, sebuah pulau kecil di timur Yunani dari seorang pedagang batu mulia bernama Mnesarchus, Pythagoras banyak dikaitkan dengan Pythian Apollo. Namanya sendiri berarti “Pythian yang Jujur”. Bahkan sebelum lahir pun, Pythagoras telah diprediksi untuk menjadi seorang figur yang akan membawa perubahan dan mampu memberikan hal yang terbaik bagi umat manusia. Selama hidupnya, Pythagoras telah menemukan sejumlah temuan sains maupun matematika yang menjadi kontribusi besarnya dalam dunia ilmu pengetahuan. Salah satu temuannya yang paling terkenal adalah Theorema Pythagoras yang hingga kini masih digunakan dan relevan dalam dunia ilmu pendidikan terutama matematika.
  • 74. Nasib terakhir dari Pythagoras sendiri tidak ada yang tahu. Ada yang mengatakan penemu dan filsuf ini lari ke Tarentum dan ada yang mengatakan bahwa dia mengungsi ke Metapontum. Selama hidupnya, Pythagoras menikah dengan wanita asal Croton, Theano dan memiliki satu putra, Telauges, dan tiga putri, Damo, Arignote, dan Myia berbagai penemuan phthagoras yang masih digunakan hingga sekarang, seperti: • Teorema Pythagoras, • Lima bangun ruang beraturan, • Teori kesebandingan • Teori bumi bulat • Dan gagasan bahwa bintang timur dan barat adalah planet yang sama, yaitu Venus.
  • 76. Anselmus sendiri lahir di sebuah kota bernama Aosta, Italia pada tahun 1033. Perjalanannya sebagai seorang Uskup Agung tidak berjalan mudah karena sang ayah justru memintanya untuk berkarir di bidang politik. Setelah menolak permintaan ayahnya, Anselmus memilih untuk mengembara ke berbagai negara di Eropa. Layaknya anak muda pada masa tersebut, Anselmus justru memilih masuk ke biara yang ada di Norwegia. Di bawah asuhan seorang guru hebat di masanya yaitu Lanfranc, Anselmus kemudian banyak melahirkan karya dan buah pikir yang mengagumkan.
  • 77. Anselmus sempat menjabat ke dalam beberapa pekerjaan seperti rahib, biarawan, hingga akhirnya menjadi seorang Uskup Agung Canterbury pada tahun 1093 sampai 1109. Namun, pada saat itu Anselmus juga dibuang ke pengasingan karena berusaha melindungi gereja, tanah, dan keuangan dari seorang raja tamak. Selama masa hidup di pengasingan, Anselmus membuktikan dirinya untuk hidup sebagai gembala Tuhan yang baik. Ia juga menjadi membuat banyak karya besar hingga menjadi seorang teolog. Dalam karyanya, Anselmus menuangkan pikirannya akan Tuhan, dan pemikiran tersebut ialah: - Pemikiran Anslemus tentang Iman - Pemikiran Anselmus tentang Penebusan Kristus (Teori Pengorbanan)
  • 79. Rene Descartes, dikenal sebagai Renatus Cartesius dalam literatur berbahasa Latin, merupakan seorang filsuf dan matematikawan Prancis. Karyanya yang terkenal ialah Discours de la méthode dan Meditationes de prima Philosophia. Rene Descartes lahir di La Haye Touraine-Prancis dari sebuah keluarga borjuis. Ayah Descartes adalah ketua Parlemen Inggris dan memiliki tanah yang cukup luas (borjuis). Dia bersekolah di Universitas Jesuit di La Fleche dari tahun 1604-1612, yang tampaknya telah memberikan dasar-dasar matematika modern walaupun sebenarnya pendidikan itu bidang hukum.
  • 80. Ia kemudian memutuskan untuk mendaftarkan diri menjadi tentara Belanda pada tahun 1617. Ketika Belanda dalam keadaan damai, dia tampak menikmati meditasinya tanpa gangguan selama dua tahun. Tetapi, meletusnya Perang Tiga Puluh Tahun mendorongnya untuk mendaftarkan diri sebagai tentara Bavaria (1619). Di Bavaria inilah selama musim dingin 1619-1620, dia mendapatkan pengalaman yang dituangkannya ke dalam buku Discours de la Methode (Russel, 2007:733).
  • 81. Descartes, kadang dipanggil "Penemu Filsafat Modern" dan "Bapak Matematika Modern", karena merupakan salah satu pemikir paling penting dan berpengaruh dalam sejarah barat modern. Dia menginspirasi generasi filsuf kontemporer dan setelahnya, membawa mereka untuk membentuk apa yang sekarang kita kenal sebagai rasionalisme kontinental, sebuah posisi filosofikal pada Eropa abad ke-17 dan 18.
  • 82. Pemikirannya membuat sebuah revolusi falsafi di Eropa karena pemikirannya bahwa semuanya tidak ada yang pasti, kecuali kenyataan bahwa seseorang bisa berpikir. Hal itu membuktikan keterbatasan manusia dalam berpikir dan mengakui sesuatu yang di luar kemampuan pemikiran manusia. Karena itu, ia membedakan "pikiran" dan "fisik". Pada akhirnya, kita mengakui keberadaan kita karena adanya alam fikir.
  • 83. Sedikitnya ada lima ide Descartes yang punya pengaruh penting terhadap jalan pikiran Eropa: (a) Pandangan mekanisnya mengenai alam semesta. (b) Sikapnya yang positif terhadap penjajakan ilmiah. (c) Tekanan yang, diletakkannya pada penggunaan matematika dalam ilmu pengetahuan. (d) Pembelaannya terhadap dasar awal sikap skeptis. (e) Penitikpusatan perhatian terhadap epistemologi. Descartes juga pernah menulis buku sekitar tahun 1629 yang berjudul Rules for the Direction of the Mind yang memberikan garis-garis besar metodenya. Tetapi, buku ini tidak komplet dan tampaknya ia tidak berniat menerbitkannya.
  • 84. FILSAFAT MANUSIA Dosen Pengampu: Dr. Sigit Sardjono, M.S.
  • 85. HARUSKAH KITA BELAJAR FILSAFAT MANUSIA???
  • 86. KELOMPOK 7: Yohanista Yerikoni Korida Klong 1212200310 Muhammad Arif Widodo 1212200311 Yudhistira Indra Shahreza 1212200313
  • 87. APA ITU FILSAFAT MANUSIA ??? Filsafat manusia adalah cabang ilmu filsafat yang membahas mengenai makna menjadi manusia. Filsafat manusia menjadikan manusia sebagai objek studinya. Kalau dilihat dari segi bahasa manusia disebut juga insan, yang dalam bahasa arabnya berasal dari kata ‘nasiya’ yang mempunyai arti lupa.
  • 88.  monoteisme, artinya: bersifat tunggal, yakni materi dalam pandangan materialisme, atau unsur rohani.  pandangan spritualisme: memiliki pandangan yang menetapkan segala kondisi pikiran manusia yang berkaitan dengan peran jiwa sebagai esensi bagi kehidupan. Hakekat Manusia Dalam Pandangan Filsafat Manusia
  • 89.  pandangan pluralism artinya menetapkan manusia pada kesatuannya dua unsur, atau mono pluralism yang meletakkan hakekat pada kesatuannya semua unsur yang membentuknya.
  • 90. ALASAN PERLU BELAJAR FILSAFAT . . • Karena manusia mempunyai kemampuan dan kekuatan untuk menyelidiki dan menganalisis sesuatu secara mendalam.. • Manusia dapat berpikir dan menganalisis banyak hal. • Pada suatu titik manusia akan sampai kepada saat di mana dia akan bertanya mengenai arti keberadaannya sendiri sebagai manusia.
  • 91. . . • Pada suatu titik manusia akan sampai kepada saat di mana dia akan bertanya mengenai arti keberadaannya sendiri sebagai manusia. • Dalam sejarah, manusia selalu berusaha memecahkan permasalahan pokok tentang makna dan eksistensinya yang selalu sulit memperoleh jawaban. • Filsafat manusia ada untuk mendorong manusia mencari hakikatnya
  • 92. Model Esensi dan Model Eksistensi Dalam Pandangan Filsafat Manusia  Model esensi adalah pendekatan dalam filsafat kepada suatu objek dengan cara yang abstrak. Model ini memandang manusia terlepas dari situasi dan perkembangannya.  Model eksistensi adalah pendekatan dalam filsafat kepada suatu objek dengan memandangnya secara menyeluruh. Manusia dipandang secara konkret secara utuh dalam keberadaannya. Model eksistensi tidak percaya akan kodrat yang menentukan manusia.
  • 93. . Pandangan Filosofis Tentang Manusia  Plato Manusia adalah makhluk ciptaan yang paling sempurna, keberadaannya di dunia ini menunjukkan suatu perjalanan sejarah yang sangat panjang.  Thomas Hobbes (1588-1679) Hobbes memandang manusia sebagai serigala bagi manusia lain. Manusia akan selalu berkontestasi dan berusaha memenangkan kontestasi itu atas harga yang ditanggung manusia lain.  Yuval Noah Harari Pandangan Yuval dapat dikatakan "ultrapositif". Ia melihat keadaan dunia hari ini lebih baik dari sebelumnya, dan dengan begitu di masa depan sangat dapat dibuat lebih baik lagi oleh pemikiran manusia yang terus berkembang.
  • 95. Filsafat Ilmu Ekonomi Dosen Pengampu: Dr. Sigit Sardjono, M.S.
  • 96. Kelompok 7: Yohanista Yerikoni K. Klong 1212200310 Muhammad Arif Widodo 1212200311 Yudhistira Indra Shahreza 1212200313
  • 98. Definisi Filsafat ilmu ekonomi merupakan cabang filsafat yang mempertanyakan, menganalisis, dan memahami sifat, tujuan, metode, dan teori-teori yang mendasari ilmu ekonomi.
  • 100. Konsep dan Aspek Dasar Filsafat ekonomi mempertanyakan konsep-konsep dasar seperti nilai, keputusan rasional, utilitas, harga, dan distribusi. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana konsep-konsep ini didefinisikan dan bagaimana mereka mempengaruhi analisis ekonomi.
  • 101. Metodologi Ekonomi Filsafat ekonomi membahas pendekatan metodologis yang digunakan dalam ilmu ekonomi, baik dari segi penelitian empiris maupun teoritis. Ini termasuk pertanyaan tentang peran data empiris, asumsi, model matematis, dan validitas teori ekonomi.
  • 102. Etika dan Keadilan Ekonomi Ini melibatkan pertimbangan tentang keadilan distributif, hak milik, kebebasan individual, dan tanggung jawab sosial dalam konteks ekonomi.
  • 103. Peran Pemerintah dan Kebijakan Ekonomi Ini melibatkan pertanyaan tentang intervensi pemerintah, regulasi, kebijakan fiskal dan moneter, serta implikasi etis dan efektivitas kebijakan tersebut.
  • 104. Sosial, Lingkungan dan Keberlanjutan Ini melibatkan analisis tentang tanggung jawab sosial perusahaan, pengelolaan sumber daya alam, dampak perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan.
  • 106. Beberapa aspek penting dalam metodologi ilmu ekonomi: 1. Pendekatan Teoritis Metodologi ilmu ekonomi mempertimbangkan peran teori dalam analisis ekonomi. Teori ekonomi berfungsi sebagai kerangka kerja konseptual yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan fenomena ekonomi.
  • 107. 2. Penggunaan Data Empiris Data empiris diperoleh melalui observasi langsung, survei, eksperimen, atau penggunaan data sekunder yang tersedia.
  • 108. 3. Asumsi dan Vereinfachungsannahmen Asumsi ini digunakan untuk mengurangi kompleksitas fenomena ekonomi sehingga memungkinkan analisis yang lebih terfokus.
  • 109. 4. Validitas Teori dan Generalisasi: Validitas teori dievaluasi berdasarkan konsistensi internal, konsistensi dengan bukti empiris, kemampuan teori untuk menjelaskan variasi fenomena ekonomi, serta prediksi yang dihasilkan oleh teori tersebut.
  • 110. 5. Interdisiplineritas Metodologi ini mengakui kompleksitas masalah ekonomi dan kebutuhan untuk memperluas wawasan dengan memanfaatkan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu.
  • 112. Filsafat Manajemen Dosen Pengampu: Dr. Sigit Sardjono, M.S. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
  • 113. Kelompopok 7: Yohanista Yerikoni K. Klong 1212200310 Muhammad Arif Widodo 1212200311 Yudhistira Indra Shahreza 1212200313
  • 114. Sejarah dan Perkembangan Filsafat Manajemenan 01
  • 115. Pengertian Filsafat Manajemen Filsafat manajemen merupakan ilmu filsafat yang mencakup pemahaman lebih dalam mengenai nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan pandangan dasar yang membentuk landasan pemikiran para manajer dalam mengelola organisasi dan sumber daya yang ada.
  • 116. Sejarah dan Perkembangan Filsafat Manajemen?? Berikut adalah beberapa poin penting dalam sejarah perkembangan filsafat manajemen: • Klasik dan Periode Awal • Iluminasi dan Periode Pencerahan • Pendekatan Ilmiah • Gerakan Hubungan Manusia: • Periode Pasca-Perang Dunia II • Periode Kontemporer
  • 117. Nilai dan Prinsip dalam Filsafat Manajemen 02
  • 118. Berikut adalah beberapa nilai dan prinsip umum dalam filsafat manajemen: 1. Efisiensi 2. Keberlanjutan 3. Kepemimpinan yang Bijaksana 4. Keadilan dan Kesetaraan 5. Inovasi dan Adaptasi 6. Keterlibatan dan Partisipasi 7. Keterlibatan dan Partisipasi 8. Etika dan Tanggung Jawab Sosial 9. Pengembangan dan Pembelajaran
  • 120. Penerapan filsafat manajemen dalam praktik bisnis melibatkan penggunaan nilai dan prinsip-prinsip filsafat manajemen untuk mengelola organisasi secara efektif.
  • 121. Berikut adalah beberapa contoh penerapan filsafat manajemen dalam praktik bisnis: • Penggunaan pendekatan sistematik • Penerapan prinsip berkelanjutan • Penerapan Prinsip Kepemimpinan yang Bijaksana • Mendorong Inovasi dan Pembelajaran • Penerapan Etika dalam Pengambilan Keputusan • Penerapan Manajemen Partisipatif
  • 122. Penerapan filsafat manajemen dalam praktik bisnis dapat bervariasi tergantung pada jenis industri, ukuran organisasi, dan tujuan spesifik. Namun, nilai dan prinsip-prinsip yang mendasari filsafat manajemen umumnya dapat memberikan landasan yang kuat dalam mencapai keberhasilan jangka panjang dan berkelanjutan dalam bisnis.
  • 124. FILSAFAT PANCASILA Dosen Pengampu: Dr. Sigit Sardjono, M.S. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Manajemen Universitas 17 Agustus 1945
  • 125. Nama Kelompok: ● Yohanista Yerikoni Korida Klong – 1212200310 ● Yudhistira Indra Shahreza – 1212200313 ● Muhammad Arif Widodo – 1212200311
  • 126. 01 Definisi FIlsafat Pancasila 02 Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia 03 Arti dan Implikasi dari Setiap Sila Pancasila Table of contents
  • 128. Filsafat Pancasila merupakan landasan teoritis yang menggambarkan nilai- nilai, prinsip, dan tujuan yang mendasari sistem pemerintahan dan kehidupan masyarakat di Indonesia. Dalam konteks Pancasila, filsafat mengacu pada pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip dan konsep- konsep yang membentuk dasar negara
  • 129. Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia 02
  • 130. Berikut adalah penjelasan tentang Filsafat Pancasila sebagai dasar negara Indonesia:  Konstitusi Tertulis: Filsafat Pancasila secara resmi diakui dan diadopsi sebagai dasar negara Indonesia dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu konstitusi tertulis Indonesia. Pancasila menjadi prinsip fundamental yang mengikat semua warga negara dan lembaga pemerintah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
  • 131.  Pedoman Nilai dan Prinsip: Filsafat Pancasila memberikan pedoman nilai dan prinsip yang mengatur hubungan antara pemerintah dan warga negara, serta antara warga negara satu sama lain. Pancasila menetapkan prinsip-prinsip dasar yang mencakup persatuan, keadilan, demokrasi, dan kesejahteraan sosial. Nilai- nilai seperti toleransi, persaudaraan, keadilan sosial, dan kesetaraan menjadi pondasi dalam penyelenggaraan negara.
  • 132.  Identitas Nasional: Filsafat Pancasila menjadi identitas nasional Indonesia yang menyatukan beragam suku, agama, ras, dan budaya dalam satu kesatuan bangsa. Pancasila mencerminkan semangat nasionalisme Indonesia yang menjunjung tinggi kebhinekaan dan menghormati perbedaan.
  • 133.  Kedaulatan Rakyat: Filsafat Pancasila menempatkan rakyat sebagai sumber kekuasaan tertinggi dan menegaskan kedaulatan rakyat. Konsep Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menekankan partisipasi aktif rakyat dalam pengambilan keputusan dan pemerintahan yang demokratis.
  • 134.  Penjaminan Hak Asasi Manusia: Filsafat Pancasila menjamin hak asasi manusia bagi setiap warga negara Indonesia. Prinsip Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mendorong penghormatan terhadap martabat manusia, perlindungan hak-hak individu, serta penegakan keadilan sosial bagi semua lapisan masyarakat.
  • 135.  Penjaminan Hak Asasi Manusia: Filsafat Pancasila menjamin hak asasi manusia bagi setiap warga negara Indonesia. Prinsip Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mendorong penghormatan terhadap martabat manusia, perlindungan hak-hak individu, serta penegakan keadilan sosial bagi semua lapisan masyarakat.
  • 136. Melalui Filsafat Pancasila sebagai dasar negara, Indonesia berusaha mencapai tujuan negara yang mencakup persatuan, keadilan, dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Filsafat Pancasila tidak hanya menjadi dasar konstitusional, tetapi juga menjadi panduan dalam pembuatan kebijakan, pembangunan sosial-ekonomi, dan pengelolaan sumber daya negara secara adil dan berkelanjutan.
  • 137. Arti dan Implikasi dari Setiap Sila Pancasila 03
  • 138. Berikut adalah penjelasan mengenai arti dan implikasi dari setiap sila Pancasila: 1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa  Arti: Sila ini mengakui dan menghormati keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan bermasyarakat.  Implikasi: Menghormati kebebasan beragama dan mengamalkan nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari. Mendorong sikap inklusif dan toleransi terhadap perbedaan keyakinan agama
  • 139. 2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab  Arti: Sila ini menekankan pentingnya menghormati martabat dan hak asasi manusia, serta membangun masyarakat yang adil, beradab, dan menghargai keberagaman.  Implikasi: Mengedepankan keadilan sosial, perlindungan terhadap hak-hak individu, dan penegakan hukum yang adil.
  • 140. 3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia  Arti: Sila ini menegaskan pentingnya mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, meskipun terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan budaya.  Implikasi: Memperkuat rasa kebangsaan, menghargai perbedaan budaya, serta mengedepankan semangat persatuan dan gotong royong.
  • 141. 4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan  Arti: Sila ini menekankan prinsip demokrasi, di mana kekuasaan berada pada rakyat dan dijalankan melalui hikmat kebijaksanaan dalam proses perundingan dan perwakilan.  Implikasi: Memperkuat partisipasi aktif warga negara dalam pengambilan keputusan politik.
  • 142. 5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia  Arti: Sila ini menegaskan perlunya mewujudkan keadilan sosial, distribusi yang adil, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.  Implikasi: Mendorong pemerataan kesempatan, akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja. Menjamin perlindungan terhadap golongan rentan dan mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi.
  • 144. FILSAFAT ILMU DAN METODOLOGI PENELITIAN DOSEN PENGAMPU: DR. SIGIT SARDJONO, M.S. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
  • 145. Kelompok 7: YOHANISTA YERIKONI K. KLONG 1212200310 MUHAMMAD ARIF WIDODO 1212200311 YUDHISTIRA INDRA SHAHREZA 1212200313
  • 146. 01 02 03 Definisi FIlsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian Tujuan Ilmu dan Metodologi Penelitian Hubungan Ilmu dan Metodologi Penelitian
  • 147. Definisi FIlsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian 01
  • 148. Filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang membahas tentang sifat, tujuan, dan metodologi pengetahuan ilmiah. Ia mencoba untuk memahami asal-usul, hakikat, dan batasan pengetahuan ilmiah, serta peran dan implikasinya dalam masyarakat dan kehidupan manusia secara umum. Filsafat Ilmu
  • 149. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah serangkaian prosedur, teknik, dan metode yang digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian ilmiah. Tujuan utama dari metodologi penelitian adalah untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan secara sistematis, akurat, dan dapat dipercaya
  • 150. Tujuan Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian 02
  • 151. Tujuan Filsafat Ilmu Meliputi: 1. Analisis Konsep Ilmiah: Filsafat ilmu mencoba untuk memahami konsep- konsep fundamental yang digunakan dalam ilmu pengetahuan, 2. Penentuan Metode Ilmiah: Filsafat ilmu membantu dalam menentukan metode yang tepat untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dan dapat diandalkan. 3. Pengujian Keabsahan Pengetahuan: Filsafat ilmu bertujuan untuk mengembangkan kriteria untuk mengevaluasi keabsahan pengetahuan ilmiah.
  • 152. Tujuan Metodologi Penelitian Meliputi: 1. Menentukan Pendekatan Penelitian 2. Merumuskan Hipotesis dan Tujuan Penelitian 3. Menyusun Rencana Penelitian 4. Meningkatkan Validitas dan Keandalan
  • 153. Hubungan Filsafat Ilmu dan Mrtodologi Penelitian 03
  • 154. Filsafat ilmu dan metodologi penelitian memiliki hubungan erat karena keduanya berkaitan dengan cara kita memperoleh pengetahuan tentang dunia dan memahami bagaimana pengetahuan tersebut dapat diperoleh secara sistematis.
  • 155. Dalam hubungan antara filsafat ilmu dan metodologi penelitian, filsafat ilmu memberikan kerangka konseptual yang lebih luas dan pemahaman tentang sifat dan tujuan ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu membahas isu-isu seperti keberlanjutan ilmu pengetahuan, hubungan antara teori dan observasi, peranan keberanian dan kreativitas dalam penelitian.
  • 156. Metodologi penelitian, di sisi lain, berfokus pada langkah-langkah konkret yang dilakukan dalam proses penelitian. Metodologi penelitian membahas pemilihan metode penelitian yang sesuai, desain penelitian yang tepat.
  • 157. Dalam praktiknya, filsafat ilmu dan metodologi penelitian saling melengkapi. Filsafat ilmu memberikan dasar konseptual bagi metodologi penelitian, sementara metodologi penelitian mengaplikasikan prinsip-prinsip filsafat ilmu ke dalam praktik penelitian.