SlideShare a Scribd company logo
1 of 133
Download to read offline
KUMPULAN RENUNGAN
MARET - AGUSTUS
2020
Oleh
Bonggas L Tobing
Jl. Perjuangan 9, Tanjung Rjo
Medan 20122
i
Daftar Isi
Daftar Isi i
Kata Pengantar iii
Benarkah Ada Kehidupan Setelah Kematian? 38
Benarkah Saul Bertemu dengan Arwah Samuel? 78
Benarkah Yesus Anak Daud? 49
Bingung Menonton Channel Videp CP Dan Tanparagi 58
Doa: “Semakin Dekat Kepada-Mu” 71
Dokter Lukas (Akademisi) Yang Meneguhkan Imanku 35
Karya Penyelamatan Manusia Oleh Yang
Mahapencipta
109
Keprihatinan Tuhan Yesus Terhadap Filipus 66
Kini Saatnya Mengutamakan Ibadah Di Rumah
Tangga
1
Makna Anak Tunggal Bapa 9
Makna Tuhan Yesus Duduk Di Sebelah Kanan Bapa 7
Memahami “Melalui Aku” 93
Memahami Tuhan Yesus Adalah Yang Mahapencipta 23
Memberitakan Tuhan Yesus Tanpa Membawa Alkitab 104
Memikul Salib Setiap Hari 82
Menanggalkan Mahkota 60
Meneladani Tuhan Yesus 96
Mengapa Nama Yesus Lebih Indah Dari Segala
Nama?
29
Mengapa Tuhan Kalian Berdoa, Lapar dan Kesakitan
Ketika Disalibkan?
13
Mengganti Perayaan Dengan Pertobatan 46
Mengikut Tuhan Yesus 44
Menjatuhkan Hukuman Menurut Kata Orang 90
Menyangkal Diri 56
ii
Mewaspadai Kebaikan 62
Nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus 16
Penderitaan Manusia 106
Pengajaran Leluhur 97
Perjamuan Versi Tuhan Yesus 41
Sungguhkah Tuhan Yesus Satu-Satunya Kebenaran
Bagimu?
53
Tinggal Di Dalam Tuhan Yesus 74
Ucapan Berkat Di Tengah-Tengah Rumah Tangga 87
Waspada Terhadap Ragi Farisi 99
iii
Kata Pengantar
Pandemi Covid-19 membuat saya memiliki waktu untuk
mendengar pengajaran Tuhan Yesus. Beberapa dari
pengajaran yang saya peroleh, telah saya bagikan kepada
keluarga dan teman-teman melalui WhatsApp dan Surel.
Beberapa orang yang menerimanya, menyarankan saya untuk
membukukannya. Hal itulah yang mendorong saya untuk
menyusunnya dalam bentuk buku.
Perlu saya sampaikan, bahwa yang menjadi acuan dalam
penulisan ini adalah sabda-sabda Tuhan Yesus, karena
sabda-sabda-Nyalah kebenaran. Oleh karena itu, jika ada hal-
hal yang kurang jelas dan belum dapat diterima, mohon
ditelaah dengan tetap mengacu kepada pengajaran Tuhan
Yesus, sebab pengajaran Tuhan Yesus adalah kebenaran
yang mengatasi kebenaran manusia dan bahkan mengatasi
kebenaran malaikat sorga.
Tetaplah memohon bimbingan Tuhan Yesus, supaya kita
dituntun-Nya masuk ke dalam seluruh kebenaran-Nya.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Bandung, Augustus 2020
Penulis
1
Kini Saatnya Mengutamakan Ibadah Di
Rumah Tangga
Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, bulan Maret
2020 yang lalu, Pemerintah mengharuskan Gereja ditutup dan
pengganti ibadah di Gereja dilakukan di rumah masing-masing
jemaat. Banyak orang Kristen yang menerimanya, tetapi
banyak juga yang merasa tidak nyaman jika tidak beribadah di
Gereja.
Meskipun sudah diumumkan di Gereja supaya jemaat
beribadah di rumah masing-masing, masih ada jemaat yang
melakukan ibadah minggu di Gereja. Mereka lupa bahwa
pengikut Tuhan Yesus yang mula-mula tidak memiliki Gereja,
mereka beribadah dari rumah ke rumah.
Mengapa Tuhan Yesus tidak menyatakan kuasa-Nya,
membawa umat-Nya tetap beribadah di Gereja? Di manakah
kuasa-Nya yang sering didengung-dengungkan di Gereja dan
KKR? Di mana kuasa kesembuhan illahi yang sering
dipamerkan para pendeta pemilik “karunia kesembuhan”
selama ini? Mengapa TUHAN seakan-akan membiarkan umat-
Nya tidak beribadah di Gereja? Jawabannya adalah: Karena
rumah TUHAN (Gereja) adalah saya dan Anda (1Kor. 3:16)
.
Ada nyanyian anak sekolah minggu: Aku Gereja, kau pun
Gereja, kita sama-sama Gereja dan pengikut Yesus di seluruh
dunia kita sama-sama Gereja. Gereja bukanlah gedungnya,
dan bukan pula menaranya; Bukalah pintunya, lihat di
dalamnya, Gereja adalah orangnya (KJ 257
).
Tuhan Yesus juga mengajarkan, jika ada dua tiga orang
berkumpul dalam nama-Nya, Ia berkenan hadir di tengah-
tengah perkumpulan itu (Mat. 18:20)
.
2
Oleh karena itu, jangan risau jika tidak ada ibadah di Gereja.
Tuhan Yesus lebih menginginkan kita melakukan kehendak-
Nya daripada beribadah sekali seminggu di Gereja. Jangan
katakan Tuhan Yesus tidak berkuasa. Ia tetap maha kuasa.
Jika demikian mengapa Dia membiarkan umat-Nya tidak
beribadah di Gereja?
1. Gereja Bukan Gedunnya
Gereja-Gereja di Indonesia lebih fokus membangun gedung
Gereja dan lembaganya, daripada membangun rohani
jemaatnya. Jika pembangunan suatu gedung Gereja sudah
selesai, umatnya masih terus sibuk memikirkan aksesoris
Gereja. Setelah melengkapi aksesoris Gereja, umat dan
pendeta masih belum puas, mereka memikirkan lagi aksesori
terbaru. Saya pernah melihat satu Gereja di satu ibukota
kabupaten, altarnya dilengkapi dengan lampu-lampu
pencahayan dan “mesin asap” yang biasanya digunakan di
diskotik. Bahkan ada pendeta yang mau membangun Gereja
yang lebih besar dan lebih megah dari Gerejanya yang sudah
ada.
Demi pembangunan dan kemegahan Gereja, pendeta dan
jemaat mau menerima uang bantuan dari seseorang tanpa
memperdulikan kondisi rohani orang itu. Begitu pentingnya
uang bagi Gereja, sehingga ada Gereja yang meminta
jemaatnya harus terlebih dahulu melunasi semua
kewajibannya, jika ada anak jemaat yang mau dibaptis.
Saya pernah bertemu dengan seorang jemaat suatu Gereja
yang rata-rata jemaatnya pengusaha kaya. Dia bercerita,
bahwa jemaat yang beribadah di Gerejanya sedikit, lebih
banyak amplop berisi cek yang datang. Gereja puas menerima
perpuluhan, sementara yang memberinya tidak memiliki kasih
karunia. Demi uang, Gereja juga ikut berpolitik saat
3
penyelengaraan Pilpres/Pilkada.
Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengijinkan Gereja ditutup
supaya umat-Nya kembali kepada Gereja yang mula-mula,
Gereja yang hidup, yaitu saya dan Anda. Dan biarlah kamu
juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan
suatu rumah rohani, ……(1Pet. 2:5)
2. Supaya Umat-Nya Datang Kepada Tuhan Yesus
Tuhan Yesus berfirman: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih
lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-
Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu
akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu
enak dan beban-Ku pun ringan." (Mat. 11:28-30)
Makna sabda Tuhan Yesus di atas adalah:
a. Dalam segala situasi, Tuhan Yesus menginginkan
umat-Nya datang kepada-Nya. Ia tidak menyuruh umat-
Nya pergi ke bait suci yang berdiri megah di Yerusalem.
b. Tuhan Yesus menginginkan kita belajar kepada-Nya.
Dengan kata lain, Ia menginginkan persekutuan pribadi
dengan Dia. Meskipun Anda mengikuti semua kegiatan
yang diselenggarakan Gereja, jika Anda tidak memiliki
hubungan pribadi dengan Tuhan Yesus, semua
kegiatan itu tidak ada artinya di hadapan Tuhan Yesus.
Meskipun Gereja Anda menyediakan ibadah melalui
internet, Tuhan Yesus tetap menginginkan kita belajar
kepada-Nya!
c. Jika datang kepada Tuhan Yesus, kuk yang dipasang-
Nya kepada umat-Nya adalah enak. Mengapa enak?
Karena umat-Nya tidak perlu mengeluarkan biaya-biaya
4
untuk transport, salon, parfum, pakaian yang baru
(supaya jangan itu-itu saja), perpuluhan, uang
pembangunan, uang iuran, dan lain-lain. Sehingga
semiskin-miskinnya seseorang, ia tetap dapat datang
bersekutu dengan Tuhan Yesus. Dana yang Anda miliki
dapat digunakan untuk menyalurkan kasih-karunia
kepada sesama manusia yang membutuhkannya.
3. Tidak Terbuai Gemuruh Musik
Banyak orang datang ke suatu Gereja dengan alasan di
Gereja itu musiknya bagus-bagus, full AC, pendetanya adalah
orang-orang yang “diberkati” dan banyak artis beribadah di
Gereja itu. Di Gereja itu ada penyembahan yang gemuruh dan
penuh dengan “roh kudus”. Seakan-akan Tuhan Yesus senang
dengan kesemarakan. Bukan-kah Tuhan Yesus mau hadir di
kandang domba nan sepi? Dengan beribadah di rumah, kita
akan beribadah dengan apa yang di rumah kita, tanpa pendeta
yang “diberkati”, tanpa musik pengiring, tanpa rebana
penyanyi altar dan tanpa full AC. Tetapi Tuhan Yesus hadir di
rumah kita. Sebagaimana adanya, kita datang kepada Tuhan
Yesus.
4. Jemaat Menjadi Imamat Yang Rajani
Selama ini, yang menjadi imam adalah orang-orang yang
mendapat gelar dari Gereja, yaitu Pendeta, Penatua, Diaken
dan gelar lainnya. Jabatan Gerejawi yang mereka emban
membuat mereka menjadi orang yang eksklusif. Mereka
menjadi tolok ukur kebenaran. Apa yang mereka ajarkan
diterima jemaat sebagai kebenaran, padahal sumber
kebenaran adalah Tuhan Yesus. Dengan beribadah di rumah,
jemaat tidak membutuhkan jabatan gerejawi, karena semua
orang yang percaya kepada Tuhan Yesus menjadi imamat
yang rajani (1Pet. 2:9)
. Kebenaran bukan lagi “apa kata pendeta”,
5
tetapi menjadi “apa kata Tuhan Yesus”, karena Dia sendirilah
kebenaran.
5. Membangun Umat Injili
Gereja lupa melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus,
karena pejabat gereja sibuk mempertahankan status-nya
sebagai gembala, pejabat, dan pemimpin tertinggi Gereja.
Meskipun ada Gereja yang berlabel Injili, Gereja itu tidak
memberitakan Injil yang dikehendaki Tuhan Yesus, tetapi yang
mereka beritakan adalah injil menurut teologi. Gereja tidak
membentuk jemaat menjadi umat injili, tetapi mengajar umat
berteologi, sehingga umatnya menjadi ahli-ahli kitab. Saking
sibuknya berteologi, mereka lupa menceritakan atau
menyaksikan nama Tuhan Yesus. Akibatnya, sangat sedikit
pertambahan jumlah anggota jemaat karena penginjilan, tidak
sebanding dengan jumlah jemaatnya. Gerejanya berlabel Injili,
tetapi umatnya tidak Injili. Karena Gereja tidak melakukan
penginjilan, maka Tuhan Yesus membentuk umat Injili, yaitu
orang per orang yang menuntun orang lain menerima
keselamatan yang disediakan Tuhan Yesus, tanpa diutus oleh
Gereja (seperti jemaat yang mula-mula), tetapi karena mereka
memiliki hubungan dan pengalaman pribadi dengan Tuhan
Yesus; dan mereka menaati amanat agung Tuhan Yesus (Mat.
28: 19)
.
Tuhan Yesus tidak berubah dahulu, sekarang dan sampai
selama-lamanya (Ibr. 13:8)
. Oleh karena itu, jika dahulu Tuhan
Yesus membimbing langsung Petrus dan kawan-kawan
menjadi penginjil, maka sekarang ini pun Dia dapat melakukan
hal yang sama kepada semua orang yang mau mengikut Dia.
Dahulu, Paulus diutus langsung oleh Tuhan Yesus, maka
Tuhan Yesus dapat melakukan hal yang sama hari ini, karena
Dia tidak berubah.
6
6. Membentengi Keluarga
Tidak dapat dipungkiri, era digital mempengaruhi kehidupan
manusia. Kemudahan untuk memperoleh sesuatu membuat
orang tidak peduli dengan orang lain. Akibatnya, kasih kepada
sesama semakin menipis. Para orangtua kelabakan
menghadapi anak-anak umur tiga tahun yang sudah
keranjingan menonton YouTube, sementara anak umur tiga
tahun tidak mungkin menerima khotbah pendeta di Gereja.
Dengan kata lain, Gereja masa kini tidak mampu
membendung pengaruh negatif digitalisasi terhadap
kerohanian generasi yang akan datang. Satu-satunya jalan
membendungnya adalah kuasa Tuhan Yesus! Bagaimana
caranya menghadirkan kuasa Tuhan Yesus di rumah kita?
Adakanlah ibadah keluarga setiap hari, sebab Tuhan Yesus
bersabda: “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul
dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
(Mat. 18:20)
Pengajaran ini disampaikan Tuhan Yesus, supaya kita
tidak berpandangan bahwa beribadah harus dihadiri banyak
orang. Beribadah di Gereja, tidak menjamin kuasa Tuhan
Yesus hadir di rumah kita. Tetapi beribadah di rumah,
menjamin kuasa Tuhan Yesus hadir di rumah kita.
Inilah waktunya Tuhan Yesus membimbing umat Kristen
mengutamakan ibadah rumah tangga daripada ibadah di
Gereja! Mari membangun ibadah Rumah Tangga!
7
Makna Tuhan Yesus Duduk Di Sebelah
Kanan Bapa
Ketika anak saya masih Sekolah Dasar, ia bertanya: “Seperti
apa wajah bapaknya Tuhan Yesus?” Saya jawab: “Tidak ada
bapaknya, karena Tuhan kita Esa.” Dia katakan lagi: “Kenapa
dikatakan Yesus duduk di sebelah kanan bapak-Nya. Berarti
ada bapak-Nya” Saya tidak mampu menjelaskannya, karena
saya juga membayangkan Tuhan Yesus seperti manusia
duduk di samping Bapa yang tidak ada wajahnya. Sejak itu
saya sering merenungkan jawaban atas pertanyaan anak saya
itu, sampai suatu waktu Tuhan Yesus menolong saya untuk
memahami hal itu.
Kitab-kitab PB ditulis oleh orang yang berlatar belakang
agama Yahudi. Para penulis itu berupaya agar tulisannya
mudah dicerna oleh bangsa Yahudi, supaya orang Yahudi
mau menerima Tuhan Yesus adalah Juruselamat atau mesias
yang mereka nanti-nantikan. Itu sebabnya, istilah-istilah
keyahudian dipakai dalam kitab-kitab itu, antara lain: anak
tunggal, anak domba, imam besar dan duduk di sebelah kanan
Bapa.
Bagi orang Israel, duduk di sebelah kanan Bapa adalah
simbolik dari raja atau penguasa atas Israel. Di kalangan
orang Israel, jika seseorang disebut duduk di sebelah kanan
Bapa, artinya orang itu dikukuhkan menjadi raja atau
penguasa atas bangsa Israel.
Jika Alkitab menuliskan Yesus dikatakan duduk di sebelah
kanan Bapa, bagi orang Yahudi perkataan itu adalah simbolik
dari status Yesus adalah Raja atas mereka, atau untuk
menegaskan kepada orang Yahudi bahwa Yesus adalah Raja
(Yesus memang Raja Sorga)! Bukan untuk menggambarkan
8
ada dua sosok yang duduk berdampingan seperti pemahaman
anak saya tadi.
Mengapa hal ini disampaikan kepada kita?
Agar kita tidak terseret kepada penyembahan berhala, karena
menyembah dua sosok yang berdampingan sama dengan
menyembah berhala. Sembahlah Tuhan pencipta alam
semesta yang Esa adanya, yang kita kenal dalam nama
Yesus! Amin.
9
Makna Anak Tunggal Bapa
Dalam postingan sebelumnya, dituliskan bahwa kitab-kitab PB
ditulis oleh orang yang berlatar belakang agama Yahudi. Para
penulis itu berupaya agar tulisannya mudah dicerna oleh
bangsa Yahudi, supaya orang Yahudi mau menerima Tuhan
Yesus adalah Juruselamat atau mesias yang mereka nanti-
nantikan. Itu sebabnya, istilah-istilah keyahudian dipakai dalam
kitab-kitab itu, antara lain: anak tunggal, anak domba, imam
besar, anak Daud dan duduk di sebelah kanan Bapa.
Tentang Anak TUHAN
Semua manusia yang berkenan bagi Tuhan Yang Maha
Pencipta (selanjutnya ditulis YMP), disebut anak-anak
Tuhan/YMP. Itu sebabnya, orang Israel, umat pilihan-Nya,
disebut anak-anak Tuhan (Yer. 3:19)
.
Orang yang beriman kepada Tuhan Yesus disebut juga anak
Tuhan (Gal. 3:26)
. Itu sebabnya banyak orang Kristen menyatakan
dirinya anak-anak Tuhan.
Jadi, sebutan anak Tuhan bagi manusia sudah ada sebelum
kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini. Sebutan anak Tuhan
disematkan kepada umat pilihan Tuhan atau umat yang
berkenan bagi-Nya.
Orang Kristen mengimani bahwa Yesus adalah Firman (YMP)
yang telah menjadi daging (Anak Manusia). Maka, Yesus
dalam statusnya sebagai manusia disebut anak Bapa
(YMP). Jadi, makna “Yesus anak Bapa/YMP”, adalah untuk
menyatakan bahwa Yesus dalam statusnya sebagai anak ma-
nusia adalah pribadi yang berkenan di hati Bapa/YMP (Mat. 3:17)
.
Anak Tunggal
Bangsa/agama Yahudi sangat menjung-jung tinggi Abraham.
10
Hal ini tersirat dalam pernyataan orang-orang Yahudi kepada
Tuhan Yesus:
Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak
pernah menjadi hamba siapa pun. …… " (Yoh. 8:33)
Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah Abraham.” (Yoh.
8:39)
“Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham,
yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati; dengan siapakah
Engkau samakan diri-Mu?" (Yoh. 8: 53)
Yohanes pembaptis juga menyadari kebanggaan orang
Yahudi sebagai keturunan Abraham, sehingga ia berkata
kepada orang Yahudi:
Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam
hatimu: Abraham adalah bapa kami! (Mat. 3:9)
Stefanus dalam pembelaannya di hadapan Mahkamah Agama
Yahudi, mengawali pembelaannya dengan menyebut Abraham
adalah leluhurnya (Baca Kis. 7)
Tuhan Yesus juga mengenali sifat orang Yahudi yang sangat
mengagumi Abraham, sehingga Ia membuat perumpamaan
tentang Lazarus yang miskin, setelah meninggal, dibawa
malaikat ke pangkuan Abraham.
Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-
malaikat ke pangkuan Abraham. (Luk. 16:22)
Agar orang Yahudi tidak merendahkan Rasul Paulus dalam
pelayanannya, ia menegaskan dirinya adalah keturunan
Abraham. Rasul Paulus berkata: “Apakah mereka orang
Ibrani? Aku juga orang Ibrani! Apakah mereka orang Israel?
Aku juga orang Israel. Apakah mereka keturunan Abraham?
Aku juga keturunan Abraham!” (2Kor.11:22)
11
Sedemikian tingginya kedudukan Abraham dalam kehidupan
orang Yahudi, sehingga Rasul Paulus menyatakan pengikut
Tuhan Yesus sama dengan keturunan Abraham. Rasul Paulus
berkata: “Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu
juga adalah keturunan Abraham ……” (Gal. 3:29)
Mengapa orang Yahudi sangat meninggikan Abraham?
Karena belum pernah ada seperti Abraham, yang karena
ketaatan-Nya kepada YMP, mau mengorbankan Ishak, anak
tunggalnya, kepada YMP. Padahal Ishak, adalah anak yang
sudah lama mereka tunggu-tunggu. Ia lahir setelah Abraham
berumur 100 tahun. Tentu, Ishak sangat disayangi Abraham.
Bagi orang Israel, anak tunggal adalah segala-galanya. Jika
ada seseorang yang mau mengorbankan anak tunggalnya,
maka ia sudah mengorbankan segala-galanya. Bagi orang
Yahudi, tidak ada pengorbanan yang lebih tinggi daripada
pengorbanan anak tunggal yang dilakukan Abraham.
Ketika Yohanes mau memberitakan kepada orang Yahudi
perihal pengorbanan YMP untuk menyelamatkan mereka,
maka Yohanes harus menggambarkan pengorbanan YMP itu
sesuai dengan pengorbanan yang sudah turun-temurun dijiwai
oleh orang Yahudi, atau yang sudah mendarah-daging dalam
kehidupan orang Yahudi, yaitu pengorbanan anak tunggal
seperti yang dilakukan oleh Abraham. Itu sebabnya Yohanes
menuliskan, bahwa pengorbanan YMP untuk menyelamatkan
manusia adalah adalah seperti pengorbanan seorang bapa
yang mengorbankan anaknya yang tunggal, atau seperti
pengorbanan Abraham, tokoh yang mereka tinggikan itu. Jadi,
makna tulisan pada kitab Yohanes 3: 16 adalah ilustrasi
pengorbanan YMP yang begitu besar untuk menyelamatkan
manusia. Bukan untuk menyatakan bahwa YMP mempunyai
anak seperti pemahaman manusia umumnya.
12
Hal kedua yang mau disampaikan Yohanes dalam ayat itu
adalah, meskipun sama-sama mengorbankan anak tunggal,
pengorbanan YMP mengatasi pengorbanan Abraham, karena
yang dikorbankan Abraham adalah manusia (Ishak), sedang
yang dikorbankan YMP adalah seluruh hak ketuhananNya.
Dengan kata lain, nilai pengorbanan Abraham tidak ada
artinya dibanding dengan nilai pengorbanan YMP.
Selain daripada itu, makna anak tunggal dalam Yoh. 3:16
adalah, bahwa kedatangan YMP ke dunia menjadi anak
manusia hanya berlangsung satu kali saja (tunggal). Tidak
akan ada lagi kejadian dimana Tuhan datang menjadi anak
manusia. Dengan demikian kita terhindar dari penyesatan, jika
suatu waktu ada manusia yang mengaku datang dari sorga ke
dunia untuk menyelamatkan manusia.
Mengapa hal ini perlu disampaikan kepada kita?
(1) Agar kita mudah memberi penjelasan jika ada orang yang
menyatakan Tuhan orang Kristen “beranak dan
diperanakkan”.
(2) Agar kita tidak tercebak kepada pemahaman bahwa
Tuhan yang kita sembah mempunyai anak. Seakan-akan
di sorga ada dua sosok yang berdampingan, ada bapa
dan ada anaknya. Jika kita menyembah tuhan yang
demikian, tanpa sadar kita sudah terseret kepada
penyembahan berhala, karena menyembah yang ada
sosoknya sama dengan penyembah berhala. Tuhan
Yesus sudah mengingatkan kita, bahwa penyembah yang
benar adalah mereka yang menyembah Bapa yang roh
adanya atau tidak bersosok (Yoh. 4:23-24)
.
Sembahlah YMP, Tuhan pencipta alam semesta yang Esa
adanya, yang kita kenal dalam nama Yesus! Amin.
13
Mengapa Tuhan Kalian Berdoa, Lapar
dan Kesakitan Ketika Disalibkan?
Pertanyaan-pertanyaan di atas sering dilontarkan kepada
orang Kristen. Mungkin orang Kristen pun ada juga yang
bertanya seperti pertanyaan di atas.
Bagaimana orang Kristen menjawab pertanyaan itu?
Firman itu telah menjadi manusia …..(Gabe daging ma
Hata i …)[Yoh. 1:14]
Orang Kristen mengimani bahwa Yesus adalah Firman (Yang
Maha Pencipta, selanjutnya disingkat YMP) yang telah
menjadi daging (Anak Manusia).
Untuk mendukung iman kita di atas, Alkitab memuat catatan-
catatan tentang Yesus sebagai Firman (YMP) dan catatan-
catatan tentang Yesus sebagai Anak Manusia.
Oleh karena itu, ketika kita membaca catatan-catatan Alkitab
tentang Yesus, kita harus memilah catatan-catatan itu dalam
dua bagian, yaitu: catatan tentang Yesus sebagai Firman
(YMP) yang keberadaan-Nya kekal; dan catatan tentang
Yesus sebagai anak manusia (daging), yang keberadaan-Nya
sebagai manusia hanya berlangsung kurang lebih tiga puluh
tiga tahun, dan kejadiannya sudah berlalu kurang lebih dua
ribu tahun yang lalu.
Sebagai contoh:
Ketika Yesus berfirman akan memberikan hidup kekal kepada
manusia[Yoh. 11: 25-26]
, maka dalam hal ini, kita memandang
Yesus bersabda sebagai YMP, karena yang berdaulat
memberi hidup kekal hanya YMP. Ketika Yesus mengampuni
dosa, maka dalam hal ini kita memandang Yesus sebagai
14
YMP karena yang berdaulat memberi pengampunan kepada
manusia hanya YMP. Ketika Yesus berjalan di atas air, Ia
sedang mendemonstrasikan status-Nya sebagai YMP, karena
yang berdaulat atas alam semesta dan hukum alam adalah
YMP. Ketika Yesus membangkitkan orang mati di Kota Nain,
Ia melakukan mujizat itu dalam status Yesus sebagai YMP.
Tetapi, ketika Alkitab mencatat Yesus letih dan haus, maka hal
ini menunjukkan sikap Yesus sebagai anak manusia, yang
kejadiannya kurang lebih dua ribu tahun yang lalu.
Dengan demikian, mudah bagi kita menjawab pertanyaan-
pertanyaan seperti di bawah ini:
Mengapa Tuhan kalian lapar?
Jawabannya: Itu adalah kejadian kurang lebih dua ribu tahun
yang lalu, ketika Tuhan kami datang menjadi manusia! Ia
bersikap demikian sebagi bukti akan kemanusiaan-Nya pada
waktu itu. Seandainya Ia tidak makan, Ia bukan Tuhan yang
menjadi manusia.
Mengapa Yesus berdoa kepada Bapa?
Bapa Sorgawi sudah menyatakan bahwa Anak yang dikasihi-
Nya dan yang berkenan bagi-Nya adalah Yesus[Mat.3:17]
.
Dengan kata lain, Yesus Anak Manusia adalah patron bagi
manusia jika mau menjadi anak yang dikasihi dan berkenan
bagi Bapa. Artinya, pribadi manusia yang dikasihi Bapa dan
yang berkenan bagi Bapa adalah seperti pribadi Yesus Anak
Manusia. Jika Tuhan Yesus berdoa, Ia sedang memberikan
keteladanan kepada murid-murid-Nya bahwa manusia yang
berkenan bagi Bapa harus berdoa (senantiasa menggan-
tungkan hidupnya kepada Bapa). Perlu kita ketahui, murid-
murid Tuhan Yesus tidak tau berdoa, karena di dalam agama
Yahudi, hanya imam-imam yang berhak menyampaikan doa
15
kepada Bapa. Itu sebabnya murid-murid-Nya meminta kepada
Tuhan Yesus agar mereka diajari berdoa (Luk. 11: 1)
Mengapa Yesus berteriak kesakitan ketika disalibkan?
Ia bersikap demikian sebagi bukti akan kemanusiaan-Nya
pada waktu itu, sekaligus menunjukkan kepada manusia
bahwa Ia sangat-sangat menderita (penderitaan-Nya tidak
terlukiskan) demi keselamatan manusia. Seandainya waktu
penyaliban itu Ia bersikap santai seakan-akan tidak merasakan
apa-apa, sudah tentu manusia tidak akan menghargai
pengorbanan-Nya dan akan menolak kemanusiaan-Nya.
Banyak keteladanan yang ditinggalkan Yesus kepada murid-
murid-Nya, agar murid-murid-Nya menjadi anak yang dikasihi
Bapa dan berkenan bagi Bapa, antara lain: rendah hati,
berbelas kasihan kepada semua manusia tanpa memandang
latar belakang kehidupannya, tidak mempertahankan hak-Nya
sebagai pemilik dan penguasa atas langit bumi dan segala
isinya, mengampuni orang yang menyakiti-Nya, menerima
orang berdosa apa adanya, berbagi makanan kepada orang
yang kelaparan, dan lain-lain.
Oleh karena itu, ketika membaca kitab Injil (Matius, Markus,
Lukas dan Yohanes), ada kalanya kita harus melihat sikap
Yesus dari sisi Yesus sebagai YMP dan adakalanya kita harus
melihat sikap Yesus dari sisi Yesus sebagai Anak Manusia.
Dengan demikian, Anda tidak bingung lagi jika Tuhan Yesus
berkata tentang akhir zaman: “…. Tetapi tentang hari atau saat
itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga
tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja."[Markus 13:32]
Anda sudah dapat memutuskan sendiri apakah pernyataan
Tuhan Yesus di atas dalam satus-Nya sebagai YMP atau Anak
Manusia.
16
Nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus
Judul renungan ini mengacu kepada sabda Tuhan Yesus:
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus.” (Mat. 28:19)
Dahulu saya beranggapan bahwa Yesus hanya nama Anak!
Nama Bapa adalah Allah, sedang nama Roh Kudus, saya
tidak tahu. Seandainya pun nama Roh Kudus saya tahu,
perintah membaptis oleh Tuhan Yesus tidak dalam nama
Bapa dan nama Anak dan nama Roh Kudus. Tetapi
membaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
Artinya hanya ada satu nama untuk Bapa dan Anak dan Roh
Kudus. Marilah kita cari “hanya ada satu nama” tersebut.
Nama Anak
Nama Anak sudah jelas adalah Yesus.
Nama Bapa
Yesus berfirman: “Aku dan Bapa adalah satu”. (Yoh.10:30)
……….
“Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan
Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak
Aku katakan dari diriKu sendiri, tetapi Bapa, yang diam di
dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaanNya. Percayalah
kepadaKu, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku;
atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan
itu sendiri”. (Yoh. 14:10-11)
Ayat-ayat di atas menyatakan bahwa Bapa dengan Anak
adalah satu, tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat
dibedakan. Anak dan Bapa adalah satu kesatuan yang tidak
dapat dipisah-pisahkan. Kesatuan Anak dan Bapa bukan dua
pribadi yang dipersatukan, tetapi kesatuan yang Alfa dan
17
Omega, maka nama Anak dan Bapa adalah satu, yaitu Yesus!
Apakah benar Bapa bernama Yesus?
Mari kita simak pengajaran Tuhan Yesus mengenai nama
Bapa.
Ketika Yesus Anak Manusia berdoa untuk murid-murid-Nya
(Yoh. 17: 1-26)
, Ia berdoa demikian: “ Bapa, …….., segala milik-Ku
adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, …...” (Yoh. 17:9-10)
Kata-kata yang diberi garis bawah menyatakan bahwa segala
milik Bapa adalah milik Anak dan segala milik Anak adalah
milik Bapa. Maka, jika Anak memiliki nama Yesus, maka Bapa
juga memiliki nama Yesus.
Doa Tuhan Yesus di atas dilanjutkan lagi dengan berkata:” …..
Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah
mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau
berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti
Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka
dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan
kepada-Ku; …... (Yoh. 17:11-12)
Menurut ayat di atas, nama Bapa telah diberikan kepada Anak.
Untuk mempertegas bahwa nama Bapa telah diberikan
kepada Anak, Tuhan Yesus dua kali menyatakan: “nama-Mu
yang telah Eng-kau berikan kepada-Ku.” Dari pernyataan
Tuhan Yesus ini, kita mengetahui sekarang bahwa nama Bapa
adalah nama yang disandang Anak, yaitu Yesus!
Nama Roh Kudus
Kitab Yohanes 14:25-26, mencatat: Semuanya itu
(pengajaran-pengajaran Tuhan Yesus, Pen.) Kukatakan
kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh
18
Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala
sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua
yang telah Kukatakan kepadamu.
Catatan di atas menjelaskan, bahwa selama Tuhan Yesus
dalam wujud manusia, Ia menyampaikan pengajaran-
pengajaran-Nya dengan bertatap muka dengan murid-murid-
Nya. Setelah Tuhan Yesus sebagai anak manusia berakhir,
maka murid-murid akan diajar oleh Bapa, tetapi Bapa tidak lagi
mengajar mereka dengan bertatap-muka, tetapi dalam wujud
Roh, dan tetap dalam nama Yesus! Perlu dipahami, Bapa
adalah Roh (Yoh. 4: 24)
, dan bukan sembarang roh, tetapi roh
yang mahakudus atau Roh Kudus. Dengan kata lain, Petrus,
Yohanes dan teman-temannya mula-mula diajar oleh Bapa
yang mengambil rupa Anak Manusia. Setelah masa Bapa
menjadi Anak Manusia berakhir, atau setelah Tuhan Yesus
naik ke Sorga, murid-murid diajar oleh Bapa yang datang
dalam wujud roh, yaitu Roh Kudus yang nama-Nya Yesus. (Yoh.
14:25-26)
Kita yang hidup saat ini, tidak pernah mengalami bimbingan
Bapa yang datang dalam wujud manusia seperti yang dialami
Petrus dan kawan-kawan, tetapi kita diajar oleh Bapa yang
datang dalam wujud Roh Kudus yang nama-Nya adalah
Yesus. (Yoh. 14:25-26)
Itulah yang sedang kita nikmati sekarang.
Catatan Alkitab lain yang meneguhkan Roh Kudus bernama
Yesus, dapat Anda baca dalam Kisah Rasul 16: 6-7.
Mereka (Paulus dan Silas, Pen.) melintasi tanah Frigia dan
tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk
memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka
mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak
mengizinkan mereka (Kis. 16:6-7)
.
Ayat di atas menyiratkan bahwa Roh Kudus sama dengan Roh
19
Yesus.
Ayat lain yang meneguhkan bahwa Roh Kudus adalah sama
dengan Roh Yesus dijumpai pada surat Paulus kepada jemaat
Filipi: “ … karena aku tahu, bahwa kesudah-an semuanya ini
ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus
Kristus.” (Flp. 1:19)
Ayat di atas (Flp. 1:19) mencatat bahwa penolong bagi Paulus
adalah Roh Yesus Kristus. Dalam Kitab Yoh.14:16, dicatat
bahwa Penolong adalah Roh Kudus. Oleh karena itu,
Penolong atau Roh Kudus adalah Roh Yesus Kristus.
Catatan-catatan Alkitab di atas sudah cukup menyatakan
bahwa nama Roh Kudus adalah Yesus!
Hanya Ada Satu Nama
Sudah dijelaskan bahwa nama Bapa adalah Yesus, nama
Anak adalah Yesus dan nama Roh Kudus adalah Yesus.
Dengan demikian, benarlah hanya ada satu nama bagi Bapa
dan Anak dan Roh Kudus, yaitu Yesus.
Oleh karena itu, jika kita berseru kepada Yesus, maka seruan
itu ditujukan kepada Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Demikian
juga jika ada orang yang membaptis dalam nama Yesus, maka
ia sudah membaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus. Begitulah yang dipraktekkan murid-murid Tuhan Yesus
pada hari Pantekosta, mereka membaptis hanya dalam nama
Yesus!
Sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia memberi perintah
kepada murid-murid-Nya: “Karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” (Mat. 28:19)
Tetapi, setelah Yesus naik ke Sorga, Petrus, murid Yesus,
20
melaksanakan perintah itu dengan membaptis hanya dalam
nama Yesus Kristus saja, seperti dicatat dalam Kis. 2: 37-38
berikut ini:
Ketika mereka mendengar hal itu hati mere-ka sangat terharu,
lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain:
"Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" Jawab
Petrus kepada mereka: ”Bertobatlah dan hendaklah kamu
masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus
Kristus …”.
Baptisan yang dilakukan Petrus hanya dalam nama Yesus
Kristus! Petrus dan rasul-rasul lain berani melakukan baptisan
hanya dalam nama Yesus Kristus, pastilah karena mereka
telah memperoleh pencerahan bahwa Yesus adalah nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus (baptisan itu dilakukan Petrus
pada saat Pantekosta).
Alkitab juga mencatat tentang baptisan yang dilakukan Rasul
Paulus.
Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan
baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka:
"Dengan baptisan Yohanes." Kata Paulus: "Baptisan Yohanes
adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata
kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada
Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus." Ketika
mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka
dibaptis dalam nama Tuhan Yesus (Kis.19:3-5)
.
Ayat di atas mencatat bahwa Rasul Paulus juga membaptis
hanya dalam nama Tuhan Yesus!
Penutup
Sabda Tuhan Yesus sendiri yang menyingkap-kan kepada kita
bahwa “hanya ada satu nama” bagi Bapa dan Anak dan Roh
21
Kudus, adalah Yesus.
Dengan demikian, jika kita berdoa kepada Tuhan Yesus, sama
dengan berdoa kepada Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan
sama dengan berdoa kepada Yang Mahapencipta; sebab
Yang Mahapencipta adalah Bapa yang di Sorga itu, Yang
Mahapencipta yang menjadi anak manusia kurang lebih dua
ribu tahun yang lalu, dan Yang Mahapencipta adalah Roh
Mahakudus adanya.
Sekarang, mudah bagi kita menceritakan Pribadi Tuhan yang
kita sembah kepada mereka yang menganggap kita
menyembah tiga Tuhan.
 Tuhan kalian ada tiga?
 Tuhan yang kami sembah adalah Esa, yaitu Pribadi
pencipta alam semesta atau Yang Mahapencipta, dan
nama-Nya adalah Yesus.
 Kok bisa tau nama-Nya adalah Yesus?
 Karena Yang Mahapencipta pernah datang ke dunia
dengan menyandang nama Yesus. Seandainya Ia tidak
pernah datang ke dunia, maka manusia tidak pernah
mengetahui nama pribadi-Nya.
 Katanya, ada Bapa?
 Yang Mahapencipta adalah Bapa yang memelihara
seluruh ciptaan-Nya. Yang Mahapencipta adalah Bapa
yang sangat mengasihi manusia ciptaan-Nya! Seandainya
Ia bukan Bapa yang baik, tidak ada pengampunan bagi
manusia. Jadi, yang kami panggil Bapa itu adalah Yang
Mahapencipta!
 Katanya, ada Anak?
 Yang Mahapencipta pernah datang ke dunia menjadi
22
Anak Manusia untuk memperkenalkan pribadi Yang
Mahapencipta kepada manusia, mengajar manusia
tentang kebenaran sorgawi dan memikul hukuman yang
seharusnya ditanggung manusia agar manusia tidak
terhukum di neraka. Jadi, yang menjadi Anak Manusia
kurang lebih dua ribu tahun yang lalu itu adalah Yang
Mahapencipta.
 Katanya, ada Roh Kudus?
 Yang Mahapencipta tidak bewujud, tetapi roh adanya.
Yang Mahapencipta tidak sembarang roh, tetapi Roh yang
Mahakudus atau Roh Kudus. Jadi, Roh Kudus adalah
Yang Mahapencipta! Seandainya yang kami sembah ada
wujudnya, maka sesembahan itu terbatas kuasanya,
karena setiap yang berwujud ada batas-batasnya. Dengan
kata lain, sesembahan itu bukan Yang Mahapencipta,
sebab Yang Mahapencipta tidak terbatas kuasa-Nya.
Menyembah yang berwujud sama dengan menyembah
berhala. Penyembah benar, menyembah Bapa yang Roh
adanya! (Yoh. 4: 23-24
Ada nyanyian rohani yang liriknya menyatakan: “Hanya satu
nama, Nama Yesus, nama Raja s’gala raja.”
Bila hati kita lemah tak berdaya
Bila iman kita bagai tembok roboh
Hanya ada satu harapan yang pasti
Agung dan perkasa sampai selamanya
Hanya satu nama yang menggetarkan hati
Hanya satu nama yang menegarkan diri
Hanya satu nama, indah tak terperi
Nama Yesus, nama Raja s’gala raja
Yesus, pencipta alam semesta, memberkati kita menjadi alat-
Nya, untuk memperkenalkan Dia kepada banyak orang!
23
Memahami Tuhan Yesus Adalah Yang
Mahapencipta
Jika kepada anak-anak sekolah minggu diajukan pertanyaan:
“Siapakah nama pencipta langit, bumi dan segala isinya?”
Biasanya mereka akan memberikan jawaban yang mengacu
kepada Kitab Kejadian satu ayat satu. Sudah tentu jawaban
anak-anak tergantung kepada bahasa Alkitab yang
digunakannya. Jawaban anak-anak sekolah minggu yang
menggunakan Alkitab berbahasa Nias akan berbeda dengan
jawaban anak sekolah minggu yang menggunakan Alkitab
berbahasa Batak. Seharusnya, jawaban mereka harus sama
karena pencipta langit bumi dan segala isinya adalah Esa,
maka esa juga nama-Nya.
Kita jarang mendengar doa yang mengaku bahwa Tuhan
Yesus adalah Yang Mahapencipta (selanjutnya disingkat
YMP), Pribadi yang menciptakan langit, bumi dan segala
isinya. Kita cenderung menganggap Tuhan Yesus sebagai
manusia yang photo-Nya seperti yang dipajang di rumah-
rumah orang Kristen. Padahal, Tuhan Yesus telah berfirman:
“Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak
berguna. ………..“(Yoh. 6:63)
Dengan kata lain, memandang
Yesus adalah “daging” adalah hal yang sia-sia!
Yesus Adalah Nama Yang Mahapencipta
Orang Kristen mengimani bahwa Bapa pencipta alam semesta
atau YMP adalah Roh (Yoh. 4:23-24)
. Ia pernah datang ke bumi ini
mengambil rupa manusia. Sebelum YMP menjadi manusia,
YMP mengutus malaikat Gabriel untuk menyampaikan kepada
Maria bahwa Maria telah dipilih YMP menjadi sarana bagi
kedatangan-Nya menjadi manusia. Malaikat Gabriel berkata
kepada Maria: "… Engkau akan mengandung dan akan
24
melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau
menamai Dia Yesus.” Artinya, YMP yang akan datang
menjadi benih manusia di rahim Maria, adalah bernama
Yesus. Oleh karena itu, Yesus bukan nama yang disematkan
manusia bagi YMP, tetapi nama yang sudah disandang YMP
sebelum Ia datang menjadi manusia. Oleh karena itu, orang
Kristen seharusnya bersaksi: “Nama pencipta langit, bumi dan
segala isinya adalah Yesus!”
Bukti-Bukti Dalam Alkitab
Sesungguhnya Alkitab mencatat bahwa Tuhan Yesus adalah
pencipta alam semesta! Berikut ini akan ditunjukkan ayat-ayat
Alkitab yang menyatakan Tuhan Yesus adalah pencipta alam
semesta.
1. Dunia Diciptakan Oleh Tuhan Yesus
Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya (Yoh.
1:10)
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada
suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan (Yoh.
1:3)
.
Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang
ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang
tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik
pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan
oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala
sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. (Kol. 1:16-17)
Ayat-ayat di atas menyatakan bahwa segala sesuatu (langit,
bumi dan segala isinya) diciptakan oleh Tuhan Yesus. Untuk
memahami pernyataan tersebut, perhatikanlah ilustrasi pada
Gambar 1 di bawah ini.
25
Daging
ANAK MANUSIA
Waktu
YMP = ROH
YESUS
Gambar 1. Segala Sesuatu Dijadikan Oleh Tuhan Yesus
Jika kita beranggapan bahwa Yesus adalah “daging” seperti
ditunjukkan pada Gambar 1, maka ayat-ayat di atas salah,
sebab bumi kita ini lebih dahulu ada daripada “daging” itu.
Tetapi, jika kita memandang Yesus adalah YMP (Roh adanya)
yang hadir di dalam “daging” itu, maka ayat-ayat di atas benar.
Tuhan Yesus berkata kepada Filipus: Tidak percayakah
engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-
Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah
yang melakukan pekerjaan-Nya. (Yoh. 14:10)
2. Yesus Ada Sebelum Abraham Ada
Tuhan Yesus berkata kepada orang Yahudi: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah
ada." (Yoh. 8:58)
Ayat di atas menyatakan bahwa Tuhan Yesus sudah ada
sebelum Abraham ada. Untuk memahami ayat ini, lihat ilustrasi
pada Gambar 2 di bawah ini.
26
Abraham
Daging
ANAK MANUSIA
Waktu
YMP = ROH
YESUS
Gambar 2 Tuhan Yesus Ada Sebelum Abraham Ada
Jika kita beranggapan bahwa Yesus adalah “daging”, maka
ayat di atas adalah salah, sebab Abraham lebih dahulu ada
daripada “daging” itu. Tetapi, jika kita memandang Yesus
adalah YMP (Roh adanya) yang diam di dalam “daging” itu,
maka ayat (Yoh. 8:58) itu benar.
3. Yesus Ada Sebelum Yohanes Ada
Ketika Tuhan Yesus meminta Yohanes membaptis-Nya,
Yohanes berkata kepada murid-muridnya: "Dialah yang
kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan
datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah
ada sebelum aku.” (Yoh.1: 30)
.
Ayat di atas menyatakan bahwa Tuhan Yesus sudah ada
sebelum Yohanes ada. Untuk lebih memahami pernyataan ini,
lihat ilustrasi pada Gambar 3 berikut ini.
Yohanes Pembaptis
Dia ada
sebelum
aku ada
Daging
ANAK MANUSIA
Waktu
YMP = ROH
YESUS
Gambar 3. Tuhan Yesus Ada Sebelum Yohanes Pembaptis Ada
Jika kita beranggapan bahwa Yesus adalah “daging”, maka
ayat di atas tidak benar, sebab Yohanes lebih dahulu ada
27
daripada “daging” itu. Tetapi, jika kita memandang Yesus
adalah YMP (Roh adanya) yang hadir di dalam “daging” itu,
maka ayat itu (Yoh.1: 30) benar.
4. Ayat-Ayat Alkitab Lainnya
Selanjutnya Alkitab mencatat:
“Aku dan Bapa adalah satu." (Yoh. 10:30)
Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang
Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir. …dst…dst….. Aku,
Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian
tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. (Why. 22: 13-
16)
Artinya, Alfa dan Omega adalah Yesus!
Kita sering bersaksi: “Yesus tidak berubah dahulu, sekarang
sampai selama-lamanya.” (Ibr. 13:8)
Jika Yesus tidak pernah
berubah, berarti Ia kekal. Pribadi yang kekal adalah YMP.
Maka makna Yesus tidak berubah sama dengan Yesus adalah
kekal. Berarti Yesus adalah YMP!
Penutup
Demikian beberapa ayat Alkitab yang menyatakan kepada
kita, bahwa Yesus adalah pencipta langit, bumi dan segala
isinya. Dalam Alkitab bahasa apa pun, ayat-ayat yang dikutip
di atas tetap menyatakan bahwa pencipta langit, bumi dan
segala isinya adalah Yesus. Tidak seperti nama pencipta pada
kitab Kejadian 1:1 yang selalu berubah jika bahasa Alkitabnya
berubah.
Kita gagal memandang Yesus sebagai pencipta langit, bumi
dan segala isinya, karena kita cenderung memandang sesuatu
dari sudut kedagingan. Seharusnya kita memandang Yesus
adalah pencipta alam semesta yang Roh adanya (Yoh. 4: 24)
.
28
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak
berguna! (Yoh. 6:63)
Dengan mempercayai Yesus adalah pencipta alam semesta,
maka semua pengajaran dan sabda-sabda-Nya adalah Ya dan
Amin!
Yesus, pencipta alam semesta, memberkati kita semua.
29
Mengapa Nama Yesus Lebih Indah Dari
Segala Nama?
Ada nyanyian di gereja-gereja suku Batak (BE 453: 1) yang
syairnya seperti di bawah ini:
Sada goar na ummuli
Sian nasa goar i
Goar ni Tuhan Yesus
I do na ummuli i , … dst.
Inti nyanyian itu dalam bahasa Indonesia: Nama Tuhan Yesus
lebih indah dari segala nama!
Mengapa nama Tuhan Yesus lebih indah dari segala nama?
1. Nama YESUS adalah kudus karena berasal dari Sorga.
Sebelum Dia menjadi manusia, malaikat Gabriel datang ke
bumi menyampaikan nama itu kepada Maria (Luk. 1: 31)
dan
Yusuf (Mat. 1: 21)
. Karena nama Yesus datang dari Sorga,
maka nama itu kudus, tidak cemar. Nama Puangmatua,
Tetemanis, Allah, Lowolangi, Debata, Jahwe, Yehova,
Jehwa, dan lain-lain adalah nama buatan manusia, atau
berasal dari bumi yang cemar, sehingga nama-nama itu
tidak kudus. Lagi pula, manusia tidak pantas membuat
nama kepada Yang Maha Pencipta sebab manusia hanya
ciptaan. Ciptaan tidak pernah membuat nama kepada
penciptanya. Seorang anak tidak pernah membuat nama
kepada bapaknya.
2. Hanya dalam nama Yesus ada Keselamatan. (Kis. Rasul 4: 11-
12)
Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang
30
bangunan -- yaitu kamu sendiri --, namun ia telah menjadi
batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa
pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit
ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia
yang olehnya kita dapat diselamatkan. (Kis. Rasul 4: 11-12)
3. Hanya dalam nama Yesus, kita diberi kuasa untuk
mengusir setan-setan dan roh-roh jahat. (Mark 16:17; Luk. 10: 17)
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang
percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-
Ku, …….. (Mark 16:17; Luk. 10: 17)
4. Nama Yesus adalah nama di atas segala nama yang ada
di bumi ini. Artinya, tidak ada nama yang mengatasi nama
Yesus (Fil. 2: 9)
……. mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala
nama. (Fil. 2: 9)
5. Hanya dalam nama Yesus bertekuk lutut semua yang ada
di langit, yang di atas bumi dan di bawah bumi. (Fil. 2: 10)
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada
di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di
bawah bumi, (Fil. 2: 10)
Boleh saja manusia sibuk berpolemik tentang nama
TUHAN, atau ngotot mempertahankan nama lain bagi
TUHAN, tetapi pada akhirnya semua lidah kelak akan
mengaku bahwa Yesus adalah TUHAN. (Fil. 2:11)
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan,
…….(Fil. 2:11
6. Hanya nama Yesus nama RAJA di atas segala raja dan
TUAN di atas segala tuan. (Wahyu 17:14)
Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi
31
Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia
adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala
raja. ……….." (Wahyu 17:14)
7. Nama Yesus adalah nama Alfa dan Omega. (Wahyu 22:13)
Aku ( Yesus, lihat Why. 22: 16) adalah Alfa dan Omega,
Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan
Yang Akhir. (Wahyu 22:13)
8. Yesus adalah nama BAPA. (Yoh. 17: 11-12)
Ketika Tuhan Yesus mendoakan murid-muridNya Ia
berkata: “……. Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang
kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-
Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka
menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama
mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu
nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku;
……….(Yoh. 17: 11-12)
9. ROH KUDUS datang dalam nama Yesus. (Yoh. 14:26)
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh
Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan
segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu
akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. (Yoh. 14:26)
10. Para rasul membaptis hanya dalam nama Yesus. (Kis. 2: 38;
Kis. 10:48; Kis. 19:5)
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan
hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis
dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu,
maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. (Kis. 2: 38)
Padahal perintah Tuhan Yesus kepada mereka adalah
membaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
32
Berarti, nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus adalah
Yesus Kristus.
11. Yesus adalah Guru dan TUHAN kita. (Yoh. 13:13)
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu
tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. . (Yoh. 13:13)
12. Tuhan Yesus adalah pencipta langit, bumi dan manusia. (
Yoh. 1:10, Kol. 1: 16-17)
Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya,
tetapi dunia tidak mengenal-Nya. (Yoh. 1:10)
karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu,
yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan
dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun
kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala
sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. (Kol. 1: 16-17)
13. Barang siapa melihat Tuhan Yesus, ia sudah melihat Bapa
(Pencipta langit, bumi dan segala isinya) (Yoh. 14:9)
Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-
sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?
Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa;
bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu
kepada kami (Yoh. 14:9)
14. Tuhan Yesus kelak yang akan menghakimi dunia. (Mat. 25: 31-
46)
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan
semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan
bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua
bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan
memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama
seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia
33
akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya
dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu
akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya:
Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah
Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia
dijadikan. (Mat. 25: 31-46)
15. Tuhan Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup.
(Yoh.14:6)
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku.(Yoh. 14:6)
16. Yesus Kristus tidak pernah berubah.(Ibr 13:8)
Maka namaNya
juga tidak berubah-ubah.
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini
dan sampai selama-lamanya. (Ibr 13:8)
17. Nama-nama lain hanya dikenal oleh satu suku atau
bangsa, tetapi nama Tuhan Yesus dikenal oleh seluruh
bangsa di dunia. Walaupun aksennya berbeda, tetapi
Pribadi yang dimaksud tetap adalah: Tuhan yang datang
menjadi manusia (agar manusia mengenal Pribadi Tuhan
yang benar); Tuhan yang mati disalibkan untuk memikul
hukuman yang seharusnya ditanggung manusia, supaya
manusia tidak terhukum lagi; Ia yang bangkit pada hari
ketiga untuk menunjukkan Ia adalah Tuhan dan
menyatakan kepada manusia ada kehidupan setelah
kematian; dan naik ke sorga untuk menunjukkan Ia
adalah Raja Sorga pemegang kuasa atas boleh tidaknya
manusia masuk sorga.
34
Oleh karena itu:
1. Tujukanlah doa, pujian dan sembahmu hanya kepada
Tuhan Yesus KRISTUS.
2. Memanggil TUHAN dengan nama lain selain nama Yesus
KRISTUS adalah kesia-siaan, karena nama-nama lain itu
tidak menjaminan keselamatanmu dan tidak ada kuasa di
dalam nama-nama itu ketika berhadapan dengan penguasa
di udara. Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah
dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah,
melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-
penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di
udara. (Efesus 6:12)
Tuhan Yesus berfirman: “Karena itu haruslah kamu sempurna,
sama seperti Bapamu yang di Sorga adalah sempurna.”
Oleh karena itu, pengenalan kita akan Tuhan Yesus harus
semakin sempurna juga. Itu sebabnya, rasul Paulus berkata: ”
Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan
akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada
semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan
semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku
memperoleh Kristus, (Filipi 3:8)
Rasul Petrus juga berkata: “Tetapi bertumbuhlah dalam kasih
karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat
kita, Yesus Kristus.” (2 Petrus 3: 18)
Tuhan Yesus memberkati!
35
Dokter Lukas (Akademisi) Yang
Meneguhkan Imanku
Tidak mudah bagi saya untuk mempercayai berita tentang
Tuhan Yesus, karena keberadaan dan hal-hal yang dilakukan-
Nya, sunguh di luar nalar manusia. Seandainya berita tentang
Tuhan Yesus itu hanya saya dengar dari tulisan Matius dan
Yohanes, yang nota bene, kedua orang ini adalah mantan
murid Tuhan Yesus, saya masih memiliki keraguan akan
pemberitaan mereka, dengan alasan: sebagai mantan murid
Tuhan Yesus, mereka tentu akan memberitakan kehebatan
gurunya, bahkan boleh jadi mereka membesar-besarkan
kehebatan gurunya itu. Tulisan Markus juga saya ragukan
karena ia tidak tercatat sebagai orang yang pernah bersama-
sama Tuhan Yesus.
Syukur, Tuhan Yesus menuntun saya membaca Kitab Lukas
1: 1-4, yang demikian isinya:
(1) Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha
menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah
terjadi di antara kita, (2) seperti yang disampaikan kepada kita
oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan
Firman. (3) Karena itu, setelah aku menyelidiki segala
peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku
mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur
bagimu, (4) supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala
sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.
Rupanya, keraguan yang saya alami, dialami juga oleh Lukas
dan Teofilius, ketika mereka berdua mendengar berita tentang
Tuhan Yesus dari murid-murid-Nya. Lukas sebagi dokter atau
akademisi pada zamannya, tentu berpikir kritis dan tidak
langsung percaya. Maka Lukas melakukan penelitian
36
(verifikasi) tentang kebenaran berita itu (Luk 1:3)
.
Lukas meneliti dengan seksama, tidak asal-asalan seperi
penelitian mahasiswa sekarang atau penelitian yang hanya
untuk menghabiskan anggaran pemerintah. Lukas meneliti dari
asal-mulanya. Itu sebabnya, hanya Kitab Lukas yang
menuliskan secara rinci tentang berita kehadiran Yang Maha
Pencipta di dalam rahim Maria sampai kepada kelahiran-Nya
sebagai Anak Manusia. Kitab Injil yang lain tidak mencatatnya
secara rinci seperti yang dituliskan Lukas.
Kemudian Lukas membukukan hasil penelitiannya dengan
teratur (Luk. 1:3)
atau dengan kata lain ia menulis dengan
sistimatis. Ayat ini menunjukkan bahwa Lukas benar-benar
seorang akademisi (salah satu ciri seorang akademisi adalah
menulis dengan sistematis).
Kesimpulan penelitian Lukas adalah: Berita tentang Tuhan
Yesus sungguh benar adanya!
Impilikasi hasil penelitian Lukas, adalah membuat orang yang
meragukan berita Injil menjadi percaya (Luk. 1:.4)
. Penelitian
Lukas membuat saya tidak perlu lagi meragukan kebenaran
tulisan Matius, Markus dan Yohanes.
Saya sekarang percaya dan tetap percaya bahwa peristiwa
Tuhan pernah menjadi manusia benar-benar terjadi dalam
sejarah manusia!
Berita Matius dan Markus tentang Tuhan Yesus yang
memecah-mecah lima roti dan dua ikan untuk mengenyangkan
lebih dari lima ribu orang telah diverifikasi oleh Lukas, dan
Lukas menyatakan peristiwa itu benar-benar terjadi (Luk. 9:16)
,
maka saya pun percaya akan mujizat itu.
Penelitian Lukas juga menyatakan bahwa Tuhan Yesus
berkuasa membangkitkan orang mati (Luk. 7: 11-15)
, maka saya
37
percaya akan berita Yohanes tentang Tuhan Yesus
membangkitkan Lazarus dari kubur.
Tuhan Yesus memakai dokter Lukas menepis keraguan saya
tentang tulisan Matius, Markus dan Yohanes, sehingga tidak
ada lagi keraguan di hati saya perihal pribadi Tuhan Yesus
dan segala yang dilakukan-Nya. Tuhan Yesus sengaja memilih
dokter untuk memberitakan Pribadi-Nya, karena ada hal yang
tidak dapat diterima sains dalam Injil, yakni kehamilan seorang
perawan. Seandainya sarjana teknik yang menyampaikan
berita itu, tentu para dokter akan tertawa dan membantahnya.
Tetapi, karena peristiwa kehamilan seorang perawan
diberitakan oleh seorang dokter, maka sarjana teknik tidak
mungkin membantahnya. Itu sebabnya, Tuhan Yesus memilih
dokter menjadi pendukung berita Injil yang disampaikan oleh
murid-murid Tuhan Yesus. Tulisan seorang dokter (akademisi)
abadi di dalam keabadian Alkitab.
Kesaksian ini saya sampaikan untuk mendorong para aka-
demisi, terutama para dokter supaya semakin giat membe-
ritakan nama Tuhan Yesus, agar semakin banyak orang yang
mengenal-Nya. Sekali lagi, hanya untuk memberitakan Tuhan
Yesus atau Injil, bukan untuk berteologi! Lukas hanya
memberitakan hasil penelitiannya tentang Tuhan Yesus, ia
tidak mengajarkan teologi. Paulus juga menyampingkan
teologinya demi pemberitaan Injil (Fil.2: 7-8)
.
38
Benarkah Ada Kehidupan Setelah
Kematian?
Sejak sekolah minggu saya sudah mendengar pengajaran
tentang adanya kehidupan kekal setelah kematian. Sesudah
saya berumur limapuluhan, saya tidak benar-benar yakin akan
pengajaran itu. Karena orang-orang yang mengajarkannya
belum pernah membuktikannya dan menganggap ajaran itu
hanya sebagai pengajaran agama.
Seandainya pun saat ini ada orang yang sudah mati lalu hidup
kembali, akhirnya ia mati juga. Peristiwa ini tidak mampu
mengyakinkan saya ada kehidupan setelah kematian.
Saya bersyukur, Tuhan Yesus menuntun saya untuk
meyakininya. Setelah Tuhan Yesus, Anak Manusia itu
disalibkan, Ia dikuburkan dan tiga hari kemudian Ia bangkit
dan hidup selamanya. Artinya, Tuhan Yesus telah
mendemonstrasikan di hadapan manusia, bahwa ada
kehidupan setelah kematian. Keyakinanku akan hal itu
semakin diteguhkan ketika menerima Tuhan Yesus adalah
Yang Maha Pencipta.
Alkitab menuliskan:
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada
suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan (Yoh.
1:3)
Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya,
tetapi dunia tidak mengenal-Nya (Yoh. 1:10)
Kedua ayat di atas dan ayat-ayat lain yang tidak saya tuliskan
dalam tulisan ini, menuntun saya meyakini Tuhan Yesus
adalah Yang Maha Pencipta, yang menciptakan langit, bumi
dan segala isinya. Sebagai Yang Maha Pencipta, Ia pasti tidak
39
berdusta. Apa yang dikatakan dan didemonstrasikan-Nya di
bumi ini, pastilah kebenaran. Demonstrasi kebangkitan-Nya
dari kubur adalah untuk menyatakan kepada manusia ada
kehidupan setelah kematian. Sayapun sekarang mengimani
adanya kehidupan setelah kematian karena imanku kepada
Tuhan Yesus sebagai Yang Maha Pencipta.
Iman kepada Tuhan Yesus sebagai Yang Maha Pencipta
membawa saya juga untuk meyakini ada Sorga, neraka dan
hidup kekal. Simaklah sabda-sabda Tuhan Yesus di bawah ini.
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Mat. 4:17
)
Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak!
Bagaimana-kah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari
hukuman neraka (Mat. 23:33
)
Aku berkata kepa-damu: Sesungguhnya barangsiapa percaya,
ia mempunyai hidup yang kekal (Yoh. 6:47)
Tuhan Yesus berkata-kata tentang Sorga, neraka dan hidup
kekal, maka saya percaya ada Sorga, neraka dan hidup kekal.
Sekarang, saya mempercayainya bukan karena ajaran agama,
tetapi karena mengimani Tuhan Yesus adalah Yang Maha
Pencipta, dan sebagai Yang Maha Pencipta, apa yang
dikatakan-Nya adalah kebenaran.
Bapak/Ibu/Sdr-i yang saya kasihi.
Menurut Kitab Ibrani 13 ayat 8: Yesus Kristus tetap sama, baik
kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Dengan
kata lain, Tuhan Yesus tidak pernah berubah atau kekal
adanya. Karena yang kekal hanya Yang Maha Pencipta, maka
kita harus mengimani bahwa Tuhan Yesus adalah Yang Maha
Pencipta. Dengan demikian, kita tidak meragukan lagi sabda-
sabda-Nya tentang Sorga, neraka dan hidup kekal, karena
Yang Maha Pencipta bukan pendusta. Kita tidak meragukan
40
lagi adanya hidup kekal karena hal ini telah dibuktikan-Nya
sendiri, ketika Tuhan Yesus bangkit dari kubur dan hidup
selama-lamanya.
Percayalah Sorga, neraka dan hidup kekal bukan lagi karena
ajaran agama. Tetapi karena mengimani bahwa yang
mengatakan ketiga hal itu adalah Tuhan Yesus, Yang Maha
Pencipta.
Jika kita sudah percaya ada Sorga, neraka dan hidup kekal,
tentu hidup kita tertuju kepada Sorga dan hidup kekal itu.
Sorga dan hidup kekal adalah milik Yang Maha Pencipta, yaitu
Tuhan Yesus. Dengan kata lain, Dialah pemilik otoritas
mengizinkan manusia masuk ke Sorga. Karena kasih-Nya
kepada manusia, Tuhan Yesus telah membuka pintu Sorga
dan mengundang kita untuk masuk ke dalamnya. Oleh karena
itu, jika ingin masuk sorga dan beroleh hidup kekal,
serahkanlah hidupmu kepada Tuhan Yesus Yang Maha
Pencipta (bukan kepada Yesus yang dilukis di kalender-
kalender orang Kristen).
Tuhan Yesus Memberkati
41
Perjamuan Versi Tuhan Yesus
Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-
mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya:
"Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini
menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuat-Nya
dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah
perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.”
(Luk 22:19-20)
erintah Tuhan Yesus pada ayat di atas menjadi dasar gereja-
gereja mengadakan “perjamuan kudus”, meskipun dalam
Alkitab sendiri tidak ditemukan istilah “perjamuan kudus”.
Perjamuan yang dilakukan Tuhan Yesus dengan murid-murid-
Nya disebut perjamuan malam. Untuk lebih jelasnya lihat
judul perikop Mat. 26: 26- 29, Mark. 14: 22-25, Luk. 22: 14-23
dan Luk. 22: 24-38. Orang Kristen mula-mula juga
menyebutnya juga perjamuan malam (1 Kor. 11: 17-34)
.
Tuhan Yesus bersabda: “Perbuatlah ini menjadi peringatan
akan Aku!”
Perintah “perbuatlah ini ” sama dengan melakukan seperti
yang diperagakan sipemberi perintah. Berarti, ada sesuatu
yang dilakukan ketika mengingat Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus tidak menyuruh murid-murid-Nya merenung,
merayakan, dan mengadakan ibadah. Tetapi, murid-murid
disuruh berbuat “ini”, yaitu yang diperagakan-Nya waktu itu!
Apa yang diperbuat atau diperagakan Tuhan Yesus pada
waktu itu?
Ia membagi roti dan anggur!
Apakah makna berbagi roti dan anggur?
42
Kasatmata:
Berbagi roti dan anggur sama dengan membagi makanan atau
kebutuhan primer jasmani manusia.
Tersirat:
Roti dan anggur yang diberikan Tuhan Yesus waktu itu adalah
simbol dari daging dan darah Tuhan Yesus yang akan Ia
serahkan di kayu salib. Ketika tiba saatnya Ia disalibkan, di
kayu salib itulah disampaikan pengampunan kepada manusia
dan di kayu salib itu juga diselesaikan karya penyelamatan
bagi manusia. Maka berbagi roti dan anggur adalah simbol
dari berbagi daging dan darah Tuhan Yesus, yang
dikorbankan demi pengampunan dan keselamatan bagi
manusia.
Bulan April 2020 yang lalu, Tuhan Yesus tidak mengizinkan
kita untuk mengadakan ibadah “jumat agung” yang biasanya
disertai acara “perjamuan kudus”. Gereja-gereja yang
biasanya mengadakan perjamuan kudus setiap bulan, tidak
dapat melaksanakannya tiga bulan terakhir ini. Mengapa
Tuhan Yesus tidak mengizinkannya? Karena Tuhan Yesus
ingin agar umat-Nya mengingat Dia dengan memperbuat apa
yang diperagakan-Nya, bukan mengadakan seremoni
“perjamuan kudus” yang sudah ratusan tahun dilakukan orang
Kristen..
Oleh karena itu, jika Bapak/Ibu/Sdr-i mau melakukan
“perjamuan kudus” untuk mengingat kasih dan pengorbanan
Tuhan Yesus atas dirimu, maka perbuatlah seperti yang
dilakukan-Nya, yaitu:
1. Membagikan roti dan anggur yang ada padamu kepada
orang lain. Saat ini sangat banyak orang yang
membutuhkannya, pengemudi ojol, pedagang keliling, supir
angkot, tukang parkir, dll.
43
2. Menemui orang-orang yang menyakiti hatimu, untuk
meyampaikan pengampunan kepada mereka dan memberi
mereka berkat-berkat sorgawi. Karena demikian yang
dilakukan Tuhan Yesus kepada manusia. Dengan
mempergunakan alat komunikasi yang Anda miliki saat ini,
sangat mudah melakukan pertemuan dengan seseorang.
3. Bagikanlah “darah dan dagingmu” atau korbankanlah dirimu
demi membawa orang menerima keselamatan yang telah
disediakan Tuhan Yesus. Dengan kata lain, rela berkorban
untuk pemberitaan Injil. Setidak-tidaknya mendoakan
pekabaran Injil yang sedang dilaksanakan orang per orang
di muka bumi ini.
44
Mengikut Tuhan Yesus
Thn Yesus berkata kepada Petrus: “Mari, ikutlah Aku, ....” (Mat.
4:19)
Thn Yesus berkata kepada Filipus: “Ikutlah Aku!” (Yoh. 1:43)
Thn Yesus berkata kepada Matius: “Ikutlah Aku.” (Mat. 9:9)
Thn Yesus juga berkata seperti itu kpd seorg kaya yg ingin
beroleh hidup kekal (Mat. 19:21)
Nyanyian HKBP, BE 238: "Ihuthon Au sude hamu" didok
Tuhanta Yesus.
Thn Yesus menginginkan kita mengikut Dia. Oleh krn itu, mari
mngajak seisi rumah kita mengikut Tuhan Yesus.
Beragama berbeda dgn mengikut Tuhan Yesus . Mengikut
Tuhan Yesus berbeda dgn berteologi. Mengikut Tuhan Yesus
berbeda dgn beribadah. Mengikut Thn Yesus tdk sama dgn
Ahli Alkitab.
Beragama, berteologi, beribadah dan menjadi Ahli Alkitab
boleh jadi membuat kita tersesat (Ingat istilah batak: Bibelon!)
Tetapi mengikut Yesus pasti tidak sesat, karena yang diikuti
adalah pemilik kebenaran. Perlu kita ingat bahwa pada waktu
Yesus menjadi manusia, sudah banyak ahli Taurat dan orang
Farisi, plus Imam-imam di Bait Suci. Mereka tokoh-tokoh
agama yang hebat, termasuk di dalamnya rasul Paulus
sebelum bertobat. Tuhan Yesus tidak menyuruh umat-Nya
mengikut mereka, karena mereka bukan pemilik kebenaran.
Tidak mungkin manusia mengetahui kebenaran pribadi Yang
Maha Pencipta (YMP), karena manusia hanya debu di
hadapan YMP. Supaya manusia mengenal pribadi YMP yang
sesungguhnya, maka Ia datang menjadi manusia dan
45
menyatakan kebenaran pribadi-Nya dalam bahasa manusia.
YMP tidak pendusta, maka apa yang dinyatakanNya pasti
benar. Kebenaran tentang pribadi YMP dan pengajaran-
Nya, hanya ditemukan dalam Tuhan Yesus, karena Yesus
adalah YMP yang datang menjadi manusia.
Berteologi, beragama dan beribadah di gedung-gedung gereja
boleh jadi hanya ritual tanpa praktek.
Tetapi mengikut Thn Yesus adalah praktek meneladani
kehidupan Yesus yang diperagakan-Nya ketika Ia menjadi
anak manusia!
Keteladan paling agung yang diperagakanNya adalah
mengampuni org yang menyiksanya.
Marilah mengikut Thn Yesus, dengan mengampuni orang yang
menyakiti hati kita.
Thn Yesus memberkati.
46
Mengganti Perayaan Dengan Pertobatan
Inilah ketiga kalinya perayaan agama Kristen dalam dua bulan
ini yang tidak dilaksanakan seperti biasanya, tetapi
dilaksanakan di rumah-rumah. Saya menjadi teringat tegoran
Tuhan yang disampaikan nabi Yesaya kepada Yehuda dan
Yerusalem:
Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-
pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu
menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya.
(Yes.1:14)
Tuhan Yesus juga bersabda: "Yerusalem, Yerusalem, engkau
yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-
orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu
mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam
mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi
kamu tidak mau. Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan
menjadi sunyi.“ (Mat. 23: 37-38)
Jangan-jangan tegoran itu juga yang disampaikan Tuhan
Yesus kepada kita sekarang ini.
Marilah kita belajar merasakan perasaan Tuhan Yesus, karena
selama ini, kita yang meminta Dia merasakan perasaan kita.
Seperti apa perasaan Tuhan saat ini? Dia payah menanggung
perayaan yang dilakukan oleh orang Kristen di Indonesia
secara rutin puluhan tahun (penulis melakukan perayaan-
perayaan Kristen sudah lebih 60 thn). Seharusnya kita yang
melakukan dikehendakinya, bukan meminta Dia melakukan
yang kita kehendaki atau menyetujui apa yang kita kehendaki.
Seandainya kepada kita masing-masing pribadi ditanya: “Apa
yang dikehendaki Tuhan kamu lakukan hari ini?” Kita tidak
47
dapat menjawabnya secara spontan, karena selama ini, kita
yang terbiasa menyampaikan kehendak kita kepada-Nya.
Selama ini kita yang terbiasa meminta, bahkan kadang-kadang
memaksa Tuhan agar mengerti kehendak, pikiran dan
perasaan kita. Kita tidak pernah ikut memikirkan perasaan,
pikian dan kehendak Tuhan Yesus.
Apakah kehendak Tuhan Yesus yang pertama sekali
disampaikan kepada manusia? *Inilah khobah Tuhan Yesus
yang pertama* :
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Mat. 4:17)
Arti pertobatan yang paling sederhana adalah: dari tidak
mengikut Tuhan Yesus menjadi pengikut Tuhan Yesus.
Contohnya dalam Alkitab adalah Petrus. Tadinya Petrus tidak
pengikut Tuhan Yesus, menjadi pengikut Tuhan Yesus.
Seorang pengikut, melakukan apa yang dilakukan pribadi yang
diikutinya. Oleh karena itu, orang yang bertobat melakukan
apa yang dilakukan Tuhan Yesus.
Apa yang dilakukan Tuhan Yesus?
Tuhan Yesus tidak tinggal diam di Bait Suci yang ada di
Yerusalem, tetapi ia pergi berjalan mengunjungi desa-desa,
kota-kota membagikan kasih karunia kepada orang miskin,
orang sakit dan orang yang lapar. Membebaskan orang yang
terikat dengan kuasa kegelapan, menyembuhkan luka batin
perempuan yang tertangkap basah berzinah, memberitakan
keselamatan dan menyampaikan kebenaran sorgawi kepada
orang banyak (bukan kebenaran gerejawi atau agamawi).
Marilah kita semua bertobat tanpa kecuali. Jangan ada yang
merasa dirinya tidak berdosa. Jika kita berkata, bahwa kita
tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan
kebenaran tidak ada di dalam kita.(1 Yoh. 1:8)
48
Murid-murid Tuhan Yesus pun dahulu harus bertobat! Mari kita
baca ayat di bawah ini.
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan
bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan
menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat
dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke
dalam Kerajaan Sorga.” (Mat. 18: 1-3)
Rasul Paulus pun mau merendahkan diri dan berkata: "Kristus
Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,"
dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.” (1 Tim. 1:5)
Oleh karena itu, marilah kita semua bertobat. Penulis dan
pengirim renungan ini bertobatlah! Pemimpin-pemimpin gereja
bertobatlah! Pendeta-pendeta bertobatlah! Penetua dan
Diaken bertobatlah! Evanggelis bertobatlah! Ahli-ahli agama
dan ahli-ahli Alkitab bertobatlah! Guru sekolah minggu
bertobatlah! Pejabat-pejabat di pemerintahan bertobatlah!
Polisi dan tentara bertobatlah! Pedagang-pedagang
bertobatlah! Para guru dan dosen bertobatlah! Dokter-dokter
dan perawat bertobatlah. Hakim dan jaksa bertobatlah.
Pengacara-pengacara bertobatlah! Orang tua bertobatlah!
Dengan catatan:
Bertobat = hidup meneladani Tuhan Yesus
Tuhan Yesus memberkati.
49
Benarkah Yesus Anak Daud?
Saya menemukan nyanyian rohani yang liriknya seperti di
bawah ini.
Malam Kudus (INDONESIAN)
LYRICS BY: Kidung Mahasiswa Kristen, 1987
Malam kudus, sunyi senyap, bintang-Mu gemerlap
Jurus'lamat manusia, ada datang di dunia
Kristus Anak Daud, Kristus Anak Daud.
(http://silentnight.web.za/translate/indone.htm - tanggal 21 Mei
2020)
Dalam buku nyanyian bahasa Batak, BE No. 45, tersirat juga
bahwa Yesus adalah anak Daud.
Hosiana! Anakni raja David ro tu hita (Hosiana Anak Daud, Dia
mau melawat kita)
Setujukah Tuhan Yesus jika Ia disebut anak Daud?
Demikian pentingnya perihal hubungan antara Yesus dan
Daud, sehingga Matius, Markus dan Lukas menuliskannya
dalam kitab mereka masing-masing. Mari kita baca dua dari
ketiga tulisan tersebut.
(41) Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus
bertanya kepada mereka, kata-Nya: (42) "Apakah pendapatmu
tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-
Nya: "Anak Daud." (43) Kata-Nya kepada mereka: "Jika
demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat
menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata: (44) Tuhan telah
berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku,
sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. (45) Jadi
jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia
50
anaknya pula?(Mat. 22:41-45)
(41) Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Bagaimana orang
dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah Anak Daud? (42)
Sebab Daud sendiri berkata dalam kitab Mazmur: Tuhan telah
berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku,(43)
sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.
(44) Jadi Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia
anaknya pula? (Luk. 20: 41-44)
Setelah Anda membaca dengan cermat kedua perikop Alkitab
di atas, renungkanlah pertanyaan ini:
Setujukah Tuhan Yesus jika Ia disebut anak Daud?
Mohon disimak pertanyaan di atas. Pertanyaannya tidak
seperti ini:
Setujukah Anda jika Ia (Tuhan Yesus) disebut anak Daud?
Tetapi pertanyaannya adalah:
Setujukah Tuhan Yesus jika Ia disebut anak Daud?
Saya memilih jawaban tidak setuju!
Pelajaran yang saya peroleh dari pilihan tersebut adalah:
Pertama
Tidak semua yang diajarkan gereja/persekutuan sesuai
dengan ajaran Tuhan Yesus. Oleh karena itu, bacalah Kitab
Injil agar Anda mengetahui kebenaran-kebenaran yang
diajarkan Tuhan Yesus. Kebenaran-kebenaran itulah menjadi
tolok ukur bagi Anda ketika menerima pengajaran-pengajaran
rohani.
Jika Anda meragukan suatu pengajaran rohani, datanglah
kepada Tuhan Yesus dan belajarlah kepada-Nya tentang
kebenaran pengajaran itu. Sebab Tuhan Yesus adalah guru
51
dan penasehat ajaib bagi kita, seperti yang dinyatakan dalam
ayat-ayat Alkitab di bawah ini.
Tuhan Yesus bersabda: “Kamu menyebut Aku Guru dan
Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan
Tuhan.” (Yoh. 13:13)
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera
telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas
bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib,
…. (Yes. 9 :5)
Tuhan Yesus juga mengundang kita untuk belajar kepada-
Nya. Ia bersabda: “Pikullah kuk yang Kupasang dan
belajarlah pada-Ku, …..” (Mat.11:29)
Mungkinkah Tuhan Yesus dapat mengajar kita yang hidup
sekarang ini?
Kuasa Tuhan Yesus tidak terbatas, Ia dapat melakukan segala
perkara. Janganlah membatasi kuasa Tuhan Yesus. Jika Anda
membatasi kuasa-Nya, maka secara tidak sadar Anda sudah
menyamakan Dia dengan berhala. Seandainya Tuhan Yesus
tidak mungkin mengajar kita yang hidup sekarang ini, Ia tidak
akan mengundang kita belajar kepada-Nya.
Kedua
Jangan memerosotkan status Tuhan Yesus menjadi anak
Daud atau anak seorang manusia yang pernah jatuh ke dalam
dosa perzinahan. Mari meninggikan Yesus adalah Tuhan
pencipta alam semesta seperti dinyatakan dalam kitab
Yohanes 1:10, dan tidak lagi memandang Dia sebagai anak
manusia.
Ketiga
Saya tidak lagi sembarangan menyanyikan lagu-lagu rohani.
52
Saya meneliti liriknya dulu. Jika liriknya tidak sesuai dengan
ajaran Tuhan Yesus dan tidak menyenangkan hati-Nya, maka
saya tidak menyanyikan lagu rohani tersebut.
Tuhan Yesus mengajar kita untuk memutuskan sendiri apa
yang benar. Ia bersabda: “Dan mengapakah engkau juga tidak
memutuskan sendiri apa yang benar?“ (Luk. 12: 57)
Putuskan sendiri apa yang benar agar tidak mendukakan hati
Tuhan Yesus!
53
Sungguhkah Tuhan Yesus Satu-
Satunya Kebenaran Bagimu?
Kata Yesus kepada Thomas: “Akulah jalan dan kebenaran
dan hidup. ...” (Yoh. 14:6)
Semua orang Kristen berkata bahwa Tuhan Yesus adalah
kebenaran. Tetapi dalam prakteknya, kita belum sepenuhnya
menerima Dia satu-satunya kebenaran. Hal ini terlihat dari
respon kita terhadap pengajaran Tuhan Yesus.
Ketika Tuhan Yesus menyampaikan suatu pengajaran, kita
tidak langsung mengaminkannya meskipun maknanya mudah
dipahami. Kita tidak mau rendah hati merenungkannya. Sean-
dainya kita tidak mengerti maknanya, kita tidak mau memohon
penjelasan dari Dia. Kita tidak insyaf, bahwa yang lebih
mengetahui makna suatu pesan adalah si Pemberi pesan itu.
Bagi sebagian orang, pengajaran Tuhan Yesus hanya
sebahagian dari seluruh kitab-kitab dan literatur-literatur yang
sudah dipelajarinya. Dengan kata lain, pengajaran Tuhan
Yesus itu belum sepenuhnya benar, sehingga harus dimaknai
dan disempurnakan dengan mengaitkannya dengan kitab-kitab
dan literatur-literatur Kristen yang dimilikinya. Tidak heran jika
ada orang yang menanggapi sabda Tuhan Yesus dengan
berkata: “Bukan itu maksud Tuhan Yesus. Menurut kitab “X”
adalah ……….. Menurut pendapat Calvin adalah ……..
Bahasa Ibraninya adalah …… dst.”
Sebagai contoh, perintah Tuhan Yesus yang disebut amanat
agung adalah: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa
murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus.” (Mat. 28:19)
Karena perintah Tuhan Yesus ini
mungkin dimaknai kurang sempurna, maka gereja
54
melaksanakan baptisan dalam nama Allah Bapa dan Anak
dan Roh Kudus. “Disempurnakan” lagi oleh gereja yang lain,
sehingga baptisan menjadi dalam nama Allah Bapa dan
Anak-Nya Tuhan Yesus dan dalam persekutuan dengan Roh
Kudus. “Disempurnakan” lagi oleh gereja yang lain, sehingga
baptisan menjadi dalam nama Allah Bapa dan Allah Anak dan
Allah Roh Kudus. Padahal awalnya perintah itu sangat
sederhana, hanya membaptis dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus.
Perlu kita insyafi bahwa perkataan Tuhan Yesus adalah
perkataan Bapa Sorgawi, Bapa pencipta alam semesta, yang
tidak perlu disempurnakan manusia. Tuhan Yesus bersabda:
“Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan
Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu,
tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang
diam di dalam Aku, …...” (Yoh. 10:10)
Sebagai pengikut Tuhan Yesus, janganlah membantah sabda-
sabda Tuhan Yesus. Sabda-sabda-Nya adalah sabda Bapa
sorgawi. Oleh karena itu, kebenaran Tuhan Yesus adalah
kebenaran Bapa sorgawi juga. Belajarlah menerima, bahwa
sabda Tuhan Yesus adalah sepenuhnya kebenaran!
Bagaimana caranya?
Lakukanlah sabda-sabda-Nya yang mudah dipahami atau
yang tidak perlu ditafsir-tafsirkan. Misalnya, jangan
berzinah dalam hati, (Mat. 5:28)
kasihilah musuhmu,
berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Mat.5:44)
,
rendah hati (Mat. 23:12)
dan lain-lain.
Seandainya ada sabda-Nya yang tidak Anda pahami,
berdoalah supaya dijelaskan oleh Tuhan Yesus, karena
Dialah yang lebih mengetahui makna perintah-Nya. Jika
makna sabda-Nya itu memang perlu bagimu, terlebih perlu
55
untuk pelayananmu, maka pada waktunya, Tuhan Yesus
pasti menjelaskannya kepadamu. Perlu kita ketahui, tidak
semua sabda-sabda-Nya harus kita pahami saat ini. Tuhan
Yesus berkata kepada pengikut-Nya: “Masih banyak hal
yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu
belum dapat menanggungnya.“ (Yoh. 16:12)
1. Taklukkanlah kebenaran-kebenaran yang Anda terima
selama ini dari kitab-kitab, literatur-literatur dan guru-guru
manusia di bawah kebenaran Tuhan Yesus. Meteraikan di
hatimu, bahwa kebenaran Tuhan Yesus mengatasi segala
kebenaran-kebenaran kitab-kitab, literatur-literatur, agama,
gereja/persekutuan dan pengajaran guru-guru manusia.
Bahkan kebenaran malaikat sorga pun harus takluk di
bawah kebenaran Tuhan Yesus. Itulah tandanya Anda
sudah sungguh-sungguh menerima Tuhan Yesus adalah
kebenaran!
Apa dampak kebenaran itu bagi kerohanian kita?
Tuhan Yesus bersabda: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku,
kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan
mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan
memerdekakan kamu." (Yoh. 8:31-32)
Kebenaran-Nya akan memerdekakan Anda! Merdeka dari
belenggu sekte agamamu; merdeka dari pertentangan teologi
yang diajarkan para teolog; merdeka dari berbagai kuk yang
dipasang manusia; merdeka dari gagasan-gagasan iblis yang
hendak menyesatkanmu; dan merdeka dari ikatan Iblis (rante
ni sibolis) yang menghimpit rohmu selama ini sehingga tidak
berbuah. Dengan demikian, jiwamu menjadi tenang. Tuhan
Yesus bersabda: “ … Pikullah kuk yang Kupasang dan
belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati
dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (Mat. 11: 29)
56
Menyangkal Diri
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang
yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya dan mengikut Aku.(Mat. 16:24)
Menurut sabda Tuhan Yesus di atas, salah satu syarat
mengikut Tuhan Yesus adalah harus menyangkal diri.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, salah satu arti
menyangkal adalah: tidak membenarkan.
Berarti, menyangkal diri adalah tidak membenarkan diri.
Manusia memiliki kebenaran di dalam dirinya, yaitu kebenaran
“menurut aku” atau “menurut yang aku tau”.
Jika Anda mau menjadi pengikut Tuhan Yesus, jangan lagi
membenarkan dirimu dengan berkata: “menurut aku atau
menurut yang aku tau.” Buanglah “menurutmu dan yang kamu
tau” itu, dan dengan rendah hati bersimpuh di depan Tuhan
Yesus untuk menimba kebenaran. Sebab Tuhan Yesus adalah
kebenaran. Karena Bapa di dalam Yesus dan Yesus di dalam
Bapa (Yoh. 14:10)
, maka kebenaran Tuhan Yesus adalah
kebenaran Bapa pencipta alam semesta, yang kebenaran-
Nya mengatasi kebenaran semua makhluk ciptaan-Nya, baik
yang ada di bumi maupun yang ada di sorga.
Menyangkal diri adalah menyangkali kebenaran yang Anda
buat sendiri, maupun yang Anda peroleh dari pengetahuan
atau dari guru-guru manusia! Sampai ketikanya, Anda
menyampaikan suatu kebenaran rohani, dengan berkata:
”Menurut Tuhan Yesus, .........”. Dengan demikian, kebenaran
yang Anda sampaikan tidak ditolak oleh orang-orang yang
mau mengikut Tuhan Yesus. Hanya orang yang tidak
menyangkal diri yang akan menolak kebenaran itu.
57
Jika aku mau mengikut Tuhan Yesus, maka aku harus
menyangkal “menurut aku atau menurut yang aku tau”,
kemudian menyiapkan hatiku diisi pengajaran-pengajaran
Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus bersabda: “Begitu pula anggur yang baru tidak
diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian
kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan
kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan
orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian
terpeliharalah kedua-duanya." (Mat. 9:17)
Buanglah kantong lama yang namanya “menurut aku, menurut
yang aku tau” dan siapkan kantong baru yang siap diisi
pengajaran-pengajaran agama Tuhan Yesus.
58
Bingung Menonton Channel Videp CP
Dan Tanparagi
Ada seorang teman bertanya tentang panggilan kepada Tuhan
pencipta alam semesta. Ia bingung setelah menonton video
youtube CP (Christian Prince) dan Channel Tanparagi.
Menurut CP, Allah adalah dewa Bulan, sedang menurut
Tanparagi, Allah diterjemahkan menjadi Dewa.
Pengikut Tuhan Yesus tidak perlu bingung menanggapinya.
Kita memiliki penasehat ajaib yang pengajaranNya pasti
benar, yaitu Tuhan Yesus sendiri. Mari belajar kepadaNya
dengan mmbuang terlebih dahulu kantong lama “menurutku
atau menurut yang aku tau”, seperti yang sudah dijelaskan
pada renungan “Menyangkal Diri“, postingan kemis yang lalu.
(Sebaiknya Anda membaca lebih dahulu renungan tersebut)
Ketika Tuhan Yesus mengajar murid-muridNya berdoa, Dia
mengajarkan: “Bapa kami yang di sorga... dst. (Mat. 6:9)
. Tentu
doa itu ditujukan kepada pemilik Sorga, yaitu Tuhan pencipta
alam semesta. Menurut Tuhan Yesus, panggilan kepada
Tuhan pencipta alam adalah BAPA!
Selanjutnya, Tuhan Yesus mengajarkan bahwa:
Tuhan Yesus bersabda: “ Aku dan Bapa adalah satu." (Yoh.10:30)
Tuhan Yesus bersabda: “Tidak percayakah engkau, bahwa
Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? …. (Yoh. 14:10)
Kedua ayat di atas menegaskan:
1) Dia dan Bapa adalah satu.
2) Dia di dalam Bapa dan Bapa di dalam Dia
Berarti kesatuan Dia dan Bapa bukan kesatuan yang
59
dipersatukan, tetapi kesatuan yang sejak awal adalah
satu. Maka nama Dia dan nama Bapa pasti satu! (orang
yang masih ingat matematik pasti gampang
memahaminya. Jika A di dalam B dan B di dalam A, maka
A = B. Maka, Nama A = Nama B).
Pernyataan ini adalah menurut Tuhan Yesus. Supaya saya
dapat menerima pernyataan tersebut, saya harus menyangkal
diri dengan membuang “yang aku tau”. Sebaliknya,
pernyataan ini pasti salah jika saya tidak menyangkal diri atau
tidak mau membuang “yang aku tau”.
Jadilah murid Tuhan Yesus, karena itulah kehendakNya dalam
hidup Anda. Oleh karena itu, putuskan sendiri siapa nama
Bapa itu menurut pengajaran Tuhan Yesus tadi dengan
terlebih dahulu menyangkal diri.
Tuhan Yesus memberkati.
60
Menanggalkan Mahkota
Tuhan Yesus yang walaupun Raja segala raja, Ia tidak
menganggap jabatan Raja itu sebagai milik yang harus
dipertahankan, melainkan Ia rela mengosongkan diri-Nya
sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi
sama dengan manusia, supaya semua lidah mengaku Yesus
Kristus adalah Tuhan. (Fil. 2: 5-11)
Tuhan Yesus menanggalkan mahkota-Nya sebagai Raja
segala raja, lalu datang menemui Petrus seorang nelayan,
yang status sosialnya sangat rendah dibandingkan dengan
status Tuhan Yesus sebagai Raja Sorga. (Luk. 5: 2)
Setelah
Petrus mengikut Tuhan Yesus, ia makan semeja dengan
Tuhan Yesus. (Yoh. 13:2)
Bahkan, Tuhan Yesus mau membasuh
kaki Petrus. (Yoh. 13: 4 - 9)
Tuhan Yesus juga tidak membedakan ras manusia. Dia
membimbing perempuan Samaria, ras yang dipandang rendah
oleh bangsa Yahudi. (Yoh. 4: 9)
Tuhan Yesus menerima anak-
anak yang bagi orang dewasa adalah “anak bawang”. (Mark. 10:14)
Di gereja kami, anak-anak kurang diperhitungkan sehingga
yang mengajar mereka di sekolah minggu adalah relawan-
relawan. Saya belum pernah melihat pendeta, bergelar sarjana
theologi (STh) yang mengabdikan diri khusus melayani anak-
anak sekolah minggu.
Mengapa Tuhan Yesus mau menanggalkan mahkota-Nya?
Karena Tuhan Yesus hendak menyelamatkan manusia dan
membimbing manusia supaya menjadi anak-anak yang
berkenan bagi Bapa!
Sebagai pengikut Tuhan Yesus, marilah kita meneladani Dia.
Belajarlah mengosongkan diri atau menanggalkan hak sebagi
61
“bos”, menjadi sama seperti semua orang yang ada di rumah
Anda. Dengan catatan, semua itu Anda lakukan demi
keselamatan seisi rumah. Ajaklah keluarga dan semua orang
yang tinggal atau bekerja di rumah Anda, untuk duduk semeja
dan makan bersama. Dengan demikian, ketika Anda berdoa,
maka semua orang yang semeja dengan Anda akan
mendengar nama Tuhan Yesus. Lama kelamaan, nama Tuhan
Yesus tidak asing lagi bagi seisi rumah. Sampai suatu waktu,
Tuhan Yesus akan membuka jalan bagi Anda untuk bercerita
tentang keselamatan dalam nama Tuhan Yesus bagi orang-
orang yang tinggal atau bekerja di rumah Anda.
Buanglah mahkotamu demi keselamatan keluarga dan orang-
orang yang bekerja di rumahmu!
Tuhan Yesus memberkati.
62
Mewaspadai Kebaikan
Pada suatu waktu, Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-
Nya: “Aku harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak
penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-
ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.”
(Matius 16: 21)
Jika ada seorang teman bercerita bahwa ia akan mati, tentu
kita akan berkata: “Semoga hal itu tidak terjadi padamu.”
Demikian juga respon Petrus ketika mendengar perkataan
Tuhan Yesus tadi. Petrus berkata kepada Tuhan Yesus:
"Jauhlah hal itu daripada-Mu! Janganlah hal itu menimpa
Engkau."
Menurut pikiran manusia, tidak ada yang salah dalam
perkataan Petrus itu. Ucapan Petrus itu adalah suatu hal yang
baik, sebab tidak ada orang yang rela kalau sahabatnya
dibunuh orang. Tidak ada kata-kata kasar atau yang
menyakitkan hati dalam ucapan Petrus itu. Tetapi Tuhan
Yesus melihat bahwa yang menyuntikkan perkataan itu di hati
Petrus adalah Iblis, sehingga Ia berkata kepada Petrus:
"Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab
engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Bapa,
melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
Rupanya, yang baik menurut manusia belum tentu baik bagi
Tuhan Yesus. Yang lebih mengagetkan adalah: kebaikan
Petrus itu berasal dari Iblis! Itu sebabnya, pada akhir zaman,
malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari
orang benar, bukan untuk memisahkan orang jahat dari
orang baik. (Mat. 13: 49)
Oleh karena itu:
63
(1) Waspadalah terhadap seseorang yang berbuat baik
kepadamu, sebab kebaikan orang itu boleh jadi berasal
dari Iblis. Iblis dapat menyamar sebagai malaikat terang (2
Kor. 11: 14)
, maka hal yang mudah bagi Iblis menyamar
sebagai orang baik. Hal ini penting bagi mereka yang
sedang mencari pasangan hidup. Jangan terpana melihat
kebaikan pria/wanita, tetapi telitilah apakah pria/wanita itu
hidup dalam kebenaran. Jika Anda hanya melihat
kebaikannya, Anda tidak enggan meninggalkan Tuhan
Yesus supaya menikah dengan dia. Tetapi, jika tolok ukur
Anda dalam mencari pasangan hidup adalah kebenaran,
maka Anda tidak akan menikah dengan orang yang tidak
hidup dalam kebenaran atau orang yang tidak mengikut
Tuhan Yesus, sebab Tuhan Yesus adalah kebenaran
yang menuntun orang hidup benar.
(2) Waspadalah terhadap pikiran yang menurutmu adalah
baik, sebab pikiranmu itu boleh menjadi suatu batu
sandungan bagi Tuhan Yesus saat Ia hendak
melaksanakan rancangan-rancangan-Nya dalam hidupmu.
(3) Waspadalah terhadap pikiran yang menurutmu adalah
baik, sebab pikiranmu itu belum tentu selaras dengan
pikiran Tuhan Yesus.
(4) Waspadalah terhadap suatu rancangan yang menurutmu
adalah baik bagimu, sebab rancanganmu itu boleh jadi
bagian dari rancangan Iblis yang ingin membuat hidupmu
semakin menderita.
Bagaimana caranya kita mengetahui sesuatu itu berasal
dari Iblis?
Sihir Iblis membuat manusia sulit mengetahui siasat Iblis.
Seperti halnya dengan perempuan bungkuk yang dicatat
dalam Kitab Lukas 13: 10 - 17. Orang banyak tidak
64
mengetahui apa yang terjadi dengan perempuan bungkuk itu,
tetapi Tuhan Yesus mengetahui keadaan perempuan itu yang
sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis. Dengan kata lain,
Iblis dapat bersembunyi di hadapan manusia, tetapi Iblis tidak
dapat menyembunyikan diri di hadapan Tuhan Yesus.
Cerita Alkitab di atas mencatat bahwa Tuhan Yesus yang
menginformasikan kepada Petrus, bahwa apa yang dipikirkan
Petrus adalah berasal dari Iblis. Petrus beroleh informasi dari
Tuhan Yesus bahwa pikirannya berasal dari Iblis, karena ia
sedang mengikut Tuhan Yesus dalam rangka belajar kepada
Tuhan Yesus.
Bagaimana caranya supaya kita mengetahui suatu pikiran
berasal dari Iblis?
Ikutlah Tuhan Yesus dan belajar kepada-Nya! Tuhan Yesus
akan menyingkapkan bagimu hal-hal yang tersembunyi bagi
manusia.
Bagaimana caranya belajar kepada Tuhan Yesus?
Bacalah sabda-sabda Tuhan Yesus dalam Kitab Injil. Seperti
halnya belajar di sekolah, setelah mendengar teori, dilanjutkan
dengan melakukan praktek. Demikian juga dengan belajar
kepada Tuhan Yesus, setelah mendengar pengajaran dari
Tuhan Yesus, lanjutkanlah dengan mempraktekkannya!
Pengajaran Tuhan Yesus yang paling mudah dipraktekkan
adalah memberkati! Ucapkanlah berkat kepada seisi
rumahmu. Tuhan Yesus memberkatimu, istriku! Tuhan Yesus
memberkatimu, suamiku! Tuhan Yesus memberkatimu,
anakku! Tuhan Yesus memberkatimu, Ati (pekerja-pekerja di
rumahmu).
Pengajaran Tuhan Yesus lain yang mudah dipraktekkan
adalah berdoa syafaat. Berdoa untuk kepentingan pribadi
65
mungkin sudah puluhan tahun Anda lakukan. Mulailah berdoa
dengan fokus untuk perluasan kerajaan Sorga di bumi ini.
Berdoa syafaat bagi kesejahteraan dan keselamatan saudara-
saudara kita di kampung, di Papua, di Mentawai, di Cina dan
bangsa-bangsa lain-lain di muka bumi ini. Pada masa
Pandemi covid ini, selayaknya kita berdoa buat tenaga-tenaga
medis yang menangani pasien korban Covid. Berdoalah agar
NKRI tetap berdiri teguh.
Setelah Anda dipercayai dalam perkara-perkara kecil, Tuhan
Yesus akan mengajarkan kepadamu perkara yang lebih besar,
termasuk mengetahui pikiran baik yang berasal dari Iblis!
Tuhan Yesus memberkati!
66
Keprihatinan Tuhan Yesus Terhadap
Filipus
Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu
kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Kata Yesus
kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu,
Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa
telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau
berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. (Yoh. 14:8-9)
Seandainya kita menyelami perasaan Tuhan Yesus, tentu kita
dapat merasakan keprihatinan-Nya terhadap Filipus. Filipus
belum juga mengenal Tuhan Yesus, meskipun ia sudah lama
bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Keprihatinan Tuhan
Yesus ini menyiratkan bahwa Tuhan Yesus sangat
menginginkan murid-murid-Nya mengenal Dia!
Tuhan Yesus juga sangat merindukan saya dan Anda
mengenal pribadi-Nya! Hal ini pernah diungkapkan rasul
Paulus: “Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena
pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari
pada semuanya. …… .” (Filipi 3:8)
Oleh karena itu, ketika kita membaca Alkitab atau suatu
renungan, seharusnya mata rohani kita tertuju kepada pribadi
Tuhan Yesus, supaya:
1. Pengenalan kita akan pribadi Bapa pencipta alam
semesta semakin bertambah-tambah. Perlu kita ingat
bahwa barangsiapa telah melihat Tuhan Yesus, ia telah
melihat Bapa, pencipta alam semesta. (Yoh. 14: 9)
2. Kita mengetahui kehendak Tuhan Yesus yang harus kita
lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam prakteknya, mata rohani kita sering digiring masuk ke
67
ranah pengetahuan, tidak tertuju melihat pribadi Tuhan Yesus,
sehingga terjadilah perdebatan yang ramai. Misalnya, ketika
kita berbicara tentang baptisan, kita berdebat tentang
seremonial baptisan air yang diselenggarakan Yohanes
pembaptis, padahal Yohanes pembaptis sudah menyatakan
bahwa Tuhan Yesus adalah pribadi yang lebih super
daripadanya, membuka tali kasut-Nya pun ia tidak layak (Mark.
1:7)
. Jika kita sungguh-sungguh memahami pernyataan
Yohanes itu, seharusnya mata rohani kita beralih dari Yohanes
pembaptis kepada Tuhan Yesus, karena Yohanes pembaptis
tidak ada artinya dibanding dengan Tuhan Yesus.
Berikut ini saya berikan contoh pembacaan Alkitab yang dapat
menimbulkan perdebatan yang ramai, yaitu cerita tentang
Tuhan Yesus menyembuhkan orang yang kerasukan setan.
Cerita ini tertulis di dalam Kitab Matius 8: 28-34, Markus 5:1-20
dan Lukas 8:26-39. Sebaiknya kita masing-masing membuka
Alkitab, karena terlalu panjang jika cerita itu dituliskan dalam
renungan ini.
Matius, Markus dan Lukas, masing-masing mengawali tulisan
mereka sebagai berikut:
Tulisan Matius
Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara,
datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan
menemui Yesus. ……. (Mat. 8: 28)
Tulisan Markus
Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang
Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah
seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui
Dia. (Mark. 5: 1-2)
68
Tulisan Lukas
Lalu mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di tanah orang
Gerasa yang terletak di seberang Galilea. Setelah Yesus naik
ke darat, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui
Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setan …….. (Luk. 8: 26-27)
Menurut Matius, peristiwa penyembuhan orang kerasukan
setan itu terjadi di daerah Gadara dan jumlah orang yang
kerasukan adalah dua orang.
Sedang menurut Markus dan Lukas, peristiwa itu terjadi
Gerasa dan orang yang kerasukan setan hanya satu orang.
Jika hati kita terfokus kepada perbedaan catatan di atas, maka
kita digiring masuk ke ranah pengetahuan, timbullah diskusi
tentang di manakah sebenarnya peristiwa itu terjadi, di Gadara
atau di Gerasa? Berapa orang sebenarnya yang kerasukan?
Satu orang atau dua orang?
Boleh jadi ada orang yang berpendapat, bahwa tulisan Matius
yang benar. Orang lain berpendapat, bahwa tulisan Markus
dan Lukas yang benar. Mereka mengungkapkan pendapat
masing-masing, tentu setelah mereka membaca banyak buku
dan belajar kepada guru-guru yang terkenal. Seandainya
diperoleh suatu jawaban yang dapat diterima kedua orang
yang berbeda pendapat itu, jawaban itu hanya memuaskan
kehausan intelektual mereka. Tidak ada dampaknya kepada
perubahan karakter sebagai pengikut Tuhan Yesus. Tidak ada
dampaknya terhadap pengenalan kita akan pribadi Tuhan
Yesus. Padahal sudah berlelah-lelah membaca banyak buku
dan belajar kepada banyak guru.
Tetapi, ketika kita membaca cerita itu dengan mata rohani
yang terfokus kepada Tuhan Yesus, kita menemukan bahwa
ketiga penulis itu menceritakan hal yang sama tentang pribadi
69
Tuhan Yesus. Masing-masing Alkitab mencatat bahwa Tuhan
Yesus adalah anak Bapa Yang Mahatinggi, Tuhan Yesus
membuat setan ketakutan, Tuhan Yesus disembah oleh setan
dan Tuhan Yesus berkuasa mengusir setan dari manusia.
Tidak ada perbedaan tentang pribadi Tuhan Yesus dalam
ketiga Kitab itu, sehingga tidak ada hal yang perlu
diperdebatkan.
Dengan terfokus melihat pribadi Tuhan Yesus di dalam ketiga
Kitab itu, pengenalan kita akan pribadi Tuhan Yesus semakin
bertambah. Tuhan Yesus adalah anak Bapa Yang Mahatinggi,
ditakuti oleh setan, disembah oleh setan dan berkuasa
mengusir setan yang merasuk manusia.
Dengan terfokus melihat pribadi Tuhan Yesus di dalam ketiga
Kitab itu saya beroleh pencerahan rohani; jika saya hanya
percaya Yesus adalah Tuhan, takut kepada Tuhan Yesus dan
menyembah Tuhan Yesus, maka saya masih sama dengan
setan, karena setan pun percaya Yesus adalah Tuhan, setan
takut kepada Tuhan Yesus dan setan pun menyembah Tuhan
Yesus. Supaya saya tidak sama dengan setan, saya harus
bertobat dan menaati pengajaran Tuhan Yesus.
Oleh karena itu, bagi kita yang mau semakin mengenal
pribadi Tuhan Yesus dan yang mau semakin meneladani
kehidupan Tuhan Yesus, bacalah Alkitab atau suatu renungan
dengan mata rohani yang tertuju kepada pribadi dan kehendak
Tuhan Yesus. Hindari berdebat tentang hal-hal yang hanya
memuaskan kehausan intelektual, yang tidak berdampak
kepada pertumbuhan rohani kita!
Selesai mengadakan penelahan Alkitab (PA) kelompok atau
membaca suatu renungan, tutuplah PA dan renungan itu
dengan pertanyaan: “Apakah yang Anda ketahui tentang
pribadi Tuhan Yesus dan apakah yang harus Anda lakukan
70
sebagai pengikut Tuhan Yesus?” Begitu juga dengan
selesainya Anda membaca renungan ini, apakah yang Anda
ketahui tentang pribadi Tuhan Yesus dan apakah yang harus
Anda lakukan sebagai pengikut Tuhan Yesus?”
71
Doa: “Semakin Dekat Kepada-Mu”
Dahulu, ketika saya berdoa buat seseorang, sering saya
berdoa dengan ucapan sebagai berikut: “Tuhan Yesus,
tuntunlah dia supaya semakin dekat kepada-Mu.” Doa itu
dalam bahasa Batak: “Ale Tuhan Jesus, sai togu ibana asa
lam jonok tu Ho.”
Setelah membaca Yohanes 15: 1-8, rupanya keinginan Tuhan
Yesus adalah tinggal di dalam Dia! Bukan supaya dekat
kepada-Nya, sebab makna dekat itu relatif. Hal ini tersirat juga
dalam ajakan Tuhan Yesus: “Marilah kepada-Ku, semua yang
letih lesu dan berbeban berat, …... “ (Mat. 11: 28) Tidak
dikatakan-Nya: “Marilah dekat kepada-Ku, semua yang letih
lesu dan berbeban berat, …… “
Mari kita baca Kitab Yohanes 15: 4-8 di bawah ini:
(4) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama
seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia
tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak
berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. (5) Akulah
pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah
banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
(6) Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke
luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan
orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. (7) Jikalau
kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam
kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu
akan menerimanya. (8) Dalam hal inilah Bapa-Ku
dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan
demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Dalam seluruh cuplikan perikop di atas, empat kali Tuhan
72
Yesus menekankan supaya kita tinggallah di dalam Dia, dan
dengan demikianlah, Tuhan Yesus tinggal di dalam kita!
Dampaknya adalah seperti yang tertulis pada ayat 7 dan 8,
yaitu sebagai berikut:
1. Jika kita tinggal di dalam Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus
tinggal di dalam kita, maka kehendak kita pasti sama
dengan kehendak Tuhan Yesus, sehingga permintaan
kita pun tidak sembarang permintaan, tetapi permintaan
yang sesuai dengan kehendak-Nya. Karena permintaan kita
sesuai dengan kehendak-Nya, maka kita pun akan
menerimanya. Dengan kata lain, yang kita terima adalah
yang sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus. Bukan semua
permintaan akan kita terima. Hal ini perlu dipahami agar
tidak salah menafsirkan Yohanes 15: 7 di atas, seakan-
akan “apa saja” dalam ayat itu adalah sembarang
permintaan.
2. Jika kita tinggal di dalam Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus
tinggal di dalam kita, maka hidup kita akan memuliakan
Bapa, tidak lagi memuliakan diri sendiri, tidak lagi
memuliakan manusia dan tidak lagi memuliakan gereja atau
persekutuan kita.
3. Jika kita tinggal di dalam Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus
tinggal di dalam kita, maka kita menjadi murid-Nya. Perlu
kita ingat, bahwa keinginan Tuhan Yesus bagi kita adalah
menjadi murid-Nya. Itu sebabnya Ia mengamanatkan
kepada murid-murid-Nya: “Jadikanlah semua bangsa murid-
Ku ….”
Oleh karena itu, jika Anda berdoa buat seseorang, maka
katakanlah:
“Tuhan Yesus, tuntunlah anak-anakku supaya tinggal di dalam
Engkau dan Engkau berkenan tinggal di dalam mereka. Amin.”
73
“Tuhan Yesus, tuntunlah suamiku/istriku supaya tinggal di
dalam Engkau dan Engkau berkenan tinggal di dalam dia.
Amin.”
“Tuhan Yesus, tuntunlah orangtuaku supaya tinggal di dalam
Engkau dan Engkau berkenan tinggal di dalam dia. Amin.”
“Tuhan Yesus, tuntunlah si …….. supaya tinggal di dalam
Engkau dan Engkau berkenan tinggal di dalam dia. Amin.”
Jika orang yang kita doakan sudah tinggal di dalam Tuhan
Yesus dan Tuhan Yesus tinggal di dalam dia, maka: kehendak
orang itu tidak aneh-aneh lagi, tetapi sama dengan kehendak
Tuhan Yesus; ia hidup mempermuliakan Tuhan Yesus, atau
tidak hidup sembarangan lagi; dan ia menjadi murid Tuhan
Yesus yang menuntun orang lain menjadi murid Tuhan Yesus,
sebab seorang murid diberi amanat untuk menjadikan semua
bangsa menjadi murid-Nya.
Mari kita sempurnakan doa-doa kita, supaya seturut dengan
kehendak Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus memberkati!
74
Tinggal Di Dalam Tuhan Yesus
Renungan ini disampaikan untuk melengkapi renungan “Doa:
Semakin Dekat Kepada-Mu”. Dalam renungan tersebut
disampaikan kepada kita supaya tinggal di dalam Tuhan
Yesus.
Bagaimana caranya tinggal di dalam Tuhan Yesus?
Ajakan Tuhan Yesus agar kita tinggal di dalam Dia tertulis pa-
da perumpamaan pokok anggur dalam Kitab Yohanes 15: 1-8.
……. (4) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri,
kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu
tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. (5)
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa. (6) Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia
dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian
dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu
dibakar. ……
Arti tinggal di dalam Tuhan Yesus diumpamakan seperti
ranting yang menyatu dengan pokok anggur, dimana ranting
itu adalah kita, dan pokoknya adalah Tuhan Yesus. Jika
ranting tetap menyatu dengan pokoknya, maka ranting akan
terus menerima makanan dari pokoknya. Kemudian makanan
itu berproses di dalam ranting, membuat ranting itu hidup dan
bertumbuh semakin besar, dan akhirnya ranting itu
menghasilkan buah.
Ketika ranting masih baru bertumbuh, ia menyerap sedikit
makanan dari pokoknya. Ketika ranting itu sudah semakin tua
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan
Kumpulan renungan

More Related Content

What's hot

Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Khotbah: Belajar Misi dari Gereja KoreaKhotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Khotbah: Belajar Misi dari Gereja KoreaMario Simaremare
 
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)MiksenTenis
 
Bahan ajar pak matan (ecshal).
Bahan ajar pak matan (ecshal).Bahan ajar pak matan (ecshal).
Bahan ajar pak matan (ecshal).eksellay
 
Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVMakalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVabaskalolik
 
Makalah Teologi PB
Makalah Teologi PBMakalah Teologi PB
Makalah Teologi PByaniussoop
 
Makalah Teologi perjanjian baru, allah
Makalah Teologi perjanjian baru, allahMakalah Teologi perjanjian baru, allah
Makalah Teologi perjanjian baru, allahYakub Unsula
 
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...agung bulan
 
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDuniaPtt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di DuniaRuangguruKristen
 
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik KristusPtt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik KristusRuangguruKristen
 
Ibadah Online Tidak Cukup
Ibadah Online Tidak CukupIbadah Online Tidak Cukup
Ibadah Online Tidak CukupSABDA
 
Menjadi Katolik Hingga Dunia Terbalik
Menjadi Katolik Hingga Dunia TerbalikMenjadi Katolik Hingga Dunia Terbalik
Menjadi Katolik Hingga Dunia TerbalikLusius Sinurat
 
Makalah ibadah yang benar dan sejati
Makalah ibadah yang benar dan sejatiMakalah ibadah yang benar dan sejati
Makalah ibadah yang benar dan sejatisangkimarden
 
Kekudusan jemaat - versi cetak
Kekudusan jemaat - versi cetakKekudusan jemaat - versi cetak
Kekudusan jemaat - versi cetakalkitabiah
 
Pro Ecclesia et Patria
Pro Ecclesia et PatriaPro Ecclesia et Patria
Pro Ecclesia et PatriaLusius Sinurat
 
Adven pir pir-omk
Adven pir pir-omkAdven pir pir-omk
Adven pir pir-omkkarangpanas
 

What's hot (20)

Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Khotbah: Belajar Misi dari Gereja KoreaKhotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
 
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
 
Bahan ajar pak matan (ecshal).
Bahan ajar pak matan (ecshal).Bahan ajar pak matan (ecshal).
Bahan ajar pak matan (ecshal).
 
Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVMakalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IV
 
Makalah Teologi PB
Makalah Teologi PBMakalah Teologi PB
Makalah Teologi PB
 
Wawancara ix
Wawancara ixWawancara ix
Wawancara ix
 
Makalah Teologi perjanjian baru, allah
Makalah Teologi perjanjian baru, allahMakalah Teologi perjanjian baru, allah
Makalah Teologi perjanjian baru, allah
 
Sakramen
SakramenSakramen
Sakramen
 
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...
 
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDuniaPtt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
 
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik KristusPtt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
 
Ibadah Online Tidak Cukup
Ibadah Online Tidak CukupIbadah Online Tidak Cukup
Ibadah Online Tidak Cukup
 
Menjadi Katolik Hingga Dunia Terbalik
Menjadi Katolik Hingga Dunia TerbalikMenjadi Katolik Hingga Dunia Terbalik
Menjadi Katolik Hingga Dunia Terbalik
 
Ptt Mengenal Gerejaku
Ptt Mengenal Gerejaku Ptt Mengenal Gerejaku
Ptt Mengenal Gerejaku
 
Multiply sept for view
Multiply sept for viewMultiply sept for view
Multiply sept for view
 
Penyegaran katekis inisiasi
Penyegaran katekis inisiasiPenyegaran katekis inisiasi
Penyegaran katekis inisiasi
 
Makalah ibadah yang benar dan sejati
Makalah ibadah yang benar dan sejatiMakalah ibadah yang benar dan sejati
Makalah ibadah yang benar dan sejati
 
Kekudusan jemaat - versi cetak
Kekudusan jemaat - versi cetakKekudusan jemaat - versi cetak
Kekudusan jemaat - versi cetak
 
Pro Ecclesia et Patria
Pro Ecclesia et PatriaPro Ecclesia et Patria
Pro Ecclesia et Patria
 
Adven pir pir-omk
Adven pir pir-omkAdven pir pir-omk
Adven pir pir-omk
 

Similar to Kumpulan renungan

JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdfJURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdfDethanmalimou
 
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaDogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaKalebOM
 
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678MayaMamisa
 
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gerejaMakalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gerejaYakub Unsula
 
GoPray! Doa bagi Gereja!
GoPray! Doa bagi Gereja!GoPray! Doa bagi Gereja!
GoPray! Doa bagi Gereja!SABDA
 
kelompok 9 doktrin alkasdasdasdaditab aldo.pptx
kelompok 9 doktrin alkasdasdasdaditab aldo.pptxkelompok 9 doktrin alkasdasdasdaditab aldo.pptx
kelompok 9 doktrin alkasdasdasdaditab aldo.pptxYehezkielKaro
 
Majalah Mekar Edisi 1 Jan-Feb 2020
Majalah Mekar Edisi 1 Jan-Feb 2020Majalah Mekar Edisi 1 Jan-Feb 2020
Majalah Mekar Edisi 1 Jan-Feb 2020KomsosKeuskupanBogor
 
Pelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunan
Pelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunanPelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunan
Pelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunanDavid Syahputra
 
BAB I Gereja Sebagai Umat Allah yang Baru.pptx
BAB I Gereja Sebagai Umat Allah yang Baru.pptxBAB I Gereja Sebagai Umat Allah yang Baru.pptx
BAB I Gereja Sebagai Umat Allah yang Baru.pptxMeirnaWatyHutajulu
 
Kekudusan jemaat - versi layar
Kekudusan jemaat  - versi layarKekudusan jemaat  - versi layar
Kekudusan jemaat - versi layaralkitabiah
 
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid KristusPemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid KristusJohan Setiawan
 
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017David Syahputra
 
Bab 14 peran tu gereja
Bab 14 peran tu gerejaBab 14 peran tu gereja
Bab 14 peran tu gerejaChris Hukubun
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Dearest Rome
 
Makalah pandangan surat yohanes terhadap gereja
Makalah pandangan surat yohanes terhadap gerejaMakalah pandangan surat yohanes terhadap gereja
Makalah pandangan surat yohanes terhadap gerejafranciskussalabbaet
 
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristusronilegisman
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 Pelajaran 9.
Sekolah Sabat - Triwulan 4 Pelajaran 9.Sekolah Sabat - Triwulan 4 Pelajaran 9.
Sekolah Sabat - Triwulan 4 Pelajaran 9.Adam Hiola
 

Similar to Kumpulan renungan (20)

JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdfJURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
 
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaDogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
 
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
 
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gerejaMakalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
 
GoPray! Doa bagi Gereja!
GoPray! Doa bagi Gereja!GoPray! Doa bagi Gereja!
GoPray! Doa bagi Gereja!
 
Cuplis Mantap
Cuplis MantapCuplis Mantap
Cuplis Mantap
 
kelompok 9 doktrin alkasdasdasdaditab aldo.pptx
kelompok 9 doktrin alkasdasdasdaditab aldo.pptxkelompok 9 doktrin alkasdasdasdaditab aldo.pptx
kelompok 9 doktrin alkasdasdasdaditab aldo.pptx
 
Majalah Mekar Edisi 1 Jan-Feb 2020
Majalah Mekar Edisi 1 Jan-Feb 2020Majalah Mekar Edisi 1 Jan-Feb 2020
Majalah Mekar Edisi 1 Jan-Feb 2020
 
Pelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunan
Pelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunanPelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunan
Pelajaran sekolah sabat ke 7 persatuan pengikat kebangunan
 
Gereja
GerejaGereja
Gereja
 
Gereja
GerejaGereja
Gereja
 
BAB I Gereja Sebagai Umat Allah yang Baru.pptx
BAB I Gereja Sebagai Umat Allah yang Baru.pptxBAB I Gereja Sebagai Umat Allah yang Baru.pptx
BAB I Gereja Sebagai Umat Allah yang Baru.pptx
 
Kekudusan jemaat - versi layar
Kekudusan jemaat  - versi layarKekudusan jemaat  - versi layar
Kekudusan jemaat - versi layar
 
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid KristusPemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
 
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
 
Bab 14 peran tu gereja
Bab 14 peran tu gerejaBab 14 peran tu gereja
Bab 14 peran tu gereja
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)
 
Makalah pandangan surat yohanes terhadap gereja
Makalah pandangan surat yohanes terhadap gerejaMakalah pandangan surat yohanes terhadap gereja
Makalah pandangan surat yohanes terhadap gereja
 
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 Pelajaran 9.
Sekolah Sabat - Triwulan 4 Pelajaran 9.Sekolah Sabat - Triwulan 4 Pelajaran 9.
Sekolah Sabat - Triwulan 4 Pelajaran 9.
 

More from BonggasLT

Di manakah ayat yang menuliskan yesus berkata edt 7 jan 2021
Di manakah ayat yang menuliskan yesus berkata edt 7 jan 2021Di manakah ayat yang menuliskan yesus berkata edt 7 jan 2021
Di manakah ayat yang menuliskan yesus berkata edt 7 jan 2021BonggasLT
 
Nama bapa dan anak dan roh kudus pdf
Nama bapa dan anak dan roh kudus pdfNama bapa dan anak dan roh kudus pdf
Nama bapa dan anak dan roh kudus pdfBonggasLT
 
Makna salib rev. 5 agst. 2020
Makna salib rev. 5 agst. 2020Makna salib rev. 5 agst. 2020
Makna salib rev. 5 agst. 2020BonggasLT
 
Yesus bukan orang jahudi rev 16 agst 2020
Yesus bukan orang jahudi rev 16 agst 2020Yesus bukan orang jahudi rev 16 agst 2020
Yesus bukan orang jahudi rev 16 agst 2020BonggasLT
 
Thn yesus pembaharu 16 sept 2020
Thn yesus pembaharu 16 sept 2020Thn yesus pembaharu 16 sept 2020
Thn yesus pembaharu 16 sept 2020BonggasLT
 
Roh org mati (arwah) 5 agst 2020
Roh org mati (arwah)  5 agst 2020Roh org mati (arwah)  5 agst 2020
Roh org mati (arwah) 5 agst 2020BonggasLT
 
Merawat tubuh rohani rev. 5 agst 2020
Merawat tubuh rohani rev. 5 agst 2020Merawat tubuh rohani rev. 5 agst 2020
Merawat tubuh rohani rev. 5 agst 2020BonggasLT
 
Menjadi murid thn yesus rev. 23 sept 2020
Menjadi murid thn yesus rev. 23 sept 2020Menjadi murid thn yesus rev. 23 sept 2020
Menjadi murid thn yesus rev. 23 sept 2020BonggasLT
 
Mengenal pribadi ymp rev 5 agst. 2020
Mengenal pribadi ymp rev 5 agst. 2020Mengenal pribadi ymp rev 5 agst. 2020
Mengenal pribadi ymp rev 5 agst. 2020BonggasLT
 
Mengapa keselamatan hanya dlm nama yesus rev 5 agst 2020
Mengapa keselamatan hanya dlm nama yesus rev 5 agst 2020Mengapa keselamatan hanya dlm nama yesus rev 5 agst 2020
Mengapa keselamatan hanya dlm nama yesus rev 5 agst 2020BonggasLT
 
Menambah pengenalan akan tuhan yesus 8 juni2020
Menambah pengenalan akan tuhan yesus 8 juni2020Menambah pengenalan akan tuhan yesus 8 juni2020
Menambah pengenalan akan tuhan yesus 8 juni2020BonggasLT
 
Marbisuk songon ulok rev. 9 juni 2020
Marbisuk songon ulok  rev. 9 juni 2020Marbisuk songon ulok  rev. 9 juni 2020
Marbisuk songon ulok rev. 9 juni 2020BonggasLT
 
Makna salib rev. 5 agst. 2020
Makna salib rev. 5 agst. 2020Makna salib rev. 5 agst. 2020
Makna salib rev. 5 agst. 2020BonggasLT
 
Kebenaran rev. 18 sept 2020
Kebenaran rev. 18 sept 2020Kebenaran rev. 18 sept 2020
Kebenaran rev. 18 sept 2020BonggasLT
 
Hidup mati dikuasai lidah rev. 5 agst 2020
Hidup mati dikuasai lidah  rev. 5 agst 2020Hidup mati dikuasai lidah  rev. 5 agst 2020
Hidup mati dikuasai lidah rev. 5 agst 2020BonggasLT
 
Dukun rev. 5 agst. 2020
Dukun rev. 5 agst. 2020Dukun rev. 5 agst. 2020
Dukun rev. 5 agst. 2020BonggasLT
 
Cerdik seperti ular rev. 5 agst 2020
Cerdik seperti ular rev. 5 agst 2020Cerdik seperti ular rev. 5 agst 2020
Cerdik seperti ular rev. 5 agst 2020BonggasLT
 
Bertobat rev 5 agst 2020
Bertobat rev 5 agst 2020Bertobat rev 5 agst 2020
Bertobat rev 5 agst 2020BonggasLT
 
Baptis versi tuhan yesus rev. 1 agst 2020
Baptis versi tuhan yesus rev. 1 agst 2020Baptis versi tuhan yesus rev. 1 agst 2020
Baptis versi tuhan yesus rev. 1 agst 2020BonggasLT
 
Baptis dengan roh kudus rev 22 sept 2020
Baptis dengan roh kudus rev 22 sept 2020Baptis dengan roh kudus rev 22 sept 2020
Baptis dengan roh kudus rev 22 sept 2020BonggasLT
 

More from BonggasLT (20)

Di manakah ayat yang menuliskan yesus berkata edt 7 jan 2021
Di manakah ayat yang menuliskan yesus berkata edt 7 jan 2021Di manakah ayat yang menuliskan yesus berkata edt 7 jan 2021
Di manakah ayat yang menuliskan yesus berkata edt 7 jan 2021
 
Nama bapa dan anak dan roh kudus pdf
Nama bapa dan anak dan roh kudus pdfNama bapa dan anak dan roh kudus pdf
Nama bapa dan anak dan roh kudus pdf
 
Makna salib rev. 5 agst. 2020
Makna salib rev. 5 agst. 2020Makna salib rev. 5 agst. 2020
Makna salib rev. 5 agst. 2020
 
Yesus bukan orang jahudi rev 16 agst 2020
Yesus bukan orang jahudi rev 16 agst 2020Yesus bukan orang jahudi rev 16 agst 2020
Yesus bukan orang jahudi rev 16 agst 2020
 
Thn yesus pembaharu 16 sept 2020
Thn yesus pembaharu 16 sept 2020Thn yesus pembaharu 16 sept 2020
Thn yesus pembaharu 16 sept 2020
 
Roh org mati (arwah) 5 agst 2020
Roh org mati (arwah)  5 agst 2020Roh org mati (arwah)  5 agst 2020
Roh org mati (arwah) 5 agst 2020
 
Merawat tubuh rohani rev. 5 agst 2020
Merawat tubuh rohani rev. 5 agst 2020Merawat tubuh rohani rev. 5 agst 2020
Merawat tubuh rohani rev. 5 agst 2020
 
Menjadi murid thn yesus rev. 23 sept 2020
Menjadi murid thn yesus rev. 23 sept 2020Menjadi murid thn yesus rev. 23 sept 2020
Menjadi murid thn yesus rev. 23 sept 2020
 
Mengenal pribadi ymp rev 5 agst. 2020
Mengenal pribadi ymp rev 5 agst. 2020Mengenal pribadi ymp rev 5 agst. 2020
Mengenal pribadi ymp rev 5 agst. 2020
 
Mengapa keselamatan hanya dlm nama yesus rev 5 agst 2020
Mengapa keselamatan hanya dlm nama yesus rev 5 agst 2020Mengapa keselamatan hanya dlm nama yesus rev 5 agst 2020
Mengapa keselamatan hanya dlm nama yesus rev 5 agst 2020
 
Menambah pengenalan akan tuhan yesus 8 juni2020
Menambah pengenalan akan tuhan yesus 8 juni2020Menambah pengenalan akan tuhan yesus 8 juni2020
Menambah pengenalan akan tuhan yesus 8 juni2020
 
Marbisuk songon ulok rev. 9 juni 2020
Marbisuk songon ulok  rev. 9 juni 2020Marbisuk songon ulok  rev. 9 juni 2020
Marbisuk songon ulok rev. 9 juni 2020
 
Makna salib rev. 5 agst. 2020
Makna salib rev. 5 agst. 2020Makna salib rev. 5 agst. 2020
Makna salib rev. 5 agst. 2020
 
Kebenaran rev. 18 sept 2020
Kebenaran rev. 18 sept 2020Kebenaran rev. 18 sept 2020
Kebenaran rev. 18 sept 2020
 
Hidup mati dikuasai lidah rev. 5 agst 2020
Hidup mati dikuasai lidah  rev. 5 agst 2020Hidup mati dikuasai lidah  rev. 5 agst 2020
Hidup mati dikuasai lidah rev. 5 agst 2020
 
Dukun rev. 5 agst. 2020
Dukun rev. 5 agst. 2020Dukun rev. 5 agst. 2020
Dukun rev. 5 agst. 2020
 
Cerdik seperti ular rev. 5 agst 2020
Cerdik seperti ular rev. 5 agst 2020Cerdik seperti ular rev. 5 agst 2020
Cerdik seperti ular rev. 5 agst 2020
 
Bertobat rev 5 agst 2020
Bertobat rev 5 agst 2020Bertobat rev 5 agst 2020
Bertobat rev 5 agst 2020
 
Baptis versi tuhan yesus rev. 1 agst 2020
Baptis versi tuhan yesus rev. 1 agst 2020Baptis versi tuhan yesus rev. 1 agst 2020
Baptis versi tuhan yesus rev. 1 agst 2020
 
Baptis dengan roh kudus rev 22 sept 2020
Baptis dengan roh kudus rev 22 sept 2020Baptis dengan roh kudus rev 22 sept 2020
Baptis dengan roh kudus rev 22 sept 2020
 

Recently uploaded

Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 

Recently uploaded (6)

Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 

Kumpulan renungan

  • 1. KUMPULAN RENUNGAN MARET - AGUSTUS 2020 Oleh Bonggas L Tobing Jl. Perjuangan 9, Tanjung Rjo Medan 20122
  • 2.
  • 3. i Daftar Isi Daftar Isi i Kata Pengantar iii Benarkah Ada Kehidupan Setelah Kematian? 38 Benarkah Saul Bertemu dengan Arwah Samuel? 78 Benarkah Yesus Anak Daud? 49 Bingung Menonton Channel Videp CP Dan Tanparagi 58 Doa: “Semakin Dekat Kepada-Mu” 71 Dokter Lukas (Akademisi) Yang Meneguhkan Imanku 35 Karya Penyelamatan Manusia Oleh Yang Mahapencipta 109 Keprihatinan Tuhan Yesus Terhadap Filipus 66 Kini Saatnya Mengutamakan Ibadah Di Rumah Tangga 1 Makna Anak Tunggal Bapa 9 Makna Tuhan Yesus Duduk Di Sebelah Kanan Bapa 7 Memahami “Melalui Aku” 93 Memahami Tuhan Yesus Adalah Yang Mahapencipta 23 Memberitakan Tuhan Yesus Tanpa Membawa Alkitab 104 Memikul Salib Setiap Hari 82 Menanggalkan Mahkota 60 Meneladani Tuhan Yesus 96 Mengapa Nama Yesus Lebih Indah Dari Segala Nama? 29 Mengapa Tuhan Kalian Berdoa, Lapar dan Kesakitan Ketika Disalibkan? 13 Mengganti Perayaan Dengan Pertobatan 46 Mengikut Tuhan Yesus 44 Menjatuhkan Hukuman Menurut Kata Orang 90 Menyangkal Diri 56
  • 4. ii Mewaspadai Kebaikan 62 Nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus 16 Penderitaan Manusia 106 Pengajaran Leluhur 97 Perjamuan Versi Tuhan Yesus 41 Sungguhkah Tuhan Yesus Satu-Satunya Kebenaran Bagimu? 53 Tinggal Di Dalam Tuhan Yesus 74 Ucapan Berkat Di Tengah-Tengah Rumah Tangga 87 Waspada Terhadap Ragi Farisi 99
  • 5. iii Kata Pengantar Pandemi Covid-19 membuat saya memiliki waktu untuk mendengar pengajaran Tuhan Yesus. Beberapa dari pengajaran yang saya peroleh, telah saya bagikan kepada keluarga dan teman-teman melalui WhatsApp dan Surel. Beberapa orang yang menerimanya, menyarankan saya untuk membukukannya. Hal itulah yang mendorong saya untuk menyusunnya dalam bentuk buku. Perlu saya sampaikan, bahwa yang menjadi acuan dalam penulisan ini adalah sabda-sabda Tuhan Yesus, karena sabda-sabda-Nyalah kebenaran. Oleh karena itu, jika ada hal- hal yang kurang jelas dan belum dapat diterima, mohon ditelaah dengan tetap mengacu kepada pengajaran Tuhan Yesus, sebab pengajaran Tuhan Yesus adalah kebenaran yang mengatasi kebenaran manusia dan bahkan mengatasi kebenaran malaikat sorga. Tetaplah memohon bimbingan Tuhan Yesus, supaya kita dituntun-Nya masuk ke dalam seluruh kebenaran-Nya. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Bandung, Augustus 2020 Penulis
  • 6.
  • 7. 1 Kini Saatnya Mengutamakan Ibadah Di Rumah Tangga Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, bulan Maret 2020 yang lalu, Pemerintah mengharuskan Gereja ditutup dan pengganti ibadah di Gereja dilakukan di rumah masing-masing jemaat. Banyak orang Kristen yang menerimanya, tetapi banyak juga yang merasa tidak nyaman jika tidak beribadah di Gereja. Meskipun sudah diumumkan di Gereja supaya jemaat beribadah di rumah masing-masing, masih ada jemaat yang melakukan ibadah minggu di Gereja. Mereka lupa bahwa pengikut Tuhan Yesus yang mula-mula tidak memiliki Gereja, mereka beribadah dari rumah ke rumah. Mengapa Tuhan Yesus tidak menyatakan kuasa-Nya, membawa umat-Nya tetap beribadah di Gereja? Di manakah kuasa-Nya yang sering didengung-dengungkan di Gereja dan KKR? Di mana kuasa kesembuhan illahi yang sering dipamerkan para pendeta pemilik “karunia kesembuhan” selama ini? Mengapa TUHAN seakan-akan membiarkan umat- Nya tidak beribadah di Gereja? Jawabannya adalah: Karena rumah TUHAN (Gereja) adalah saya dan Anda (1Kor. 3:16) . Ada nyanyian anak sekolah minggu: Aku Gereja, kau pun Gereja, kita sama-sama Gereja dan pengikut Yesus di seluruh dunia kita sama-sama Gereja. Gereja bukanlah gedungnya, dan bukan pula menaranya; Bukalah pintunya, lihat di dalamnya, Gereja adalah orangnya (KJ 257 ). Tuhan Yesus juga mengajarkan, jika ada dua tiga orang berkumpul dalam nama-Nya, Ia berkenan hadir di tengah- tengah perkumpulan itu (Mat. 18:20) .
  • 8. 2 Oleh karena itu, jangan risau jika tidak ada ibadah di Gereja. Tuhan Yesus lebih menginginkan kita melakukan kehendak- Nya daripada beribadah sekali seminggu di Gereja. Jangan katakan Tuhan Yesus tidak berkuasa. Ia tetap maha kuasa. Jika demikian mengapa Dia membiarkan umat-Nya tidak beribadah di Gereja? 1. Gereja Bukan Gedunnya Gereja-Gereja di Indonesia lebih fokus membangun gedung Gereja dan lembaganya, daripada membangun rohani jemaatnya. Jika pembangunan suatu gedung Gereja sudah selesai, umatnya masih terus sibuk memikirkan aksesoris Gereja. Setelah melengkapi aksesoris Gereja, umat dan pendeta masih belum puas, mereka memikirkan lagi aksesori terbaru. Saya pernah melihat satu Gereja di satu ibukota kabupaten, altarnya dilengkapi dengan lampu-lampu pencahayan dan “mesin asap” yang biasanya digunakan di diskotik. Bahkan ada pendeta yang mau membangun Gereja yang lebih besar dan lebih megah dari Gerejanya yang sudah ada. Demi pembangunan dan kemegahan Gereja, pendeta dan jemaat mau menerima uang bantuan dari seseorang tanpa memperdulikan kondisi rohani orang itu. Begitu pentingnya uang bagi Gereja, sehingga ada Gereja yang meminta jemaatnya harus terlebih dahulu melunasi semua kewajibannya, jika ada anak jemaat yang mau dibaptis. Saya pernah bertemu dengan seorang jemaat suatu Gereja yang rata-rata jemaatnya pengusaha kaya. Dia bercerita, bahwa jemaat yang beribadah di Gerejanya sedikit, lebih banyak amplop berisi cek yang datang. Gereja puas menerima perpuluhan, sementara yang memberinya tidak memiliki kasih karunia. Demi uang, Gereja juga ikut berpolitik saat
  • 9. 3 penyelengaraan Pilpres/Pilkada. Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengijinkan Gereja ditutup supaya umat-Nya kembali kepada Gereja yang mula-mula, Gereja yang hidup, yaitu saya dan Anda. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, ……(1Pet. 2:5) 2. Supaya Umat-Nya Datang Kepada Tuhan Yesus Tuhan Yesus berfirman: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada- Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan." (Mat. 11:28-30) Makna sabda Tuhan Yesus di atas adalah: a. Dalam segala situasi, Tuhan Yesus menginginkan umat-Nya datang kepada-Nya. Ia tidak menyuruh umat- Nya pergi ke bait suci yang berdiri megah di Yerusalem. b. Tuhan Yesus menginginkan kita belajar kepada-Nya. Dengan kata lain, Ia menginginkan persekutuan pribadi dengan Dia. Meskipun Anda mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan Gereja, jika Anda tidak memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan Yesus, semua kegiatan itu tidak ada artinya di hadapan Tuhan Yesus. Meskipun Gereja Anda menyediakan ibadah melalui internet, Tuhan Yesus tetap menginginkan kita belajar kepada-Nya! c. Jika datang kepada Tuhan Yesus, kuk yang dipasang- Nya kepada umat-Nya adalah enak. Mengapa enak? Karena umat-Nya tidak perlu mengeluarkan biaya-biaya
  • 10. 4 untuk transport, salon, parfum, pakaian yang baru (supaya jangan itu-itu saja), perpuluhan, uang pembangunan, uang iuran, dan lain-lain. Sehingga semiskin-miskinnya seseorang, ia tetap dapat datang bersekutu dengan Tuhan Yesus. Dana yang Anda miliki dapat digunakan untuk menyalurkan kasih-karunia kepada sesama manusia yang membutuhkannya. 3. Tidak Terbuai Gemuruh Musik Banyak orang datang ke suatu Gereja dengan alasan di Gereja itu musiknya bagus-bagus, full AC, pendetanya adalah orang-orang yang “diberkati” dan banyak artis beribadah di Gereja itu. Di Gereja itu ada penyembahan yang gemuruh dan penuh dengan “roh kudus”. Seakan-akan Tuhan Yesus senang dengan kesemarakan. Bukan-kah Tuhan Yesus mau hadir di kandang domba nan sepi? Dengan beribadah di rumah, kita akan beribadah dengan apa yang di rumah kita, tanpa pendeta yang “diberkati”, tanpa musik pengiring, tanpa rebana penyanyi altar dan tanpa full AC. Tetapi Tuhan Yesus hadir di rumah kita. Sebagaimana adanya, kita datang kepada Tuhan Yesus. 4. Jemaat Menjadi Imamat Yang Rajani Selama ini, yang menjadi imam adalah orang-orang yang mendapat gelar dari Gereja, yaitu Pendeta, Penatua, Diaken dan gelar lainnya. Jabatan Gerejawi yang mereka emban membuat mereka menjadi orang yang eksklusif. Mereka menjadi tolok ukur kebenaran. Apa yang mereka ajarkan diterima jemaat sebagai kebenaran, padahal sumber kebenaran adalah Tuhan Yesus. Dengan beribadah di rumah, jemaat tidak membutuhkan jabatan gerejawi, karena semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus menjadi imamat yang rajani (1Pet. 2:9) . Kebenaran bukan lagi “apa kata pendeta”,
  • 11. 5 tetapi menjadi “apa kata Tuhan Yesus”, karena Dia sendirilah kebenaran. 5. Membangun Umat Injili Gereja lupa melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus, karena pejabat gereja sibuk mempertahankan status-nya sebagai gembala, pejabat, dan pemimpin tertinggi Gereja. Meskipun ada Gereja yang berlabel Injili, Gereja itu tidak memberitakan Injil yang dikehendaki Tuhan Yesus, tetapi yang mereka beritakan adalah injil menurut teologi. Gereja tidak membentuk jemaat menjadi umat injili, tetapi mengajar umat berteologi, sehingga umatnya menjadi ahli-ahli kitab. Saking sibuknya berteologi, mereka lupa menceritakan atau menyaksikan nama Tuhan Yesus. Akibatnya, sangat sedikit pertambahan jumlah anggota jemaat karena penginjilan, tidak sebanding dengan jumlah jemaatnya. Gerejanya berlabel Injili, tetapi umatnya tidak Injili. Karena Gereja tidak melakukan penginjilan, maka Tuhan Yesus membentuk umat Injili, yaitu orang per orang yang menuntun orang lain menerima keselamatan yang disediakan Tuhan Yesus, tanpa diutus oleh Gereja (seperti jemaat yang mula-mula), tetapi karena mereka memiliki hubungan dan pengalaman pribadi dengan Tuhan Yesus; dan mereka menaati amanat agung Tuhan Yesus (Mat. 28: 19) . Tuhan Yesus tidak berubah dahulu, sekarang dan sampai selama-lamanya (Ibr. 13:8) . Oleh karena itu, jika dahulu Tuhan Yesus membimbing langsung Petrus dan kawan-kawan menjadi penginjil, maka sekarang ini pun Dia dapat melakukan hal yang sama kepada semua orang yang mau mengikut Dia. Dahulu, Paulus diutus langsung oleh Tuhan Yesus, maka Tuhan Yesus dapat melakukan hal yang sama hari ini, karena Dia tidak berubah.
  • 12. 6 6. Membentengi Keluarga Tidak dapat dipungkiri, era digital mempengaruhi kehidupan manusia. Kemudahan untuk memperoleh sesuatu membuat orang tidak peduli dengan orang lain. Akibatnya, kasih kepada sesama semakin menipis. Para orangtua kelabakan menghadapi anak-anak umur tiga tahun yang sudah keranjingan menonton YouTube, sementara anak umur tiga tahun tidak mungkin menerima khotbah pendeta di Gereja. Dengan kata lain, Gereja masa kini tidak mampu membendung pengaruh negatif digitalisasi terhadap kerohanian generasi yang akan datang. Satu-satunya jalan membendungnya adalah kuasa Tuhan Yesus! Bagaimana caranya menghadirkan kuasa Tuhan Yesus di rumah kita? Adakanlah ibadah keluarga setiap hari, sebab Tuhan Yesus bersabda: “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Mat. 18:20) Pengajaran ini disampaikan Tuhan Yesus, supaya kita tidak berpandangan bahwa beribadah harus dihadiri banyak orang. Beribadah di Gereja, tidak menjamin kuasa Tuhan Yesus hadir di rumah kita. Tetapi beribadah di rumah, menjamin kuasa Tuhan Yesus hadir di rumah kita. Inilah waktunya Tuhan Yesus membimbing umat Kristen mengutamakan ibadah rumah tangga daripada ibadah di Gereja! Mari membangun ibadah Rumah Tangga!
  • 13. 7 Makna Tuhan Yesus Duduk Di Sebelah Kanan Bapa Ketika anak saya masih Sekolah Dasar, ia bertanya: “Seperti apa wajah bapaknya Tuhan Yesus?” Saya jawab: “Tidak ada bapaknya, karena Tuhan kita Esa.” Dia katakan lagi: “Kenapa dikatakan Yesus duduk di sebelah kanan bapak-Nya. Berarti ada bapak-Nya” Saya tidak mampu menjelaskannya, karena saya juga membayangkan Tuhan Yesus seperti manusia duduk di samping Bapa yang tidak ada wajahnya. Sejak itu saya sering merenungkan jawaban atas pertanyaan anak saya itu, sampai suatu waktu Tuhan Yesus menolong saya untuk memahami hal itu. Kitab-kitab PB ditulis oleh orang yang berlatar belakang agama Yahudi. Para penulis itu berupaya agar tulisannya mudah dicerna oleh bangsa Yahudi, supaya orang Yahudi mau menerima Tuhan Yesus adalah Juruselamat atau mesias yang mereka nanti-nantikan. Itu sebabnya, istilah-istilah keyahudian dipakai dalam kitab-kitab itu, antara lain: anak tunggal, anak domba, imam besar dan duduk di sebelah kanan Bapa. Bagi orang Israel, duduk di sebelah kanan Bapa adalah simbolik dari raja atau penguasa atas Israel. Di kalangan orang Israel, jika seseorang disebut duduk di sebelah kanan Bapa, artinya orang itu dikukuhkan menjadi raja atau penguasa atas bangsa Israel. Jika Alkitab menuliskan Yesus dikatakan duduk di sebelah kanan Bapa, bagi orang Yahudi perkataan itu adalah simbolik dari status Yesus adalah Raja atas mereka, atau untuk menegaskan kepada orang Yahudi bahwa Yesus adalah Raja (Yesus memang Raja Sorga)! Bukan untuk menggambarkan
  • 14. 8 ada dua sosok yang duduk berdampingan seperti pemahaman anak saya tadi. Mengapa hal ini disampaikan kepada kita? Agar kita tidak terseret kepada penyembahan berhala, karena menyembah dua sosok yang berdampingan sama dengan menyembah berhala. Sembahlah Tuhan pencipta alam semesta yang Esa adanya, yang kita kenal dalam nama Yesus! Amin.
  • 15. 9 Makna Anak Tunggal Bapa Dalam postingan sebelumnya, dituliskan bahwa kitab-kitab PB ditulis oleh orang yang berlatar belakang agama Yahudi. Para penulis itu berupaya agar tulisannya mudah dicerna oleh bangsa Yahudi, supaya orang Yahudi mau menerima Tuhan Yesus adalah Juruselamat atau mesias yang mereka nanti- nantikan. Itu sebabnya, istilah-istilah keyahudian dipakai dalam kitab-kitab itu, antara lain: anak tunggal, anak domba, imam besar, anak Daud dan duduk di sebelah kanan Bapa. Tentang Anak TUHAN Semua manusia yang berkenan bagi Tuhan Yang Maha Pencipta (selanjutnya ditulis YMP), disebut anak-anak Tuhan/YMP. Itu sebabnya, orang Israel, umat pilihan-Nya, disebut anak-anak Tuhan (Yer. 3:19) . Orang yang beriman kepada Tuhan Yesus disebut juga anak Tuhan (Gal. 3:26) . Itu sebabnya banyak orang Kristen menyatakan dirinya anak-anak Tuhan. Jadi, sebutan anak Tuhan bagi manusia sudah ada sebelum kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini. Sebutan anak Tuhan disematkan kepada umat pilihan Tuhan atau umat yang berkenan bagi-Nya. Orang Kristen mengimani bahwa Yesus adalah Firman (YMP) yang telah menjadi daging (Anak Manusia). Maka, Yesus dalam statusnya sebagai manusia disebut anak Bapa (YMP). Jadi, makna “Yesus anak Bapa/YMP”, adalah untuk menyatakan bahwa Yesus dalam statusnya sebagai anak ma- nusia adalah pribadi yang berkenan di hati Bapa/YMP (Mat. 3:17) . Anak Tunggal Bangsa/agama Yahudi sangat menjung-jung tinggi Abraham.
  • 16. 10 Hal ini tersirat dalam pernyataan orang-orang Yahudi kepada Tuhan Yesus: Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. …… " (Yoh. 8:33) Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah Abraham.” (Yoh. 8:39) “Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?" (Yoh. 8: 53) Yohanes pembaptis juga menyadari kebanggaan orang Yahudi sebagai keturunan Abraham, sehingga ia berkata kepada orang Yahudi: Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! (Mat. 3:9) Stefanus dalam pembelaannya di hadapan Mahkamah Agama Yahudi, mengawali pembelaannya dengan menyebut Abraham adalah leluhurnya (Baca Kis. 7) Tuhan Yesus juga mengenali sifat orang Yahudi yang sangat mengagumi Abraham, sehingga Ia membuat perumpamaan tentang Lazarus yang miskin, setelah meninggal, dibawa malaikat ke pangkuan Abraham. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat- malaikat ke pangkuan Abraham. (Luk. 16:22) Agar orang Yahudi tidak merendahkan Rasul Paulus dalam pelayanannya, ia menegaskan dirinya adalah keturunan Abraham. Rasul Paulus berkata: “Apakah mereka orang Ibrani? Aku juga orang Ibrani! Apakah mereka orang Israel? Aku juga orang Israel. Apakah mereka keturunan Abraham? Aku juga keturunan Abraham!” (2Kor.11:22)
  • 17. 11 Sedemikian tingginya kedudukan Abraham dalam kehidupan orang Yahudi, sehingga Rasul Paulus menyatakan pengikut Tuhan Yesus sama dengan keturunan Abraham. Rasul Paulus berkata: “Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham ……” (Gal. 3:29) Mengapa orang Yahudi sangat meninggikan Abraham? Karena belum pernah ada seperti Abraham, yang karena ketaatan-Nya kepada YMP, mau mengorbankan Ishak, anak tunggalnya, kepada YMP. Padahal Ishak, adalah anak yang sudah lama mereka tunggu-tunggu. Ia lahir setelah Abraham berumur 100 tahun. Tentu, Ishak sangat disayangi Abraham. Bagi orang Israel, anak tunggal adalah segala-galanya. Jika ada seseorang yang mau mengorbankan anak tunggalnya, maka ia sudah mengorbankan segala-galanya. Bagi orang Yahudi, tidak ada pengorbanan yang lebih tinggi daripada pengorbanan anak tunggal yang dilakukan Abraham. Ketika Yohanes mau memberitakan kepada orang Yahudi perihal pengorbanan YMP untuk menyelamatkan mereka, maka Yohanes harus menggambarkan pengorbanan YMP itu sesuai dengan pengorbanan yang sudah turun-temurun dijiwai oleh orang Yahudi, atau yang sudah mendarah-daging dalam kehidupan orang Yahudi, yaitu pengorbanan anak tunggal seperti yang dilakukan oleh Abraham. Itu sebabnya Yohanes menuliskan, bahwa pengorbanan YMP untuk menyelamatkan manusia adalah adalah seperti pengorbanan seorang bapa yang mengorbankan anaknya yang tunggal, atau seperti pengorbanan Abraham, tokoh yang mereka tinggikan itu. Jadi, makna tulisan pada kitab Yohanes 3: 16 adalah ilustrasi pengorbanan YMP yang begitu besar untuk menyelamatkan manusia. Bukan untuk menyatakan bahwa YMP mempunyai anak seperti pemahaman manusia umumnya.
  • 18. 12 Hal kedua yang mau disampaikan Yohanes dalam ayat itu adalah, meskipun sama-sama mengorbankan anak tunggal, pengorbanan YMP mengatasi pengorbanan Abraham, karena yang dikorbankan Abraham adalah manusia (Ishak), sedang yang dikorbankan YMP adalah seluruh hak ketuhananNya. Dengan kata lain, nilai pengorbanan Abraham tidak ada artinya dibanding dengan nilai pengorbanan YMP. Selain daripada itu, makna anak tunggal dalam Yoh. 3:16 adalah, bahwa kedatangan YMP ke dunia menjadi anak manusia hanya berlangsung satu kali saja (tunggal). Tidak akan ada lagi kejadian dimana Tuhan datang menjadi anak manusia. Dengan demikian kita terhindar dari penyesatan, jika suatu waktu ada manusia yang mengaku datang dari sorga ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Mengapa hal ini perlu disampaikan kepada kita? (1) Agar kita mudah memberi penjelasan jika ada orang yang menyatakan Tuhan orang Kristen “beranak dan diperanakkan”. (2) Agar kita tidak tercebak kepada pemahaman bahwa Tuhan yang kita sembah mempunyai anak. Seakan-akan di sorga ada dua sosok yang berdampingan, ada bapa dan ada anaknya. Jika kita menyembah tuhan yang demikian, tanpa sadar kita sudah terseret kepada penyembahan berhala, karena menyembah yang ada sosoknya sama dengan penyembah berhala. Tuhan Yesus sudah mengingatkan kita, bahwa penyembah yang benar adalah mereka yang menyembah Bapa yang roh adanya atau tidak bersosok (Yoh. 4:23-24) . Sembahlah YMP, Tuhan pencipta alam semesta yang Esa adanya, yang kita kenal dalam nama Yesus! Amin.
  • 19. 13 Mengapa Tuhan Kalian Berdoa, Lapar dan Kesakitan Ketika Disalibkan? Pertanyaan-pertanyaan di atas sering dilontarkan kepada orang Kristen. Mungkin orang Kristen pun ada juga yang bertanya seperti pertanyaan di atas. Bagaimana orang Kristen menjawab pertanyaan itu? Firman itu telah menjadi manusia …..(Gabe daging ma Hata i …)[Yoh. 1:14] Orang Kristen mengimani bahwa Yesus adalah Firman (Yang Maha Pencipta, selanjutnya disingkat YMP) yang telah menjadi daging (Anak Manusia). Untuk mendukung iman kita di atas, Alkitab memuat catatan- catatan tentang Yesus sebagai Firman (YMP) dan catatan- catatan tentang Yesus sebagai Anak Manusia. Oleh karena itu, ketika kita membaca catatan-catatan Alkitab tentang Yesus, kita harus memilah catatan-catatan itu dalam dua bagian, yaitu: catatan tentang Yesus sebagai Firman (YMP) yang keberadaan-Nya kekal; dan catatan tentang Yesus sebagai anak manusia (daging), yang keberadaan-Nya sebagai manusia hanya berlangsung kurang lebih tiga puluh tiga tahun, dan kejadiannya sudah berlalu kurang lebih dua ribu tahun yang lalu. Sebagai contoh: Ketika Yesus berfirman akan memberikan hidup kekal kepada manusia[Yoh. 11: 25-26] , maka dalam hal ini, kita memandang Yesus bersabda sebagai YMP, karena yang berdaulat memberi hidup kekal hanya YMP. Ketika Yesus mengampuni dosa, maka dalam hal ini kita memandang Yesus sebagai
  • 20. 14 YMP karena yang berdaulat memberi pengampunan kepada manusia hanya YMP. Ketika Yesus berjalan di atas air, Ia sedang mendemonstrasikan status-Nya sebagai YMP, karena yang berdaulat atas alam semesta dan hukum alam adalah YMP. Ketika Yesus membangkitkan orang mati di Kota Nain, Ia melakukan mujizat itu dalam status Yesus sebagai YMP. Tetapi, ketika Alkitab mencatat Yesus letih dan haus, maka hal ini menunjukkan sikap Yesus sebagai anak manusia, yang kejadiannya kurang lebih dua ribu tahun yang lalu. Dengan demikian, mudah bagi kita menjawab pertanyaan- pertanyaan seperti di bawah ini: Mengapa Tuhan kalian lapar? Jawabannya: Itu adalah kejadian kurang lebih dua ribu tahun yang lalu, ketika Tuhan kami datang menjadi manusia! Ia bersikap demikian sebagi bukti akan kemanusiaan-Nya pada waktu itu. Seandainya Ia tidak makan, Ia bukan Tuhan yang menjadi manusia. Mengapa Yesus berdoa kepada Bapa? Bapa Sorgawi sudah menyatakan bahwa Anak yang dikasihi- Nya dan yang berkenan bagi-Nya adalah Yesus[Mat.3:17] . Dengan kata lain, Yesus Anak Manusia adalah patron bagi manusia jika mau menjadi anak yang dikasihi dan berkenan bagi Bapa. Artinya, pribadi manusia yang dikasihi Bapa dan yang berkenan bagi Bapa adalah seperti pribadi Yesus Anak Manusia. Jika Tuhan Yesus berdoa, Ia sedang memberikan keteladanan kepada murid-murid-Nya bahwa manusia yang berkenan bagi Bapa harus berdoa (senantiasa menggan- tungkan hidupnya kepada Bapa). Perlu kita ketahui, murid- murid Tuhan Yesus tidak tau berdoa, karena di dalam agama Yahudi, hanya imam-imam yang berhak menyampaikan doa
  • 21. 15 kepada Bapa. Itu sebabnya murid-murid-Nya meminta kepada Tuhan Yesus agar mereka diajari berdoa (Luk. 11: 1) Mengapa Yesus berteriak kesakitan ketika disalibkan? Ia bersikap demikian sebagi bukti akan kemanusiaan-Nya pada waktu itu, sekaligus menunjukkan kepada manusia bahwa Ia sangat-sangat menderita (penderitaan-Nya tidak terlukiskan) demi keselamatan manusia. Seandainya waktu penyaliban itu Ia bersikap santai seakan-akan tidak merasakan apa-apa, sudah tentu manusia tidak akan menghargai pengorbanan-Nya dan akan menolak kemanusiaan-Nya. Banyak keteladanan yang ditinggalkan Yesus kepada murid- murid-Nya, agar murid-murid-Nya menjadi anak yang dikasihi Bapa dan berkenan bagi Bapa, antara lain: rendah hati, berbelas kasihan kepada semua manusia tanpa memandang latar belakang kehidupannya, tidak mempertahankan hak-Nya sebagai pemilik dan penguasa atas langit bumi dan segala isinya, mengampuni orang yang menyakiti-Nya, menerima orang berdosa apa adanya, berbagi makanan kepada orang yang kelaparan, dan lain-lain. Oleh karena itu, ketika membaca kitab Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes), ada kalanya kita harus melihat sikap Yesus dari sisi Yesus sebagai YMP dan adakalanya kita harus melihat sikap Yesus dari sisi Yesus sebagai Anak Manusia. Dengan demikian, Anda tidak bingung lagi jika Tuhan Yesus berkata tentang akhir zaman: “…. Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja."[Markus 13:32] Anda sudah dapat memutuskan sendiri apakah pernyataan Tuhan Yesus di atas dalam satus-Nya sebagai YMP atau Anak Manusia.
  • 22. 16 Nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus Judul renungan ini mengacu kepada sabda Tuhan Yesus: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” (Mat. 28:19) Dahulu saya beranggapan bahwa Yesus hanya nama Anak! Nama Bapa adalah Allah, sedang nama Roh Kudus, saya tidak tahu. Seandainya pun nama Roh Kudus saya tahu, perintah membaptis oleh Tuhan Yesus tidak dalam nama Bapa dan nama Anak dan nama Roh Kudus. Tetapi membaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Artinya hanya ada satu nama untuk Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Marilah kita cari “hanya ada satu nama” tersebut. Nama Anak Nama Anak sudah jelas adalah Yesus. Nama Bapa Yesus berfirman: “Aku dan Bapa adalah satu”. (Yoh.10:30) ………. “Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diriKu sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaanNya. Percayalah kepadaKu, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri”. (Yoh. 14:10-11) Ayat-ayat di atas menyatakan bahwa Bapa dengan Anak adalah satu, tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat dibedakan. Anak dan Bapa adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Kesatuan Anak dan Bapa bukan dua pribadi yang dipersatukan, tetapi kesatuan yang Alfa dan
  • 23. 17 Omega, maka nama Anak dan Bapa adalah satu, yaitu Yesus! Apakah benar Bapa bernama Yesus? Mari kita simak pengajaran Tuhan Yesus mengenai nama Bapa. Ketika Yesus Anak Manusia berdoa untuk murid-murid-Nya (Yoh. 17: 1-26) , Ia berdoa demikian: “ Bapa, …….., segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, …...” (Yoh. 17:9-10) Kata-kata yang diberi garis bawah menyatakan bahwa segala milik Bapa adalah milik Anak dan segala milik Anak adalah milik Bapa. Maka, jika Anak memiliki nama Yesus, maka Bapa juga memiliki nama Yesus. Doa Tuhan Yesus di atas dilanjutkan lagi dengan berkata:” ….. Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; …... (Yoh. 17:11-12) Menurut ayat di atas, nama Bapa telah diberikan kepada Anak. Untuk mempertegas bahwa nama Bapa telah diberikan kepada Anak, Tuhan Yesus dua kali menyatakan: “nama-Mu yang telah Eng-kau berikan kepada-Ku.” Dari pernyataan Tuhan Yesus ini, kita mengetahui sekarang bahwa nama Bapa adalah nama yang disandang Anak, yaitu Yesus! Nama Roh Kudus Kitab Yohanes 14:25-26, mencatat: Semuanya itu (pengajaran-pengajaran Tuhan Yesus, Pen.) Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh
  • 24. 18 Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Catatan di atas menjelaskan, bahwa selama Tuhan Yesus dalam wujud manusia, Ia menyampaikan pengajaran- pengajaran-Nya dengan bertatap muka dengan murid-murid- Nya. Setelah Tuhan Yesus sebagai anak manusia berakhir, maka murid-murid akan diajar oleh Bapa, tetapi Bapa tidak lagi mengajar mereka dengan bertatap-muka, tetapi dalam wujud Roh, dan tetap dalam nama Yesus! Perlu dipahami, Bapa adalah Roh (Yoh. 4: 24) , dan bukan sembarang roh, tetapi roh yang mahakudus atau Roh Kudus. Dengan kata lain, Petrus, Yohanes dan teman-temannya mula-mula diajar oleh Bapa yang mengambil rupa Anak Manusia. Setelah masa Bapa menjadi Anak Manusia berakhir, atau setelah Tuhan Yesus naik ke Sorga, murid-murid diajar oleh Bapa yang datang dalam wujud roh, yaitu Roh Kudus yang nama-Nya Yesus. (Yoh. 14:25-26) Kita yang hidup saat ini, tidak pernah mengalami bimbingan Bapa yang datang dalam wujud manusia seperti yang dialami Petrus dan kawan-kawan, tetapi kita diajar oleh Bapa yang datang dalam wujud Roh Kudus yang nama-Nya adalah Yesus. (Yoh. 14:25-26) Itulah yang sedang kita nikmati sekarang. Catatan Alkitab lain yang meneguhkan Roh Kudus bernama Yesus, dapat Anda baca dalam Kisah Rasul 16: 6-7. Mereka (Paulus dan Silas, Pen.) melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka (Kis. 16:6-7) . Ayat di atas menyiratkan bahwa Roh Kudus sama dengan Roh
  • 25. 19 Yesus. Ayat lain yang meneguhkan bahwa Roh Kudus adalah sama dengan Roh Yesus dijumpai pada surat Paulus kepada jemaat Filipi: “ … karena aku tahu, bahwa kesudah-an semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus.” (Flp. 1:19) Ayat di atas (Flp. 1:19) mencatat bahwa penolong bagi Paulus adalah Roh Yesus Kristus. Dalam Kitab Yoh.14:16, dicatat bahwa Penolong adalah Roh Kudus. Oleh karena itu, Penolong atau Roh Kudus adalah Roh Yesus Kristus. Catatan-catatan Alkitab di atas sudah cukup menyatakan bahwa nama Roh Kudus adalah Yesus! Hanya Ada Satu Nama Sudah dijelaskan bahwa nama Bapa adalah Yesus, nama Anak adalah Yesus dan nama Roh Kudus adalah Yesus. Dengan demikian, benarlah hanya ada satu nama bagi Bapa dan Anak dan Roh Kudus, yaitu Yesus. Oleh karena itu, jika kita berseru kepada Yesus, maka seruan itu ditujukan kepada Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Demikian juga jika ada orang yang membaptis dalam nama Yesus, maka ia sudah membaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Begitulah yang dipraktekkan murid-murid Tuhan Yesus pada hari Pantekosta, mereka membaptis hanya dalam nama Yesus! Sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia memberi perintah kepada murid-murid-Nya: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” (Mat. 28:19) Tetapi, setelah Yesus naik ke Sorga, Petrus, murid Yesus,
  • 26. 20 melaksanakan perintah itu dengan membaptis hanya dalam nama Yesus Kristus saja, seperti dicatat dalam Kis. 2: 37-38 berikut ini: Ketika mereka mendengar hal itu hati mere-ka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" Jawab Petrus kepada mereka: ”Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus …”. Baptisan yang dilakukan Petrus hanya dalam nama Yesus Kristus! Petrus dan rasul-rasul lain berani melakukan baptisan hanya dalam nama Yesus Kristus, pastilah karena mereka telah memperoleh pencerahan bahwa Yesus adalah nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (baptisan itu dilakukan Petrus pada saat Pantekosta). Alkitab juga mencatat tentang baptisan yang dilakukan Rasul Paulus. Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes." Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus." Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus (Kis.19:3-5) . Ayat di atas mencatat bahwa Rasul Paulus juga membaptis hanya dalam nama Tuhan Yesus! Penutup Sabda Tuhan Yesus sendiri yang menyingkap-kan kepada kita bahwa “hanya ada satu nama” bagi Bapa dan Anak dan Roh
  • 27. 21 Kudus, adalah Yesus. Dengan demikian, jika kita berdoa kepada Tuhan Yesus, sama dengan berdoa kepada Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan sama dengan berdoa kepada Yang Mahapencipta; sebab Yang Mahapencipta adalah Bapa yang di Sorga itu, Yang Mahapencipta yang menjadi anak manusia kurang lebih dua ribu tahun yang lalu, dan Yang Mahapencipta adalah Roh Mahakudus adanya. Sekarang, mudah bagi kita menceritakan Pribadi Tuhan yang kita sembah kepada mereka yang menganggap kita menyembah tiga Tuhan.  Tuhan kalian ada tiga?  Tuhan yang kami sembah adalah Esa, yaitu Pribadi pencipta alam semesta atau Yang Mahapencipta, dan nama-Nya adalah Yesus.  Kok bisa tau nama-Nya adalah Yesus?  Karena Yang Mahapencipta pernah datang ke dunia dengan menyandang nama Yesus. Seandainya Ia tidak pernah datang ke dunia, maka manusia tidak pernah mengetahui nama pribadi-Nya.  Katanya, ada Bapa?  Yang Mahapencipta adalah Bapa yang memelihara seluruh ciptaan-Nya. Yang Mahapencipta adalah Bapa yang sangat mengasihi manusia ciptaan-Nya! Seandainya Ia bukan Bapa yang baik, tidak ada pengampunan bagi manusia. Jadi, yang kami panggil Bapa itu adalah Yang Mahapencipta!  Katanya, ada Anak?  Yang Mahapencipta pernah datang ke dunia menjadi
  • 28. 22 Anak Manusia untuk memperkenalkan pribadi Yang Mahapencipta kepada manusia, mengajar manusia tentang kebenaran sorgawi dan memikul hukuman yang seharusnya ditanggung manusia agar manusia tidak terhukum di neraka. Jadi, yang menjadi Anak Manusia kurang lebih dua ribu tahun yang lalu itu adalah Yang Mahapencipta.  Katanya, ada Roh Kudus?  Yang Mahapencipta tidak bewujud, tetapi roh adanya. Yang Mahapencipta tidak sembarang roh, tetapi Roh yang Mahakudus atau Roh Kudus. Jadi, Roh Kudus adalah Yang Mahapencipta! Seandainya yang kami sembah ada wujudnya, maka sesembahan itu terbatas kuasanya, karena setiap yang berwujud ada batas-batasnya. Dengan kata lain, sesembahan itu bukan Yang Mahapencipta, sebab Yang Mahapencipta tidak terbatas kuasa-Nya. Menyembah yang berwujud sama dengan menyembah berhala. Penyembah benar, menyembah Bapa yang Roh adanya! (Yoh. 4: 23-24 Ada nyanyian rohani yang liriknya menyatakan: “Hanya satu nama, Nama Yesus, nama Raja s’gala raja.” Bila hati kita lemah tak berdaya Bila iman kita bagai tembok roboh Hanya ada satu harapan yang pasti Agung dan perkasa sampai selamanya Hanya satu nama yang menggetarkan hati Hanya satu nama yang menegarkan diri Hanya satu nama, indah tak terperi Nama Yesus, nama Raja s’gala raja Yesus, pencipta alam semesta, memberkati kita menjadi alat- Nya, untuk memperkenalkan Dia kepada banyak orang!
  • 29. 23 Memahami Tuhan Yesus Adalah Yang Mahapencipta Jika kepada anak-anak sekolah minggu diajukan pertanyaan: “Siapakah nama pencipta langit, bumi dan segala isinya?” Biasanya mereka akan memberikan jawaban yang mengacu kepada Kitab Kejadian satu ayat satu. Sudah tentu jawaban anak-anak tergantung kepada bahasa Alkitab yang digunakannya. Jawaban anak-anak sekolah minggu yang menggunakan Alkitab berbahasa Nias akan berbeda dengan jawaban anak sekolah minggu yang menggunakan Alkitab berbahasa Batak. Seharusnya, jawaban mereka harus sama karena pencipta langit bumi dan segala isinya adalah Esa, maka esa juga nama-Nya. Kita jarang mendengar doa yang mengaku bahwa Tuhan Yesus adalah Yang Mahapencipta (selanjutnya disingkat YMP), Pribadi yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya. Kita cenderung menganggap Tuhan Yesus sebagai manusia yang photo-Nya seperti yang dipajang di rumah- rumah orang Kristen. Padahal, Tuhan Yesus telah berfirman: “Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. ………..“(Yoh. 6:63) Dengan kata lain, memandang Yesus adalah “daging” adalah hal yang sia-sia! Yesus Adalah Nama Yang Mahapencipta Orang Kristen mengimani bahwa Bapa pencipta alam semesta atau YMP adalah Roh (Yoh. 4:23-24) . Ia pernah datang ke bumi ini mengambil rupa manusia. Sebelum YMP menjadi manusia, YMP mengutus malaikat Gabriel untuk menyampaikan kepada Maria bahwa Maria telah dipilih YMP menjadi sarana bagi kedatangan-Nya menjadi manusia. Malaikat Gabriel berkata kepada Maria: "… Engkau akan mengandung dan akan
  • 30. 24 melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” Artinya, YMP yang akan datang menjadi benih manusia di rahim Maria, adalah bernama Yesus. Oleh karena itu, Yesus bukan nama yang disematkan manusia bagi YMP, tetapi nama yang sudah disandang YMP sebelum Ia datang menjadi manusia. Oleh karena itu, orang Kristen seharusnya bersaksi: “Nama pencipta langit, bumi dan segala isinya adalah Yesus!” Bukti-Bukti Dalam Alkitab Sesungguhnya Alkitab mencatat bahwa Tuhan Yesus adalah pencipta alam semesta! Berikut ini akan ditunjukkan ayat-ayat Alkitab yang menyatakan Tuhan Yesus adalah pencipta alam semesta. 1. Dunia Diciptakan Oleh Tuhan Yesus Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya (Yoh. 1:10) Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan (Yoh. 1:3) . Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. (Kol. 1:16-17) Ayat-ayat di atas menyatakan bahwa segala sesuatu (langit, bumi dan segala isinya) diciptakan oleh Tuhan Yesus. Untuk memahami pernyataan tersebut, perhatikanlah ilustrasi pada Gambar 1 di bawah ini.
  • 31. 25 Daging ANAK MANUSIA Waktu YMP = ROH YESUS Gambar 1. Segala Sesuatu Dijadikan Oleh Tuhan Yesus Jika kita beranggapan bahwa Yesus adalah “daging” seperti ditunjukkan pada Gambar 1, maka ayat-ayat di atas salah, sebab bumi kita ini lebih dahulu ada daripada “daging” itu. Tetapi, jika kita memandang Yesus adalah YMP (Roh adanya) yang hadir di dalam “daging” itu, maka ayat-ayat di atas benar. Tuhan Yesus berkata kepada Filipus: Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri- Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. (Yoh. 14:10) 2. Yesus Ada Sebelum Abraham Ada Tuhan Yesus berkata kepada orang Yahudi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." (Yoh. 8:58) Ayat di atas menyatakan bahwa Tuhan Yesus sudah ada sebelum Abraham ada. Untuk memahami ayat ini, lihat ilustrasi pada Gambar 2 di bawah ini.
  • 32. 26 Abraham Daging ANAK MANUSIA Waktu YMP = ROH YESUS Gambar 2 Tuhan Yesus Ada Sebelum Abraham Ada Jika kita beranggapan bahwa Yesus adalah “daging”, maka ayat di atas adalah salah, sebab Abraham lebih dahulu ada daripada “daging” itu. Tetapi, jika kita memandang Yesus adalah YMP (Roh adanya) yang diam di dalam “daging” itu, maka ayat (Yoh. 8:58) itu benar. 3. Yesus Ada Sebelum Yohanes Ada Ketika Tuhan Yesus meminta Yohanes membaptis-Nya, Yohanes berkata kepada murid-muridnya: "Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” (Yoh.1: 30) . Ayat di atas menyatakan bahwa Tuhan Yesus sudah ada sebelum Yohanes ada. Untuk lebih memahami pernyataan ini, lihat ilustrasi pada Gambar 3 berikut ini. Yohanes Pembaptis Dia ada sebelum aku ada Daging ANAK MANUSIA Waktu YMP = ROH YESUS Gambar 3. Tuhan Yesus Ada Sebelum Yohanes Pembaptis Ada Jika kita beranggapan bahwa Yesus adalah “daging”, maka ayat di atas tidak benar, sebab Yohanes lebih dahulu ada
  • 33. 27 daripada “daging” itu. Tetapi, jika kita memandang Yesus adalah YMP (Roh adanya) yang hadir di dalam “daging” itu, maka ayat itu (Yoh.1: 30) benar. 4. Ayat-Ayat Alkitab Lainnya Selanjutnya Alkitab mencatat: “Aku dan Bapa adalah satu." (Yoh. 10:30) Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir. …dst…dst….. Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. (Why. 22: 13- 16) Artinya, Alfa dan Omega adalah Yesus! Kita sering bersaksi: “Yesus tidak berubah dahulu, sekarang sampai selama-lamanya.” (Ibr. 13:8) Jika Yesus tidak pernah berubah, berarti Ia kekal. Pribadi yang kekal adalah YMP. Maka makna Yesus tidak berubah sama dengan Yesus adalah kekal. Berarti Yesus adalah YMP! Penutup Demikian beberapa ayat Alkitab yang menyatakan kepada kita, bahwa Yesus adalah pencipta langit, bumi dan segala isinya. Dalam Alkitab bahasa apa pun, ayat-ayat yang dikutip di atas tetap menyatakan bahwa pencipta langit, bumi dan segala isinya adalah Yesus. Tidak seperti nama pencipta pada kitab Kejadian 1:1 yang selalu berubah jika bahasa Alkitabnya berubah. Kita gagal memandang Yesus sebagai pencipta langit, bumi dan segala isinya, karena kita cenderung memandang sesuatu dari sudut kedagingan. Seharusnya kita memandang Yesus adalah pencipta alam semesta yang Roh adanya (Yoh. 4: 24) .
  • 34. 28 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna! (Yoh. 6:63) Dengan mempercayai Yesus adalah pencipta alam semesta, maka semua pengajaran dan sabda-sabda-Nya adalah Ya dan Amin! Yesus, pencipta alam semesta, memberkati kita semua.
  • 35. 29 Mengapa Nama Yesus Lebih Indah Dari Segala Nama? Ada nyanyian di gereja-gereja suku Batak (BE 453: 1) yang syairnya seperti di bawah ini: Sada goar na ummuli Sian nasa goar i Goar ni Tuhan Yesus I do na ummuli i , … dst. Inti nyanyian itu dalam bahasa Indonesia: Nama Tuhan Yesus lebih indah dari segala nama! Mengapa nama Tuhan Yesus lebih indah dari segala nama? 1. Nama YESUS adalah kudus karena berasal dari Sorga. Sebelum Dia menjadi manusia, malaikat Gabriel datang ke bumi menyampaikan nama itu kepada Maria (Luk. 1: 31) dan Yusuf (Mat. 1: 21) . Karena nama Yesus datang dari Sorga, maka nama itu kudus, tidak cemar. Nama Puangmatua, Tetemanis, Allah, Lowolangi, Debata, Jahwe, Yehova, Jehwa, dan lain-lain adalah nama buatan manusia, atau berasal dari bumi yang cemar, sehingga nama-nama itu tidak kudus. Lagi pula, manusia tidak pantas membuat nama kepada Yang Maha Pencipta sebab manusia hanya ciptaan. Ciptaan tidak pernah membuat nama kepada penciptanya. Seorang anak tidak pernah membuat nama kepada bapaknya. 2. Hanya dalam nama Yesus ada Keselamatan. (Kis. Rasul 4: 11- 12) Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang
  • 36. 30 bangunan -- yaitu kamu sendiri --, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. (Kis. Rasul 4: 11-12) 3. Hanya dalam nama Yesus, kita diberi kuasa untuk mengusir setan-setan dan roh-roh jahat. (Mark 16:17; Luk. 10: 17) Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama- Ku, …….. (Mark 16:17; Luk. 10: 17) 4. Nama Yesus adalah nama di atas segala nama yang ada di bumi ini. Artinya, tidak ada nama yang mengatasi nama Yesus (Fil. 2: 9) ……. mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama. (Fil. 2: 9) 5. Hanya dalam nama Yesus bertekuk lutut semua yang ada di langit, yang di atas bumi dan di bawah bumi. (Fil. 2: 10) supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, (Fil. 2: 10) Boleh saja manusia sibuk berpolemik tentang nama TUHAN, atau ngotot mempertahankan nama lain bagi TUHAN, tetapi pada akhirnya semua lidah kelak akan mengaku bahwa Yesus adalah TUHAN. (Fil. 2:11) dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan, …….(Fil. 2:11 6. Hanya nama Yesus nama RAJA di atas segala raja dan TUAN di atas segala tuan. (Wahyu 17:14) Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi
  • 37. 31 Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. ……….." (Wahyu 17:14) 7. Nama Yesus adalah nama Alfa dan Omega. (Wahyu 22:13) Aku ( Yesus, lihat Why. 22: 16) adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir. (Wahyu 22:13) 8. Yesus adalah nama BAPA. (Yoh. 17: 11-12) Ketika Tuhan Yesus mendoakan murid-muridNya Ia berkata: “……. Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama- Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; ……….(Yoh. 17: 11-12) 9. ROH KUDUS datang dalam nama Yesus. (Yoh. 14:26) tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. (Yoh. 14:26) 10. Para rasul membaptis hanya dalam nama Yesus. (Kis. 2: 38; Kis. 10:48; Kis. 19:5) Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. (Kis. 2: 38) Padahal perintah Tuhan Yesus kepada mereka adalah membaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
  • 38. 32 Berarti, nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus adalah Yesus Kristus. 11. Yesus adalah Guru dan TUHAN kita. (Yoh. 13:13) Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. . (Yoh. 13:13) 12. Tuhan Yesus adalah pencipta langit, bumi dan manusia. ( Yoh. 1:10, Kol. 1: 16-17) Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. (Yoh. 1:10) karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. (Kol. 1: 16-17) 13. Barang siapa melihat Tuhan Yesus, ia sudah melihat Bapa (Pencipta langit, bumi dan segala isinya) (Yoh. 14:9) Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama- sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami (Yoh. 14:9) 14. Tuhan Yesus kelak yang akan menghakimi dunia. (Mat. 25: 31- 46) "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia
  • 39. 33 akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. (Mat. 25: 31-46) 15. Tuhan Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup. (Yoh.14:6) Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.(Yoh. 14:6) 16. Yesus Kristus tidak pernah berubah.(Ibr 13:8) Maka namaNya juga tidak berubah-ubah. Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. (Ibr 13:8) 17. Nama-nama lain hanya dikenal oleh satu suku atau bangsa, tetapi nama Tuhan Yesus dikenal oleh seluruh bangsa di dunia. Walaupun aksennya berbeda, tetapi Pribadi yang dimaksud tetap adalah: Tuhan yang datang menjadi manusia (agar manusia mengenal Pribadi Tuhan yang benar); Tuhan yang mati disalibkan untuk memikul hukuman yang seharusnya ditanggung manusia, supaya manusia tidak terhukum lagi; Ia yang bangkit pada hari ketiga untuk menunjukkan Ia adalah Tuhan dan menyatakan kepada manusia ada kehidupan setelah kematian; dan naik ke sorga untuk menunjukkan Ia adalah Raja Sorga pemegang kuasa atas boleh tidaknya manusia masuk sorga.
  • 40. 34 Oleh karena itu: 1. Tujukanlah doa, pujian dan sembahmu hanya kepada Tuhan Yesus KRISTUS. 2. Memanggil TUHAN dengan nama lain selain nama Yesus KRISTUS adalah kesia-siaan, karena nama-nama lain itu tidak menjaminan keselamatanmu dan tidak ada kuasa di dalam nama-nama itu ketika berhadapan dengan penguasa di udara. Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu- penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (Efesus 6:12) Tuhan Yesus berfirman: “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di Sorga adalah sempurna.” Oleh karena itu, pengenalan kita akan Tuhan Yesus harus semakin sempurna juga. Itu sebabnya, rasul Paulus berkata: ” Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, (Filipi 3:8) Rasul Petrus juga berkata: “Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” (2 Petrus 3: 18) Tuhan Yesus memberkati!
  • 41. 35 Dokter Lukas (Akademisi) Yang Meneguhkan Imanku Tidak mudah bagi saya untuk mempercayai berita tentang Tuhan Yesus, karena keberadaan dan hal-hal yang dilakukan- Nya, sunguh di luar nalar manusia. Seandainya berita tentang Tuhan Yesus itu hanya saya dengar dari tulisan Matius dan Yohanes, yang nota bene, kedua orang ini adalah mantan murid Tuhan Yesus, saya masih memiliki keraguan akan pemberitaan mereka, dengan alasan: sebagai mantan murid Tuhan Yesus, mereka tentu akan memberitakan kehebatan gurunya, bahkan boleh jadi mereka membesar-besarkan kehebatan gurunya itu. Tulisan Markus juga saya ragukan karena ia tidak tercatat sebagai orang yang pernah bersama- sama Tuhan Yesus. Syukur, Tuhan Yesus menuntun saya membaca Kitab Lukas 1: 1-4, yang demikian isinya: (1) Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, (2) seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. (3) Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, (4) supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar. Rupanya, keraguan yang saya alami, dialami juga oleh Lukas dan Teofilius, ketika mereka berdua mendengar berita tentang Tuhan Yesus dari murid-murid-Nya. Lukas sebagi dokter atau akademisi pada zamannya, tentu berpikir kritis dan tidak langsung percaya. Maka Lukas melakukan penelitian
  • 42. 36 (verifikasi) tentang kebenaran berita itu (Luk 1:3) . Lukas meneliti dengan seksama, tidak asal-asalan seperi penelitian mahasiswa sekarang atau penelitian yang hanya untuk menghabiskan anggaran pemerintah. Lukas meneliti dari asal-mulanya. Itu sebabnya, hanya Kitab Lukas yang menuliskan secara rinci tentang berita kehadiran Yang Maha Pencipta di dalam rahim Maria sampai kepada kelahiran-Nya sebagai Anak Manusia. Kitab Injil yang lain tidak mencatatnya secara rinci seperti yang dituliskan Lukas. Kemudian Lukas membukukan hasil penelitiannya dengan teratur (Luk. 1:3) atau dengan kata lain ia menulis dengan sistimatis. Ayat ini menunjukkan bahwa Lukas benar-benar seorang akademisi (salah satu ciri seorang akademisi adalah menulis dengan sistematis). Kesimpulan penelitian Lukas adalah: Berita tentang Tuhan Yesus sungguh benar adanya! Impilikasi hasil penelitian Lukas, adalah membuat orang yang meragukan berita Injil menjadi percaya (Luk. 1:.4) . Penelitian Lukas membuat saya tidak perlu lagi meragukan kebenaran tulisan Matius, Markus dan Yohanes. Saya sekarang percaya dan tetap percaya bahwa peristiwa Tuhan pernah menjadi manusia benar-benar terjadi dalam sejarah manusia! Berita Matius dan Markus tentang Tuhan Yesus yang memecah-mecah lima roti dan dua ikan untuk mengenyangkan lebih dari lima ribu orang telah diverifikasi oleh Lukas, dan Lukas menyatakan peristiwa itu benar-benar terjadi (Luk. 9:16) , maka saya pun percaya akan mujizat itu. Penelitian Lukas juga menyatakan bahwa Tuhan Yesus berkuasa membangkitkan orang mati (Luk. 7: 11-15) , maka saya
  • 43. 37 percaya akan berita Yohanes tentang Tuhan Yesus membangkitkan Lazarus dari kubur. Tuhan Yesus memakai dokter Lukas menepis keraguan saya tentang tulisan Matius, Markus dan Yohanes, sehingga tidak ada lagi keraguan di hati saya perihal pribadi Tuhan Yesus dan segala yang dilakukan-Nya. Tuhan Yesus sengaja memilih dokter untuk memberitakan Pribadi-Nya, karena ada hal yang tidak dapat diterima sains dalam Injil, yakni kehamilan seorang perawan. Seandainya sarjana teknik yang menyampaikan berita itu, tentu para dokter akan tertawa dan membantahnya. Tetapi, karena peristiwa kehamilan seorang perawan diberitakan oleh seorang dokter, maka sarjana teknik tidak mungkin membantahnya. Itu sebabnya, Tuhan Yesus memilih dokter menjadi pendukung berita Injil yang disampaikan oleh murid-murid Tuhan Yesus. Tulisan seorang dokter (akademisi) abadi di dalam keabadian Alkitab. Kesaksian ini saya sampaikan untuk mendorong para aka- demisi, terutama para dokter supaya semakin giat membe- ritakan nama Tuhan Yesus, agar semakin banyak orang yang mengenal-Nya. Sekali lagi, hanya untuk memberitakan Tuhan Yesus atau Injil, bukan untuk berteologi! Lukas hanya memberitakan hasil penelitiannya tentang Tuhan Yesus, ia tidak mengajarkan teologi. Paulus juga menyampingkan teologinya demi pemberitaan Injil (Fil.2: 7-8) .
  • 44. 38 Benarkah Ada Kehidupan Setelah Kematian? Sejak sekolah minggu saya sudah mendengar pengajaran tentang adanya kehidupan kekal setelah kematian. Sesudah saya berumur limapuluhan, saya tidak benar-benar yakin akan pengajaran itu. Karena orang-orang yang mengajarkannya belum pernah membuktikannya dan menganggap ajaran itu hanya sebagai pengajaran agama. Seandainya pun saat ini ada orang yang sudah mati lalu hidup kembali, akhirnya ia mati juga. Peristiwa ini tidak mampu mengyakinkan saya ada kehidupan setelah kematian. Saya bersyukur, Tuhan Yesus menuntun saya untuk meyakininya. Setelah Tuhan Yesus, Anak Manusia itu disalibkan, Ia dikuburkan dan tiga hari kemudian Ia bangkit dan hidup selamanya. Artinya, Tuhan Yesus telah mendemonstrasikan di hadapan manusia, bahwa ada kehidupan setelah kematian. Keyakinanku akan hal itu semakin diteguhkan ketika menerima Tuhan Yesus adalah Yang Maha Pencipta. Alkitab menuliskan: Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan (Yoh. 1:3) Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya (Yoh. 1:10) Kedua ayat di atas dan ayat-ayat lain yang tidak saya tuliskan dalam tulisan ini, menuntun saya meyakini Tuhan Yesus adalah Yang Maha Pencipta, yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya. Sebagai Yang Maha Pencipta, Ia pasti tidak
  • 45. 39 berdusta. Apa yang dikatakan dan didemonstrasikan-Nya di bumi ini, pastilah kebenaran. Demonstrasi kebangkitan-Nya dari kubur adalah untuk menyatakan kepada manusia ada kehidupan setelah kematian. Sayapun sekarang mengimani adanya kehidupan setelah kematian karena imanku kepada Tuhan Yesus sebagai Yang Maha Pencipta. Iman kepada Tuhan Yesus sebagai Yang Maha Pencipta membawa saya juga untuk meyakini ada Sorga, neraka dan hidup kekal. Simaklah sabda-sabda Tuhan Yesus di bawah ini. "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Mat. 4:17 ) Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimana-kah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka (Mat. 23:33 ) Aku berkata kepa-damu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal (Yoh. 6:47) Tuhan Yesus berkata-kata tentang Sorga, neraka dan hidup kekal, maka saya percaya ada Sorga, neraka dan hidup kekal. Sekarang, saya mempercayainya bukan karena ajaran agama, tetapi karena mengimani Tuhan Yesus adalah Yang Maha Pencipta, dan sebagai Yang Maha Pencipta, apa yang dikatakan-Nya adalah kebenaran. Bapak/Ibu/Sdr-i yang saya kasihi. Menurut Kitab Ibrani 13 ayat 8: Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Dengan kata lain, Tuhan Yesus tidak pernah berubah atau kekal adanya. Karena yang kekal hanya Yang Maha Pencipta, maka kita harus mengimani bahwa Tuhan Yesus adalah Yang Maha Pencipta. Dengan demikian, kita tidak meragukan lagi sabda- sabda-Nya tentang Sorga, neraka dan hidup kekal, karena Yang Maha Pencipta bukan pendusta. Kita tidak meragukan
  • 46. 40 lagi adanya hidup kekal karena hal ini telah dibuktikan-Nya sendiri, ketika Tuhan Yesus bangkit dari kubur dan hidup selama-lamanya. Percayalah Sorga, neraka dan hidup kekal bukan lagi karena ajaran agama. Tetapi karena mengimani bahwa yang mengatakan ketiga hal itu adalah Tuhan Yesus, Yang Maha Pencipta. Jika kita sudah percaya ada Sorga, neraka dan hidup kekal, tentu hidup kita tertuju kepada Sorga dan hidup kekal itu. Sorga dan hidup kekal adalah milik Yang Maha Pencipta, yaitu Tuhan Yesus. Dengan kata lain, Dialah pemilik otoritas mengizinkan manusia masuk ke Sorga. Karena kasih-Nya kepada manusia, Tuhan Yesus telah membuka pintu Sorga dan mengundang kita untuk masuk ke dalamnya. Oleh karena itu, jika ingin masuk sorga dan beroleh hidup kekal, serahkanlah hidupmu kepada Tuhan Yesus Yang Maha Pencipta (bukan kepada Yesus yang dilukis di kalender- kalender orang Kristen). Tuhan Yesus Memberkati
  • 47. 41 Perjamuan Versi Tuhan Yesus Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah- mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.” (Luk 22:19-20) erintah Tuhan Yesus pada ayat di atas menjadi dasar gereja- gereja mengadakan “perjamuan kudus”, meskipun dalam Alkitab sendiri tidak ditemukan istilah “perjamuan kudus”. Perjamuan yang dilakukan Tuhan Yesus dengan murid-murid- Nya disebut perjamuan malam. Untuk lebih jelasnya lihat judul perikop Mat. 26: 26- 29, Mark. 14: 22-25, Luk. 22: 14-23 dan Luk. 22: 24-38. Orang Kristen mula-mula juga menyebutnya juga perjamuan malam (1 Kor. 11: 17-34) . Tuhan Yesus bersabda: “Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!” Perintah “perbuatlah ini ” sama dengan melakukan seperti yang diperagakan sipemberi perintah. Berarti, ada sesuatu yang dilakukan ketika mengingat Tuhan Yesus. Tuhan Yesus tidak menyuruh murid-murid-Nya merenung, merayakan, dan mengadakan ibadah. Tetapi, murid-murid disuruh berbuat “ini”, yaitu yang diperagakan-Nya waktu itu! Apa yang diperbuat atau diperagakan Tuhan Yesus pada waktu itu? Ia membagi roti dan anggur! Apakah makna berbagi roti dan anggur?
  • 48. 42 Kasatmata: Berbagi roti dan anggur sama dengan membagi makanan atau kebutuhan primer jasmani manusia. Tersirat: Roti dan anggur yang diberikan Tuhan Yesus waktu itu adalah simbol dari daging dan darah Tuhan Yesus yang akan Ia serahkan di kayu salib. Ketika tiba saatnya Ia disalibkan, di kayu salib itulah disampaikan pengampunan kepada manusia dan di kayu salib itu juga diselesaikan karya penyelamatan bagi manusia. Maka berbagi roti dan anggur adalah simbol dari berbagi daging dan darah Tuhan Yesus, yang dikorbankan demi pengampunan dan keselamatan bagi manusia. Bulan April 2020 yang lalu, Tuhan Yesus tidak mengizinkan kita untuk mengadakan ibadah “jumat agung” yang biasanya disertai acara “perjamuan kudus”. Gereja-gereja yang biasanya mengadakan perjamuan kudus setiap bulan, tidak dapat melaksanakannya tiga bulan terakhir ini. Mengapa Tuhan Yesus tidak mengizinkannya? Karena Tuhan Yesus ingin agar umat-Nya mengingat Dia dengan memperbuat apa yang diperagakan-Nya, bukan mengadakan seremoni “perjamuan kudus” yang sudah ratusan tahun dilakukan orang Kristen.. Oleh karena itu, jika Bapak/Ibu/Sdr-i mau melakukan “perjamuan kudus” untuk mengingat kasih dan pengorbanan Tuhan Yesus atas dirimu, maka perbuatlah seperti yang dilakukan-Nya, yaitu: 1. Membagikan roti dan anggur yang ada padamu kepada orang lain. Saat ini sangat banyak orang yang membutuhkannya, pengemudi ojol, pedagang keliling, supir angkot, tukang parkir, dll.
  • 49. 43 2. Menemui orang-orang yang menyakiti hatimu, untuk meyampaikan pengampunan kepada mereka dan memberi mereka berkat-berkat sorgawi. Karena demikian yang dilakukan Tuhan Yesus kepada manusia. Dengan mempergunakan alat komunikasi yang Anda miliki saat ini, sangat mudah melakukan pertemuan dengan seseorang. 3. Bagikanlah “darah dan dagingmu” atau korbankanlah dirimu demi membawa orang menerima keselamatan yang telah disediakan Tuhan Yesus. Dengan kata lain, rela berkorban untuk pemberitaan Injil. Setidak-tidaknya mendoakan pekabaran Injil yang sedang dilaksanakan orang per orang di muka bumi ini.
  • 50. 44 Mengikut Tuhan Yesus Thn Yesus berkata kepada Petrus: “Mari, ikutlah Aku, ....” (Mat. 4:19) Thn Yesus berkata kepada Filipus: “Ikutlah Aku!” (Yoh. 1:43) Thn Yesus berkata kepada Matius: “Ikutlah Aku.” (Mat. 9:9) Thn Yesus juga berkata seperti itu kpd seorg kaya yg ingin beroleh hidup kekal (Mat. 19:21) Nyanyian HKBP, BE 238: "Ihuthon Au sude hamu" didok Tuhanta Yesus. Thn Yesus menginginkan kita mengikut Dia. Oleh krn itu, mari mngajak seisi rumah kita mengikut Tuhan Yesus. Beragama berbeda dgn mengikut Tuhan Yesus . Mengikut Tuhan Yesus berbeda dgn berteologi. Mengikut Tuhan Yesus berbeda dgn beribadah. Mengikut Thn Yesus tdk sama dgn Ahli Alkitab. Beragama, berteologi, beribadah dan menjadi Ahli Alkitab boleh jadi membuat kita tersesat (Ingat istilah batak: Bibelon!) Tetapi mengikut Yesus pasti tidak sesat, karena yang diikuti adalah pemilik kebenaran. Perlu kita ingat bahwa pada waktu Yesus menjadi manusia, sudah banyak ahli Taurat dan orang Farisi, plus Imam-imam di Bait Suci. Mereka tokoh-tokoh agama yang hebat, termasuk di dalamnya rasul Paulus sebelum bertobat. Tuhan Yesus tidak menyuruh umat-Nya mengikut mereka, karena mereka bukan pemilik kebenaran. Tidak mungkin manusia mengetahui kebenaran pribadi Yang Maha Pencipta (YMP), karena manusia hanya debu di hadapan YMP. Supaya manusia mengenal pribadi YMP yang sesungguhnya, maka Ia datang menjadi manusia dan
  • 51. 45 menyatakan kebenaran pribadi-Nya dalam bahasa manusia. YMP tidak pendusta, maka apa yang dinyatakanNya pasti benar. Kebenaran tentang pribadi YMP dan pengajaran- Nya, hanya ditemukan dalam Tuhan Yesus, karena Yesus adalah YMP yang datang menjadi manusia. Berteologi, beragama dan beribadah di gedung-gedung gereja boleh jadi hanya ritual tanpa praktek. Tetapi mengikut Thn Yesus adalah praktek meneladani kehidupan Yesus yang diperagakan-Nya ketika Ia menjadi anak manusia! Keteladan paling agung yang diperagakanNya adalah mengampuni org yang menyiksanya. Marilah mengikut Thn Yesus, dengan mengampuni orang yang menyakiti hati kita. Thn Yesus memberkati.
  • 52. 46 Mengganti Perayaan Dengan Pertobatan Inilah ketiga kalinya perayaan agama Kristen dalam dua bulan ini yang tidak dilaksanakan seperti biasanya, tetapi dilaksanakan di rumah-rumah. Saya menjadi teringat tegoran Tuhan yang disampaikan nabi Yesaya kepada Yehuda dan Yerusalem: Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan- pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya. (Yes.1:14) Tuhan Yesus juga bersabda: "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang- orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi.“ (Mat. 23: 37-38) Jangan-jangan tegoran itu juga yang disampaikan Tuhan Yesus kepada kita sekarang ini. Marilah kita belajar merasakan perasaan Tuhan Yesus, karena selama ini, kita yang meminta Dia merasakan perasaan kita. Seperti apa perasaan Tuhan saat ini? Dia payah menanggung perayaan yang dilakukan oleh orang Kristen di Indonesia secara rutin puluhan tahun (penulis melakukan perayaan- perayaan Kristen sudah lebih 60 thn). Seharusnya kita yang melakukan dikehendakinya, bukan meminta Dia melakukan yang kita kehendaki atau menyetujui apa yang kita kehendaki. Seandainya kepada kita masing-masing pribadi ditanya: “Apa yang dikehendaki Tuhan kamu lakukan hari ini?” Kita tidak
  • 53. 47 dapat menjawabnya secara spontan, karena selama ini, kita yang terbiasa menyampaikan kehendak kita kepada-Nya. Selama ini kita yang terbiasa meminta, bahkan kadang-kadang memaksa Tuhan agar mengerti kehendak, pikiran dan perasaan kita. Kita tidak pernah ikut memikirkan perasaan, pikian dan kehendak Tuhan Yesus. Apakah kehendak Tuhan Yesus yang pertama sekali disampaikan kepada manusia? *Inilah khobah Tuhan Yesus yang pertama* : "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Mat. 4:17) Arti pertobatan yang paling sederhana adalah: dari tidak mengikut Tuhan Yesus menjadi pengikut Tuhan Yesus. Contohnya dalam Alkitab adalah Petrus. Tadinya Petrus tidak pengikut Tuhan Yesus, menjadi pengikut Tuhan Yesus. Seorang pengikut, melakukan apa yang dilakukan pribadi yang diikutinya. Oleh karena itu, orang yang bertobat melakukan apa yang dilakukan Tuhan Yesus. Apa yang dilakukan Tuhan Yesus? Tuhan Yesus tidak tinggal diam di Bait Suci yang ada di Yerusalem, tetapi ia pergi berjalan mengunjungi desa-desa, kota-kota membagikan kasih karunia kepada orang miskin, orang sakit dan orang yang lapar. Membebaskan orang yang terikat dengan kuasa kegelapan, menyembuhkan luka batin perempuan yang tertangkap basah berzinah, memberitakan keselamatan dan menyampaikan kebenaran sorgawi kepada orang banyak (bukan kebenaran gerejawi atau agamawi). Marilah kita semua bertobat tanpa kecuali. Jangan ada yang merasa dirinya tidak berdosa. Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.(1 Yoh. 1:8)
  • 54. 48 Murid-murid Tuhan Yesus pun dahulu harus bertobat! Mari kita baca ayat di bawah ini. Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.” (Mat. 18: 1-3) Rasul Paulus pun mau merendahkan diri dan berkata: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.” (1 Tim. 1:5) Oleh karena itu, marilah kita semua bertobat. Penulis dan pengirim renungan ini bertobatlah! Pemimpin-pemimpin gereja bertobatlah! Pendeta-pendeta bertobatlah! Penetua dan Diaken bertobatlah! Evanggelis bertobatlah! Ahli-ahli agama dan ahli-ahli Alkitab bertobatlah! Guru sekolah minggu bertobatlah! Pejabat-pejabat di pemerintahan bertobatlah! Polisi dan tentara bertobatlah! Pedagang-pedagang bertobatlah! Para guru dan dosen bertobatlah! Dokter-dokter dan perawat bertobatlah. Hakim dan jaksa bertobatlah. Pengacara-pengacara bertobatlah! Orang tua bertobatlah! Dengan catatan: Bertobat = hidup meneladani Tuhan Yesus Tuhan Yesus memberkati.
  • 55. 49 Benarkah Yesus Anak Daud? Saya menemukan nyanyian rohani yang liriknya seperti di bawah ini. Malam Kudus (INDONESIAN) LYRICS BY: Kidung Mahasiswa Kristen, 1987 Malam kudus, sunyi senyap, bintang-Mu gemerlap Jurus'lamat manusia, ada datang di dunia Kristus Anak Daud, Kristus Anak Daud. (http://silentnight.web.za/translate/indone.htm - tanggal 21 Mei 2020) Dalam buku nyanyian bahasa Batak, BE No. 45, tersirat juga bahwa Yesus adalah anak Daud. Hosiana! Anakni raja David ro tu hita (Hosiana Anak Daud, Dia mau melawat kita) Setujukah Tuhan Yesus jika Ia disebut anak Daud? Demikian pentingnya perihal hubungan antara Yesus dan Daud, sehingga Matius, Markus dan Lukas menuliskannya dalam kitab mereka masing-masing. Mari kita baca dua dari ketiga tulisan tersebut. (41) Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka, kata-Nya: (42) "Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada- Nya: "Anak Daud." (43) Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata: (44) Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. (45) Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia
  • 56. 50 anaknya pula?(Mat. 22:41-45) (41) Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Bagaimana orang dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah Anak Daud? (42) Sebab Daud sendiri berkata dalam kitab Mazmur: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku,(43) sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu. (44) Jadi Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula? (Luk. 20: 41-44) Setelah Anda membaca dengan cermat kedua perikop Alkitab di atas, renungkanlah pertanyaan ini: Setujukah Tuhan Yesus jika Ia disebut anak Daud? Mohon disimak pertanyaan di atas. Pertanyaannya tidak seperti ini: Setujukah Anda jika Ia (Tuhan Yesus) disebut anak Daud? Tetapi pertanyaannya adalah: Setujukah Tuhan Yesus jika Ia disebut anak Daud? Saya memilih jawaban tidak setuju! Pelajaran yang saya peroleh dari pilihan tersebut adalah: Pertama Tidak semua yang diajarkan gereja/persekutuan sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus. Oleh karena itu, bacalah Kitab Injil agar Anda mengetahui kebenaran-kebenaran yang diajarkan Tuhan Yesus. Kebenaran-kebenaran itulah menjadi tolok ukur bagi Anda ketika menerima pengajaran-pengajaran rohani. Jika Anda meragukan suatu pengajaran rohani, datanglah kepada Tuhan Yesus dan belajarlah kepada-Nya tentang kebenaran pengajaran itu. Sebab Tuhan Yesus adalah guru
  • 57. 51 dan penasehat ajaib bagi kita, seperti yang dinyatakan dalam ayat-ayat Alkitab di bawah ini. Tuhan Yesus bersabda: “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.” (Yoh. 13:13) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, …. (Yes. 9 :5) Tuhan Yesus juga mengundang kita untuk belajar kepada- Nya. Ia bersabda: “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, …..” (Mat.11:29) Mungkinkah Tuhan Yesus dapat mengajar kita yang hidup sekarang ini? Kuasa Tuhan Yesus tidak terbatas, Ia dapat melakukan segala perkara. Janganlah membatasi kuasa Tuhan Yesus. Jika Anda membatasi kuasa-Nya, maka secara tidak sadar Anda sudah menyamakan Dia dengan berhala. Seandainya Tuhan Yesus tidak mungkin mengajar kita yang hidup sekarang ini, Ia tidak akan mengundang kita belajar kepada-Nya. Kedua Jangan memerosotkan status Tuhan Yesus menjadi anak Daud atau anak seorang manusia yang pernah jatuh ke dalam dosa perzinahan. Mari meninggikan Yesus adalah Tuhan pencipta alam semesta seperti dinyatakan dalam kitab Yohanes 1:10, dan tidak lagi memandang Dia sebagai anak manusia. Ketiga Saya tidak lagi sembarangan menyanyikan lagu-lagu rohani.
  • 58. 52 Saya meneliti liriknya dulu. Jika liriknya tidak sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus dan tidak menyenangkan hati-Nya, maka saya tidak menyanyikan lagu rohani tersebut. Tuhan Yesus mengajar kita untuk memutuskan sendiri apa yang benar. Ia bersabda: “Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?“ (Luk. 12: 57) Putuskan sendiri apa yang benar agar tidak mendukakan hati Tuhan Yesus!
  • 59. 53 Sungguhkah Tuhan Yesus Satu- Satunya Kebenaran Bagimu? Kata Yesus kepada Thomas: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. ...” (Yoh. 14:6) Semua orang Kristen berkata bahwa Tuhan Yesus adalah kebenaran. Tetapi dalam prakteknya, kita belum sepenuhnya menerima Dia satu-satunya kebenaran. Hal ini terlihat dari respon kita terhadap pengajaran Tuhan Yesus. Ketika Tuhan Yesus menyampaikan suatu pengajaran, kita tidak langsung mengaminkannya meskipun maknanya mudah dipahami. Kita tidak mau rendah hati merenungkannya. Sean- dainya kita tidak mengerti maknanya, kita tidak mau memohon penjelasan dari Dia. Kita tidak insyaf, bahwa yang lebih mengetahui makna suatu pesan adalah si Pemberi pesan itu. Bagi sebagian orang, pengajaran Tuhan Yesus hanya sebahagian dari seluruh kitab-kitab dan literatur-literatur yang sudah dipelajarinya. Dengan kata lain, pengajaran Tuhan Yesus itu belum sepenuhnya benar, sehingga harus dimaknai dan disempurnakan dengan mengaitkannya dengan kitab-kitab dan literatur-literatur Kristen yang dimilikinya. Tidak heran jika ada orang yang menanggapi sabda Tuhan Yesus dengan berkata: “Bukan itu maksud Tuhan Yesus. Menurut kitab “X” adalah ……….. Menurut pendapat Calvin adalah …….. Bahasa Ibraninya adalah …… dst.” Sebagai contoh, perintah Tuhan Yesus yang disebut amanat agung adalah: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” (Mat. 28:19) Karena perintah Tuhan Yesus ini mungkin dimaknai kurang sempurna, maka gereja
  • 60. 54 melaksanakan baptisan dalam nama Allah Bapa dan Anak dan Roh Kudus. “Disempurnakan” lagi oleh gereja yang lain, sehingga baptisan menjadi dalam nama Allah Bapa dan Anak-Nya Tuhan Yesus dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus. “Disempurnakan” lagi oleh gereja yang lain, sehingga baptisan menjadi dalam nama Allah Bapa dan Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Padahal awalnya perintah itu sangat sederhana, hanya membaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Perlu kita insyafi bahwa perkataan Tuhan Yesus adalah perkataan Bapa Sorgawi, Bapa pencipta alam semesta, yang tidak perlu disempurnakan manusia. Tuhan Yesus bersabda: “Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, …...” (Yoh. 10:10) Sebagai pengikut Tuhan Yesus, janganlah membantah sabda- sabda Tuhan Yesus. Sabda-sabda-Nya adalah sabda Bapa sorgawi. Oleh karena itu, kebenaran Tuhan Yesus adalah kebenaran Bapa sorgawi juga. Belajarlah menerima, bahwa sabda Tuhan Yesus adalah sepenuhnya kebenaran! Bagaimana caranya? Lakukanlah sabda-sabda-Nya yang mudah dipahami atau yang tidak perlu ditafsir-tafsirkan. Misalnya, jangan berzinah dalam hati, (Mat. 5:28) kasihilah musuhmu, berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Mat.5:44) , rendah hati (Mat. 23:12) dan lain-lain. Seandainya ada sabda-Nya yang tidak Anda pahami, berdoalah supaya dijelaskan oleh Tuhan Yesus, karena Dialah yang lebih mengetahui makna perintah-Nya. Jika makna sabda-Nya itu memang perlu bagimu, terlebih perlu
  • 61. 55 untuk pelayananmu, maka pada waktunya, Tuhan Yesus pasti menjelaskannya kepadamu. Perlu kita ketahui, tidak semua sabda-sabda-Nya harus kita pahami saat ini. Tuhan Yesus berkata kepada pengikut-Nya: “Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.“ (Yoh. 16:12) 1. Taklukkanlah kebenaran-kebenaran yang Anda terima selama ini dari kitab-kitab, literatur-literatur dan guru-guru manusia di bawah kebenaran Tuhan Yesus. Meteraikan di hatimu, bahwa kebenaran Tuhan Yesus mengatasi segala kebenaran-kebenaran kitab-kitab, literatur-literatur, agama, gereja/persekutuan dan pengajaran guru-guru manusia. Bahkan kebenaran malaikat sorga pun harus takluk di bawah kebenaran Tuhan Yesus. Itulah tandanya Anda sudah sungguh-sungguh menerima Tuhan Yesus adalah kebenaran! Apa dampak kebenaran itu bagi kerohanian kita? Tuhan Yesus bersabda: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (Yoh. 8:31-32) Kebenaran-Nya akan memerdekakan Anda! Merdeka dari belenggu sekte agamamu; merdeka dari pertentangan teologi yang diajarkan para teolog; merdeka dari berbagai kuk yang dipasang manusia; merdeka dari gagasan-gagasan iblis yang hendak menyesatkanmu; dan merdeka dari ikatan Iblis (rante ni sibolis) yang menghimpit rohmu selama ini sehingga tidak berbuah. Dengan demikian, jiwamu menjadi tenang. Tuhan Yesus bersabda: “ … Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (Mat. 11: 29)
  • 62. 56 Menyangkal Diri Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.(Mat. 16:24) Menurut sabda Tuhan Yesus di atas, salah satu syarat mengikut Tuhan Yesus adalah harus menyangkal diri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, salah satu arti menyangkal adalah: tidak membenarkan. Berarti, menyangkal diri adalah tidak membenarkan diri. Manusia memiliki kebenaran di dalam dirinya, yaitu kebenaran “menurut aku” atau “menurut yang aku tau”. Jika Anda mau menjadi pengikut Tuhan Yesus, jangan lagi membenarkan dirimu dengan berkata: “menurut aku atau menurut yang aku tau.” Buanglah “menurutmu dan yang kamu tau” itu, dan dengan rendah hati bersimpuh di depan Tuhan Yesus untuk menimba kebenaran. Sebab Tuhan Yesus adalah kebenaran. Karena Bapa di dalam Yesus dan Yesus di dalam Bapa (Yoh. 14:10) , maka kebenaran Tuhan Yesus adalah kebenaran Bapa pencipta alam semesta, yang kebenaran- Nya mengatasi kebenaran semua makhluk ciptaan-Nya, baik yang ada di bumi maupun yang ada di sorga. Menyangkal diri adalah menyangkali kebenaran yang Anda buat sendiri, maupun yang Anda peroleh dari pengetahuan atau dari guru-guru manusia! Sampai ketikanya, Anda menyampaikan suatu kebenaran rohani, dengan berkata: ”Menurut Tuhan Yesus, .........”. Dengan demikian, kebenaran yang Anda sampaikan tidak ditolak oleh orang-orang yang mau mengikut Tuhan Yesus. Hanya orang yang tidak menyangkal diri yang akan menolak kebenaran itu.
  • 63. 57 Jika aku mau mengikut Tuhan Yesus, maka aku harus menyangkal “menurut aku atau menurut yang aku tau”, kemudian menyiapkan hatiku diisi pengajaran-pengajaran Tuhan Yesus. Tuhan Yesus bersabda: “Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya." (Mat. 9:17) Buanglah kantong lama yang namanya “menurut aku, menurut yang aku tau” dan siapkan kantong baru yang siap diisi pengajaran-pengajaran agama Tuhan Yesus.
  • 64. 58 Bingung Menonton Channel Videp CP Dan Tanparagi Ada seorang teman bertanya tentang panggilan kepada Tuhan pencipta alam semesta. Ia bingung setelah menonton video youtube CP (Christian Prince) dan Channel Tanparagi. Menurut CP, Allah adalah dewa Bulan, sedang menurut Tanparagi, Allah diterjemahkan menjadi Dewa. Pengikut Tuhan Yesus tidak perlu bingung menanggapinya. Kita memiliki penasehat ajaib yang pengajaranNya pasti benar, yaitu Tuhan Yesus sendiri. Mari belajar kepadaNya dengan mmbuang terlebih dahulu kantong lama “menurutku atau menurut yang aku tau”, seperti yang sudah dijelaskan pada renungan “Menyangkal Diri“, postingan kemis yang lalu. (Sebaiknya Anda membaca lebih dahulu renungan tersebut) Ketika Tuhan Yesus mengajar murid-muridNya berdoa, Dia mengajarkan: “Bapa kami yang di sorga... dst. (Mat. 6:9) . Tentu doa itu ditujukan kepada pemilik Sorga, yaitu Tuhan pencipta alam semesta. Menurut Tuhan Yesus, panggilan kepada Tuhan pencipta alam adalah BAPA! Selanjutnya, Tuhan Yesus mengajarkan bahwa: Tuhan Yesus bersabda: “ Aku dan Bapa adalah satu." (Yoh.10:30) Tuhan Yesus bersabda: “Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? …. (Yoh. 14:10) Kedua ayat di atas menegaskan: 1) Dia dan Bapa adalah satu. 2) Dia di dalam Bapa dan Bapa di dalam Dia Berarti kesatuan Dia dan Bapa bukan kesatuan yang
  • 65. 59 dipersatukan, tetapi kesatuan yang sejak awal adalah satu. Maka nama Dia dan nama Bapa pasti satu! (orang yang masih ingat matematik pasti gampang memahaminya. Jika A di dalam B dan B di dalam A, maka A = B. Maka, Nama A = Nama B). Pernyataan ini adalah menurut Tuhan Yesus. Supaya saya dapat menerima pernyataan tersebut, saya harus menyangkal diri dengan membuang “yang aku tau”. Sebaliknya, pernyataan ini pasti salah jika saya tidak menyangkal diri atau tidak mau membuang “yang aku tau”. Jadilah murid Tuhan Yesus, karena itulah kehendakNya dalam hidup Anda. Oleh karena itu, putuskan sendiri siapa nama Bapa itu menurut pengajaran Tuhan Yesus tadi dengan terlebih dahulu menyangkal diri. Tuhan Yesus memberkati.
  • 66. 60 Menanggalkan Mahkota Tuhan Yesus yang walaupun Raja segala raja, Ia tidak menganggap jabatan Raja itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan Ia rela mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia, supaya semua lidah mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan. (Fil. 2: 5-11) Tuhan Yesus menanggalkan mahkota-Nya sebagai Raja segala raja, lalu datang menemui Petrus seorang nelayan, yang status sosialnya sangat rendah dibandingkan dengan status Tuhan Yesus sebagai Raja Sorga. (Luk. 5: 2) Setelah Petrus mengikut Tuhan Yesus, ia makan semeja dengan Tuhan Yesus. (Yoh. 13:2) Bahkan, Tuhan Yesus mau membasuh kaki Petrus. (Yoh. 13: 4 - 9) Tuhan Yesus juga tidak membedakan ras manusia. Dia membimbing perempuan Samaria, ras yang dipandang rendah oleh bangsa Yahudi. (Yoh. 4: 9) Tuhan Yesus menerima anak- anak yang bagi orang dewasa adalah “anak bawang”. (Mark. 10:14) Di gereja kami, anak-anak kurang diperhitungkan sehingga yang mengajar mereka di sekolah minggu adalah relawan- relawan. Saya belum pernah melihat pendeta, bergelar sarjana theologi (STh) yang mengabdikan diri khusus melayani anak- anak sekolah minggu. Mengapa Tuhan Yesus mau menanggalkan mahkota-Nya? Karena Tuhan Yesus hendak menyelamatkan manusia dan membimbing manusia supaya menjadi anak-anak yang berkenan bagi Bapa! Sebagai pengikut Tuhan Yesus, marilah kita meneladani Dia. Belajarlah mengosongkan diri atau menanggalkan hak sebagi
  • 67. 61 “bos”, menjadi sama seperti semua orang yang ada di rumah Anda. Dengan catatan, semua itu Anda lakukan demi keselamatan seisi rumah. Ajaklah keluarga dan semua orang yang tinggal atau bekerja di rumah Anda, untuk duduk semeja dan makan bersama. Dengan demikian, ketika Anda berdoa, maka semua orang yang semeja dengan Anda akan mendengar nama Tuhan Yesus. Lama kelamaan, nama Tuhan Yesus tidak asing lagi bagi seisi rumah. Sampai suatu waktu, Tuhan Yesus akan membuka jalan bagi Anda untuk bercerita tentang keselamatan dalam nama Tuhan Yesus bagi orang- orang yang tinggal atau bekerja di rumah Anda. Buanglah mahkotamu demi keselamatan keluarga dan orang- orang yang bekerja di rumahmu! Tuhan Yesus memberkati.
  • 68. 62 Mewaspadai Kebaikan Pada suatu waktu, Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid- Nya: “Aku harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli- ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.” (Matius 16: 21) Jika ada seorang teman bercerita bahwa ia akan mati, tentu kita akan berkata: “Semoga hal itu tidak terjadi padamu.” Demikian juga respon Petrus ketika mendengar perkataan Tuhan Yesus tadi. Petrus berkata kepada Tuhan Yesus: "Jauhlah hal itu daripada-Mu! Janganlah hal itu menimpa Engkau." Menurut pikiran manusia, tidak ada yang salah dalam perkataan Petrus itu. Ucapan Petrus itu adalah suatu hal yang baik, sebab tidak ada orang yang rela kalau sahabatnya dibunuh orang. Tidak ada kata-kata kasar atau yang menyakitkan hati dalam ucapan Petrus itu. Tetapi Tuhan Yesus melihat bahwa yang menyuntikkan perkataan itu di hati Petrus adalah Iblis, sehingga Ia berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Bapa, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Rupanya, yang baik menurut manusia belum tentu baik bagi Tuhan Yesus. Yang lebih mengagetkan adalah: kebaikan Petrus itu berasal dari Iblis! Itu sebabnya, pada akhir zaman, malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, bukan untuk memisahkan orang jahat dari orang baik. (Mat. 13: 49) Oleh karena itu:
  • 69. 63 (1) Waspadalah terhadap seseorang yang berbuat baik kepadamu, sebab kebaikan orang itu boleh jadi berasal dari Iblis. Iblis dapat menyamar sebagai malaikat terang (2 Kor. 11: 14) , maka hal yang mudah bagi Iblis menyamar sebagai orang baik. Hal ini penting bagi mereka yang sedang mencari pasangan hidup. Jangan terpana melihat kebaikan pria/wanita, tetapi telitilah apakah pria/wanita itu hidup dalam kebenaran. Jika Anda hanya melihat kebaikannya, Anda tidak enggan meninggalkan Tuhan Yesus supaya menikah dengan dia. Tetapi, jika tolok ukur Anda dalam mencari pasangan hidup adalah kebenaran, maka Anda tidak akan menikah dengan orang yang tidak hidup dalam kebenaran atau orang yang tidak mengikut Tuhan Yesus, sebab Tuhan Yesus adalah kebenaran yang menuntun orang hidup benar. (2) Waspadalah terhadap pikiran yang menurutmu adalah baik, sebab pikiranmu itu boleh menjadi suatu batu sandungan bagi Tuhan Yesus saat Ia hendak melaksanakan rancangan-rancangan-Nya dalam hidupmu. (3) Waspadalah terhadap pikiran yang menurutmu adalah baik, sebab pikiranmu itu belum tentu selaras dengan pikiran Tuhan Yesus. (4) Waspadalah terhadap suatu rancangan yang menurutmu adalah baik bagimu, sebab rancanganmu itu boleh jadi bagian dari rancangan Iblis yang ingin membuat hidupmu semakin menderita. Bagaimana caranya kita mengetahui sesuatu itu berasal dari Iblis? Sihir Iblis membuat manusia sulit mengetahui siasat Iblis. Seperti halnya dengan perempuan bungkuk yang dicatat dalam Kitab Lukas 13: 10 - 17. Orang banyak tidak
  • 70. 64 mengetahui apa yang terjadi dengan perempuan bungkuk itu, tetapi Tuhan Yesus mengetahui keadaan perempuan itu yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis. Dengan kata lain, Iblis dapat bersembunyi di hadapan manusia, tetapi Iblis tidak dapat menyembunyikan diri di hadapan Tuhan Yesus. Cerita Alkitab di atas mencatat bahwa Tuhan Yesus yang menginformasikan kepada Petrus, bahwa apa yang dipikirkan Petrus adalah berasal dari Iblis. Petrus beroleh informasi dari Tuhan Yesus bahwa pikirannya berasal dari Iblis, karena ia sedang mengikut Tuhan Yesus dalam rangka belajar kepada Tuhan Yesus. Bagaimana caranya supaya kita mengetahui suatu pikiran berasal dari Iblis? Ikutlah Tuhan Yesus dan belajar kepada-Nya! Tuhan Yesus akan menyingkapkan bagimu hal-hal yang tersembunyi bagi manusia. Bagaimana caranya belajar kepada Tuhan Yesus? Bacalah sabda-sabda Tuhan Yesus dalam Kitab Injil. Seperti halnya belajar di sekolah, setelah mendengar teori, dilanjutkan dengan melakukan praktek. Demikian juga dengan belajar kepada Tuhan Yesus, setelah mendengar pengajaran dari Tuhan Yesus, lanjutkanlah dengan mempraktekkannya! Pengajaran Tuhan Yesus yang paling mudah dipraktekkan adalah memberkati! Ucapkanlah berkat kepada seisi rumahmu. Tuhan Yesus memberkatimu, istriku! Tuhan Yesus memberkatimu, suamiku! Tuhan Yesus memberkatimu, anakku! Tuhan Yesus memberkatimu, Ati (pekerja-pekerja di rumahmu). Pengajaran Tuhan Yesus lain yang mudah dipraktekkan adalah berdoa syafaat. Berdoa untuk kepentingan pribadi
  • 71. 65 mungkin sudah puluhan tahun Anda lakukan. Mulailah berdoa dengan fokus untuk perluasan kerajaan Sorga di bumi ini. Berdoa syafaat bagi kesejahteraan dan keselamatan saudara- saudara kita di kampung, di Papua, di Mentawai, di Cina dan bangsa-bangsa lain-lain di muka bumi ini. Pada masa Pandemi covid ini, selayaknya kita berdoa buat tenaga-tenaga medis yang menangani pasien korban Covid. Berdoalah agar NKRI tetap berdiri teguh. Setelah Anda dipercayai dalam perkara-perkara kecil, Tuhan Yesus akan mengajarkan kepadamu perkara yang lebih besar, termasuk mengetahui pikiran baik yang berasal dari Iblis! Tuhan Yesus memberkati!
  • 72. 66 Keprihatinan Tuhan Yesus Terhadap Filipus Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. (Yoh. 14:8-9) Seandainya kita menyelami perasaan Tuhan Yesus, tentu kita dapat merasakan keprihatinan-Nya terhadap Filipus. Filipus belum juga mengenal Tuhan Yesus, meskipun ia sudah lama bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Keprihatinan Tuhan Yesus ini menyiratkan bahwa Tuhan Yesus sangat menginginkan murid-murid-Nya mengenal Dia! Tuhan Yesus juga sangat merindukan saya dan Anda mengenal pribadi-Nya! Hal ini pernah diungkapkan rasul Paulus: “Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. …… .” (Filipi 3:8) Oleh karena itu, ketika kita membaca Alkitab atau suatu renungan, seharusnya mata rohani kita tertuju kepada pribadi Tuhan Yesus, supaya: 1. Pengenalan kita akan pribadi Bapa pencipta alam semesta semakin bertambah-tambah. Perlu kita ingat bahwa barangsiapa telah melihat Tuhan Yesus, ia telah melihat Bapa, pencipta alam semesta. (Yoh. 14: 9) 2. Kita mengetahui kehendak Tuhan Yesus yang harus kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam prakteknya, mata rohani kita sering digiring masuk ke
  • 73. 67 ranah pengetahuan, tidak tertuju melihat pribadi Tuhan Yesus, sehingga terjadilah perdebatan yang ramai. Misalnya, ketika kita berbicara tentang baptisan, kita berdebat tentang seremonial baptisan air yang diselenggarakan Yohanes pembaptis, padahal Yohanes pembaptis sudah menyatakan bahwa Tuhan Yesus adalah pribadi yang lebih super daripadanya, membuka tali kasut-Nya pun ia tidak layak (Mark. 1:7) . Jika kita sungguh-sungguh memahami pernyataan Yohanes itu, seharusnya mata rohani kita beralih dari Yohanes pembaptis kepada Tuhan Yesus, karena Yohanes pembaptis tidak ada artinya dibanding dengan Tuhan Yesus. Berikut ini saya berikan contoh pembacaan Alkitab yang dapat menimbulkan perdebatan yang ramai, yaitu cerita tentang Tuhan Yesus menyembuhkan orang yang kerasukan setan. Cerita ini tertulis di dalam Kitab Matius 8: 28-34, Markus 5:1-20 dan Lukas 8:26-39. Sebaiknya kita masing-masing membuka Alkitab, karena terlalu panjang jika cerita itu dituliskan dalam renungan ini. Matius, Markus dan Lukas, masing-masing mengawali tulisan mereka sebagai berikut: Tulisan Matius Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. ……. (Mat. 8: 28) Tulisan Markus Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. (Mark. 5: 1-2)
  • 74. 68 Tulisan Lukas Lalu mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di tanah orang Gerasa yang terletak di seberang Galilea. Setelah Yesus naik ke darat, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setan …….. (Luk. 8: 26-27) Menurut Matius, peristiwa penyembuhan orang kerasukan setan itu terjadi di daerah Gadara dan jumlah orang yang kerasukan adalah dua orang. Sedang menurut Markus dan Lukas, peristiwa itu terjadi Gerasa dan orang yang kerasukan setan hanya satu orang. Jika hati kita terfokus kepada perbedaan catatan di atas, maka kita digiring masuk ke ranah pengetahuan, timbullah diskusi tentang di manakah sebenarnya peristiwa itu terjadi, di Gadara atau di Gerasa? Berapa orang sebenarnya yang kerasukan? Satu orang atau dua orang? Boleh jadi ada orang yang berpendapat, bahwa tulisan Matius yang benar. Orang lain berpendapat, bahwa tulisan Markus dan Lukas yang benar. Mereka mengungkapkan pendapat masing-masing, tentu setelah mereka membaca banyak buku dan belajar kepada guru-guru yang terkenal. Seandainya diperoleh suatu jawaban yang dapat diterima kedua orang yang berbeda pendapat itu, jawaban itu hanya memuaskan kehausan intelektual mereka. Tidak ada dampaknya kepada perubahan karakter sebagai pengikut Tuhan Yesus. Tidak ada dampaknya terhadap pengenalan kita akan pribadi Tuhan Yesus. Padahal sudah berlelah-lelah membaca banyak buku dan belajar kepada banyak guru. Tetapi, ketika kita membaca cerita itu dengan mata rohani yang terfokus kepada Tuhan Yesus, kita menemukan bahwa ketiga penulis itu menceritakan hal yang sama tentang pribadi
  • 75. 69 Tuhan Yesus. Masing-masing Alkitab mencatat bahwa Tuhan Yesus adalah anak Bapa Yang Mahatinggi, Tuhan Yesus membuat setan ketakutan, Tuhan Yesus disembah oleh setan dan Tuhan Yesus berkuasa mengusir setan dari manusia. Tidak ada perbedaan tentang pribadi Tuhan Yesus dalam ketiga Kitab itu, sehingga tidak ada hal yang perlu diperdebatkan. Dengan terfokus melihat pribadi Tuhan Yesus di dalam ketiga Kitab itu, pengenalan kita akan pribadi Tuhan Yesus semakin bertambah. Tuhan Yesus adalah anak Bapa Yang Mahatinggi, ditakuti oleh setan, disembah oleh setan dan berkuasa mengusir setan yang merasuk manusia. Dengan terfokus melihat pribadi Tuhan Yesus di dalam ketiga Kitab itu saya beroleh pencerahan rohani; jika saya hanya percaya Yesus adalah Tuhan, takut kepada Tuhan Yesus dan menyembah Tuhan Yesus, maka saya masih sama dengan setan, karena setan pun percaya Yesus adalah Tuhan, setan takut kepada Tuhan Yesus dan setan pun menyembah Tuhan Yesus. Supaya saya tidak sama dengan setan, saya harus bertobat dan menaati pengajaran Tuhan Yesus. Oleh karena itu, bagi kita yang mau semakin mengenal pribadi Tuhan Yesus dan yang mau semakin meneladani kehidupan Tuhan Yesus, bacalah Alkitab atau suatu renungan dengan mata rohani yang tertuju kepada pribadi dan kehendak Tuhan Yesus. Hindari berdebat tentang hal-hal yang hanya memuaskan kehausan intelektual, yang tidak berdampak kepada pertumbuhan rohani kita! Selesai mengadakan penelahan Alkitab (PA) kelompok atau membaca suatu renungan, tutuplah PA dan renungan itu dengan pertanyaan: “Apakah yang Anda ketahui tentang pribadi Tuhan Yesus dan apakah yang harus Anda lakukan
  • 76. 70 sebagai pengikut Tuhan Yesus?” Begitu juga dengan selesainya Anda membaca renungan ini, apakah yang Anda ketahui tentang pribadi Tuhan Yesus dan apakah yang harus Anda lakukan sebagai pengikut Tuhan Yesus?”
  • 77. 71 Doa: “Semakin Dekat Kepada-Mu” Dahulu, ketika saya berdoa buat seseorang, sering saya berdoa dengan ucapan sebagai berikut: “Tuhan Yesus, tuntunlah dia supaya semakin dekat kepada-Mu.” Doa itu dalam bahasa Batak: “Ale Tuhan Jesus, sai togu ibana asa lam jonok tu Ho.” Setelah membaca Yohanes 15: 1-8, rupanya keinginan Tuhan Yesus adalah tinggal di dalam Dia! Bukan supaya dekat kepada-Nya, sebab makna dekat itu relatif. Hal ini tersirat juga dalam ajakan Tuhan Yesus: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, …... “ (Mat. 11: 28) Tidak dikatakan-Nya: “Marilah dekat kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, …… “ Mari kita baca Kitab Yohanes 15: 4-8 di bawah ini: (4) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. (5) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (6) Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. (7) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. (8) Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." Dalam seluruh cuplikan perikop di atas, empat kali Tuhan
  • 78. 72 Yesus menekankan supaya kita tinggallah di dalam Dia, dan dengan demikianlah, Tuhan Yesus tinggal di dalam kita! Dampaknya adalah seperti yang tertulis pada ayat 7 dan 8, yaitu sebagai berikut: 1. Jika kita tinggal di dalam Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus tinggal di dalam kita, maka kehendak kita pasti sama dengan kehendak Tuhan Yesus, sehingga permintaan kita pun tidak sembarang permintaan, tetapi permintaan yang sesuai dengan kehendak-Nya. Karena permintaan kita sesuai dengan kehendak-Nya, maka kita pun akan menerimanya. Dengan kata lain, yang kita terima adalah yang sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus. Bukan semua permintaan akan kita terima. Hal ini perlu dipahami agar tidak salah menafsirkan Yohanes 15: 7 di atas, seakan- akan “apa saja” dalam ayat itu adalah sembarang permintaan. 2. Jika kita tinggal di dalam Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus tinggal di dalam kita, maka hidup kita akan memuliakan Bapa, tidak lagi memuliakan diri sendiri, tidak lagi memuliakan manusia dan tidak lagi memuliakan gereja atau persekutuan kita. 3. Jika kita tinggal di dalam Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus tinggal di dalam kita, maka kita menjadi murid-Nya. Perlu kita ingat, bahwa keinginan Tuhan Yesus bagi kita adalah menjadi murid-Nya. Itu sebabnya Ia mengamanatkan kepada murid-murid-Nya: “Jadikanlah semua bangsa murid- Ku ….” Oleh karena itu, jika Anda berdoa buat seseorang, maka katakanlah: “Tuhan Yesus, tuntunlah anak-anakku supaya tinggal di dalam Engkau dan Engkau berkenan tinggal di dalam mereka. Amin.”
  • 79. 73 “Tuhan Yesus, tuntunlah suamiku/istriku supaya tinggal di dalam Engkau dan Engkau berkenan tinggal di dalam dia. Amin.” “Tuhan Yesus, tuntunlah orangtuaku supaya tinggal di dalam Engkau dan Engkau berkenan tinggal di dalam dia. Amin.” “Tuhan Yesus, tuntunlah si …….. supaya tinggal di dalam Engkau dan Engkau berkenan tinggal di dalam dia. Amin.” Jika orang yang kita doakan sudah tinggal di dalam Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus tinggal di dalam dia, maka: kehendak orang itu tidak aneh-aneh lagi, tetapi sama dengan kehendak Tuhan Yesus; ia hidup mempermuliakan Tuhan Yesus, atau tidak hidup sembarangan lagi; dan ia menjadi murid Tuhan Yesus yang menuntun orang lain menjadi murid Tuhan Yesus, sebab seorang murid diberi amanat untuk menjadikan semua bangsa menjadi murid-Nya. Mari kita sempurnakan doa-doa kita, supaya seturut dengan kehendak Tuhan Yesus. Tuhan Yesus memberkati!
  • 80. 74 Tinggal Di Dalam Tuhan Yesus Renungan ini disampaikan untuk melengkapi renungan “Doa: Semakin Dekat Kepada-Mu”. Dalam renungan tersebut disampaikan kepada kita supaya tinggal di dalam Tuhan Yesus. Bagaimana caranya tinggal di dalam Tuhan Yesus? Ajakan Tuhan Yesus agar kita tinggal di dalam Dia tertulis pa- da perumpamaan pokok anggur dalam Kitab Yohanes 15: 1-8. ……. (4) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. (5) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (6) Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. …… Arti tinggal di dalam Tuhan Yesus diumpamakan seperti ranting yang menyatu dengan pokok anggur, dimana ranting itu adalah kita, dan pokoknya adalah Tuhan Yesus. Jika ranting tetap menyatu dengan pokoknya, maka ranting akan terus menerima makanan dari pokoknya. Kemudian makanan itu berproses di dalam ranting, membuat ranting itu hidup dan bertumbuh semakin besar, dan akhirnya ranting itu menghasilkan buah. Ketika ranting masih baru bertumbuh, ia menyerap sedikit makanan dari pokoknya. Ketika ranting itu sudah semakin tua