Tulisan ini membahas mengapa keselamatan manusia hanya dalam nama Yesus. Penulis menjelaskan bahwa keselamatan hanya berada di tangan Tuhan pencipta alam semesta. Tuhan pernah mengungkapkan identitas-Nya dengan mengambil rupa manusia dan memperkenalkan diri dengan nama Yesus. Oleh karena itu, keselamatan manusia hanya dapat diperoleh melalui nama Yesus, yaitu nama Tuhan pencipta

1. MENGAPA
KESELAMATAN HANYA
DALAM NAMA YESUS?
TUHAN
PENCIPTAALAM
SEMESTA
TUHAN
PENCIPTA ALAM SEMESTA
Bonggas L. Tobing
Jl. Perjuangan 9, Tj. Rejo, Medan 20122

3. Pendahuluan
Dalam kitab Kisah Rasul 4: 11-12 tertulis: “Yesus adalah batu yang
dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri --,
namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada
di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah
kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada
manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan”.
Ayat-ayat di atas menegaskan bahwa keselamatan manusia hanya
dalam nama Yesus. Mengapa keselamatan manusia hanya dalam
nama Yesus? Mengapa bukan dalam nama Musa, Daud, atau
Paulus?
Tulisan ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan di atas.
Dengan harapan, pembaca kelak dapat menjelaskan kepada seisi
rumah maupun kepada orang lain, bahwa keselamatan manusia
hanya dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Keselamatan di Tangan TUHAN
Alkitab mencatat tentang seorang pemuda yang sangat sempurna
menurut pandangan manusia, tetapi ia tidak sempurna di mata
Tuhan Yesus. Sebab kesempurnaan manusia tidak pernah dapat
mengatasi kesempurnaan TUHAN pencipta alam semesta. Dengan
kata lain, tidak ada manusia yang dapat menyamai kesempurnaan
TUHAN.
Kitab Matius 19:16–22, Markus 10:17–23 dan Lukas 18:18–23
mencatat pembicaraan seorang kaya yang sangat baik dengan Tuhan
Yesus. Orang kaya itu bertanya kepada Tuhan Yesus:
Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup
yang kekal? Jawab Tuhan Yesus: ”Jangan membunuh, jangan
berzinah, jangan mencuri, jangan berdusta, hormatilah ayahmu dan
ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

4. Mengapa Keselamatan Hanya Dalam Nama Yesus? 2
Orang kaya itu berkata:“Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak
masa mudaku.” Tuhan Yesus berkata: “Jikalau engkau hendak
sempurna, juallah segala milikmu dan bagikan kepada orang-orang
miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian
datanglah ke mari dan ikutlah Aku.
Sejak masa mudanya, orang kaya itu tidak pernah membunuh, tidak
pernah berzinah, tidak pernah mencuri, tidak pernah berdusta,
menghormati oangtua dan mengasihi manusia seperti dirinya
sendiri. Menurut ukuran manusia, orang kaya itu sudah sangat baik.
Tetapi, di mata Tuhan Yesus, orang kaya itu tetap tidak sempurna.
Itu sebabnya Tuhan Yesus berkata kepadanya: “Jika engkau hendak
sempurna ..... “. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sesempurna-sempurnanya manusia, ia tetap tidak sempurna di mata
TUHAN pencipta alam semesta.
Cerita di atas menunjukkan, bahwa sekalipun orang kaya itu sudah
sangat baik, ia masih bertanya: “ .. apa yang harus kuperbuat untuk
memperoleh hidup yang kekal?” Pertanyaan ini merupakan
pertanda, bahwa ia tidak yakin menerima kehidupan yang kekal
bersama TUHAN pencipta alam semesta, atau tidak yakin selamat
dari kebinasaan kekal, meskipun ia sudah sangat baik menurut
ukuran manusia. Artinya, kebaikan seorang manusia tidak menjamin
ia selamat dari kebinasaan kekal!
Jika demikian, siapakah yang dapat menyelamatkan manusia dari
kebinasaan kekal?
Penyelamat manusia hanya TUHAN pencipta alam semesta. Tidak
ada pribadi lain yang dapat menyelamatkan manusia selain TUHAN
pencipta alam semesta. Semua manusia, apapun agamanya, pasti
setuju bahwa:
Keselamatan manusia hanya di tangan kuasa atau otoritas TUHAN
pencipta alam semesta!

5. Mengapa Keselamatan Hanya Dalam Nama Yesus? 3
Seandainya kita mengetahui bahwa nama TUHAN pencipta alam
semesta adalah “X”, maka kita akan bersaksi: “Keselamatan manusia
hanya di tangan otoritas TUHAN pencipta alam semesta, yang
namanya “X”.
Oleh karena itu, supaya kita beroleh kepastian keselamatan dan
dapat bersaksi dengan benar tentang nama penyelamat manusia,
maka sangat penting mengetahui nama TUHAN pencipta alam
semesta yang benar.
Nama Tuhan Pencipta Alam Semesta
Manusia adalah debu di hadapan TUHAN pencipta alam semesta.
Tidak mungkin debu mengetahui nama TUHAN pencipta alam
semesta. Makin tidak mungkin lagi, karena TUHAN pencipta alam
semesta adalah Roh, tidak berwujud dan tidak pernah terlihat oleh
mata manusia. Tidak seorangpun yang pernah melihat TUHAN
pencipta alam semesta (Yoh. 1: 18)
. Mengetahui nama manusia yang
terlihat mata saja sudah sulit, apalagi mengetahui nama TUHAN
pencipta alam semesta yang tidak terlihat mata.
Hal kedua yang perlu kita sadari bahwa ciptaan tidak berhak
membuat nama bagi penciptanya. Yang belakangan ada, tidak
pernah membuat nama kepada yang terdahulu ada. Ibaratnya,
seorang anak tidak pernah membuat nama kepada orangtuanya.
Nama orangtuanya sudah ada sebelum anak itu lahir. Artinya, yang
kemudian ada (anak) tidak membuat nama kepada yang terdahulu
ada daripadanya (orangtua). Oleh karena itu, adalah tidak benar jika
manusia sebagai ciptaan membuat nama kepada penciptanya.
TUHAN pencipta alam semesta yang berdaulat penuh untuk
menentukan nama-Nya, bukan manusia yang berdaulat menetapkan
nama-Nya. Adakah hak sebutir debu menetapkan nama TUHAN
pencipta alam semesta?
Hal ketiga yang perlu kita ketahui adalah bahwa manusia tidak

6. Mengapa Keselamatan Hanya Dalam Nama Yesus? 4
pantas memaksa TUHAN menerima nama yang dibuat manusia.
Ilustrasi berikut ini akan memudahkan kita memahaminya. Suatu
waktu, saya bertemu dengan seorang anak SD, namanya Imer. Dia
saya panggil dengan nama Imor. Dia berkata: “Namaku Imer, bukan
Imor!”. Lalu, saya paksa dia menerima nama yang saya berikan tadi.
Dia tetap tidak mau bernama Imor. Padahal, saya hanya mengganti
satu huruf saja dari namanya, yaitu e menjadi o. Artinya, orang
dewasa, yang nota bene lebih kuat secara fisik daripada anak SD itu,
tidak boleh memaksa anak SD itu untuk menerima nama yang
dikehendaki orang dewasa tadi. Apalagi anak-anak SD, yang lebih
lemah daripada orang dewasa, mereka tidak pantas memaksa orang
dewasa untuk menerima nama buatan mereka. Dengan kata lain,
seorang manusia yang nota bene adalah debu, tidak patut memaksa
TUHAN pencipta alam semesta menerima nama buatan manusia.
Jika demikian halnya, bagaimana manusia dapat mengetahui nama
TUHAN pencipta alam semesta?
Ilustrasi berikut ini dapat menolong kita untuk mengetahui nama
TUHAN pencipta alam semesta.
Ada suatu benua, namanya benua Indah. Benua ini dihuni seorang
raja yang sangat kaya, sangat perkasa dan mempunyai kenderaan
yang dapat membawanya kemana saja ia mau pergi. Ada satu benua
lain, namanya benua Miskin, dihuni oleh sekelompok orang-orang
miskin, lemah, dan tidak mempunyai kemampuan untuk keluar dari
benua tempat mereka tinggal. Orang-orang miskin ini ingin
berkenalan dengan raja benua Indah, tetapi mereka tidak memiliki
kemampuan untuk menemui raja itu. Suatu waku, raja benua Indah
datang berkunjung ke benua Miskin dan memperkenalkan kepada
penduduk benua Miskin itu, bahwa namanya adalah Tigor. Dengan
demikian, penduduk benua Miskin mengetahui bahwa nama raja
benua Indah adalah Tigor!

7. Mengapa Keselamatan Hanya Dalam Nama Yesus? 5
Seandainya raja benua Indah tidak pernah menemui penduduk
benua Miskin, maka penduduk benua Miskin tidak akan pernah
mengenal pribadi raja benua Indah itu, atau tidak akan pernah
mengenal nama raja benua Indah dengan benar!
Raja benua Indah itu adalah gambaran TUHAN pencipta alam
semesta, raja yang berkuasa melakukan segala perkara. Penduduk
benua Miskin adalah kita, manusia yang tidak memiliki kemampuan
untuk menemui TUHAN pencipta alam semesta, sehingga mustahil
bagi kita dapat mengenal pribadi TUHAN pencipta alam semesta.
Orang Kristen mengaku bahwa TUHAN pencipta alam semesta
pernah datang ke bumi mengambil rupa manusia. Ketika itu, TUHAN
datang dengan menyandang nama Yesus. Dengan kata lain, nama
yang dikehendaki TUHAN bagi-Nya adalah Yesus!
Syukurlah, TUHAN pencipta alam semesta berkenaan datang
menemui manusia, sehingga manusia mengenal pribadi TUHAN dan
mengenal nama pribadi-Nya. Seandainya TUHAN tidak pernah
datang menemui manusia, maka manusia tidak akan pernah
mengenal nama TUHAN pencipta alam semesta.
Jelaslah bagi kita sekarang, bahwa nama TUHAN pencipta alam
semesta adalah Yesus.
Yang menjadi masalah adalah, kita terperangkap memahami nama
Yesus adalah nama dari tubuh daging yang digunakan TUHAN
pencipta alam semesta pada waktu itu. Seharusnya, yang bernama
Yesus adalah TUHAN pencipta alam semesta. Bukan tubuh daging itu
yang bernama Yesus! Tuhan Yesus berfirman: “Rohlah yang
memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna ….. “ (Yoh. 6: 63).
Ilustrasi berikut ini dapat menolong kita untuk memahaminya.
Seorang manusia mengambil rupa badut, seperti ditunjukkan pada
gambar berikut ini.

8. Mengapa Keselamatan Hanya Dalam Nama Yesus? 6
Hai!
Namaku
Dapot
Dari mulut badut itu, terdengar suara: “Hai!! Namaku Dapot”.
Menurut Anda, siapakah yang memiliki nama Dapot? Badut itu kah?
Atau orang yang datang mengambil rupa badut itu?
Bagi saya, Dapot adalah nama orang yang mengambil rupa badut
itu!
TUHAN pencipta alam semesta pernah datang ke bumi, dan
mengambil rupa manusia. Dalam wujud manusia, IA menyandang
nama Yesus. Maka yang bernama Yesus adalah TUHAN pencipta
alam semesta, yang datang mengambil rupa manusia itu! Bukan
daging manusia itu yang bernama Yesus!
Dapot adalah orang yang mengambil rupa badut.
Yesus adalah TUHAN yang mengambil rupa manusia.
Penutup
Sebelumnya sudah ditegaskan bahwa keselamatan manusia hanya
ditangan kuasa atau otoritas TUHAN pencipta alam semesta. Sedang
nama TUHAN pencipta alam semesta adalah Yesus. Maka
keselamatan manusia hanya dalam nama Yesus!
Dengan demikian, jika ada orang bertanya: “Mengapa keselamatan
hanya dalam nama Yesus?” Jawabannya menjadi sederhana, yakni
sebagai berikut:
Keselamatan manusia hanya di tangan kuasa atau otoritas TUHAN

9. Mengapa Keselamatan Hanya Dalam Nama Yesus? 7
pencipta alam semesta. Nama TUHAN pencipta alam semesta
adalah Yesus. Maka keselamatan manusia hanya di tangan kuasa
atau otoritas TUHAN pencipta alam semesta, yang namaNya adalah
Yesus.
Seandainya ada orang yang bertanya: “Bagaimana Anda mengetahui
bahwa nama TUHAN pencipta alam semesta adalah Yesus?”
Jawabannya adalah: “TUHAN pencipta alam semesta pernah datang
ke dunia mengambil rupa manusia. Ketika itu, Dia menyandang
nama Yesus. Artinya, nama yang dikehendaki-Nya bagi diri-Nya
adalah Yesus! Seandainya Ia tidak pernah menjadi manusia dan
memperkenalkan pribadi-Nya kepada manusia, saya tidak mungkin
mengetahui nama-Nya.”
Marilah kita tutup dengan berdoa demikian:
Bapa di Sorga, pencipta langit, bumi dan segala isinya, yang
menciptakan aku juga. Aku percaya, Engkau pernah datang ke
dunia, mengambil rupa manusia, untuk memperkenalkan pribadi-
Mu kepada manusia dan memikul hukuman yang seharusnya
kutanggung. Kedatangan-Mu menjadi manusia, membuat aku
mengenal namaMu. Seandainya Engkau tidak pernah datang
menjadi manusia, aku tidak pernah mengetahui nama-Mu. Bapa,
sekarang aku sudah mengnenal nama-Mu, yaitu Yesus Kristus.
Bapa, mohon ampunilah aku, karena selama ini, aku membuat
nama-Mu sesuka hatiku. Padahal Engkau adalah penciptaku,
sementara aku hanya ciptaan. Tidak selayaknya saya membuat
nama bagi-Mu. Mohon pengampunan-Mu juga akan dosa-dosaku
yang lain karena sewaktu di dalam kandungan ibuku pun aku sudah
berdosa, dan akibat dosa itu aku harus dihukum masuk ke neraka.
Tuhan Yesus, mohon ampunilah aku. Mohon hapuskanlah dosa-
dosaku itu.
Seandainya pun aku adalah orang yang paling baik di dunia ini, aku

10. Mengapa Keselamatan Hanya Dalam Nama Yesus? 8
tetap tidak sempurna di hadapan-Mu. Oleh karena itu, aku tidak
dapat mengandalkan kebaikanku untuk memasuki sorga. Hanya
karena anugerah-Mulah aku boleh masuk ke sorga. Aku percaya,
Engkau telah mengambil hukuman yang seharusnya kutanggung,
sehingga aku tidak terhukum lagi. Itu sebabnya aku selamat dan
dapat masuk ke sorga. Terimakasih Tuhan Yesus, atas kemurahan
dan pengorbanan-Mu itu. Engkau yang telah berkorban nyawa
untuk menyelamatkan aku dari hukuman kekal di neraka. Oleh
karena itu, hanya nama-Mu Yesus Kristus yang kutinggikan selama
aku hidup.
Tuhan Yesus, terimakasih atas bimbingan-Mu melalui tulisan ini.
Tinggallah di dalam aku, menuntun aku melakukan kehendak-Mu,
supaya hidupku diperbaharui hari demi hari. Jadikanlah aku menjadi
hamba-Mu untuk memberitakan nama-Mu itu kepada seisi
rumahku, kerabat-kerabatku dan orang-orang di sekitarku. Amin.
Revisi 5 Agst 2020
Anda bebas memperbanyak dan membagikannya kepada orang lain