Gereja memiliki peran penting dalam pelayanan (diakonia) di luar jemaat, seperti di sekolah, masyarakat, dan keluarga. Di sekolah, gereja dapat membantu dengan sumbangan barang atau tenaga. Di masyarakat, gereja dapat mengasihi sesama, membantu yang membutuhkan, serta memajukan pendidikan. Di keluarga, gereja dapat menumbuhkan rasa peduli dan kepedulian terhadap orang lain. Gere
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
1. PERAN GEREJA DI LUAR
(DIAKONIA)
MAKALAH
Oleh
Miksen Tenis
20198614
Dogmatika IV (Empat)
PRODI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG
November 2021
2. DAFTAR ISI
Bab 1 Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
c. Tujuan
Bab 2 Pembahasan
a. Peran Diakonia di Sekolah
b. Peran Diakonia di Masyarakat
c. Peran Diakonia di Keluarga
Bab 3 Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
3. BAB 1
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Diakonia memiliki arti melayani. Pelayanan melalui perbuatan lebih nyaring dari sebuah
perkataan. Dengan perbuatan juga maka Injil dapat diberitakan dan terdengar hingga ke orang-orang
yang tuli sekalipun.
Perkataan, Kehidupan dan Tindakan Diakonia yang kita lakukan dan berikan kepada orang
lain, adalah juga Marturia (bersaksi). Seharusnya gereja dalam konsep Diakonia harus mencakup
upaya pemahaman mencari penyebab keprihatinan sosial sekaligus mengembangkan pemberdayaan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak.
Perlu diketahui bahwa peran gereja bukan hanya di dalam (jemaat). Tetapi peran gereja juga di
luar, baik itu di masyarakat, sekolah, dan keluarga. Gereja memiliki peran dalam menumbuhkan iman
percaya jemaat, tetapi di sisi lain gereja juga memiliki peran dalam membantu dan menopang orang-
orang yang tanda kutip tidak mampu atau berkekurangan. Gereja juga juga dapat membantu dalam hal
materi maupun tenaga.
b. Rumusan masalah
Apa peran diakonia?
c. Tujuan
Agar gereja memiliki pandangan yang benar tentang (Diakonia). Bukan hanya di dalam gereja
atau di jemaat tetapi di sekolah, masyarakat, dan keluarga juga gereja memiliki peran.
4. BAB 2
PEMBAHASAN
a. Peran Diakonia di Sekolah
Peran Diakonia dalam sekolah seperti memberikan bantuan berupa buku atau meteri untuk
mendukung pembangunan sekolah. Juga peran diakonia di sekolah tidak hanya berupa bantuan atau
materi tetapi juga tenaga, contoh: dalam kegiatan pembangunan gedung sekolah di situlah gereja
memiliki peran dalam menyumbangkan tenaga.
b. Peran Diakonia di Masyarakat
mengasihi sesama manusia
Salah satu peran Diakonia di masyarakat adalah mengasihi sesama. Alkitab juga mencatat
“kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri” Mrk 12:31). Mengasihi diri sendiri sebagai tolak ukur
dalam mengasihi sesama manusia.
Apa makna dari pernyataan ilahi itu? Bagaimana cara kita melakukan dan menerapkannya
dalam kehidupan nyata? Apakah akibatnya kalua hal itu diabaikan atau tidak ditaati? Berikut adalah
makna pernyataan ilahi itu dan cara menerapkannya dalam kehidupan, antar lain:
a. menghargai dan menghormati sesama manusia ciptaan Allah. Bertindak sopan dan manusiawi,
berbicara ramah dan lemah lembut.
b. Menyatakan kasih agape, kasih yang tidak menuntut balasan, kasih yang rela berkorban,
mengasihi secara tulus. Kasih agape adalah kasih yang dinyatakan oleh Yesus Kristus.
c. Berbuat baik dan menolong. Menolong dalam arti memberi bantuan atau pemberian, baik
dalam bentuk materi maupun jasa. Ukurannya, baik jika ditinjau dari sudut pandang orang yang
menerima pertolongan.
d. Memajukan manusia atau masyarakat, antara lain melalui Pendidikan dan pembangunan.
e. Memelihara dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.
f. Memelihara kelestarian hidup.1
1 Dr. F. Thomas Edison,M.Si, Pendidikan Nilai-nilai Kristiani Menabur Norma Menuai Nilai, (Bandung: KH “Kalam
Hidup”, Agustus 2018). Hal 62-64
5. c. Peran Daiakonia di Keluarga
Keluarga Kristen adalah pemberian Tuhan yang tak ternilai harganya. Kelurga kristenlah yang
memegang peran yang penting dalam PAK, bahkan lebih penting pula dari segala jalan lain yang
dipakai gereja untuk Pendidikan itu.
Pada umumnya kelurga memang besar nilainya bagi manusia. Ilmu sosiologi menjunjung
kelurga sebagai kesatuan pokok bagi seluruh masyarakat. Jikalau keluarga kukuh dan sehat,
masyarakat umum pun turut menjadi kukuh dan sehat pula. Kelurga itu sesuatu persekutuan yang
terdiri dari orang-orang yang saling terikat oleh ikatan darah dan perhubungan social yang paling rapat.
Keluarga mempunyai tempat yang mutlak dalam sejarah suci. Di seluruh Alkitab kita
menyaksikan pentingnya keluarga yang dipakai oleh Tuhan sebagai saluran dan jalan keselamatan
yang dirancangkan Tuhan bagi umat manusia.2
Apa peran diakonia dalam keluarga?
Menumbuhkan rasa peduli akan orang lain
Apa yang dimaksud dengan kepedulian? Kepedulian adalah kesanggupan untuk peka
terhadao kebutuhan orang lain dan kesanggupan untuk turut merasakan perasaan orang lain serta
menempatkan diri dalam keadaan orang lain (empati).
Secara negatif dapat dikatakan bahwa kepekaan dan kepedulian adalah kebalikan dari:
1. Hanya memikirkan kepentingan diri sendiri.
2. Mempunyai perhatian yang berpusat pada diri sendiri.
3. Bersifat egois atau mengutamakan diri sendiri.
Kepedulian dan kepekaan membuat orang lain melihat ke luar dari dirinya, dan menyelami
perasaan dan kebutuhan orang lain, lalu menanggapi dan melakukan perbuatan yang diperlukan
untuk orang lain dan dunia di sekelilingnya.
Sebaliknya kesombongan, keserakahan dan iri hati membuat orang hanya memperhatikan
kepentingan diri sendiri dan tidak peduli apakah orang lain dirugikan atau dilukai, baik secara fisik
maupun emosional.
2 Dr.E.G. Homrighausen dan Dr.I.H. Enklaar,Pendidikan Agama Kristen. (Jakarta:BPK. Gunung Mulia,2018).Hlm128-
129.
6. Kepekaan dan kepedulian adalah nilai yang sangat penting dipunyai seseorang. Pada nilai ini
terkait banyak nilai-nilai lainnya antara lain: kedisiplinan, kejujuran, kerendahan hati, cinta kasih,
keramahan, kebaikan hati, kebijaksanaan, dan sebagainya. Kebaika yang dialami seseorang Sebagian
besar adalah hasil kepekaan dan kepedulian orang tersebut terhadap perasaan, kesempatan dan
kebutuhan orang lain dan dunia di sekitarnya.3
Disamping itu, gereja juga harus membuat program, misalnya:
1. Memberitakan injil
2. Menjalin hubungan kerja sama antar gereja
3. Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR)
4. Mengadakan kunjungan
5. Memberikan sembakau kepada orang yang miskin.
BAB 3
PENUTUP
a. Kesimpulan
Pelayanan, sejak awal sejarah gereja adalah tugas orang percaya, bukan tugas segelintir orang
elit. Semua orang Kristen bersaksi tentang iman mereka kepada siapa saja yang mereka temui. Mereka
semua berdoa untuk teman-teman dan keluarga mereka. Jadi hari ini, sebagai umat Tuhan bukan hanya
mengajarkan cara hidup kristiani tapi juga bagaimana menolong orang lain.4
b. Saran
Jangan lupa untuk mempraktekan diakonia dalam hidupmu. Sebagai umat Tuhan perlu melakukan
diakonia, karena itu menjadi tugas pokok utama dari gereja.
3 Dr. Andar Ismail,Ajarlah Mereka Melakukan, (Jakarta:PT BPK Gunung Mulia,2009).Hal 186-187
4 T.L. Lowery, Diberikan Karunia untuk Melayani, (Jakarta:Shofar) Hal 62-63
7. Referensi
1. Edison, Thomas. Pendidikan Nilai-nilai Kristiani Menabur Norma Menuai Nilai. Bandung:
KH “Kalam Hidup”, Agustus 2018.
2. Homrighausen. dan Enklaar, Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2018.
3. Ismail, Andar. Ajarlah Mereka Melakukan, Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2009.
4. Lowery, Diberikan Karunia untuk Melayani. Jakarta: Shofar.