2. BAB I&BAB II
ARTI PENTINGNYA ORGANISASI&METODE
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk
tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai
bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan
manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi
(organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour),
atau analisa organisasi (organization analysis).
3. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan
yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan
bersama.
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu
sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
4. Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara
formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan
dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut
atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakanorganisasi ialah suatu sistem
perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang
bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan
alat dan wadah saja.
Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan organisasi adalah struktur
pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang
pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama
mencapai tujuan tertentu.
5. James D Mooney berpendapat bahwa Organization is the form of every
human, association for the assignment of common purpose atau organisasi
adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa Organisasi adalah system
kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of
cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi
yang sama.
Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa Organisasi adalah
sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. (Organization is a collection
people, arranged into groups, working together to achieve some common
objectives).
6. MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama
antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya
hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama si satu pihak dengan
tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu
organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai
sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang
efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi
organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.
Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisas, demikian
eratnya dan kekalnya(consistency) hubungan antara manajemen dan
organisasi.
7. METODE MENURUT PARA AHLI
Metode
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau
jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode
menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang
menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai
alat untuk mencapai tujuan. Adapun pengertian dan definisi metode
menurut para ahli antara lain :
1. Rothwell & Kazanas => Metode adalah cara, pendekatan, atau proses
untuk menyampaikan informasi.
2. Titus => Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan
terpola untuk menegaskan bidang keilmuan.
3. Macquarie => Metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama
yang berkenaan dengan rencana tertentu.
4. Wiradi => Metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus
dikerjakan) yang tersusun secara sistematis (urutannya logis).
5. Almadk (1939) => Metode adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis
terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
8. BAB III
Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi
Ciri-ciri Organisasi
– Mempunyai tujuan & sasaran
– Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
– Adanya kerja sama dari sekelompok orang
– Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang
Unsur-unsur Organisasi
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang
antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama
Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orangorang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk
melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui
bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan.
9. 2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan
proses kerja sama sedikitnya antar dua orang.
3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing
orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas,
dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat
di hindarkan.
4. Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer.
Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan
cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi
organisasi tidak baik.
10. Teori Organisasi
Teori Organisasi muncul pada abad 19 yang dilatar belakangi oleh revolusi
Inggris dan kelahiran perusahaan raksasa yang ada di Amerika Serikat.
Teori klasik kadang disebut teori tradisional yang berisi konsep-konsep
tentang organisasi mulai tahun seribu elapan ratusan.Dalam hal
ini,organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai
sangat sentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialiassi,serta menberikan
petunjuk mekanisme structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Teori organisasi Neoklasik. Teori neoklasik dikenal sebagai teori
hubungan manusiawi dan dikembangkan atas dasar teori klasik.Anggapan
dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social
karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok
kerjanya,sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
Teori organisasi modern disebut juga analisa system pada organisasi
merupakan aliran terbesar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.
11. BAB IV
MACAM-MACAM ORGANISASI DARI SEGI
TUJUAN
Organisasi Niaga
Organisasi niaga atau organisasi ekonomi adalah organisasi yang tujuan
utamanya mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Kegiatan
yang dilakukan oleh organisasi niaga adalah memproduksi dan
mendistribusikan barang dan jasa.
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas dahulu disebut Naamloze Vennootschaap (NV), yaitu
suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri
dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang
dimilikinya.
1.
12. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire
Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang
atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada
seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan
bertindak sebagai pemimpin.
Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan
CV Bersaham.
Joint Ventura
Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang
dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi
bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan
bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya
bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban
pajak dan kerugian.
13. Firma (Fa)
Dasar hukum yang mengatur berdirinya Firma dapat dijumpai pada Pasal 16
Undang-Undang Hukum Dagang, yang antara lain menyatakan bahwa Firma
adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan di bawah nama
bersama. Tanggungjawab para anggota firma(para firma) tidak terbatas.
Keuntungan yang diperoleh dibagi bersama, dan apabila terjadi kerugian
maka semua firma ikut menanggungnya.
Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang
atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi
adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Jenis-jenis koperasi antara lain:
a. Koperasi simpan pinjam
b. Koperasi konsumen
c. Koperasi produsen
d. Koperasi pemasaran
e. Koperasi jasa
14. Trust
Trust merupakan penggabungan (bukan bentuk kerjasama) dari
beberapa perusahaan menjadi satu. Masing-masing perusahaan
meleburkan diri atau berfusi sehingga terbentuk satu perusahaan yang
besar dan kuat.
Kartel
Kartel merupakan persekutuan dari beberapa perusahaan sejenis
dengan suatu perjanjian tertentu. Masing-masing perusahaan terikat
dengan perjanjian yang telah dibuat bersama, tetapi di luar perjanjian itu
mereka bebas. Masing-masing perusahaan tetap merupakan perusahaan
yang berdiri sendiri dan masing-masing mempunyai kedudukan yang
sama. Kartel dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:
Kartel Rayon
Kartel Kondisi
Kartel Harga
Kartel Produksi
Kartel Laba
15. Holding
Sebuah perusahaan yang memiliki perusahaan lain yang beredar luas .
Hal ini biasanya mengacu pada sebuah perusahaan yang tidak
menghasilkan barang atau jasa itu sendiri, melainkan, tujuannya adalah
untuk memiliki saham dari perusahaan lain. Perusahaan memegang
memungkinkan pengurangan risiko bagi para pemilik dan dapat
memungkinkan kepemilikan dan kontrol dari sejumlah perusahaan yang
berbeda.
Company
Sebuah perusahaan yang merupakan bentuk bisnis ini merupakan
asosiasi/ kumpulan asosiasi/ kumpulan orang-orang nyata individu/
perusahaan lain yang menyediakan beberapa modal kelompok ini
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
16. Organisasi sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh
masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan
hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam
pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup
bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri
Organisasi Regional dan Organisasi Internasional
Organisasi regional
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi
beberapa negara tertentu saja.
Contoh organisasi Regional:
EU (European Union)
17. Organisasi Internasional
Organisasi internasional adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan
beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama
mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.
Contoh organisasi Internasional :
IMF (International Monetary Fund)
18. BAB V& BAB VI
ORGANISASI
Tipe atau Bentuk Organisasi
Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi
baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai
politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala
nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.Di dalam
bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:
1. Piramida Mendatar(flat)
menpuanyai ciri-ciri diantaranya :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki
kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan
relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
19. 2. Piramida Terbalik.
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah
jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini
hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya
berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembagalembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.
3. Type Kerucut
type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat
hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan
yang bawah/rendah
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah
terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.
20. Struktur atau Skema Organisasi.
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. struktur
organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan
antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan
fungsi dibatasi. dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan
hubungan wewenang.
21. BAB VII & BAB VIII
KONFLIK ORGANISASI
Pengertian konflik
Konflik adalah suatu proses antara dua orang atau lebih dimana salah satu
pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya
atau membuatnya menjadi tidak berdaya.
Konflik itu sendiri merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat
maupun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggota atau antar
kelompok masyarakat lainnya, konflik itu akan hilang bersamaan dengan
hilangnya masyarakat itu sendiri.
22. Jenis dan sumber konflik
Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :
1. Konflik dalam diri individu
Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua
keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama karena
pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua
orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
3. Konflik antar individu dan kelompok
seringkali berhubungan dengan cara individumenghadapi tekanantekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka
oleh kelompok kerja mereka.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam
organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja.
5. Konflik antar organisasi
konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.
23. Sumber- Sumber Konflik
Faktor- faktor penyebab konflik beraneka ragam, yaitu:
1. Komunikasi: pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang
sulit dimengerti atau informasi yang mendua dan tidak lengkap serta gaya
individu manajer yang tidak konsisten.
2. Struktur: Pertarungan kekuasaan antar departemen dengan
kepentingan- kepentingan atau sistem penilaian yang bertentangan,
persaingan untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas, atau saling
ketergantungan dua atau lebih kelompok- kelompok kegiatan kerja untuk
mencapai tujuan mereka.
3. Pribadi: ketidaksesuaian tujuan atau nilai- nilai social pribadi karyawan
dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka dan perbedaan
dalam nilai- nilai atau persepsi.
4. Kelangkaan sumber daya dan dana yang langka. Hal ini karena suatu
individu atau organisasi yang memiliki sumber daya dan dana yang
terbatas.
5. Saling ketergantungan pekerjaan.
24. Strategi penyelesaian konflik
Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua
dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan
menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan
penyelesaian konflik ialah :
1. Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu
konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak
seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya.
2. Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi
pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang
lain.
3. Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak
informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda
tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda.
25. 4. Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang
bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan
kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
5. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai
tujuan kerja yang sama.Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak
yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu
sama lainnya.
26. MOTIVASI
Motivasi
adalah suatu sugesti atau dorongan yang muncul karena diberikan oleh
seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri, dorongan tersebut
bermaksud agar orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang
sebelumnya. Motivasi juga bisa diartikan sebagai sebuah alasan yang
mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.
Teori motivasi
Secara garis besar, teori motivasi dikelompokkan ke dalam tiga
kelompok yaitu teori motivasi dengan pendekatan isi/kepuasan (content
theory), teori motivasi dengan pendekatan proses (process theory) dan
teori motivasi dengan pendekatan penguat (reinforcement
theory).Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang
yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam
melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri
individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu
(motivasi ekstrinsik).
27. BAB IX & BAB X
PROSES ORGANISASI
Proses mempengaruhi
Pengertian Pengaruh
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau
tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang
lain atau kelompok.
Elemen-elemen proses mempengaruhi
Proses mempengaruhi
Adalah suatu kegiatan untuk mempengaruhi individu ataupun kelompok
baik maupun tidak baik yang mengakibatkan terjadinya perubahan sikap,
perilaku serta kebiasaan terhadap indvidu maupun kelompok tersebut.
28. Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah pemilihan beberapa tindakan alternatif
yang ada untuk mencapai satu atau beberapa tujuan yang telah
diterapkan (Turban, 2005). Pada dasarnya pengambilan keputusan
merupakan suatu bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan
yang mungkin dipilih, yang prosesnya melalui mekanisme tertentu
dengan harapan akan menghasilkan suatu keputusan yang terbaik
(Simon,1980).
Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan meliputi empat tahap yang saling berhubungan
dan berurutan (Simon, 1980). Empat proses tersebut adalah :
Intelligence, Design, Choice, Implementation.
29. BAB XI
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan
atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada
bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini
disebut komunikasi nonverbal.
Unsur-unsur Komunikasi
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain
sebagai berikut :
1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama
2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
4. Ada tujuan tertentu
30. Bagaimana menyalurkan ide melalui konunikasi
Adapun tahapan-tahapan cara menyalurkan ide melalui komunikasi :
- Ide (gagasan) oleh sender.
- Perumusan yaitu dalam perumusan ini ide si sender disampaikan oleh
kata-kata.
- Penyaluran (transmitting) yaitu penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol
maupun isyarat,dll.
- Tindakan yaitu tindakan ini sebagai contoh perintah-perintah dalam
organisasi dilaksanakan.
- Pengertian yaitu kata-kata si sender dalam perumusan tadi dijadikan
ide oleh si penerima.
- Penerimaan yaitu ide atau informasi ini diterima oleh penangkap berita
(receiver).
31. Hambatan-hambatan komunikasi
Beberapa Hambatan Komunikasi adalah :
1.Hambatan Semantik
2.Hambatan Mekanik
3. Hambatan Antropologis
4.Hambatan Psikologis
5.Hambatan manusiawi
Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi
1. Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan
b. Komunukasi Tertulis
c. Komunikasi Verbal
d. Komunikasi Non Verbal
32. 2. Dari segi arahnya :
a. Komunikasi Ke atas
b. Komunikasi Ke bawah
c. Komunikasi Diagonal Keatas
d. Komunikasi Diagonal Kebawah
e. Komunikasi Horizontal
f. Komunikasi Satu Arah
g. Komunikasi Dua Arah
3. Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
c. Kelompok Lawan Kelompok
4. Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal
b. Komunikasi Informal
33. BAB XII
Perubahan dan Perkembangan Organisasi
Faktor perubahan dapat terjadi karena 2 faktor, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal.
> Faktor Internal
Adalah segala keseluruhan faktor yang ada di dalam organisasi dimana
factor tersebut dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi.
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang
bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber.
> Faktor Eksternal
Adalah segala keseluruhan faktor yang ada di luar organisasi yang dapat
mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Beberapa factor
tersebut antara lain : Politik, Hukum , Kebudayaan, Teknologi, Sumber
alam, Demografi dan sebagainya.
34. Proses perubahan
Proses terjadinya suatu perubahan di dalam organisasi meliputi enam
tahap, hal ini diungkapkan oleh L.C. Megginson, Donald C.M. dan Paul
H.P.,Jr. seperti dikutip oleh T.Hani Handoko. Adapun tahap-tahap
tersebuat adalah sebagai berikut:
1) Tekanan dan Desakan.
2) Intervensi dan Reorientasi.
3) Diagnosa dan Pengenalan Masalah.
4) Penemuan dan Komitmen penyelesaian
5) Percobaan dan Pencarian Hasil.
6) Penguatan dan Penerimaan.
35. Ciri-ciri pengembangan Organisasi
1. Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan
organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang
tepat dan akurat tentang permasalahan yang dihadapi oleh suatu
organisasi.
2. Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena
dampak perubahan yang akan terjadi terhadap suatu organisasi.
3. Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan
kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
4. Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi
manusia menjadi bagian terpenting.
5. Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu
memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi
antara organisasi sau dengan organisasi yang lainnya.
6. berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
7. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan
efektivitas organisasi.
36. Metode pengembangan organisasi
Dalam kegiatan pengembangan organisasi terdapat berbagai macam
metode yang pada dasarnya dikelompokan dalam 2 macam, yaitu
metode pengembangan perilaku, dan metode pengembangan
keterampilan dan sikap.
1. Metode Pengembangan Perilaku
Metode pengembangan perilaku atau Behavioral Development Methode
merupakan metode yang berusaha menyelidiki secara mendalam
tentang proses perilaku kelompok dan individu. Hal itu dapat dilakukan
dengan mempergunakan berbagai cara. Dengan kata lain, metode
pengembangan perilaku dapat dibedakan menjadi berberapa macam.
37. 2. Metode Pengembangan Keterampilan dan Sikap
Metode ini merupakan suatu program latihan yang dilaksanakan secara
terus-menerus dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap para anggota organisasi. Oleh karena itu yang
dimaksud dengan latihan atau training adalah suatu proses
pengembangan kecakapan, pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan
sikap tingkah laku dari para anggota organisasi.
38. BAB XIII & BAB XIV
KEPEMIMPINAN
Pengertian
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan
organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah
"melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada
seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang
ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan
pengajaran/instruksi.
39. 1. Teori Genetic
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan “leaders are born and not made“.
bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia
telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun
seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akn menjadi pemimpin karena ia
dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.
2. Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and not made”, make
penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu : “Leaders are made and
not born“.
Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat
menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial.
Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat
menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakatbakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan
yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk
mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.