SlideShare a Scribd company logo
Pengembangan Kelembagaan
Gapoktan Dalam Menjalin
Kemitraan
Syahyuti
(syahyuti@gmail.com)
Badan Ketahanan Pangan – Jakarta 17 Maret 2015
Focus Group Discussion “Model Kemitraan Agribisnis Perkotaan dalam
Pengembangan Usaha Distribusi Pangan”1
2
Materi presentasi:
1. Kondisi umum organisasi petani
2. LEMBAGA vs ORGANISASI
3. Kebijakan pengorganisasian petani di Indonesia
saat ini
4. Strategi Gapoktan menjalin kemitraan
3
*Kondisi yang kita hadapi :
= Organisasi-organisasi petani tidak berkembang baik, tidak
sesuai harapan dan target.
Penyebabnya adalah:
1. Pada sisi keilmuan = konsep dan teori berkenaan tentang
“lembaga” dan “organisasi” lemah, tidak konsisten, tidak
ada konsep dan teori baku tentang lembaga dan organisasi.
2. Dari sisi kebijakan = inkosistensi konsep lembaga dan
organisasi, pendekatan searah, “pemaksaan” organisasi,
organisasi adalah “wakil pusat di desa”, ego sektoral, dll
3. Pada diri aparat = lemah dan keliru tentang konsep, sikap,
dan metode dalam mengorganisasikan petani.
4. Pada diri petani = belum mampu mengorganisasikan diri
secara efektif, petani “terpaksa” berorganisasi, dst.
1. Menyebut “lembaga” (institution) sama dengan
“organisasi” (organization). Contoh: Kelembagaan subak.
Padahal dalam literatur berbahasa Inggris subak adalah
”nonformal organization”.
2. Menganggap dengan membuat organisasi telah
menyelesaikan masalah kelembagaan
3. Menganggap dengan mempelajari organisasi (dan
jaringan) telah menganalisis kelembagaan
4. Kajian kelembagaan biasanya hanya meneliti kebijakan-
kebijakan, belum termasuk norma-norma, dan kultural
kognitif.
4
Kekeliruan yang sering terjadi:
Konsep:
Lembaga dan kelembagaan:
Institution = “….are composed of cultured-cognitive,
normative, and regulative elements that, together with
associated activities and resources, provide stability and
meaning of social live”. (Richard Scott. 2008. “Institutions
and Organizations”. Third Edition. SAGE Publications, Inc)
Lembaga (institution) = merupakan hal-hal yang menjadi
penentu dalam perilaku manusia dalam masyarakat yakni
berupa norma, nilai-nilai, aturan formal dan nonformal, dan
pengetahuan kultural. Keseluruhan ini menjadi pedoman
dalam berperilaku aktor (individu dan organisasi), memberi
peluang (empower) namun sekaligus membatasi (constraint)
aktor.
Kelembagaan (institutional) = segala hal yang berkenaan
dengan lembaga.
5
*Organisasi dan keorganisasian:
Social organization =
“the formation of a stable structure of relations inside a group,
which provides a basis for order and patterns relationships for ne
wmembers”
A formal organization = “a social system organized around
specific goals and usually consisting of several interrelated
groups or subsystems. Formal organizations are governed by
clearly stated and enforced norms.
Organisasi (organization) = adalah kelompok sosial yg sengaja
dibentuk oleh sekelompok orang, memiliki anggota yang jelas,
dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu, dan memiliki aturan
yang dinyatakan tegas (biasanya tertulis). Organisasi adalah aktor
sosial dalam masyarakat sebagaimana individu. Contoh: koperasi,
kelompok tani, Gabungan kelompok tani, dan kelompok wanita
tani.
Keorganisasian (organizational) = hal-hal berkenaan dengan
organisasi misalnya perihal kepemimpinan dalam organisasi,
keanggotaan, manajemen, keuangan organisasi, kapasitas
organisasi, serta relasi dengan organisasi lain.6
* Berkenaan dengan organisasi,
perlu dipahami:
1. Individual organization. Anggotanya individu. Misal
kelompok tani, koperasi primer. Aspeknya =
kepemimpinan, keanggotaan, manajemen, keuangan
organisasi, dll.
2. Second level organization / interorganization.
Anggotanya ind organization, misal Gapoktan, koperasi
sekunder
3. Supporting organization. Misal Pemda, penyuluh, Dinas
Peratnain, dll
4. Inter relation organization. Misal relasi antar kelompok
tani, relasi vertikal dan horozontal, dll.
7
Secondary
organization
Secondary
organization
Individu
al org Individu
al org
Individu
al org
Individu
al org
Individu
al org
Individu
al org
Desa
A
Desa
B
Dinas
Pertanian
BPP -
Penyuluhan
LSM, Perguruan
tinggi, dll
Interrelation organization
Supporting organization
instituti
on
instituti
on
instituti
on
instituti
on 8
Individual organization Secondary level organization
Bisa disebut sebagai organisasi primer atau single
group, sebagai organisasi paling dasar.
Beberapa literatur menyebut dengan intergroup
association, Small Farmer Group Associaton
(SFGA), atau representatives ofgroups.
Anggotanya adalah orang atau individu / orang Anggotanya adalah organisasi, yakni individual
organization
Contohnya adalah kelompok tani, KWT, P3A, dan
koperasi primer
Gapoktan dan koperasi sekunder
Jumlah anggota ideal untuk kelompok tani adalah 15
orang (dalam Permentan 82 tahun 2013 adalah 20-
25 orang)
Jumlah anggota ideal untuk Gapoktan adalah 5-10
kelompok tani (dalam Permentan 82 tahun 2013 bisa
5 sampai 10 kelompok tani)
Lebih kepada urusan internal anggota, dan terbatas
jangkauannya.
Mengelola urusan petani sedesa keluar. Lebih luas
cakupan relasinya.
Pengurus dipilih oleh anggota. Pengurus dipilih oleh perwakilan “organisasi
individual”, karena ia tidak punya anggota orang.9
10
*
Aspek Upaya yang dapat dilakukan
1. Regulatif -Menyusun UU, PP, Permen, Perda yang berpihak kepada Gapoktan
-Mensosialisasikan, menegakkan, dan mengawasi kebijakan yg telah
dibuat
-Memberi sanksi jika kebijakan tidak dijalankan.
2. Normatif -Membentuk persepsi dan mental bahwa Gapoktan adalah organisasi
petani yang potensial.
-Menghargai PETANI dan organisasi petani
-Menumbuhkan sikap bahwa Gapoktan PENTING
3. Kognitif -Menyusun tulisan (ilmiah dan pouler) bahwa Gapoktan adalah kunci
pembangunan pertanian dan petani
-Memasukkan materi dan membuat modul bahan ajar di perguruan
tinggi, STPP, BLPP, dll ttg Gapoktan
-Memberi pelatihan tentang metode pemberdayaan Gapoktan
4. Keorganisasi
an
-Memperkuat organisai Gapoktan dan individual organization di
bawahnya.
-Memberikan kemudahan dalam pembentukan badan hukum
organisasi petani, dst
11
Kebijakan terbaru tentang organisasi
petani di Indonesia:
1. UU No 19-2013 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan
Petani,
2. UU No 16-2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan,
3. UU No 17- 2012 tentang Perkoperasian,
4. UU No 1-2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, dan
5. Permentan No 82-2013 tentang Pedoman Pembinaan
Kelompok Tani dan Gapoktan.
12
* UU No 19 tahun 2013 tentang
Perlindungan dan Pemberdayaan Petani:
*Kelembagaan Petani = lembaga yang ditumbuhkembangkan dari,
oleh, dan untuk Petani guna memperkuat dan memperjuangkan
kepentingan Petani.
*Asosiasi Komoditas Pertanian = kumpulan dari Petani, Kelompok
Tani, dan/atau Gabungan Kelompok Tani untuk memperjuangkan
kepentingan Petani. (pasal 76, 77, 78)
*Dewan Komoditas Pertanian Nasional = suatu lembaga yang
beranggotakan Asosiasi Komoditas Pertanian untuk
memperjuangkan kepentingan Petani (pasal 79)
*Badan Usaha milik Petani (pasal 80): berasal dari Gapoktan,
berbentuk koperasi atau badan usaha lain
13
KELEMBAGAAN petani:
Pasal 69: Pembentukan kelembagaan dilaksanakan dengan
perpaduan dari budaya, norma, nilai, dan kearifan lokal
Petani.
Pasal 70: (1) Kelembagaan Petani sebagaimana terdiri atas:
Kelompok Tani, Gapoktan, Asosiasi Komoditas Pertanian, dan
Dewan Komoditas Pertanian Nasional. (dihilangkan oleh KY)
(2) Kelembagaan Ekonomi Petani berupa badan usaha milik
petani.
Pasal 71: Petani berkewajiban bergabung dan berperan aktif
dalam Kelembagaan Petani.
*
Pasal UU No 19 tahun 2013 Revisi oleh MK
Pasal 70 ayat 1 “Kelembagaan petani sebagai dimaksud
dalam pasal 69 ayat (1) terdiri atas: (a)
Kelompok Tani, (b) Gabungan
Kelompok Tani, (c) Asosiasi Komoditas
Pertanian, dan (d) Dewan Komoditas
Pertanian Nasional”
(Dibatalkan)
Pasal 71 ayat 1 “Petani berkewajiban bergabung dan
berperan aktif dalam Kelembagaan
Petani sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 70 ayat (1)”.
“Petani bergabung dan
berperan aktif dalam
kelembagaan petani
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 70 ayat 1”
14
15
*Pengembangan Gapoktan
untuk Kemitraan
Aktivitas
Agribisnis
Kel. Tani Gapoktan Koperasi P3A KUBA UPJA Posludes -
klinik Agb –
kelompencapi
r
1. penyediaan benih V V V - V V -
2. Penyediaan pupuk
dan obat-obatan
V V V V
3. penyediaan modal V V V - V V -
4. Penyediaan
alsintan
V V V V
5. penyediaan air
irigasi
V - - V - - -
6. Penyediaan tenaga
kerja
V - - - - V -
7. Pengolahan hasil
panen
V V V - V V -
8. Pemasaran hasil
panen
V V V - V - -
9. penyediaan
informasi pasar
V V - - - V V
10. Penyediaan
informasi teknologi
V V V - V V V
Aktivitas agribisnis dan organisasi-organisasi yang dapat menjalankannya
(teoritis):
16
17
*Fungsi yg harus dipenuhi
organisasi petani:
1. Fungsi administrasi pembangunan (kepentingan proyek)
2. Fungsi komunikasi (kepentingan program, wadah belajar)
3. Fungsi ekonomi (aksi kolektif)
4. Fungsi partisipasi (dalam pembangunan)
5. Fungsi perwakilan (tujuan politik).
18
*
Fungsi Bentuk relasi Pelaku selama ini Pelaku ke depan
1. Administratif Atas ke bawah Kelompok tani, Gapoktan Semakin dikurangi,
gunakan cara lain
2. Komunikasi Atas ke bawah Kelompok tani, Gapoktan Semakin berkurang
3. Ekonomi Horizontal, dan
bawah ke atas
Kelompok tani,
Gapoktan, koperasi
(lemah)
Gapoktan, BUMP
(koperasi, PT, dll)
4. Partisipasi bawah ke atas Tidak ada / lemah Koperasi, KTNA,
asosiasi, dll
5. Politik bawah ke atas Tidak ada / lemah KTNA, HKTI,
asosiasi, petani di
legislatif (“partai
petani”), dll
19
*
Organisasi petani Pembina selama ini Pembina semestinya
1. Kelompok tani, KWT,
Gapoktan, P3A
Kementan (Dirjend
berdasarkan
subsektornya)
Kementan (integratif)
2. Koperasi pertanian Dinas koperasi Kementan, Dinas Koperasi
3. Perusahaan milik
petani
Tidak ada Kementan, dinas perindutrian,
dinas perdagangan, dll
4. Asosiasi komoditas Dirjend bersangkutan Lintas instansi sbg supporting
org.
5. Asosiasi profesi Tidak ada Badan SDM, penyuluhan, dll
6. KTNA Tidak ada Kementan, Kemendagri, dll
7. LSM Tidak ada Lintas instansi sbg supporting
org.
8. Org. Komunitas lokal Tidak ada Lintas instansi sbg supporting
org.
20
* Syarat ntuk menciptakan ORGANISASI petani yang kuat:
1. Dari sisi teknis = penyatuan berbagai organisasi-organisasi yang kecil
menjadi ckup besar hingga mencapai skala ekonomis secara
manajemen dan ekonomis
2. Dari sisi struktural = hilangkan sifat ego sektoral. Merasa MEMILIKI
petani.
3. Dari sisi psikologis = sikap bahwa organisasi petani adalah milik
petani, memberi kesempatan kepada mereka untuk tumbuh dan
berkembang (learning organization), organisasi formal adalah salah
satu pilihan, tidak WAJIB,
4. Dari sisi legislasi = pelurusan konsep, konsistensi, penjelasan lebih
detail, dst.
5. Jangan hanya mendirikan ORGANISASI, tapi harus membangun
KELEMBAGAAN. Kelembagaan = aspek regulatif + aspek regulatif +
aspek kultural kognitif + aspek keorganisasian
21
* Contoh: penguatan organisasi permodalan petani
di desa dengan PENYATUAN
*Pasal 4 dan 5 UU No 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro
(LKM): pendirian LKM harus berbadan hukum dan mendapat izin
usaha
*Bentuk badan hukum dimaksud adalah berupa Koperasi atau
Perseroan Terbatas.
*Maka, formalitas LKMA-PUAP (+ 47 ribu unit) harus sudah dilakukan
selambatnya 8 Januari 2015 (= dua tahun setelah diundangkannya
UU LKM).
*Jika masing-masing menjadi koperasi (5-8 unit koperasi) = biaya
pembuatan mahal, pendapatan jasa (keuntungan) kecil, sehingga
tidak cukup menggaji manajer, staf, dll. Tidak mencapai SKALA
EKONOMI, tidak SUSTAIN (Pengurus tidak dapat insentif, honor
manajer hanya Rp 300 ribu per bulan)
*Jika diSATUKAN = mencapai skala ekonomi, dan lebih SUSTAIN (bisa
menggaji manajer dan staf minimal Rp 3 juta / orang/bulan)
22
* Penyaturan organisasi permodalan di desa:
Organisasi
pengelola
permodalan
Jumlah modal
(Rp )
Potensi pendapatan
(+ 10 %/tahun)
Potensi
pendapatan
Jika disatukan
1. LKMA-PUAP 100 juta 10 juta
+ Rp 100
juta
2. LDPM 225 juta 22,5 juta
3. LPM 50 juta 5 juta
4. Koperasi wanita 15 juta 1,5
5. KUD 300 juta 30 juta
6. koperasi
pengrajin
200 juta 20 juta
Tingkat
sustainabilitas
Keuntungan rendah,
masing-masing tidak
sustain
Mencapai skala
ekonomi,
SUSTAIN
Level dusun/komunitas
Kelompok2 tani
komoditas
Kelompok2 tani
wilayah
P3A
Kelompok
taruna tani
Level desa
Gapoktan
Level kabupaten
Asosiasi2
komoditas
Asosiasi2
organisasi
petani
Asosiasi2
kepentingan
Asosiasi2
minat
Asosiasi
LDPM
Asosiasi
penyuluh
swadaya
Rancangan struktur organisasi petani
ke depan
23
*
Kegiatan bisnis Mitra potensial Bentuk kerjasama
1. Pengadaan gabah dan
pangan lain
Kelompok tani Jasa pengadaan
2. Pengolahan hasil
pertanian
Penggilingan, huller, dll Jasa komersial
3. Penyediaan sarana
produksi
Suplier, penyalur pupuk
bersubsidi
Fee usaha, relasi
komersial
4. Penyediaan pangan
untuk anggota
Kel tani, suplier luar Relasi komersial
5. Pelayanan permodalan Bank komersial, simpanan
anggota, pelaku
permodalan lain di desa
Bagi hasil, jasa keuangan
24
25

More Related Content

What's hot

Bangka tengah 2 kelembagaan agribisnis (yuti)
Bangka tengah 2   kelembagaan agribisnis (yuti)Bangka tengah 2   kelembagaan agribisnis (yuti)
Bangka tengah 2 kelembagaan agribisnis (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Organisasi petani (yuti)
Organisasi petani (yuti)Organisasi petani (yuti)
Organisasi petani (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Metode kelembagaan penyuluhan bp2 tp (yuti)
Metode kelembagaan   penyuluhan bp2 tp (yuti)Metode kelembagaan   penyuluhan bp2 tp (yuti)
Metode kelembagaan penyuluhan bp2 tp (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Bahan webinar 16 sept 2020 koorporasi petani
Bahan webinar   16 sept 2020 koorporasi petaniBahan webinar   16 sept 2020 koorporasi petani
Bahan webinar 16 sept 2020 koorporasi petani
Nazaruddin Margolang
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atauSyarif Udin
 
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanianKul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
sodikin ali
 
Lembaga dan Organisasi Petani
Lembaga dan Organisasi PetaniLembaga dan Organisasi Petani
Lembaga dan Organisasi Petani
Syahyuti Si-Buyuang
 
Penyuluhan baru unand (yuti) - #2
Penyuluhan baru   unand (yuti) - #2Penyuluhan baru   unand (yuti) - #2
Penyuluhan baru unand (yuti) - #2
Syahyuti Si-Buyuang
 
Gapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Gapoktan sebagai aktor ekonomi PetaniGapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Gapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Syahyuti Si-Buyuang
 
Terobosan penyuluhan (yuti)
Terobosan penyuluhan (yuti)Terobosan penyuluhan (yuti)
Terobosan penyuluhan (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Pemberdayaan p4 s denpasar b (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar b (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar b (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar b (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Pendekatan pengembangan organisasi petani banyak kelemahan
Pendekatan pengembangan organisasi petani banyak kelemahanPendekatan pengembangan organisasi petani banyak kelemahan
Pendekatan pengembangan organisasi petani banyak kelemahan
Syahyuti Si-Buyuang
 
Diskusi kp kep 7 mei (yuti)
Diskusi kp kep 7 mei (yuti)Diskusi kp kep 7 mei (yuti)
Diskusi kp kep 7 mei (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
2006socialcapital proposal
2006socialcapital proposal2006socialcapital proposal
2006socialcapital proposal
Syahyuti Si-Buyuang
 
Organisasi dan Kelembagaan
Organisasi dan KelembagaanOrganisasi dan Kelembagaan
Organisasi dan Kelembagaan
henny ferniza
 

What's hot (20)

Bangka tengah 2 kelembagaan agribisnis (yuti)
Bangka tengah 2   kelembagaan agribisnis (yuti)Bangka tengah 2   kelembagaan agribisnis (yuti)
Bangka tengah 2 kelembagaan agribisnis (yuti)
 
Organisasi petani (yuti)
Organisasi petani (yuti)Organisasi petani (yuti)
Organisasi petani (yuti)
 
Metode kelembagaan penyuluhan bp2 tp (yuti)
Metode kelembagaan   penyuluhan bp2 tp (yuti)Metode kelembagaan   penyuluhan bp2 tp (yuti)
Metode kelembagaan penyuluhan bp2 tp (yuti)
 
Bahan webinar 16 sept 2020 koorporasi petani
Bahan webinar   16 sept 2020 koorporasi petaniBahan webinar   16 sept 2020 koorporasi petani
Bahan webinar 16 sept 2020 koorporasi petani
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
 
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
 
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanianKul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
 
Lembaga dan Organisasi Petani
Lembaga dan Organisasi PetaniLembaga dan Organisasi Petani
Lembaga dan Organisasi Petani
 
Penyuluhan baru unand (yuti) - #2
Penyuluhan baru   unand (yuti) - #2Penyuluhan baru   unand (yuti) - #2
Penyuluhan baru unand (yuti) - #2
 
Gapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Gapoktan sebagai aktor ekonomi PetaniGapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Gapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
 
Terobosan penyuluhan (yuti)
Terobosan penyuluhan (yuti)Terobosan penyuluhan (yuti)
Terobosan penyuluhan (yuti)
 
Pemberdayaan p4 s denpasar b (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar b (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar b (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar b (yuti)
 
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
 
Kelembagaan
KelembagaanKelembagaan
Kelembagaan
 
Pendekatan pengembangan organisasi petani banyak kelemahan
Pendekatan pengembangan organisasi petani banyak kelemahanPendekatan pengembangan organisasi petani banyak kelemahan
Pendekatan pengembangan organisasi petani banyak kelemahan
 
Diskusi kp kep 7 mei (yuti)
Diskusi kp kep 7 mei (yuti)Diskusi kp kep 7 mei (yuti)
Diskusi kp kep 7 mei (yuti)
 
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
 
2006socialcapital proposal
2006socialcapital proposal2006socialcapital proposal
2006socialcapital proposal
 
4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian
 
Organisasi dan Kelembagaan
Organisasi dan KelembagaanOrganisasi dan Kelembagaan
Organisasi dan Kelembagaan
 

Similar to Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)

Korporasi petani - BOGOR (yuti).pptx
Korporasi petani  - BOGOR (yuti).pptxKorporasi petani  - BOGOR (yuti).pptx
Korporasi petani - BOGOR (yuti).pptx
syahyuti2
 
Korporasi petani - BOGOR (yuti).pptx
Korporasi petani  - BOGOR (yuti).pptxKorporasi petani  - BOGOR (yuti).pptx
Korporasi petani - BOGOR (yuti).pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
2 disertasi (syahyuti)
2   disertasi (syahyuti)2   disertasi (syahyuti)
2 disertasi (syahyuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Korporasi petani bptp kalteng (yuti)
Korporasi petani   bptp kalteng (yuti)Korporasi petani   bptp kalteng (yuti)
Korporasi petani bptp kalteng (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 1 org kesejahteraan petani (yuti)
Buku 1   org kesejahteraan petani (yuti)Buku 1   org kesejahteraan petani (yuti)
Buku 1 org kesejahteraan petani (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
1 lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)
1  lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)1  lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)
1 lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptxKematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
syahyuti2
 
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptxKematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptxKematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
 
Implikasi uu koperasi (yuti)
Implikasi uu koperasi (yuti)Implikasi uu koperasi (yuti)
Implikasi uu koperasi (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiBAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
DonnyArf1
 
8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx
8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx
8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx
AkbarHidayatullahZai
 
Tot upja 1 feasibility (yuti)
Tot upja 1   feasibility (yuti)Tot upja 1   feasibility (yuti)
Tot upja 1 feasibility (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Kelembagaan petani 1
Kelembagaan petani 1Kelembagaan petani 1
Kelembagaan petani 1Bbpp Ketindan
 
Karakter pengorganisasian diri petani Indonesia
Karakter pengorganisasian diri petani IndonesiaKarakter pengorganisasian diri petani Indonesia
Karakter pengorganisasian diri petani Indonesia
Syahyuti Si-Buyuang
 
Fungsi dan Penggolongan Koperasi
Fungsi dan Penggolongan KoperasiFungsi dan Penggolongan Koperasi
Fungsi dan Penggolongan Koperasi
Ai Solihat
 
Manajemen agribisnis dalam lingkup Teknologi
Manajemen agribisnis dalam lingkup TeknologiManajemen agribisnis dalam lingkup Teknologi
Manajemen agribisnis dalam lingkup Teknologi
ernidwipujisetyowati
 

Similar to Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti) (20)

Korporasi petani - BOGOR (yuti).pptx
Korporasi petani  - BOGOR (yuti).pptxKorporasi petani  - BOGOR (yuti).pptx
Korporasi petani - BOGOR (yuti).pptx
 
Korporasi petani - BOGOR (yuti).pptx
Korporasi petani  - BOGOR (yuti).pptxKorporasi petani  - BOGOR (yuti).pptx
Korporasi petani - BOGOR (yuti).pptx
 
2 disertasi (syahyuti)
2   disertasi (syahyuti)2   disertasi (syahyuti)
2 disertasi (syahyuti)
 
Korporasi petani bptp kalteng (yuti)
Korporasi petani   bptp kalteng (yuti)Korporasi petani   bptp kalteng (yuti)
Korporasi petani bptp kalteng (yuti)
 
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)
 
Buku 1 org kesejahteraan petani (yuti)
Buku 1   org kesejahteraan petani (yuti)Buku 1   org kesejahteraan petani (yuti)
Buku 1 org kesejahteraan petani (yuti)
 
1 lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)
1  lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)1  lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)
1 lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)
 
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptxKematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
 
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptxKematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
 
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptxKematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
 
Implikasi uu koperasi (yuti)
Implikasi uu koperasi (yuti)Implikasi uu koperasi (yuti)
Implikasi uu koperasi (yuti)
 
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiBAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
 
8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx
8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx
8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx
 
Tot upja 1 feasibility (yuti)
Tot upja 1   feasibility (yuti)Tot upja 1   feasibility (yuti)
Tot upja 1 feasibility (yuti)
 
Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)
 
Kelembagaan petani 1
Kelembagaan petani 1Kelembagaan petani 1
Kelembagaan petani 1
 
Karakter pengorganisasian diri petani Indonesia
Karakter pengorganisasian diri petani IndonesiaKarakter pengorganisasian diri petani Indonesia
Karakter pengorganisasian diri petani Indonesia
 
Jadi kel afinitas
Jadi kel afinitasJadi kel afinitas
Jadi kel afinitas
 
Fungsi dan Penggolongan Koperasi
Fungsi dan Penggolongan KoperasiFungsi dan Penggolongan Koperasi
Fungsi dan Penggolongan Koperasi
 
Manajemen agribisnis dalam lingkup Teknologi
Manajemen agribisnis dalam lingkup TeknologiManajemen agribisnis dalam lingkup Teknologi
Manajemen agribisnis dalam lingkup Teknologi
 

More from Syahyuti Si-Buyuang

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
Syahyuti Si-Buyuang
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Syahyuti Si-Buyuang
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Syahyuti Si-Buyuang
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 

More from Syahyuti Si-Buyuang (20)

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
 

Recently uploaded

Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 

Recently uploaded (8)

Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 

Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)

  • 1. Pengembangan Kelembagaan Gapoktan Dalam Menjalin Kemitraan Syahyuti (syahyuti@gmail.com) Badan Ketahanan Pangan – Jakarta 17 Maret 2015 Focus Group Discussion “Model Kemitraan Agribisnis Perkotaan dalam Pengembangan Usaha Distribusi Pangan”1
  • 2. 2 Materi presentasi: 1. Kondisi umum organisasi petani 2. LEMBAGA vs ORGANISASI 3. Kebijakan pengorganisasian petani di Indonesia saat ini 4. Strategi Gapoktan menjalin kemitraan
  • 3. 3 *Kondisi yang kita hadapi : = Organisasi-organisasi petani tidak berkembang baik, tidak sesuai harapan dan target. Penyebabnya adalah: 1. Pada sisi keilmuan = konsep dan teori berkenaan tentang “lembaga” dan “organisasi” lemah, tidak konsisten, tidak ada konsep dan teori baku tentang lembaga dan organisasi. 2. Dari sisi kebijakan = inkosistensi konsep lembaga dan organisasi, pendekatan searah, “pemaksaan” organisasi, organisasi adalah “wakil pusat di desa”, ego sektoral, dll 3. Pada diri aparat = lemah dan keliru tentang konsep, sikap, dan metode dalam mengorganisasikan petani. 4. Pada diri petani = belum mampu mengorganisasikan diri secara efektif, petani “terpaksa” berorganisasi, dst.
  • 4. 1. Menyebut “lembaga” (institution) sama dengan “organisasi” (organization). Contoh: Kelembagaan subak. Padahal dalam literatur berbahasa Inggris subak adalah ”nonformal organization”. 2. Menganggap dengan membuat organisasi telah menyelesaikan masalah kelembagaan 3. Menganggap dengan mempelajari organisasi (dan jaringan) telah menganalisis kelembagaan 4. Kajian kelembagaan biasanya hanya meneliti kebijakan- kebijakan, belum termasuk norma-norma, dan kultural kognitif. 4 Kekeliruan yang sering terjadi:
  • 5. Konsep: Lembaga dan kelembagaan: Institution = “….are composed of cultured-cognitive, normative, and regulative elements that, together with associated activities and resources, provide stability and meaning of social live”. (Richard Scott. 2008. “Institutions and Organizations”. Third Edition. SAGE Publications, Inc) Lembaga (institution) = merupakan hal-hal yang menjadi penentu dalam perilaku manusia dalam masyarakat yakni berupa norma, nilai-nilai, aturan formal dan nonformal, dan pengetahuan kultural. Keseluruhan ini menjadi pedoman dalam berperilaku aktor (individu dan organisasi), memberi peluang (empower) namun sekaligus membatasi (constraint) aktor. Kelembagaan (institutional) = segala hal yang berkenaan dengan lembaga. 5
  • 6. *Organisasi dan keorganisasian: Social organization = “the formation of a stable structure of relations inside a group, which provides a basis for order and patterns relationships for ne wmembers” A formal organization = “a social system organized around specific goals and usually consisting of several interrelated groups or subsystems. Formal organizations are governed by clearly stated and enforced norms. Organisasi (organization) = adalah kelompok sosial yg sengaja dibentuk oleh sekelompok orang, memiliki anggota yang jelas, dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu, dan memiliki aturan yang dinyatakan tegas (biasanya tertulis). Organisasi adalah aktor sosial dalam masyarakat sebagaimana individu. Contoh: koperasi, kelompok tani, Gabungan kelompok tani, dan kelompok wanita tani. Keorganisasian (organizational) = hal-hal berkenaan dengan organisasi misalnya perihal kepemimpinan dalam organisasi, keanggotaan, manajemen, keuangan organisasi, kapasitas organisasi, serta relasi dengan organisasi lain.6
  • 7. * Berkenaan dengan organisasi, perlu dipahami: 1. Individual organization. Anggotanya individu. Misal kelompok tani, koperasi primer. Aspeknya = kepemimpinan, keanggotaan, manajemen, keuangan organisasi, dll. 2. Second level organization / interorganization. Anggotanya ind organization, misal Gapoktan, koperasi sekunder 3. Supporting organization. Misal Pemda, penyuluh, Dinas Peratnain, dll 4. Inter relation organization. Misal relasi antar kelompok tani, relasi vertikal dan horozontal, dll. 7
  • 8. Secondary organization Secondary organization Individu al org Individu al org Individu al org Individu al org Individu al org Individu al org Desa A Desa B Dinas Pertanian BPP - Penyuluhan LSM, Perguruan tinggi, dll Interrelation organization Supporting organization instituti on instituti on instituti on instituti on 8
  • 9. Individual organization Secondary level organization Bisa disebut sebagai organisasi primer atau single group, sebagai organisasi paling dasar. Beberapa literatur menyebut dengan intergroup association, Small Farmer Group Associaton (SFGA), atau representatives ofgroups. Anggotanya adalah orang atau individu / orang Anggotanya adalah organisasi, yakni individual organization Contohnya adalah kelompok tani, KWT, P3A, dan koperasi primer Gapoktan dan koperasi sekunder Jumlah anggota ideal untuk kelompok tani adalah 15 orang (dalam Permentan 82 tahun 2013 adalah 20- 25 orang) Jumlah anggota ideal untuk Gapoktan adalah 5-10 kelompok tani (dalam Permentan 82 tahun 2013 bisa 5 sampai 10 kelompok tani) Lebih kepada urusan internal anggota, dan terbatas jangkauannya. Mengelola urusan petani sedesa keluar. Lebih luas cakupan relasinya. Pengurus dipilih oleh anggota. Pengurus dipilih oleh perwakilan “organisasi individual”, karena ia tidak punya anggota orang.9
  • 10. 10 * Aspek Upaya yang dapat dilakukan 1. Regulatif -Menyusun UU, PP, Permen, Perda yang berpihak kepada Gapoktan -Mensosialisasikan, menegakkan, dan mengawasi kebijakan yg telah dibuat -Memberi sanksi jika kebijakan tidak dijalankan. 2. Normatif -Membentuk persepsi dan mental bahwa Gapoktan adalah organisasi petani yang potensial. -Menghargai PETANI dan organisasi petani -Menumbuhkan sikap bahwa Gapoktan PENTING 3. Kognitif -Menyusun tulisan (ilmiah dan pouler) bahwa Gapoktan adalah kunci pembangunan pertanian dan petani -Memasukkan materi dan membuat modul bahan ajar di perguruan tinggi, STPP, BLPP, dll ttg Gapoktan -Memberi pelatihan tentang metode pemberdayaan Gapoktan 4. Keorganisasi an -Memperkuat organisai Gapoktan dan individual organization di bawahnya. -Memberikan kemudahan dalam pembentukan badan hukum organisasi petani, dst
  • 11. 11 Kebijakan terbaru tentang organisasi petani di Indonesia: 1. UU No 19-2013 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Petani, 2. UU No 16-2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, 3. UU No 17- 2012 tentang Perkoperasian, 4. UU No 1-2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, dan 5. Permentan No 82-2013 tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Tani dan Gapoktan.
  • 12. 12 * UU No 19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani: *Kelembagaan Petani = lembaga yang ditumbuhkembangkan dari, oleh, dan untuk Petani guna memperkuat dan memperjuangkan kepentingan Petani. *Asosiasi Komoditas Pertanian = kumpulan dari Petani, Kelompok Tani, dan/atau Gabungan Kelompok Tani untuk memperjuangkan kepentingan Petani. (pasal 76, 77, 78) *Dewan Komoditas Pertanian Nasional = suatu lembaga yang beranggotakan Asosiasi Komoditas Pertanian untuk memperjuangkan kepentingan Petani (pasal 79) *Badan Usaha milik Petani (pasal 80): berasal dari Gapoktan, berbentuk koperasi atau badan usaha lain
  • 13. 13 KELEMBAGAAN petani: Pasal 69: Pembentukan kelembagaan dilaksanakan dengan perpaduan dari budaya, norma, nilai, dan kearifan lokal Petani. Pasal 70: (1) Kelembagaan Petani sebagaimana terdiri atas: Kelompok Tani, Gapoktan, Asosiasi Komoditas Pertanian, dan Dewan Komoditas Pertanian Nasional. (dihilangkan oleh KY) (2) Kelembagaan Ekonomi Petani berupa badan usaha milik petani. Pasal 71: Petani berkewajiban bergabung dan berperan aktif dalam Kelembagaan Petani.
  • 14. * Pasal UU No 19 tahun 2013 Revisi oleh MK Pasal 70 ayat 1 “Kelembagaan petani sebagai dimaksud dalam pasal 69 ayat (1) terdiri atas: (a) Kelompok Tani, (b) Gabungan Kelompok Tani, (c) Asosiasi Komoditas Pertanian, dan (d) Dewan Komoditas Pertanian Nasional” (Dibatalkan) Pasal 71 ayat 1 “Petani berkewajiban bergabung dan berperan aktif dalam Kelembagaan Petani sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1)”. “Petani bergabung dan berperan aktif dalam kelembagaan petani sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat 1” 14
  • 16. Aktivitas Agribisnis Kel. Tani Gapoktan Koperasi P3A KUBA UPJA Posludes - klinik Agb – kelompencapi r 1. penyediaan benih V V V - V V - 2. Penyediaan pupuk dan obat-obatan V V V V 3. penyediaan modal V V V - V V - 4. Penyediaan alsintan V V V V 5. penyediaan air irigasi V - - V - - - 6. Penyediaan tenaga kerja V - - - - V - 7. Pengolahan hasil panen V V V - V V - 8. Pemasaran hasil panen V V V - V - - 9. penyediaan informasi pasar V V - - - V V 10. Penyediaan informasi teknologi V V V - V V V Aktivitas agribisnis dan organisasi-organisasi yang dapat menjalankannya (teoritis): 16
  • 17. 17 *Fungsi yg harus dipenuhi organisasi petani: 1. Fungsi administrasi pembangunan (kepentingan proyek) 2. Fungsi komunikasi (kepentingan program, wadah belajar) 3. Fungsi ekonomi (aksi kolektif) 4. Fungsi partisipasi (dalam pembangunan) 5. Fungsi perwakilan (tujuan politik).
  • 18. 18 * Fungsi Bentuk relasi Pelaku selama ini Pelaku ke depan 1. Administratif Atas ke bawah Kelompok tani, Gapoktan Semakin dikurangi, gunakan cara lain 2. Komunikasi Atas ke bawah Kelompok tani, Gapoktan Semakin berkurang 3. Ekonomi Horizontal, dan bawah ke atas Kelompok tani, Gapoktan, koperasi (lemah) Gapoktan, BUMP (koperasi, PT, dll) 4. Partisipasi bawah ke atas Tidak ada / lemah Koperasi, KTNA, asosiasi, dll 5. Politik bawah ke atas Tidak ada / lemah KTNA, HKTI, asosiasi, petani di legislatif (“partai petani”), dll
  • 19. 19 * Organisasi petani Pembina selama ini Pembina semestinya 1. Kelompok tani, KWT, Gapoktan, P3A Kementan (Dirjend berdasarkan subsektornya) Kementan (integratif) 2. Koperasi pertanian Dinas koperasi Kementan, Dinas Koperasi 3. Perusahaan milik petani Tidak ada Kementan, dinas perindutrian, dinas perdagangan, dll 4. Asosiasi komoditas Dirjend bersangkutan Lintas instansi sbg supporting org. 5. Asosiasi profesi Tidak ada Badan SDM, penyuluhan, dll 6. KTNA Tidak ada Kementan, Kemendagri, dll 7. LSM Tidak ada Lintas instansi sbg supporting org. 8. Org. Komunitas lokal Tidak ada Lintas instansi sbg supporting org.
  • 20. 20 * Syarat ntuk menciptakan ORGANISASI petani yang kuat: 1. Dari sisi teknis = penyatuan berbagai organisasi-organisasi yang kecil menjadi ckup besar hingga mencapai skala ekonomis secara manajemen dan ekonomis 2. Dari sisi struktural = hilangkan sifat ego sektoral. Merasa MEMILIKI petani. 3. Dari sisi psikologis = sikap bahwa organisasi petani adalah milik petani, memberi kesempatan kepada mereka untuk tumbuh dan berkembang (learning organization), organisasi formal adalah salah satu pilihan, tidak WAJIB, 4. Dari sisi legislasi = pelurusan konsep, konsistensi, penjelasan lebih detail, dst. 5. Jangan hanya mendirikan ORGANISASI, tapi harus membangun KELEMBAGAAN. Kelembagaan = aspek regulatif + aspek regulatif + aspek kultural kognitif + aspek keorganisasian
  • 21. 21 * Contoh: penguatan organisasi permodalan petani di desa dengan PENYATUAN *Pasal 4 dan 5 UU No 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM): pendirian LKM harus berbadan hukum dan mendapat izin usaha *Bentuk badan hukum dimaksud adalah berupa Koperasi atau Perseroan Terbatas. *Maka, formalitas LKMA-PUAP (+ 47 ribu unit) harus sudah dilakukan selambatnya 8 Januari 2015 (= dua tahun setelah diundangkannya UU LKM). *Jika masing-masing menjadi koperasi (5-8 unit koperasi) = biaya pembuatan mahal, pendapatan jasa (keuntungan) kecil, sehingga tidak cukup menggaji manajer, staf, dll. Tidak mencapai SKALA EKONOMI, tidak SUSTAIN (Pengurus tidak dapat insentif, honor manajer hanya Rp 300 ribu per bulan) *Jika diSATUKAN = mencapai skala ekonomi, dan lebih SUSTAIN (bisa menggaji manajer dan staf minimal Rp 3 juta / orang/bulan)
  • 22. 22 * Penyaturan organisasi permodalan di desa: Organisasi pengelola permodalan Jumlah modal (Rp ) Potensi pendapatan (+ 10 %/tahun) Potensi pendapatan Jika disatukan 1. LKMA-PUAP 100 juta 10 juta + Rp 100 juta 2. LDPM 225 juta 22,5 juta 3. LPM 50 juta 5 juta 4. Koperasi wanita 15 juta 1,5 5. KUD 300 juta 30 juta 6. koperasi pengrajin 200 juta 20 juta Tingkat sustainabilitas Keuntungan rendah, masing-masing tidak sustain Mencapai skala ekonomi, SUSTAIN
  • 23. Level dusun/komunitas Kelompok2 tani komoditas Kelompok2 tani wilayah P3A Kelompok taruna tani Level desa Gapoktan Level kabupaten Asosiasi2 komoditas Asosiasi2 organisasi petani Asosiasi2 kepentingan Asosiasi2 minat Asosiasi LDPM Asosiasi penyuluh swadaya Rancangan struktur organisasi petani ke depan 23
  • 24. * Kegiatan bisnis Mitra potensial Bentuk kerjasama 1. Pengadaan gabah dan pangan lain Kelompok tani Jasa pengadaan 2. Pengolahan hasil pertanian Penggilingan, huller, dll Jasa komersial 3. Penyediaan sarana produksi Suplier, penyalur pupuk bersubsidi Fee usaha, relasi komersial 4. Penyediaan pangan untuk anggota Kel tani, suplier luar Relasi komersial 5. Pelayanan permodalan Bank komersial, simpanan anggota, pelaku permodalan lain di desa Bagi hasil, jasa keuangan 24
  • 25. 25