SlideShare a Scribd company logo
1
Nama : Ifat Uzlifat
NPM : 842050111027
Mata Kuliah : Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen
1. Pengertian Organisasi
Pengertian organisasi adalah sebagai sebuah perkumpulan yang dimaksudkan untuk
melakukan tujuan tertentu, tapi organisasi sebenarnya bukan berdasarkan hal tersebut.
Organisasi yang tumbuh saat ini diawali dengan budaya sosial yang terjadi pada kehidupan
bermasyarakat. Oleh karena itu, pengertian dari setiap definisi organisasi merupakan interaksi
yang saling berhubungan dari dua orang lebih, untuk menghasilkan sesuatu.
Dalam kamus besar Indonesia (KBI) pengertian organisasi adalah kesatuan (susunan) yang
terdiri atas bagian bagian orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama.
Kita biasa mengetahui pengertian organisasi sebagai sebuah perkumpulan yang dimaksudkan
untuk melakukan tujuan tertentu, tapi organisasi sebenarnya bukan berdasarkan hal tersebut.
Organisasi yang tumbuh saat ini diawali dengan budaya sosial yang terjadi pada kehidupan
bermasyarakat. Oleh karena itu, pengertian dari setiap definisi organisasi merupakan interaksi
yang saling berhubungan dari dua orang lebih, untuk menghasilkan sesuatu.
Pada ulasan ini, akan menjelaskan tentang pengertian sebuah organisasi beserta seluk beluk
dalam pembentukkannya secara lengkap.
Pengertian Organisasi
Dalam kamus besar Indonesia (KBI) pengertian organisasi adalah kesatuan (susunan) yang
terdiri atas bagian bagian orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Chester I.Barnard mengemukakan dalam buku beliau yang berjudul The Function
Of The Executive, “organisasi adalah suatu sistem mengenai usaha usaha kerjasama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih.”
Sedangkan Stephen P.Robbins mengatakan bahwa “Organisasi ialah kesatuan aspek sosial
yang terkordinasi secara sadar, dengan satu batasan yang cukup relatif dan bisa diidentifikasi,
yang bekerja secara relatif dan terus menerus untuk mencapai tujuan kelompok atau tujuan
bersama.”
2. Unsur-unsur Organisasi
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai
berikut :
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
2
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu
1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama
Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama
untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi
orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui
bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti
yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah
dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang
untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah
wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh,
organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama
sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan
banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses
kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan
dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat
sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat
diatur dengan sebaik-baiknya.
3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak
hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel
pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik
mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu
dengan yang lain.
4. Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang
kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada
perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik. Selain itu dengan cara mengorganisasi
secara baik akan mendapat keuntungan antara lain sebagai berikut :
- Pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan dapat dilaksanakan secara efisien
dan efektif
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
3
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
3. Jenis-jenis Organisasi
Jenis-jenis Organisasi berdasarkan tujuannya
Berdasarkan tujuannya, organisasi dibedakan menjadi beberapa jenis. Diantaranya :
Organisasi Niaga ; PT, CV, Firma, Koperasi, Join Venture, Trust
Organisasi Sosial
Organisasi Regional dan Internasional
1. Organisasi Niaga
Organisasi niaga dibentuk dengan tujuan endapatkan keuntungan. Keuntungan inilah
yang dipergunakan untuk mengoperasikan organisasi itu sendiri serta mensejahterakan orang-
orang yang terlibat didalamnya. Ada beberapa contoh organisasi niaga, diantaranya sebagai
berikut :
PT (Perseroan Terbatas)
CV (Perseroan Komanditer)
Firma
Koperasi
Join Venture
Trust
a. PT
Secara harfiah, pengertian perseroan terbatas adalah badan hukum yang merupakan
persekutuan modal. Dalam pendirian PT, disertakan perjanjian-perjanjian dan melakukan
kegiatannya dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham. Organisasi yang
menyelenggarakan suatu perseroan terbatas yaitu terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham,
Direksi dan Dewan Komisaris yang masing-masingnya memilik fungsi dan peranannya
sendiri-sendiri.
b. CV
4
CV atau Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh
sesorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau
beberapa orang yang menjalankan sebuah perusahaan atau biasa disebut pemimpin. Dari
pengertian diatas, sekutu dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
 Sekutu aktif atau Komplementer ; sekutu yang menjalankan perusahaan dan berhak
mlakukan perjanjian dengan pihak ketiga.
 Sekutu pasif atau Komanditer ; sekutu yang menyediakan modal dalam persekutuan.
c. Firma
Firma berasal dari bahasa Belanda venootschap onder firma yang artinya perserikatan
dagang antara beberapa perusahaan dan biasa disebut juga dengan Fa atau sebuah bentuk
persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama
bersama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang menyerahkan kekayaan pribadi
sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.
d. Koperasi
Koperasi adalah sekumpulan manusia yang bergabung dan melakukan usaha dengan
prinsip-prinsip dasar koperasi yaitu mengeluarkan biaya (cost) serendah-rendahnya untuk
mendapatkan manfaat yang besar sehingga dapat mensejahterakan anggota-anggota koperasi
tersebut. Laba yang didapat diperoleh dari sisa hasil usaha (SHU) yang dibagi rata sesuai
kontribusi anggota tersebut. Drs. Moh Hatta adalah pemrakarsanya. Beliau juga biasa disebut
‘Bapak Koperasi Indonesia’.
e. Join Venture
Join Venture atau biasa disebut Perusahaan patungan adalah sebuah kesatuan yang
dibentuk oleh dua pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama.
Perusahaan ini hanya mendapatkan proyek-proyek khusus saja atau usaha bisnis yang
berkelanjutan. Contoh terkenal dari Join Venture adalah Sony Ericsson. Alasan didirikan join
venture ini dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
 alasan internal (membangun kekuatan perusahaan atau menambah akses ke sumber
daya keuangan).
 tujuan persaingan (mempengaruhi evolusi structural industry, penciptaan unit
kompetisi yang kuat)
 tujuan strategis
f. Trust
Trust adalah peleburan beberapa badan usaha atau perusahaan sehingga muncul
sebuah perusahaan baru sehingga memunculkan monopoli kekuatan. Sebagai contoh, Bank
Mandiri adalah peleburan dari beberapa bank, diantaranya Bank Bumi Daya, Bank Dagang
Negara, Bank Pembangunan Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Trust dapat
bersifat Integrasi dan pararelisasi. Biasanya trust justru merugikan para konsumen karena
5
penggabungan yang terjadi memunculkan monopoli kekuatan sehingga harga di pasaran
dapat dikendalikan. Jadi harga di pasaran ditentukan oleh para produsen bukan dengan proses
penawaran dan permintaan.
2. Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah sebuah perkumpulan yang dibentuk oleh masyarakat baik
berbadan hukum ataupun tidak. Organisasi sosial berfungsi sebagai sarana partisipasi dan
aspirasi masyarakat dalam proses pembangunan bangsa dan Negara. Organisasi sosial
bertujuan untuk meraih tujuan tertentu yang tidak dapat diraih oleh perorangan. Pada
awalnya, organisasi ini dibentuk dari berbagai macam norma yang ada dalam masyarakat.
Organisasi sosial juga biasa disebut Pranata sosial. Pada umumnya organisasi sosial terbagi
atas dua jenis, yaitu :
· Organisasi sosial formal : organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang atau
masyarakat yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik yang menerwangkan
hubungan-hubungannya, otoritasnya, kekuasaan dan lainnya serta memiliki badan hukum.
· Organisasi Informal : Organisasi ini dibentuk tanpa adanya niatan atau kesadaran untuk
membentuk sebuah organisasi. Terjadinya begitu saja. Sebagai contoh, makan malam
bersama. Hubungan antar anggotanya juga tidak terspesifikasi dengan baik.
3. organisasi Regional dan Internasional
a. Organisasi Regional
Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Peran yang
dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada karakteristik
organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-
sumber dan struktur organisasi. Perbedaan faktor-faktor ini akan mempengaruhi bentuk
Organisasi Regional dan organ-organ yang menopangnya. Perbedaan karakter ini juga
nantinya akan berpengaruh pada mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang
ditempuh untuk menyelesaikan sengketa antara anggota dalam sebuah Organisasi Regional.
Salah satu peran utama Organisasi Regional adalah untuk menjadi wadah konsultasi,
menyelenggarakan dan menyediakan suatu forum negosiasi bagi negara-negara anggota baik
dalam situasi konflik maupun dalam kondisi yang berpotensi menimbulkan konflik.
b. Organisasi Internasional
Organisasi yang anggotaanggotanya meliputi negara di dunia. Sekitar empat dekade yang
lalu, organisasi internasional identik dengan sudut pandang government-oriented karena
dalam melakukan hubungan internasional yang berperan aktif adalah aktor negara yang
dalam hal ini merupakan perwakilan resmi dari sebuah negara. Namun, ternyata pola
diplomasi abad 21 sangat berbeda dengan masa-masa empat dekade yang lalu karena saat ini
peran aktor-aktor non negara juga sangat aktif seperti Multi National Corporations (MNCs),
individu, dan International Non-Governmental Organizations (InGOs). Atas dasar hal-hal di
6
atas, klasifikasi organisasi internasional pun menjadi beragam sesuasi dengan tujuannya ada
yang yang berorientasi umum dan ada pula yang lebih khusus.
Ada begitu banyak ahli hubungan internasional yang mengemukakan pendapat mereka
mengenai definisi organisasi internasional dan dari berbagai pendapat yang mereka
kemukakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan karena hampir secara keseluruhan
memasukkan unsur keanggotaan, tujuan, dan struktur. Berikut definisi dari organisasi
internasional:
”International Organization can be defined as a formal, continous structure established by
aggreement between members (governmental and/or non-governmental) from two or more
sovereign states with the aim of pursuing the common interest of the membership.”
Faktor-faktor lain yang diasosiasikan dengan kebanyakan organisasi internasional: institusi
mereka biasanya terdiri dari pertemuan paripurna dari keseluruhan anggota (biasa disebut
majelis atau konferensi), sebuah pertemuan secara teratur oleh segelintir anggota (biasanya
berkaitan dengan power pada organisasi tersebut), dan sebuah sekretariat permanen untuk
mendukung kegiatan administratif organisasi internasional tersebut. Bagaimanapun juga
keberadaan organisasi internasional ini pasti bertujuan untuk memberikan keuntungan pada
anggotanya.
Tujuan dari organisasi internasional bisa sangat umum dan luas bisa pula lebih spesifik dan
tertentu, begitu pula dengan aktivitasnya yang pasti berkenaan dengan tujuan organisasi yang
telah ditetapkan sebelumnya. Ketika kita menganalisa tentang tujuan dari organisasi
intenasional, kita juga harus mempertimbang hubungan seperti apa mungkin terjadi di antara
anggota. Ada tiga kemungkinan terhada hal ini:
 Menciptakan suatu bentuk hubungan yang co-operative antar anggota bisa melalui
berbagai aspek seperti perdagangan dan sosial.
 Meminimalisir atau mencegah kemungkinan terjadinya conflict dengan kerjasama
sehingga akan menimbulkan rasa saling menghormati kepentingan nasional masing-
masing negara.
 Merangsang timbulnya confrontation karena ternyata pada akhirnya organisasi
tersebut merangsang terjadinya konflik.
Berdasarkan Tipe atau bentuknya:
a. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang
menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan
tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang
lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini
sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam
organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Ciri-ciri:
7
· Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis
wewenang
· Jumlah karyawan sedikit
· Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
· Belum terdapat spesialisasi
· Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala
bidang pekerjaan
· Struktur organisasi sederhana dan stabil
· Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
· Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
1. Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
2. Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
3. Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
4. Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
5. Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan
dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
6. Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
7. Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
8. Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
9. Adanya penghematan biaya
10. Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan organisasi garis
1. Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
2. Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
3. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap
kaku (tidak fleksibel).
4. Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif
sendiri
5. Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
6. Kurang tersedianya saf ahli
Contoh bagan organisasi lini :
b. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
8
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam
kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan,
bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Ciri-ciri:
Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
Jumlah karyawan banyak
Organisasi besar, bersifat komplek
Adanya spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
1. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
2. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
3. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi
besar maupun kecil.
4. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari
staf.
5. Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
6. Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
7. Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
8. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
1. Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
2. Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
3. Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang
dilaksanakannyalah yang penting
4. Pimpinan lini mengabaikan advis staf
5. Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak
tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
6. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
7. Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan
ketidaksenangan pegawai lini
8. Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam
kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi
kompleks.
Contoh bagan :
9
c. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam
pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi
perhatian yang sungguh-sungguh.
Ciri-ciri:
Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
Target-target jelas dan pasti
Pengawasan ketat
Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :
1. Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
2. Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
3. Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
4. Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan
tertib
5. Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya
cukup tinggi.
6. Pembidangan tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
1. Pekerjaan seringkali sangat membosankan
2. Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena
pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
3. Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi
menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional.
d. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
10
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada
perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan
tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan
bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu
tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Ciri-ciri:
Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
Terdapat spesialisasi yang maksimal
Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :
1. Solodaritas tinggi
2. Disiplin tinggi
3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
4. Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan keburukannya adalah :
1. Kurang fleksibel dan tour of duty
2. Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari
satu orang
3. Spesiaisasi memberikan kejenuhan
Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional
4. Budaya dan Etika Berorganisasi
Etika adalah kebiasaan hidup yang baik,baik pada diri seseorang maupun pada suatu
masyarakat atau kelompok masyarakat (Keraf, 1991)
Moralitas adalah nilai-nilai normatif yang menjadi keyakinan dalam diri seseorang atau
sesuatu badan/lembaga/organisasi yang menjadi pendorong melakukan sesuatu.
11
Etika Ilmu membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat
dipahami oleh pikiran manusia
Tujuan Mempelajari Etika
Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua
manusia.
Pengertian Baik: Sesuatuhal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan
perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif)
Pengertian Buruk: Segala yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang
bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku.
Manfaat Etika
 Membuat seseorang disegani, dihormati dan disenangi
 Memudahkan hubungan baik dengan orang lain
 Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi
 Memelihara suasana yang baik di lingkungan keluarga dan sekitarnya
Etika dalam Organisasi
Etika bersifat abstrak dan berkenaan dengan persoalan baik dan buruk, sedangkan
administrasi adalah kongkrit dan harus mewujudkan apa yang diinginkan (get the job done).
Pembicaraan tentang etika dalam organisasi adalah bagaimana mengaitkan keduanya,
bagaimana gagasan-gagasan administrasi seperti ketertiban, efisiensi, kemanfaatan,
produktivitas dapat menjelaskan etika dalam prakteknya. Dan bagaimana gagasan-gagasan
dasar etika dapat mewujudkan yang baik dan menghindari yang buruk; dapat menjelaskan
hakikat administrasi.
Budaya Organisasi?
Pokok penyelesaian masalah-masalah eksternal dan internal yang pelaksanaannya dilakukan
secara konsisten oleh suatu kelompok yang kemudian mewariskan kepada anggota-anggota
baru sebagai cara yang tepat untuk memahamii, memikirkan, dan merasakan terhadap
masalah-masalah terkait seperti di atas.
Menurut Gibson et all (1996: 77)
“Kultur organisasi mengandung bauran nilai-nilai, kepercayaan, asumsi, persepsi, norma,
kekhasan, dan pola perilaku”
12
Vijay Sathe melihat asumsi dasar yang diterapkan dalam suatu organisasi yang membagi
“Sharing Assumption”. Asumsi nilai yang berlaku sama ini dianggap sebagai faktor-faktor
yang membentuk budaya organisasi yang dapat dibagi menjadi:
Share Thing
Pakaian; seragam yang menjadi ciri khas organisasi
Share Saying
Ungkapan-ungkapan; slogan; misalnya tut wuri handayani dalam dunia pendidikan
Share Doing
Pertemuan; kerja bakti; kegiatan sosial
Share Feeling
Turut bela sungkawa; anniversary; ucapan selamat; wisuda mahasiswa
Fungsi Budaya:
Menurut Robbins (1996: 294) fungsi budaya Organisasi sebagai berikut:
1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada
kepentingan diri individual seseorang.
4. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu
dengan standar-standar yang tepat untuk dilakukan karyawan.
5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan
membentuk sikap serta perilaku karyawan.
5. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang
ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan
dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana
hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus
menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung
jawaban apa yang akan di kerjakan.
13
Tata Kerja
Tata kerja adalah pembentukan sebuah strutur kerja yang disusun dengan membentuk badan
utama yang bertugas membuat skat-skat bagian dari sebuah organisasi atau anggota
kelompok.
6. Pengembangan Organisasi
Tujuan utama Pengembangan Organisasi adalah untuk perbaikan fungsi organisasi itu sendiri.
Peningkatan produktivitas dan keefektifan organisasi membawa implikasi terhadap
kapabilitas organisasi dalam membuat keputusan berkualitas dengan melakukan perubahan
terhadap struktur, kultur, tugas, teknologi dan sumber daya manusia. Pendekatan utama
terhadap hal ini adalah mengembangkan budaya organisasi yang dapat memaksimalkan
keterlibatan orang dalam pembuatan keputusan yang efektif dalam organisasi.
Menurut Robbins (1984), usaha PO pada umumnya diarahkan pada dua tujuan akhir, yaitu
peningkatan keefektifan organisasi dan peningkatan kepuasan anggotanya. Lebih lanjut,
Robbins merinci tujuan PO sebagai berikut:
(1) Meningkatkan tingkat kepercayaan dan dukungan di antara anggota organisasi;
(2) Meningkatkan timbulnya konfrontasi terhadap masalah organisasi baik dalam
kelompok maupun antar-kelompok, sebagai kebalikan dari to sweeping problem
under the rug;
(3) Terciptanya lingkungan dimana otoritas peran yang ditetapkan ditingkatkan dengan
otoritas berdasarkan pengetahuan dan keterampilan;
(4) Meningkatkan keterbukaan komunikasi secara horisontal, vertikal dan diagonal;
(5) Menaikkan tingkat antusiasme dan kepuasan personal dalam organisasi;
(6) Menemukan solusi yang sinergis terhadap masalah; dan
(7) Menaikkan tingkat responsibilitas diri dan kelompok dalam perencanaan dan
implementasi.
Hampir semua pakar berpendapat bahwa pengembangan organisasi bertujuan melakukan
perubahan (Thoha, 2002). Dengan demikian, jika diterima pendapat bahwa penyempurnaan
dalam organisasi sebagai suatu sarana perubahan yang harus terjadi maka kemudian secara
luas pengembangan organisasi dapat diartikan pula sebagai perubahan organisasi
(organizational change) (Thoha, 2002: 8). Ditambahkan pula, PO merupakan suatu
pendekatan dan teknik perubahan organisasi (Indrawijaya, 1983). Di dalamnya terkandung
suatu proses dan teknologi untuk penyusunan rancangan, arah dan pelaksanaan perubahan
organisasi secara berencana.
7. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama
melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.
8. Macam-macam Manajemen
1. Ditinjau dari tingkatan penjenjangan adalah sebagai berikut:
a. Top management (manajemen puncat) yang biasa disamakan dengan administrator
dengan ciri-ciri, yaitu:
14
- pemegang kebijaksanaan dalam suatu organisasi
- pemutusan terakhir merupakan bidangnya
- lebih banyak memiliki kecakapan keterampilan manajer
b. Midle management. (manajemen menengah) dengan ciri-cirinya sebagai berikut:
kepadanya merupakan transito informasi, instruksi dan sebagainya, dari atasan ke
bawahan begitupun sebaliknya,
c. Lower management ( manajemen bawah) biasa juga disebut dengan supervisory
management, gang leader, mandur atau operation management dengan ciri-cirinya
sebagai berikut:
- kemampuan mengenai tehnik yang bersangkut paut dengan organisasi
- berhubungan langsung dengan pekerja dan lebih banyak memiliki keterampilan tehnik
Manajemen puncak (top management)
- Administrator, Kepala Jawatan/Kantor, Direktur
Jenderal
Manajemen menengah (midle management)
- Kepala-kepala Direktorat, Direktur, Bagian.
Manajemen bawah (Lower management)
- Supervisor, mandor, Kepala Sub
Direktorat/Seksi,
Dalam hubungannya dengan kecakapan (skill) dan tingkatan manajemen, ada suatu
aksioma bahwa setiap manajer pada tingkat apapun juga ia bekerja dan selalu memerlukan
dua macam keterampilan/kecakapan (skill) yaitu: technical skillas (kecakapan tehnis) dan
managerial skills (kemampuan memimpin). Dan semakin tinggi kedudukan seseorang di
dalam organisasi ia semakin banyak memerlukan kecakapan memimpin dan semakin kurang
kecakapan teknis, sebaliknya semakin rendah kedudukan seseorang di dalam suatu organisasi
semakin banyak kecakapan teknis daripada kecakapan memimpin. Dengan kata lain semakin
tinggi kedudukan seseorang di dalam suatu organisasi ia harus semakin menjadi “generalist”,
sedangkan semakin rendah kedudukan di dalam suatu organisasi ia harus menjadi “spesialist”
memberi pemahaman bahwa pada manajemen puncak (top management), kecakapan
memimpin (managerial skill - MS) lebih banyak daripada kecakapan teknis (technical skill –
TS). Pada manajemen bawah (lower management) berbanding terbalik dengan manajemen
puncak, yaitu lebih banyak kecakapan teknik (TS) daripada kecakapan memimpin (MS).
15
Sedangkan manajemen menengah (midle management) kecakapan memimpin sama dengan
kecakapan teknis. MS = TS
Oleh karena itu apabila seseorang menduduki jabatan manajer yang semakin rendah ia
semakin berhadapan langsung kepada petugas-petugas tersebut, maka dari itu ia masih harus
menguasai seluk beluk dari kegiatan yang operatif sifatnya. Sebaliknya apabila seseorang
berhasil menduduki jabatan manajer yang semakin tinggi dalam organisasi yang besar ia
semakin terpisah jauh dari kegiatan operasional dan sifat tugasnya beralih dari pemberian
bimbingan langsung kepada petugas operatif menjadi tugas penentu tujuan, perumus
kebijaksanaan, penggerak kelompok manajer pada tingkat yang lebih rendah dan pemikir hal-
hal yang sifatnya lebih menyeluruh.
2. Ditinjau dari macamnya materi yang dipersoalkan, maka manajemen dapat dibagi sebagai
berikut:
a. Manajemen personil (personnel management) yaitu manajemen yang menitikberatkan
perhatiannya kepada soal-soal kepegawaian atau personalia dalam sesuatu badan (organisasi)
tertentu
b. Manajemen finansial (financial management) yaitu manajemen yang mempersoalkan
tentang urusan keuangan dalam suatu usaha kerjasama (organisasi)
c. Manajemen pendidikan (education management) yaitu manajemen yang menitik-beratkan
perhatiannya kepada soal-soal pendidikan
d. Manajemen pemasaran (marketing management) yaitu manajemen yang titik persoalannya
tentang pemasaran, perdagangan
e. Manajemen Perkantoran (office management) yaitu manajemen yang memper-soalkan
masalah perkantoran atau manajemen yang penerapannya dalam suatu kantor
f. Dan sebagainya menurut materi yang dipersoalkan sepertinya manajemen produksi,
manajemen pergudangan, manajemen perhotelan, manajemen koperasi, manajemen
akuntansi, dan lain-lain.
3. Ditinjau dari sistem/cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Manajemen tradisional dengan ciri-cirinya mengikuti tradisi yang sudah berjalan
b. Manajemen ilmiah (scientific management) dengan ciri-cirinya diadakan perhitungan
dengan dasar norma-norma ilmu pengetahuan
c. Manajemen terbuka (open management) dengan ciri-cirinya adalah “sosial kontrol”
dan “social partisipation” selalu ada, sehingga dipupuk “social responsibility” dan
“social support”
16
d. Manajemen tertutup dengan ciri-cirinya tidak ada social control, rahasia dipegang
oleh beberapa orang saja.
4. Ditinjau dari sudut filosofi antara lain dengan sebagai berikut:
a. Manajemen otokratis/diktatorial dengan ciri-cirinya manajemen paksa, tidak menghargai
pendapat orang hanya pendapatnya saja yang dianggap benar.
b. Manajemen liberal dengan ciri-ciri adalah berbagai ketentuan dibuat oleh para
pengikut/orang bawahan dan pmimpin sebagai simbol saja, tidak ikut serta dalam kegiatan
kelompok. Bawahan nanti mendapat petunjuk dan saran-saran dari manajer bawahan itu
sendiri memintanya.
c. Manajemen demokratis dengan ciri-cirinya pemutusan senantiasa berdasar musyawarah
(mengikut sertakan bawahan). Ada singkroni-sasi antara tujuan individu dengan tujuan
organisasinya, senang menerima saran pendapat dan kritikan dari bawahan, mengutamakan
kerjasama dalam pencapaian tujuan, senantiasa berusaha agar bawahannya lebih sukses
daripadanya, menghargai bawahan sebagai manusia yang bermartabat. Biasanya sebagian
dari kekuasaan dan tanggung jawabnya diserahkan kepada bawahannya, akan tetapi ia tidak
melepaskan dirinya sebagai manajer yang resmi.
5. Ditinjau dar segi luasnya/golongannya adalah sebagai berikut:
a. Generala management (manajemen makro). Manajemen yang bersifat umum
b. Special management (manajemen mikro). Manajemen yang bersifat khusus, manajemen
yang hanya mengenai satu bidang tertentu saja, misalnya: manajemen kepegawaian,
manajemen perkantoran, mana-jemen produksi, manajemen mutu terpadu, manajemen
strategis dan sebagainya.
6. Ditinjau dari kedudukan/penempatannya, yaitu:
a. Patrimonial management
Kedudukan yang strategis dan penting dalam organisasi diberikan kepada orang-orang
berdasarkan hubungan keluarga.
b. Political management
Kedudukan yang strategi dan penting dalam organisasi diberikan kepada orang-orang
berdasarkan partai politik tertentu
c. Profesional management
17
9. Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan adalah satu cabang ilmu yang usianya relatif tetap muda hingga
tidaklah aneh jika banyak yang belum mengetahui. Arti lama yang kerap dipakai yaitu
‘administrasi’. Untuk memperjelas pengertian manajemen, tampaknya butuh ada penjelasan
lain yang lebih beragam mengenai arti manajemen.
Manajemen pendidikan didalam kamus bhs belanda-indonesia dijelaskan bahwa arti
manajemen datang dari “administratie” yang bermakna tata-usaha. Didalam pengertian
manajemen tersebut, administrasi menunjuk pada pekerjaan catat-menulis di kantor.
Pengertian inilah yang mengakibatkan munculnya perumpamaan-contoh keluhan kelambatan
manajemen yang telah disinggung, dikarenakan manajemen dibatasi lingkupnya sebagai
pekerjaan catat-menulis.
Pengertian lain dari “manajemen” datang dari bhs inggris “administration” sebagai “the
management of executive affairs”. Dengan batasan pengertian layaknya ini maka manajemen
disinonimkan dengan “management” satu pengertian didalam lingkup yang lebih luas (
encyclopedia americana, 1978, p. 171 ). Didalam pengertian manajemen pendidikan ini,
manajemen tidak cuma pengaturan yang berkenaan dengan pekerjaan catat-menulis, namun
pengaturan didalam makna luas.
10. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari
kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada
seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan
sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai
sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya
persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik
seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan
sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan
telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
11. Admimistrasi Organisasi
Setiap organisasi (apapun bentuknya ) pasti mempunyai rumusan tujuan yang ingin dicapai.
Organisasi yang mempunyai rumusan tujuan yang jelas akan mendapatkan kesulitan kearah
mana organisasi iti akan dibawa. Perumusan tujuan organisasi yang jelas akan memudahkan
organisasi dalam menentukan kebijakan organisasi. Melalui tujuan tersebut, sebuah
organisasi mendapat gambaran kearah mana orgaisasi tersebut akan dibawa, mendapatkan
landasan bagi organisasi, memudahkan menentukan macamnya tugas, dan akan mudah
menentukan PRODER KISS ME (program, prosedur, koordinasi, integrasi,
simplikasi,sinkronisasi dan mekanisme ). Perumusan tujuan meski menjadi syarat mutlak
bagi organisasi, tetapi bukanlah merupakan satu-satunya syarat. Rumusan tujuan perlu
ditopang oleh syarat-syarat lain yang tidak kalah pentingnya diantaranya (anggota),
18
kelompok, kerja sama, dan perangkat lainnya seperti kesektariatan dan administrasi. Diantara
sederetan piranti organisasi yang akan penulis uraikan lebih panjang adalah Kesektariatan
dan administrasi.kedua piranti organisasi tersebut penulis uraikan karena penulis berpendapat
bahwa kegiatan kesektariatan dan administrasi mempunyai peran yang signifikan dalam
kegiatan organisasi.
ADMINISTRASI
Seperti telah diuraikan diatas bahwa sebuah organisasi yang baik adalah organisasi yang telah
menetapkan rumusan organisasi yang jelas. Untuk mencapai tujuan tersebut, organisasi sudah
barang tentu akan melakukan segala usaha/ kegiatan organisasi, dari mulai merencanakan
tujuan sampai dengan kegiatan evaluasi kegiatan.usaha/kegiatan tersebut disebut dengan
administrasi. Secara umum, administrasi adalah usaha atau kegiatan sekelompok orang yang
bekerja secara teratur untuk mencapaisuatu tujuan yang telah ditetapkan oleh
organisasi.usaha-usaha atau kegiatan yang dimaksud meliputi semua kegiatan yang lazim
dilakukan oleh organisasi, seperti penetapan rencana program, pengorganisasian, penajaman
dan penyelenggaraan program, kegiatan pengawasan, kegiatan evaluasi, kegiatan pembuatan
pelaporan, dan lainlain. Sedangkan secara sempit administrasi diartikan sebagai kegiatan tata
usaha, clerical work (kegitan catat mencatat/tulis –menulis ) atau sectretrial work (pekerjaan
sekertaris), yaitu keseluruhan kegiatan mencatat segala kejadian bagi pimpinan suatu
organisasi. Keseluruhan rumusan pengertian administrasi secara sempit tersebut disebut juga
kesektariatan. Dari batasan-batasan di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa pengetian
administrasi meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Rangkaian kegiatan/ perbuatan, termasuk kegiatan kesekretaritan;
2. Adanya kelompok orang;
3. Adanya kerjasama;
4. Adanya unsur-unsur untuk mencapai tujuan;

More Related Content

What's hot

Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
Wandi Supandi
 
Bab 6 organisasi dan kelompok kerja
Bab 6 organisasi dan kelompok kerjaBab 6 organisasi dan kelompok kerja
Bab 6 organisasi dan kelompok kerja
finnaharjanti123
 
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto ApriyantoOrganisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
Anto Apriyanto, M.E.I.
 
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan TujuanPerangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
33NURILHAFIDZOH
 
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2debora_elisabeth
 
Macam, tujuan, wps office
Macam, tujuan, wps officeMacam, tujuan, wps office
Macam, tujuan, wps office
Abdulbadik1
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasivikingsyara
 
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi KoperasiKelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi
25MAULIDIYAHISNAININ
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Dimas Triadi
 
Konsep Dasar Teori Organisasi
Konsep Dasar Teori OrganisasiKonsep Dasar Teori Organisasi
Konsep Dasar Teori Organisasi
Siti Sahati
 
2. karakteristik organisasi koperasi
2.    karakteristik organisasi koperasi2.    karakteristik organisasi koperasi
2. karakteristik organisasi koperasiBang Udin
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
Ferdy123456789
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
maman wijaya
 
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_ind
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_indAd art koperasi_mengenal_koperasi_di_ind
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_ind
Aszenkey Permana
 
DASAR ORGANISASI DAN MANAJEMEN
DASAR ORGANISASI DAN MANAJEMENDASAR ORGANISASI DAN MANAJEMEN
DASAR ORGANISASI DAN MANAJEMEN
abdul rajab koli
 
30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesiaAlen Pepa
 

What's hot (19)

Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Bab 6 organisasi dan kelompok kerja
Bab 6 organisasi dan kelompok kerjaBab 6 organisasi dan kelompok kerja
Bab 6 organisasi dan kelompok kerja
 
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto ApriyantoOrganisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
 
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan TujuanPerangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
 
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
 
Macam, tujuan, wps office
Macam, tujuan, wps officeMacam, tujuan, wps office
Macam, tujuan, wps office
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi KoperasiKelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi
 
Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)
 
Minggu 2
Minggu 2 Minggu 2
Minggu 2
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
 
Konsep Dasar Teori Organisasi
Konsep Dasar Teori OrganisasiKonsep Dasar Teori Organisasi
Konsep Dasar Teori Organisasi
 
Definisi dan pengertian
Definisi dan pengertianDefinisi dan pengertian
Definisi dan pengertian
 
2. karakteristik organisasi koperasi
2.    karakteristik organisasi koperasi2.    karakteristik organisasi koperasi
2. karakteristik organisasi koperasi
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_ind
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_indAd art koperasi_mengenal_koperasi_di_ind
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_ind
 
DASAR ORGANISASI DAN MANAJEMEN
DASAR ORGANISASI DAN MANAJEMENDASAR ORGANISASI DAN MANAJEMEN
DASAR ORGANISASI DAN MANAJEMEN
 
30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia
 

Similar to Take home ddo

Tugas ke 1
Tugas ke 1Tugas ke 1
Tugas ke 1
debyafatimah
 
Gambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiGambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasi
Irgi Mpa
 
Tugas softskill powerpoint
Tugas softskill powerpointTugas softskill powerpoint
Tugas softskill powerpoint
dilaoj
 
Teori Organisasi Umum
Teori Organisasi UmumTeori Organisasi Umum
Teori Organisasi Umumdwikaprajaw
 
Presentation softskil
Presentation softskilPresentation softskil
Presentation softskildwikaprajaw
 
Materi Ke Organisasian.ppt
Materi Ke Organisasian.pptMateri Ke Organisasian.ppt
Materi Ke Organisasian.ppt
syahidsyafaat
 
Izatul putri sonya
Izatul putri sonyaIzatul putri sonya
Izatul putri sonyaizatulp
 
Organisasi manajemen4
Organisasi manajemen4Organisasi manajemen4
Organisasi manajemen4Wiwit Ulva
 
Adm dan Manajemen Pendidikan Pengorganisasian dan Penyusupam Tenaga Kerja.docx
Adm dan Manajemen Pendidikan  Pengorganisasian dan Penyusupam Tenaga Kerja.docxAdm dan Manajemen Pendidikan  Pengorganisasian dan Penyusupam Tenaga Kerja.docx
Adm dan Manajemen Pendidikan Pengorganisasian dan Penyusupam Tenaga Kerja.docx
Zukét Printing
 
Adm dan Manajemen Pendidikan Pengorganisasian dan Penyusupam Tenaga Kerja.pdf
Adm dan Manajemen Pendidikan  Pengorganisasian dan Penyusupam Tenaga Kerja.pdfAdm dan Manajemen Pendidikan  Pengorganisasian dan Penyusupam Tenaga Kerja.pdf
Adm dan Manajemen Pendidikan Pengorganisasian dan Penyusupam Tenaga Kerja.pdf
Zukét Printing
 
Materi evolusi manajemen
Materi evolusi manajemenMateri evolusi manajemen
Materi evolusi manajemen
richard871
 
ORGANISASI_1.pptx
ORGANISASI_1.pptxORGANISASI_1.pptx
ORGANISASI_1.pptx
ssuser12f1d9
 
Organisasi pertemuan-ke-3-manajemen-publik
Organisasi pertemuan-ke-3-manajemen-publikOrganisasi pertemuan-ke-3-manajemen-publik
Organisasi pertemuan-ke-3-manajemen-publik
yusron fuadi
 
Konsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar OrganisasiKonsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar Organisasi
Deni Wahyudi
 
BERORGANISASI.pptx
BERORGANISASI.pptxBERORGANISASI.pptx
BERORGANISASI.pptx
KandhiPurnomo1
 
Memahami ogranisasi
Memahami ogranisasiMemahami ogranisasi
Memahami ogranisasi
Shinji Sucinda
 
Makalah organisasi
Makalah organisasiMakalah organisasi
Makalah organisasi
Didy Anakemaanubageur
 
Ppt kelompok 3 mkuk
Ppt kelompok 3 mkukPpt kelompok 3 mkuk
Ppt kelompok 3 mkukhaningtia
 
Safara el batama
Safara el batamaSafara el batama
Safara el batama
safarael
 

Similar to Take home ddo (20)

Tugas ke 1
Tugas ke 1Tugas ke 1
Tugas ke 1
 
Gambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiGambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasi
 
Tugas softskill powerpoint
Tugas softskill powerpointTugas softskill powerpoint
Tugas softskill powerpoint
 
Teori Organisasi Umum
Teori Organisasi UmumTeori Organisasi Umum
Teori Organisasi Umum
 
Presentation softskil
Presentation softskilPresentation softskil
Presentation softskil
 
Materi Ke Organisasian.ppt
Materi Ke Organisasian.pptMateri Ke Organisasian.ppt
Materi Ke Organisasian.ppt
 
Izatul putri sonya
Izatul putri sonyaIzatul putri sonya
Izatul putri sonya
 
Organisasi manajemen4
Organisasi manajemen4Organisasi manajemen4
Organisasi manajemen4
 
Adm dan Manajemen Pendidikan Pengorganisasian dan Penyusupam Tenaga Kerja.docx
Adm dan Manajemen Pendidikan  Pengorganisasian dan Penyusupam Tenaga Kerja.docxAdm dan Manajemen Pendidikan  Pengorganisasian dan Penyusupam Tenaga Kerja.docx
Adm dan Manajemen Pendidikan Pengorganisasian dan Penyusupam Tenaga Kerja.docx
 
Adm dan Manajemen Pendidikan Pengorganisasian dan Penyusupam Tenaga Kerja.pdf
Adm dan Manajemen Pendidikan  Pengorganisasian dan Penyusupam Tenaga Kerja.pdfAdm dan Manajemen Pendidikan  Pengorganisasian dan Penyusupam Tenaga Kerja.pdf
Adm dan Manajemen Pendidikan Pengorganisasian dan Penyusupam Tenaga Kerja.pdf
 
Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)
 
Materi evolusi manajemen
Materi evolusi manajemenMateri evolusi manajemen
Materi evolusi manajemen
 
ORGANISASI_1.pptx
ORGANISASI_1.pptxORGANISASI_1.pptx
ORGANISASI_1.pptx
 
Organisasi pertemuan-ke-3-manajemen-publik
Organisasi pertemuan-ke-3-manajemen-publikOrganisasi pertemuan-ke-3-manajemen-publik
Organisasi pertemuan-ke-3-manajemen-publik
 
Konsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar OrganisasiKonsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar Organisasi
 
BERORGANISASI.pptx
BERORGANISASI.pptxBERORGANISASI.pptx
BERORGANISASI.pptx
 
Memahami ogranisasi
Memahami ogranisasiMemahami ogranisasi
Memahami ogranisasi
 
Makalah organisasi
Makalah organisasiMakalah organisasi
Makalah organisasi
 
Ppt kelompok 3 mkuk
Ppt kelompok 3 mkukPpt kelompok 3 mkuk
Ppt kelompok 3 mkuk
 
Safara el batama
Safara el batamaSafara el batama
Safara el batama
 

Recently uploaded

Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 

Take home ddo

  • 1. 1 Nama : Ifat Uzlifat NPM : 842050111027 Mata Kuliah : Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen 1. Pengertian Organisasi Pengertian organisasi adalah sebagai sebuah perkumpulan yang dimaksudkan untuk melakukan tujuan tertentu, tapi organisasi sebenarnya bukan berdasarkan hal tersebut. Organisasi yang tumbuh saat ini diawali dengan budaya sosial yang terjadi pada kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pengertian dari setiap definisi organisasi merupakan interaksi yang saling berhubungan dari dua orang lebih, untuk menghasilkan sesuatu. Dalam kamus besar Indonesia (KBI) pengertian organisasi adalah kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian bagian orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama. Kita biasa mengetahui pengertian organisasi sebagai sebuah perkumpulan yang dimaksudkan untuk melakukan tujuan tertentu, tapi organisasi sebenarnya bukan berdasarkan hal tersebut. Organisasi yang tumbuh saat ini diawali dengan budaya sosial yang terjadi pada kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pengertian dari setiap definisi organisasi merupakan interaksi yang saling berhubungan dari dua orang lebih, untuk menghasilkan sesuatu. Pada ulasan ini, akan menjelaskan tentang pengertian sebuah organisasi beserta seluk beluk dalam pembentukkannya secara lengkap. Pengertian Organisasi Dalam kamus besar Indonesia (KBI) pengertian organisasi adalah kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian bagian orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Chester I.Barnard mengemukakan dalam buku beliau yang berjudul The Function Of The Executive, “organisasi adalah suatu sistem mengenai usaha usaha kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.” Sedangkan Stephen P.Robbins mengatakan bahwa “Organisasi ialah kesatuan aspek sosial yang terkordinasi secara sadar, dengan satu batasan yang cukup relatif dan bisa diidentifikasi, yang bekerja secara relatif dan terus menerus untuk mencapai tujuan kelompok atau tujuan bersama.” 2. Unsur-unsur Organisasi Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut : • Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama. • Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
  • 2. 2 • Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing • Ada tujuan tertentu 1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya. 2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya. 3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain. 4. Ada tujuan tertentu Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik. Selain itu dengan cara mengorganisasi secara baik akan mendapat keuntungan antara lain sebagai berikut : - Pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah : - Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
  • 3. 3 - Harus ada orang-orang yang bekerja sama. - Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas. - Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai. 3. Jenis-jenis Organisasi Jenis-jenis Organisasi berdasarkan tujuannya Berdasarkan tujuannya, organisasi dibedakan menjadi beberapa jenis. Diantaranya : Organisasi Niaga ; PT, CV, Firma, Koperasi, Join Venture, Trust Organisasi Sosial Organisasi Regional dan Internasional 1. Organisasi Niaga Organisasi niaga dibentuk dengan tujuan endapatkan keuntungan. Keuntungan inilah yang dipergunakan untuk mengoperasikan organisasi itu sendiri serta mensejahterakan orang- orang yang terlibat didalamnya. Ada beberapa contoh organisasi niaga, diantaranya sebagai berikut : PT (Perseroan Terbatas) CV (Perseroan Komanditer) Firma Koperasi Join Venture Trust a. PT Secara harfiah, pengertian perseroan terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal. Dalam pendirian PT, disertakan perjanjian-perjanjian dan melakukan kegiatannya dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham. Organisasi yang menyelenggarakan suatu perseroan terbatas yaitu terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris yang masing-masingnya memilik fungsi dan peranannya sendiri-sendiri. b. CV
  • 4. 4 CV atau Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh sesorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau beberapa orang yang menjalankan sebuah perusahaan atau biasa disebut pemimpin. Dari pengertian diatas, sekutu dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :  Sekutu aktif atau Komplementer ; sekutu yang menjalankan perusahaan dan berhak mlakukan perjanjian dengan pihak ketiga.  Sekutu pasif atau Komanditer ; sekutu yang menyediakan modal dalam persekutuan. c. Firma Firma berasal dari bahasa Belanda venootschap onder firma yang artinya perserikatan dagang antara beberapa perusahaan dan biasa disebut juga dengan Fa atau sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan. d. Koperasi Koperasi adalah sekumpulan manusia yang bergabung dan melakukan usaha dengan prinsip-prinsip dasar koperasi yaitu mengeluarkan biaya (cost) serendah-rendahnya untuk mendapatkan manfaat yang besar sehingga dapat mensejahterakan anggota-anggota koperasi tersebut. Laba yang didapat diperoleh dari sisa hasil usaha (SHU) yang dibagi rata sesuai kontribusi anggota tersebut. Drs. Moh Hatta adalah pemrakarsanya. Beliau juga biasa disebut ‘Bapak Koperasi Indonesia’. e. Join Venture Join Venture atau biasa disebut Perusahaan patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk oleh dua pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Perusahaan ini hanya mendapatkan proyek-proyek khusus saja atau usaha bisnis yang berkelanjutan. Contoh terkenal dari Join Venture adalah Sony Ericsson. Alasan didirikan join venture ini dapat dibagi menjadi 3, yaitu :  alasan internal (membangun kekuatan perusahaan atau menambah akses ke sumber daya keuangan).  tujuan persaingan (mempengaruhi evolusi structural industry, penciptaan unit kompetisi yang kuat)  tujuan strategis f. Trust Trust adalah peleburan beberapa badan usaha atau perusahaan sehingga muncul sebuah perusahaan baru sehingga memunculkan monopoli kekuatan. Sebagai contoh, Bank Mandiri adalah peleburan dari beberapa bank, diantaranya Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Trust dapat bersifat Integrasi dan pararelisasi. Biasanya trust justru merugikan para konsumen karena
  • 5. 5 penggabungan yang terjadi memunculkan monopoli kekuatan sehingga harga di pasaran dapat dikendalikan. Jadi harga di pasaran ditentukan oleh para produsen bukan dengan proses penawaran dan permintaan. 2. Organisasi Sosial Organisasi sosial adalah sebuah perkumpulan yang dibentuk oleh masyarakat baik berbadan hukum ataupun tidak. Organisasi sosial berfungsi sebagai sarana partisipasi dan aspirasi masyarakat dalam proses pembangunan bangsa dan Negara. Organisasi sosial bertujuan untuk meraih tujuan tertentu yang tidak dapat diraih oleh perorangan. Pada awalnya, organisasi ini dibentuk dari berbagai macam norma yang ada dalam masyarakat. Organisasi sosial juga biasa disebut Pranata sosial. Pada umumnya organisasi sosial terbagi atas dua jenis, yaitu : · Organisasi sosial formal : organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang atau masyarakat yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik yang menerwangkan hubungan-hubungannya, otoritasnya, kekuasaan dan lainnya serta memiliki badan hukum. · Organisasi Informal : Organisasi ini dibentuk tanpa adanya niatan atau kesadaran untuk membentuk sebuah organisasi. Terjadinya begitu saja. Sebagai contoh, makan malam bersama. Hubungan antar anggotanya juga tidak terspesifikasi dengan baik. 3. organisasi Regional dan Internasional a. Organisasi Regional Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Peran yang dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber- sumber dan struktur organisasi. Perbedaan faktor-faktor ini akan mempengaruhi bentuk Organisasi Regional dan organ-organ yang menopangnya. Perbedaan karakter ini juga nantinya akan berpengaruh pada mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh untuk menyelesaikan sengketa antara anggota dalam sebuah Organisasi Regional. Salah satu peran utama Organisasi Regional adalah untuk menjadi wadah konsultasi, menyelenggarakan dan menyediakan suatu forum negosiasi bagi negara-negara anggota baik dalam situasi konflik maupun dalam kondisi yang berpotensi menimbulkan konflik. b. Organisasi Internasional Organisasi yang anggotaanggotanya meliputi negara di dunia. Sekitar empat dekade yang lalu, organisasi internasional identik dengan sudut pandang government-oriented karena dalam melakukan hubungan internasional yang berperan aktif adalah aktor negara yang dalam hal ini merupakan perwakilan resmi dari sebuah negara. Namun, ternyata pola diplomasi abad 21 sangat berbeda dengan masa-masa empat dekade yang lalu karena saat ini peran aktor-aktor non negara juga sangat aktif seperti Multi National Corporations (MNCs), individu, dan International Non-Governmental Organizations (InGOs). Atas dasar hal-hal di
  • 6. 6 atas, klasifikasi organisasi internasional pun menjadi beragam sesuasi dengan tujuannya ada yang yang berorientasi umum dan ada pula yang lebih khusus. Ada begitu banyak ahli hubungan internasional yang mengemukakan pendapat mereka mengenai definisi organisasi internasional dan dari berbagai pendapat yang mereka kemukakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan karena hampir secara keseluruhan memasukkan unsur keanggotaan, tujuan, dan struktur. Berikut definisi dari organisasi internasional: ”International Organization can be defined as a formal, continous structure established by aggreement between members (governmental and/or non-governmental) from two or more sovereign states with the aim of pursuing the common interest of the membership.” Faktor-faktor lain yang diasosiasikan dengan kebanyakan organisasi internasional: institusi mereka biasanya terdiri dari pertemuan paripurna dari keseluruhan anggota (biasa disebut majelis atau konferensi), sebuah pertemuan secara teratur oleh segelintir anggota (biasanya berkaitan dengan power pada organisasi tersebut), dan sebuah sekretariat permanen untuk mendukung kegiatan administratif organisasi internasional tersebut. Bagaimanapun juga keberadaan organisasi internasional ini pasti bertujuan untuk memberikan keuntungan pada anggotanya. Tujuan dari organisasi internasional bisa sangat umum dan luas bisa pula lebih spesifik dan tertentu, begitu pula dengan aktivitasnya yang pasti berkenaan dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Ketika kita menganalisa tentang tujuan dari organisasi intenasional, kita juga harus mempertimbang hubungan seperti apa mungkin terjadi di antara anggota. Ada tiga kemungkinan terhada hal ini:  Menciptakan suatu bentuk hubungan yang co-operative antar anggota bisa melalui berbagai aspek seperti perdagangan dan sosial.  Meminimalisir atau mencegah kemungkinan terjadinya conflict dengan kerjasama sehingga akan menimbulkan rasa saling menghormati kepentingan nasional masing- masing negara.  Merangsang timbulnya confrontation karena ternyata pada akhirnya organisasi tersebut merangsang terjadinya konflik. Berdasarkan Tipe atau bentuknya: a. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION) Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga. Ciri-ciri:
  • 7. 7 · Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang · Jumlah karyawan sedikit · Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi · Belum terdapat spesialisasi · Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan · Struktur organisasi sederhana dan stabil · Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil · Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan) Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah : 1. Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik 2. Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan) 3. Koordinasi lebih mudah dilaksanakan 4. Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat 5. Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan 6. Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi 7. Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat 8. Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan. 9. Adanya penghematan biaya 10. Pengawasan berjalan efektif Kelemahan-kelemahan organisasi garis 1. Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi 2. Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri 3. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel). 4. Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri 5. Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan 6. Kurang tersedianya saf ahli Contoh bagan organisasi lini : b. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
  • 8. 8 Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan: Ciri-ciri: Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff Jumlah karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Adanya spesialisasi Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf: 1. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan. 2. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana 3. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil. 4. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf. 5. Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas. 6. Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya 7. Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya. 8. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf: 1. Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat 2. Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal 3. Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting 4. Pimpinan lini mengabaikan advis staf 5. Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang 6. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar 7. Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini 8. Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks. Contoh bagan :
  • 9. 9 c. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG) Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh. Ciri-ciri: Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis Target-target jelas dan pasti Pengawasan ketat Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional : 1. Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal 2. Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing 3. Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan 4. Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib 5. Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi. 6. Pembidangan tugas menjadi jelas Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional: 1. Pekerjaan seringkali sangat membosankan 2. Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja 3. Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional. d. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
  • 10. 10 Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Ciri-ciri: Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan. Terdapat spesialisasi yang maksimal Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja Kebaikan organisasi Lini dan fungsional : 1. Solodaritas tinggi 2. Disiplin tinggi 3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal 4. Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan Sedangkan keburukannya adalah : 1. Kurang fleksibel dan tour of duty 2. Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang 3. Spesiaisasi memberikan kejenuhan Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional 4. Budaya dan Etika Berorganisasi Etika adalah kebiasaan hidup yang baik,baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat (Keraf, 1991) Moralitas adalah nilai-nilai normatif yang menjadi keyakinan dalam diri seseorang atau sesuatu badan/lembaga/organisasi yang menjadi pendorong melakukan sesuatu.
  • 11. 11 Etika Ilmu membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia Tujuan Mempelajari Etika Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia. Pengertian Baik: Sesuatuhal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif) Pengertian Buruk: Segala yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku. Manfaat Etika  Membuat seseorang disegani, dihormati dan disenangi  Memudahkan hubungan baik dengan orang lain  Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi  Memelihara suasana yang baik di lingkungan keluarga dan sekitarnya Etika dalam Organisasi Etika bersifat abstrak dan berkenaan dengan persoalan baik dan buruk, sedangkan administrasi adalah kongkrit dan harus mewujudkan apa yang diinginkan (get the job done). Pembicaraan tentang etika dalam organisasi adalah bagaimana mengaitkan keduanya, bagaimana gagasan-gagasan administrasi seperti ketertiban, efisiensi, kemanfaatan, produktivitas dapat menjelaskan etika dalam prakteknya. Dan bagaimana gagasan-gagasan dasar etika dapat mewujudkan yang baik dan menghindari yang buruk; dapat menjelaskan hakikat administrasi. Budaya Organisasi? Pokok penyelesaian masalah-masalah eksternal dan internal yang pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh suatu kelompok yang kemudian mewariskan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat untuk memahamii, memikirkan, dan merasakan terhadap masalah-masalah terkait seperti di atas. Menurut Gibson et all (1996: 77) “Kultur organisasi mengandung bauran nilai-nilai, kepercayaan, asumsi, persepsi, norma, kekhasan, dan pola perilaku”
  • 12. 12 Vijay Sathe melihat asumsi dasar yang diterapkan dalam suatu organisasi yang membagi “Sharing Assumption”. Asumsi nilai yang berlaku sama ini dianggap sebagai faktor-faktor yang membentuk budaya organisasi yang dapat dibagi menjadi: Share Thing Pakaian; seragam yang menjadi ciri khas organisasi Share Saying Ungkapan-ungkapan; slogan; misalnya tut wuri handayani dalam dunia pendidikan Share Doing Pertemuan; kerja bakti; kegiatan sosial Share Feeling Turut bela sungkawa; anniversary; ucapan selamat; wisuda mahasiswa Fungsi Budaya: Menurut Robbins (1996: 294) fungsi budaya Organisasi sebagai berikut: 1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain. 2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi. 3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang. 4. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan standar-standar yang tepat untuk dilakukan karyawan. 5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan. 5. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Struktur Organisasi Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.
  • 13. 13 Tata Kerja Tata kerja adalah pembentukan sebuah strutur kerja yang disusun dengan membentuk badan utama yang bertugas membuat skat-skat bagian dari sebuah organisasi atau anggota kelompok. 6. Pengembangan Organisasi Tujuan utama Pengembangan Organisasi adalah untuk perbaikan fungsi organisasi itu sendiri. Peningkatan produktivitas dan keefektifan organisasi membawa implikasi terhadap kapabilitas organisasi dalam membuat keputusan berkualitas dengan melakukan perubahan terhadap struktur, kultur, tugas, teknologi dan sumber daya manusia. Pendekatan utama terhadap hal ini adalah mengembangkan budaya organisasi yang dapat memaksimalkan keterlibatan orang dalam pembuatan keputusan yang efektif dalam organisasi. Menurut Robbins (1984), usaha PO pada umumnya diarahkan pada dua tujuan akhir, yaitu peningkatan keefektifan organisasi dan peningkatan kepuasan anggotanya. Lebih lanjut, Robbins merinci tujuan PO sebagai berikut: (1) Meningkatkan tingkat kepercayaan dan dukungan di antara anggota organisasi; (2) Meningkatkan timbulnya konfrontasi terhadap masalah organisasi baik dalam kelompok maupun antar-kelompok, sebagai kebalikan dari to sweeping problem under the rug; (3) Terciptanya lingkungan dimana otoritas peran yang ditetapkan ditingkatkan dengan otoritas berdasarkan pengetahuan dan keterampilan; (4) Meningkatkan keterbukaan komunikasi secara horisontal, vertikal dan diagonal; (5) Menaikkan tingkat antusiasme dan kepuasan personal dalam organisasi; (6) Menemukan solusi yang sinergis terhadap masalah; dan (7) Menaikkan tingkat responsibilitas diri dan kelompok dalam perencanaan dan implementasi. Hampir semua pakar berpendapat bahwa pengembangan organisasi bertujuan melakukan perubahan (Thoha, 2002). Dengan demikian, jika diterima pendapat bahwa penyempurnaan dalam organisasi sebagai suatu sarana perubahan yang harus terjadi maka kemudian secara luas pengembangan organisasi dapat diartikan pula sebagai perubahan organisasi (organizational change) (Thoha, 2002: 8). Ditambahkan pula, PO merupakan suatu pendekatan dan teknik perubahan organisasi (Indrawijaya, 1983). Di dalamnya terkandung suatu proses dan teknologi untuk penyusunan rancangan, arah dan pelaksanaan perubahan organisasi secara berencana. 7. Pengertian Manajemen Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya. 8. Macam-macam Manajemen 1. Ditinjau dari tingkatan penjenjangan adalah sebagai berikut: a. Top management (manajemen puncat) yang biasa disamakan dengan administrator dengan ciri-ciri, yaitu:
  • 14. 14 - pemegang kebijaksanaan dalam suatu organisasi - pemutusan terakhir merupakan bidangnya - lebih banyak memiliki kecakapan keterampilan manajer b. Midle management. (manajemen menengah) dengan ciri-cirinya sebagai berikut: kepadanya merupakan transito informasi, instruksi dan sebagainya, dari atasan ke bawahan begitupun sebaliknya, c. Lower management ( manajemen bawah) biasa juga disebut dengan supervisory management, gang leader, mandur atau operation management dengan ciri-cirinya sebagai berikut: - kemampuan mengenai tehnik yang bersangkut paut dengan organisasi - berhubungan langsung dengan pekerja dan lebih banyak memiliki keterampilan tehnik Manajemen puncak (top management) - Administrator, Kepala Jawatan/Kantor, Direktur Jenderal Manajemen menengah (midle management) - Kepala-kepala Direktorat, Direktur, Bagian. Manajemen bawah (Lower management) - Supervisor, mandor, Kepala Sub Direktorat/Seksi, Dalam hubungannya dengan kecakapan (skill) dan tingkatan manajemen, ada suatu aksioma bahwa setiap manajer pada tingkat apapun juga ia bekerja dan selalu memerlukan dua macam keterampilan/kecakapan (skill) yaitu: technical skillas (kecakapan tehnis) dan managerial skills (kemampuan memimpin). Dan semakin tinggi kedudukan seseorang di dalam organisasi ia semakin banyak memerlukan kecakapan memimpin dan semakin kurang kecakapan teknis, sebaliknya semakin rendah kedudukan seseorang di dalam suatu organisasi semakin banyak kecakapan teknis daripada kecakapan memimpin. Dengan kata lain semakin tinggi kedudukan seseorang di dalam suatu organisasi ia harus semakin menjadi “generalist”, sedangkan semakin rendah kedudukan di dalam suatu organisasi ia harus menjadi “spesialist” memberi pemahaman bahwa pada manajemen puncak (top management), kecakapan memimpin (managerial skill - MS) lebih banyak daripada kecakapan teknis (technical skill – TS). Pada manajemen bawah (lower management) berbanding terbalik dengan manajemen puncak, yaitu lebih banyak kecakapan teknik (TS) daripada kecakapan memimpin (MS).
  • 15. 15 Sedangkan manajemen menengah (midle management) kecakapan memimpin sama dengan kecakapan teknis. MS = TS Oleh karena itu apabila seseorang menduduki jabatan manajer yang semakin rendah ia semakin berhadapan langsung kepada petugas-petugas tersebut, maka dari itu ia masih harus menguasai seluk beluk dari kegiatan yang operatif sifatnya. Sebaliknya apabila seseorang berhasil menduduki jabatan manajer yang semakin tinggi dalam organisasi yang besar ia semakin terpisah jauh dari kegiatan operasional dan sifat tugasnya beralih dari pemberian bimbingan langsung kepada petugas operatif menjadi tugas penentu tujuan, perumus kebijaksanaan, penggerak kelompok manajer pada tingkat yang lebih rendah dan pemikir hal- hal yang sifatnya lebih menyeluruh. 2. Ditinjau dari macamnya materi yang dipersoalkan, maka manajemen dapat dibagi sebagai berikut: a. Manajemen personil (personnel management) yaitu manajemen yang menitikberatkan perhatiannya kepada soal-soal kepegawaian atau personalia dalam sesuatu badan (organisasi) tertentu b. Manajemen finansial (financial management) yaitu manajemen yang mempersoalkan tentang urusan keuangan dalam suatu usaha kerjasama (organisasi) c. Manajemen pendidikan (education management) yaitu manajemen yang menitik-beratkan perhatiannya kepada soal-soal pendidikan d. Manajemen pemasaran (marketing management) yaitu manajemen yang titik persoalannya tentang pemasaran, perdagangan e. Manajemen Perkantoran (office management) yaitu manajemen yang memper-soalkan masalah perkantoran atau manajemen yang penerapannya dalam suatu kantor f. Dan sebagainya menurut materi yang dipersoalkan sepertinya manajemen produksi, manajemen pergudangan, manajemen perhotelan, manajemen koperasi, manajemen akuntansi, dan lain-lain. 3. Ditinjau dari sistem/cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut: a. Manajemen tradisional dengan ciri-cirinya mengikuti tradisi yang sudah berjalan b. Manajemen ilmiah (scientific management) dengan ciri-cirinya diadakan perhitungan dengan dasar norma-norma ilmu pengetahuan c. Manajemen terbuka (open management) dengan ciri-cirinya adalah “sosial kontrol” dan “social partisipation” selalu ada, sehingga dipupuk “social responsibility” dan “social support”
  • 16. 16 d. Manajemen tertutup dengan ciri-cirinya tidak ada social control, rahasia dipegang oleh beberapa orang saja. 4. Ditinjau dari sudut filosofi antara lain dengan sebagai berikut: a. Manajemen otokratis/diktatorial dengan ciri-cirinya manajemen paksa, tidak menghargai pendapat orang hanya pendapatnya saja yang dianggap benar. b. Manajemen liberal dengan ciri-ciri adalah berbagai ketentuan dibuat oleh para pengikut/orang bawahan dan pmimpin sebagai simbol saja, tidak ikut serta dalam kegiatan kelompok. Bawahan nanti mendapat petunjuk dan saran-saran dari manajer bawahan itu sendiri memintanya. c. Manajemen demokratis dengan ciri-cirinya pemutusan senantiasa berdasar musyawarah (mengikut sertakan bawahan). Ada singkroni-sasi antara tujuan individu dengan tujuan organisasinya, senang menerima saran pendapat dan kritikan dari bawahan, mengutamakan kerjasama dalam pencapaian tujuan, senantiasa berusaha agar bawahannya lebih sukses daripadanya, menghargai bawahan sebagai manusia yang bermartabat. Biasanya sebagian dari kekuasaan dan tanggung jawabnya diserahkan kepada bawahannya, akan tetapi ia tidak melepaskan dirinya sebagai manajer yang resmi. 5. Ditinjau dar segi luasnya/golongannya adalah sebagai berikut: a. Generala management (manajemen makro). Manajemen yang bersifat umum b. Special management (manajemen mikro). Manajemen yang bersifat khusus, manajemen yang hanya mengenai satu bidang tertentu saja, misalnya: manajemen kepegawaian, manajemen perkantoran, mana-jemen produksi, manajemen mutu terpadu, manajemen strategis dan sebagainya. 6. Ditinjau dari kedudukan/penempatannya, yaitu: a. Patrimonial management Kedudukan yang strategis dan penting dalam organisasi diberikan kepada orang-orang berdasarkan hubungan keluarga. b. Political management Kedudukan yang strategi dan penting dalam organisasi diberikan kepada orang-orang berdasarkan partai politik tertentu c. Profesional management
  • 17. 17 9. Manajemen Pendidikan Manajemen pendidikan adalah satu cabang ilmu yang usianya relatif tetap muda hingga tidaklah aneh jika banyak yang belum mengetahui. Arti lama yang kerap dipakai yaitu ‘administrasi’. Untuk memperjelas pengertian manajemen, tampaknya butuh ada penjelasan lain yang lebih beragam mengenai arti manajemen. Manajemen pendidikan didalam kamus bhs belanda-indonesia dijelaskan bahwa arti manajemen datang dari “administratie” yang bermakna tata-usaha. Didalam pengertian manajemen tersebut, administrasi menunjuk pada pekerjaan catat-menulis di kantor. Pengertian inilah yang mengakibatkan munculnya perumpamaan-contoh keluhan kelambatan manajemen yang telah disinggung, dikarenakan manajemen dibatasi lingkupnya sebagai pekerjaan catat-menulis. Pengertian lain dari “manajemen” datang dari bhs inggris “administration” sebagai “the management of executive affairs”. Dengan batasan pengertian layaknya ini maka manajemen disinonimkan dengan “management” satu pengertian didalam lingkup yang lebih luas ( encyclopedia americana, 1978, p. 171 ). Didalam pengertian manajemen pendidikan ini, manajemen tidak cuma pengaturan yang berkenaan dengan pekerjaan catat-menulis, namun pengaturan didalam makna luas. 10. Kepemimpinan Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi. Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan. 11. Admimistrasi Organisasi Setiap organisasi (apapun bentuknya ) pasti mempunyai rumusan tujuan yang ingin dicapai. Organisasi yang mempunyai rumusan tujuan yang jelas akan mendapatkan kesulitan kearah mana organisasi iti akan dibawa. Perumusan tujuan organisasi yang jelas akan memudahkan organisasi dalam menentukan kebijakan organisasi. Melalui tujuan tersebut, sebuah organisasi mendapat gambaran kearah mana orgaisasi tersebut akan dibawa, mendapatkan landasan bagi organisasi, memudahkan menentukan macamnya tugas, dan akan mudah menentukan PRODER KISS ME (program, prosedur, koordinasi, integrasi, simplikasi,sinkronisasi dan mekanisme ). Perumusan tujuan meski menjadi syarat mutlak bagi organisasi, tetapi bukanlah merupakan satu-satunya syarat. Rumusan tujuan perlu ditopang oleh syarat-syarat lain yang tidak kalah pentingnya diantaranya (anggota),
  • 18. 18 kelompok, kerja sama, dan perangkat lainnya seperti kesektariatan dan administrasi. Diantara sederetan piranti organisasi yang akan penulis uraikan lebih panjang adalah Kesektariatan dan administrasi.kedua piranti organisasi tersebut penulis uraikan karena penulis berpendapat bahwa kegiatan kesektariatan dan administrasi mempunyai peran yang signifikan dalam kegiatan organisasi. ADMINISTRASI Seperti telah diuraikan diatas bahwa sebuah organisasi yang baik adalah organisasi yang telah menetapkan rumusan organisasi yang jelas. Untuk mencapai tujuan tersebut, organisasi sudah barang tentu akan melakukan segala usaha/ kegiatan organisasi, dari mulai merencanakan tujuan sampai dengan kegiatan evaluasi kegiatan.usaha/kegiatan tersebut disebut dengan administrasi. Secara umum, administrasi adalah usaha atau kegiatan sekelompok orang yang bekerja secara teratur untuk mencapaisuatu tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.usaha-usaha atau kegiatan yang dimaksud meliputi semua kegiatan yang lazim dilakukan oleh organisasi, seperti penetapan rencana program, pengorganisasian, penajaman dan penyelenggaraan program, kegiatan pengawasan, kegiatan evaluasi, kegiatan pembuatan pelaporan, dan lainlain. Sedangkan secara sempit administrasi diartikan sebagai kegiatan tata usaha, clerical work (kegitan catat mencatat/tulis –menulis ) atau sectretrial work (pekerjaan sekertaris), yaitu keseluruhan kegiatan mencatat segala kejadian bagi pimpinan suatu organisasi. Keseluruhan rumusan pengertian administrasi secara sempit tersebut disebut juga kesektariatan. Dari batasan-batasan di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa pengetian administrasi meliputi hal-hal sebagai berikut. 1. Rangkaian kegiatan/ perbuatan, termasuk kegiatan kesekretaritan; 2. Adanya kelompok orang; 3. Adanya kerjasama; 4. Adanya unsur-unsur untuk mencapai tujuan;