SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Asuhan Keperawatan pada
Klien dengan
Perilaku Kekerasan
Muhammad Muslih
Common terminology
• Hostility, also called verbal aggression, is an emotion
expressed through verbal abuse, lack of cooperation, violation
of rules or norms, or threatening behavior (Schultz &
Videbeck, 2009).
• Physical aggression is behavior in which a person attacks or
injures another person or that involves destruction of
property.
Pengertian
• Keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang
dapat membahayakan secara fisik baik terhadap
diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal
tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan
kesal atau marah yang tidak konstruktif.
(Stuart dan Sundeen, 1995).
(Yosep, 2010)
Pengertian
• Perilaku kekerasan adalah merupakan status rentang
emosi dan ungkapan kemarahan yang
dimanifestasikan dalam bentuk fisik.
• Merupakan suatu bentuk komunikasi dan proses
penyampaian pesan dari individu.
Frustasi
Pasif
Agresif
Amuk/ PK
Asertif
Rentang Respon Marah
ADAPTIF
MALADAPTIF
• Asertif : Kemarahan yang diungkapkan tanpa
menyakiti atau menyalahkan orang lain, dan memberikan
kelegaan
• Frustasi : Gagal mencapai tujuan karena tidak realitas
atau terhambat, tidak dapat menemukan alternatifnya
• Pasif : Diam, tidak mampu mengungkapkan
perasaan, tidak berdaya dan menyerah.
• Agresif : Tindakan destruktif tapi masih terkontrol.
Klien mengekspresikan secara fisik tapi masih terkontrol,
mendorong orang lain dengan ancaman
• Amuk : Tindakan destruktif yang tidak terkontrol.
Perasaan marah dan bermusuhan yang kuat, hilang kontrol
disertai amuk dan merusak lingkungan.
Hierarki Agresif
1. Memperlihatkan permusuhan yang rendah
2. Keras dan menuntut
3. Mendekati orang lain dengan ancaman
4. Memberi kata-kata ancaman tanpa niat melukai
5. Menyentuh orang lain dengan cara menakutkan
6. Memberi kata-kata ancaman dengan rencana melukai
7. Melukai dalam tingkat ringan tanpa membutuhkan
perawatan medis
8. Melukai dalam tingkat serius dan memerlukan perawatan
medis
RENDAH
TINGGI
Faktor Presipitasi
• Klien
Kelemahan fisik, keputusasaan, ketidakberdayaan, kurang PD,
ekspresi diri, tidak terpenuhinya kebutuhan dasar
• Lingkungan
Padat, bising , panas, penghinaan, kehilangan orang yang
dicintai, kesulitan mengkonsumsi kebutuhan dasar dalam
keluarga
• Interaksi
Konflik, provokatif,
• Riwayat perilaku antisosial (penyalahgunaan obat, alkohol)
• Kematian anggota keluarga yang penting
Evidence based
Faktor Predisposisi
Biological theory
 Neurologic factor
 Genetic factor Kazuo Murakami (2007) adanya potensi
agresif yang dormant  gen karyotype XYY
 Cyrcardian rhytm pe↑ kortisol
Faktor Predisposisi
Biological theory
 Biochemistry factor pe↑ norepinefrin, dopamin dan
androgen, pe↓ serotonin dan GABA (Gamma Amino Butiric
Acid)
 Brain area disorder gangguan sistem limbik dan lobus
temporal tumor, trauma, ensefalitis, epilepsi
 Kerusakan fungsi sistem limbik (untuk emosi dan perilaku), lobus frontal
(untuk pemikiran rasional), dan lobus temporal (untuk interpretasi indera
penciuman dan memori).
Psychological theory
 Psychoanalitical theory  instinctual drives
 Frustation-Agression theory tujuan terhambat  agresif
Faktor Predisposisi
Behavioral theory
 Social learning theory
 Imitation, modelling and information processing
theory Reinforcement (Observasi  Stimulasi  Adopsi)
Faktor Predisposisi
 Herediter
 Social control  support system
 Tipe kepribadian  Introvert
 Koping individu
 Koping keluarga
 Aspek religius  Devil support
Faktor Predisposisi
Gejala Klinis
• Wawancara :
Diarahkan penyebab marah, perasaan marah, tanda-
tanda marah yang dirasakan klien, dampak marah yang
timbul, cara mengatasi marah
• Observasi :
Muka merah, pandangan tajam, otot tegang, nada suara
tinggi, berdebat, memaksakan kehendak : merampas
makanan, memukul
Tanda dan Gejala 
FISIK
• Muka merah dan tegang
• Mata melotot/pandangan tajam
• Tangan mengepal
• Rahang mengatup
• Wajah memerah dan tegang
• Postur tubuh kaku
• Pandangan tajam
• Mengatup rahang dengan kuat
• Jalan mondar-mandir
Tanda dan Gejala 
VERBAL
• Bicara kasar
• Nada suara tinggi,
membentak, berteriak
• Mengancam secara
verbal/fisik
• Mengumpat dengan kata-kata
kotor
• Suara keras
Tanda dan Gejala 
PERILAKU
• Melempar/memukul benda/orang
lain
• Menyerang orang lain
• Melukai diri sendiri/orang lain
• Merusak lingkungan
• Amuk/agresif
Tanda dan Gejala 
EMOSI
• Tidak adekuat
• Merasa tidak aman
• Rasa terganggu
• Dendam dan jengkel
• Bermusuhan
• Mengamuk
• Ingin berkelahi
• Menyalahkan dan menuntut
Tanda dan Gejala 
KOGNITIF/INTELEKTUAL
• Mendominasi
• Cerewet
• Kasar
• Berdebat
• Meremehkan
• Sarkasme
Tanda dan Gejala 
SOSIAL
• Menarik diri
• Pengasingan
• Penolakan
• Ejekan
• Sindiran
Proses terjadinya masalah
Perilaku yang berkaitan dengan perilaku
kekerasan antara lain :
• Menyerang atau menghindar (fight or flight)
• Menyatakan secara asertif (assertiveness)
• Memberontak (acting out)
• Perilaku kekerasan
Peran perawat
1. STRATEGI PREVENTIF
1. Kesadaran Diri
2. Pendidikan Klien
3. Latihan Asertif
2. STRATEGI ANTISIPASIF
1. Komunikasi
2. Perubahan lingkungan
3. Tindakan Psikofarmakologi
3. STRATEGI PENGURUNGAN
1. Manajemen krisis
2. Seclusion
3. Restrain
Peran perawat
1. KESADARAN DIRI : perawat harus meningkatkan
kesadaran diri, memisahkan masalah pribadi dan masalah
klien
2. PENDIDIKAN KLIEN : mengajarkan cara
komunikasi, cara mengekspresikan marah dengan tepat,
respon adaptif dan maladaptif
3. LATIHAN ASERTIF : kemampuan dasar yang harus
dimiliki perawat, berkomunikasi langsung dgn setiap
orang, mengatakan tidak untuk sesuatu yang tidak
beralasan, sanggup melakukan komplain,
mengekspresikan penghargaan dengan tepat.
1. KOMUNIKASI : Strategi komunikasi terapeutik
2. PERUBAHAN LINGKUNGAN : menyediakan
berbagai aktivitas untuk meminimalkan perilaku yang
tidak sesuai
3. TINDAKAN PERILAKU ; membicarakan dgn klien
mengenai perilaku yang bisa diterima dan tidak
Peran perawat
Buspirone
Anti depresant (Amitriptyline dan Trazodone)
Antipsychotic (Haloperidol, Chlorpromazine/CPZ,
Trihexypenidile/THD)
Naltrexone (antagonis opiat)
Betablocker (Propanolol)  pada anak dan GMO
PSIKOFARMAKOLOGI
Mood stabilizer (Lithium)
PSIKOFARMAKOLOGI
Carbamazepine (Tegretol) dan Valproate (Depakote)
 Atypical Antipsychotic agent (Clozapine, Risperidon, Olanzapine)
PSIKOFARMAKOLOGI
Golongan Benzodiazepine (Lorazepam dan Clonazepam)
PSIKOFARMAKOLOGI
Golongan Antipsikosis
PSIKOFARMAKOLOGI
Mekanisme koping
Sublimasi  adanya sasaran pengganti
Proyeksi  menyalahkan orang lain mengenai kesulitan atau
keinginan yang tidak baik
Represi  mencegah pikiran masuk ke alam sadar
Reaksi formasi  mencegah keinginan yang berbahaya bila
diekspresikan, dengan melebih-lebihkan sikap dan perilaku
yang berlawanan dan menggunakan sebagai rintangan
Diplacement  melepaskan perasaan tertekan pada objek yang
tidak berbahaya.
Pengkajian
Pengumpulan data
• Aspek biologis
• Aspek emosional
• Aspek intelektual
• Aspek social
• Aspek spiritual
Analisa data
• Data subyektif
• Data obyektif
• Data primer
• Data sekunder
Diagnosa
• Perilaku Kekerasan
Pohon Masalah
Harga Diri Rendah
Perilaku Kekerasan
Resiko mencederai diri, orang lain dan
,lingkungan
Faktor predisposisi :
1. Genetik
2. Tipe kepribadian :
introvert
3. Kontrol sosial
Faktor presipitasi :
1. Kematian anggota keluarga
yang penting
2. Penyalahgunaan Napza
Intervensi & Implementasi
Pasien
SP 1
 BHSP
 Mengidentifikasi marah
 Tanda dan gejala yang dirasakan
 Mengidentifikasi PK yang biasa dilakukan
 Mengidentifikasi akibat dari cara yang
dilakukan
 Melatih mengendalikan PK dg cara latihan
nafas dalam
Intervensi & Implementasi
Pasien
SP 2
 Evaluasi latihan nafas dalam
 Melatih mengendalikan PK dg cara fisik kedua
(pukul bantal/kasur)
 Menyusun jadwal kegiatan harian cara kedua
SP 3
 Evaluasi jadwal harian ttg dua cara fisik
mengendalikan PK
 Latihan mengungkapkan marah dengan cara
verbal (menolak dg baik, mengungkapkan dg
baik, mengungkapkan perasaan dg baik)
 Menyusun jadwal latihan mengungkapkan
Intervensi & Implementasi
Pasien
SP 4
 Diskusikan hasil latihan mengendalikan PK
secara fisik dan verbal
 Bantu klien mengendalikan marah dg cara
spiritual (beribadah dan berdoa)
 Beri jadwal latihan beribadah dan berdoa
SP 5
 Bantu klien mengendalikan PK dg obat
Intervensi & Implementasi
Keluarga
SP 1
 Memberikan HE pd keluarga ttg cara
merawat klien PK dirumah (diskusikan
masalah yang dihadapi keluarga dalam
merawat klien, penyebab, tanda gejala,
perilaku yg muncul akibat PK)
 Diskusikan kondisi klien yg perlu dilaporkan
ke perawat
SP 2
 Melatih keluarga cara-cara mengendalikan
kemarahan
Evaluasi
S
 Klien mengatakan mau bercakap-cakap dengan perawat,
 Klien mengatakan mau bercakap cakap diruang tamu saja, 10 menit saja
 Klien mengatakan marah karena suaminya pergi dengan perempuan lain
 Klien mengatakan biasanya dada terasa sesak, tenggorokan sakit, tangan mengepal
 Klien mengatakan jika marah langsung teriak dan membanting barang
 Klien mengatakan barang menjadi rusak semua
 Klien mengatakan kalau marah biasanya langsung lari-lari saja biar marahnya reda
 Klien mengatakan mau latihan mengendalikan marah dengan nafas dalam
O
 Klien terlihat nyaman bercakap-cakap dengan perawat dan menjabat tangan perawat
 Klien dapat menyebutkan penyebab nya marah
 Klien mampu menyebutkan tanda dan gejala marah yang dirasakan serta akibat jika marah dilakukan
 Klien mampu menyebutkan apa yang dilakukan jika marah
 Klien mampu menyebutkan cara mengendalikan marah dengan nafas dalam
 Klien mampu mendemonstrasikan cara mengendalikan marah dengan nafas dalam, dengan kooperatif,
bersemangat dan kontak mata yang baik dengan perawat
A Kognitif : Klien dapat menyebutkan penyebab, tanda gejala, dampak marah dan cara mengendalikan marah
dengan nafas dalam
Afektif : Klien kooperatif bercakap-cakap dengan perawat, kontak mata adekuat
Psikomotorik : Klien mampu mendemonstrasikan teknik mengendalikan marah dengan cara latihan nafas
dalam
SP 1 Pasien tercapai
P
Perawat :
Lanjutkan SP 2 Pasien tentang mengendalikan marah dengan cara pukul bantal diruang perawatan jam 09.00
Klien :
Motivasi klien untuk latihan mengontrol marah tarik nafas dalam sesuai jadwal harian setiap hari jam 09.00
dan 15.00
Manajemen Krisis
Ada 5 kriteria menurut The American Psychiatric Assosiation
yaitu :
• Mencegah segera bahaya yang bisa dialami oleh klien maupun
orang lain ketika terapi yang lain tidak efektif lagi.
• Untuk menghindarkan gangguan serius program penanganan
atau kerusakan lingkungan yang bermakna
• Untuk mempertahankan penanganan sebagai bagian dari terapi
perilaku
• Untuk menurunkan jumlah stimulasi yang dapat dijangkau oleh
klien
• Untuk menuruti pesanan klien sendiri
Indikasi :
• Mengendalikan perilaku kekerasan klien yang potensial
membahayakan diri klien dan orang lain yang sudah tidak
mampu lagi dikendalikan dengan pengobatan atau teknik
psikososial lainnya.
• Ancaman terhadap integritas fisik yang berhubungan dengan
penolakan klien untuk istirahat, makan, minum
• Reduksi stimulasi lingkungan, terutama jika diminta oleh klien
(pastikan tindakan ini telah dikaji dan berindikasi terapeutik)
Look at Stuart and Sundeen (1995: 738-739)
Manajemen Krisis
• Identifikasi pemimpin tim krisis
• Susun/ kumpulkan tim krisis
• Beritahu petugas keamanan yang diperlukan
• Pindahkan semua klien dari area tersebut
• Siapkan alat pengekang (restraint)
• Susun strategi dan beritahu anggota lain
• Tugas penanganan klien secara fisik
• Jelaskan semua tindakan pada klien
• Ikat/ kekang klien sesuai instruksi pemimpin (posisi yang nyaman)
• Berikan obat psikofarmaka sesuai instruksi
• Observasi kondisi klien
• Penuhi KDM
• Evaluasi tindakan dengan tim
• Jelaskan tindakan pada klien lain
• Secara bertahap integrasikan klien pada lingkungan
Seclusi (pengekangan fisik)
• Pengekangan fisik secara mekanik
• Isolasi (menempatkan klien dalam suatu ruangan
dimana klien tidak dapat keluar atas kemauan
sendiri)
Restrain
Restrain
Terimakasih

More Related Content

Similar to KP 5 Perilaku kekerasan.ppt

wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriDhian Khikmah
 
gangguan tingkah laku dokter nyoman.pptx
gangguan tingkah laku dokter nyoman.pptxgangguan tingkah laku dokter nyoman.pptx
gangguan tingkah laku dokter nyoman.pptxSirinSalsabila
 
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatanPengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatanRosly Darasid darasid
 
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptx
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptxPSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptx
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptxashrafkhairulAzam
 
Kekritisan Jiwa Pada Pasien Skizofreniapptx
Kekritisan Jiwa Pada Pasien SkizofreniapptxKekritisan Jiwa Pada Pasien Skizofreniapptx
Kekritisan Jiwa Pada Pasien Skizofreniapptxryara2
 
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfBUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfzaky34
 
Dampak Psikologis dan Pembekalan Dasar bagi Korban Bencana.pptx
Dampak Psikologis dan Pembekalan Dasar bagi Korban Bencana.pptxDampak Psikologis dan Pembekalan Dasar bagi Korban Bencana.pptx
Dampak Psikologis dan Pembekalan Dasar bagi Korban Bencana.pptxmerripebriyanti2
 
Seminar Dies Respati
Seminar Dies RespatiSeminar Dies Respati
Seminar Dies RespatiNeni Sholihat
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdfsamsulmuarif39
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 

Similar to KP 5 Perilaku kekerasan.ppt (20)

Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
 
gangguan tingkah laku dokter nyoman.pptx
gangguan tingkah laku dokter nyoman.pptxgangguan tingkah laku dokter nyoman.pptx
gangguan tingkah laku dokter nyoman.pptx
 
Present
PresentPresent
Present
 
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatanPengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
 
ansietas atau kecemasan 2017
ansietas atau kecemasan 2017ansietas atau kecemasan 2017
ansietas atau kecemasan 2017
 
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptx
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptxPSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptx
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptx
 
Kekritisan Jiwa Pada Pasien Skizofreniapptx
Kekritisan Jiwa Pada Pasien SkizofreniapptxKekritisan Jiwa Pada Pasien Skizofreniapptx
Kekritisan Jiwa Pada Pasien Skizofreniapptx
 
Maniac AKPER PEMKAB MUNA
Maniac AKPER PEMKAB MUNA Maniac AKPER PEMKAB MUNA
Maniac AKPER PEMKAB MUNA
 
Maniac
ManiacManiac
Maniac
 
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfBUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
 
MARAMIS 1
MARAMIS 1MARAMIS 1
MARAMIS 1
 
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietas
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietasAsuhan keperawatan pada klien dg ansietas
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietas
 
Dampak Psikologis dan Pembekalan Dasar bagi Korban Bencana.pptx
Dampak Psikologis dan Pembekalan Dasar bagi Korban Bencana.pptxDampak Psikologis dan Pembekalan Dasar bagi Korban Bencana.pptx
Dampak Psikologis dan Pembekalan Dasar bagi Korban Bencana.pptx
 
Seminar Dies Respati
Seminar Dies RespatiSeminar Dies Respati
Seminar Dies Respati
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Halusinasi sp
Halusinasi spHalusinasi sp
Halusinasi sp
 
Askep depresi AKPER PEMDA MUNA
Askep depresi AKPER PEMDA MUNAAskep depresi AKPER PEMDA MUNA
Askep depresi AKPER PEMDA MUNA
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

KP 5 Perilaku kekerasan.ppt

  • 1. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Perilaku Kekerasan Muhammad Muslih
  • 2. Common terminology • Hostility, also called verbal aggression, is an emotion expressed through verbal abuse, lack of cooperation, violation of rules or norms, or threatening behavior (Schultz & Videbeck, 2009). • Physical aggression is behavior in which a person attacks or injures another person or that involves destruction of property.
  • 3. Pengertian • Keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif. (Stuart dan Sundeen, 1995). (Yosep, 2010)
  • 4. Pengertian • Perilaku kekerasan adalah merupakan status rentang emosi dan ungkapan kemarahan yang dimanifestasikan dalam bentuk fisik. • Merupakan suatu bentuk komunikasi dan proses penyampaian pesan dari individu.
  • 6. • Asertif : Kemarahan yang diungkapkan tanpa menyakiti atau menyalahkan orang lain, dan memberikan kelegaan • Frustasi : Gagal mencapai tujuan karena tidak realitas atau terhambat, tidak dapat menemukan alternatifnya • Pasif : Diam, tidak mampu mengungkapkan perasaan, tidak berdaya dan menyerah. • Agresif : Tindakan destruktif tapi masih terkontrol. Klien mengekspresikan secara fisik tapi masih terkontrol, mendorong orang lain dengan ancaman • Amuk : Tindakan destruktif yang tidak terkontrol. Perasaan marah dan bermusuhan yang kuat, hilang kontrol disertai amuk dan merusak lingkungan.
  • 7. Hierarki Agresif 1. Memperlihatkan permusuhan yang rendah 2. Keras dan menuntut 3. Mendekati orang lain dengan ancaman 4. Memberi kata-kata ancaman tanpa niat melukai 5. Menyentuh orang lain dengan cara menakutkan 6. Memberi kata-kata ancaman dengan rencana melukai 7. Melukai dalam tingkat ringan tanpa membutuhkan perawatan medis 8. Melukai dalam tingkat serius dan memerlukan perawatan medis RENDAH TINGGI
  • 8. Faktor Presipitasi • Klien Kelemahan fisik, keputusasaan, ketidakberdayaan, kurang PD, ekspresi diri, tidak terpenuhinya kebutuhan dasar • Lingkungan Padat, bising , panas, penghinaan, kehilangan orang yang dicintai, kesulitan mengkonsumsi kebutuhan dasar dalam keluarga • Interaksi Konflik, provokatif, • Riwayat perilaku antisosial (penyalahgunaan obat, alkohol) • Kematian anggota keluarga yang penting
  • 10. Faktor Predisposisi Biological theory  Neurologic factor  Genetic factor Kazuo Murakami (2007) adanya potensi agresif yang dormant  gen karyotype XYY  Cyrcardian rhytm pe↑ kortisol
  • 11. Faktor Predisposisi Biological theory  Biochemistry factor pe↑ norepinefrin, dopamin dan androgen, pe↓ serotonin dan GABA (Gamma Amino Butiric Acid)  Brain area disorder gangguan sistem limbik dan lobus temporal tumor, trauma, ensefalitis, epilepsi  Kerusakan fungsi sistem limbik (untuk emosi dan perilaku), lobus frontal (untuk pemikiran rasional), dan lobus temporal (untuk interpretasi indera penciuman dan memori).
  • 12. Psychological theory  Psychoanalitical theory  instinctual drives  Frustation-Agression theory tujuan terhambat  agresif Faktor Predisposisi
  • 13. Behavioral theory  Social learning theory  Imitation, modelling and information processing theory Reinforcement (Observasi  Stimulasi  Adopsi) Faktor Predisposisi
  • 14.  Herediter  Social control  support system  Tipe kepribadian  Introvert  Koping individu  Koping keluarga  Aspek religius  Devil support Faktor Predisposisi
  • 15. Gejala Klinis • Wawancara : Diarahkan penyebab marah, perasaan marah, tanda- tanda marah yang dirasakan klien, dampak marah yang timbul, cara mengatasi marah • Observasi : Muka merah, pandangan tajam, otot tegang, nada suara tinggi, berdebat, memaksakan kehendak : merampas makanan, memukul
  • 16. Tanda dan Gejala  FISIK • Muka merah dan tegang • Mata melotot/pandangan tajam • Tangan mengepal • Rahang mengatup • Wajah memerah dan tegang • Postur tubuh kaku • Pandangan tajam • Mengatup rahang dengan kuat • Jalan mondar-mandir
  • 17. Tanda dan Gejala  VERBAL • Bicara kasar • Nada suara tinggi, membentak, berteriak • Mengancam secara verbal/fisik • Mengumpat dengan kata-kata kotor • Suara keras
  • 18. Tanda dan Gejala  PERILAKU • Melempar/memukul benda/orang lain • Menyerang orang lain • Melukai diri sendiri/orang lain • Merusak lingkungan • Amuk/agresif
  • 19. Tanda dan Gejala  EMOSI • Tidak adekuat • Merasa tidak aman • Rasa terganggu • Dendam dan jengkel • Bermusuhan • Mengamuk • Ingin berkelahi • Menyalahkan dan menuntut
  • 20. Tanda dan Gejala  KOGNITIF/INTELEKTUAL • Mendominasi • Cerewet • Kasar • Berdebat • Meremehkan • Sarkasme
  • 21. Tanda dan Gejala  SOSIAL • Menarik diri • Pengasingan • Penolakan • Ejekan • Sindiran
  • 22. Proses terjadinya masalah Perilaku yang berkaitan dengan perilaku kekerasan antara lain : • Menyerang atau menghindar (fight or flight) • Menyatakan secara asertif (assertiveness) • Memberontak (acting out) • Perilaku kekerasan
  • 23. Peran perawat 1. STRATEGI PREVENTIF 1. Kesadaran Diri 2. Pendidikan Klien 3. Latihan Asertif 2. STRATEGI ANTISIPASIF 1. Komunikasi 2. Perubahan lingkungan 3. Tindakan Psikofarmakologi 3. STRATEGI PENGURUNGAN 1. Manajemen krisis 2. Seclusion 3. Restrain
  • 24. Peran perawat 1. KESADARAN DIRI : perawat harus meningkatkan kesadaran diri, memisahkan masalah pribadi dan masalah klien 2. PENDIDIKAN KLIEN : mengajarkan cara komunikasi, cara mengekspresikan marah dengan tepat, respon adaptif dan maladaptif 3. LATIHAN ASERTIF : kemampuan dasar yang harus dimiliki perawat, berkomunikasi langsung dgn setiap orang, mengatakan tidak untuk sesuatu yang tidak beralasan, sanggup melakukan komplain, mengekspresikan penghargaan dengan tepat.
  • 25. 1. KOMUNIKASI : Strategi komunikasi terapeutik 2. PERUBAHAN LINGKUNGAN : menyediakan berbagai aktivitas untuk meminimalkan perilaku yang tidak sesuai 3. TINDAKAN PERILAKU ; membicarakan dgn klien mengenai perilaku yang bisa diterima dan tidak Peran perawat
  • 26. Buspirone Anti depresant (Amitriptyline dan Trazodone) Antipsychotic (Haloperidol, Chlorpromazine/CPZ, Trihexypenidile/THD) Naltrexone (antagonis opiat) Betablocker (Propanolol)  pada anak dan GMO PSIKOFARMAKOLOGI
  • 28.  Atypical Antipsychotic agent (Clozapine, Risperidon, Olanzapine) PSIKOFARMAKOLOGI Golongan Benzodiazepine (Lorazepam dan Clonazepam)
  • 31. Mekanisme koping Sublimasi  adanya sasaran pengganti Proyeksi  menyalahkan orang lain mengenai kesulitan atau keinginan yang tidak baik Represi  mencegah pikiran masuk ke alam sadar Reaksi formasi  mencegah keinginan yang berbahaya bila diekspresikan, dengan melebih-lebihkan sikap dan perilaku yang berlawanan dan menggunakan sebagai rintangan Diplacement  melepaskan perasaan tertekan pada objek yang tidak berbahaya.
  • 32. Pengkajian Pengumpulan data • Aspek biologis • Aspek emosional • Aspek intelektual • Aspek social • Aspek spiritual Analisa data • Data subyektif • Data obyektif • Data primer • Data sekunder
  • 34. Pohon Masalah Harga Diri Rendah Perilaku Kekerasan Resiko mencederai diri, orang lain dan ,lingkungan Faktor predisposisi : 1. Genetik 2. Tipe kepribadian : introvert 3. Kontrol sosial Faktor presipitasi : 1. Kematian anggota keluarga yang penting 2. Penyalahgunaan Napza
  • 35. Intervensi & Implementasi Pasien SP 1  BHSP  Mengidentifikasi marah  Tanda dan gejala yang dirasakan  Mengidentifikasi PK yang biasa dilakukan  Mengidentifikasi akibat dari cara yang dilakukan  Melatih mengendalikan PK dg cara latihan nafas dalam
  • 36. Intervensi & Implementasi Pasien SP 2  Evaluasi latihan nafas dalam  Melatih mengendalikan PK dg cara fisik kedua (pukul bantal/kasur)  Menyusun jadwal kegiatan harian cara kedua SP 3  Evaluasi jadwal harian ttg dua cara fisik mengendalikan PK  Latihan mengungkapkan marah dengan cara verbal (menolak dg baik, mengungkapkan dg baik, mengungkapkan perasaan dg baik)  Menyusun jadwal latihan mengungkapkan
  • 37. Intervensi & Implementasi Pasien SP 4  Diskusikan hasil latihan mengendalikan PK secara fisik dan verbal  Bantu klien mengendalikan marah dg cara spiritual (beribadah dan berdoa)  Beri jadwal latihan beribadah dan berdoa SP 5  Bantu klien mengendalikan PK dg obat
  • 38. Intervensi & Implementasi Keluarga SP 1  Memberikan HE pd keluarga ttg cara merawat klien PK dirumah (diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat klien, penyebab, tanda gejala, perilaku yg muncul akibat PK)  Diskusikan kondisi klien yg perlu dilaporkan ke perawat SP 2  Melatih keluarga cara-cara mengendalikan kemarahan
  • 39. Evaluasi S  Klien mengatakan mau bercakap-cakap dengan perawat,  Klien mengatakan mau bercakap cakap diruang tamu saja, 10 menit saja  Klien mengatakan marah karena suaminya pergi dengan perempuan lain  Klien mengatakan biasanya dada terasa sesak, tenggorokan sakit, tangan mengepal  Klien mengatakan jika marah langsung teriak dan membanting barang  Klien mengatakan barang menjadi rusak semua  Klien mengatakan kalau marah biasanya langsung lari-lari saja biar marahnya reda  Klien mengatakan mau latihan mengendalikan marah dengan nafas dalam O  Klien terlihat nyaman bercakap-cakap dengan perawat dan menjabat tangan perawat  Klien dapat menyebutkan penyebab nya marah  Klien mampu menyebutkan tanda dan gejala marah yang dirasakan serta akibat jika marah dilakukan  Klien mampu menyebutkan apa yang dilakukan jika marah  Klien mampu menyebutkan cara mengendalikan marah dengan nafas dalam  Klien mampu mendemonstrasikan cara mengendalikan marah dengan nafas dalam, dengan kooperatif, bersemangat dan kontak mata yang baik dengan perawat A Kognitif : Klien dapat menyebutkan penyebab, tanda gejala, dampak marah dan cara mengendalikan marah dengan nafas dalam Afektif : Klien kooperatif bercakap-cakap dengan perawat, kontak mata adekuat Psikomotorik : Klien mampu mendemonstrasikan teknik mengendalikan marah dengan cara latihan nafas dalam SP 1 Pasien tercapai P Perawat : Lanjutkan SP 2 Pasien tentang mengendalikan marah dengan cara pukul bantal diruang perawatan jam 09.00 Klien : Motivasi klien untuk latihan mengontrol marah tarik nafas dalam sesuai jadwal harian setiap hari jam 09.00 dan 15.00
  • 40.
  • 41. Manajemen Krisis Ada 5 kriteria menurut The American Psychiatric Assosiation yaitu : • Mencegah segera bahaya yang bisa dialami oleh klien maupun orang lain ketika terapi yang lain tidak efektif lagi. • Untuk menghindarkan gangguan serius program penanganan atau kerusakan lingkungan yang bermakna • Untuk mempertahankan penanganan sebagai bagian dari terapi perilaku • Untuk menurunkan jumlah stimulasi yang dapat dijangkau oleh klien • Untuk menuruti pesanan klien sendiri
  • 42. Indikasi : • Mengendalikan perilaku kekerasan klien yang potensial membahayakan diri klien dan orang lain yang sudah tidak mampu lagi dikendalikan dengan pengobatan atau teknik psikososial lainnya. • Ancaman terhadap integritas fisik yang berhubungan dengan penolakan klien untuk istirahat, makan, minum • Reduksi stimulasi lingkungan, terutama jika diminta oleh klien (pastikan tindakan ini telah dikaji dan berindikasi terapeutik)
  • 43. Look at Stuart and Sundeen (1995: 738-739)
  • 44. Manajemen Krisis • Identifikasi pemimpin tim krisis • Susun/ kumpulkan tim krisis • Beritahu petugas keamanan yang diperlukan • Pindahkan semua klien dari area tersebut • Siapkan alat pengekang (restraint) • Susun strategi dan beritahu anggota lain • Tugas penanganan klien secara fisik • Jelaskan semua tindakan pada klien • Ikat/ kekang klien sesuai instruksi pemimpin (posisi yang nyaman) • Berikan obat psikofarmaka sesuai instruksi • Observasi kondisi klien • Penuhi KDM • Evaluasi tindakan dengan tim • Jelaskan tindakan pada klien lain • Secara bertahap integrasikan klien pada lingkungan
  • 45. Seclusi (pengekangan fisik) • Pengekangan fisik secara mekanik • Isolasi (menempatkan klien dalam suatu ruangan dimana klien tidak dapat keluar atas kemauan sendiri)