SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PRAKTIKUM MK. KOPERASI DAN KELEMBAGAAN AGRIBISNIS
“Laporan Tugas Akhir Turun Lapang I dan II di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI”
Oleh :
Alyani Fadhilah Husna (H34144008), Ikhtiar Setiawan (H34144036), Khairunnisa
Permatasari (H34144042), Melani (H34144045), Rezky Amanda (H34144063),
Irwan Adi Husada (H34144040)
Program Sarjana Agribisnis Alih Jenis
Departemen Agribinis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Insitut Pertanian
Bogor
Dosen Praktikum : Achmad Firman Wahyu Nilai
Hari / Tanggal
Praktikum
Ruang
:
:
:
Senin, 08 Mei 2015
Ke-14
STK 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi adalah sebuah badan usaha yang sangat ideal bagi Bangsa
Indonesia karena memiliki nilai-nilai dan filosofi yang sangat sesuai dengan
budaya dan kepribadian bangsa Indonesia, seperti nilai gotong royong,
kebersamaan, kemandirian, tolong-menolong, yang semua itu ada dalam
koperasi dan merupakan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Agar koperasi dapat
maju sesuai dengan cita-cita pendirian koperasi, maka koperasi harus kembali
dengan jati dirinya.
Koperasi sebagai lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan
relatif homogen, berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dalam
pelaksanaan kegiatannya, koperasi dilandasi oleh nilai-nilai dan prinsip-prinsip
yang mencirikannya sebagai lembaga ekonomi yang sarat dengan nilai etika
bisnis. Nilai-nilai yang terkandung dalam koperasi, seperti menolong diri
sendiri, percaya pada diri sendiri, dan kebersamaan akan melahirkan
efek sinergis. Efek ini akan menjadi suatu kekuatan yang sangat ampuh bagi
koperasi untuk mampu bersaing dengan para pelaku ekonomi lainnya. Konsep
demikian mendudukkan koperasi sebagai badan usaha yang cukup strategis bagi
anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomis yang pada gilirannya
berdampak pada masyarakat secara luas. Disinilah koperasi harus tetap
mempertahankan hidupnya agar dapat bersaing dalam pasar. Dalam persaingan
pasar, koperasi haruslah mampu mempertahankan dirinya agar para pelanggan
tetap mau berkerjasama dengan koperasi.
Keberadaan beberapa koperasi telah dirasakan peran dan manfaatnya
bagi masyarakat, walaupun derajat dan intensitasnya berbeda. Setidaknya
terdapat tiga tingkat bentuk eksistensi koperasi bagi masyarakat. Pertama,
koperasi dipandang sebagai lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha
tertentu dan kegiatan usaha tersebut diperlukan oleh masyarakat. Kegiatan
usaha dimaksud dapat berupa pelayanan kebutuhan keuangan
atau perkreditan, kegiatan pemasaran atau kegiatan lain.
Pada tingkatan ini biasanya banyak koperasi menyediakan pelayanan
kegiatan usaha yang tidak diberikan oleh lembaga usaha lain tidak dapat
melaksanakannya akibat adanya hambatan peraturan. Kedua, koperasi telah
menjadi alternatif bagi lembaga usaha lain. Koperasi yang telah berada pada
kondisi ini dinilai berada pada tingkat yang lebih tinggi dilihat dari perannya
bagi masyarakat
Ketiga, koperasi menjadi organisasi yang dimiliki oleh anggotanya. Faktor
utama yang menyebabkan koperasi mampu bertahan pada berbagai kondisi
sulit, yaitu dengan mengandalkan loyalitas anggota dan kesediaan anggota
untuk bersama-sama koperasi menghadapi kesulitan tersebut. Koperasi yang
dijalankan atau dikelola dengan baik oleh para pengurusnya dan diikuti oleh
anggotanya yang mendukung berjalannya koperasi itu, maka akan menghasilkan
koperasi yang dapat meningkatkan perekonomian para anggotanya untuk itu
perlu diketahui faktor- faktor yang mempengaruhi pergerakan suatu lembaga
koperasi sesuai dengan prinsip dan nilai koperasi.
1.2 Tujuan
 Untuk mengetahui peranan ilmu ekonomi dalam kelembagaan koperasi
di Indonesia
 Untuk mengetahui peranan justifikasi ekonomi terhadap kelembagaan
koperasi di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI
 Untuk mengetahui bentuk dan kelembagaan ekonomi dan sosial di
Koperasi Pegawai Biotek-LIPI
 Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan
kelembagaan di koperasi
1.3 Manfaat
Penulisan laporan ini bermanfaat untuk mengetahui peranan ilmu
ekonomi dalam koperasi, peran justifikasi dalam kelembagaan koperasi di
Indonesia, stuktur pasar yang dapat dimasuki oleh Koperasi, bentuk
kelembagaan ekonomi dan sosial serta faktor- faktor yang mempengaruhi
pergerakan kelembagaankoperasi khususnya Koperasi Pegawai Biotek-LIPI.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Justifikasi Ekonomi pada Koperasi
2.1.1 Struktur Organisasi
Koperasi Pegawai Biotek-LIPI terbentuk sejak Rapat Calon Anggota pada
tanggal 7 Maret 1987 untuk membentuk suatu wadah koperasi di lingkungan
Pusat Penelitian dan Pengemgbangan Bioteknologi-LIPI di Bogor. Koperasi ini
memperoleh pengakuan badan hukum dari Kantor Wilayah Departemen Koperasi
Provinsi Jawa Barat dengan Nomor 8678/BH/KWK.10/22 pada tanggal 20
Agustus 1987. Pengakuan ini diharapkan dapat memperlancar kegiatan koperasi,
sehingga kegiatan koperasi dapat berjalan dengan baik.
Gambar 1 Struktur Organisasi Kepengurusan Koperasi Pegawai Biotek-LIPI
Dewan Penasehat
Ketua (Kepala Pusat Penelitian
Bioteknologi - LIPI
Anggota (Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala
Bidang Sarana Penelitian
Pengawas
Ketua
Anggota
Pengurus
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Management Manager
Unit Niaga
Unit Agribisnis
Unit Simpan
Pinjam
Unit Usaha Kantin
Unit Jasa Cleaning
Service
Keanggotaan
Tabel 1 Jumlah Anggota Koperasi Pegawai Biotek-LIPI
Uraian Per 31 Desember 2013 Per 31 Desember 2014
Jumlah awal 269 280
Penambahan 13 13
Pengurangan 2 2
Jumlah akhir 280 294
Jumlah Pegawai dan Honorer
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) = 253 orang
2. Karyawan Honorer = 120 orang _
Jumlah 373 orang
2.1.2 Unit Usaha yang Dijalankan
Program Kerja Koperasi Pegawai Biotek-LIPI tahun 2014 yang disahkan
pada Rapat Akhir Tahun (RAT) diantaranya adalah usaha simpan pinjam, usaha
niaga/perdagangan umum, usaha agribisnis, usaha kantin, usaha jasa cleaning
service, dan usaha produktif lainnya.
a. Usaha Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan bukan
bank yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat, berupa pinjaman dan
tempat penyimpanan uang bagi masyarakat. Usaha simpan pinjam Koperasi
Pegawai Biotek-LIPI berfungsi untuk:
i. Menampung dana simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan
sukarela, dan simpanan khusus anggota; serta
ii. Menyediakan dana untuk pinjaman kepada anggota untuk berbagai
keperluan anggota.
Syarat-syarat melakukan simpan pinjam di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI sebagai
berikut:
i. Telah menjadi anggota selama 3 bulan;
ii. Terdapat simpanan sukarela; serta
iii. Peminjaman maksimal Rp 30.000.000 (lebih dari itu pengurus
mengarahkan kepada anggota untuk meminjam kepada bank).
b. Usaha Niaga
Unit usaha niaga merupakan usaha inti koperasi disamping unit simpan
pinjam karena berhubungan langsung dengan anggota. Oleh karena itu, unit
usaha niaga hendaknya terus dikembangkan untuk melayani para anggota
koperasi. Usaha niaga Koperasi Pegawai Biotek-LIPI berfungsi untuk:
i. Menyediakan barang sandang, papan, dan pangan untuk keperluan
anggota;
ii. Menjadi rekanan dinas dalam pengadaan barang dan jasa; serta
iii. Menyediakan kredit barang untuk keperluan anggota.
c. Usaha Agribisnis
Unit usaha agribisnis di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI terdiri dari:
i. Peternakan sapi dan domba;
ii. Processing susu sapi (segar, pasteurisasi, yoghurt, keju, dll)
iii. Pembibitan tanaman dan landscaping bekerjasama dengan paara
anggota
iv. Budidaya pakan ternak
d. Usaha Kantin
Unit usaha kantin di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI berfungsi untuk
menyediakan berbagai jenis makanan untuk keperluan karyawan dan anggota.
e. Usaha Jasa Cleaning Service
Unit usaha jasa cleaning service di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI
berfungsi untuk menyediakan tenaga untuk jasa cleaning service terutama
untuk pekerjaan kebersihan di gedung kantor, lingkungan perkantoran, dan
lapangan.
f. Usaha Produktif Lainnya
Contoh dari usaha produktif lainnya adalah kerjasama usaha dengan
pihak ke-3.
2.1.3 Bentuk Pasar yang Dijalankan dan Dimasuki
Struktur pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada
beberapa bentuk pasar berdasarkan adanya ciri-ciri, seperti jenis produk yang
dihasilkan, banyaknya koperasi dalam pasar, mudah tidaknya keluar atau masuk
ke dalam pasar, dan peranan iklan dalam kegiatan koperasi.
Bentuk pasar Koperasi Pegawai Biotek-LIPI adalah pasar dengan
persaingan sempurna. Suatu pasar disebut bersaing sempurna apabila:
i. terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga tidak ada satu pun dari
mereka dapat mempengaruhi harga yang berlaku;
ii. barang dan jasa yang dijual di pasar adalah homogen;
iii. terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna;
iv. setiap produsen maupun konsumen mempunyai kebebasan untuk
keluar-masuk pasar;
v. setiap produsen maupun konsumen mempunyai informasi yang
sempurna tentang keadaan pasar meliputi perubahan harga, kuantitas
dan kualitas barang, dan informasi lainnya; serta
vi. tidak ada biaya atau manfaat eksternal berhubungan dengan barang
dan jasa yang dijual di pasar.
Koperasi dalam persaingan sempurna bersifat “penerima harga” (price
taker).
2.1.4 Penetapan Harga dan Biaya Transaksi
Penetapan harga di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI berdasarkan harga pasar,
tetapi tidak atau diusahakan untuk tidak melebihi harga pasar. Selain itu,
penetapan harga juga berdasarkan biaya produksi. Jadi harga yang telah
ditetapkan harus menutupi biaya produksi.
2.2 Partisipasi Anggota
Partisipasi anggota dalam Koperasi Pegawai Biotek-LIPI sebagai berikut:
i. Kepengurusan dalam manajemen koperasi
Pengurus koperasi harus PNS. Pengurus dapat dipilih kembali apabila
masih diberi kepercayaan oleh anggota koperasi. Pemilihan
kepengurusan dilakukan 3 tahun sekali.
ii. Rapat Akhir Tahun (RAT)
RAT selalu dilakukan setiap tahun pada akhir tahun. RAT adalah
lembaga tertinggi dalam organisasi koperasi. RAT berfungsi untuk
membahas dan menilai laporan kerja pengurus dan pengawas selama
periode tertentu, mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus
dan pengawas selama periode tertentu, serta menyetujui dan
mengesahkan Rencana Kerja dan RAPB periode tertentu.
iii. Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi
3.1 Market Failure
3.1.1 Pengertian Market Failure
Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar
untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan
ekonomi. Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa
kegiatan ekonomi. Kegagalan pasar terjadi ketika pasar gagal mengalokasikan
sumber daya secara efisien. Pemerintah berperan dalam menciptakan dan
mempengaruhi kegagalan pasar.
3.1.2 Strategi Koperasi dalam Bersaing dan Mencegah Terjadinya
Market Failure
Kegagalan pasar merupakan keadaan pasar dimana terjadi monopoli,
oligopoli, barang publik berkurang, daya informasi asimetris, dan tidak adanya
asuransi sosial. Kegagalan pasar ini akan membuat kaum yang termarjinalkan
dalam ekonomi (seperti buruh), akan semakin terpojokkan. Keadaan ini akan
membuat para buruh atau kaum yang termarjinalkan bersatu untuk melakukan
koreksi terhadap kegagalan pasar. Salah satunya adalah dengan cara berkumpul
dengan membentuk lembaga yang mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Lembaga tersebut adalah koperasi. Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan
bagaimana koperasi mampu melakukan koreksi terhadap kegagalan pasar
sehingga menjadi strategi bagi koperasi untuk mencegah kegagalan pasar
sehingga koperasi dapat bersaing di pasar.
Tabel 2 Cara Koperasi Mengoreksi Kegagalan Pasar
Kegagalan Pasar (Market Failures) Koperasi
Monopoli;
Penguasaan pasar yg terlalu besar oleh
perusahaan tertentu akan menurunkan
tingkat kesejahteraan secara agregat.
Tujuan utama koperasi adalah
meningkatkan kesejahteraan
anggota.
Oligopoli (kartel);
Perkongsian antar perusahaan besar bisa
merugikan konsumen dan menciptakan
over-pricing.
Harga yang ditetapkan oleh
koperasi tidak menimbulkan
over-pricing karena harga
produk yang ditetapkan di
koperasi sama dengan harga
pasar yang berlaku. Koperasi
berbeda dengan perusahaan,
dimana koperasi berorientasi
pada “service maximization”,
bukan pada “profit
maximization”.
Barang publik (public goods);
Swasta tidak akan tertarik untuk
menyediakan barang publik, kecuali
dengan
insentif tertentu.
Koperasi menyediakan barang
ataupun jasa sesuai dengan
kebutuhan anggota, bukan
berdasarkan keuntungan yang
diperoleh. Berdasarkan hal ini,
terlihat bahwa koperasi lebih
memahami kebutuhan anggota.
Lanjutan Tabel 2
Informasi asimetris;
Jika informasi antara pembeli & penjual
tidak simetris, hanya lembaga publik yang
bisa melakukan perbaikan sistem.
Informasi dalam sistem koperasi
adalah simetris, karena pemilik
sekaligus pelanggan (double
identity). Hal ini akan
meningkatkan daya tawar,
dimana koperasi tidak menjadi
price taker tetapi price maker.
Ketiadaan asuransi sosial;
Tidak ada organisasi yang tertarik pada
asuransi sosial (mis: kemiskinan),
kecuali lembaga publik.
Koperasi peduli terhadap
kesejahteraan anggotanya,
karena adanya korelasi yang
kuat antara kesejahteraan
anggota dengan kinerja
koperasi.
Kegagalan pasar atau market failure terjadi ketika mekanisme harga
gagal untuk memperhitungkan semua biaya dan manfaat yang diperlukan, baik
untuk menyediakan dan mengkonsumsinya. Pasar akan gagal dengan tidak
menyediakan jumlah yang optimal secara baik dari aspek sosial. Nilai-nilai yang
terkandung dalam koperasi, seperti menolong diri sendiri, percaya pada diri
sendiri, dan kebersamaan akan melahirkan efek sinergis. Efek ini akan menjadi
suatu kekuatan yang sangat ampuh bagi koperasi untuk mampu bersaing dengan
para pelaku ekonomi lainnya. Konsepsi demikian mendudukkan koperasi sebagai
badan usaha yang cukup strategis bagi anggotanya dalam mencapai tujuan-
tujuan ekonomis yang pada gilirannya berdampak pada masyarakat secara luas.
Disinilah koperasi harus tetap mempertahankan hidupnya agar dapat bersaing
dalam pasar. Dalam persaingan pasar, koperasi haruslah mampu
mempertahankan dirinya agar para pelanggan tetap mau berkerjasama dengan
koperasi.
Koperasi ketika pertama kali didirikan mempunyai mandat untuk
mensejahterakan anggotanya. Koperasi dalam pergaulannya di dunia ekonomi,
bertindak sebagai lawan dari sistem ekonomi kapitalis. Dalam ekonomi
kapitalis, mereka menyatakan bahwa kegagalan maupun kemunduran dari suatu
perusahaan adalah dilihat dari keuntungan (profit) yang didapat setelah
perusahaan tersebut berjalan. Dalam koperasi, yang merupakan antitesis
ekonomi kapitalis menyatakan bahwa, yang paling utama dalam pergerakannya
adalah mensejahterakan anggota dengan cara memaksimumkan pelayanan
kepada anggota.
Lalu bagaimana koperasi dapat menerapkan prinsip “service
maximization” dengan menerapkan teori ekonomi? Dalam kenyataan saat ini,
dengan adanya pencabutan hak monopoli koperasi terhadap
pemasaran/pendistribusian produk, koperasi telah masuk dalam sistem
persaingan sempurna, yaitu dimana dalam pasar ini ada banyak penjual dengan
barang yang homogen. Ketika menghadapi keadaan seperti ini, maka koperasi
tidak dapat bersaing dalam harga. Yang harus dilakukan koperasi adalah
memaksimumkan keuntungan non-harga. Karena jika koperasi lebih memilih
memaksimumkan keuntungan makakoperasi selain telah keluar dari jalur, juga
akan kehilangan anggota sekaligus pelanggannya.
Dengan adanya harga yang lebih tinggi di koperasi dibanding dengan
tempat lain, maka konsumen (pelanggan) akan membeli barang di tempat lain
daripada di koperasi. Apalagi jika di kedua tempat itu (koperasi dan non-
koperasi) mempunyai kualitas barang yang sama. Memaksimumkan keuntungan
non-harga adalah salah satunya. Keuntungan non-harga ini diantaranya adalah
memaksimumkan pelayanan dan meningkatkan kualitas. Namun, kebijakan ini
harus diikuti dengan pengurangan biaya variabel, sehingga biaya produksi
koperasi jadi tidak terlalu tinggi. Hasilnya akan didapati bahwa, barang yang
ada dikoperasi akan mempunyai kualitas yang sama tetapi dengan harga yang
mampu bersaing. Sistem keanggotaan koperasi memungkinkan untuk dilakukan
hal seperti diatas, karena meskipun koperasi memiliki harga yang sama dengan
perusahaan lain/tempat lain, maka anggota pastinya akan lebih memilih
membeli di koperasi. Selain harga sama, kualitas sama, dengan membeli di
koperasi maka anggota/pelanggan akan mendapatkan manfaat lain berupa SHU
yang didapat dari hasil pembelian barang di koperasi.
Koperasi pegawai Biotek-LIPI pernah mengalami kegagalan pasar pada
Tahun 1997 yang disebabkan oleh krisis ekonomi sehingga menyebabkan
koperasi mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan yang dialami disebabkan oleh
banyaknya tanaman yang dijual kepada pihak luar yang tidak dibayarkan.
strategi koperasi untuk dapat membangun kembali kegiatannya yaitu dengan
tidak mengganggu gugat simpanan pokok para anggota koperasi, sehingga
dengan modal yang ada berupa simpanan pokok dapat digunakan untuk
menjalankan kembali koperasi.
4.1 Potensi Ekonomi yang Terdapat dalam Koperasi Pegawai Biotek LIPI
4.1.1 Aktivitas Ekonomi dan bentuk Kegiatan
Kegiatan lembaga koperasi responden yang dapat dikatakan sebagai
aktivitas ekonomi diantaranya Usaha Simpan Pinjam, Usaha Niaga, Usaha
Agribisnis, Usaha Jasa Cleaning Service dan Usaha Kantin. Usaha Simpan Pinjam
merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang bertugas
memberikan pelayanan masyarakat, berupa pinjaman dan tempat penyimpanan
uang bagi masyarakat. Unit usaha niaga merupakan usaha inti koperasi
disamping unit simpan pinjam karena berhubungan langsung dengan anggota.
Kegiatan ini berfungsi untuk menyediakan barang sandang, papan, dan pangan
untuk keperluan anggota, menjadi rekanan dinas dalam pengadaan barang dan
jasa; serta, menyediakan kredit barang untuk keperluan anggota.
Usaha Agribisnis di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI terdiri dari Peternakan
sapi dan domba, Processing susu sapi (segar, pasteurisasi, yoghurt, keju, dll),
Pembibitan tanaman dan landscaping bekerjasama dengan para anggota dan
Budidaya pakan ternak, sedangkan Unit usaha kantin di Koperasi Pegawai
Biotek-LIPI berfungsi untuk menyediakan berbagai jenis makanan untuk
keperluan karyawan dan anggota. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan
ekonomi karena dalam kegiatannya terdapat proses transaksi, dan
menghasilkan keuntungan bagi anggota koperasi Biotek-LIPI.
4.1.2 Pelaku yang terlibat dalam kegiatan ekonomi
Pelaku utama dalam kegiatan ekonomi di koperasi Biotek-LIPI adalah
para anggota koperasi, dalam menjalankan usahanya para anggota koperasi
dapat menitipkan barang untuk kemudian dijualkan melalui koperasi dalam unit
usaha kantin dan niaga, koperasi juga melibatkan pihak ketiga dalam kegiatan
ekonominya yaitu supplier dalam pengadaan bahan baku. Selain itu, koperasi
juga bekerja sama dengan perusahaan farmasi dalam hal pengadaan susu bagi
karyawan di perusahaan tersebut.
4.1.3 Keuntungan, biaya, dan pemasaran
Dalam setiap kegiatan ekonomi, tentunya pihak yang terlibat
mengharapkan adanya keuntungan berdasarkan kegiatan yang dijalankan,
sedangkan Dalam hal pemasarannya koperasi Biotek-LIPI memasarkan
produknya di toko koperasi kemudian juga memasarkan melalui website yang
dimiliki koperasi pegawai Biotek-LIPI. Keuntungan atas kegiatan ekonomi yang
dijalankan oleh koperasi Biotek-LIPI dijelaskan dalam laporan RAT koperasi
sebagai berikut:
1. Unit Usaha Simpan Pinjam
Unit simpan pinjam telah dimanfaatkan oleh anggota koperasi dengan
memberikan pendapatan sebesar Rp.106.038.595, dengan perhitungan sebagai
berikut :
 Pendapatan jasa pinjaman Rp.127.546.500,
 Biaya-biaya:
Jasa Simpanan Anggota Rp. 9.648.905
Jasa Adminnistrasi Rp. 1.059.000
Honor Pengelola Rp.10.800.000
Jumlah Rp. 21.507.905
Laba bersih Rp.106.038.595
2. Unit Usaha Niaga
Laba bersih unit usaha niaga pada tahun 2014 sebesar Rp.45.075.800,
perhitungan secara rinci dari unit usaha ini adalah sebagai berikut :
Penjualan :
 Penjualan Kredit Rp.512.754.500
 Penjualan Tunai Rp.264.477.500
Jumlah Penjualan Rp.777.232.000
Harga pokok penjualan :
 Stock awal Rp. 27.149.600
 Pembelian Rp. 717.210.800
 Tersedia untuk dijual Rp. 744.360.400
 Stock akhir (Rp. 28.266.200)
Harga Pokok Penjualan Rp.716.094.200
Laba kotor Rp. 61.137.800
Biaya- biaya :
 Alat tulis kantor Rp. 1.512.000
 Honor karyawan Rp.14.550.000
Jumlah Rp.16.062.000
Laba bersih Rp.45.075.800
3. Unit usaha agribisnis
 Pendapatan dari pengolahan susu Rp.35.557.120
 Kerjasama ternak Rp.25.000.000
 Keuntungan pembibitan Rp.18.029.100
 Kerjasama pembibitan Rp. 5.900.000
Pendapatan usaha agribisnis Rp. 84.486.220
Setor ke PNBP Rp. 15.000.000
Laba bersih Rp. 69.486.220
4.1.4 Keunggulan yang dimiliki Koperasi Pegawai Biotek LIPI
Keunggulan yang dimiliki koperasi Pegawai Biotek- LIPI diantaranya
adanya kerjasama koperasi dengan peternakan yang terdapat di LIPI yang
dimana pengurus peternakan merupakan anggota koperasi, adanya kerjasama
ini membentuk proses transaksi yang saling menguntungkan, hal tersebut
dikarenakan susu yang dihasilkan akan dijual kepada koperasi dan yang
membeli pun merupakan anggota koperasi. Susu yang dihasilkan kemudian
ditingkatkan nilai nya dengan menjadikannya youghurt, dan keju. Proses
transaksi yang berlangsung baik dan terus menerus antara pihak anggota
dengan koperasi akan menguntungkan untuk kedua belah pihak.
4.1.5 Bentuk pengelolaan Kelembagaan Koperasi Pegawai Biotek LIPI
Tata kelola koperasi dilaksanakan oleh pengurus koperasi. Pada saat ini
pengelolaan koperasi sudah baik, terutama dalam hal transparasi, sehingga
kepercayaan anggota juga meningkat, pengelolaan unit simpan pinjam sudah
baik karena sudah dilakukan pendataan data (komputerisasi). Bentuk
pengelolaan koperasi ini dievaluasi setiap tahunnya sehingga hal- hal yang
masih kurang baik diharapkan oleh anggota koperasi dapat diperbaiki di tahun
yang akan datang sehingga kinerja koperasi dapat berjalan semakin baik.
5.1 Potensi Non Ekonomi yang terdapat dalam koperasi Biotek-LIPI
5.1.1 Bentuk kerjasama dengan pihak lain Bentuk
Koperasi dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar koperasi.
Tentu saja kerjasama ini harus didasarkan prinsip usaha yang saling
menguntungkan. Kerjasama yang dilakukan oleh pihak koperasi dengan pihak
lain diantaranya dalam bentuk kemitraan usaha. Kemitraan antara koperasi
dengan perusahaan-perusahaan besar lebih merupakan tanggung jawab sosial
dalam rangka “membantu dan membina” koperasi. Kerjasama yang dilakukan
antara lain kerjasama dengan pihak perusahaan farmasi, dimana koperasi
menyupplay susu untuk kebutuhan karyawan perusahaan, saat ini sudah
terdapat 3 perusahaan farmasi yang bekerjasama dengan koperasi. Selain itu
koperasi pada unit simpan pinjam juga bekerja sama dengan bank Mandiri
Syariah dalam kegiatan peminjaman uang yang besarnya lebih dari 30 juta
rupiah, kemudian terdapat kegiatan kerjasama dengan pihak supplier barang
yang kemudian akan dijual di koperasi sebagai contoh adalah ice cream yang
diletakan dahulu selama 2 minggu di koperasi kemudian akan dibayarkan
setelah 2 minggu setelah penyimpanan ice cream tresebut.
5.1.2 Bentuk pendidikan /pelatihan yang dilakukan
Pelatihan yang dilakukan oleh pengurus koperasi dilaksanakan oleh Dinas
Koperasi dan UKM. Pelatihan tersebut berupa pelatihan manajemen
pengelolaan koperasi dan pelatihan akuntansi Koperasi yang dilaksanakan pada
tahun 2011. Diadakannya pelatihan koperasi bagi para pengurus bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pengurus dalam mengelola
koperasi.
KESIMPULAN
Penerapan ilmu ekonomi dapat dilakukan pada koperasi. Penerapan ilmu
ekonomi ini akan membawa dampak yang positif pada perkembangan koperasi
bila tetap berada dalam koridor koperasi yang telah ditetapkan. Dengan adanya
penerapan ilmu ekonomi, koperasi didorong untuk melakukan inovasi dibagian
non-harga, hal ini akan berdampak pada menigkatnya mutu dan pelayanan dari
koperasi terhadap anggotanya. Dengan adanya peningkatan kualitas dari segi
pelayanan, harga, dan mutu maka benar bahwa koperasi disebut sebagai
sokoguru perekonomian negara dan koperasi merupakan koreksi atas kegagalan
pasar. Disebut sebagai sokoguru perekonomian negara karena koperasi mampu
melayani kebutuhan masyarakat yang termarjinalkan oleh sistem ekonomi
kapitalis, tanpa mengabaikan kualitas dan pelayanan yang prima.
Koperasi Pegawai Biotek LIPI memiliki lima unit usaha yang dijalankan
diantaranya unit usaha simpan pinjam, usaha agribisnis, usaha niaga, dan
usaha cleaning service. Dalam menjalankan kegiatan ekonominya Koperasi
melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar koperasi dengan prinsip usaha
yang saling menguntungkan. Koperasi Pegawai Biotek- LIPI selalu melakukan
evaluasi terhadap kinerja pengurus koperasi dan partisipasi anggota, hal ini
ditujukan agar potensi ekonomi maupun non ekonomi koperasi Pegawai Biotek
LIPI dapat berjalan dengan baik sehingga koperasi ini dapat memberikan
manfaat bagi para anggota.
DAFTAR PUSTAKA
Baga, L. M, dkk. 2009. Koperasi dan Kelembagaan Agribisnis. Centium Printing:
Bogor.
http://www.suroto.net/2011/05/manajemen-organisasi-dan-bisnis.html
[diakses 2 Mei 2015]
http://anisachy.weebly.com/kewirausahaan.html [diakses 2 Mei 2015]
http://www.smecda.com/deputi7/file_Infokop/Edisi%2022/stukturpasar
koperasi .html [diakses 2 Mei 2015]
LAMPIRAN
Gambar 2. Koperasi Pegawai Biotek- LIPI
Gambar 3. Unit Usaha Kantin
Koperasi Pegawai Biotek- LIPI
Gambar 4. Salah satu produk
pada Unit usaha kantin
Gambar 5. Peternakan Unit Usaha Agribisnis
Koperasi Pegawai Biotek-LIPI
Gambar 6. Produk Susu dan Youghurt
Gambar 7. Pelatihan manajemen
pengelolaan koperasi
Gambar 8. Pelatihan Akuntansi koperasi
Gambar 8. Kegiatan Wawancara
Gambar 9. Foto Kelompok

More Related Content

What's hot

Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi
Laporan survei Koperasi Bahari Jaya JambiLaporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi
Laporan survei Koperasi Bahari Jaya JambiVeronica Silalahi II
 
Contoh Proposal penelitian
Contoh Proposal penelitianContoh Proposal penelitian
Contoh Proposal penelitianYusuf Darismah
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasixiao lu
 
Ekonomi jenis koperasi
Ekonomi   jenis koperasiEkonomi   jenis koperasi
Ekonomi jenis koperasilsaprsclla
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasivikingsyara
 
Makalah koperasi
Makalah koperasi Makalah koperasi
Makalah koperasi angraenino
 
Makalah perkoperasian di indonesia
Makalah perkoperasian di indonesiaMakalah perkoperasian di indonesia
Makalah perkoperasian di indonesiaReyy193
 

What's hot (10)

Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi
Laporan survei Koperasi Bahari Jaya JambiLaporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi
Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi
 
Contoh Proposal penelitian
Contoh Proposal penelitianContoh Proposal penelitian
Contoh Proposal penelitian
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Ekonomi jenis koperasi
Ekonomi   jenis koperasiEkonomi   jenis koperasi
Ekonomi jenis koperasi
 
Manajemen Koperasi 1
Manajemen Koperasi 1Manajemen Koperasi 1
Manajemen Koperasi 1
 
Abu
AbuAbu
Abu
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Proposal skripsi
Proposal skripsiProposal skripsi
Proposal skripsi
 
Makalah koperasi
Makalah koperasi Makalah koperasi
Makalah koperasi
 
Makalah perkoperasian di indonesia
Makalah perkoperasian di indonesiaMakalah perkoperasian di indonesia
Makalah perkoperasian di indonesia
 

Similar to Koperasi dan kelembagaan agribisnis

Makalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiMakalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiRajabul Gufron
 
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaPPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaDoris Agusnita
 
Kelompok 4 (4).pdf
Kelompok 4  (4).pdfKelompok 4  (4).pdf
Kelompok 4 (4).pdfMutiMutiara2
 
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxPERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxakunnew4
 
PROPOSAL TOT PPNI FINAL.doc
PROPOSAL TOT PPNI FINAL.docPROPOSAL TOT PPNI FINAL.doc
PROPOSAL TOT PPNI FINAL.docRonnyEkaSaputra1
 
Presentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiPresentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiadamfirdaus46
 
Maria Aulia Ulfa_C1A020034 Tugas PPT.pptx
Maria Aulia Ulfa_C1A020034 Tugas PPT.pptxMaria Aulia Ulfa_C1A020034 Tugas PPT.pptx
Maria Aulia Ulfa_C1A020034 Tugas PPT.pptxathaoppaioppai
 
Badan Usaha Koperasi ( Akuntansi Dasar SMK Kelas X)
Badan Usaha Koperasi ( Akuntansi Dasar SMK Kelas X)Badan Usaha Koperasi ( Akuntansi Dasar SMK Kelas X)
Badan Usaha Koperasi ( Akuntansi Dasar SMK Kelas X)Amelia Febiani
 
Pertemuan 5.
Pertemuan 5.Pertemuan 5.
Pertemuan 5.edimusfa
 
koperasi & segi hukum stiekoperasi di indoneisia
koperasi & segi hukum stiekoperasi di indoneisiakoperasi & segi hukum stiekoperasi di indoneisia
koperasi & segi hukum stiekoperasi di indoneisiaJengkolzEclair
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odeOperator Warnet Vast Raha
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odeOperator Warnet Vast Raha
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odeOperator Warnet Vast Raha
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odeOperator Warnet Vast Raha
 
8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx
8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx
8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptxAkbarHidayatullahZai
 

Similar to Koperasi dan kelembagaan agribisnis (20)

Makalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiMakalah tentang Koperasi
Makalah tentang Koperasi
 
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaPPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
 
Kelompok 4 (4).pdf
Kelompok 4  (4).pdfKelompok 4  (4).pdf
Kelompok 4 (4).pdf
 
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxPERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
 
Denisah
DenisahDenisah
Denisah
 
PROPOSAL TOT PPNI FINAL.doc
PROPOSAL TOT PPNI FINAL.docPROPOSAL TOT PPNI FINAL.doc
PROPOSAL TOT PPNI FINAL.doc
 
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASIPROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
 
Presentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiPresentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasi
 
Maria Aulia Ulfa_C1A020034 Tugas PPT.pptx
Maria Aulia Ulfa_C1A020034 Tugas PPT.pptxMaria Aulia Ulfa_C1A020034 Tugas PPT.pptx
Maria Aulia Ulfa_C1A020034 Tugas PPT.pptx
 
Badan Usaha Koperasi ( Akuntansi Dasar SMK Kelas X)
Badan Usaha Koperasi ( Akuntansi Dasar SMK Kelas X)Badan Usaha Koperasi ( Akuntansi Dasar SMK Kelas X)
Badan Usaha Koperasi ( Akuntansi Dasar SMK Kelas X)
 
Pertemuan 5.
Pertemuan 5.Pertemuan 5.
Pertemuan 5.
 
koperasi & segi hukum stiekoperasi di indoneisia
koperasi & segi hukum stiekoperasi di indoneisiakoperasi & segi hukum stiekoperasi di indoneisia
koperasi & segi hukum stiekoperasi di indoneisia
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx
8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx
8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx
 
Koperasiku
KoperasikuKoperasiku
Koperasiku
 
Hilyati komala putri
Hilyati komala putriHilyati komala putri
Hilyati komala putri
 

More from IKHTIAR SETIAWAN (20)

persekutuan
persekutuanpersekutuan
persekutuan
 
arus kas new
arus kas newarus kas new
arus kas new
 
saham new
saham newsaham new
saham new
 
utang
utangutang
utang
 
aktiva tetap
aktiva tetapaktiva tetap
aktiva tetap
 
persediaan
persediaan persediaan
persediaan
 
piutang
 piutang piutang
piutang
 
inovasi
inovasiinovasi
inovasi
 
kreativitas
kreativitaskreativitas
kreativitas
 
motivasi
motivasimotivasi
motivasi
 
perspektif
perspektifperspektif
perspektif
 
falsafah
falsafahfalsafah
falsafah
 
konsep
konsepkonsep
konsep
 
tantangan1
tantangan1tantangan1
tantangan1
 
Materi tutorialuts kaled3warna
Materi tutorialuts kaled3warnaMateri tutorialuts kaled3warna
Materi tutorialuts kaled3warna
 
persamaan diferensial
 persamaan diferensial  persamaan diferensial
persamaan diferensial
 
integral print mhs
integral print mhsintegral print mhs
integral print mhs
 
turunan
 turunan  turunan
turunan
 
terapan turunan
 terapan turunan  terapan turunan
terapan turunan
 
fisika modern
fisika modernfisika modern
fisika modern
 

Recently uploaded

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Recently uploaded (20)

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Koperasi dan kelembagaan agribisnis

  • 1. PRAKTIKUM MK. KOPERASI DAN KELEMBAGAAN AGRIBISNIS “Laporan Tugas Akhir Turun Lapang I dan II di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI” Oleh : Alyani Fadhilah Husna (H34144008), Ikhtiar Setiawan (H34144036), Khairunnisa Permatasari (H34144042), Melani (H34144045), Rezky Amanda (H34144063), Irwan Adi Husada (H34144040) Program Sarjana Agribisnis Alih Jenis Departemen Agribinis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Insitut Pertanian Bogor Dosen Praktikum : Achmad Firman Wahyu Nilai Hari / Tanggal Praktikum Ruang : : : Senin, 08 Mei 2015 Ke-14 STK 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi adalah sebuah badan usaha yang sangat ideal bagi Bangsa Indonesia karena memiliki nilai-nilai dan filosofi yang sangat sesuai dengan budaya dan kepribadian bangsa Indonesia, seperti nilai gotong royong, kebersamaan, kemandirian, tolong-menolong, yang semua itu ada dalam koperasi dan merupakan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Agar koperasi dapat maju sesuai dengan cita-cita pendirian koperasi, maka koperasi harus kembali dengan jati dirinya. Koperasi sebagai lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif homogen, berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dalam pelaksanaan kegiatannya, koperasi dilandasi oleh nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mencirikannya sebagai lembaga ekonomi yang sarat dengan nilai etika bisnis. Nilai-nilai yang terkandung dalam koperasi, seperti menolong diri sendiri, percaya pada diri sendiri, dan kebersamaan akan melahirkan efek sinergis. Efek ini akan menjadi suatu kekuatan yang sangat ampuh bagi koperasi untuk mampu bersaing dengan para pelaku ekonomi lainnya. Konsep demikian mendudukkan koperasi sebagai badan usaha yang cukup strategis bagi anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomis yang pada gilirannya berdampak pada masyarakat secara luas. Disinilah koperasi harus tetap mempertahankan hidupnya agar dapat bersaing dalam pasar. Dalam persaingan pasar, koperasi haruslah mampu mempertahankan dirinya agar para pelanggan tetap mau berkerjasama dengan koperasi. Keberadaan beberapa koperasi telah dirasakan peran dan manfaatnya bagi masyarakat, walaupun derajat dan intensitasnya berbeda. Setidaknya
  • 2. terdapat tiga tingkat bentuk eksistensi koperasi bagi masyarakat. Pertama, koperasi dipandang sebagai lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha tertentu dan kegiatan usaha tersebut diperlukan oleh masyarakat. Kegiatan usaha dimaksud dapat berupa pelayanan kebutuhan keuangan atau perkreditan, kegiatan pemasaran atau kegiatan lain. Pada tingkatan ini biasanya banyak koperasi menyediakan pelayanan kegiatan usaha yang tidak diberikan oleh lembaga usaha lain tidak dapat melaksanakannya akibat adanya hambatan peraturan. Kedua, koperasi telah menjadi alternatif bagi lembaga usaha lain. Koperasi yang telah berada pada kondisi ini dinilai berada pada tingkat yang lebih tinggi dilihat dari perannya bagi masyarakat Ketiga, koperasi menjadi organisasi yang dimiliki oleh anggotanya. Faktor utama yang menyebabkan koperasi mampu bertahan pada berbagai kondisi sulit, yaitu dengan mengandalkan loyalitas anggota dan kesediaan anggota untuk bersama-sama koperasi menghadapi kesulitan tersebut. Koperasi yang dijalankan atau dikelola dengan baik oleh para pengurusnya dan diikuti oleh anggotanya yang mendukung berjalannya koperasi itu, maka akan menghasilkan koperasi yang dapat meningkatkan perekonomian para anggotanya untuk itu perlu diketahui faktor- faktor yang mempengaruhi pergerakan suatu lembaga koperasi sesuai dengan prinsip dan nilai koperasi. 1.2 Tujuan  Untuk mengetahui peranan ilmu ekonomi dalam kelembagaan koperasi di Indonesia  Untuk mengetahui peranan justifikasi ekonomi terhadap kelembagaan koperasi di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI  Untuk mengetahui bentuk dan kelembagaan ekonomi dan sosial di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI  Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan kelembagaan di koperasi 1.3 Manfaat Penulisan laporan ini bermanfaat untuk mengetahui peranan ilmu ekonomi dalam koperasi, peran justifikasi dalam kelembagaan koperasi di Indonesia, stuktur pasar yang dapat dimasuki oleh Koperasi, bentuk kelembagaan ekonomi dan sosial serta faktor- faktor yang mempengaruhi pergerakan kelembagaankoperasi khususnya Koperasi Pegawai Biotek-LIPI.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Justifikasi Ekonomi pada Koperasi 2.1.1 Struktur Organisasi Koperasi Pegawai Biotek-LIPI terbentuk sejak Rapat Calon Anggota pada tanggal 7 Maret 1987 untuk membentuk suatu wadah koperasi di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengemgbangan Bioteknologi-LIPI di Bogor. Koperasi ini memperoleh pengakuan badan hukum dari Kantor Wilayah Departemen Koperasi Provinsi Jawa Barat dengan Nomor 8678/BH/KWK.10/22 pada tanggal 20 Agustus 1987. Pengakuan ini diharapkan dapat memperlancar kegiatan koperasi, sehingga kegiatan koperasi dapat berjalan dengan baik. Gambar 1 Struktur Organisasi Kepengurusan Koperasi Pegawai Biotek-LIPI Dewan Penasehat Ketua (Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi - LIPI Anggota (Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Bidang Sarana Penelitian Pengawas Ketua Anggota Pengurus Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara Management Manager Unit Niaga Unit Agribisnis Unit Simpan Pinjam Unit Usaha Kantin Unit Jasa Cleaning Service
  • 4. Keanggotaan Tabel 1 Jumlah Anggota Koperasi Pegawai Biotek-LIPI Uraian Per 31 Desember 2013 Per 31 Desember 2014 Jumlah awal 269 280 Penambahan 13 13 Pengurangan 2 2 Jumlah akhir 280 294 Jumlah Pegawai dan Honorer 1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) = 253 orang 2. Karyawan Honorer = 120 orang _ Jumlah 373 orang 2.1.2 Unit Usaha yang Dijalankan Program Kerja Koperasi Pegawai Biotek-LIPI tahun 2014 yang disahkan pada Rapat Akhir Tahun (RAT) diantaranya adalah usaha simpan pinjam, usaha niaga/perdagangan umum, usaha agribisnis, usaha kantin, usaha jasa cleaning service, dan usaha produktif lainnya. a. Usaha Simpan Pinjam Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat, berupa pinjaman dan tempat penyimpanan uang bagi masyarakat. Usaha simpan pinjam Koperasi Pegawai Biotek-LIPI berfungsi untuk: i. Menampung dana simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, dan simpanan khusus anggota; serta ii. Menyediakan dana untuk pinjaman kepada anggota untuk berbagai keperluan anggota. Syarat-syarat melakukan simpan pinjam di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI sebagai berikut: i. Telah menjadi anggota selama 3 bulan; ii. Terdapat simpanan sukarela; serta iii. Peminjaman maksimal Rp 30.000.000 (lebih dari itu pengurus mengarahkan kepada anggota untuk meminjam kepada bank). b. Usaha Niaga Unit usaha niaga merupakan usaha inti koperasi disamping unit simpan pinjam karena berhubungan langsung dengan anggota. Oleh karena itu, unit usaha niaga hendaknya terus dikembangkan untuk melayani para anggota koperasi. Usaha niaga Koperasi Pegawai Biotek-LIPI berfungsi untuk: i. Menyediakan barang sandang, papan, dan pangan untuk keperluan anggota; ii. Menjadi rekanan dinas dalam pengadaan barang dan jasa; serta iii. Menyediakan kredit barang untuk keperluan anggota. c. Usaha Agribisnis Unit usaha agribisnis di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI terdiri dari: i. Peternakan sapi dan domba; ii. Processing susu sapi (segar, pasteurisasi, yoghurt, keju, dll) iii. Pembibitan tanaman dan landscaping bekerjasama dengan paara anggota iv. Budidaya pakan ternak
  • 5. d. Usaha Kantin Unit usaha kantin di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI berfungsi untuk menyediakan berbagai jenis makanan untuk keperluan karyawan dan anggota. e. Usaha Jasa Cleaning Service Unit usaha jasa cleaning service di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI berfungsi untuk menyediakan tenaga untuk jasa cleaning service terutama untuk pekerjaan kebersihan di gedung kantor, lingkungan perkantoran, dan lapangan. f. Usaha Produktif Lainnya Contoh dari usaha produktif lainnya adalah kerjasama usaha dengan pihak ke-3. 2.1.3 Bentuk Pasar yang Dijalankan dan Dimasuki Struktur pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan adanya ciri-ciri, seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya koperasi dalam pasar, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam pasar, dan peranan iklan dalam kegiatan koperasi. Bentuk pasar Koperasi Pegawai Biotek-LIPI adalah pasar dengan persaingan sempurna. Suatu pasar disebut bersaing sempurna apabila: i. terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga tidak ada satu pun dari mereka dapat mempengaruhi harga yang berlaku; ii. barang dan jasa yang dijual di pasar adalah homogen; iii. terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna; iv. setiap produsen maupun konsumen mempunyai kebebasan untuk keluar-masuk pasar; v. setiap produsen maupun konsumen mempunyai informasi yang sempurna tentang keadaan pasar meliputi perubahan harga, kuantitas dan kualitas barang, dan informasi lainnya; serta vi. tidak ada biaya atau manfaat eksternal berhubungan dengan barang dan jasa yang dijual di pasar. Koperasi dalam persaingan sempurna bersifat “penerima harga” (price taker). 2.1.4 Penetapan Harga dan Biaya Transaksi Penetapan harga di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI berdasarkan harga pasar, tetapi tidak atau diusahakan untuk tidak melebihi harga pasar. Selain itu, penetapan harga juga berdasarkan biaya produksi. Jadi harga yang telah ditetapkan harus menutupi biaya produksi. 2.2 Partisipasi Anggota Partisipasi anggota dalam Koperasi Pegawai Biotek-LIPI sebagai berikut: i. Kepengurusan dalam manajemen koperasi Pengurus koperasi harus PNS. Pengurus dapat dipilih kembali apabila masih diberi kepercayaan oleh anggota koperasi. Pemilihan kepengurusan dilakukan 3 tahun sekali. ii. Rapat Akhir Tahun (RAT) RAT selalu dilakukan setiap tahun pada akhir tahun. RAT adalah lembaga tertinggi dalam organisasi koperasi. RAT berfungsi untuk membahas dan menilai laporan kerja pengurus dan pengawas selama periode tertentu, mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas selama periode tertentu, serta menyetujui dan
  • 6. mengesahkan Rencana Kerja dan RAPB periode tertentu. iii. Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi 3.1 Market Failure 3.1.1 Pengertian Market Failure Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. Kegagalan pasar terjadi ketika pasar gagal mengalokasikan sumber daya secara efisien. Pemerintah berperan dalam menciptakan dan mempengaruhi kegagalan pasar. 3.1.2 Strategi Koperasi dalam Bersaing dan Mencegah Terjadinya Market Failure Kegagalan pasar merupakan keadaan pasar dimana terjadi monopoli, oligopoli, barang publik berkurang, daya informasi asimetris, dan tidak adanya asuransi sosial. Kegagalan pasar ini akan membuat kaum yang termarjinalkan dalam ekonomi (seperti buruh), akan semakin terpojokkan. Keadaan ini akan membuat para buruh atau kaum yang termarjinalkan bersatu untuk melakukan koreksi terhadap kegagalan pasar. Salah satunya adalah dengan cara berkumpul dengan membentuk lembaga yang mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka. Lembaga tersebut adalah koperasi. Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan bagaimana koperasi mampu melakukan koreksi terhadap kegagalan pasar sehingga menjadi strategi bagi koperasi untuk mencegah kegagalan pasar sehingga koperasi dapat bersaing di pasar. Tabel 2 Cara Koperasi Mengoreksi Kegagalan Pasar Kegagalan Pasar (Market Failures) Koperasi Monopoli; Penguasaan pasar yg terlalu besar oleh perusahaan tertentu akan menurunkan tingkat kesejahteraan secara agregat. Tujuan utama koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota. Oligopoli (kartel); Perkongsian antar perusahaan besar bisa merugikan konsumen dan menciptakan over-pricing. Harga yang ditetapkan oleh koperasi tidak menimbulkan over-pricing karena harga produk yang ditetapkan di koperasi sama dengan harga pasar yang berlaku. Koperasi berbeda dengan perusahaan, dimana koperasi berorientasi pada “service maximization”, bukan pada “profit maximization”. Barang publik (public goods); Swasta tidak akan tertarik untuk menyediakan barang publik, kecuali dengan insentif tertentu. Koperasi menyediakan barang ataupun jasa sesuai dengan kebutuhan anggota, bukan berdasarkan keuntungan yang diperoleh. Berdasarkan hal ini, terlihat bahwa koperasi lebih memahami kebutuhan anggota.
  • 7. Lanjutan Tabel 2 Informasi asimetris; Jika informasi antara pembeli & penjual tidak simetris, hanya lembaga publik yang bisa melakukan perbaikan sistem. Informasi dalam sistem koperasi adalah simetris, karena pemilik sekaligus pelanggan (double identity). Hal ini akan meningkatkan daya tawar, dimana koperasi tidak menjadi price taker tetapi price maker. Ketiadaan asuransi sosial; Tidak ada organisasi yang tertarik pada asuransi sosial (mis: kemiskinan), kecuali lembaga publik. Koperasi peduli terhadap kesejahteraan anggotanya, karena adanya korelasi yang kuat antara kesejahteraan anggota dengan kinerja koperasi. Kegagalan pasar atau market failure terjadi ketika mekanisme harga gagal untuk memperhitungkan semua biaya dan manfaat yang diperlukan, baik untuk menyediakan dan mengkonsumsinya. Pasar akan gagal dengan tidak menyediakan jumlah yang optimal secara baik dari aspek sosial. Nilai-nilai yang terkandung dalam koperasi, seperti menolong diri sendiri, percaya pada diri sendiri, dan kebersamaan akan melahirkan efek sinergis. Efek ini akan menjadi suatu kekuatan yang sangat ampuh bagi koperasi untuk mampu bersaing dengan para pelaku ekonomi lainnya. Konsepsi demikian mendudukkan koperasi sebagai badan usaha yang cukup strategis bagi anggotanya dalam mencapai tujuan- tujuan ekonomis yang pada gilirannya berdampak pada masyarakat secara luas. Disinilah koperasi harus tetap mempertahankan hidupnya agar dapat bersaing dalam pasar. Dalam persaingan pasar, koperasi haruslah mampu mempertahankan dirinya agar para pelanggan tetap mau berkerjasama dengan koperasi. Koperasi ketika pertama kali didirikan mempunyai mandat untuk mensejahterakan anggotanya. Koperasi dalam pergaulannya di dunia ekonomi, bertindak sebagai lawan dari sistem ekonomi kapitalis. Dalam ekonomi kapitalis, mereka menyatakan bahwa kegagalan maupun kemunduran dari suatu perusahaan adalah dilihat dari keuntungan (profit) yang didapat setelah perusahaan tersebut berjalan. Dalam koperasi, yang merupakan antitesis ekonomi kapitalis menyatakan bahwa, yang paling utama dalam pergerakannya adalah mensejahterakan anggota dengan cara memaksimumkan pelayanan kepada anggota. Lalu bagaimana koperasi dapat menerapkan prinsip “service maximization” dengan menerapkan teori ekonomi? Dalam kenyataan saat ini, dengan adanya pencabutan hak monopoli koperasi terhadap pemasaran/pendistribusian produk, koperasi telah masuk dalam sistem persaingan sempurna, yaitu dimana dalam pasar ini ada banyak penjual dengan barang yang homogen. Ketika menghadapi keadaan seperti ini, maka koperasi tidak dapat bersaing dalam harga. Yang harus dilakukan koperasi adalah memaksimumkan keuntungan non-harga. Karena jika koperasi lebih memilih memaksimumkan keuntungan makakoperasi selain telah keluar dari jalur, juga akan kehilangan anggota sekaligus pelanggannya. Dengan adanya harga yang lebih tinggi di koperasi dibanding dengan tempat lain, maka konsumen (pelanggan) akan membeli barang di tempat lain
  • 8. daripada di koperasi. Apalagi jika di kedua tempat itu (koperasi dan non- koperasi) mempunyai kualitas barang yang sama. Memaksimumkan keuntungan non-harga adalah salah satunya. Keuntungan non-harga ini diantaranya adalah memaksimumkan pelayanan dan meningkatkan kualitas. Namun, kebijakan ini harus diikuti dengan pengurangan biaya variabel, sehingga biaya produksi koperasi jadi tidak terlalu tinggi. Hasilnya akan didapati bahwa, barang yang ada dikoperasi akan mempunyai kualitas yang sama tetapi dengan harga yang mampu bersaing. Sistem keanggotaan koperasi memungkinkan untuk dilakukan hal seperti diatas, karena meskipun koperasi memiliki harga yang sama dengan perusahaan lain/tempat lain, maka anggota pastinya akan lebih memilih membeli di koperasi. Selain harga sama, kualitas sama, dengan membeli di koperasi maka anggota/pelanggan akan mendapatkan manfaat lain berupa SHU yang didapat dari hasil pembelian barang di koperasi. Koperasi pegawai Biotek-LIPI pernah mengalami kegagalan pasar pada Tahun 1997 yang disebabkan oleh krisis ekonomi sehingga menyebabkan koperasi mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan yang dialami disebabkan oleh banyaknya tanaman yang dijual kepada pihak luar yang tidak dibayarkan. strategi koperasi untuk dapat membangun kembali kegiatannya yaitu dengan tidak mengganggu gugat simpanan pokok para anggota koperasi, sehingga dengan modal yang ada berupa simpanan pokok dapat digunakan untuk menjalankan kembali koperasi. 4.1 Potensi Ekonomi yang Terdapat dalam Koperasi Pegawai Biotek LIPI 4.1.1 Aktivitas Ekonomi dan bentuk Kegiatan Kegiatan lembaga koperasi responden yang dapat dikatakan sebagai aktivitas ekonomi diantaranya Usaha Simpan Pinjam, Usaha Niaga, Usaha Agribisnis, Usaha Jasa Cleaning Service dan Usaha Kantin. Usaha Simpan Pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat, berupa pinjaman dan tempat penyimpanan uang bagi masyarakat. Unit usaha niaga merupakan usaha inti koperasi disamping unit simpan pinjam karena berhubungan langsung dengan anggota. Kegiatan ini berfungsi untuk menyediakan barang sandang, papan, dan pangan untuk keperluan anggota, menjadi rekanan dinas dalam pengadaan barang dan jasa; serta, menyediakan kredit barang untuk keperluan anggota. Usaha Agribisnis di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI terdiri dari Peternakan sapi dan domba, Processing susu sapi (segar, pasteurisasi, yoghurt, keju, dll), Pembibitan tanaman dan landscaping bekerjasama dengan para anggota dan Budidaya pakan ternak, sedangkan Unit usaha kantin di Koperasi Pegawai Biotek-LIPI berfungsi untuk menyediakan berbagai jenis makanan untuk keperluan karyawan dan anggota. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan ekonomi karena dalam kegiatannya terdapat proses transaksi, dan menghasilkan keuntungan bagi anggota koperasi Biotek-LIPI. 4.1.2 Pelaku yang terlibat dalam kegiatan ekonomi Pelaku utama dalam kegiatan ekonomi di koperasi Biotek-LIPI adalah para anggota koperasi, dalam menjalankan usahanya para anggota koperasi dapat menitipkan barang untuk kemudian dijualkan melalui koperasi dalam unit usaha kantin dan niaga, koperasi juga melibatkan pihak ketiga dalam kegiatan ekonominya yaitu supplier dalam pengadaan bahan baku. Selain itu, koperasi juga bekerja sama dengan perusahaan farmasi dalam hal pengadaan susu bagi karyawan di perusahaan tersebut.
  • 9. 4.1.3 Keuntungan, biaya, dan pemasaran Dalam setiap kegiatan ekonomi, tentunya pihak yang terlibat mengharapkan adanya keuntungan berdasarkan kegiatan yang dijalankan, sedangkan Dalam hal pemasarannya koperasi Biotek-LIPI memasarkan produknya di toko koperasi kemudian juga memasarkan melalui website yang dimiliki koperasi pegawai Biotek-LIPI. Keuntungan atas kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh koperasi Biotek-LIPI dijelaskan dalam laporan RAT koperasi sebagai berikut: 1. Unit Usaha Simpan Pinjam Unit simpan pinjam telah dimanfaatkan oleh anggota koperasi dengan memberikan pendapatan sebesar Rp.106.038.595, dengan perhitungan sebagai berikut :  Pendapatan jasa pinjaman Rp.127.546.500,  Biaya-biaya: Jasa Simpanan Anggota Rp. 9.648.905 Jasa Adminnistrasi Rp. 1.059.000 Honor Pengelola Rp.10.800.000 Jumlah Rp. 21.507.905 Laba bersih Rp.106.038.595 2. Unit Usaha Niaga Laba bersih unit usaha niaga pada tahun 2014 sebesar Rp.45.075.800, perhitungan secara rinci dari unit usaha ini adalah sebagai berikut : Penjualan :  Penjualan Kredit Rp.512.754.500  Penjualan Tunai Rp.264.477.500 Jumlah Penjualan Rp.777.232.000 Harga pokok penjualan :  Stock awal Rp. 27.149.600  Pembelian Rp. 717.210.800  Tersedia untuk dijual Rp. 744.360.400  Stock akhir (Rp. 28.266.200) Harga Pokok Penjualan Rp.716.094.200 Laba kotor Rp. 61.137.800 Biaya- biaya :  Alat tulis kantor Rp. 1.512.000  Honor karyawan Rp.14.550.000 Jumlah Rp.16.062.000 Laba bersih Rp.45.075.800 3. Unit usaha agribisnis  Pendapatan dari pengolahan susu Rp.35.557.120  Kerjasama ternak Rp.25.000.000  Keuntungan pembibitan Rp.18.029.100  Kerjasama pembibitan Rp. 5.900.000 Pendapatan usaha agribisnis Rp. 84.486.220 Setor ke PNBP Rp. 15.000.000 Laba bersih Rp. 69.486.220
  • 10. 4.1.4 Keunggulan yang dimiliki Koperasi Pegawai Biotek LIPI Keunggulan yang dimiliki koperasi Pegawai Biotek- LIPI diantaranya adanya kerjasama koperasi dengan peternakan yang terdapat di LIPI yang dimana pengurus peternakan merupakan anggota koperasi, adanya kerjasama ini membentuk proses transaksi yang saling menguntungkan, hal tersebut dikarenakan susu yang dihasilkan akan dijual kepada koperasi dan yang membeli pun merupakan anggota koperasi. Susu yang dihasilkan kemudian ditingkatkan nilai nya dengan menjadikannya youghurt, dan keju. Proses transaksi yang berlangsung baik dan terus menerus antara pihak anggota dengan koperasi akan menguntungkan untuk kedua belah pihak. 4.1.5 Bentuk pengelolaan Kelembagaan Koperasi Pegawai Biotek LIPI Tata kelola koperasi dilaksanakan oleh pengurus koperasi. Pada saat ini pengelolaan koperasi sudah baik, terutama dalam hal transparasi, sehingga kepercayaan anggota juga meningkat, pengelolaan unit simpan pinjam sudah baik karena sudah dilakukan pendataan data (komputerisasi). Bentuk pengelolaan koperasi ini dievaluasi setiap tahunnya sehingga hal- hal yang masih kurang baik diharapkan oleh anggota koperasi dapat diperbaiki di tahun yang akan datang sehingga kinerja koperasi dapat berjalan semakin baik. 5.1 Potensi Non Ekonomi yang terdapat dalam koperasi Biotek-LIPI 5.1.1 Bentuk kerjasama dengan pihak lain Bentuk Koperasi dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar koperasi. Tentu saja kerjasama ini harus didasarkan prinsip usaha yang saling menguntungkan. Kerjasama yang dilakukan oleh pihak koperasi dengan pihak lain diantaranya dalam bentuk kemitraan usaha. Kemitraan antara koperasi dengan perusahaan-perusahaan besar lebih merupakan tanggung jawab sosial dalam rangka “membantu dan membina” koperasi. Kerjasama yang dilakukan antara lain kerjasama dengan pihak perusahaan farmasi, dimana koperasi menyupplay susu untuk kebutuhan karyawan perusahaan, saat ini sudah terdapat 3 perusahaan farmasi yang bekerjasama dengan koperasi. Selain itu koperasi pada unit simpan pinjam juga bekerja sama dengan bank Mandiri Syariah dalam kegiatan peminjaman uang yang besarnya lebih dari 30 juta rupiah, kemudian terdapat kegiatan kerjasama dengan pihak supplier barang yang kemudian akan dijual di koperasi sebagai contoh adalah ice cream yang diletakan dahulu selama 2 minggu di koperasi kemudian akan dibayarkan setelah 2 minggu setelah penyimpanan ice cream tresebut. 5.1.2 Bentuk pendidikan /pelatihan yang dilakukan Pelatihan yang dilakukan oleh pengurus koperasi dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM. Pelatihan tersebut berupa pelatihan manajemen pengelolaan koperasi dan pelatihan akuntansi Koperasi yang dilaksanakan pada tahun 2011. Diadakannya pelatihan koperasi bagi para pengurus bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pengurus dalam mengelola koperasi.
  • 11. KESIMPULAN Penerapan ilmu ekonomi dapat dilakukan pada koperasi. Penerapan ilmu ekonomi ini akan membawa dampak yang positif pada perkembangan koperasi bila tetap berada dalam koridor koperasi yang telah ditetapkan. Dengan adanya penerapan ilmu ekonomi, koperasi didorong untuk melakukan inovasi dibagian non-harga, hal ini akan berdampak pada menigkatnya mutu dan pelayanan dari koperasi terhadap anggotanya. Dengan adanya peningkatan kualitas dari segi pelayanan, harga, dan mutu maka benar bahwa koperasi disebut sebagai sokoguru perekonomian negara dan koperasi merupakan koreksi atas kegagalan pasar. Disebut sebagai sokoguru perekonomian negara karena koperasi mampu melayani kebutuhan masyarakat yang termarjinalkan oleh sistem ekonomi kapitalis, tanpa mengabaikan kualitas dan pelayanan yang prima. Koperasi Pegawai Biotek LIPI memiliki lima unit usaha yang dijalankan diantaranya unit usaha simpan pinjam, usaha agribisnis, usaha niaga, dan usaha cleaning service. Dalam menjalankan kegiatan ekonominya Koperasi melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar koperasi dengan prinsip usaha yang saling menguntungkan. Koperasi Pegawai Biotek- LIPI selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja pengurus koperasi dan partisipasi anggota, hal ini ditujukan agar potensi ekonomi maupun non ekonomi koperasi Pegawai Biotek LIPI dapat berjalan dengan baik sehingga koperasi ini dapat memberikan manfaat bagi para anggota. DAFTAR PUSTAKA Baga, L. M, dkk. 2009. Koperasi dan Kelembagaan Agribisnis. Centium Printing: Bogor. http://www.suroto.net/2011/05/manajemen-organisasi-dan-bisnis.html [diakses 2 Mei 2015] http://anisachy.weebly.com/kewirausahaan.html [diakses 2 Mei 2015] http://www.smecda.com/deputi7/file_Infokop/Edisi%2022/stukturpasar koperasi .html [diakses 2 Mei 2015]
  • 12. LAMPIRAN Gambar 2. Koperasi Pegawai Biotek- LIPI Gambar 3. Unit Usaha Kantin Koperasi Pegawai Biotek- LIPI Gambar 4. Salah satu produk pada Unit usaha kantin
  • 13. Gambar 5. Peternakan Unit Usaha Agribisnis Koperasi Pegawai Biotek-LIPI Gambar 6. Produk Susu dan Youghurt Gambar 7. Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi
  • 14. Gambar 8. Pelatihan Akuntansi koperasi Gambar 8. Kegiatan Wawancara Gambar 9. Foto Kelompok