Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) merupakan tahap penting dalam proses pengadaan barang dan jasa oleh Pemerintah. HPS ditetapkan berdasarkan analisis biaya dan harga pasar untuk menilai kewajaran penawaran. HPS juga digunakan sebagai patokan batas maksimal penawaran dan penentuan nilai jaminan. Dalam menyusun HPS, PPK harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti harga pasar, bi
2. Introduction
• Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE)
sangat menentukan dalam proses penyusunan anggaran
pengadaan barang dan jasa.
• Biasanya diperlukan untuk pembelian kegiatan operasional
berkelanjutan, penyusunan biaya produksi, maupun
kegiatan proyek.
• HPS akan disusun disertai dengan durasi waktu, ruang
lingkup pekerjaan, desain dan perhitungan komponen
biaya.
• Dalam penyusunan HPS mutlak diperlukan pemahaman
terhadap prinsip budgeting, prinsip perhitungan biaya
pokok produksi, spesifikasi teknis, metode survey harga,
metode analisa biaya dan regulasi terkait.
3. • Dalam proses pengadaan barang dan jasa, salah satu
tahapan yang paling krusial bagi Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) adalah penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS).
• Penyusunan HPS akan menentukan proses penawaran oleh
penyedia barang dan jasa.
• Apabila HPS ditetapkan lebih mahal dari harga wajar, maka
akan menimbulkan potensi adanya kerugian negara atau
biasa yang dianggap dengan pelembungan harga (mark-up)
dan dianggap telah terjadi persekongkolan antara pejabat
pengadaan dengan penyedia barang.
• Akan tetapi, apabila ditetapkan lebih rendah dari harga
wajar berpotensi untuk terjadinya tender gagal karena tidak
ada penyedia barang yang berminat untuk mengikuti lelang
pengadaan.
4. • Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah
perhitungan biaya atas pekerjaan barang/jasa
sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan
dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa,
dikalkulasikan secara keahlian dan berdasarkan
data yang dapat dipertanggung-jawabkan.
• Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya
disingkat HPS adalah perkiraan harga barang/jasa
yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK).
DEFINISI
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
(Psl 1 ayat 30 Perpres No 16 Tahun 2018)
5. Setiap pengadaan harus dibuat HPS,
Dikecualikan untuk Pengadaan Barang/Jasa
dengan:
• Pagu Anggaran paling banyak
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah),
• E-purchasing, dan
• Tender pekerjaan terintegrasi.
(Psl 26 ayat 7 Perpres No 16 Tahun 2018)
6. Manfaat dan Kegunaan
Penyusunan HPS
• Manfaat penyusunan HPS adalah :
a. alat untuk menilai kewajaran penawaran
termasuk rinciannya;
b. dasar untuk menetapkan batas tertinggi
penawaran yang sah untuk pengadaan;
c. dasar untuk negosiasi harga dalam Pengadaan
Langsung dan Penunjukan Langsung;
d. dasar untuk menetapkan besaran nilai
Jaminan Penawaran (1-3% dari HPS)
7. • HPS digunakan sebagai:
a. alat untuk menilai kewajaran harga penawaran
dan/atau kewajaran harga satuan;
b. dasar untuk menetapkan batas tertinggi
penawaran yang sah dalam Pengadaan
Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya;
dan
c. dasar untuk menetapkan besaran nilai Jaminan
Pelaksanaan bagi penawaran yang nilainya
lebih rendah 80% (delapan puluh persen) dari
nilai HPS.
(Psl 26 ayat 5 & 6 Perpres No 16 Tahun 2018)
Manfaat dan Kegunaan …
8. • Penetapan HPS paling lama 28 (dua puluh
delapan) hari kerja sebelum batas akhir untuk:
a. pemasukan penawaran untuk pemilihan
dengan pascakualifikasi; atau
b. pemasukan dokumen kualifikasi untuk
pemilihan dengan prakualifikasi.
(Psl 26 ayat 8 Perpres No 16 Tahun 2018)
Manfaat dan Kegunaan …
9. • Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak bersifat
rahasia. (Namun Rincian Harga Satuan dalam
perhitungan HPS bersifat rahasia).
• Total HPS merupakan hasil perhitungan HPS
ditambah Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
• HPS tidak menjadi dasar perhitungan besaran
kerugian negara.
(Psl 26 ayat 3 & 4 Perpres No 16 Tahun 2018)
(Psl 26 ayat 6 Perpres No 16 Tahun 2018)
Manfaat dan Kegunaan …
10. • Penyusunan HPS dikalkulasikan berdasarkan keahlian
dan data-data yang bisa dipertanggungjawabkan.
• Data yang dipakai untuk menyusun HPS meliputi:
a. harga pasar setempat yaitu harga barang di lokasi
barang diproduksi/ diserahkan/ dilaksanakan,
menjelang dilaksanakannya pengadaan barang;
b. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara
resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS);
c. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara
resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain
yang dapat dipertanggungjawabkan;
Sumber Data
Penyusunan HPS
11. Sumber Data ….
• Data yang dipakai ...
d. daftar biaya/tarif Barang yang dikeluarkan oleh
pabrikan/distributor tunggal;
e. biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang
berjalan dengan mempertimbangkan faktor
perubahan biaya;
f. inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan
dan/atau kurs tengah Bank Indonesia;
g. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik
yang dilakukan dengan instansi lain maupun pihak
lain;
h. norma indeks; dan/atau
i. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
12. Hal-hal yang Harus Diperhatikan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun HPS adalah :
a. HPS telah memperhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN);
b. HPS memperhitungkan keuntungan dan biaya overhead
yang dianggap wajar bagi Penyedia;
c. HPS tidak boleh memperhitungkan biaya tak terduga, biaya
lain-lain dan Pajak Penghasilan (PPh) Penyedia.
d. nilai total HPS terbuka dan tidak rahasia.
e. riwayat HPS harus didokumentasikan secara baik.
f. HPS tidak dapat digunakan sebagai dasar perhitungan
kerugian negara;
g. Tim Ahli dapat memberikan masukan dalam penyusunan
HPS;
13. INGAT
• Sesuai dengan istilahnya bahwa HPS adalah
perkiraan dan patokan semata, sehingga yang
paling mendasar dalam penyusunan HPS
adalah bagaimana penyusun memahami
karakteristik barang/jasa yang diadakan dan
kecenderungan harga.
14. Tahapan Penyusunan HPS
Barang, Konstruksi, dan Konsultansi
1. Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO
2. Mempelajari dokumen perencanaan umum
(DIPA/DPA, KAK dan RAB)
3. Mengecek harga satuan yang berlaku di pasar, harga
satuan bahan, upah dan alat (jasa konstruksi),
menghitung komponen biaya (biaya langsung personil
dan biaya langsung non personil) (jasa konsultansi)
4. Menghitung/menetapkan harga satuan, menghitung
analisa harga untuk setiap mata pembayaran (jasa
konstruksi) dan menghitung harga satuan untuk biaya
tenaga ahli persatuan waktu tertentu (jasa
konsultansi)
15. Tahapan …
5. Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh mata
pembayaran, menetapkan harga satuan (jasa
konstruksi), menghitung jumlah biaya untuk setiap
item pengeluaran (jasa konsultansi)
6. Menghitung jumlah biaya untuk setiap mata
pembayaran, menghitung jumlah biaya untuk setiap
item pembayaran (jasa konstruksi) dan menjumlahkan
semua biaya untuk seluruh item pembayaran (jasa
konsultansi)
7. Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh mata
pembayaran (jasa konstruksi)
8. Menghitung PPN dan menentukan HPS
16. Rumus Sederhana untuk Menghitung
HPS
Rumus sederhana untuk menghitung HPS adalah:
Harga satuan = analisa harga + keuntungan wajar
HPS sblm PPN = Harga satuan x volume
HPS = HPS sblm PPN + (HPS sblm PPN x 10%)
17. Contoh:
Rumus Sederhana untuk Menghitung HPS
• Misalnya berdasarkan daftar harga yang di
publikasikan oleh toko online bhinneka.com,
harga komputer yang tertera untuk satu
spesifikasi tertentu seharga Rp.12.000.000,-.
• Berdasarkan harga tersebut, apabila PPK yang
bertugas pada satuan kerja berlokasi di
Jakarta, akan menyusun HPS untuk pengadaan
200 unit komputer, berapa nilai HPS yang akan
ditetapkan?
18. Contoh ….
• Penyusunan HPS harus memperhitungkan
komponen keuntungan wajar. Berapa batasan
keuntungan yang wajar? Tentu PPK menetapkan
dengan pertimbangan menghindari markup dan
kurangnya minat penyedia.
• Pada dasarnya daftar harga yang dipublikasikan
oleh sumber informasi yang berasal dari toko
tentu sudah terdapat unsur keuntungan. Apabila
dalam penyusunan HPS ditambah lagi dengan
keuntungan, berdasarkan definisi di atas, dapat
masuk dalam kategori markup.
19. • Jika PPK menetapkan nilai keuntungan yang wajar
adalah 5% dari harga yang dipublikasikan, berdasarkan
contoh kasus di atas, maka total HPS adalah:
• Harga satuan = 12.000.000 + (5%x12.000.000)
Harga satuan = 12.000.000 + 600.000
Harga satuan = 12.600.000,-
• HPS sebelum PPN = 12.600.000 x 200 unit
HPS sebelum PPN = 2.520.000.000
Contoh ….