SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB VIII
SISTEM BIAYA TAKSIRAN
Pengertian Sistem Biaya Taksiran
Sistem harga pokok taksiran adalah salah satu sistem harga pokok yang ditentukan di muka untuk mengolah produk atau jasa
tertentu dengan jalan menentukan besarnya biaya bahan baku (raw material cost), biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost)
dan biaya overhead pabrik (factory overhead) yang diperlukan untuk mengolah produk atau jasa tersebut di waktu yang akan
datang.
Harga pokok taksiran yang sudah ditentukan akan dipakai sebagai dasar untuk :
Mencatat harga pokok produk atau jasa ke dalam rekening buku besar. Membandingkan biaya taksiran dengan biaya yang
sesungguhnya terjadi, serta menentukan besarnya selisih yang timbul.
Kebaikan Sistem Harga Pokok Taksiran
Dapat mengurangi atau menekan biaya adminstrasi ( administrative expense). Penggunaan beberapa dokumen dasar
pada sistem ini dapat dikurangi dan perhitungan harga pokok atau jasa dapat dengan cepat diadakan, sehungga dapat
mengurangi besarnya biaya administrasi. Dapat menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan (decision
making) . Manajemen memerlukan informasi biaya untukpengambilan keputusan tentang produk atau jasa sebelum
diolah, dan pemakaian harga pokok taksiran menyediakan informasi kepada manajemen untuk pengambilan
keputusan tersebut. Mengantar ke pemakaian sistem harga pokok standar (standard costing ). Sistem harga pokok
taksiran merupakan transisi dari pemakaian sistem hargapokok sesungguhnya menuju pemakaian sistem harga pokok
standar.
Kelemahan Sistem Harga Pokok Taksiran
Harga pokok taksiran yang ditentukan kurang teliti baru dapat dikoreksi pada akhir periode setelah selisih biaya
dihitung dan dialokasikan. Timbulnya selisih biaya yang besar dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang
keliru, karena pengambilan keputusan dilakukan sebelum produk atau jasa tersebut diolah.
Penentuan Besarnya Harga Pokok Taksiran
Tanggung jawab penyusunan besarnya harga pokok taksiran berada pada cost estimator yang berada dibawah bagian
teknik produksi dan memiliki kapabilitas untuk pekerjaan tersebut. Taksiran biaya bahan baku (estimated raw material
cost) Taksiran biaya bahan baku meliputi taksiran kuantitas (estimated quantity) setiap jenis bahan baku yang diperlukan
untuk mengolah setiap satuan produk tertentu dan taksiran harga setiap jenis bahan baku yang diperlukan terebut.
Apabila di dalam pengolahan timbul sisa bahan(scrap) yang mempunyai nilai, maka sisa bahan tersebut diperlakukan
sebagai pengurang taksiran biaya bahan baku. Dasar penentuan yang digunakan dalam menentukan taksiran kuantitas
bahan baku adalah : (a) spesifikasi teknis dari produk yang akan diolah, (b) pilot runs, (c) catatan prestasi masa lalu, (d)
rata-rata pemakaian bahan baku dari produk yang telah selesai dan sebagainya.
Faktor-faktor yang dapat dipakai sebagai dasar penentuan taksiran harga bahan baku dapat berasal dari beberapa sumber
seperti : (a) kontrak pembelian bahan jangka panjang, (b) daftar harga dari suplier, (c) trend dan prediksi harga pasar dan
sebagainya. Taksiran biaya tenaga kerja langsung (estimated direct labor cost) Besarnya taksiran biaya tenaga kerja
langsung dipengaruhi oleh sistem pengupahan yang berlaku di perusahaan.
Bila menggunakan sistem upah perpotong (buah) rpoduk yang dihasilkan, besarnya taksiran biaya tenaga kerja
langsung dapat diperoleh dari penentuan taksiran upah perpotong yang akan digunakan untuk waktu yang akan
datang. Bila sistem yang digunakan perusahaan sistem upah per jam kerja langsung, besarnya taksiran biaya
tenaga kerja langsung dapat ditentukan dengan menaksir waktu yang diperlukan untuk mengolah satu satuan
produk dan menaksir besarnya tarif biaya tenaga kerja langsung perjam yang akan berlaku untuk waktu yang
akan datang.
Untuk perusahaan ygang menggunakan sistem upah tenaga kerja langsung atas dasar upah
tetap per bulan, maka besarnya taksiran biaya tenaga kerja langsung ditentukan dengan menjumlah total biaya
tenaga kerja langsung dalam satu periode dibagi volumeproduksi yang ditaksir (direncanakan) akan dihasilkan
dalam periode tersebut.
Taksiran biaya overhead pabrik (estimated FOH)
Dimulai dengan menaksir besarnya setiap elemen biaya overhead pabrik dalam periode tertentu yang
dikelompokkan pula atas dasar tingkat variabilitas biaya ( biaya tetap danbiaya variabel ). Untuk menentukan
biaya taksiran setiap buah produk yang dihasilkan maka jumlah taksiran BOP tersebut dibagi dengan taksiran
kapasitas yang akan dipakai sebagai dasar pembebanan BOP.
Pemakaian Sistem Harga Pokok Taksiran
Metode harga pokok proses (process cost method).
Karakteristiknya adalah bentuk produk yang sifatnya homogen tanpa dipengaruhi oleh spesifikasi yang diminta oleh
pembeli. Pada metode ini besarnya harga pokok taksiran ditentukan pada awal periode untuk setiap produk yang
dihasilkan, sedangkan apabila produk diproses melalui beberapa departemen maka besarnya harga pokok taksiran
ditentukan untuk setiap departemen dimana produk tersebut diproduksi.
Metode harga pokok pesanan (job cost method).
Produk yang dihasilkan tergantung dari spesifikasi dari pemesan. Besarnya harga pokok taksiran untuk setiap pesanan
belum dapat ditentukan pada awal periode akan tetapi harus dihitung pada saat akan memnerima pesanan tertentu yang
sekaligus harga pokok taksiran tersebut dapat dipakai manajemen untuk memutuskan ditolak atau diterimanya pesanan
tersebut. Besarnya harga pokok taksiran pada metode ini dipengaruhi oleh spesifikasi produk yang dipesan dan faktor-
faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan.
Prosedur Akuntansi Sistem Harga Pokok Taksiran
Harga pokok taksiran disusun untuk dimasukkan kedalam sistem akuntansi perusahaan Rekening persediaan
bahan baku, biaya gaji dan upah, serta rekening BOP didebit dan dikredit sebesar harga pokok atau biaya yang
sesungguhnya. Rekening barang dalam proses untuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik dibebani (didebit) dengan biaya yang sesungguhnya dinikmati. Rekening ini dikredit atas
produk yang selesai atau produk dalam proses pada akhir periode sebesar harga pokok taksiran.
Rekening persediaan produk selesai didebit sebesar harga pokok taksiran aas produk selesai dan dikredit
sebesar sebesar harga pokok taksiran atas produk selesai yang dijual. Rekening harga pokok penjualan didebit
sebesar harga pokok taksiran atas produk selesai yang dijual Pada akhir periode harga pokok produk dalam
proses dipindahkan dari setiap rekening barang dalam proses ke dalam rekening persedian produk dalam
proses sebesar harga pokok taksirannya.
Pada akhir periode dihitung selisih biaya yang timbul, dengan jalan membandingkan jumlah
debit setiap rekening barang dalam proses (menunjukkan biaya sesungguhnya) dengan sebelah kredit rekening barang dalam
proses yang sama (menunjukkan harga pokok taksiran), serta memindahkan selisih biaya ke dalam rekening selisih biaya.
Setelah rekening selisih biaya dihitung, selanjutnya selisih tersebut dialokasikan kembali ke dalam rekening harga pokok
penjualan, persediaan produk selesai, dan rekening persediaan produk dalam proses.

More Related Content

Similar to Akuntansi biaya bab 8.pptx

HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Imam Agus Faisal.pptx
Imam Agus Faisal.pptxImam Agus Faisal.pptx
Imam Agus Faisal.pptx
gedungwalet
 
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Mada Imma
 
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptxKELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
ssuser28d19b
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Ownskin
 

Similar to Akuntansi biaya bab 8.pptx (20)

HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
 
Harga Jual Produk.pptx
Harga Jual Produk.pptxHarga Jual Produk.pptx
Harga Jual Produk.pptx
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen Biaya
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
Imam Agus Faisal.pptx
Imam Agus Faisal.pptxImam Agus Faisal.pptx
Imam Agus Faisal.pptx
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Ringkasan rps 3
Ringkasan rps 3Ringkasan rps 3
Ringkasan rps 3
 
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
 
Variabel costing
Variabel costingVariabel costing
Variabel costing
 
Konsep Dasar Biaya
Konsep Dasar BiayaKonsep Dasar Biaya
Konsep Dasar Biaya
 
Produsen
ProdusenProdusen
Produsen
 
Temu-4-Process-Costing (1).pptx
Temu-4-Process-Costing (1).pptxTemu-4-Process-Costing (1).pptx
Temu-4-Process-Costing (1).pptx
 
Metode harga pokok pesanan modul
Metode harga pokok pesanan modulMetode harga pokok pesanan modul
Metode harga pokok pesanan modul
 
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptxKELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
 
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptxKONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
 
Akuntansi Biaya 1.pptx
Akuntansi Biaya 1.pptxAkuntansi Biaya 1.pptx
Akuntansi Biaya 1.pptx
 
Makalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabelMakalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabel
 

More from MiaAdinda3 (7)

Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptx
 
Akuntansi biaya bab 9.pptx
Akuntansi biaya bab 9.pptxAkuntansi biaya bab 9.pptx
Akuntansi biaya bab 9.pptx
 
Akuntansi biaya bab 4.pptx
Akuntansi biaya bab 4.pptxAkuntansi biaya bab 4.pptx
Akuntansi biaya bab 4.pptx
 
Akuntansi biaya bab 6.pptx
Akuntansi biaya bab 6.pptxAkuntansi biaya bab 6.pptx
Akuntansi biaya bab 6.pptx
 
Akuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxAkuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptx
 
Akuntansi biaya bab 3.pptx
Akuntansi biaya bab 3.pptxAkuntansi biaya bab 3.pptx
Akuntansi biaya bab 3.pptx
 
Akuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptxAkuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 

Akuntansi biaya bab 8.pptx

  • 1. BAB VIII SISTEM BIAYA TAKSIRAN Pengertian Sistem Biaya Taksiran Sistem harga pokok taksiran adalah salah satu sistem harga pokok yang ditentukan di muka untuk mengolah produk atau jasa tertentu dengan jalan menentukan besarnya biaya bahan baku (raw material cost), biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) dan biaya overhead pabrik (factory overhead) yang diperlukan untuk mengolah produk atau jasa tersebut di waktu yang akan datang. Harga pokok taksiran yang sudah ditentukan akan dipakai sebagai dasar untuk : Mencatat harga pokok produk atau jasa ke dalam rekening buku besar. Membandingkan biaya taksiran dengan biaya yang sesungguhnya terjadi, serta menentukan besarnya selisih yang timbul.
  • 2. Kebaikan Sistem Harga Pokok Taksiran Dapat mengurangi atau menekan biaya adminstrasi ( administrative expense). Penggunaan beberapa dokumen dasar pada sistem ini dapat dikurangi dan perhitungan harga pokok atau jasa dapat dengan cepat diadakan, sehungga dapat mengurangi besarnya biaya administrasi. Dapat menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan (decision making) . Manajemen memerlukan informasi biaya untukpengambilan keputusan tentang produk atau jasa sebelum diolah, dan pemakaian harga pokok taksiran menyediakan informasi kepada manajemen untuk pengambilan keputusan tersebut. Mengantar ke pemakaian sistem harga pokok standar (standard costing ). Sistem harga pokok taksiran merupakan transisi dari pemakaian sistem hargapokok sesungguhnya menuju pemakaian sistem harga pokok standar. Kelemahan Sistem Harga Pokok Taksiran Harga pokok taksiran yang ditentukan kurang teliti baru dapat dikoreksi pada akhir periode setelah selisih biaya dihitung dan dialokasikan. Timbulnya selisih biaya yang besar dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang keliru, karena pengambilan keputusan dilakukan sebelum produk atau jasa tersebut diolah.
  • 3. Penentuan Besarnya Harga Pokok Taksiran Tanggung jawab penyusunan besarnya harga pokok taksiran berada pada cost estimator yang berada dibawah bagian teknik produksi dan memiliki kapabilitas untuk pekerjaan tersebut. Taksiran biaya bahan baku (estimated raw material cost) Taksiran biaya bahan baku meliputi taksiran kuantitas (estimated quantity) setiap jenis bahan baku yang diperlukan untuk mengolah setiap satuan produk tertentu dan taksiran harga setiap jenis bahan baku yang diperlukan terebut. Apabila di dalam pengolahan timbul sisa bahan(scrap) yang mempunyai nilai, maka sisa bahan tersebut diperlakukan sebagai pengurang taksiran biaya bahan baku. Dasar penentuan yang digunakan dalam menentukan taksiran kuantitas bahan baku adalah : (a) spesifikasi teknis dari produk yang akan diolah, (b) pilot runs, (c) catatan prestasi masa lalu, (d) rata-rata pemakaian bahan baku dari produk yang telah selesai dan sebagainya. Faktor-faktor yang dapat dipakai sebagai dasar penentuan taksiran harga bahan baku dapat berasal dari beberapa sumber seperti : (a) kontrak pembelian bahan jangka panjang, (b) daftar harga dari suplier, (c) trend dan prediksi harga pasar dan sebagainya. Taksiran biaya tenaga kerja langsung (estimated direct labor cost) Besarnya taksiran biaya tenaga kerja langsung dipengaruhi oleh sistem pengupahan yang berlaku di perusahaan.
  • 4. Bila menggunakan sistem upah perpotong (buah) rpoduk yang dihasilkan, besarnya taksiran biaya tenaga kerja langsung dapat diperoleh dari penentuan taksiran upah perpotong yang akan digunakan untuk waktu yang akan datang. Bila sistem yang digunakan perusahaan sistem upah per jam kerja langsung, besarnya taksiran biaya tenaga kerja langsung dapat ditentukan dengan menaksir waktu yang diperlukan untuk mengolah satu satuan produk dan menaksir besarnya tarif biaya tenaga kerja langsung perjam yang akan berlaku untuk waktu yang akan datang. Untuk perusahaan ygang menggunakan sistem upah tenaga kerja langsung atas dasar upah tetap per bulan, maka besarnya taksiran biaya tenaga kerja langsung ditentukan dengan menjumlah total biaya tenaga kerja langsung dalam satu periode dibagi volumeproduksi yang ditaksir (direncanakan) akan dihasilkan dalam periode tersebut. Taksiran biaya overhead pabrik (estimated FOH) Dimulai dengan menaksir besarnya setiap elemen biaya overhead pabrik dalam periode tertentu yang dikelompokkan pula atas dasar tingkat variabilitas biaya ( biaya tetap danbiaya variabel ). Untuk menentukan biaya taksiran setiap buah produk yang dihasilkan maka jumlah taksiran BOP tersebut dibagi dengan taksiran kapasitas yang akan dipakai sebagai dasar pembebanan BOP.
  • 5. Pemakaian Sistem Harga Pokok Taksiran Metode harga pokok proses (process cost method). Karakteristiknya adalah bentuk produk yang sifatnya homogen tanpa dipengaruhi oleh spesifikasi yang diminta oleh pembeli. Pada metode ini besarnya harga pokok taksiran ditentukan pada awal periode untuk setiap produk yang dihasilkan, sedangkan apabila produk diproses melalui beberapa departemen maka besarnya harga pokok taksiran ditentukan untuk setiap departemen dimana produk tersebut diproduksi. Metode harga pokok pesanan (job cost method). Produk yang dihasilkan tergantung dari spesifikasi dari pemesan. Besarnya harga pokok taksiran untuk setiap pesanan belum dapat ditentukan pada awal periode akan tetapi harus dihitung pada saat akan memnerima pesanan tertentu yang sekaligus harga pokok taksiran tersebut dapat dipakai manajemen untuk memutuskan ditolak atau diterimanya pesanan tersebut. Besarnya harga pokok taksiran pada metode ini dipengaruhi oleh spesifikasi produk yang dipesan dan faktor- faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan.
  • 6. Prosedur Akuntansi Sistem Harga Pokok Taksiran Harga pokok taksiran disusun untuk dimasukkan kedalam sistem akuntansi perusahaan Rekening persediaan bahan baku, biaya gaji dan upah, serta rekening BOP didebit dan dikredit sebesar harga pokok atau biaya yang sesungguhnya. Rekening barang dalam proses untuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik dibebani (didebit) dengan biaya yang sesungguhnya dinikmati. Rekening ini dikredit atas produk yang selesai atau produk dalam proses pada akhir periode sebesar harga pokok taksiran. Rekening persediaan produk selesai didebit sebesar harga pokok taksiran aas produk selesai dan dikredit sebesar sebesar harga pokok taksiran atas produk selesai yang dijual. Rekening harga pokok penjualan didebit sebesar harga pokok taksiran atas produk selesai yang dijual Pada akhir periode harga pokok produk dalam proses dipindahkan dari setiap rekening barang dalam proses ke dalam rekening persedian produk dalam proses sebesar harga pokok taksirannya. Pada akhir periode dihitung selisih biaya yang timbul, dengan jalan membandingkan jumlah
  • 7. debit setiap rekening barang dalam proses (menunjukkan biaya sesungguhnya) dengan sebelah kredit rekening barang dalam proses yang sama (menunjukkan harga pokok taksiran), serta memindahkan selisih biaya ke dalam rekening selisih biaya. Setelah rekening selisih biaya dihitung, selanjutnya selisih tersebut dialokasikan kembali ke dalam rekening harga pokok penjualan, persediaan produk selesai, dan rekening persediaan produk dalam proses.