SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Nama : Wildatul Zuhra
Mk : Filsafat pendidikan islam (UTS)
KONSEP PENDIDIKAN IBNU KHALDUN DAN RELEVANSINYA
TERHADAP PENDIDIKAN DI ERA MODERN
Muhammad Insan Jauhari
Program Sarjana Pendidikan Agama Islam
IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
A. Pendahuluan
Proses pembelajaran merupakan suatu bentuk interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam
kesempatan tertentu. Dalam proses tersebut pendidik berupaya melakukan transformasi pengetahuan
kepada peserta didik melalui beragam teknik dan metode pembelajaran aktif. Tujuannya ialah supaya
dapat menumbuhkembangkan segenap potensi yang dimiliki peserta didik dan juga menarik perhatian
mereka untuk ikut serta secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Seorang guru harus memelihara
faktor kesan yang berupa pengalaman mengajar yang menggembirakan peserta didik, menarik
perhatian, dan memenuhi kebutuhan kepada ketentraman, penghargaan dan kesuksesan. Oleh sebab
itulah, makanya salah satu tokoh Islam, Ibnu Khaldun sangat menitikberatkan kepada pendidik agar
dapat melakukan banyak hal dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang produktif dan
berkualitas.Pendidikan Islam dewasa ini masih perlu upaya untuk menopang tumbuh dan
berkembangnya perkembangan pendidikan Islam tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan dengan
memotret kondisi perkembangan pendidikan Islam di era kejayaan Islam masa klasik sehingga banyak
melahirkan tokoh-tokoh besar Islam berserta karyanya yang monumental. Kondisi ilmu pendidikan Islam
dewasa ini yang mengalami berbagai macam persoalan perlu segera diatasi dengan cara
menumbuhkembangkan ilmu pendidikan Islam melalui serangkaian kajian penelitian yang melibatkan
kajian tokoh intelektual muslim dari zaman klasik, pertengahan, sampai modern sekarang ini. Salah satu
tokoh yang berkiprah dalam dunia filosuf Islam ialah Ibnu Khaldun yang telah banyak menghasilkan buah
karya dan eksistensinya dalam bidang keilmuan. Kajian ini dibatasi pada aspek konsep pendidikan dari
pemikian Ibnu Khaldun dan relevansinya terhadap pendidikan modern masa kini.
B. biografi
Ibnu Khaldun adalah seorang ahli filsafat sejarah yang dilahirkan di Tunisia pada tahun 732 H (1332) dan
wafatnya di Mesir pada tahun 808 H (1406). Nama lengkapnya ialah Abu Zaid Abdurrahman Ibnu
Muhammad Ibnu Khaldun Waliyuddin al-Tunisi al-Hadramy al-Asbili al-Maliki. Dia berasal dari keluarga
Andalusia yang domisili di Silvia. Nenek moyangnya berasal dari kafilah bani Wa-il yang tergolong kabilah
ArabYaman, yang diduga hijrah ke Andalusia para abad ke-3 hijriah.
Ibnu Khaldun adalah seorang historiografi dan sejarawan Muslim Arab abad ke-14. Ia dianggap sebagai
salah satu bapak ilmu sosiologi, historiografi, dan ekonomi modern. Meskipun dia telah hidup berabad-
abad yang lalu, hidupnya didokumentasikan dengan baik. Kondisinya berbeda dengan kebanyakan orang
sezamannya, yang tidak memiliki banyak informasi yang dapat dipercaya. Lahir dari keluarga kelas atas
Andalusia keturunan Arab, Ibnu Khaldun menerima pendidikan dari beberapa guru terbaik di kotanya. Ia
dipandang memiliki kecerdasan alami dan rasa keingintahuan yang tinggi. Bekal pendidikan itu
membantu membentuknya menjadi seorang intelektual dengan minat mendalam dalam masalah politik
dan sosial. Meskipun dilahirkan dalam keluarga kaya dan berpangkat tinggi, kehidupan mudanya penuh
dengan kesulitan. Orang tuanya meninggal saat dia masih remaja sehingga membuatnya berjuang untuk
membangun diri dalam karier.
Setelah memulai karier politik di usia muda, dia berpartisipasi dalam pemberontakan yang
mengharuskannya masuk bui. Setelah dibebaskan, dalam kekecawaan dia menempa diri menjadi
seorang sarjana. Dia menulis beberapa karya termasuk otobiografi dan buku “The Muqaddimah” yang
membuatnya sangat dikenal. Buku tersebut tidak pernah kehilangan relevansinya dan para sejarawan
selama berabad-abad telah mengakui pentingnya karya-karyanya. Ia lahir pada 27 Mei 1332 di Tunis,
dari keluarga kelas atas Andalusia keturunan Arab, Ban? Khald?n. Nenek moyangnya telah memegang
banyak jabatan tinggi di Andalusia dan kemudian berimigrasi ke Tunisia. Sementara beberapa anggota
keluarganya memegang jabatan politik di bawah dinasti Hafsid Tunisia, ayah dan kakeknya menarik diri
dari kehidupan politik untuk mengejar tatanan mistik.
Berasal dari keluarga berpangkat tinggi, ia menerima pendidikan yang berkualitas. Beberapa guru
terbaik di kota direkrut untuk mengajarinya, mulai soal tata bahasa, yurisprudensi, hadits, retorika,
filologi, dan puisi. Pendidikan Islam klasiknya juga termasuk mempelajari Al Quran yang mampu
dihafalnya dengan baik. Dia menerima sertifikasi (ijazah) untuk semua mata pelajaran.
C. Pemikiran Ibnu Khaldun Tentang Pendidikan
Menurut aliran pragmatis instrumental bahwa kelebihan manusia dari makhluk lainnya terutama
binatang, karena selain berkemampuan mengindera (idrak) yang ada di luar dirinya, juga manusia
mempunyai kelebihan lain yakni akal pikiran251. Dengan akal pikiran itu mampu melakukan apersepsi,
abstraksi temuan-temuan indera dan imajinasi. Sehingga manusialah salah satu makhluk Tuhan yang
pantas sebagai khalifah fil ard yang diberi tugas khusus untuk mengurus dan mengelola bumi
sebagaimana mestinya,
sebagaimana Allah swt berfirman dalam QS. al-Baqarah ayat 30; Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada Para Malaikat:
"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui252."
Ibnu Khaldun membagi kemampuan berpikir manusia menjadi tiga tingkatan yaitu; (1) al-‘aql al-tamyiz
(akal pemisah) yaitu tingkat akal terbawah, karena kemampuannya hanya terbatas pada mengetahui
hal-hal yang bersifat empiris inderawi. Konsep-konsep yang dihasilkan taraf berpikir tingkat ini adalah
deskripsi atau penggambaran (al-tasawwurat). tujuannya adalah menghasilkan kemanfaatan bagi
manusia dan menolak bahaya. (2) al-‘aql al-tarbiyyi (akal eksprimental) adalah kemampuan berpikir yang
menghasilkan berbagai gagasan pemikiran dan berbagai etika dalam tatanan pergaulan bersama dan hal
ihwal mereka. Kemampuan manusia untuk berpikir baru diperoleh setelah sifat kebinatangannya
mencapai kesempurnaan di dalam dirinya. Hal itu dimulai dari kemampuan membedakan (tamyiz)
sehingga manusia mengetahui hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya dan hal-hal yang merugikan dirinya.
Prinsip pendidikannya tentang pendidikan antara lain tampak pada sikapnya yang menganggap bahwa
manusia berbeda dengan binatang karena kapasitas berpikirnya. Akal pikirannya memimpinnya,
menciptakan kehidupan dan untuk bekerja sama dengan anggota-anggota masyarakat lainnya serta
untuk menerima wahyu Tuhan yang diberikan kepada Nabi-Nya guna kesejahteraan di dunia dan di
akhirat. Manusia oleh karena makhluk yang berakal pikiran dan akal pikirannya itulah yang menjadi
dasar bagi semua kegiatan belajarnya. Sudut pandangnya dalam bidang pendidikan lebih banyak bersifat
pragmatis dan lebih berorientasi pada aplikatif praktis. Dia mengklasifikasikan ilmu pengetahuan
berdasarkan tujuan fungsionalnya,bukan berdasar nilai substansialnya atau
2. Relevansi Pemikiran Pendidikan Ibnu Khaldun dengan Pendidikan Indonesia di era Modern
Meskipun Ibnu Khaldun hidup di abad ke-21, tetapi pemikirannya tentang pendidikan Islam tampaknya
tetap aktual dan relevan untuk penerapan pendidikan Islam dalam konteks kekinian, termasuk di
Indonesia. Bahkan pemikiran yang beliau kembangkan selama ini cocok dan mampu mewarnai sistem
pendidikan Islam yang terjadi saat ini. Ada beberapa pemikiran dari Ibnu Khaldun yang menurut hemat
penulis relevan dengan sistem pendidikan Islam Indonesia dewasa ini.; diantaranya dalam aspek tujuan
pendidikan Islam, kurikulum, metode dan aspek pendidik sebagai penyelenggara proses pendidikan
Islam
a. Tujuan Pendidikan Islam
Konsep manusia yang dikemukakan oleh Ibnu Khaldun dengan pandangan sisdiknas memiliki relevansi.
Ibnu Khaldun, yang dikutip oleh Muhammad Athiyah alAbrasyi, merumuskan tujuan pendidikan Islam
dengan merujuk pada firman Allah SWT dalam QS. al- Qashash ayat 77, “ Dan carilah pada apa yang
telah dianugerahkan Allah Kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu lupa bagian dari
(kenikmatan) duniawi”. Sehingga beliau merumuskan menjadi dua macam; (1) tujuan yang berorientasi
pada ukhrawi yaitu membentuk seorang hamba agar melakukan kewajiban kepada Allah. (2) tujuan yang
berorientasi pada duniawi yaitu membentuk manusia yang mampu menghadapi segala bentuk
kebutuhan dan tantangan kehidupan. Sementara dalam tujuan pendidikan Indonesia yang tertuang
dalam Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal
3 menyatakan bahwa, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab265. Kedua, IbnuKhaldun juga berpendapat
bahwa pendidikan mendidik manusia untuk membangun kehidupan sosial. Artinya, memiliki
kemampuan untuk meningkatkan taraf hidup bermasyarakat karena merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari masyarakat. Dalam hal ini, Ibnu Khaldun memberikan kontribusi bahwasanya
pendidikan merupakan sarana dalam meningkatkan kemampuan seseorang untuk hidup sosial di
lingkungan masyarakat yang memahami tugas dan tanggung jawabnya di masyarakat. Begitu pula
dengan tujuan pendidikan dalam sisdiknas yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab
D. Kesimpulan
Berdasarkan pokok pikiran yang dibentuk oleh Ibnu Khaldun bisa disimpulkan bahwa pemikirannya
tentang konsep pendidikan memiliki relevansi dengan pendidikan Indonesia dewasa ini. Relevansi itu
dapat terlihat pada dua hal,pertama, pemikiran Ibnu Khaldun memiliki relevansi dengan pelaksanaan
pendidikan Islam yang telah ada dan sedang dilaksanakan. Kedua, pemikiran Ibnu Khaldun akan sangat
relevan untuk diaktualisasikan dalam pelaksanaan pendidikan dewasa ini. Seperti yang telah dijelaskan
di atas tadi, relevansi teori dari Ibnu Khaldun tersebut tentang tujuan pendidikan, kurikulum, metode,
pendidik yang di dalamnya termaktub beberapa konsep memiliki relevansi atau kesesuaian dengan
konsep pendidikan Indonesia yang selama ini telah dijalankan.
Daftar Pustaka
Aly, Hery Noer, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 1999.
Armai Arif, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002
Assegaf, Abd. Rachman, Aliran Pemikiran Pendidikan Islam: Hadharah Keilmuan Tokoh Klasik Sampai
Modern, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013
Khaldun, Ibnu, Muqaddimah Ibn Khaldun, Ahmadie Thoha (trj.), Jakarta: Temprint, 1986

More Related Content

Similar to KONSEP PENDIDIKAN IBNU KHALDUN DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN DI ERA MOD.docx

Kertas kerja tamadun islam
Kertas kerja tamadun islamKertas kerja tamadun islam
Kertas kerja tamadun islamMiji Mina
 
Tokoh-Tokoh Pendidikan Islam
Tokoh-Tokoh Pendidikan IslamTokoh-Tokoh Pendidikan Islam
Tokoh-Tokoh Pendidikan IslamLevina Lme
 
Pengantar_Filsafat_Pendidikan_Islam.pptx
Pengantar_Filsafat_Pendidikan_Islam.pptxPengantar_Filsafat_Pendidikan_Islam.pptx
Pengantar_Filsafat_Pendidikan_Islam.pptxHeri353680
 
Pandangan hidup islam cegah kebingungan intelektual
Pandangan hidup islam cegah kebingungan intelektualPandangan hidup islam cegah kebingungan intelektual
Pandangan hidup islam cegah kebingungan intelektualAnwar Ma'rufi
 
Pendidikan masa nabi saw
Pendidikan masa nabi sawPendidikan masa nabi saw
Pendidikan masa nabi sawDodyk Fallen
 
Sumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan IslamSumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan IslamAmeilya P P
 
Kebudayaan islam
Kebudayaan islamKebudayaan islam
Kebudayaan islammuhfachrul3
 
Falsafah pendidikan islam misi baru
Falsafah pendidikan islam misi baruFalsafah pendidikan islam misi baru
Falsafah pendidikan islam misi barumaleha lauto
 
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh DuniaKonsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh DuniaFauzil Adzim
 
PEMIKIRAN M. ATIYAH AL-ABRASYI
PEMIKIRAN M. ATIYAH AL-ABRASYIPEMIKIRAN M. ATIYAH AL-ABRASYI
PEMIKIRAN M. ATIYAH AL-ABRASYISitiNurmawaddah
 
Pemikiran syekh al zarnuji
Pemikiran syekh al zarnujiPemikiran syekh al zarnuji
Pemikiran syekh al zarnujiAsep Bunyamin
 
analisis tujuan pendidikan nasional
analisis tujuan pendidikan nasionalanalisis tujuan pendidikan nasional
analisis tujuan pendidikan nasionalsofwan jamiel
 
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldun
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldunKonsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldun
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldunLtfltf
 
Terminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islamTerminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islamMuktarIsnanHasibuan
 
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docxTerminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docxWildatlZuhra
 
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdf
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdfPEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdf
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdfTengkuMeutiaRachmi
 
Peta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdf
Peta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdfPeta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdf
Peta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdfIrfan Pathurahman
 

Similar to KONSEP PENDIDIKAN IBNU KHALDUN DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN DI ERA MOD.docx (20)

Materi 2 peran intelektual muslimah
Materi 2 peran intelektual muslimahMateri 2 peran intelektual muslimah
Materi 2 peran intelektual muslimah
 
Kertas kerja tamadun islam
Kertas kerja tamadun islamKertas kerja tamadun islam
Kertas kerja tamadun islam
 
Tokoh-Tokoh Pendidikan Islam
Tokoh-Tokoh Pendidikan IslamTokoh-Tokoh Pendidikan Islam
Tokoh-Tokoh Pendidikan Islam
 
Pengantar_Filsafat_Pendidikan_Islam.pptx
Pengantar_Filsafat_Pendidikan_Islam.pptxPengantar_Filsafat_Pendidikan_Islam.pptx
Pengantar_Filsafat_Pendidikan_Islam.pptx
 
Pandangan hidup islam cegah kebingungan intelektual
Pandangan hidup islam cegah kebingungan intelektualPandangan hidup islam cegah kebingungan intelektual
Pandangan hidup islam cegah kebingungan intelektual
 
Pendidikan masa nabi saw
Pendidikan masa nabi sawPendidikan masa nabi saw
Pendidikan masa nabi saw
 
Sumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan IslamSumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan Islam
 
Kebudayaan islam
Kebudayaan islamKebudayaan islam
Kebudayaan islam
 
Falsafah pendidikan islam misi baru
Falsafah pendidikan islam misi baruFalsafah pendidikan islam misi baru
Falsafah pendidikan islam misi baru
 
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh DuniaKonsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
 
PEMIKIRAN M. ATIYAH AL-ABRASYI
PEMIKIRAN M. ATIYAH AL-ABRASYIPEMIKIRAN M. ATIYAH AL-ABRASYI
PEMIKIRAN M. ATIYAH AL-ABRASYI
 
Kelompok 1 (IPI).pptx
Kelompok 1 (IPI).pptxKelompok 1 (IPI).pptx
Kelompok 1 (IPI).pptx
 
Pemikiran syekh al zarnuji
Pemikiran syekh al zarnujiPemikiran syekh al zarnuji
Pemikiran syekh al zarnuji
 
analisis tujuan pendidikan nasional
analisis tujuan pendidikan nasionalanalisis tujuan pendidikan nasional
analisis tujuan pendidikan nasional
 
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldun
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldunKonsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldun
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldun
 
Terminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islamTerminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islam
 
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docxTerminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
 
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdf
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdfPEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdf
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdf
 
Peta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdf
Peta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdfPeta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdf
Peta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdf
 
Ppt agama islam
Ppt agama islamPpt agama islam
Ppt agama islam
 

More from WildatlZuhra

Resume paper 7.docx
Resume paper 7.docxResume paper 7.docx
Resume paper 7.docxWildatlZuhra
 
Resume paper 6.docx
Resume paper 6.docxResume paper 6.docx
Resume paper 6.docxWildatlZuhra
 
Resume paper 5.docx
Resume paper 5.docxResume paper 5.docx
Resume paper 5.docxWildatlZuhra
 
Resume paper 4.docx
Resume paper 4.docxResume paper 4.docx
Resume paper 4.docxWildatlZuhra
 
RESUME PAPER 3.docx
RESUME PAPER 3.docxRESUME PAPER 3.docx
RESUME PAPER 3.docxWildatlZuhra
 
Resume Paper 2.docx
Resume Paper 2.docxResume Paper 2.docx
Resume Paper 2.docxWildatlZuhra
 
Resume paper 1.docx
Resume paper 1.docxResume paper 1.docx
Resume paper 1.docxWildatlZuhra
 

More from WildatlZuhra (7)

Resume paper 7.docx
Resume paper 7.docxResume paper 7.docx
Resume paper 7.docx
 
Resume paper 6.docx
Resume paper 6.docxResume paper 6.docx
Resume paper 6.docx
 
Resume paper 5.docx
Resume paper 5.docxResume paper 5.docx
Resume paper 5.docx
 
Resume paper 4.docx
Resume paper 4.docxResume paper 4.docx
Resume paper 4.docx
 
RESUME PAPER 3.docx
RESUME PAPER 3.docxRESUME PAPER 3.docx
RESUME PAPER 3.docx
 
Resume Paper 2.docx
Resume Paper 2.docxResume Paper 2.docx
Resume Paper 2.docx
 
Resume paper 1.docx
Resume paper 1.docxResume paper 1.docx
Resume paper 1.docx
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

KONSEP PENDIDIKAN IBNU KHALDUN DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN DI ERA MOD.docx

  • 1. Nama : Wildatul Zuhra Mk : Filsafat pendidikan islam (UTS) KONSEP PENDIDIKAN IBNU KHALDUN DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN DI ERA MODERN Muhammad Insan Jauhari Program Sarjana Pendidikan Agama Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung A. Pendahuluan Proses pembelajaran merupakan suatu bentuk interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam kesempatan tertentu. Dalam proses tersebut pendidik berupaya melakukan transformasi pengetahuan kepada peserta didik melalui beragam teknik dan metode pembelajaran aktif. Tujuannya ialah supaya dapat menumbuhkembangkan segenap potensi yang dimiliki peserta didik dan juga menarik perhatian mereka untuk ikut serta secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Seorang guru harus memelihara faktor kesan yang berupa pengalaman mengajar yang menggembirakan peserta didik, menarik perhatian, dan memenuhi kebutuhan kepada ketentraman, penghargaan dan kesuksesan. Oleh sebab itulah, makanya salah satu tokoh Islam, Ibnu Khaldun sangat menitikberatkan kepada pendidik agar dapat melakukan banyak hal dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang produktif dan berkualitas.Pendidikan Islam dewasa ini masih perlu upaya untuk menopang tumbuh dan berkembangnya perkembangan pendidikan Islam tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memotret kondisi perkembangan pendidikan Islam di era kejayaan Islam masa klasik sehingga banyak melahirkan tokoh-tokoh besar Islam berserta karyanya yang monumental. Kondisi ilmu pendidikan Islam dewasa ini yang mengalami berbagai macam persoalan perlu segera diatasi dengan cara menumbuhkembangkan ilmu pendidikan Islam melalui serangkaian kajian penelitian yang melibatkan kajian tokoh intelektual muslim dari zaman klasik, pertengahan, sampai modern sekarang ini. Salah satu tokoh yang berkiprah dalam dunia filosuf Islam ialah Ibnu Khaldun yang telah banyak menghasilkan buah karya dan eksistensinya dalam bidang keilmuan. Kajian ini dibatasi pada aspek konsep pendidikan dari pemikian Ibnu Khaldun dan relevansinya terhadap pendidikan modern masa kini. B. biografi Ibnu Khaldun adalah seorang ahli filsafat sejarah yang dilahirkan di Tunisia pada tahun 732 H (1332) dan wafatnya di Mesir pada tahun 808 H (1406). Nama lengkapnya ialah Abu Zaid Abdurrahman Ibnu Muhammad Ibnu Khaldun Waliyuddin al-Tunisi al-Hadramy al-Asbili al-Maliki. Dia berasal dari keluarga
  • 2. Andalusia yang domisili di Silvia. Nenek moyangnya berasal dari kafilah bani Wa-il yang tergolong kabilah ArabYaman, yang diduga hijrah ke Andalusia para abad ke-3 hijriah. Ibnu Khaldun adalah seorang historiografi dan sejarawan Muslim Arab abad ke-14. Ia dianggap sebagai salah satu bapak ilmu sosiologi, historiografi, dan ekonomi modern. Meskipun dia telah hidup berabad- abad yang lalu, hidupnya didokumentasikan dengan baik. Kondisinya berbeda dengan kebanyakan orang sezamannya, yang tidak memiliki banyak informasi yang dapat dipercaya. Lahir dari keluarga kelas atas Andalusia keturunan Arab, Ibnu Khaldun menerima pendidikan dari beberapa guru terbaik di kotanya. Ia dipandang memiliki kecerdasan alami dan rasa keingintahuan yang tinggi. Bekal pendidikan itu membantu membentuknya menjadi seorang intelektual dengan minat mendalam dalam masalah politik dan sosial. Meskipun dilahirkan dalam keluarga kaya dan berpangkat tinggi, kehidupan mudanya penuh dengan kesulitan. Orang tuanya meninggal saat dia masih remaja sehingga membuatnya berjuang untuk membangun diri dalam karier. Setelah memulai karier politik di usia muda, dia berpartisipasi dalam pemberontakan yang mengharuskannya masuk bui. Setelah dibebaskan, dalam kekecawaan dia menempa diri menjadi seorang sarjana. Dia menulis beberapa karya termasuk otobiografi dan buku “The Muqaddimah” yang membuatnya sangat dikenal. Buku tersebut tidak pernah kehilangan relevansinya dan para sejarawan selama berabad-abad telah mengakui pentingnya karya-karyanya. Ia lahir pada 27 Mei 1332 di Tunis, dari keluarga kelas atas Andalusia keturunan Arab, Ban? Khald?n. Nenek moyangnya telah memegang banyak jabatan tinggi di Andalusia dan kemudian berimigrasi ke Tunisia. Sementara beberapa anggota keluarganya memegang jabatan politik di bawah dinasti Hafsid Tunisia, ayah dan kakeknya menarik diri dari kehidupan politik untuk mengejar tatanan mistik. Berasal dari keluarga berpangkat tinggi, ia menerima pendidikan yang berkualitas. Beberapa guru terbaik di kota direkrut untuk mengajarinya, mulai soal tata bahasa, yurisprudensi, hadits, retorika, filologi, dan puisi. Pendidikan Islam klasiknya juga termasuk mempelajari Al Quran yang mampu dihafalnya dengan baik. Dia menerima sertifikasi (ijazah) untuk semua mata pelajaran. C. Pemikiran Ibnu Khaldun Tentang Pendidikan Menurut aliran pragmatis instrumental bahwa kelebihan manusia dari makhluk lainnya terutama binatang, karena selain berkemampuan mengindera (idrak) yang ada di luar dirinya, juga manusia mempunyai kelebihan lain yakni akal pikiran251. Dengan akal pikiran itu mampu melakukan apersepsi, abstraksi temuan-temuan indera dan imajinasi. Sehingga manusialah salah satu makhluk Tuhan yang pantas sebagai khalifah fil ard yang diberi tugas khusus untuk mengurus dan mengelola bumi sebagaimana mestinya,
  • 3. sebagaimana Allah swt berfirman dalam QS. al-Baqarah ayat 30; Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui252." Ibnu Khaldun membagi kemampuan berpikir manusia menjadi tiga tingkatan yaitu; (1) al-‘aql al-tamyiz (akal pemisah) yaitu tingkat akal terbawah, karena kemampuannya hanya terbatas pada mengetahui hal-hal yang bersifat empiris inderawi. Konsep-konsep yang dihasilkan taraf berpikir tingkat ini adalah deskripsi atau penggambaran (al-tasawwurat). tujuannya adalah menghasilkan kemanfaatan bagi manusia dan menolak bahaya. (2) al-‘aql al-tarbiyyi (akal eksprimental) adalah kemampuan berpikir yang menghasilkan berbagai gagasan pemikiran dan berbagai etika dalam tatanan pergaulan bersama dan hal ihwal mereka. Kemampuan manusia untuk berpikir baru diperoleh setelah sifat kebinatangannya mencapai kesempurnaan di dalam dirinya. Hal itu dimulai dari kemampuan membedakan (tamyiz) sehingga manusia mengetahui hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya dan hal-hal yang merugikan dirinya. Prinsip pendidikannya tentang pendidikan antara lain tampak pada sikapnya yang menganggap bahwa manusia berbeda dengan binatang karena kapasitas berpikirnya. Akal pikirannya memimpinnya, menciptakan kehidupan dan untuk bekerja sama dengan anggota-anggota masyarakat lainnya serta untuk menerima wahyu Tuhan yang diberikan kepada Nabi-Nya guna kesejahteraan di dunia dan di akhirat. Manusia oleh karena makhluk yang berakal pikiran dan akal pikirannya itulah yang menjadi dasar bagi semua kegiatan belajarnya. Sudut pandangnya dalam bidang pendidikan lebih banyak bersifat pragmatis dan lebih berorientasi pada aplikatif praktis. Dia mengklasifikasikan ilmu pengetahuan berdasarkan tujuan fungsionalnya,bukan berdasar nilai substansialnya atau 2. Relevansi Pemikiran Pendidikan Ibnu Khaldun dengan Pendidikan Indonesia di era Modern Meskipun Ibnu Khaldun hidup di abad ke-21, tetapi pemikirannya tentang pendidikan Islam tampaknya tetap aktual dan relevan untuk penerapan pendidikan Islam dalam konteks kekinian, termasuk di Indonesia. Bahkan pemikiran yang beliau kembangkan selama ini cocok dan mampu mewarnai sistem pendidikan Islam yang terjadi saat ini. Ada beberapa pemikiran dari Ibnu Khaldun yang menurut hemat penulis relevan dengan sistem pendidikan Islam Indonesia dewasa ini.; diantaranya dalam aspek tujuan pendidikan Islam, kurikulum, metode dan aspek pendidik sebagai penyelenggara proses pendidikan Islam a. Tujuan Pendidikan Islam Konsep manusia yang dikemukakan oleh Ibnu Khaldun dengan pandangan sisdiknas memiliki relevansi. Ibnu Khaldun, yang dikutip oleh Muhammad Athiyah alAbrasyi, merumuskan tujuan pendidikan Islam dengan merujuk pada firman Allah SWT dalam QS. al- Qashash ayat 77, “ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah Kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu lupa bagian dari (kenikmatan) duniawi”. Sehingga beliau merumuskan menjadi dua macam; (1) tujuan yang berorientasi
  • 4. pada ukhrawi yaitu membentuk seorang hamba agar melakukan kewajiban kepada Allah. (2) tujuan yang berorientasi pada duniawi yaitu membentuk manusia yang mampu menghadapi segala bentuk kebutuhan dan tantangan kehidupan. Sementara dalam tujuan pendidikan Indonesia yang tertuang dalam Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 menyatakan bahwa, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab265. Kedua, IbnuKhaldun juga berpendapat bahwa pendidikan mendidik manusia untuk membangun kehidupan sosial. Artinya, memiliki kemampuan untuk meningkatkan taraf hidup bermasyarakat karena merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. Dalam hal ini, Ibnu Khaldun memberikan kontribusi bahwasanya pendidikan merupakan sarana dalam meningkatkan kemampuan seseorang untuk hidup sosial di lingkungan masyarakat yang memahami tugas dan tanggung jawabnya di masyarakat. Begitu pula dengan tujuan pendidikan dalam sisdiknas yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab D. Kesimpulan Berdasarkan pokok pikiran yang dibentuk oleh Ibnu Khaldun bisa disimpulkan bahwa pemikirannya tentang konsep pendidikan memiliki relevansi dengan pendidikan Indonesia dewasa ini. Relevansi itu dapat terlihat pada dua hal,pertama, pemikiran Ibnu Khaldun memiliki relevansi dengan pelaksanaan pendidikan Islam yang telah ada dan sedang dilaksanakan. Kedua, pemikiran Ibnu Khaldun akan sangat relevan untuk diaktualisasikan dalam pelaksanaan pendidikan dewasa ini. Seperti yang telah dijelaskan di atas tadi, relevansi teori dari Ibnu Khaldun tersebut tentang tujuan pendidikan, kurikulum, metode, pendidik yang di dalamnya termaktub beberapa konsep memiliki relevansi atau kesesuaian dengan konsep pendidikan Indonesia yang selama ini telah dijalankan. Daftar Pustaka Aly, Hery Noer, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 1999. Armai Arif, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002 Assegaf, Abd. Rachman, Aliran Pemikiran Pendidikan Islam: Hadharah Keilmuan Tokoh Klasik Sampai Modern, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013
  • 5. Khaldun, Ibnu, Muqaddimah Ibn Khaldun, Ahmadie Thoha (trj.), Jakarta: Temprint, 1986