Ppt ini saya buat untuk memenuhi tugas saya yaitu manajemen sumber daya manusia oleh dosen pengampuh Abdul Salam, M.M. yang bertujuan untuk pertambahan nilai.
1. “KONSEP KOMPENSASI,
INSENTIF, DAN TUNJANGAN”
OLEH : ENO AYUNDA
DOSEN PENGAMPUH : Abdul salam, M.M.
Prodi manajemen 2017
Fakultas ekonomi dan bisnis
Universitas teknologi sumbawa
2. A. KONSEP KOMPENSASI, INSENTIF, DAN TUNJANGAN
1. KOMPENSASI
Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja
karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan
harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah
diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja
Macam-Macam / Jenis-Jenis Kompensasi Yang Diberikan Pada Karyawan :
Kompensasi Langsung
Gaji
Upah Insentif
Bonus
Kompensasi Tidak Langsung
Pembayaran upah untuk waktu tidak bekerja
Perlindungan ekonomis terhadap bahaya
Program pelayanan karyawan,
Pembayaran kompensasi yang ditetapkan secara legal
3. 2. INSENTIF
A. Pengertian
Insentif adalah kompensasi yang mengaitkan gaji dengan produktivitas. Insentif
merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat
bekerja melampaui standar yang telah ditentukan.
B. Tujuan
tujuan utama pemberian insentif adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja individu
maupun kelompok Secara lebih spesifik
C. Jenis/Tipe Insentif
a. Finansial insentif
b. Non finansial insentif
D. Proses pemberian insentif :
Menurut Harsono Proses pemberian insentif dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Proses Pemberian Insentif berdasarkan kelompok
2. Proses Pemberian Insentif berdasarkan perorangan Rencana insentif individu
bertujuan untuk memberikan penghasilan tambahan selain gaji pokok bagi
individu yang dapat mencapai standar prestasi tertentu.
4. E. Syarat Pemberian Insentif agar mencapai tujuan dari pemberian insentif
Menurut Heidjrahman Ranupandojo dan Suad Husnan (1990 : 163) sifat dasar pengupahan agar proses
pemberian insentif berhasil:
Pembayaran hendaknya sederhana sehingga dapat dimengerti dan dihitung oleh karyawan itu
sendiri.
Penghasilan yang diterima karyawan seharusnya langsung menaikkan output.
Pembayaran dilakukan secepat mungkin.
Standar kerja ditentukan dengan hati-hati. Standar kerja yang terlalu tinggi maupun rendah dapat
berakibat buruk.
3. TUNJANGAN
Tunjangan adalah setiap tambahan benefit yang ditawarkan pada pekerja atau karyawan.
JENIS –JENIS TUNJANGAN
Tunjangan Wajib
1. Social Security Act tahun 1935 menciptakan sebuah sistem tunjangan pension
2. Tunjangan Pengangguran
3. Tunjangan Karyawan
4. Tunjangan Kesehatan
5. 2. Tunjangan Tidak Wajib (sukarela)
a. Bayaran saat tidak bekerja
b. Cuti dibayar
c. Cuti sakit dan jeda dibayar
d. Cuti panjang
e. Jenis-jenis lain bayaran saat tidak bekerja
f. Perawatan kesehatan
g. Asuransi jiwa
h. Rancangan pension
Tujuan Diberikan Tunjangan
Meningkatkan moral karyawan
Memotivasi karyawan
Meningkatkan kepuasan kerja
Memikat karyawan-karyawan baru
Mengurangi perputaran karyawan
Menjaga agar serikat pekerja tidak campur tangan
Meningkatkan keamanan karyawan
Mempertahankan posisi yang menguntungkan
Meningkatkan citra perusahaan dikalangan karyawan
6. C. Prinsip-Prinsip Program Tunjangan
Tunjangan karyawan haruslah memenuhi kebutuhan nyata.
Tunjangan-tunjangan haruslah dibatasi kepada aktivitas-aktivitas dimana kelompok lebih efisien
dibandingkan individu.
Program tunjangan haruslah bercirikan fleksibilitas yang memadai demi memungkinkan adaptasi
terhadap berbagai kebutuhan-kebutuhan karyawan.
Jika perusahaan ingin meraih apresiasi dari penyediaan jasa-jasa karyawan, perusahaan haruslah
melakukan program komunikasi yang ekstensif dan terencana dengan baik.
D. Etika dalam Pemotongan Tunjangan Pensiunan
Pengusaha telah mencoba strategi-strategi berikut :
Menunda tunjangan perawatan kesehatan bagi pensiunan, khususnya jika pensiunan menerima
tawaran kerja lain dengan tunjangan yang serupa, bahkan jika pekerjaan itu bersifat paruh waktu.
Membatasi tunjangan pensiunan bagi pensiunan yang baru dengan menaikkan angka yang
dikurangi dari gaji karyawan, mengurangi perlindungan, atau mengurangi konstribusi pengusaha.
Mengganti tunjangan kesehatan pensiunan agar memakai program perawatan terkelola.
Melobi untuk mengubah hukum/aturan pajak sehingga memungkinkan pengusaha untuk menutup
tunjangan pensiun yang berlebihan dalam mendanai biaya perawatan kesehatan pensiunan,
sehingga menghasilkan pembayaran pensiun lebih rendah kepada para pensiunan.
7. 4. UANG DAN MOTIVASI
Fungsi Uang pada Teori Motivasi
Teori Kebutuhan Abraham Maslow Korelasi antara uang dengan teori ini menurut kami
adalah uang merupakan alat utama/sebagai sarana untuk ditukar dengan alat pemuas
kebutuhan, kecuali dalam kebutuhan akan cinta dan harga diri. Seperti contoh, dalam
pemenuhan kebutuhan akan bahan pangan, kita mengorbankan uang sebagai alat
tukar untuk mendapatkannya. Tetapi terkecuali dalam pemenuhan kebutuhan cinta
dan harga diri, uang bukanlah alat utama/sarana untuk pemenuhannya, tetapi sebagai
pendukung dari manifestasi yang ada di pikiran kita. Terkait karena kebutuhan cinta
dan harga diri adalah kebutuhan rohani kita.