SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pengertian kompensasi
Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan
tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan
diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada
organisasi / perusahaan tempat ia bekerja.
Pengertian lain dari kompensasi adalah merupakan sesuatu yang diterima karyawan
sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan, pemberian kompensasi merupakan
salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan semua jenis penghargaan
individual sebagi pertukaran dalam melakukan tugas ke ogranisasian. (Prof. Dr. Veithzal Rivai,
M.B.A). Sedangakan Dessler (2005) menyatakan bahwa kompensasi karyawan merujuk pada
semua bentuk bayaran atau imbalan bagi karyawan dan berasal dari pekerjaan mereka
Kompensasi merupakan sesuatu yang dipertimbangkan sebagai sesuatu yang sebanding.
Dalam kepegawaian, hadiah yang bersifat uang merupakan kompensasi yang diberikan kepada
pegawai sebagai penghargaan dari penghargaan mereka. (Mangkunegara,hal 83; 2009).
1.2. Fungsi Pemberian Kompensasi
Pemberian kompensasi mempunyai fungsi dan tujuan. Menurut pendapat Susilo Martoyo
(1990:100), fungsi - fungsi pemberian kompensasi adalah:
a) Pengalokasian Sumber Daya Manusia Secara Efisien.
Fungsi ini menunjukkan bahwa pemberian kompensasi yang cukup baik pada karyawan
yang berprestasi baik, akan mendorong para karyawan untuk bekerja dengan lebih baik dan ke
arah pekerjaan - pekerjaan yang lebih produktif. Dengan kata lain, ada kecenderungan para
karyawan dapat bergeser atau berpindah dari yang kompensasinya rendah ke tempat kerja yang
kompensasinya tinggi dengan cara menunjukkan prestasi kerja yang lebih baik.
b) Penggunaan Sumber Daya Manusia Secara Lebih Efisien dan Efektif.
Dengan pemberian kompensasi yang tinggi kepada seorang karyawan mengandung
implikasi bahwa organisasi akan menggunakan tenaga karyawan termaksud dengan seefisien dan
seefektif mungkin. Sebab dengan cara demikian, organisasi yang bersangkutan akan memperoleh
manfaat dan / atau keuntungan semaksimal mungkin. Di sinilah produktivitas karyawan sangat
menentukan.
c) Mendorong Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi.
Sebagai akibat alokasi dan penggunaan sumber daya manusia dalam organisasi yang
bersangkutan secara efisien dan efektif tersebut, maka dapat diharapkan bahwa sistem pemberian
kompensasi tersebut secara langsung dapat membantu stabilitas organisasi, dan secara tidak
langsung ikut andil dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi negara secara
keseluruhan.
1.3. Tujuan Pemberian Kompensasi
Selain beberapa fungsi di atas, jelas kompensasi mempunyai tujuan - tujuan positif.
Pendapat para pakar tentang tujuan pemberian kompensasi berbagai macam, namun pada
prinsipnya sama. Adapun tujuan kompensasi menurut H. Malayu S.P. Hasibuan
(2002:120) adalah sebagai berikut:
a) Ikatan Kerja Sama
Dengan pemberian kompensasi terjadilah ikatan kerja sama formal antara majikan
dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas - tugasnya dengan baik, sedangkan
pengusaha / majikan wajib membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
b) Kepuasan Kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan - kebutuhan fisik, status
sosial dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
c) Pengadaan Efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified
untuk perusahaan akan lebih mudah.
d) Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi
bawahannya.
e) Stabilitas Karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang
kompetitif, maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn - over relatif kecil.
f) Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar, maka disiplin karyawan semakin baik.
Mereka akan menyadari dan mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.
g) Pengaruh Serikat Buruh
Dengan program kompensasi yang baik, pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan
karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
h) Pengaruh Pemerintah
Jika program kompensasi sesuai dengan undang - undang perburuhan yang berlaku
(seperti batas upah minimum), maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.
Adapun menurut pendapat Susilo Martoyo (1990:101), tujuan pemberian kompensasi
adalah sebagai berikut:
a) Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi
Karyawan menerima kompensasi berupa upah, gaji atau bentuk lainnya adalah untuk
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari - hari atau dengan kata lain kebutuhan ekonominya.
b) Pengkaitan Kompensasi dengan Produktivitas Kerja
Dalam pemberian kompensasi yang makin baik akan mendorong karyawan bekerja
dengan makin produktif. Dengan produktivitas kerja yang tinggi, ongkos karyawan per
unit/produksi bahkan akan semakin rendah.
c) Pengakitan Kompensasi dengan Sukses Perusahaan
Makin berani suatu perusahaan / organisasi memberikan kompensasi yang tinggi, makin
menunjukkan betapa makin suksesnya suatu perusahaan. Sebab pemberian kompensasi yang
tinggi hanya mungkin apabila pendapatan perusahaan yang digunakan untuk itu makin besar.
Berarti beruntung makin besar.
d) Pengkaitan antara Keseimbangan Keadilan Pemberian Kompensasi
Ini berarti bahwa pemberian kompensasi yang tinggi harus dihubungkan atau
diperbandingkan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh karyawan yang bersangkutan
pada jabatan dan kompensasi yang tinggi tersebut. Sehingga ada keseimbangan antara “input”
(syarat - syarat) dan “Output” (tingginya kompensasi yang diberikan).
Dari pemaparan mengenai tujuan kompensasi, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
kompensasi mempunyai dampak positif, baik bagi organisasi yang mengorbankan sumber
dananya maupun pihak pekerja yang mengorbankan daya upayanya.
1.4. Jenis kompensasi yang lain
Para karyawan mungkin akan menghitung - hitung kinerja dan pengorbanan dirinya
dengan kompensasi yang diterima. Apabila karyawan merasa tidak puas dengan kompensasi
yang didapat, maka dia dapat mencoba mencari pekerjaan lain yang memberi kompensasi lebih
baik. Hal itu cukup berbahaya bagi perusahaan apabila pesaing merekrut / membajak karyawan
yang merasa tidak puas tersebut karena dapat membocorkan rahasia perusahaan / organisasi.
Kompensasi yang baik akan memberi beberapa efek positif pada organisasi / perusahaan
sebagai berikut di bawah ini :
a) Mendapatkan karyawan berkualitas baik
b) Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang
c) Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada
d) Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek hukumnya
e) Memiliki keunggulan lebih dari pesaing / kompetitor
Macam - Macam / Jenis - Jenis Kompensasi Yang Diberikan Pada Karyawan :
1) Imbalan Ektrinsik
Imbalan ektrinsik yang berbentuk uang antara lain misalnya :
a. Gaji
b. Upah
c. Honor
d. Bonus
e. Komisi
f. Insentif
g. upah, dll
2) Imbalan Intrinsik
Imbalan dalam bentuk intrinsik yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat dirasakan
berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karir yang jelas, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan
yang menarik, dan lain - lain.
Pendapat dari Prof. Dr. Veitzhal Rivai, MBA dikatakan bahwa kompensasi dibagi
menjadi dua yaitu :
1) Financial
Financial terbagi menjadi dua yaitu :
a. Langsung, meliputi : pembayaran pokok (gaji dan upah), pembayaran prestasi, pembayaran
insentif (komisi, bonus, bagian keuntungan, dan opsi saham), pembayaran tertangguh (tabungan
hari tua dan saham komulatif).
b. Tidak Langsung (tunjangan), meliputi : proteksi (asuransi, pesangon, sekolah anak, dan
pensiun), kompensasi luar jam kerja (lembur, hari besar, cuti, sakit, dan cuti hamil), fasilitas
(rumah, biaya pindah, dan kendaraan).
2) Non Financial
Non Financial, meliputi : Karena karir (aman pada jabatan, peluang promosi, pengakuan
karya, temuan baru, dan prestasi istimewa), lingkungan kerja (dapat pujian, bersahabat, nyaman
bertugas , menyenangkan, dan kondusif).
1.5. Penentuan Kompensasi
Besarnya kompensasi yang diberikan ditentukan oleh
a) Harga / Nilai pekerjaan
b) Sistem kompensasi yang diterapkan
c) Faktor - faktor yang mempengaruhi kompensasi.
1) Harga / Nilai Pekerjaan
Penilaian harga suatu jenis pekerjaan merupakan tindakan pertama yang dilakukan dalam
menentukan besarnya kompensasi yang akan diberikan kepada karyawan. Penilain harga pekerja
dapat dilakukan dengan dua cara, sebagai berikut:
a. Melakukan analisis jabatan/pekerjaan
Berdasarkan analisis jabatan akan didapat informasi yang berkaitan dengan :
o Jenis keahlian yang dibutuhkan
o Tingkat kompeksitas pekerjaan
o Resiko pekerjaan
o Perilaku / kepribadian yang dituntut oleh pekerjaan
tersebut. Dari informasi tersebut kemudian ditentukan harga pekerjaan.
b. Melakukan survei “harga” pekerjaan sejenis pada organisasi lain.
Harga pekerjaan pada beberapa organisasi dapat dijadikan sebagai patokan dalam
menetukan harga pekerjaan sekaligus sebagai ukuran kelayakan
kompensasi. Jika harga pekerjaan yang diberikan lebih rendah dari organisasi
lain, maka kecil kemungkinan organisasi tersebut mampu menarik atau
mempertahankan karyawan yang qualified. Sebaliknya bila harga pekerjaan terebut lebih tinggi
dari organisasi lainnya, maka organisasi tersebut akan lebih mudah menarik dan
mempertahankan karyawan yang qualified.
2) Sistem kompensasi
Beberapa sistem kompensasi yang biasa digunakan adalah sistem prestasi, sistem
kontrak / borongan.
a. Sistem Prestasi
Upah menurut prestasi kerja sering juga disebut dengan upah sistem
hasil. Pengupahan dengan cara ini mengaitkan secara langsung antara
besarnya upah dengan prestasi kerja yang ditujukan oleh karyawan yang
bersangkutan. Sedikit banyaknya upah tersebut tergantung pada sedikit
banyaknya hasil yang dicapai karyawan dalam waktu tertentu. Cara ini dapat
diterapkan bila hasil kerja dapat diukur secara kuantitatif.
Cara ini dapat mendorong karyawan yang kurang produktif menjadi
lebih produktif. Cara ini akan sangat menguntungkan bagi karyawan yang
dapat bekerja cepat dan berkemampaun tinggi. Contoh kompensasi sistem
hasil : per potong, per meter, per kilo, per liter dan sebagainya.
b. Sistem Waktu
Besarnya kompensasi dihitung berdasarkan standar waktu seperti Jam,
Hari, Minggu, Bulan. Besarnya Upah ditentukan oleh lamanya karyawan
melaksanakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan. Umumnya cara ini
digunakan bila ada kesulitan dalam menerapkan cara pengupahan berdasarkan
prestasi.
c. Sistem kontrak / borongan
Penetapan besarnya upah dengan sistem kontrak / borongan didasarkan atas kuantitas,
kualitas dan lamanya peyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan kontrak perjanjian.
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, maka dalam kontrak juga
dicantumkan ketentuan mengenai “konsekuensi” bila pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai
dengan perjanjian baik secara kuantitas, kualitas maupun lamanya penyelesaian pekerjaan.
Sistem ini biasanya digunakan untuk jenis pekerjaan yang dianggap merugikan bila dikerjakan
oleh karyawan tetap dan / atau jenis pekerjaan yang tidak mampu dikerjakan oleh karyawan
tetap.
1.6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi
Dalam pemberian kompensasi, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhinya. Secara
garis besar factor - faktor tersebut terbagi tiga, yaitu faktor intern organisasi, pribadi karyawan
yang bersangkutan, dan faktor ekstern pegawai organisasi.
1) Faktor Intern Organisasi
Contoh faktor intern organisasi yang mempengaruhi besarnya kompensasi adalah dana
organsasi, dan serikat pekerja.
a. Dana Organisasi
Kemampuan organisasi untuk melaksanakan kompensasi tergantung pada dana yang
terhimpun untuk keperluan tersebut. Terhimpunnya dana tentunya sebagai akibat prestasi -
prestasi kerja yang telah ditujukan oleh karyawan. Makin besarnya prestasi kerja maka makin
besar pula keuntungan organisasi / perusahaan. Besanya keuntungan perusahaan akan
memperbesar himpunan dana untuk kompensasi, maka pelaksanaan kompensasi akan makin
baik. Begitu pula sebaliknya.
b. Serikat pekerja
Para pekerja yang tergabung dalam seikat pekerja juga dapat mempengaruhi pelaksanaan
atau penetapan kompensasi dalam suatu perusahaan. Serikat pekerja dapat menjadi simbol
kekuatan pekerja di dalam menuntut perbaikan nasib. Keberadaan serikat pekerja perlu
mendapatkan perhatian atau perlu diperhitungkan oleh pihak manajemen.
2) Faktor Pribadi Karyawan
Contoh faktor pribadi karyawan yang mempengaruhi besarnya pemberian kompensasi
adalah produktifitas kerja, posisi dan jabatan, pendidikan dan pengalaman serta jenis dan sifat
pekerjaan.
a. Produktifitas kerja
Produktifitas kerja dipengaruhi oleh prestasi kerja. Prestasi kerja merupakan faktor yang
diperhitungkan dalam penetapan kompensasi. Pengaruh ini memungkinkan karyawan pada posisi
dan jabatan yang sama mendapatkan kompsasai yang berbeda. Pemberian kompesasi ini
dimaksud untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan.
b. Posisi dan Jabatan
Posisi dan jabatan berbeda berimplikasi pada perbedaan besarnya kompensasi. Posisi dan
jabatan seseorang dalam organisasi menunjukkan keberadaan dan tanggung jawabnya dalam
hierarki organisasi. Semakin tinggi posisi dan jabatan seseorang dalam organisasi, semakin besar
tanggung jawabnya, maka semakin tinggi pula kompensasi yang diterimanya. Hal tersebut
berlaku sebaliknya.
c. Pendidikan dan Pengalaman
Selain posisi dan jabatan, pendidikan dan pengalaman kerja juga merupakan faktor yang
mempengaruhi besarnya kompensasi. Pegawai yang lebih berpengalaman dan berpndidikan lebih
tinggi akan mendapat kompensasi yang lebih besar dari pegawai yang kurang pengalaman dan
atau lebih rendah tingkat pendidikannya. Pertimbangan faktor ini merupakan wujud penghargaan
organisasi pada keprofesionalan seseorang. Pertimbangan ini juga dapat memacu karyawan
untuk meningkatkan pengetahuannya.
d. Jenis dan Sifat Pekerjaan
Besarnya kompensasi pegawai yang bekerja di lapangan berbeda dengan pekerjaan yang
bekerja dalam ruangan, demikian juga kompensasi untuk pekerjaan klerikal akan berbeda dengan
pekerjaan adminsitratif. Begitu pula halnya dengan pekerjaan manajemen berbeda dengan
pekerjaan teknis. Pemberian kompensasi yang berbeda ini selain karena pertimbangan
profesioalisme pegawai juga kerena besarnya resiko dan tanggung jawab yang dipikul oleh
pegawai yang bersangkutan. Sebagai contoh, dikebanyakan organisasi/perusahaan pegawai yang
bertugas di lapangan biasanya mendaptkan kompenasai antara 2 – 3 kali lipat dari pekerjaan di
dalam ruangan / kantor. Besarnya kompensasi sejalan dengan besarnya resiko dan tanggung
jawab yang dipikulnya.
3) Faktor Ekstern
Contoh faktor ekstern pegawai dan organisasi yang mempengaruhi besarnya kompensasi
adalah sebagai berikut :
a. Penawaran dan Permintaan kerja
Mengacu pada hukum ekonomi pasar bebas, kondisi dimana penawaran (supply) tenaga
kerja ebih dari permintaan (demand) akan menyebabkan rendahnya kompensasi yang diberikan.
Sebaiknya bila kondisi pasar kerja menunjukkan
besarnya jumlah permintaan tenaga kerja sementara penawaran hanya sedikit, maka kompensasi
yang diberikan akan besar. Besarnya nilai kompensasi yang ditawarkan suatu organisasi
merupakan daya tarik calon pegawai untuk memasuki organisasi tersebut. Namun dalam keadaan
dimana jumlah tenaga kerja lebih besar dari lapangan kerja yang tersedia, besarnya kompensasi
sedikit banyak menjadi terabaikan.
b. Biaya hidup
Besarnya kompensasi terutama upah / gaji harus disesuaikan dengan besarnya biaya
hidup (cost of living). Yang dimaksud biaya hidup disini adalah biaya hidup minimal. Paling
tidak kompensasi yang diberikan harus sama dengan atau Kompensasi di atas biaya hidup
minimal. Jika kompensasi yang diberikan lebih rendah dari biaya hidup minimal, maka yang
terjadi adalah proses pemiskinan bangsa.
c. Kebijaksanaan Pemerintah
Sebagai pemegang kebijakan, pemerintah berupaya melindungi rakyatnya dari
kesewenang - wenangan dan keadilan. Dalam kaitannya dengan kompensasi, pemerintah
menentukan upah minimum, jam kerja / hari, untuk pria dan wanita, pada batas umur tertentu.
Dengan peraturan tersebut pemerintah menjamin berlangsungnya proses pemakmuran bangsa
hingga dapat mencegah praktek - praktek organisasi yang dapat memiskinkan bangsa.
d. Kondisi Perekonomian Nasional
Kompensasi yang diterima oleh pegawai di negara-negara maju jauh lebih besar dari
yang diterima Negara - negara berkembang dan atau negara miskin. Besarnya rata-rata
kompensasi yang diberikan oleh organsasi - organisasi dalam suatu negara mencerminkan
kondisi perekonomian negara tersebut dan penghargaan negara terhadap sumber daya
manusianya.
BAB II
PERMASALAHAN
2.1. PERMASALAHAN
Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam kasus ini adalah :
1) Apakah perusahaan berada pada titik dimana mereka harus menetapkan struktur gaji formal
lengkap dengan evaluasi pekerjaan? jelaskan jawaban anda.
2) Apakah kebijakan perusahaan yang membayar lebih banyak daripada taraf upah yang berlaku
mmerupakan kebijakan yang kuat? Berdasarkan apakah anda membuatnya?
3) Apakah perbedaan pria-wanita penjual itu bijaksana? Jelaskan jawaban anda.
4) Menurut Anda apa yang harus kita lakukan sekarang.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. PENYELESAIAN SOAL KASUS
1) Ya. Ketika LearnInMotion.com dihadapkan pada kondisi di mana struktur upah yang dimiliki
tidak formal dan kisaran taraf yang digunakan sebagai faktor kompensasi juga tidak dimiliki
maka Jennifer dan Mel selaku pemilik perusahaan ini semestinya untuk melakukan perbaikan
terhadap kondisi tersebut. struktur upah yang tidak formal akan melahirkan ketidakadilan yang
dirasakan oleh karyawan. Ketidakadilan ini akan mengakibatkan kekecawan dan konflik yang
kemudian berdampak pada menurunnya semangat kerja, pemberhentian karyawan dan tuntutan
diskriminasi dari karyawan. Hal ini harus dihindari dengan memformalkan struktur gaji yang
sudah ada.
LearnInMotion.com yang membayarkan gaji 10% hingga 20% di atas ketentuan pasar bukanlah
hal yang sehat. Karena tidak selamanya hasil penjualan atau keuntungan didapatkan atau bahkan
naik. Kondisi ini perlu untuk menjadi pertimbangan sehingga sekali lagi, perusahaan penting
untuk memformalkan struktur upah. Upaya-upaya yang dilakukan dengan membaca dengan teliti
iklan baris hampir setiap hari, dan melakukan survei informal di antara teman mereka di
perusahaan dot-com lainnya serta melakukan pemeriksaan terhadap situs web kompensasi adalah
hal yang tepat namun harus dijadikan patokan untuk menetapkan upah yang diberikan kepada
karyawannya. Upaya ini harus dilakukan oleh LearnInMotion.com sebagai langkah awalnya
untuk mengukuhkan struktur gaji dari perusahaannya.
Yang kedua adalah melakukan evaluasi pekerjaan dengan tujuan untuk menentukan nilai relatif
dari suatu pekerjaan. LearnInMotion.com harus fokus untuk melihat empat faktor yang dapat
dikompensasikan yaitu keterampilan, upaya, tanggung jawab dan kondisi pekerjaan.
LearnInMotion.com harus memperbaiki penetapan yang sama dalam pembayaran karyawan
dengan tanggung jawab yang berbeda. Tentu saja, tanggung jawab yang berbeda harus menerima
pembayaran yang berbeda pula. Evaluasi pekerjaan yang dilakukan oleh LearnInMotion.com
dapat melakukan evaluasi pekerjan dengan metode peringkat, metode klasifikasi pekerjaan dan
metode poin.
2) Tidak. LearnInMotion.com yang membayarkan gaji 10% hingga 20% di atas ketentuan pasar
bukanlah kebijakan yang kuat. Mengapa demikian, karena tidak selamanya hasil penjualan atau
keuntungan didapatkan oleh LearnInMotion.com naik. Ketika keuntungannya menurun
misalnya, maka akan terjadi permasalahan dalam pembayaran gaji. Pembayaran yang konsisten
tentu saja adalah pembayaran sanga tepat. Sebagai mana yang dijelaskan dimuka taraf upah
dapat dilakukan dengan metode evaluasi pekerjaan pada peringkatnya, pada klasifikasi pekerjaan
itu sendiri dan dengan metode pemberian poin. Ini yang lebih dominan dilakukan.
3) Tidak bijaksana. Karena di sini terlihat ketidaksetaraan dalam hal pemberian upah. Hal ini
merupakan gambaran mengenai ketidakadilan dalam pemberian upah. Ketidakadilan ini akan
mengakibatkan kekecawan dan konflik yang kemudian berdampak pada menurunnya semangat
kerja. Karyawan yang merasakan ketidakadilan ini akan cenderung untuk melakukan tuntutan
terhadap diskriminasi yang dirasakannya. Bahkan karyawan LearnInMotion.com akan memiliki
kecenderungan untuk keluar dari pekerjaannya. Sehingga turn over akan tinggi dan ini tidak baik
untuk perusahaan LearnInMotion.com.
4) Yang harus dilakukan oleh LearnInMotion.com adalah :
a) Survei informal di antara teman mereka di perusahaan dot-com lainnya serta melakukan
pemeriksaan terhadap situs web kompensasi yang dilakukan oleh LearnInMotion.com harus
dirubah menjadi agenda formal untuk menetapkan taraf upah yang akan ditetapkan.
b) Taraf pembayaran yang dilakukan oleh LearnInMotion.com harus didasarkan terhadap empat
faktor yang dapat dikompensasikan yaitu keterampilan, upaya, tanggung jawab dan kondisi
pekerjaan. merupakan evaluasi pekerjaan untuk menetapkan taraf pembayaran. Metodenya
adalah dengan metode peringkat, klasifikasi pekerjaan, dan atau metode poin.
c) Terkait dengan ketidaksetaraan terhadap pembayaran antara pria dan wanita perlu diperbaiki,
sekali lagi dengan berangkat dari empat faktor yang dapat dikompensasikan seperti telah
dijelaskan di atas. Upaya ini untuk menghindari ketidakadilan dalam pemberian kompensasi
terhadap karyawan LearnInMotion.com.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil adalah LearnInMotion.com penting untuk
memformalkan struktur upah. Struktur upah yang formal akan memberikan gambaran yang jelas
mengenai pembayaran yang harus diberikan perusahaan kepada karyawannya.
4.2. SARAN
1) Survei informal yang dilakukan oleh LearnInMotion.com harus dirubah menjadi agenda formal
untuk menetapkan taraf upah yang akan ditetapkan.
2) Taraf pembayaran yang dilakukan oleh LearnInMotion.com harus didasarkan terhadap empat
faktor yang dapat dikompensasikan yaitu keterampilan, upaya, tanggung jawab dan kondisi
pekerjaan.
3) Ketidaksetaraan terhadap pembayaran antara pria dan wanita perlu diperbaiki untuk menghindari
ketidakadilan dalam pemberian kompensasi terhadap karyawan LearnInMotion.com.

More Related Content

What's hot

Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdmMakalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdmevi oktaviani
 
Bab i manajemen kompensasi
Bab i  manajemen kompensasiBab i  manajemen kompensasi
Bab i manajemen kompensasiMuftadi91
 
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Joseph Sitepu
 
Slide presentasi msdm kompensasi dan balas jasa
Slide presentasi msdm kompensasi dan balas jasaSlide presentasi msdm kompensasi dan balas jasa
Slide presentasi msdm kompensasi dan balas jasaeldon_personal
 
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"Indra Andhika Putra
 
Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi Umi Arifah
 
Makalah kompensasi yeti apriani 11140692
Makalah kompensasi yeti apriani   11140692Makalah kompensasi yeti apriani   11140692
Makalah kompensasi yeti apriani 11140692YetiApriani
 
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)evi oktaviani
 
Kompensasi,sumber daya manusia
Kompensasi,sumber daya manusiaKompensasi,sumber daya manusia
Kompensasi,sumber daya manusiaMarya Fitria
 
Konsep Kompensasi, Insentif, dan Tunjangan
Konsep Kompensasi, Insentif, dan TunjanganKonsep Kompensasi, Insentif, dan Tunjangan
Konsep Kompensasi, Insentif, dan TunjanganAndri-Lisone-Ardani
 

What's hot (16)

Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdmMakalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
 
Bab i manajemen kompensasi
Bab i  manajemen kompensasiBab i  manajemen kompensasi
Bab i manajemen kompensasi
 
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02
 
kompensasi dalam sdm
kompensasi dalam sdmkompensasi dalam sdm
kompensasi dalam sdm
 
Kompensasi karyawan
Kompensasi karyawanKompensasi karyawan
Kompensasi karyawan
 
Makalah kompensasi
Makalah kompensasiMakalah kompensasi
Makalah kompensasi
 
Slide presentasi msdm kompensasi dan balas jasa
Slide presentasi msdm kompensasi dan balas jasaSlide presentasi msdm kompensasi dan balas jasa
Slide presentasi msdm kompensasi dan balas jasa
 
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
 
Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi
 
Makalah kompensasi isi
Makalah kompensasi isiMakalah kompensasi isi
Makalah kompensasi isi
 
Makalah kompensasi yeti apriani 11140692
Makalah kompensasi yeti apriani   11140692Makalah kompensasi yeti apriani   11140692
Makalah kompensasi yeti apriani 11140692
 
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
 
Kompensasi,sumber daya manusia
Kompensasi,sumber daya manusiaKompensasi,sumber daya manusia
Kompensasi,sumber daya manusia
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Konsep Kompensasi, Insentif, dan Tunjangan
Konsep Kompensasi, Insentif, dan TunjanganKonsep Kompensasi, Insentif, dan Tunjangan
Konsep Kompensasi, Insentif, dan Tunjangan
 
Kompensasi
KompensasiKompensasi
Kompensasi
 

Similar to Makalah konpensasi puput handayani 11140217

Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)Ratu Alfany
 
Makalah sebelum uas penelitian kompensasi
Makalah sebelum uas penelitian kompensasiMakalah sebelum uas penelitian kompensasi
Makalah sebelum uas penelitian kompensasiSerpatiSaid
 
bab 7 Perencanaan Imbalan.docx
bab 7 Perencanaan Imbalan.docxbab 7 Perencanaan Imbalan.docx
bab 7 Perencanaan Imbalan.docxBungarosa5
 
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayoga
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayogaLembar jawaban ujian akhir semester asep prayoga
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayogaAmi Gos
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2rohma wati
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmrumintasihombing
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmrumintasihombing
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmevi oktaviani
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmrumintasihombing
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2AlfinAfan
 
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdmMakalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdmevi oktaviani
 

Similar to Makalah konpensasi puput handayani 11140217 (20)

Makalahkompensasi
MakalahkompensasiMakalahkompensasi
Makalahkompensasi
 
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)
 
Makalah sebelum uas penelitian kompensasi
Makalah sebelum uas penelitian kompensasiMakalah sebelum uas penelitian kompensasi
Makalah sebelum uas penelitian kompensasi
 
bab 7 Perencanaan Imbalan.docx
bab 7 Perencanaan Imbalan.docxbab 7 Perencanaan Imbalan.docx
bab 7 Perencanaan Imbalan.docx
 
Tugas uas 2 2018
Tugas  uas 2 2018Tugas  uas 2 2018
Tugas uas 2 2018
 
2. LINK MAKALAH UAS
2. LINK MAKALAH UAS 2. LINK MAKALAH UAS
2. LINK MAKALAH UAS
 
Penelitian uas
Penelitian uasPenelitian uas
Penelitian uas
 
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayoga
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayogaLembar jawaban ujian akhir semester asep prayoga
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayoga
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
 
Makalah penelitian
Makalah penelitian Makalah penelitian
Makalah penelitian
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Makalah uas 2
Makalah uas 2 Makalah uas 2
Makalah uas 2
 
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdmMakalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

Makalah konpensasi puput handayani 11140217

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian kompensasi Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja. Pengertian lain dari kompensasi adalah merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan, pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan semua jenis penghargaan individual sebagi pertukaran dalam melakukan tugas ke ogranisasian. (Prof. Dr. Veithzal Rivai, M.B.A). Sedangakan Dessler (2005) menyatakan bahwa kompensasi karyawan merujuk pada semua bentuk bayaran atau imbalan bagi karyawan dan berasal dari pekerjaan mereka Kompensasi merupakan sesuatu yang dipertimbangkan sebagai sesuatu yang sebanding. Dalam kepegawaian, hadiah yang bersifat uang merupakan kompensasi yang diberikan kepada pegawai sebagai penghargaan dari penghargaan mereka. (Mangkunegara,hal 83; 2009). 1.2. Fungsi Pemberian Kompensasi Pemberian kompensasi mempunyai fungsi dan tujuan. Menurut pendapat Susilo Martoyo (1990:100), fungsi - fungsi pemberian kompensasi adalah: a) Pengalokasian Sumber Daya Manusia Secara Efisien. Fungsi ini menunjukkan bahwa pemberian kompensasi yang cukup baik pada karyawan yang berprestasi baik, akan mendorong para karyawan untuk bekerja dengan lebih baik dan ke arah pekerjaan - pekerjaan yang lebih produktif. Dengan kata lain, ada kecenderungan para karyawan dapat bergeser atau berpindah dari yang kompensasinya rendah ke tempat kerja yang kompensasinya tinggi dengan cara menunjukkan prestasi kerja yang lebih baik. b) Penggunaan Sumber Daya Manusia Secara Lebih Efisien dan Efektif. Dengan pemberian kompensasi yang tinggi kepada seorang karyawan mengandung implikasi bahwa organisasi akan menggunakan tenaga karyawan termaksud dengan seefisien dan seefektif mungkin. Sebab dengan cara demikian, organisasi yang bersangkutan akan memperoleh manfaat dan / atau keuntungan semaksimal mungkin. Di sinilah produktivitas karyawan sangat menentukan. c) Mendorong Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi. Sebagai akibat alokasi dan penggunaan sumber daya manusia dalam organisasi yang bersangkutan secara efisien dan efektif tersebut, maka dapat diharapkan bahwa sistem pemberian kompensasi tersebut secara langsung dapat membantu stabilitas organisasi, dan secara tidak
  • 2. langsung ikut andil dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan. 1.3. Tujuan Pemberian Kompensasi Selain beberapa fungsi di atas, jelas kompensasi mempunyai tujuan - tujuan positif. Pendapat para pakar tentang tujuan pemberian kompensasi berbagai macam, namun pada prinsipnya sama. Adapun tujuan kompensasi menurut H. Malayu S.P. Hasibuan (2002:120) adalah sebagai berikut: a) Ikatan Kerja Sama Dengan pemberian kompensasi terjadilah ikatan kerja sama formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas - tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha / majikan wajib membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati. b) Kepuasan Kerja Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan - kebutuhan fisik, status sosial dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya. c) Pengadaan Efektif Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah. d) Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya. e) Stabilitas Karyawan Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompetitif, maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn - over relatif kecil. f) Disiplin Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar, maka disiplin karyawan semakin baik. Mereka akan menyadari dan mentaati peraturan-peraturan yang berlaku. g) Pengaruh Serikat Buruh Dengan program kompensasi yang baik, pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya. h) Pengaruh Pemerintah Jika program kompensasi sesuai dengan undang - undang perburuhan yang berlaku (seperti batas upah minimum), maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan. Adapun menurut pendapat Susilo Martoyo (1990:101), tujuan pemberian kompensasi adalah sebagai berikut:
  • 3. a) Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Karyawan menerima kompensasi berupa upah, gaji atau bentuk lainnya adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari - hari atau dengan kata lain kebutuhan ekonominya. b) Pengkaitan Kompensasi dengan Produktivitas Kerja Dalam pemberian kompensasi yang makin baik akan mendorong karyawan bekerja dengan makin produktif. Dengan produktivitas kerja yang tinggi, ongkos karyawan per unit/produksi bahkan akan semakin rendah. c) Pengakitan Kompensasi dengan Sukses Perusahaan Makin berani suatu perusahaan / organisasi memberikan kompensasi yang tinggi, makin menunjukkan betapa makin suksesnya suatu perusahaan. Sebab pemberian kompensasi yang tinggi hanya mungkin apabila pendapatan perusahaan yang digunakan untuk itu makin besar. Berarti beruntung makin besar. d) Pengkaitan antara Keseimbangan Keadilan Pemberian Kompensasi Ini berarti bahwa pemberian kompensasi yang tinggi harus dihubungkan atau diperbandingkan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh karyawan yang bersangkutan pada jabatan dan kompensasi yang tinggi tersebut. Sehingga ada keseimbangan antara “input” (syarat - syarat) dan “Output” (tingginya kompensasi yang diberikan). Dari pemaparan mengenai tujuan kompensasi, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kompensasi mempunyai dampak positif, baik bagi organisasi yang mengorbankan sumber dananya maupun pihak pekerja yang mengorbankan daya upayanya. 1.4. Jenis kompensasi yang lain Para karyawan mungkin akan menghitung - hitung kinerja dan pengorbanan dirinya dengan kompensasi yang diterima. Apabila karyawan merasa tidak puas dengan kompensasi yang didapat, maka dia dapat mencoba mencari pekerjaan lain yang memberi kompensasi lebih baik. Hal itu cukup berbahaya bagi perusahaan apabila pesaing merekrut / membajak karyawan yang merasa tidak puas tersebut karena dapat membocorkan rahasia perusahaan / organisasi. Kompensasi yang baik akan memberi beberapa efek positif pada organisasi / perusahaan sebagai berikut di bawah ini : a) Mendapatkan karyawan berkualitas baik b) Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang c) Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada d) Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek hukumnya e) Memiliki keunggulan lebih dari pesaing / kompetitor Macam - Macam / Jenis - Jenis Kompensasi Yang Diberikan Pada Karyawan : 1) Imbalan Ektrinsik Imbalan ektrinsik yang berbentuk uang antara lain misalnya : a. Gaji
  • 4. b. Upah c. Honor d. Bonus e. Komisi f. Insentif g. upah, dll 2) Imbalan Intrinsik Imbalan dalam bentuk intrinsik yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karir yang jelas, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik, dan lain - lain. Pendapat dari Prof. Dr. Veitzhal Rivai, MBA dikatakan bahwa kompensasi dibagi menjadi dua yaitu : 1) Financial Financial terbagi menjadi dua yaitu : a. Langsung, meliputi : pembayaran pokok (gaji dan upah), pembayaran prestasi, pembayaran insentif (komisi, bonus, bagian keuntungan, dan opsi saham), pembayaran tertangguh (tabungan hari tua dan saham komulatif). b. Tidak Langsung (tunjangan), meliputi : proteksi (asuransi, pesangon, sekolah anak, dan pensiun), kompensasi luar jam kerja (lembur, hari besar, cuti, sakit, dan cuti hamil), fasilitas (rumah, biaya pindah, dan kendaraan). 2) Non Financial Non Financial, meliputi : Karena karir (aman pada jabatan, peluang promosi, pengakuan karya, temuan baru, dan prestasi istimewa), lingkungan kerja (dapat pujian, bersahabat, nyaman bertugas , menyenangkan, dan kondusif). 1.5. Penentuan Kompensasi Besarnya kompensasi yang diberikan ditentukan oleh a) Harga / Nilai pekerjaan b) Sistem kompensasi yang diterapkan c) Faktor - faktor yang mempengaruhi kompensasi. 1) Harga / Nilai Pekerjaan Penilaian harga suatu jenis pekerjaan merupakan tindakan pertama yang dilakukan dalam menentukan besarnya kompensasi yang akan diberikan kepada karyawan. Penilain harga pekerja dapat dilakukan dengan dua cara, sebagai berikut: a. Melakukan analisis jabatan/pekerjaan
  • 5. Berdasarkan analisis jabatan akan didapat informasi yang berkaitan dengan : o Jenis keahlian yang dibutuhkan o Tingkat kompeksitas pekerjaan o Resiko pekerjaan o Perilaku / kepribadian yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Dari informasi tersebut kemudian ditentukan harga pekerjaan. b. Melakukan survei “harga” pekerjaan sejenis pada organisasi lain. Harga pekerjaan pada beberapa organisasi dapat dijadikan sebagai patokan dalam menetukan harga pekerjaan sekaligus sebagai ukuran kelayakan kompensasi. Jika harga pekerjaan yang diberikan lebih rendah dari organisasi lain, maka kecil kemungkinan organisasi tersebut mampu menarik atau mempertahankan karyawan yang qualified. Sebaliknya bila harga pekerjaan terebut lebih tinggi dari organisasi lainnya, maka organisasi tersebut akan lebih mudah menarik dan mempertahankan karyawan yang qualified. 2) Sistem kompensasi Beberapa sistem kompensasi yang biasa digunakan adalah sistem prestasi, sistem kontrak / borongan. a. Sistem Prestasi Upah menurut prestasi kerja sering juga disebut dengan upah sistem hasil. Pengupahan dengan cara ini mengaitkan secara langsung antara besarnya upah dengan prestasi kerja yang ditujukan oleh karyawan yang bersangkutan. Sedikit banyaknya upah tersebut tergantung pada sedikit banyaknya hasil yang dicapai karyawan dalam waktu tertentu. Cara ini dapat diterapkan bila hasil kerja dapat diukur secara kuantitatif. Cara ini dapat mendorong karyawan yang kurang produktif menjadi lebih produktif. Cara ini akan sangat menguntungkan bagi karyawan yang dapat bekerja cepat dan berkemampaun tinggi. Contoh kompensasi sistem hasil : per potong, per meter, per kilo, per liter dan sebagainya. b. Sistem Waktu Besarnya kompensasi dihitung berdasarkan standar waktu seperti Jam, Hari, Minggu, Bulan. Besarnya Upah ditentukan oleh lamanya karyawan melaksanakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan. Umumnya cara ini digunakan bila ada kesulitan dalam menerapkan cara pengupahan berdasarkan prestasi. c. Sistem kontrak / borongan Penetapan besarnya upah dengan sistem kontrak / borongan didasarkan atas kuantitas, kualitas dan lamanya peyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan kontrak perjanjian.
  • 6. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, maka dalam kontrak juga dicantumkan ketentuan mengenai “konsekuensi” bila pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai dengan perjanjian baik secara kuantitas, kualitas maupun lamanya penyelesaian pekerjaan. Sistem ini biasanya digunakan untuk jenis pekerjaan yang dianggap merugikan bila dikerjakan oleh karyawan tetap dan / atau jenis pekerjaan yang tidak mampu dikerjakan oleh karyawan tetap. 1.6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi Dalam pemberian kompensasi, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhinya. Secara garis besar factor - faktor tersebut terbagi tiga, yaitu faktor intern organisasi, pribadi karyawan yang bersangkutan, dan faktor ekstern pegawai organisasi. 1) Faktor Intern Organisasi Contoh faktor intern organisasi yang mempengaruhi besarnya kompensasi adalah dana organsasi, dan serikat pekerja. a. Dana Organisasi Kemampuan organisasi untuk melaksanakan kompensasi tergantung pada dana yang terhimpun untuk keperluan tersebut. Terhimpunnya dana tentunya sebagai akibat prestasi - prestasi kerja yang telah ditujukan oleh karyawan. Makin besarnya prestasi kerja maka makin besar pula keuntungan organisasi / perusahaan. Besanya keuntungan perusahaan akan memperbesar himpunan dana untuk kompensasi, maka pelaksanaan kompensasi akan makin baik. Begitu pula sebaliknya. b. Serikat pekerja Para pekerja yang tergabung dalam seikat pekerja juga dapat mempengaruhi pelaksanaan atau penetapan kompensasi dalam suatu perusahaan. Serikat pekerja dapat menjadi simbol kekuatan pekerja di dalam menuntut perbaikan nasib. Keberadaan serikat pekerja perlu mendapatkan perhatian atau perlu diperhitungkan oleh pihak manajemen. 2) Faktor Pribadi Karyawan Contoh faktor pribadi karyawan yang mempengaruhi besarnya pemberian kompensasi adalah produktifitas kerja, posisi dan jabatan, pendidikan dan pengalaman serta jenis dan sifat pekerjaan. a. Produktifitas kerja Produktifitas kerja dipengaruhi oleh prestasi kerja. Prestasi kerja merupakan faktor yang diperhitungkan dalam penetapan kompensasi. Pengaruh ini memungkinkan karyawan pada posisi dan jabatan yang sama mendapatkan kompsasai yang berbeda. Pemberian kompesasi ini dimaksud untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan.
  • 7. b. Posisi dan Jabatan Posisi dan jabatan berbeda berimplikasi pada perbedaan besarnya kompensasi. Posisi dan jabatan seseorang dalam organisasi menunjukkan keberadaan dan tanggung jawabnya dalam hierarki organisasi. Semakin tinggi posisi dan jabatan seseorang dalam organisasi, semakin besar tanggung jawabnya, maka semakin tinggi pula kompensasi yang diterimanya. Hal tersebut berlaku sebaliknya. c. Pendidikan dan Pengalaman Selain posisi dan jabatan, pendidikan dan pengalaman kerja juga merupakan faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi. Pegawai yang lebih berpengalaman dan berpndidikan lebih tinggi akan mendapat kompensasi yang lebih besar dari pegawai yang kurang pengalaman dan atau lebih rendah tingkat pendidikannya. Pertimbangan faktor ini merupakan wujud penghargaan organisasi pada keprofesionalan seseorang. Pertimbangan ini juga dapat memacu karyawan untuk meningkatkan pengetahuannya. d. Jenis dan Sifat Pekerjaan Besarnya kompensasi pegawai yang bekerja di lapangan berbeda dengan pekerjaan yang bekerja dalam ruangan, demikian juga kompensasi untuk pekerjaan klerikal akan berbeda dengan pekerjaan adminsitratif. Begitu pula halnya dengan pekerjaan manajemen berbeda dengan pekerjaan teknis. Pemberian kompensasi yang berbeda ini selain karena pertimbangan profesioalisme pegawai juga kerena besarnya resiko dan tanggung jawab yang dipikul oleh pegawai yang bersangkutan. Sebagai contoh, dikebanyakan organisasi/perusahaan pegawai yang bertugas di lapangan biasanya mendaptkan kompenasai antara 2 – 3 kali lipat dari pekerjaan di dalam ruangan / kantor. Besarnya kompensasi sejalan dengan besarnya resiko dan tanggung jawab yang dipikulnya. 3) Faktor Ekstern Contoh faktor ekstern pegawai dan organisasi yang mempengaruhi besarnya kompensasi adalah sebagai berikut : a. Penawaran dan Permintaan kerja Mengacu pada hukum ekonomi pasar bebas, kondisi dimana penawaran (supply) tenaga kerja ebih dari permintaan (demand) akan menyebabkan rendahnya kompensasi yang diberikan. Sebaiknya bila kondisi pasar kerja menunjukkan besarnya jumlah permintaan tenaga kerja sementara penawaran hanya sedikit, maka kompensasi yang diberikan akan besar. Besarnya nilai kompensasi yang ditawarkan suatu organisasi merupakan daya tarik calon pegawai untuk memasuki organisasi tersebut. Namun dalam keadaan dimana jumlah tenaga kerja lebih besar dari lapangan kerja yang tersedia, besarnya kompensasi sedikit banyak menjadi terabaikan. b. Biaya hidup
  • 8. Besarnya kompensasi terutama upah / gaji harus disesuaikan dengan besarnya biaya hidup (cost of living). Yang dimaksud biaya hidup disini adalah biaya hidup minimal. Paling tidak kompensasi yang diberikan harus sama dengan atau Kompensasi di atas biaya hidup minimal. Jika kompensasi yang diberikan lebih rendah dari biaya hidup minimal, maka yang terjadi adalah proses pemiskinan bangsa. c. Kebijaksanaan Pemerintah Sebagai pemegang kebijakan, pemerintah berupaya melindungi rakyatnya dari kesewenang - wenangan dan keadilan. Dalam kaitannya dengan kompensasi, pemerintah menentukan upah minimum, jam kerja / hari, untuk pria dan wanita, pada batas umur tertentu. Dengan peraturan tersebut pemerintah menjamin berlangsungnya proses pemakmuran bangsa hingga dapat mencegah praktek - praktek organisasi yang dapat memiskinkan bangsa. d. Kondisi Perekonomian Nasional Kompensasi yang diterima oleh pegawai di negara-negara maju jauh lebih besar dari yang diterima Negara - negara berkembang dan atau negara miskin. Besarnya rata-rata kompensasi yang diberikan oleh organsasi - organisasi dalam suatu negara mencerminkan kondisi perekonomian negara tersebut dan penghargaan negara terhadap sumber daya manusianya.
  • 9. BAB II PERMASALAHAN 2.1. PERMASALAHAN Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam kasus ini adalah : 1) Apakah perusahaan berada pada titik dimana mereka harus menetapkan struktur gaji formal lengkap dengan evaluasi pekerjaan? jelaskan jawaban anda. 2) Apakah kebijakan perusahaan yang membayar lebih banyak daripada taraf upah yang berlaku mmerupakan kebijakan yang kuat? Berdasarkan apakah anda membuatnya? 3) Apakah perbedaan pria-wanita penjual itu bijaksana? Jelaskan jawaban anda. 4) Menurut Anda apa yang harus kita lakukan sekarang.
  • 10. BAB III PEMBAHASAN 3.1. PENYELESAIAN SOAL KASUS 1) Ya. Ketika LearnInMotion.com dihadapkan pada kondisi di mana struktur upah yang dimiliki tidak formal dan kisaran taraf yang digunakan sebagai faktor kompensasi juga tidak dimiliki maka Jennifer dan Mel selaku pemilik perusahaan ini semestinya untuk melakukan perbaikan terhadap kondisi tersebut. struktur upah yang tidak formal akan melahirkan ketidakadilan yang dirasakan oleh karyawan. Ketidakadilan ini akan mengakibatkan kekecawan dan konflik yang kemudian berdampak pada menurunnya semangat kerja, pemberhentian karyawan dan tuntutan diskriminasi dari karyawan. Hal ini harus dihindari dengan memformalkan struktur gaji yang sudah ada. LearnInMotion.com yang membayarkan gaji 10% hingga 20% di atas ketentuan pasar bukanlah hal yang sehat. Karena tidak selamanya hasil penjualan atau keuntungan didapatkan atau bahkan naik. Kondisi ini perlu untuk menjadi pertimbangan sehingga sekali lagi, perusahaan penting untuk memformalkan struktur upah. Upaya-upaya yang dilakukan dengan membaca dengan teliti iklan baris hampir setiap hari, dan melakukan survei informal di antara teman mereka di perusahaan dot-com lainnya serta melakukan pemeriksaan terhadap situs web kompensasi adalah hal yang tepat namun harus dijadikan patokan untuk menetapkan upah yang diberikan kepada karyawannya. Upaya ini harus dilakukan oleh LearnInMotion.com sebagai langkah awalnya untuk mengukuhkan struktur gaji dari perusahaannya. Yang kedua adalah melakukan evaluasi pekerjaan dengan tujuan untuk menentukan nilai relatif dari suatu pekerjaan. LearnInMotion.com harus fokus untuk melihat empat faktor yang dapat dikompensasikan yaitu keterampilan, upaya, tanggung jawab dan kondisi pekerjaan. LearnInMotion.com harus memperbaiki penetapan yang sama dalam pembayaran karyawan dengan tanggung jawab yang berbeda. Tentu saja, tanggung jawab yang berbeda harus menerima pembayaran yang berbeda pula. Evaluasi pekerjaan yang dilakukan oleh LearnInMotion.com dapat melakukan evaluasi pekerjan dengan metode peringkat, metode klasifikasi pekerjaan dan metode poin. 2) Tidak. LearnInMotion.com yang membayarkan gaji 10% hingga 20% di atas ketentuan pasar bukanlah kebijakan yang kuat. Mengapa demikian, karena tidak selamanya hasil penjualan atau keuntungan didapatkan oleh LearnInMotion.com naik. Ketika keuntungannya menurun misalnya, maka akan terjadi permasalahan dalam pembayaran gaji. Pembayaran yang konsisten tentu saja adalah pembayaran sanga tepat. Sebagai mana yang dijelaskan dimuka taraf upah dapat dilakukan dengan metode evaluasi pekerjaan pada peringkatnya, pada klasifikasi pekerjaan itu sendiri dan dengan metode pemberian poin. Ini yang lebih dominan dilakukan.
  • 11. 3) Tidak bijaksana. Karena di sini terlihat ketidaksetaraan dalam hal pemberian upah. Hal ini merupakan gambaran mengenai ketidakadilan dalam pemberian upah. Ketidakadilan ini akan mengakibatkan kekecawan dan konflik yang kemudian berdampak pada menurunnya semangat kerja. Karyawan yang merasakan ketidakadilan ini akan cenderung untuk melakukan tuntutan terhadap diskriminasi yang dirasakannya. Bahkan karyawan LearnInMotion.com akan memiliki kecenderungan untuk keluar dari pekerjaannya. Sehingga turn over akan tinggi dan ini tidak baik untuk perusahaan LearnInMotion.com. 4) Yang harus dilakukan oleh LearnInMotion.com adalah : a) Survei informal di antara teman mereka di perusahaan dot-com lainnya serta melakukan pemeriksaan terhadap situs web kompensasi yang dilakukan oleh LearnInMotion.com harus dirubah menjadi agenda formal untuk menetapkan taraf upah yang akan ditetapkan. b) Taraf pembayaran yang dilakukan oleh LearnInMotion.com harus didasarkan terhadap empat faktor yang dapat dikompensasikan yaitu keterampilan, upaya, tanggung jawab dan kondisi pekerjaan. merupakan evaluasi pekerjaan untuk menetapkan taraf pembayaran. Metodenya adalah dengan metode peringkat, klasifikasi pekerjaan, dan atau metode poin. c) Terkait dengan ketidaksetaraan terhadap pembayaran antara pria dan wanita perlu diperbaiki, sekali lagi dengan berangkat dari empat faktor yang dapat dikompensasikan seperti telah dijelaskan di atas. Upaya ini untuk menghindari ketidakadilan dalam pemberian kompensasi terhadap karyawan LearnInMotion.com.
  • 12. BAB IV KESIMPULAN 4.1. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil adalah LearnInMotion.com penting untuk memformalkan struktur upah. Struktur upah yang formal akan memberikan gambaran yang jelas mengenai pembayaran yang harus diberikan perusahaan kepada karyawannya. 4.2. SARAN 1) Survei informal yang dilakukan oleh LearnInMotion.com harus dirubah menjadi agenda formal untuk menetapkan taraf upah yang akan ditetapkan. 2) Taraf pembayaran yang dilakukan oleh LearnInMotion.com harus didasarkan terhadap empat faktor yang dapat dikompensasikan yaitu keterampilan, upaya, tanggung jawab dan kondisi pekerjaan. 3) Ketidaksetaraan terhadap pembayaran antara pria dan wanita perlu diperbaiki untuk menghindari ketidakadilan dalam pemberian kompensasi terhadap karyawan LearnInMotion.com.