- Mengetahui dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Memahami Job Safety Analysis
- Penanggulangan Resiko Kerja
- Penanggulangan Pengawasan yang lemah
- Bagaimana Preventive dari kecelakaan kerja
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi bahaya dan penilaian risiko di suatu perusahaan untuk mengendalikan bahaya dari kegiatan operasional dan produksi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi bahaya dan risiko, proses identifikasi bahaya dan penilaian risiko, tanggung jawab bagian-bagian terkait, kategori besar bahaya, dan cara melakukan identifikasi dan penilaian risiko secara sistematis dan terukur.
SMK3 merupakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang mencakup pembangunan dan pemeliharaan komitmen manajemen, pembuatan dan pendokumentasian rencana K3, pelaksanaan program K3, pemantauan dan evaluasi K3, serta tinjauan manajemen. Dokumen tersebut menjelaskan kriteria audit untuk memastikan perusahaan telah menerapkan unsur-unsur penting SMK3 sesuai dengan persyaratan peraturan perundang-
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi tubuh dari bahaya di tempat kerja, dan merupakan cara terakhir untuk melindungi pekerja setelah upaya pengendalian bahaya lain. APD harus sesuai dengan bahaya yang ada, nyaman digunakan, dan memberikan perlindungan efektif.
- Mengetahui dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Memahami Job Safety Analysis
- Penanggulangan Resiko Kerja
- Penanggulangan Pengawasan yang lemah
- Bagaimana Preventive dari kecelakaan kerja
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi bahaya dan penilaian risiko di suatu perusahaan untuk mengendalikan bahaya dari kegiatan operasional dan produksi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi bahaya dan risiko, proses identifikasi bahaya dan penilaian risiko, tanggung jawab bagian-bagian terkait, kategori besar bahaya, dan cara melakukan identifikasi dan penilaian risiko secara sistematis dan terukur.
SMK3 merupakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang mencakup pembangunan dan pemeliharaan komitmen manajemen, pembuatan dan pendokumentasian rencana K3, pelaksanaan program K3, pemantauan dan evaluasi K3, serta tinjauan manajemen. Dokumen tersebut menjelaskan kriteria audit untuk memastikan perusahaan telah menerapkan unsur-unsur penting SMK3 sesuai dengan persyaratan peraturan perundang-
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi tubuh dari bahaya di tempat kerja, dan merupakan cara terakhir untuk melindungi pekerja setelah upaya pengendalian bahaya lain. APD harus sesuai dengan bahaya yang ada, nyaman digunakan, dan memberikan perlindungan efektif.
Dokumen tersebut membahas beberapa pertanyaan mengenai gizi tenaga kerja, termasuk definisi istilah-istilah terkait, faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi tenaga kerja, serta angka kecukupan energi dan protein yang dianjurkan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko K3, meliputi definisi risiko dan manajemen risikonya, tahapan-tahapan manajemen risiko K3, dan metode identifikasi serta penilaian risiko. Ditekankan pentingnya komitmen manajemen dan keterlibatan seluruh pihak dalam mengelola risiko K3 secara terstruktur dan komprehensif.
Dokumen tersebut membahas kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) nasional Indonesia. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi keselamatan para pekerja dan menjamin produktivitas nasional. Dokumen ini menjelaskan tanggung jawab berbagai pihak terkait penerapan K3, serta strategi dan program pemerintah untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran K3 yang mencakup memahami filosofi K3, mengidentifikasi sumber bahaya, dan melakukan tindakan pengendalian bahaya. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan safety untuk mengamankan sistem kegiatan dan meningkatkan kesejahteraan, serta prinsip-prinsip K3 menurut ILO.
Dokumen tersebut membahas tentang Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja. Dibahas sejarah penggunaan APD, definisi dan tujuannya, hukum yang mengatur APD, jenis resiko dan bahaya di tempat kerja, serta kesimpulan bahwa APD penting untuk mencegah kecelakaan di berbagai industri.
Dokumen tersebut membahas tentang K3 Mekanik yang mencakup latar belakang pentingnya K3 pada peralatan mekanik, jenis kecelakaan yang terkait, faktor penyebab kecelakaan, dan upaya pengendalian sumber bahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan."
Investigasi kecelakaan bertujuan untuk menentukan penyebab kecelakaan dengan cara mengidentifikasi kegagalan manusia, peralatan, atau lingkungan, serta mencari tindakan perbaikan untuk mencegah kecelakaan di masa depan. Metode investigasi meliputi merekam fakta kecelakaan secara detail, mewawancarai saksi, dan menganalisis penyebab langsung dan tidak langsung berdasarkan hasil penyelidikan. Hasil akhir
Dokumen tersebut membahas tentang Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR). IBPR merupakan alat penting dalam membangun program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mengidentifikasi bahaya dan menilai risiko di suatu organisasi. Dokumen ini menjelaskan konsep, tujuan, dan proses pelaksanaan IBPR perusahaan, IBPR untuk manajemen perubahan, serta IBPR harian.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) sesuai dengan peraturan pemerintah. Ia menjelaskan 5 prinsip dasar dalam penerapan SMK3 yaitu penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3, serta peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3. Dokumen ini juga menjelaskan
Dokumen tersebut membahas beberapa pertanyaan mengenai gizi tenaga kerja, termasuk definisi istilah-istilah terkait, faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi tenaga kerja, serta angka kecukupan energi dan protein yang dianjurkan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko K3, meliputi definisi risiko dan manajemen risikonya, tahapan-tahapan manajemen risiko K3, dan metode identifikasi serta penilaian risiko. Ditekankan pentingnya komitmen manajemen dan keterlibatan seluruh pihak dalam mengelola risiko K3 secara terstruktur dan komprehensif.
Dokumen tersebut membahas kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) nasional Indonesia. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi keselamatan para pekerja dan menjamin produktivitas nasional. Dokumen ini menjelaskan tanggung jawab berbagai pihak terkait penerapan K3, serta strategi dan program pemerintah untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran K3 yang mencakup memahami filosofi K3, mengidentifikasi sumber bahaya, dan melakukan tindakan pengendalian bahaya. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan safety untuk mengamankan sistem kegiatan dan meningkatkan kesejahteraan, serta prinsip-prinsip K3 menurut ILO.
Dokumen tersebut membahas tentang Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja. Dibahas sejarah penggunaan APD, definisi dan tujuannya, hukum yang mengatur APD, jenis resiko dan bahaya di tempat kerja, serta kesimpulan bahwa APD penting untuk mencegah kecelakaan di berbagai industri.
Dokumen tersebut membahas tentang K3 Mekanik yang mencakup latar belakang pentingnya K3 pada peralatan mekanik, jenis kecelakaan yang terkait, faktor penyebab kecelakaan, dan upaya pengendalian sumber bahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan."
Investigasi kecelakaan bertujuan untuk menentukan penyebab kecelakaan dengan cara mengidentifikasi kegagalan manusia, peralatan, atau lingkungan, serta mencari tindakan perbaikan untuk mencegah kecelakaan di masa depan. Metode investigasi meliputi merekam fakta kecelakaan secara detail, mewawancarai saksi, dan menganalisis penyebab langsung dan tidak langsung berdasarkan hasil penyelidikan. Hasil akhir
Dokumen tersebut membahas tentang Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR). IBPR merupakan alat penting dalam membangun program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mengidentifikasi bahaya dan menilai risiko di suatu organisasi. Dokumen ini menjelaskan konsep, tujuan, dan proses pelaksanaan IBPR perusahaan, IBPR untuk manajemen perubahan, serta IBPR harian.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) sesuai dengan peraturan pemerintah. Ia menjelaskan 5 prinsip dasar dalam penerapan SMK3 yaitu penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3, serta peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3. Dokumen ini juga menjelaskan
Dokumen tersebut membahas tentang K3 dalam pekerjaan konstruksi. Terdapat penjelasan mengenai latar belakang, dasar hukum, kecelakaan kerja, sebab-sebab kecelakaan, dan langkah-langkah K3 yang perlu diterapkan dalam berbagai aktivitas konstruksi seperti penggalian, pondasi, beton, baja, dan sarana bangunan. Dokumen ini juga membahas tentang kewajiban melaporkan proyek konstruksi dan akte pengaw
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruh laju reaksi kimia seperti konsentrasi, temperatur, luas permukaan bidang sentuh, dan katalis. Teori tumbukan digunakan untuk menjelaskan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap laju reaksi. Semakin besar konsentrasi, temperatur, dan luas permukaan akan meningkatkan jumlah tumbukan efektif dan meningkatkan laju reaksi. Katalis juga
Dokumen tersebut membahas tentang Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang disusun oleh perusahaan pertambangan sebagai bentuk komitmen terhadap negara. RKAB mencakup rencana operasional tahunan yang meliputi aspek eksplorasi, cadangan, lingkungan, investasi, operasi, pemasaran, tenaga kerja, pengembangan masyarakat, dan kesehatan. RKAB diharapkan dapat mengoptimalkan penerimaan negara serta
1) Hurricanes form over warm ocean waters when there is instability in the atmosphere, little wind shear, and sufficient latitude away from the equator.
2) As hurricanes approach land, they draw their energy from the ocean and begin to weaken due to the lack of warm water.
3) The primary hazards of hurricanes are strong winds, heavy rainfall, storm surge, and waves, which can threaten human lives and property. Understanding hurricane risk depends on the probability of hazard occurrence and potential costs.
Dokumen tersebut merangkum pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) bagi karyawan dan perusahaan. K3 bertujuan menciptakan perlindungan dari risiko kecelakaan dan bahaya fisik, mental, serta lingkungan kerja. Pendidikan K3 diperlukan untuk mencegah perilaku tidak aman dan kondisi tidak aman yang menyebabkan 88% dan 10% kecelakaan kerja. K3 juga penting untuk meningkatkan efisi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan kerja fisik khususnya faktor pencahayaan.
2) Dijelaskan berbagai definisi lingkungan kerja fisik dan dampak radiasi termasuk sinar ultraviolet terhadap kesehatan manusia.
3) Diberikan pula penjelasan mengenai nilai ambang batas paparan sinar ultraviolet dan cara mengendalikannya.
Pemanfaatan it dan ict dalam pembelajaran kimiaAinun Mardhiah
Dokumen tersebut membahas tentang hidrokarbon dan karboksida. Materi ini membahas tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, karakteristik materi, kesulitan siswa, dan strategi pembelajaran untuk menguji keberadaan unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dalam senyawa karbon melalui eksperimen pemanasan. Dokumen ini juga membahas tentang pendidikan karakter yang diajarkan dalam pembelajaran materi ini.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep dasar K3, mulai dari era revolusi industri hingga pengembangan manajemen K3 modern. Dibahas pula definisi kesehatan kerja, keselamatan kerja, dan lingkungan kerja serta tujuan penerapan K3 untuk melindungi pekerja. Dijelaskan pula pendekatan logika kecelakaan kerja berdasarkan teori rantai domino dan model penyebab kerugian.
Dokumen tersebut membahas secara singkat tentang perkembangan penanganan K3 mulai dari zaman pra-industri hingga zaman modern beserta konsep, program, dan teknik K3 yang diterapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi kecelakaan dan pencegahan kecelakaan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) kecelakaan terjadi karena adanya kondisi dan tindakan yang tidak aman, (2) terdapat faktor-faktor penyebab kecelakaan seperti faktor manusia dan faktor pekerjaan, dan (3) upaya pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan menghilangkan sumber bahaya, men
Dokumen tersebut membahas pengertian dasar manajemen K3, sejarah perkembangan K3, faktor-faktor yang berhubungan dengan bahaya kecelakaan kerja, teori penyebab kecelakaan menurut Bird dan Heinrich, serta istilah-istilah yang terkait dengan K3."
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko dan identifikasi bahaya di tempat kerja. Terdapat penjelasan mengenai konsep manajemen risiko, identifikasi sumber bahaya, penilaian risiko, dan metode pengelolaan risiko seperti rekayasa, administrasi, praktik kerja, dan alat pelindung diri.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
Konsep hazard risk accident
1. DASAR KKK
Dayus Adi Pamungkas
SKM : Occupational Health & Safety, UI
MSPH : Environmental Health
Epidemiology, UI
Email : dayus.adi@alumni.ui.ac.id
09/10/2012
2. HAZARD, RISIKO & ACCIDENT
Dasar K3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas UNIKAL
3. Hazard / Bahaya
HAZARD
Suatu bahan/kondisi yang berpotensi
menimbulkan kerusakan/kerugian
Hazard selamanya tetap Hazard, walaupun tidak menimbulkan kerugian
konsekuensi pada manusia.
Kerugian / konsekuensi baru muncul setelah adanya kontak dengan manusia ,
melalui berapa cara :
1. Manusia yang menghampiri bahaya
2. Bahaya yang menghampiri manusia
3. Manusia dan Bahaya saling menghampiri
Dasar K3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas UNIKAL
6. Potensi Bahaya Ditempat Kerja
ALAT
ANGKUT
MESIN
MEKANIS
SHORT
CIRCUIT
FIRE
ELECTRIC
SHOCK
BISING
BEJANA
TEKAN
FIRE
KIMIAWI
LISTRIK
POLUSI
BAHAYA
HAZARDS
IRITASI
PSYCHOLOGY
FISIS
BIOLOGIS
RADIASI
FAUNA
GETARAN
ERGONOMI
Dasar K3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas UNIKAL
STRESS
BEBAN
KERJA
SUHU
TEKANAN
TOXIC
FLORA
7. Example Classification of Occupational Safety and Health Hazard
Chemical
Fumes
Gases
Liquids
Particulate
Dusts
Vapors
Physical
Biological
Ergonomic
Psycological
General Safety
Non ionizing
radiation (e.g
lasers, radio
frequencies,
microwaves,
ultraviolet light)
Pressure
Vibration
O2 deficiency
Insect (e.g,
ants,bees,
scorpions, spiders,
mosquitoes)
Microbes (e.g,
bacteria
(tuberculosis),
parasites, viruses
(hepatitis B, HIV,
others))
Toxic plants (e.g,
poison oak)
Reptiles (e.g,
drinking water,
hygiene facilities)
Small mammals
(e.g, dogs, rodents,
skunks)
²Potentially violent
people
Circadian rhytm
(e.g, shift work/
rest cycles)
Fatigue
(extended work
hours)
¹Hand tools
²Manual material
handling (e.g,
biomechanics,
lifting, pushing,
pulling, carryng)
²Work station
design (e.g,
dials, controls,
signals, labeling,
office
(computer)
workstations)
Mental task
overload
Stress
(occupational
and nonoccupational)
Substance
abuse
Repetitive
physiological
Organization
behavior
¹Construction
¹Maintenance
¹Electrical
¹Emergencies
¹Enviromental
conditions
¹Fires/ explosion
¹Mechanical and
machinery
systems
¹Motorized
equipment
¹Pressurized
systems
¹Fall protection
¹Motor vehicle
occupant safety
Note : All hazard must be addresses in employer’s overall safety and health program if present at work site
¹Employee safety helth regulations adoptedK3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas
Dasar
²Employee safety health regulation inUNIKAL
development (1995)
8. Sumber Bahaya
Pelaksana
pekerjaan
(Manusia)
Peralatan yang
digunakan
Prosedur
pekerjaan
Lingkungan
Tempat Kerja
Energi yang
terlibat
Tidak terampil
Pengetahuan
tidak cukup
Kondisi fisik tidak
mencukupi
Sikap dalam
bekerja
• Sembrono
• Tidak serius
• Tidak disiplin
• Bercanda
• Suka
mengambil
resiko
• Tidak
perhatian
Tidak cocok
• Kapasitas
• Ukuran
Kondisi tidak
memadai/rusak
Tidak lengkap
Tidak memenuhi
persyaratan teknis
Tidak standar
(tidak direview
berkala)
Langkah kerja
tidak lengkap
Tidak akurat
Tidak mencakup
semua aspek
• Safety
• Integrity dll
Tidak sesuai
dengan kondisi
operasi yang
berubah
Tidak ada
prosedur baku
Fisik
• Licin, gelap,
bising,
semrawut
Non Fisik
• Suasana kerja
tidak
menyenangkan
• Organisasi
tidak baik
• Manajemen
kurang
berfungsi
• Sosial budaya
• Kurangnya
kesadaran
keselamatan
Potensial
Kinetik – mobil
dengan
kecepatan
Listrik
Kimia
Panas
Radiasi
Dasar K3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas UNIKAL
9. Komponen bahaya
Karakteristik material
Bentuk material
Hubungan pemajanan dan efek
Proses pemajanan dari proses-individu
Kondisi dan frekuensi penggunaan
Tingkah laku pekerja
Dasar K3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas UNIKAL
10. SAFETY vs HEALTH
SAFETY
1. SAFETY HAZARD
MECHANIC
KINETIC
ELECTRIC
SUBSTANCE-
FLAMMABLE
EXPLOSIVE
COMBUSTIBLE
CORROSIVE
2. KONSEKWENSI
ACCIDENT-injuries
Minor
Major
Fatal
Assets
Damage
MENDADAK, DRAMATIS, BENCANA
(SUDDEN REACTION)
Dasar K3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas UNIKAL
HEALTH/HYGIENE
1. HEALTH HAZARD
PHYSIC
CHEMICAL
BIOLOGIC
ERGONOMICS
PSYCHOSOCIAL
2. KONSEKWENSI
TERPAPAR KONTAK PENYAKIT
MENDADAK, MENAHUN, KANKER dan
Dampak Terhadap Masyarakat Umum
(PROLONGED REACTION)
12. PENGENDALIAN HAZARD
Eliminasi menghilangkan sumber hazard
Subtitusi mengganti sumber hazards dengan yg lebih
aman
Minimalisasi mengurangi sumber hazards
Disain engineering menambah atau merubah disain
kerja yg lebih aman
Administratif prosedur kerja
Alat pelindung diri (APD) mengurangi risiko cidera
pada petugas
Dasar K3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas UNIKAL
13. Kaitan antara HAZARDS, RISK, ACCIDENT & LOSS
Proses kerja
Material
Individual
Hazard
Risiko
Lingkungan kerja
Dasar K3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas UNIKAL
Incident/Accident
Dampak &
kerugian
14. Risk / Risiko
Besarnya KEMUNGKINAN suatu LOSS/kerugian pada
individu atau kelompok orang yang terpapar suatu hazards
Tingkat Risiko akan terkait dengan
Bagaimana
interaksi antara manusia dengan hazards
Konsekuensi yang ditimbulkan dari hazards tersebut
Dasar K3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas UNIKAL
15. Komponen Risiko
Individual variation in susceptibility
The number of people exposed
The frequency of exposure
The degree of individual risk
The possibility of elimination substitution of a less
hazardous substance or process
The possibility of achieving safe levels
The financial liability of the hazard
Public opinion and pressure group
Social responsibility
Dasar K3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas UNIKAL
16. Safety Risks (human safety)
Low probability, high consequence, accidental, acute
Health Risks (human health)
High probability, low consequence, ongoing, chronic
Risk
Assessment
Ecological/environmental risks (habitat/ecosystem)
Subtle changes, complex interactions, long latency
macro-impacts
Public welfare/goodwill risks (value)
Perceptions, property, value concern, aesthetics
Financial risks (economic)
Business vialibility, lialibility, insurance, investment
returns
Dasar K3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas UNIKAL
18. ACCIDENT atau
KECELAKAAN KERJA
Suatu kejadian yang tidak direncanakan, terjadi tibatiba pada aktifitas pekerjaan yang mengakibatkan
kerugian baik kerugian terhadap manusia maupun
terhadap pekerjaan.
Dasar K3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas UNIKAL
19. Sebab Kecelakaan
Teori Kecelakaan dikembangkan pertama kali oleh H.W.
Heinrich tahun 1930 : teori domino
kecelakaan merupakan proses mata rantai sebab dan
akibat.
kecelakaan dapat dicegah dengan menghilangkan salah
satu mata rantai yaitu tindakan tidak aman dan kondisi
tidak aman.
Teori domino Heinrich dikembangkan oleh para ahli K3
antara lain Frank Bird, James Tye , Peterson, dll, yang
menekankan bahwa semua kecelakaan memiliki sebab
utama (direct causes) dan sebab tidak langsung
(indirect causes)
Dasar K3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas UNIKAL
21. PENYEBAB KECELAKAAN
1. PENYEBAB LANGSUNG
• Perilaku kerja yang tidak aman
• Kondisi atau situasi kerja yang tidak aman
2. PENYEBAB TIDAK LANGSUNG
• Faktor manusia : kurang pengetahuan dan ketrampilan kerja yang
aman, sikap yang kurang terhadap keselamatan kerja
• Faktor pekerjaan : tidak atau belum ada prosedur kerja aman, tidak
atau belum adanya program K3
3. PENYEBAB DASAR
• Kurangnya komitmen (perhatian) seluruh pihak baik karyawan
maupun pimpinan terhadap K3
• Belum adanya kebijakan K3
• Belum atau tidak optimalanya pengawasan terhadap aspek kerja
yang aman dan sehat di perusahaan
Dasar K3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas UNIKAL
22. ACCIDENT COST ICEBERG
INJURY & ILLNESS COSTS
• Medical
{
• Compensation Costs (Insured Costs)
$1
$1
TO $50
LEDGER COSTS
OF
PROPERTY DAMAGE
(UNINSURED COSTS)
$1
TO $3
UNINSURED MISCELLANEOUS
COSTS
Dasar K3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas UNIKAL
{
{
•Building damage
•Tool and equipment damage
•Product and material damage
•Production delay and interruptions
•Legal expenses
•Expenditure of emergency supplies and
equipment
•Interim equipment rentals
•Investigation time
•Wages paid for time lost
•Cost of hiring and/or training
replacements
•Overtime
•Extra supervisory time
•Clerical time
•Decrease output of injured worker upon
return
•Loss of business and goodwill
24. PENGENDALIAN & PENCEGAHAN
KECELAKAAN KERJA
Suatu upaya yang dilakukan dalam rangka melakukan
pencegahan dan pengendalian kecelakaan kerja.
Dilakukan dengan
Mengendalikan sumber kecelakaan kerja hazards & risks
Mencegah terulangnya kecelakaan terjadi kembali
Program di tempat kerja Investigasi kecelakaan kerja
Menentukan penyebab tindakan pencegahan yg tepat
Melakukan pencatatan, pelaporan kecelakaan kerja trend &
kebijakan K3 yg perlu ditingkatkan
Dasar K3/dayus ap,MKM/Prodi Kesmas UNIKAL