Catatan mengenai hygiene industri pertama kali dikeluarkan oleh siapa dan atas dasar apa?
Catatan mengenai hygiene industry pertama kali dimulai pada abad ke-4 SM dan dikeluarkan oleh Hippocrates yang menulis mengenai keracunan timbal yang disebabkan oleh Aktivitas pertambangan. Dan atas dasar Faktor-faktor lingkungan dan bahaya-bahaya yang timbul yang mengakibatkan aktivitas pekerjaan sudah terjadi dari masa sebelum masehi. Sedangkan dokter-dokter pada masa itu hanya menemukan hubungan kasual (sebab akibat) dari kejadian keracunan atau penyakit dan bagaimana mengatasinya secara sederhana belum menemukan bagaimana cara mencegah faktor-faktor lingkungan dan bahaya di dalam pekerjaan
Catatan mengenai hygiene industri pertama kali dikeluarkan oleh siapa dan atas dasar apa?
Catatan mengenai hygiene industry pertama kali dimulai pada abad ke-4 SM dan dikeluarkan oleh Hippocrates yang menulis mengenai keracunan timbal yang disebabkan oleh Aktivitas pertambangan. Dan atas dasar Faktor-faktor lingkungan dan bahaya-bahaya yang timbul yang mengakibatkan aktivitas pekerjaan sudah terjadi dari masa sebelum masehi. Sedangkan dokter-dokter pada masa itu hanya menemukan hubungan kasual (sebab akibat) dari kejadian keracunan atau penyakit dan bagaimana mengatasinya secara sederhana belum menemukan bagaimana cara mencegah faktor-faktor lingkungan dan bahaya di dalam pekerjaan
Spesialisasi ilmu hygiene serta prakteknya dengan mengadakan penilaian faktor-faktor penyebab penyakit secara kualitatif dan kuantitatif dalam lingkungan kerja melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar tindakan korektif.
Upaya pencegahan dilakukan agar pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja, serta dimungkinkan mengecap derajad kesehatan setinggi-tingginya
HELLO :)
sobat kali ini aku akan share tentang pengenalan PAK dan PAHK. kalian taukan PAK itu singkatan dari penyakit akibat kerja dan PAHK itu singkatan dari penyakit akibat hubungan kerja. silahkan dilihat yah ppt nya... gomawo :)
Spesialisasi ilmu hygiene serta prakteknya dengan mengadakan penilaian faktor-faktor penyebab penyakit secara kualitatif dan kuantitatif dalam lingkungan kerja melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar tindakan korektif.
Upaya pencegahan dilakukan agar pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja, serta dimungkinkan mengecap derajad kesehatan setinggi-tingginya
HELLO :)
sobat kali ini aku akan share tentang pengenalan PAK dan PAHK. kalian taukan PAK itu singkatan dari penyakit akibat kerja dan PAHK itu singkatan dari penyakit akibat hubungan kerja. silahkan dilihat yah ppt nya... gomawo :)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. APA ITU HIGIENE ?
Berdasarkan Teori Frederick
Herzberg yang disebut Teori
Dua Faktor , Higiene ada 2
Faktor :
FAKTOR INTRINSIK
2
1
FAKTOR EKSTRINSIK
Berhubungan dengan kepuasan kerja
(pencapaian pretasi, pengakuan, tanggung
jawab, kemajuan pekerjaan itu sendiri dan
kemungkinan berkembang)
Berhubungan dengan ketidakpuasan kerja
(upah, keamanan kerja, kondisi kerja,
status, prosedur perusahaan, mutu
penyelia dan hubungan interpersonal)
3. HIGIENE ADALAH
Usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari
pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan
manusia atau suatu upaya untuk mencegah
timbulnya penyakit karena pengaruh lingkungan.
Sebagai ilmu dan seni yang mampu mengantisipasi, mengenal,
mengevaluasi dan mengendalikan bahaya faktor-faktor yang timbul di
dalam lingkungan kerja yang dapat mengakibatkan penyakit atau gangguan
kesehatan dan kesejahteraan atau ketidaknyamanan dan ketidakefisienan
kepada masyarakat yang berada di lingkungan kerja tersebut maupun
kepada masyarakat yang berada diluar industri” (Thomas J Smith)
7. L
A
T
A
R
B
E
L
A
K
A
N
G
400 B.C. Hypocrates menemukan keracunan “Pb”
di antara pekerja Tambang
100 A.D. Pliny mendesign “Dust Masker” untuk
para pekerja Tambang
200 A.D. Galen menemukan bahaya “Acid Mists”
meracuni pekerja Tambang Tembaga
1473 Ellenborg mempublikasikan buku tentang
“Industrial Poisons”.
8. L
A
T
A
R
B
E
L
A
K
A
N
G
1930 Mijn Politie Reglement
1951 Undang-Undang Kompensasi
1968 Dibentuk “HYPERKES”
(Hygiene Perusahaan, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
1970 Dikeluarkan “UU No. 1 / 1970”
Tentang Keselamatan Kerja
“Sesudah itu muncul beberapa asosiasi, peraturan,
perundang-undangan Yang berkaitan dengan HSE”
9. 1
2
3
4
TUJUAN HIGIENE PERUSAHAAN
Mengupayakan pencegahan dan pemberantasan penyakit dan
kecelakaan akibat kerja
Melaksanakan perawatan, peningkatan kesehatan dan gizi tenaga
kerja di lingkungan kerja yang memenuhi syarat-2 kesehatan,
mampu mempertinggi efisiensi dan daya produktivitas tenaga
kerja secara optimal
Pemberantasan kelelahan kerja dan melipat-gandakan kegairahan
kerja
Perlindungan bagi masyarakat di sekitar tempat kegiatan kerja
konstruksi berlangsung, agar terhindar dari bahaya-2 pengotoran
oleh bahan-bahan dari perusahaan yang bersangkutan, dan
perlindungan masyarakat luas dari bahaya-2 yang mungkin
ditimbulkan oleh hasil / produk saat pembangunan pekerjaan
konstruksi
10. Lingkungan kerja tidak akan
pernah bebas dari bahaya
terhadap kesehatan kerja
Bahwa pekerja merupakan
modal utama dalam suatu
perusahaan
Perusahaan akan mengalami
kerugian yang tidak ternilai
jumlahnya jika terjadi peningkatan
kejadian penyakit akibat kerja dan
meningkatnya ketidakhadiran
pekerja karena sakit yang
diakibatkan oleh bahaya yang
timbul ditempat kerja.
MENGAPA PERLU HIGIENE
Mulai dikeluarkannya
peraturan-peraturan yang
mengharuskan perusahaan
untuk menjaga dan
meningkatkan kesehatan
pekerjanya
Mengabaikan hak pekerja untuk
tetap sehat berarti melanggar
HAM
Banyaknya kejadian penyakit
maupun injuri akibat kerja
Higene industri merupakan suatu
metode yang efektif dalam
mengelola lingkungan kerja dan
pekerja dalam menekan tingkat
kejadin injury dan penyakit akibat
kerja
11. 386.000 kematian setiap
tahun dari paparan partikulat
udara
2.000.000 kematian terkait
pekerjaan per tahun
152.000 kematian per tahun
dari karsinogen di tempat
kerja
Organisasi WHO memperkirakan bahwa secara global ada
Sumber : Data WHO
37% Nyeri Punggung bawah
dikaitkan dengan pekerjaan
12. Pentingnya Higiens perusahaan
Itu berarti sekitar 228 orang
telah meninggal karena cedera
terkait pekerjaan atau kesehatan
yang buruk sejak dimulai satu
jam yang lalu.
13. HIGIENE PERUSAHAAN
DASAR HUKUM
UU No. 1 Tahun 1970
Keselamatan Kerja
1
Permenakertranskop No. PER.01/MEN/1976
Kewajiban Latihan Hyperkes bagi Dokter Perusahaan
4
UU No. 13 Tahun 2003
Ketenagakerjaan
3
2
UU No. 3 Tahun 1992
Jaminan Sosial Tenaga Kerja
5
Permenakertrans No. 01/Men/1981
Kewajiban, melapor Penyakit Akibat Kerja (PAK)
6
Keppres No. 22 Tahun 1993
Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja
7
Perpres No. 19 Tahun 2016
Jaminan Kesehatan
8
Permenaker No. 5 Tahun 2018
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.
15. PENANGGUNG JAWAB UTAMA
SECARA UMUM
1. Untuk melindungi kesehatan pekerja
2. Untuk Mempertahan Sikap Objektif
Terhadap :
a. Bahaya Kesehatan
b. Evaluasi Biaya Kesehatan
c. Tindakan Koreksi dan Pencegahan
d. Kesehatan dan kesejahteraan pekerja
3. Untuk memberikan nasihat kepada
karyawan tentang bahaya kesehatan dan
tindakan pencegahan yang diperlukan
untuk menghindari efek kesehatan yang
merugikan
PENGUSAHA
1. Bertindak secara bertanggung jawab
dalam penerapan lingkungan kerja yang
sehat dari prinsip IH terhadap
pencapaian.
2. Untuk memegang tanggung jawab kepada
owner atau klien untuk tanggung jawab
utama untuk melindungi kesehatan
karyawan
3. Untuk:
a. Memberi saran dengan jujur
b. Melaporkan Temuan
c. Merekomendasikan
17. No Bahaya Fisik Efek Terhadap Kesehatan
1 Medan Listrik (Static Electric Field) Mempengaruhi Sistem Syaaf Pusat
2 Bising Gangguan Pendengaran
3 Heat Stress Dehidrasi
4 Kelembaban Sick Building Syndrome
5 Vibrasi White Finger Syndrom, Hand Arm
Vibration Syndrome (ACGIH)
6 Pencahayaan Kelelahan Mata, Penurunan Daya
Akomodasi mata
JENIS BAHAYA HIGIENE PERUSAHAAN
18. No Bahaya Biologi Efek Terhadap Kesehatan
1 Mikroorganisme (Virus, Bakteri, Jamur) Influensa, Cacar Air
2 Nyamuk Malaria, DBD , yellow fever,
encephalitis, filariasis
3 Lalat Diare
4 Kecoa Diare
5 Serangga Berbahaya Alergi
6 Binatang Berbisa Keracunan yang berdampak kematian
7 Tikus Leptopirosis
8 Binatang Liar Rabies
JENIS BAHAYA HIGIENE PERUSAHAAN
19. No Bahaya
Psikososial
Efek Terhadap Kesehatan
1 Fatique Mengakibatkan menurunnya konsentrasi, daya ingat,
menurunnya produktivitas kerja, berkurangnya
kemampuan komunikasi, menyelesaikan pekerjaan
kompeks, menurunnya kemampuan mengambil
keputusan
2 Shift Work Sakit Jantung, Sleep Disorder, Masalah Pencernaan
3 Job Stress Penyakit Jantung Koroner, Mental Illness
JENIS BAHAYA HIGIENE PERUSAHAAN
20. No Bahaya
Ergonomi
Efek Terhadap Kesehatan
1 Postur Janggal ACGIH : Musculoskeletal Disorders (Cummulative
Trauma Disorders, repetitive motion illness, repetitive
stain injuries, carpal tunnel syndrome)
2 Cedera
Persendian
ACGIH : Musculoskeletal Disorders (Cummulative
Trauma Disorders, repetitive motion illness, repetitive
stain injuries, carpal tunnel syndrome)
3 Visual Display
Unit
Musculoskeletal pain and strain, visual problems
(Scandinavian Journal of Work, Environment & Health)
JENIS BAHAYA HIGIENE PERUSAHAAN
21. No Bahaya Kimia Efek Terhadap Kesehatan
1 C2H2(gas
acetylene)
Asphyxia
2 Diesel oil
(Solar)
Iritasi kulit, pingsan
3 Semen Kanker Paru Paru
4 Baygon Spray Dermatitis kontak,iritasi mata
5 CO2 Anemia
6 Multipurpose
cleaner
Iritasi mata, kulit dansaluran pernafasan
7 Bentonite Lungdamage, skin and eyes irritation
JENIS BAHAYA HIGIENE PERUSAHAAN
23. KATEGORI A KATEGORI B KATEGORI C KATEGORI D
Potensi bahaya yang menimbulkan risiko jangka
panjang pada kesehatan.
Potensi bahaya yang
menimbulkan risiko langsung
pada keselamatan.
Risiko terhadap
kesejahteraan atau
kesehatan sehari-hari.
Potensi bahaya yang
menimbulkan risiko pribadi
dan psikologis.
• 1. Bahaya kimia (debu, uap, gas, asap)
• 2. Bahaya biologis (penyakit dan gangguan oleh
virus, bakteri, binatang dsb.)
• 3. Bahaya fisik (kebisingan, penerangan, getaran,
iklim kerja, terpeleset, tersandung, dan jatuh)
• 4. Bahaya ergonomi (posisi duduk, pekerjaan
berulang-ulang, jam kerja yang lama)
• 5. Potensi bahaya lingkungan yang diakibatkan
oleh polusi/limbah yang dihasilkan perusahaan.
1) Kebakaran
2) Listrik
3) Potensi bahaya mekanik
(tidak adanya pelindung
mesin)
4) Tata graha/housekeeping
(penataan dan perawat-an
buruk pada peralatan dan
lingkungan kerja)
• 1. Air Minum
• 2. Toilet dan fasilitas
mencuci
• 3. Ruang makan atau
kantin
• 4. P3K di tempat kerja
• 5. Transportasi
• 1. Pelecehan, termasuk
intimidasi dan pelecehan
seksual
• 2. Terinfeksi HIV/AIDS
• 3. Kekerasan di tempat
kerja
• 4. Stres
• 5. Narkoba di tempat kerja
Identifikasi bahaya dan penilaian risiko adalah salah satu tahap perencanaan dalam sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja (SMK3) yang diwajibkan dalam standar ISO 45001:2018 maupun standar PP No.50 Tahun 2012 terkait
SMK3.
Tabel Kategori Potensi Bahaya Standar ISO 45001:2018 & PP No.50 Tahun 2012 Terkait SMK3
24. Dapat memelihara dan meningkatan
kesehatan tenaga kerja
Memberikan perlindungan
masyarakat luas (konsumen) dari
bahaya-bahaya yang mungkin di
timbulkan oleh hasil-hasil produksi
perusahaan.
Mencegahan dan
memberantasan penyakit-
penyakit dan kecelakaan-
kecelakaan akibat kerja
Memeliharaan dan meningkatan
higiene dan sanitasi perusahaan
Dapat memeliharaan dan
meningkatan efisiensi dan daya
produktifitas tenaga manusia.
Memberantasan kelelahan
kerja dan meningkatan
kegairahan kerja
MANFAAT
HIGIENE PERUSAHAAN
1
3
5
2
4
6
25. LA
TIHAN :
• Industri : ??
• JenisBahaya: FISIK,KIMIA,BIOLOGY
,ERGONOMI,PSIK
OSOSIAL?
• EfekKesehatan: ?
• Keparahannya: ?