Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep dasar K3, mulai dari era revolusi industri hingga pengembangan manajemen K3 modern. Dibahas pula definisi kesehatan kerja, keselamatan kerja, dan lingkungan kerja serta tujuan penerapan K3 untuk melindungi pekerja. Dijelaskan pula pendekatan logika kecelakaan kerja berdasarkan teori rantai domino dan model penyebab kerugian.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk berbagai bahaya potensial di tempat kerja seperti bahaya mekanik, listrik, kimia, dan psikososial beserta konsekuensinya berupa kecelakaan atau penyakit akibat paparan bahaya tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip K3 seperti mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan mengendalikan ek
- Mengetahui dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Memahami Job Safety Analysis
- Penanggulangan Resiko Kerja
- Penanggulangan Pengawasan yang lemah
- Bagaimana Preventive dari kecelakaan kerja
Dokumen tersebut membahas kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) nasional Indonesia. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi keselamatan para pekerja dan menjamin produktivitas nasional. Dokumen ini menjelaskan tanggung jawab berbagai pihak terkait penerapan K3, serta strategi dan program pemerintah untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAJohan19931106
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Terdapat penjelasan mengenai pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja, meliputi tujuan, prinsip, pencegahan kecelakaan, pembinaan, dan penanganan darurat. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan dan meminimalkan risiko bagi pekerja.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk berbagai bahaya potensial di tempat kerja seperti bahaya mekanik, listrik, kimia, dan psikososial beserta konsekuensinya berupa kecelakaan atau penyakit akibat paparan bahaya tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip K3 seperti mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan mengendalikan ek
- Mengetahui dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Memahami Job Safety Analysis
- Penanggulangan Resiko Kerja
- Penanggulangan Pengawasan yang lemah
- Bagaimana Preventive dari kecelakaan kerja
Dokumen tersebut membahas kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) nasional Indonesia. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi keselamatan para pekerja dan menjamin produktivitas nasional. Dokumen ini menjelaskan tanggung jawab berbagai pihak terkait penerapan K3, serta strategi dan program pemerintah untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAJohan19931106
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Terdapat penjelasan mengenai pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja, meliputi tujuan, prinsip, pencegahan kecelakaan, pembinaan, dan penanganan darurat. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan dan meminimalkan risiko bagi pekerja.
Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang Pengantar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lepas Pantai yang membahas tentang pengenalan pembicara, pengantar tentang eksplorasi dan produksi migas, proses-prosesnya, keselamatan dan kesehatan kerja serta persiapan bekerja di lepas pantai.
Dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerjaTito Riyanto
Dokumen tersebut membahas dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia. Ia menjelaskan undang-undang terkait seperti UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang mengatur pokok-pokok pembentukan dan pengawasan K3. Dokumen ini juga menjelaskan struktur hukum K3, produk hukum seperti UU, PP, dan peraturan menteri serta fungsi pengawas ketenagakerjaan dalam implementasi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebab, dan upaya pencegahan kecelakaan kerja. Pengertian kecelakaan kerja adalah kejadian tidak terduga yang mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa, atau cacat akibat hubungan kerja. Penyebab kecelakaan kerja terkait dengan 5 unsur yaitu manusia, manajemen, material, mesin, dan lingkungan kerja. Upaya pencegahannya meliputi pendekatan ter
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem Lock Out Tag Out (LOTO) yang digunakan untuk mengamankan peralatan ketika pekerja melakukan perawatan atau pekerjaan di dekat peralatan. Sistem LOTO melibatkan penguncian dan penandaan sumber energi peralatan untuk mencegah energi tidak sengaja menyala selama pekerjaan. Dokumen ini menjelaskan prosedur LOTO, peralatan yang dibutuhkan, serta bahaya yang mungkin timbul
Undang-undang ini mengatur tentang keselamatan kerja di tempat-tempat kerja di Indonesia. Ia menetapkan definisi tempat kerja dan pihak-pihak terkait seperti pengusaha dan pengurus. Undang-undang ini juga menetapkan syarat-syarat keselamatan kerja dalam berbagai sektor dan kewajiban pihak-pihak terkait untuk mematuhi aturan keselamatan kerja guna mencegah kecelakaan dan menjamin kesehatan pekerja.
Era revolusi industri menandai perubahan sistem kerja dengan penggunaan mesin dan metode baru yang menimbulkan penyakit baru. Era industrialisasi mengikuti perkembangan teknologi dengan peralatan keselamatan. Era manajemen memperkenalkan teori kecelakaan dan standar K3. Dokumen ini membahas sejarah dan konsep dasar K3.
Dokumen tersebut membahas tentang K3 Mekanik yang mencakup latar belakang pentingnya K3 pada peralatan mekanik, jenis kecelakaan yang terkait, faktor penyebab kecelakaan, dan upaya pengendalian sumber bahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan."
Laporan P2K3 PT MAJU TERUS Brebes Triwulan I tahun 2020 berisi ringkasan kegiatan panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan sesuai peraturan, mencakup data umum, personil, sarana prasarana K3, kecelakaan kerja, program kerja P2K3, evaluasi lingkungan kerja, dan saranan perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan penerapannya di tempat kerja. Termasuk di dalamnya penjelasan mengenai lambang K3, filosofi K3, pengertian K3, dasar hukum penerapan K3, tujuan K3, bahaya K3, resiko K3, insiden K3, penyebab kecelakaan kerja, kerugian kecelakaan kerja, upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyak
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bertujuan untuk melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja serta menjamin proses produksi berjalan dengan aman dan efisien dengan fokus pada pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja."
Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang Pengantar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lepas Pantai yang membahas tentang pengenalan pembicara, pengantar tentang eksplorasi dan produksi migas, proses-prosesnya, keselamatan dan kesehatan kerja serta persiapan bekerja di lepas pantai.
Dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerjaTito Riyanto
Dokumen tersebut membahas dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia. Ia menjelaskan undang-undang terkait seperti UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang mengatur pokok-pokok pembentukan dan pengawasan K3. Dokumen ini juga menjelaskan struktur hukum K3, produk hukum seperti UU, PP, dan peraturan menteri serta fungsi pengawas ketenagakerjaan dalam implementasi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebab, dan upaya pencegahan kecelakaan kerja. Pengertian kecelakaan kerja adalah kejadian tidak terduga yang mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa, atau cacat akibat hubungan kerja. Penyebab kecelakaan kerja terkait dengan 5 unsur yaitu manusia, manajemen, material, mesin, dan lingkungan kerja. Upaya pencegahannya meliputi pendekatan ter
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem Lock Out Tag Out (LOTO) yang digunakan untuk mengamankan peralatan ketika pekerja melakukan perawatan atau pekerjaan di dekat peralatan. Sistem LOTO melibatkan penguncian dan penandaan sumber energi peralatan untuk mencegah energi tidak sengaja menyala selama pekerjaan. Dokumen ini menjelaskan prosedur LOTO, peralatan yang dibutuhkan, serta bahaya yang mungkin timbul
Undang-undang ini mengatur tentang keselamatan kerja di tempat-tempat kerja di Indonesia. Ia menetapkan definisi tempat kerja dan pihak-pihak terkait seperti pengusaha dan pengurus. Undang-undang ini juga menetapkan syarat-syarat keselamatan kerja dalam berbagai sektor dan kewajiban pihak-pihak terkait untuk mematuhi aturan keselamatan kerja guna mencegah kecelakaan dan menjamin kesehatan pekerja.
Era revolusi industri menandai perubahan sistem kerja dengan penggunaan mesin dan metode baru yang menimbulkan penyakit baru. Era industrialisasi mengikuti perkembangan teknologi dengan peralatan keselamatan. Era manajemen memperkenalkan teori kecelakaan dan standar K3. Dokumen ini membahas sejarah dan konsep dasar K3.
Dokumen tersebut membahas tentang K3 Mekanik yang mencakup latar belakang pentingnya K3 pada peralatan mekanik, jenis kecelakaan yang terkait, faktor penyebab kecelakaan, dan upaya pengendalian sumber bahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan."
Laporan P2K3 PT MAJU TERUS Brebes Triwulan I tahun 2020 berisi ringkasan kegiatan panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan sesuai peraturan, mencakup data umum, personil, sarana prasarana K3, kecelakaan kerja, program kerja P2K3, evaluasi lingkungan kerja, dan saranan perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan penerapannya di tempat kerja. Termasuk di dalamnya penjelasan mengenai lambang K3, filosofi K3, pengertian K3, dasar hukum penerapan K3, tujuan K3, bahaya K3, resiko K3, insiden K3, penyebab kecelakaan kerja, kerugian kecelakaan kerja, upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyak
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bertujuan untuk melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja serta menjamin proses produksi berjalan dengan aman dan efisien dengan fokus pada pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja."
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi kecelakaan dan pencegahan kecelakaan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) kecelakaan terjadi karena adanya kondisi dan tindakan yang tidak aman, (2) terdapat faktor-faktor penyebab kecelakaan seperti faktor manusia dan faktor pekerjaan, dan (3) upaya pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan menghilangkan sumber bahaya, men
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja (K3), yang mencakup pengertian K3 sebagai ilmu pengetahuan untuk mencegah kecelakaan, kebakaran, dan penyakit di tempat kerja, serta tujuan K3 untuk melindungi pekerja dan menjamin proses produksi berjalan lancar. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar K3 seperti keselamatan, kesehatan, bahaya, risiko
Dokumen tersebut membahas secara singkat tentang perkembangan penanganan K3 mulai dari zaman pra-industri hingga zaman modern beserta konsep, program, dan teknik K3 yang diterapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam industri, termasuk tujuan penerapan K3, sumber bahaya dan resiko, jenis kecelakaan, serta teori-teori terkait seperti teori gunung es dan teori domino.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran K3 yang mencakup memahami filosofi K3, mengidentifikasi sumber bahaya, dan melakukan tindakan pengendalian bahaya. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan safety untuk mengamankan sistem kegiatan dan meningkatkan kesejahteraan, serta prinsip-prinsip K3 menurut ILO.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sejak revolusi industri, mulai dari perubahan sistem kerja, munculnya penyakit akibat pemajuan, perkembangan K3 seiring teknologi, teori-teori K3, hingga definisi dan tujuan K3."
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sejak revolusi industri, mulai dari perubahan sistem kerja, munculnya penyakit kerja, perkembangan K3 seiring teknologi, teori-teori K3, hingga definisi dan tujuan K3."
2. SEJARAH K3
1. ERA REVOLUSI INDUSTRI (ABAD XVIII)
- Perubahn sistem kerja
- Penggunaan tenaga mesin
- Pengenalan metode baru pengolahan bahan baku
- Pengorganisasian pekerjaan
- Muncul penyakit yang berhubungan dengan
pekerjaan
2. ERA INDUSTRIALISASI
- Perkembangan K3 mengikuti penggunaan teknologi
- APD (alat pelindung diri) Safety divice dan alat-alat
pengaman
3. ERA MANAJEMEN
- Teori Loss Causation Model
- ISO, SMK3, dll
4. DEFENISI K3
FILOSOFI
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan:
Tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik
jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya
menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera.
KEILMUAN
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapan dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit, dll
(accident prevention)
5. TUJUAN K3
Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat
kerja
Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai
secara aman dan efisien
Menjamin proses produksi berjalan lancar
6. KESEHATAN (HEALTH)
Derajat/ tingkat keadaan fisik dan psikologi individu
(the degree of physiological well being of the
individual)
KESELAMATAN (SAFETY)
Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of
accident loss)
Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan
(mengontrol) resiko yang bisa diterima (the ability to
identify and eliminate unacceptable risk)
LINGKUNGAN (ENVIRONMENT)
Megindentifikasi dan penilaian dampak lingkungan kerja
Melindungan tenaga kerja terhadap hadirnya polutan
debu dan gas
Mengendalikan kebisingan
7. SAFETY VS HEALTH
1. Safety Hazard
- Mechanic
- Electric
- Kinetic
- Substance
* flammable
* explosive
*combstible › accidental release
* corrosive
2. Konsekuensi
- accident >injuries >minor
>mayor
>fatal
>assets >damage
- Mendadak, dramatis, bencana (sudden reaction)
3. Konsentrasi kepedulian
- Process
- Equipment,facilities,tools
- Working praticies
- Guarding
- Pengalaman
- Karier di lapangan +pelatihan
- Titk berat pada kerusakan asset,fatality
- Sepertinya urgen(bahaya mendadak)
- Prinsip pendekatan *pengkajian resiko
- *untuk memperkecil resiko
1. Health Hazard
- Phisyc
- Chemical
- Biologic
- Psychosocial
2. Konsekuensi
- Terpapar >kontak>penyakit
mendadak,menahun,kanker,dan dampak
terhadap masyarakat (prolonged reaction)
3. Konsentrasi kepedulian
- Environment (bahan pencemar)
- Exposure
- Work hours
- Pendidikan
- Karier jabatan, sesuai pendidikan
- Titik berat pada bahaya tersembunyi
- Sepertinya kurang urgen
- Prinsip pendekatan
* pengkajian pemaparan penyakit
* untuk memperkecil masuknya penyakit
9. GUNUNG ES KECELAKAAN
$1
$5
$5
0
$1
$3
Biaya dalam
pembukuan
kerusakan property
(tidak ada asuransi)
Biaya lain yang tidak
diasuransikan
BIAYA KECELAKAAN DAN
PENYAKIT:
-Pengobatan dan perawatan
-Gaji (biaya diasuransikan)
-Kerusakan dan gangguan
-Kerusakan peralatan dan perkakas
-Kerusakan produk dan material
-Terlambat dan gangguan produksi
-Biaya legal hukum
-Pengetahuan biaya untuk penyediaan fasilitas dan peralatan
gawat darurat
-Sewa peralatan
-Waktu untuk penyelidikan
-Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
-Biaya pemakaian pekerja pengganti dan biaya pelatihan
-Upah lembur
-Ekstra waktu untuk kerja administrasi
-Berkurangnya hasil produksi akibat dari adanya korban
kecelakaan
-Hilangnya bisnis dan nama baik
12. DEFINISI INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu
sedikit saja ada perubahan, maka dapat mengakibatkan
terjadinya accident
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan berkibat cidera
pada manusia, kerusakan barang, gangguan
terhadap pekerjaan dan pencamaran lingkungan
13. THE THREE BASIC CAUSES
Poor management safety &
dicisions personal factors
environmental factors
Basic
Causes
Unsafe act
Indirect
causes
Unsafe
condition
Unplanned
release of
energy and/or
hazardous
material
Direct
causes
Accident personal
injury property
damage
14. LOGIKA TERJADINYA KECELAKAAN
Setiap terjadinya kecelakaan, ada hubungan mata
rantai sebab akibat (domino squen)
LACK OF
CONTROL
BASIC
CAUSES
IMMIDIATE
CAUSES
INCIDENT LOSS
ES
16. PERKEMBANGAN
- 1949 : GORDON
- 1967 : HADDON
- 1970 : FRAK BIRD JR
- 1972 : WIGGLESWORTH
- 1976 : BIRD AND LOFTUS
- 1978 : PETERSEN
- 1980 : JOHNSON
- 1985 : BIRD AND GERMAN
17. UPDATED DOMINO THEORY
LACK OF
CONTROL
LACK OF
CONTROL
ORIGIN
BASIC CAUSES
SYMPTOM
IMMEDIATED
CAUSES
CONTACT
INCIDENT/
ACCIDENT
LOSS
INJURY /DAMAGE
18. LOSS CAUSATION MODEL
(ILCI model – bird & German, 1985)
LACK OF
CONTROL
-Inadequate
progrem
-Inadequate
standart
-Inadequate
compliance
Basic
causes
-Personal factors
-Job factors
Immidiate
causes
-Substandart act
-Substandart
conditions
Incident
-Contact with
energy or
substance
Loss
-People property
process (profit)
19. PENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
-Program tak
sesuai
-Standar tak
sesuai
-Kepatuhan
pelaksanaan
kuran
SEBAB DASAR
-Faktor
perorangan
-Faktor kerja
PENYEBAB
LANGSUNG
-Perbuatan tak
aman
-Kondisi tak aman
INSIDENT
-Kejadian kontak
dengan energi
atau bahan zat
KERUGIAN
-Kecelakaan atau
kerusakan yang
tidak diharapkan
THE LICI LOSS CAUTION MODEL , BIRD &GERMAN ,
1985
20. PENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
LANGSUNG
PENYEBAB
DASAR
INSIDENT
K
E
R
U
G
I
A
N
MANUSIA
PERALATAN
MATEREIAL
LINGKUNGAN
21. PENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
LANGSUNG
PENYEBAB
DASAR
INSIDENT
I
N
S
I
D
E
N
T
-Struck against » menabrak/bentur benda diam/bergerak
-Struck by » terpukul/tabrak oleh benda bergerak
-Fall to »jatuh dari tempat yang lebih tinggi
-Fall on »jatuh dari tempat yang datar
-Caught in »tusuk, jepit, cubit benda runcing
-Caught on terjepit,tangkap, jebak diantara objek besar
-Caught between »terpotong, hancur, remuk
-Cantact with » listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
-Overstress » terlalu berat.cepat, tinggi, besar
-Equyipment failure »kegagalan mesin,peralatan
-Environment release » masalah pencemaran
KONTAK
22. PENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
LANGSUNG
PENYEBAB
DASAR
INSIDENT
S
E
B
A
B
L
A
N
G
S
U
N
G
KONDIS I TAK AMAN
-Pelindung pembatas tidak layak
-APD kurang, tidak layak
-Peralatan rusak
-Ruang kerja sempit/terbatas
-Sistem peringatan kurang
-Bahaya kebakaran
-Kebisingan
-Terpapar radiasi
-Temperatur ekstrim
-Penerangan tidak layak
-Ventelasi tidak layak
-Lingkungan tidak aman
PERBUATAN TAK AMAN
-Operasi tanpa otoritas
-Gagal memperingatkan
-Gagal mengamankan
-Kecepatan tidak layak
-Membuat alat pengaman tidak berfungsi
-Pakai alat rusak
-Pakai APD tidak layak
-Pemuatan tidak layak
-Penempatan tidak layak
-Mengangkat tidak layak
-Posisi tidak aman
-Servis alat beroperasi
-Bercanda, main-main
-Mabuk, alkohol, obat (narkoba)
-Gagal mengikuti prosedur
23. PENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
LANGSUNG
PENYEBAB
DASAR
INSIDENT
S
E
B
A
B
D
A
S
A
R
KONDIS I TAK AMAN
-Pelindung pembatas tidak layak
-APD kurang, tidak layak
-Peralatan rusak
-Ruang kerja sempit/terbatas
-Sistem peringatan kurang
-Bahaya kebakaran
-Kebisingan
-Terpapar radiasi
-Temperatur ekstrim
-Penerangan tidak layak
-Ventelasi tidak layak
-Lingkungan tidak aman
FAKTOR PRIBADI
-Kemampuan fisik atau psikologi tidak layak
-Kemampuan mental tidak layak
-Stress fisik atau psikologi
-Stress mental
-Kurang pengetahuan
-Kurang keahlian
-Motivasi tidak layak
24. PENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
LANGSUNG
PENYEBAB
DASAR
INSIDENT
L
A
C
K
O
F
C
O
N
T
R
O
L
LEMAHNYA PENGENDALIAN
-Program tidak sesuai
-Standart tidak sesuai
-Kepatuhan terhadap standar
-
25. HAZARD
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan kerusakan
(harm)
Hazard dapat merupakan bahan-bahan
kimia, bagian-bagian kimia, bagian-
bagian mesin, bentuk energi, metode
kerja atau situasi kerja
26. HARM
Adalah kerusakan atau bentuk
kerugian berupa kematian, cidera,
sakit fisik atau mental, kerusakan
properti, kerugian produksi,
kerusakan lingkungan atau
kombinasi dri kerugian-kerugian
tadi.
27. RISK
Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang
akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu
yang terjadi
The chance of loss or gain
Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan
antara konsekuensi/dampak yang mungkin timbul
dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai
tingkat resiko (level of risk)
28. DANGER
Merupakan tingkat bahaya dari suatu
kondisi dimana atau kapan muncul
sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman atau
selamat
29. PENILAIAN RESIKO
Adalah pelaksanaan metode-metode untuk
menganalisa tingkat resiko,
mempertimbangkan resiko tersebut dalam
tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi
apakah sumber bahaya itu dapat
dikendalikan secara memadai serta
mengambil langkah-langkah yang tepat.
31. AMAN /SELAMAT
Aman (safe) adalah
Suatu kondisi dimana atau kapan
munculnya sumber bahaya telah
dapat dikendalikan ke tingkat yang
memadai, dan ini adalah lawan dari
bahaya (danger)
32. LANGKAH PENANGGULANGAN
KECELAKAAN KERJA
(ILO=INTERNATIONAL LABOUR
ORGANIZATION)
1. Peraturan perundang-undangan
- ketentuan dan syarat K3 mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, teknik dan teknologi
- penerapan ketentuan dan syarat K3 sejak tahap rekayasa
- Penyelenggara Pengawasan dan pemantauan pelaksanaan K3
2. Standarisasi
- standart K3 maju akan menetukan tingkat kemajuan
pelaksanaan K3
3. Inspeksi/pemeriksaan
- suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja
masih memenuhi ketentuan dan syarat K3
33. LANGKAH DAN PENANGGULANGAN
KECELAKAAN KERJA (ILO)
RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS, DAN STATISTIK
- Riset/penelitian untuk menunjang tingkat kemajuan bidang K3
sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, teknik, dan teknologi
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
- Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan dan
ketrampilan K3 bagi tenaga kerja
PERSUASI
- Cara penyuluhan dan pendekatan di bidang K3, bukan melalui
penerapan dan pemaksaan melalui sanksi-sanksi
34. LANGKAH PENANGGULANGAN
KECELAKAAN KERJA (ILO)
ASURANSI
- insentif financial untuk meningkatkan pencegahan
kecelakaan dengan pembayaran premi yang lebih
rendah terhadap perusahaan yang memenuhi syarat
K3
PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA
- langkah- langkah pengaplikasikan di tempat kerja
dalam upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat
kerja.