Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang mencakup pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab, dan pencegahan kecelakaan kerja.
Dokumen ini membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada jaringan komputer dan LAN. Terdapat pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab, dan pencegahan kecelakaan kerja. Dokumen ini bertujuan melindungi keselamatan tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang mencakup pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab, dan pencegahan kecelakaan kerja.
Dokumen ini membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada jaringan komputer dan LAN. Terdapat pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab, dan pencegahan kecelakaan kerja. Dokumen ini bertujuan melindungi keselamatan tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Topik utama yang dibahas adalah pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, kecelakaan kerja, penyebab kecelakaan, dan pencegahan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja, yang mencakup pengertian, tujuan, dan syarat-syarat keselamatan kerja. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai prosedur keselamatan yang perlu diterapkan di tempat kerja seperti pencegahan kecelakaan, panduan saat kebakaran, pengamanan bagi pekerja, dan pencegahan penyakit akibat kerja.
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAJohan19931106
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Terdapat penjelasan mengenai pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Termasuk pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), mulai dari pengertian, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan. Dokumen ini memberikan panduan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit akibat kerja (PAK) dan penyakit akibat hubungan kerja (PAHK), termasuk definisi, faktor penyebab, contoh penyakit, dan hak tenaga kerja yang menderita penyakit tersebut berdasarkan peraturan pemerintah."
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penilaian resiko K3 dan contoh penilaian resiko K3. Beberapa teknik penilaian resiko yang dijelaskan antara lain brainstorming, wawancara terstruktur, teknik Delphi, checklist, analisis bahaya primer, HAZOP, HACCP, dan analisis skenario. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan teknik penilaian resiko seperti tujuan penilaian, kompleks
Hiperkes merupakan ilmu yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif dengan melakukan antisipasi, evaluasi, dan pengendalian faktor-faktor lingkungan kerja yang berbahaya. Dokumen tersebut membahas pengertian, ruang lingkup, dan tujuan dari hiperkes serta berita terkini tentang uji laboratorium limbah pabrik.
Hirarki pengendalian merupakan tingkatan-tingkatan pengendalian resiko yang bertujuan menghilangkan atau menekan resiko pekerjaan hingga tingkat yang dapat diterima. Terdapat 5 tahapan pengendalian resiko yaitu eliminasi, subtitusi, engineering control, administration control, dan penggunaan alat pelindung diri.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di berbagai industri serta standar internasional untuk SMK3 yaitu OHSAS 18001. Dokumen ini menjelaskan bahwa SMK3 mulai dikembangkan sejak tahun 1970-an dan semakin diterapkan secara luas di berbagai sektor industri. OHSAS 18001 merupakan standar global untuk SMK3 yang terdiri atas 17 unsur implement
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Topik utama yang dibahas adalah pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, kecelakaan kerja, penyebab kecelakaan, dan pencegahan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja, yang mencakup pengertian, tujuan, dan syarat-syarat keselamatan kerja. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai prosedur keselamatan yang perlu diterapkan di tempat kerja seperti pencegahan kecelakaan, panduan saat kebakaran, pengamanan bagi pekerja, dan pencegahan penyakit akibat kerja.
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAJohan19931106
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Terdapat penjelasan mengenai pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Termasuk pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), mulai dari pengertian, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan. Dokumen ini memberikan panduan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit akibat kerja (PAK) dan penyakit akibat hubungan kerja (PAHK), termasuk definisi, faktor penyebab, contoh penyakit, dan hak tenaga kerja yang menderita penyakit tersebut berdasarkan peraturan pemerintah."
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penilaian resiko K3 dan contoh penilaian resiko K3. Beberapa teknik penilaian resiko yang dijelaskan antara lain brainstorming, wawancara terstruktur, teknik Delphi, checklist, analisis bahaya primer, HAZOP, HACCP, dan analisis skenario. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan teknik penilaian resiko seperti tujuan penilaian, kompleks
Hiperkes merupakan ilmu yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif dengan melakukan antisipasi, evaluasi, dan pengendalian faktor-faktor lingkungan kerja yang berbahaya. Dokumen tersebut membahas pengertian, ruang lingkup, dan tujuan dari hiperkes serta berita terkini tentang uji laboratorium limbah pabrik.
Hirarki pengendalian merupakan tingkatan-tingkatan pengendalian resiko yang bertujuan menghilangkan atau menekan resiko pekerjaan hingga tingkat yang dapat diterima. Terdapat 5 tahapan pengendalian resiko yaitu eliminasi, subtitusi, engineering control, administration control, dan penggunaan alat pelindung diri.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di berbagai industri serta standar internasional untuk SMK3 yaitu OHSAS 18001. Dokumen ini menjelaskan bahwa SMK3 mulai dikembangkan sejak tahun 1970-an dan semakin diterapkan secara luas di berbagai sektor industri. OHSAS 18001 merupakan standar global untuk SMK3 yang terdiri atas 17 unsur implement
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan fisik dan analisis resiko. Faktor-faktor lingkungan fisik seperti temperatur, sirkulasi udara, kelembaban, cahaya, getaran, kebisingan, dan ketinggian dapat mempengaruhi kinerja manusia. Analisis resiko meliputi pengertian bahaya dan risiko, serta manajemen risiko untuk mengidentifikasi dan meminimalkan dampak merugikan dari risiko tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada pelatihan jaringan komputer dan LAN. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian K3, dasar hukum K3, tujuan K3, resiko, hirarki pengendalian resiko, insiden, kecelakaan kerja, penyebab kecelakaan, dan pencegahan.
Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerjaYoga Firmansyah
Dokumen tersebut membahas dasar-dasar manajemen keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan kerja, mencakup urgensi penerapannya, konsep bahaya dan risiko, serta bentuk dan prinsip penerapan keselamatan kerja di tempat kerja."
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen resiko di tempat kerja, mulai dari pengertian manajemen resiko, identifikasi bahaya, analisis resiko, evaluasi resiko, pengendalian resiko, hingga monitoring dan review. Hal penting lainnya adalah komunikasi dan konsultasi dengan karyawan terkait penerapan manajemen resiko di lingkungan kerja.
Manajemen resiko diperlukan untuk mengidentifikasi bahaya di tempat kerja dan menentukan tindakan pengendalian yang sesuai untuk mencegah kerugian. Proses manajemen resiko meliputi identifikasi bahaya, analisis peluang dan akibat, penilaian resiko, penanganan resiko, serta pemantauan dan review secara berkelanjutan. Tujuannya adalah mengelola risiko secara sistematis agar tetap terkendali pada tingkat yang dapat diter
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa poin penting mengenai penggalian yaitu:
1. Potensi bahaya yang dapat terjadi pada penggalian seperti longsor tanah, pekerja terpeleset, dan alat berat terguling.
2. Pentingnya menentukan metode penggalian yang tepat sesuai dengan kondisi lahan.
3. Perlunya pekerja selalu mematuhi prosedur keselamatan dan menggunakan APD lengk
Modul ini membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Modul ini menjelaskan pengertian K3, tujuan, dasar hukum, jenis bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab, dan pencegahan kecelakaan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang K3 Mekanik yang mencakup pengertian K3, penyakit akibat kerja, faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja terkait peralatan mekanik, serta upaya pembinaan dan pengawasan sumber bahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja."
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptxSintaMarlina3
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang mencakup pengenalan fasilitas, tertib pelatihan, tindakan dalam keadaan darurat, jam pelatihan, larangan merokok dan penggunaan telepon genggam, serta konsentrasi selama pelatihan. Juga terdapat daftar riwayat hidup pelatih dan penjelasan mengenai K3 serta undang-undang, peraturan dan standar terkait."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang visi, misi, dan kebijakan K3LH PT. Ombilin Fusi Nusantara. Terdapat penjelasan mengenai tujuan safety induction, alat pelindung diri, peraturan umum, dan hierarki pengendalian risiko.
Pelatihan K3 dan simulasi pemadam kebakaran memberikan pengetahuan tentang hak keselamatan dan kesehatan kerja, penerapan manajemen K3, identifikasi bahaya, pencegahan kecelakaan, penggunaan alat pelindung diri, dan simulasi tanggap darurat kebakaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan penerapannya di tempat kerja. Termasuk di dalamnya penjelasan mengenai lambang K3, filosofi K3, pengertian K3, dasar hukum penerapan K3, tujuan K3, bahaya K3, resiko K3, insiden K3, penyebab kecelakaan kerja, kerugian kecelakaan kerja, upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyak
Bahan Ajar Power Point Sanitasi Hygiene 160421.pptxharisprasetyawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kesehatan dan keselamatan kerja serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Kesehatan kerja berkaitan dengan pencegahan penyakit sedangkan keselamatan kerja berkaitan dengan pencegahan kecelakaan.
3) Faktor-faktor seperti kebersihan, ventilasi, dan penerangan berpengaruh terhadap kesehatan dan kesel
Similar to Materi K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) by nurina oktav (13)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) by nurina oktav
1. KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN KERJA
CV CARBA
JARINGAN KOMPUTER DAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)
MATERI : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
PELATIHAN JARINGAN KOMPUTER DAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
2014
2. KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN KERJA
CV CARBA
PENGERTIAN
DASAR HUKUM
TUJUAN
RESIKO
PENGENDALIAN
INSIDEN
KECELAKAAN KERJA
PENYEBAB
KECELAKAAN
PENCEGAHAN
Filosofi (Mangkunegara) :
Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya
dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya
untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Keilmuan :
Semua ilmu dan penerapannya untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran,
peledakan dan pencemaran lingkungan.
3. KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN KERJA
CV CARBA
PENGERTIAN
DASAR HUKUM
TUJUAN
RESIKO
PENGENDALIAN
INSIDEN
KECELAKAAN KERJA
PENYEBAB
KECELAKAAN
PENCEGAHAN
UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja :
1. Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha.
2. Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana.
3. Adanya bahaya kerja di tempat itu.
Permenaker No 4 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) :
1. Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus
memperkerjakan 100ora ng atau lebih.
2. Tempat kerja dimana pengusaha memperkerjakan kurang dari
seratus orang tetapi menggunakan bahan, proses dan instalasi
yang memiliki resiko besar akan terjadinya peledakan,
kebakaran, keracunan dan pencemaran radio aktif.
4. KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN KERJA
CV CARBA
PENGERTIAN
DASAR HUKUM
TUJUAN
BAHAYA
PENGENDALIAN
INSIDEN
KECELAKAAN KERJA
PENYEBAB
KECELAKAAN
PENCEGAHAN
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga
kerja dan orang lain di tempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara
aman dan efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.
5. KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN KERJA
CV CARBA
PENGERTIAN
DASAR HUKUM
TUJUAN
BAHAYA
PENGENDALIAN
INSIDEN
KECELAKAAN KERJA
PENYEBAB
KECELAKAAN
PENCEGAHAN
Pengertian :
Semua sumber, situasi yang berpotensi menimbulkan cedera dan
atau penyakit akibat kerja (PAK).
Faktor :
1.Biologi (Bakteri, Virus, Jamur, Tanaman, Binatang).
2.Kimia (Bahan/Material/Cairan/Gas/Uap/Debu Beracun, Reaktif,
Radioaktif, Mudah Meledak/Terbakar, Iritan, Korosif).
3.Fisik/Mekanik (Ketinggian, Konstruksi,mesin/Kendaraan/Alat
Berat, Ruang Terbatas, Tekanan, Kebisingan, Suhu, Cahaya, Listrik,
Getaran, Radiasi).
4.Biomekanik (Gerakan Berulang, Posisi Kerja, Pengangkutan
Manual, Desain Tempat Keja/Alat/Mesin).
5.Psikologi (Stress, Kekerasan, Pelecehan, Pengucilan, Lingkungan,
Emosi Negatif).
6. KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN KERJA
CV CARBA
PENGERTIAN
DASAR HUKUM
TUJUAN
BAHAYA
PENGENDALIAN
INSIDEN
KECELAKAAN KERJA
PENYEBAB
KECELAKAAN
PENCEGAHAN
HIRARKI PENGENDALIAN RESIKO/BAHAYA
ELIMINASI Eliminasi Sumber Bahaya Tempat
Kerja/Pekerjaan
Aman
(Mengurangi
Bahaya)
SUBTITUSI SubstitusiAlat/Mesin/Bahan/Tempat Kerja
yang Lebih Aman
PERNCANGA
N
Modofikasi Alat/Mesin/Tempat Kerja yang
Lebih Aman
ADMINISTR
ASI
Prosedur, Aturan, Pelatihan, Durasi Kerja,
Tanda Bahaya, Rambu, Poster, Label
Tenaga Kerja
Aman
(Mengurangi
APD Alat Perlindungan Diri Tenaga Kerja Paparan)
7. KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN KERJA
CV CARBA
PENGERTIAN
DASAR HUKUM
TUJUAN
BAHAYA
PENGENDALIAN
INSIDEN
KECELAKAAN KERJA
PENYEBAB
KECELAKAAN
PENCEGAHAN
Pengertian :
Kejadian tidak terduga yang berpotensi mengakibatkan suatu
cedera atau kerugian apabila terjadi sedikit saja perubahan
situasi di waktu yang sama.
Contoh
8. KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN KERJA
CV CARBA
PENGERTIAN
DASAR HUKUM
TUJUAN
BAHAYA
PENGENDALIAN
INSIDEN
KECELAKAAN KERJA
PENYEBAB
KECELAKAAN
PENCEGAHAN
Pengertian :
Kejadian tidak terduga yang dapat menimbulkan cedera, kerugian
dan atau penyakit akibat kerja (PAK).
Contoh
9. KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN KERJA
CV CARBA
PENGERTIAN
DASAR HUKUM
TUJUAN
BAHAYA
PENGENDALIAN
INSIDEN
KECELAKAAN KERJA
PENYEBAB
KECELAKAAN
PENCEGAHAN
1. Kurangnya Prosedur/Aturan
2. Kurangnya Sarana
3. Kurangnya Kesadaran
4. Kurangnya Kepatuhan
10. KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN KERJA
CV CARBA
PENGERTIAN
DASAR HUKUM
TUJUAN
BAHAYA
PENGENDALIAN
INSIDEN
KECELAKAAN KERJA
PENYEBAB
KECELAKAAN
PENCEGAHAN
1. Pengendalian Bahaya di Tempat Kerja
2. Pembinaan dan Pengawasan
3. Sistem Manajemen