3. Sub Materi
01 PASAR GLOBAL
03 ORGANISASI
PENYUSUNAN KEUANGAN
TUJUAN PELAPORAN
KEUANGGAN
TANTANGAN PELAPORAN
KEUANGAN
02
04
Laporan Keuangan dan Pelaporan
Akuntansi dan Alokasi Modal
Standar berkualitas Tinggi
Laporan Keuangan Untuk Tujuan Umum
Penyedia Modal
Sudut Pandang Entitas
Kegunaan Pengambilan Keputusan
IOSCO
IASB
Hierarki IFRS
Lingkungan Politik
Kesenjangan Ekspektasi
Masalah Laporan Keuangan Yang Signifikan
Etika
Konvergensi International
4. 01
Pasar Global merupakan aktivitas perdagangan yang
melibatkan dua pihak yaitu penjual dan pembeli di cakupan
global atau dunia. Jadi, seluruh orang di belahan dunia mana
pun dapat melakukan transaksi jual beli antara negara satu
dengan yang lain.
Selain itu , karena kemajuan teknologi dan persyaratn
peraturan yang semakin ringan, investor dapat melakukan
transaksi keuangan lintas batas nasional untuk berinvestasi,
mengalokasikan modal, dan membuat keputusan
pembiayaan yang melibatkan banyak perusahaan asing
PASAR GLOBAL
7. Laporan Keuangan dan Pelaporan
Keuangan
Karakteristik penting dari akuntansi adalah:
1. Identifikasi, pengukuran, dan komunikasi informasi keuangan
mrngenai
2. Entitas ekonomi kepada
3. Pihak yang berkepentingan
8. Akuntansi keuangan (financial accounting)
adalah proses yang memuncak dalam
penyusunan laporan keuangan perusahaan
untuk digunakan oleh pihak internal dan
eksternal. Para pengguna laporan keuangan
mencakup investor, kreditor, manajer, serikat
pekerja, dan badan pemerintah. Sebaliknya,
akuntansi manajerial (managerial accounting)
adalah proses mengidentifikasi, mengukur,
menganalisis, dan mengomunikasikan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen untuk merencanakan,
mengendalikan, dan mengevaluasi operasi
perusahaan.
Laporan keuangan merupakan sarana utama
untuk menyampaikan informasi keuangan
kepada pihak di luar perusahaan. Laporan
keuangan menggambarkan sejarah
perusahaan yang dikuantifikasi dalam satuan
uang. Laporan keuangan (financial
statements) yang paling sering disajikan
adalah (1) laporan posisi keuangan, (2)
laporan laba rugi atau laporan laba rugi
komprehensif, (3) laporan arus kas, (4)
laporan perubahan ekuitas. Pengungkapan
catatan atas laporan keuangan merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
setiap laporan keuangan
9. Akuntansi dan Alokasi Modal
Sumber daya bersifat terbatas. Sebagai akibatnya, orang-orang
berusaha untuk menjaga sumber daya tersebut dan memastikan bahwa
sumber daya digunakan M secara efisien. Penggunaan sumber daya secara
efisien sering kali menentukan apakah ak perusahaan dapat tumbuh
dengan pesat. Kenyataan ini memberikan beban yang berat kepada profesi
akuntan.
Pelaporan Keuangan
Informasi keuangan yang
disajikan perusahaan
membantu pengguna
dengan keputusan
alokasi modal
perusahaaan
Prngguna
(sekarang dan potensial
Para investor dan
kretidor menggunakan
laporan keuangan untuk
membuat keputusan
alokasi modal mereka
Alokasi Modal
Proses menentukan
bagaimana dan apa
konsenkuensi keputusan
alokasi uang diantara
berbagai kepentingan
yang berbeda
10. Standar Kualitas Tinggi
Untuk memfasilitasi alokasi modal yang efisien, investor
membutuhkan informasi yang relevan dan penyajian yang
tulus dan jujur (faithful representation) dari informasi dallas
tingg tersebut yang memungkinkan mereka membuat
perbandingan lintas negara.
Seperangkat standar akuntansi yang berkualitas tinggi dan
diterima secara luas makan kebutuhan adalah suatu
keharusan untuk menjamin perbandingan yang memadai.
Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik
jika mereka menerima informasi keuangan dari AT&T yang
sebanding dengan Nippon Telegraph and Telephume
11. Globalisasi menuntut satu set standar akuntansi internasional
berkualitas tinggi. Beberapa elemen:
1. Satu set standar akuntansi berkualitas tinggi yang ditetapkan oleh satu
badan penetapan standar.
2. Konsistensi dalam aplikasi dan interpretasi.
3. Pengungkapan umum.
4. Standar dan praktik audit berkualitas tinggi yang umum.
5. Pendekatan umum untuk tinjauan dan penegakan peraturan.
6. Pendidikan dan pelatihan partisipasi pasar.
7. Sistem pengiriman umum (mis., Bahasa Pelaporan Bisnis eXtensible—
XBRL).
8. Pendekatan umum untuk tata kelola perusahaan dan kerangka hukum di
seluruh dunia
12. TUJUAN PELAPORAN
KEUANGAN
02
Tujuan pelaporan keuangan yaitu untuk tujuan
umum adalah memberikan informasi keuangan tentang
entitas pelaporan yang berguna bagi investor sekarang
dan investor potensial, pemberi pinjaman, dan kreditor
lainnya untuk membuat keputusan dalam kapasitas
mereka sebagai penyedia modal. Selain bagi penyedia
modal (investor), informasi yang berguna dalam
pengambilan keputusan juga mungkin berguna bagi
pengguna lain dari pelaporan keuangan yang bukan
merupakan investor
13. Laporan keuangan untuk tujuan umum
(general-purpose financial statements)
Laporan Keuangan untuk Tujuan Umum memberikan informasi
pelaporan keuangan kepada berbagai pengguna. Agar penyajian
informasi ini berlangsung efisien dari segi biaya, laporan keuangan
untuk tujuan umum adalah jenis laporan yang paling tepat. Dengan kata
lain, laporan keuangan untuk tujuan umum menyediakan informasi
yang paling berguna pada tingkat biaya yang paling rendah.
14. Penyedia Modal (Investor)
Tujuan pelaporan keuangan mengidentifikasi investor sebagai
kelompok pengguna utama laporan keuangan untuk tujuan umum.
Mengidentifikasi investor sebagai kelompok pengguna utama
memberikan fokus penting dari pelaporan keuangan untuk tujuan
umum. Akibatnya, kelompok pengguna utama dari laporan ini bukan
manajemen, regulator, atau beberapa kelompok non-investor lainnya
15. Perspektif entitas (entity perspective) diadopsi sebagai bagian
dari tujuan pelaporan keuangan untuk tujuan umum. Dalam
perspektif ini, perusahaan dipandang sebagai suatu entitas yang
terpisah dan berbeda dari pemiliknya (pemegang saham sekarang).
Perspektif entitas konsisten dengan lingkungan bisnis sekarang di
mana sebagian besar perusahaan yang terlibat dalam pelaporan
keuangan memiliki substansi yang berbeda dari investor mereka
(pemegang saham dan kreditor). Dengan demikian, perspektif bahwa
pelaporan keuangan harus terfokus hanya pada kebutuhan pemegang
saham-sering disebut sebagai perspektif pemilikan (proprietary
perspective)-dianggap tidak tepat.
Perspektif Entitas
16. Investor tertarik untuk menilai
1. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan arus kas masuk bersih
dan
2. Kemampuan manajemen untuk melindungi dan meningkatkan
investasi penyedia modal
Kegunaan dalam Pengambilan
Keputusan
17. ORGANISASI PENYUSUNAN
STANDAR
03
Selama bertahun-tahun, banyak negara telah mengandalkan organisasi
penyusun standar mereka sendiri. Misalnya. Kanada memiliki Dewan
Standar Akuntansi (Accounting Standards Board), Jepang memiliki Dewan
Standar Akuntansi Jepang (Accounting Standards Board of Japan). Jerman
memiliki Komite Standar Akuntansi Jerman (German Accounting Standards
Committee), dan Amerika Serikat memiliki Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting Standards Board-FASB). Standar yang
dikeluarkan oleh organisasi ini terkadang berbasis prinsip (principle-
based), berbasis aturan (rule-based), berorientasi pajak (tax-oriented),
atau berbasis bisnis (business-based). Dengan kata lain, mereka sering
berbeda dalam konsep dan tujuan. Mulai tahun 2000, dua badan utama
penyusun standar telah muncul sebagai badan utama penyusun standar di
dunia.
18. International Organization of
Securities Commission (IOSCO)
International Organization of Securities Commission (IOSCO) tidak menetapkan
standar akuntansi. Organisasi ini didedikasikan untuk memastikan bahwa pasar global
dapat beroperasi secara efisien dan efektif. Lembaga anggota (seperti dari Prancis,
Jerman, Selandia Baru, dan SEC AS) telah memutuskan untuk:
Bekerja sama untuk mempromosikan standar peraturan yang tinggi untuk
mengelola pasar yang adil, efisien, dan andal.
Pertukaran informasi tentang pengalaman mereka masing-masing dalam rangka
mendorong pengembangan pasar domestik
Menyatukan upaya mereka untuk menetapkan standar dan pengawasan yang efektif
atas transaksi efek internasional.
Memberikan bantuan timbal balik untuk mempromosikan integritas pasar dengan
penerapan standar secara ketat serta penegakan hukum secara efektif dari setiap
pelanggaran
19. International Accounting
Standards Board (IASB)
IASB adalah unit operasi utama dalam struktur empat bagian ini. Misinya
adalah mengembangkan, dalam kepentingan umum, seperangkat standar IFRS
yang berkualitas tinggi dan dapat dipahami untuk laporan keuangan tujuan
umum.' Selain dari bantuan penelitian dari stafnya sendiri, IASB bergantung
pada keahlian dari berbagai kelompok gugus tugas yang dibentuk untuk
berbagai proyek dan pada Standards Advisory Council (SAC). SAC
berkonsultasi dengan LASB mengenai kebijakan utama dan masalah teknis dan
juga membantu memilih anggota satuan tugas. IFRIC mengembangkan panduan
pelaksanaan untuk dipertimbangkan oleh IASB
20. • Proses Penyusunan
Dalam menyusun standar akuntansi keuangan, IASB telah memiliki proses
penyusunan (due process) yang menyeluruh, terbuka, dan transparan. Due process
IASB memiliki unsur berikut:
Dewan penyusunan standar independen yang diawasi oleh badan trustee yang
beragam secara geografis dan profesional;
Proses menyeluruh dan sistematis untuk mengembangkan standar;
Keterlibatan dengan investor, regulator, pemimpin bisnis, dan profesi akuntansi
global pada setiap tahap dalam proses; dan
Upaya kolaborasi dengan masyarakat penyusunan standar di seluruh dunia
Selanjutnya, karakteristik Dewan, seperti yang ditunjukkan di bawah ini, pentingnya
due process yang terbuka, transparan, dan independen.
Keanggotaan. Keanggotaan terdiri dari 14 anggota, dua anggota merupakan
anggota paruh waktu. Anggota bergaji besar dan diangkat untuk jangka waktu lima
tahun yang dapat diperbarui. Empat belas anggota tersebut berasal dari negara
yang berbeda-beda.
21. Otonomi. IASB bukan bagian dari organisasi profesional lainnya. IASB ditunjuk
dan hanya bertanggung jawab kepada International Accounting Standards
Committee Foundation
Tidak Berpihak. Para anggota penuh waktu IASB harus memutuskan semua
hubungan dari pemberi kerja masa lalu mereka. Para anggota dipilih untuk
keahlian mereka dalam penyusunan standar dan bukan untuk mewakili negara
tertntu
Pemungutan Suara. Sembilan dari 14 suara diperlukan untuk mengeluarkan
IFRS baru.
Dengan karakteristik ini, IASB dan anggotanya akan terisolasi semaksimal mungkin
dari proses politik, preferensi industri, dan bias nasional atau budaya.
22. • Jenis Pernyataan (Pronouncements)
IASB mengeluarkan tiga jenis pernyataan utama:
1. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International
Financial Reporting Standards IFRS).
2. Kerangka dasar pelaporan keuangan.
3. Interpretasi pelaporan keuangan internasional.
23. Hierarki IFRS
Perusahaan pertama-tama melihat ke:
1. Standar Pelaporan Keuangan Internasional
(International Financial Reporting Standards),
2. Standar Akuntansi Internasional (International
Accounting Standards); dan
3. Interpretasi berasal dari Komite Interpretasi
Pelaporan Keuangan Internasional(International
Financial Reporting Interpretations Committee-
IFRIC) atau yang dahulu dikenal sebagai Standing
Interpretations Committee (SIC).
24. Tantagan Pelaporan
Keuangan
04
Banyak manfaat yang diperoleh dari pelaporan keuangan.
Salah satu alasan untuk keberhasilan ini adalah bahwa
laporan keuangan dan pengungkapannya dapat mencakup
dan mengatur informasi keuangan yang berguna dan dapat
diandalkan. Namun, masih banyak yang perlu dilakukan.
Berikut adalah beberapa tantangan utama.
25. IFRS dalam Lingkungan Politik
Kelompok pengguna yang mungkin paling kuat dalam
memengaruhi perkembangan IFRS. Kelompok pengguna
terdiri dari orang yang paling berkepentingan atau terkena
dampak aturan akuntansi. Berbagai pengguna di lingkungan
pelaporan keuangan mungkin ingin peristiwa ekonomi tertentu
dicatat atau dilaporkan dengan cara tertentu, dan mereka
berjuang keras untuk mendapatkan apa yang mereka
inginkan. Mereka tahu bahwa cara yang paling efektif untuk
memengaruhi IFRS adalah berpartisipasi dalam perumusan
aturan atau mencoba untuk memengaruhi atau membujuk
perumus standar tersebut.
26.
27. Kesenjangan Ekspektasi
Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kepercayaan
investor dalam praktik pelaporan keuangan perusahaan. Amerika
Serikat sekarang mengharuskan perusahaan publik untuk
membuktikan efektivitas pengendalian internal mereka atas
pelaporan keuangan," Pengendalian internal adalah sistem
pengawasan dan keseimbangan (checks and balances) yang
dirancang untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan dan
kesalahan. Sebagian besar perusahaan menerapkan sistem ini,
tetapi banyak yang tidak pernah benar-benar mendokumentasikan
sistem tersebut. Perusahaan menemukan proses yang mahal, tetapi
mungkin sangat dibutuhkan. Banyak perusahaan melaporkan
kekurangan dalam pengendalian internal dan dalam penerapan
berbagai prosedur akuntansi."
28. Masalah Pelaporan Keuangan yang
Signifikan
• Pengukuran non-keuangan
• Informasi berwawasan ke depan
• Aset lunak
• Ketepatan waktu
29. Etika dalam Lingkungan
Akuntansi Keuangan
• Perusahaan yang berkonsentrasi pada "memaksimalkan
laba", "menghadapi tantangan persaingan", dan
"menekankan hasil jangka pendek" menempatkan akuntan
dalam lingkungan konflik dan tekanan.
• IFRS tidak selalu memberikan jawaban.
• Kompetensi teknis tidak cukup ketika menghadapi
keputusan etis.
30. Konvergensi Internasional
Seperti yang dibahas di cerita pembuka, konvergensi terhadap seperangkat pelaporan
keuangan berkualitas tinggi tampaknya bukan suatu hal yang mustahil. Misalnya, pada
2002 IASB dan FASB memformalkan komitmen mereka untuk konvergensi US GAAP
dan standar internasional dengan menerbitkan nota kesepahaman (memorandum of
understanding)-sering disebut dengan Perjanjian Norwalk. Kedua Dewan tersebut
bersepakat menggunakan upaya terbaik mereka untuk:
1. Sesegera mungkin membuat standar pelaporan keuangan mereka sepenuhnya
konvergen (bersifat menyatu); dan
2. Mengoordinasi program kerja masa depan mereka untuk memastikan bahwa
konvergensi yang dicapai akan selalu dipertahankan.
Sebagai hasil dari perjanjian ini, kedua Dewan mengidentifikasi sejumlah proyek jangka
pendek dan jangka panjang yang akan mendorong konvergensi
31. Konvergensi internasional sedang berlangsung. Banyak proyek yang sudah diselesaikan
dan semua perbedaan dihilangkan. Beberapa hal lain masih dalam perancangan.
Tampaknya hanya masalah waktu sampai kita memiliki satu perangkat standar global
yang akan dibentuk oleh IASB. Namun, sebagaimana yang ditunjukkan oleh salah satu
regulator internasional, "pertanyaan utama masih sekitar apakah IFRS akan berfungsi
sebagai satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi yang telah lama
didambakan. Setidaknya, ketika timbul kekhawatiran dalam memuaskan investor, tidak
ada keraguan atas daya tarik janji standar akuntansi yang benar-benar global. Satu-
satunya pertanyaan yang sebenarnya bukanlah apakah ini baik bagi investor, tetapi
seberapa cepat baik standar maupun proses di mana mereka dibentuk dan
dikembangkan dapat secara global diakui sebagai kelas dunia."
KESIMPULAN