Dokumen tersebut membahas tentang pengertian konflik politik, sebab-sebabnya, dampaknya, cara menyelesaikannya, dan contoh-contoh konflik politik. Konflik politik adalah perbedaan kepentingan atau tujuan politis antara seseorang atau kelompok yang dapat menyebabkan pertentangan atau pertikaian.
2. PENGERTIAN KONFLIK
Kata berasal dari bahasa latin yang artinya saling
Memukul.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik didefinisikan sebagai
Percekcokan, perselisihan atau pertentangan.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orang
atau lebih yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara
menghancurkan
Atau membuatnya tidak berdaya.
Soerjono Soekamto (1990) menyebut konflik sebagai
pertentangan atau pertikaian, yaitu suatu proses sosial individu
atau kelompok yang berusaha memnuhi tujuannya dengan
jalan menantang pihak lawan, disertai dengan ancaman dan
atau kekerasan.
Konflik politik adalah konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan
kepentingan atau tujuan politis seseorang atau kelompok
3. SEBAB SEBAB KONFLIK POLITIK
1. Sumber konflik politik adalah adanya struktur yang terdiri dari penguasa politik dan sejumlah
orang yang dikuasai.
2. Semakin besar penderitaan dan kekecewaan rakyat semakin besar dorongan didalam
masyarakat untuk terlibat konflik dengan penguasa politik.
3. Penyebab Politik menjadi rebutan
a. Tingginya penghargaan terhadap jabatan politik
b. Memberikan kesempatan yang amat luas untuk memperoleh sumber-sumber daya yang
langka
c. Membuka peluang untuk memenuhi dan mewujudkan kepentingan dan aspirasinya.
4. Konflik politik juga dapat muncul ke permukaan pada dasarnya ada 2 hal, yaitu:
a. Kemajemukan Horisontal
Struktur masyarakat yang majemuk secara kultural, seperti suku bangsa, daerah, agama ,dan
ras, dan majemuk secara sosial dalam arti perbedaan pekerjaan dan profesi seperti petani,
buruh, PNS, dll dan dalam arti perbedaan karakteristik tempat tinggal seperti desa dan kota.
b. Kemajemukan Vertikal
Struktur masyarakat yang terpolarisasikan menurut pemilikan kekayaan, pengetahuan, dan
kekuasaan
4. DAMPAK/AKIBAT KONFLIK POLITIK
Dampak (+) :
Bertambahnya solidaritas antara sesama anggota
kelompok.
Munculnya pribadi yang kuat dan tahan uji menghadapi
berbagai situasi konflik.
Membantu menghidupkan norma lama dan menciptakan
norma yang baru.
Munculnya kompromi antara pihak-pihak yang berkonflik.
Dampak (-)
:
Hancurnya persatuan dan kesatuan
Adanya perubahan kepribadian seorang individu secara
negative
Rusaknya tatanan kehidupan masyarakat
Kekerasan dan cara mengatasi konflik
5. CARA MENYELESAIKAN KONFLIK POLITIK
Bandura , mengemukakan lima cara penyelesaian konflik yang biasa
ditempuh oleh
masyarakat: :
elimination. Yaitu suatu penyelesaian konflik dengan cara satu kelompok
yang terlibat dalam pertikaian menarik diri dari konflik tersebut.
subjugation atau domination. Yaitu penyelesaian konflik dengan cara satu kelompok
yang lebih kuat menekan dan memaksa kelompok lawan yang lebih rendah dan lemah
agar tunduk dan patuh kepada kelompoknya.
majority rule. Yaitu penyelesaian konflik dengan mengambil
keputusan berdasarkan suara terbanyak.
minority Consent. Yaitu penyelesaian konflik dengan memenangkan mayoritas
tetapi tidak mengecewakan minoritas serta merasa tidak dikalahkan.
compromise. Upaya penyelesaian dengan cara mengambil jalan
tengah antara dua kepentingan dari dua kelompok yang bertikai.
integration. Yaitu penyelesaian konflik dengan mencari
keputusan yang disepakati bersama secara memuaskan melalui
pendekatan dialog, diskusi, dan mempertimbangkan semua
pendapat dan kepentingan dari kelompok-kelompok yang
bertikai.