SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
INTERAKSI
SOSIAL
Nama Kelompok:
1.Raditia Ega
2.Afrian Sidiq
3.Aditiya Rahman
4.Muhamd Fasya Rahman
5.Anggi Nur Aini
6.Nessa Aprelina
INTERAKSI SOSIAL
DISOSIATIF
 interaksi sosial yang bersifat disosiatif merupakan
interaksi yg menghambat keteraturan sosial.interaksi
sosial yg bersifat disosiatif mengarah kepada bentuk
bentuk pertentangan atau konflik yg berujung
persaingan( competition ),kontravensi,dan
permusuhan.
 konflik atau pertentangan adalah suatu proses yg
terjadi apabila individu atau kelompok berusaha
mencapai tujuan dengan jalan menantang pihak lawan
dengan ancaman atau kekerasan, misalnya
perkelahian antara dua pelajar atau peperangan antar
dua negara
1) PERSAINGAN ( competition )
 Persaingan adalah suatu proses sosial yang
melibatkan individu atau kelompok dalam
mencapai keuntungan melalui bidang
kehidupan,yg pada suatu saat tertentu
menjadi pusat perhatian umum, tanpa
ancaman,atau kekerasan.
Hal-hal yang menyebabkan persaingan antara lain sebagai berikut:
 a) perbedaan pendapat mengenai hal yg perinsip
 b) persamaan kepentingan dalam hal yg sama.
 c) perbedaan sistem nilai dan norma dari kelompok masyarakat.
Hal-hal yang menyebabkan persaingan antara lain sebagai berikut:
 a) timbulnya solidaritas kelompok sehingga rasa kesetiakawanan
menjadi lebih tinggi.
 b) timbulnya perusahaan sikap,baik positif maupun negatif
 c) kerusakan dan hilangnya harta benda serta hilangnya jiwa
manusia jika terjadi benturan fisik.
Fungsi persaingan sebagai berikut:
 a)dapat menyalurkan keinginan individu atau
kelompok yang sama-sama menuntut untuk dapat
di penuhi tuntutannya.
 b)dapat menyalurkan kepentingan dan nilai-nilai
dalam masyarakat.
 c) dapat menyeleksi individu yag pantas
memperoleh kedudukan serta peranan sesuai
dengan kemampuan
KONTRAVENSI
kontravensi sosial adalah proses sosial yg di tandai
oleh adanya sikap dan perasaan tidak suka yg di
sembunyikan,tetapi tidak menimbulkan konflik
sosial. Leopold von weise dan howrd Becker
membedakan kontravensi menjadi beberapa bentuk
sebagai berikut:
 a) kontravensi umum
 b) kontroversi sederhana
 c) kontravensi intensif
 d) kontravensi rahasia
 e) kontravensi taktis
 Masi menurut von weise dan Becker, kontravensi terbagi menjadi
tiga tipe sebagai berikut:
 a) kontravensi yg menyangkut suatu generasi masyarakat
misalnya,bedanya pendapat golongan tua dan muda
 b) kontravensi yg menyangkut jenis kelamin,misalnya bedanya
pendapat laki-laki dan perempuan
 c) kontravensi perlemen, misalnya pertentangan antar kelompok
mayoritas dan minoritas Selain itu,ada pula ahli yg membagi tipe
kontravensi menjadi beberapa macam, sebagai berikut:
 a) antagonisme keagamaan
 b) kontravensi intelektual
 c)oposisi moral
Pertikaian
 Pertikaian adalah proses sosial yang terjadi apabila
individu atau kelompok berusaha memenuhi kebutuhan
atau tujuannya dengan jalan menantang pihak lain
dengan cara ancaman atau kekerasan.pertikayan
merupakan proses sosial sebagai kelanjutan dari
kontravensi dalam pertikaian, perselisihan bersifat
terbuka.pertikaian terjadi karena makin tajam nya
perbedaan antara kalangan yg berselisih
paham.kondisi tersebut mengakibatkan ancaman,rasa
benci yang mendorong tindakan untuk melukai, serta
menghancurkan atau menyerang pihak lain.
Konflik
 Konflik fatah kon berasal dari bahasa Latin,
configere yang berarti saling memukul Dalam
pengertian proses sosial di mana dua orang
atau kelompok berusaha menyingkirkan pihak
lain dengan jalan menghancurkan atau
membuatnya tidak
berdaya.Hal-hal yang dapat menimbulkan
terjadinya konflik sebagai berikut
 a) Adanya perbedaan kepribadian di antara mereka
yang terlibat konflik akibat adanyaperbedaan latar
belakang kebudayaan
 b) Adanya perbedaan pendirian atau perasaan antara
individu satu dan individu yang Jain
 c) Adanya perbedaan kepentingan individu atau
kelompok di antara mareka
 d) Adanya perubahan-perubahan sosial yang cepat
dalam masyarakat karena adanya perubahan nilai atau
sistem yang berlaku.
Secara umum, konflik dapat
berakibat hal-hal berikut
 a) Bertambah kuatnya rasa solidaritas di antara
sesama anggota kelompok Hal inibiasanya
dicapai apabila terjadi konflik antarkelompok
dalam masyarakat
 b) Hancur atau retaknya kesatuan kelompok. Hal
ini biasanya muncul dari konflik yangterjadi di
antara anggota dalam suatu kelompok
 c) Adanya perubahan kepribadian individu
 d) Hancumya harta benda dan jatuhnya korban
manusia
 Di dalam kehidupan masyarakat, terdapat beberapa bentuk konflik
sebagai berikut
 a) Konflik pribadi adalah konflik yang terjadi di antara individu karena
masalah-masalah pribadi Sebagai contoh, individu yang terlibat utang
atau masalah pembagian warisandalam keluarga
 b) Konflik politik adalah konflik antarpartai politik karena perbedaan
ideologi, asas perjuangan, dan cita-cita politik, misalnya bentrokan
antarpartai politik pada saat kampanye
 c) Konflik rasial adalah konflik yang terjadi di antara kelompok ras yang
berbeda karenakepentingan dan kebudayaan yang saling bertabrakan,
misalnya konflik antarsukuyang pernah terjadi di Timika (Papua)
 d) Konflik antarkelas sosial adalah konflik yang disebabkan munculnya
perbedaanperbedaan kepentingan, misalnya konflik antara buruh dan
majikane) Konflik yang bersifat internasional adalah konflik yang
melibatkan beberapa kelompok
 Adapun cara yang dapat digunakan untuk memecahkan atau menyelesaikan konflik
di antaranya
 a)elimination, subjugation atau domination, majority rule, minority consent, dan
integrasia) Elimination, berarti pengunduran din salah satu pihak yang terlibat dalam
konflik antara lain, dengan ucapan kami mengalah, kami mundur, kami keluar, dan
sebagainya.
 b) Subjugation atau domination, berarti orang atau pihak yang mempunyai kekuatan
terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk menaatinya, tenutama pihak
yang
 c) Majority rule, berarti suara terbanyak yang ditentukan melalui pemungutan suara
atau voting yang akan menentukan keputusan tanpa mempertimbangkan
argumentasi
 d) Minority consent, berarti ada kelompok mayoritas yang menang, namun kelompok
minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima keputusan, serta sepakat untuk
melakukan kegiatan bersama
 e) Integrasi, berarti pendapat pendapat yang bertentangan didiskusikan,
dipertimbang kan, dan ditelaah kembali sampai kelompok yang saling bertentangan
mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak. Konflik atau
permusuhan berbeda dengan persaingan Perbedaan keduanya dapat dilihat pada
tabel berikut
Identitas Sosial
 Pengertian identitas sosial:Identitas sosial (social identity) adalah keterkaitan,
keterlibatan, peduli, dan rasa bangga yang bersumber dari pengetahuan seseorang
tentang keanggotaan dalam suatu kelompok sosial sehingga timbul rasa
kebersamaan, signifikasi nilai, dan emosional dari keanggotaan tersebut yang
membedakan dengan kelompok lainnya.
 Identitas sosial seseorang terbentuk melalui proses sosial sehingga
membedakannya dengan orang lain dilihat dari ciri-ciri sosial seperti kebiasaan
berpakaian, gaya bahasa, kebiasaan mengisi waktu luang, komunitas yang dibentuk,
kebiasaan berbelanja, dan sebagainya.
 Identitas sosial seseorang ditentukan oleh kelompok tempat ia tergabung.Orang
yang termotivasi untuk bergabung dengan kelompok yang paling menarik dan/atau
memberikan keuntungan bagi kelompok tempat ia tergabung di dalamnya.
Seseorang akan berjuang untuk mendapatkan atau mempertahankan identitas sosial
yang positif dan ketika identitas sosial dipandang tidak memuaskan mereka akan
bergabung dengan kelompok tempat mereka merasa lebih nyaman dan
menyenangkan.
 a. Menurut Hogg dan Abram ( 1990 ) Identitas sosial adalah rasa
keterkaitan, peduli, dan bangga dapat berasal dari pengetahuan
seseorang dalam berbagai kategori keanggotaan sosial dengan anggota
yang lain, bahkan tanpa perlu memiliki hubungan personal yang dekat
mengetahui atau memiliki berbagai minat.
 b. Menurut Tajfel ( 1982 ) Identitas sosial adalah bagian dari konsep diri
seseorang yang berasal dari pengetahuan mereka tentang keanggotaan
dalam suatu kelompok sosial bersamaan dengan signifikansi nilai dan
emosional dari keanggotaan tersebut. Identitas sosial berkaitan dengan
keterlibatan, rasa peduli, dan juga rasa bangga dari keanggotaan dalam
suatu kelompok tertentu.
 c. Menurut Barker ( 2004 ) Identitas sosial adalah persamaan dan
perbedaan, soal personal dan sosial, soal apa yang kamu miliki secara
bersama-sama dengan beberapa orang dan apa yang membedakan mu
dengan orang lain.
1. Pertanyaan
Sebutkan cara yang dapat di lakukan
untuk memecahkan atau
menyelesaikan suatu konflik
Jawaban
A. Elimination
B. Subjugation atau domination
C. Majority rule
D. Minority consent
E. Integrasi
2. Pertanyaan :
jelaskan syarat-syarat
terjadinya interaksi sosial
Jawaban: interaksi sosial
merupakan aksi individu
dalam bentuk-bentuk isyarat
yang memiliki makna bagi
pelaku yg menerima dan
penerima membalas aksi itu
3. Pertanyaan :
kontravensi yg terjadi secara
terus menerus akan
menimbulkan
pertikaian.kondisi tersebut
terjadi karena adanya?
Jawab:rasa kekecewaan
salah satu pihak pada pihak
lain
4. PERTANYAAN Menurut Von Weise dan Becker
kontravensi di bagi menjadi ...
JAWABAN
a. Kontravensi yang menyangkut suatu generasi
masyarakat, misalnya perbedaan pendapat antara
golongan tua dan golongan muda
b. Kontravensi yang menyangkut jenis kelamin,
misal perbedaan pendapat antara wanita dan laki-
laki
c. Kontravensi parlemen, misalnya pertentangan
antara kelompok mayoritas dan kelompok
minoritas di dalam masyarakat

More Related Content

Similar to INTERAKSI SOSIAL.pptx

M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxM12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxAyuNilaRatna
 
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi SosialBagus Adhi Pratama
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatSlamet Readi
 
Konflik sosial2
Konflik sosial2Konflik sosial2
Konflik sosial2VJ Asenk
 
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"Dedi Saputra
 
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1Nurhakiky
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL zara vho
 
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxdisnakerkotamataram
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosialVJ Asenk
 
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIBentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIMafilindati du
 
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatLaras Kinanti Mutiara Putri
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosialdinnianggra
 
Dinamika Interaksi sosial
Dinamika Interaksi sosialDinamika Interaksi sosial
Dinamika Interaksi sosialBelum Kerja
 
Interaksi sosial yang bersifat disosiatif
Interaksi sosial yang bersifat disosiatifInteraksi sosial yang bersifat disosiatif
Interaksi sosial yang bersifat disosiatifYutta Putri
 
Materi Lengkap interaksi sosial
Materi Lengkap interaksi sosialMateri Lengkap interaksi sosial
Materi Lengkap interaksi sosialafifah alhabsyi
 

Similar to INTERAKSI SOSIAL.pptx (20)

M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxM12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
 
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
 
Konflik sosial2
Konflik sosial2Konflik sosial2
Konflik sosial2
 
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
 
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
 
Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL
 
proses-sosial.pdf
proses-sosial.pdfproses-sosial.pdf
proses-sosial.pdf
 
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
 
Konflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasanKonflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasan
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
 
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIBentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
 
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Presentasi hubungan sosial
Presentasi hubungan sosialPresentasi hubungan sosial
Presentasi hubungan sosial
 
Dinamika Interaksi sosial
Dinamika Interaksi sosialDinamika Interaksi sosial
Dinamika Interaksi sosial
 
Interaksi sosial yang bersifat disosiatif
Interaksi sosial yang bersifat disosiatifInteraksi sosial yang bersifat disosiatif
Interaksi sosial yang bersifat disosiatif
 
Materi Lengkap interaksi sosial
Materi Lengkap interaksi sosialMateri Lengkap interaksi sosial
Materi Lengkap interaksi sosial
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

INTERAKSI SOSIAL.pptx

  • 1. INTERAKSI SOSIAL Nama Kelompok: 1.Raditia Ega 2.Afrian Sidiq 3.Aditiya Rahman 4.Muhamd Fasya Rahman 5.Anggi Nur Aini 6.Nessa Aprelina
  • 2. INTERAKSI SOSIAL DISOSIATIF  interaksi sosial yang bersifat disosiatif merupakan interaksi yg menghambat keteraturan sosial.interaksi sosial yg bersifat disosiatif mengarah kepada bentuk bentuk pertentangan atau konflik yg berujung persaingan( competition ),kontravensi,dan permusuhan.  konflik atau pertentangan adalah suatu proses yg terjadi apabila individu atau kelompok berusaha mencapai tujuan dengan jalan menantang pihak lawan dengan ancaman atau kekerasan, misalnya perkelahian antara dua pelajar atau peperangan antar dua negara
  • 3. 1) PERSAINGAN ( competition )  Persaingan adalah suatu proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok dalam mencapai keuntungan melalui bidang kehidupan,yg pada suatu saat tertentu menjadi pusat perhatian umum, tanpa ancaman,atau kekerasan.
  • 4. Hal-hal yang menyebabkan persaingan antara lain sebagai berikut:  a) perbedaan pendapat mengenai hal yg perinsip  b) persamaan kepentingan dalam hal yg sama.  c) perbedaan sistem nilai dan norma dari kelompok masyarakat. Hal-hal yang menyebabkan persaingan antara lain sebagai berikut:  a) timbulnya solidaritas kelompok sehingga rasa kesetiakawanan menjadi lebih tinggi.  b) timbulnya perusahaan sikap,baik positif maupun negatif  c) kerusakan dan hilangnya harta benda serta hilangnya jiwa manusia jika terjadi benturan fisik.
  • 5. Fungsi persaingan sebagai berikut:  a)dapat menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang sama-sama menuntut untuk dapat di penuhi tuntutannya.  b)dapat menyalurkan kepentingan dan nilai-nilai dalam masyarakat.  c) dapat menyeleksi individu yag pantas memperoleh kedudukan serta peranan sesuai dengan kemampuan
  • 6. KONTRAVENSI kontravensi sosial adalah proses sosial yg di tandai oleh adanya sikap dan perasaan tidak suka yg di sembunyikan,tetapi tidak menimbulkan konflik sosial. Leopold von weise dan howrd Becker membedakan kontravensi menjadi beberapa bentuk sebagai berikut:  a) kontravensi umum  b) kontroversi sederhana  c) kontravensi intensif  d) kontravensi rahasia  e) kontravensi taktis
  • 7.  Masi menurut von weise dan Becker, kontravensi terbagi menjadi tiga tipe sebagai berikut:  a) kontravensi yg menyangkut suatu generasi masyarakat misalnya,bedanya pendapat golongan tua dan muda  b) kontravensi yg menyangkut jenis kelamin,misalnya bedanya pendapat laki-laki dan perempuan  c) kontravensi perlemen, misalnya pertentangan antar kelompok mayoritas dan minoritas Selain itu,ada pula ahli yg membagi tipe kontravensi menjadi beberapa macam, sebagai berikut:  a) antagonisme keagamaan  b) kontravensi intelektual  c)oposisi moral
  • 8. Pertikaian  Pertikaian adalah proses sosial yang terjadi apabila individu atau kelompok berusaha memenuhi kebutuhan atau tujuannya dengan jalan menantang pihak lain dengan cara ancaman atau kekerasan.pertikayan merupakan proses sosial sebagai kelanjutan dari kontravensi dalam pertikaian, perselisihan bersifat terbuka.pertikaian terjadi karena makin tajam nya perbedaan antara kalangan yg berselisih paham.kondisi tersebut mengakibatkan ancaman,rasa benci yang mendorong tindakan untuk melukai, serta menghancurkan atau menyerang pihak lain.
  • 9. Konflik  Konflik fatah kon berasal dari bahasa Latin, configere yang berarti saling memukul Dalam pengertian proses sosial di mana dua orang atau kelompok berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak
  • 10. berdaya.Hal-hal yang dapat menimbulkan terjadinya konflik sebagai berikut  a) Adanya perbedaan kepribadian di antara mereka yang terlibat konflik akibat adanyaperbedaan latar belakang kebudayaan  b) Adanya perbedaan pendirian atau perasaan antara individu satu dan individu yang Jain  c) Adanya perbedaan kepentingan individu atau kelompok di antara mareka  d) Adanya perubahan-perubahan sosial yang cepat dalam masyarakat karena adanya perubahan nilai atau sistem yang berlaku.
  • 11. Secara umum, konflik dapat berakibat hal-hal berikut  a) Bertambah kuatnya rasa solidaritas di antara sesama anggota kelompok Hal inibiasanya dicapai apabila terjadi konflik antarkelompok dalam masyarakat  b) Hancur atau retaknya kesatuan kelompok. Hal ini biasanya muncul dari konflik yangterjadi di antara anggota dalam suatu kelompok  c) Adanya perubahan kepribadian individu  d) Hancumya harta benda dan jatuhnya korban manusia
  • 12.  Di dalam kehidupan masyarakat, terdapat beberapa bentuk konflik sebagai berikut  a) Konflik pribadi adalah konflik yang terjadi di antara individu karena masalah-masalah pribadi Sebagai contoh, individu yang terlibat utang atau masalah pembagian warisandalam keluarga  b) Konflik politik adalah konflik antarpartai politik karena perbedaan ideologi, asas perjuangan, dan cita-cita politik, misalnya bentrokan antarpartai politik pada saat kampanye  c) Konflik rasial adalah konflik yang terjadi di antara kelompok ras yang berbeda karenakepentingan dan kebudayaan yang saling bertabrakan, misalnya konflik antarsukuyang pernah terjadi di Timika (Papua)  d) Konflik antarkelas sosial adalah konflik yang disebabkan munculnya perbedaanperbedaan kepentingan, misalnya konflik antara buruh dan majikane) Konflik yang bersifat internasional adalah konflik yang melibatkan beberapa kelompok
  • 13.  Adapun cara yang dapat digunakan untuk memecahkan atau menyelesaikan konflik di antaranya  a)elimination, subjugation atau domination, majority rule, minority consent, dan integrasia) Elimination, berarti pengunduran din salah satu pihak yang terlibat dalam konflik antara lain, dengan ucapan kami mengalah, kami mundur, kami keluar, dan sebagainya.  b) Subjugation atau domination, berarti orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk menaatinya, tenutama pihak yang  c) Majority rule, berarti suara terbanyak yang ditentukan melalui pemungutan suara atau voting yang akan menentukan keputusan tanpa mempertimbangkan argumentasi  d) Minority consent, berarti ada kelompok mayoritas yang menang, namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima keputusan, serta sepakat untuk melakukan kegiatan bersama  e) Integrasi, berarti pendapat pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbang kan, dan ditelaah kembali sampai kelompok yang saling bertentangan mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak. Konflik atau permusuhan berbeda dengan persaingan Perbedaan keduanya dapat dilihat pada tabel berikut
  • 14. Identitas Sosial  Pengertian identitas sosial:Identitas sosial (social identity) adalah keterkaitan, keterlibatan, peduli, dan rasa bangga yang bersumber dari pengetahuan seseorang tentang keanggotaan dalam suatu kelompok sosial sehingga timbul rasa kebersamaan, signifikasi nilai, dan emosional dari keanggotaan tersebut yang membedakan dengan kelompok lainnya.  Identitas sosial seseorang terbentuk melalui proses sosial sehingga membedakannya dengan orang lain dilihat dari ciri-ciri sosial seperti kebiasaan berpakaian, gaya bahasa, kebiasaan mengisi waktu luang, komunitas yang dibentuk, kebiasaan berbelanja, dan sebagainya.  Identitas sosial seseorang ditentukan oleh kelompok tempat ia tergabung.Orang yang termotivasi untuk bergabung dengan kelompok yang paling menarik dan/atau memberikan keuntungan bagi kelompok tempat ia tergabung di dalamnya. Seseorang akan berjuang untuk mendapatkan atau mempertahankan identitas sosial yang positif dan ketika identitas sosial dipandang tidak memuaskan mereka akan bergabung dengan kelompok tempat mereka merasa lebih nyaman dan menyenangkan.
  • 15.  a. Menurut Hogg dan Abram ( 1990 ) Identitas sosial adalah rasa keterkaitan, peduli, dan bangga dapat berasal dari pengetahuan seseorang dalam berbagai kategori keanggotaan sosial dengan anggota yang lain, bahkan tanpa perlu memiliki hubungan personal yang dekat mengetahui atau memiliki berbagai minat.  b. Menurut Tajfel ( 1982 ) Identitas sosial adalah bagian dari konsep diri seseorang yang berasal dari pengetahuan mereka tentang keanggotaan dalam suatu kelompok sosial bersamaan dengan signifikansi nilai dan emosional dari keanggotaan tersebut. Identitas sosial berkaitan dengan keterlibatan, rasa peduli, dan juga rasa bangga dari keanggotaan dalam suatu kelompok tertentu.  c. Menurut Barker ( 2004 ) Identitas sosial adalah persamaan dan perbedaan, soal personal dan sosial, soal apa yang kamu miliki secara bersama-sama dengan beberapa orang dan apa yang membedakan mu dengan orang lain.
  • 16.
  • 17. 1. Pertanyaan Sebutkan cara yang dapat di lakukan untuk memecahkan atau menyelesaikan suatu konflik
  • 18. Jawaban A. Elimination B. Subjugation atau domination C. Majority rule D. Minority consent E. Integrasi
  • 19. 2. Pertanyaan : jelaskan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
  • 20. Jawaban: interaksi sosial merupakan aksi individu dalam bentuk-bentuk isyarat yang memiliki makna bagi pelaku yg menerima dan penerima membalas aksi itu
  • 21. 3. Pertanyaan : kontravensi yg terjadi secara terus menerus akan menimbulkan pertikaian.kondisi tersebut terjadi karena adanya?
  • 22. Jawab:rasa kekecewaan salah satu pihak pada pihak lain
  • 23. 4. PERTANYAAN Menurut Von Weise dan Becker kontravensi di bagi menjadi ...
  • 24. JAWABAN a. Kontravensi yang menyangkut suatu generasi masyarakat, misalnya perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda b. Kontravensi yang menyangkut jenis kelamin, misal perbedaan pendapat antara wanita dan laki- laki c. Kontravensi parlemen, misalnya pertentangan antara kelompok mayoritas dan kelompok minoritas di dalam masyarakat