Konflik antar etnis Dayak dan Madura di Kalimantan Tengah pada tahun 2001 disebabkan oleh berbagai faktor seperti perbedaan budaya, persaingan lahan, dan ketidakadilan hukum. Konflik ini mengakibatkan ratusan korban jiwa dan pengungsian massal warga Madura. Berbagai upaya penyelesaian dilakukan seperti dialog antar etnis, penegakan hukum, serta rehabilitasi infrastruktur.
Multikulturalisme
Multikultural Di Indonesia
Faktor Penyebab Multikultural Di Indonesia
Suku Bangsa Di Indonesia
Data Suku Bangsa Di Indonesia
NAD,SUMUT,RIAU,SUMBAR,KEP RIAU,SUMSEL,BENGKULU,LAMPUNG,JAMBI,JAKARTA,JABAR,JAKTIM,JATENG,KALBAR,KALTIM,KALTENG,KALSEL,BALI,NTT,NTB,SULUT,SULTENG,SULBAR,SULTENGGARA,MALUKU,IRIAN JAYA/PAPUA.
Dengan gaya presentasi ala Street Fighter 2, membuat presentasi ini menjadi lebih menarik. isinya juga tak kalah dengan efek-efeknya. termasuk sedikit guyonan untuk mencairkan suasana.
dibuat menggunakan MS PowerPoint 2016.
jika ingin mempelajari bagaimana saya membuat efek-efeknya, silahkan download.
Multikulturalisme
Multikultural Di Indonesia
Faktor Penyebab Multikultural Di Indonesia
Suku Bangsa Di Indonesia
Data Suku Bangsa Di Indonesia
NAD,SUMUT,RIAU,SUMBAR,KEP RIAU,SUMSEL,BENGKULU,LAMPUNG,JAMBI,JAKARTA,JABAR,JAKTIM,JATENG,KALBAR,KALTIM,KALTENG,KALSEL,BALI,NTT,NTB,SULUT,SULTENG,SULBAR,SULTENGGARA,MALUKU,IRIAN JAYA/PAPUA.
Dengan gaya presentasi ala Street Fighter 2, membuat presentasi ini menjadi lebih menarik. isinya juga tak kalah dengan efek-efeknya. termasuk sedikit guyonan untuk mencairkan suasana.
dibuat menggunakan MS PowerPoint 2016.
jika ingin mempelajari bagaimana saya membuat efek-efeknya, silahkan download.
Dokumen tersebut membahas tentang konflik sosial, termasuk teori, penyebab, bentuk, dan upaya pengendaliannya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa konflik sosial timbul dari perbedaan antar kelompok dan dapat berdampak baik konstruktif maupun destruktif, serta dapat diatasi melalui berbagai metode seperti konsiliasi, mediasi, dan arbitrasi.
sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"Dedi Saputra
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial dalam masyarakat. Ia menjelaskan berbagai jenis perbedaan sosial seperti diferensiasi sosial, stratifikasi sosial, ras, suku, jenis kelamin, dan profesi. Dokumen juga mendefinisikan konsep kesetaraan sosial dan harmoni sosial yang tercapai melalui pembagian kerja secara adil.
Dokumen tersebut membahas tentang mobilitas sosial, yaitu perpindahan posisi seseorang atau kelompok antar lapisan sosial. Terdapat dua bentuk mobilitas sosial yakni vertikal dan horizontal, serta faktor-faktor dan saluran yang mempengaruhi mobilitas sosial beserta dampak positif dan negatifnya."
Konflik antar suku di Timika, Papua menewaskan kepala suku Dani. Perang suku antara Suku Dani dan Suku Moni diduga dipicu sengketa lahan dan menimbulkan korban jiwa serta kepanikan warga. Pemerintah setempat belum mengambil langkah konkret untuk mendamaikan konflik atau meningkatkan keamanan.
1. Dinamika kelompok sosial berkaitan dengan interaksi dan perubahan antar anggota kelompok maupun kelompok lain akibat pengaruh internal dan eksternal.
2. Faktor seperti perubahan sosial, politik, ekonomi dapat mempengaruhi perubahan struktur kelompok sosial.
3. Hubungan antar kelompok ras dapat berupa akulturasi, dominasi, paternalisme, pluralisme, atau integrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep multikulturalisme, sejarah, dan masalah yang timbul dari keragaman budaya di Indonesia serta solusi untuk mengatasinya. Jenis-jenis multikulturalisme dijelaskan beserta contohnya dari berbagai negara. Hubungan multikulturalisme dengan demokrasi dan HAM juga dibahas.
Dokumen tersebut membahas tentang ancaman terhadap kesatuan dan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ancaman-ancaman tersebut dapat berasal dari dalam maupun luar negeri, baik secara militer maupun non-militer, seperti gerakan separatis dan makar. Untuk mempertahankan kesatuan bangsa, dibutuhkan integrasi nasional dan penanggulangan ancaman-ancaman tersebut secara tegas.
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
Dokumen tersebut membahas tentang konsep demografi, sejarah perkembangan ilmu demografi, teori-teori penduduk, dan pembagian ilmu demografi. John Graunt dikenal sebagai bapak demografi karena telah melakukan analisis kematian dan kelahiran menggunakan data catatan kematian. Beberapa teori penduduk yang dijelaskan adalah teori Malthusian, Neo-Malthusian, Marxist, dan Fisiologi. Demografi dibagi men
Integrasi bangsa di Indonesia belum berjalan dengan baik karena masih terjadi berbagai konflik sosial antar kelompok seperti antar suku, agama, dan ras. Untuk mencapai integrasi yang utuh diperlukan pengembangan identitas kebhinekaan sebagai jati diri bangsa dan penerapan toleransi antar kelompok untuk mempertahankan integritas bangsa.
Bab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fixRezaWahyuni5
Bab 5 membahas tentang integrasi dan reintegrasi sosial setelah konflik, meliputi konflik yang menyebabkan perpecahan sosial, upaya perdamaian dan integrasi kembali, serta proses pemulihan, rehabilitasi, dan reintegrasi anggota masyarakat untuk mencapai kehidupan damai.
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
Dokumen tersebut membahas tentang konsep etnik dan ras. Istilah etnik mengacu pada kelompok sosial berdasarkan adat istiadat dan budaya, sedangkan ras lebih ke arah variasi biologis penduduk. Dokumen juga membedakan antara etnosentrisme, etnografi, etnologi, dan etnometodologi sebagai konsep terkait etnik.
Dokumen tersebut membahas tentang cabaran hubungan etnik di Malaysia. Tiga cabaran utama yang dijelaskan adalah perbedaan kepentingan ekonomi, sosial, dan politik antara etnik; perbedaan nilai seperti agama, bahasa, dan budaya; serta pengaruh globalisasi yang dapat melemahkan identitas nasional. Untuk menangani cabaran ini, dokumen menyarankan penghayatan Islam sebagai jalan penyelesaian karena agama Islam telah lama berakar
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan dari Bhinneka Tunggal Ika, konflik antar suku di beberapa daerah di Indonesia beserta penyebabnya, dan cara pemecahan masalah untuk mencegah terjadinya konflik antar suku di masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang konflik sosial, termasuk teori, penyebab, bentuk, dan upaya pengendaliannya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa konflik sosial timbul dari perbedaan antar kelompok dan dapat berdampak baik konstruktif maupun destruktif, serta dapat diatasi melalui berbagai metode seperti konsiliasi, mediasi, dan arbitrasi.
sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"Dedi Saputra
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial dalam masyarakat. Ia menjelaskan berbagai jenis perbedaan sosial seperti diferensiasi sosial, stratifikasi sosial, ras, suku, jenis kelamin, dan profesi. Dokumen juga mendefinisikan konsep kesetaraan sosial dan harmoni sosial yang tercapai melalui pembagian kerja secara adil.
Dokumen tersebut membahas tentang mobilitas sosial, yaitu perpindahan posisi seseorang atau kelompok antar lapisan sosial. Terdapat dua bentuk mobilitas sosial yakni vertikal dan horizontal, serta faktor-faktor dan saluran yang mempengaruhi mobilitas sosial beserta dampak positif dan negatifnya."
Konflik antar suku di Timika, Papua menewaskan kepala suku Dani. Perang suku antara Suku Dani dan Suku Moni diduga dipicu sengketa lahan dan menimbulkan korban jiwa serta kepanikan warga. Pemerintah setempat belum mengambil langkah konkret untuk mendamaikan konflik atau meningkatkan keamanan.
1. Dinamika kelompok sosial berkaitan dengan interaksi dan perubahan antar anggota kelompok maupun kelompok lain akibat pengaruh internal dan eksternal.
2. Faktor seperti perubahan sosial, politik, ekonomi dapat mempengaruhi perubahan struktur kelompok sosial.
3. Hubungan antar kelompok ras dapat berupa akulturasi, dominasi, paternalisme, pluralisme, atau integrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep multikulturalisme, sejarah, dan masalah yang timbul dari keragaman budaya di Indonesia serta solusi untuk mengatasinya. Jenis-jenis multikulturalisme dijelaskan beserta contohnya dari berbagai negara. Hubungan multikulturalisme dengan demokrasi dan HAM juga dibahas.
Dokumen tersebut membahas tentang ancaman terhadap kesatuan dan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ancaman-ancaman tersebut dapat berasal dari dalam maupun luar negeri, baik secara militer maupun non-militer, seperti gerakan separatis dan makar. Untuk mempertahankan kesatuan bangsa, dibutuhkan integrasi nasional dan penanggulangan ancaman-ancaman tersebut secara tegas.
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
Dokumen tersebut membahas tentang konsep demografi, sejarah perkembangan ilmu demografi, teori-teori penduduk, dan pembagian ilmu demografi. John Graunt dikenal sebagai bapak demografi karena telah melakukan analisis kematian dan kelahiran menggunakan data catatan kematian. Beberapa teori penduduk yang dijelaskan adalah teori Malthusian, Neo-Malthusian, Marxist, dan Fisiologi. Demografi dibagi men
Integrasi bangsa di Indonesia belum berjalan dengan baik karena masih terjadi berbagai konflik sosial antar kelompok seperti antar suku, agama, dan ras. Untuk mencapai integrasi yang utuh diperlukan pengembangan identitas kebhinekaan sebagai jati diri bangsa dan penerapan toleransi antar kelompok untuk mempertahankan integritas bangsa.
Bab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fixRezaWahyuni5
Bab 5 membahas tentang integrasi dan reintegrasi sosial setelah konflik, meliputi konflik yang menyebabkan perpecahan sosial, upaya perdamaian dan integrasi kembali, serta proses pemulihan, rehabilitasi, dan reintegrasi anggota masyarakat untuk mencapai kehidupan damai.
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
Dokumen tersebut membahas tentang konsep etnik dan ras. Istilah etnik mengacu pada kelompok sosial berdasarkan adat istiadat dan budaya, sedangkan ras lebih ke arah variasi biologis penduduk. Dokumen juga membedakan antara etnosentrisme, etnografi, etnologi, dan etnometodologi sebagai konsep terkait etnik.
Dokumen tersebut membahas tentang cabaran hubungan etnik di Malaysia. Tiga cabaran utama yang dijelaskan adalah perbedaan kepentingan ekonomi, sosial, dan politik antara etnik; perbedaan nilai seperti agama, bahasa, dan budaya; serta pengaruh globalisasi yang dapat melemahkan identitas nasional. Untuk menangani cabaran ini, dokumen menyarankan penghayatan Islam sebagai jalan penyelesaian karena agama Islam telah lama berakar
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan dari Bhinneka Tunggal Ika, konflik antar suku di beberapa daerah di Indonesia beserta penyebabnya, dan cara pemecahan masalah untuk mencegah terjadinya konflik antar suku di masa depan.
Indonesia memiliki potensi terjadinya disintegrasi bangsa akibat keanekaragaman suku, bahasa, agama dan etnis. Faktor-faktor seperti geografi, demografi, kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya berpengaruh terhadap disintegrasi. Untuk mencegah hal ini diperlukan kebijakan penguatan integrasi nasional melalui pembangunan komitmen persatuan, keadilan, dan kepemimpinan yang e
Hubungan etnik di Malaysia dan konsep masyarakat- kuliah 1Yokhanah Palani
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan etnik di Malaysia. Ia menyentuh tentang proses interaksi antara berbagai kelompok etnik, perkahwinan campur, pengaruh bahasa, agama dan budaya, serta dasar ekonomi dan politik yang mempengaruhi hubungan antara etnik di Malaysia. Dokumen ini juga membahas tentang peristiwa 13 Mei 1969 yang mengakibatkan kerugian nyawa dan harta serta dampaknya terhadap perpaduan nasional.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang nasionalisme dan konflik antaretnis di Kalimantan khususnya Tragedi Sampit.
2. Tragedi Sampit terjadi pada tahun 2001 antara suku Dayak dan suku Madura yang mengakibatkan ratusan korban jiwa.
3. Beberapa faktor penyebab terjadinya konflik antaretnis tersebut adalah tingginya etnosentrisme, perbedaan budaya
Dokumen tersebut membahas tentang konflik antara etnis Dayak dan Madura di Kalimantan Barat. Konflik ini disebabkan oleh persaingan sumber daya dan komunikasi yang buruk. Dokumen ini menyarankan beberapa solusi seperti larangan sementara masuknya etnis Madura, rehabilitasi infrastruktur, dialog antaretnis, dan penegakan hukum yang adil.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran IPS untuk siswa SMP/MTs kelas VII yang mencakup tujuan pembelajaran tentang identifikasi hubungan antara kondisi geografis dan keberagaman sosial budaya, menjelaskan permasalahan sosial budaya seperti eksploitasi sumber daya alam, kesenjangan sosial dan kemiskinan, serta ketidakadilan gender, dan menjelaskan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui pengel
Berikut tanggapan saya:
1. Ada beberapa alasan mengapa kelompok yang ingin merdeka tidak diperbolehkan, antara lain:
- Mempertahankan kesatuan dan integritas wilayah negara.
- Mencegah terjadinya efek domino pemekaran wilayah yang tidak terkendali.
- Mencegah terjadinya konflik horizontal antar kelompok yang berpotensi membahayakan stabilitas nasional.
2. Konflik memang dapat memberikan keuntungan
Makalah ini membahas tentang genosida, termasuk definisi genosida, kasus-kasus genosida di Indonesia dan internasional, serta upaya pengendalian dan pencegahan genosida. Beberapa kasus genosida di Indonesia meliputi tragedi Bandanaira, pembantaian oleh Jepang di Kalimantan, dan kerusuhan Sampit. Sedangkan upaya pengendalian dan pencegahan genosida dilakukan melalui hukum dan pengadilan HAM baik di tingkat nasional maupun internasional
Dokumen tersebut membahas tentang keragaman dan kemajemukan dalam masyarakat Indonesia. Terdapat berbagai unsur keragaman seperti suku bangsa, agama, ideologi, dan ekonomi. Keragaman dapat menimbulkan berbagai tantangan seperti konflik, diskriminasi, dan ketimpangan. Namun, keragaman juga dapat menjadi daya tarik budaya dan mendorong inovasi bila dikelola dengan baik berdasarkan prinsip-prinsip kemajemuk
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan
antar etnis di Indonesia,berawal pada Februari
2001 dan berlangsung sepanjang tahun
itu.Konflik ini dimulai di kotaSampit,Kalimantan
Tengah dan meluas keseluruh
provinsi,termasuk ibukota Palangka Raya.
Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dan
warga migran Madura dari pulauMadura.Konflik
tersebut pecah pada18 Februari 2001 ketika
dua warga Madura diserang oleh sejumlah
warga Dayak.Konflik Sampit mengakibatkan
lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari
100.000 warga Madura kehilangan
tempattinggal.Banyak warga Madura yang juga
ditemukan dipenggal kepalanya oleh
sukuDayak.
4. Faktor Penyebab….1
Dalam berkomunikasi penduduk yang
heterogen ini menggunakan bahasa
Indonesia atau Melayu sebagai bahasa
sehari-hari. Tetapi karena tingkat
pendidikan mereka rendah, kebanyakan
mereka memakai bahasa daerahnya
masing-masing. Dengan demikian
seringkali ditemui kesalahpahaman di
antara mereka. Terlebih jika umumnya
orang Madura berbicara dengan orang
Dayak, gaya komunikasi orang Madura
yang keras ditangkap oleh Orang Dayak
sebagai kesombongan dan kekasaran
5. Faktor Penyebab….2
Kebudayaan yang berbeda seringkali dijadikan
dasar penyebab timbulnya suatu konflik pada
masyarakat yang berbeda sosial budaya.
Demikian juga yang terjadi pada konflik Dayak
dan Madura yang terjadi pada akhir tahun 1996
yaitu terjadinya kasus Sanggau Ledo,
Kabupaten Bengkayang (sebelum pertengahan
tahun 1999 termasuk Kabupaten Sambas), di
Kalimantan Barat. Konflik sosial sepertinya
agak sulit terpisahkan dari dinamika kehidupan
masyarakat Kalimantan. Setelah itu, pertikaian
antar-etnis terjadi lagi di Sambas, lalu disusul di
Kota Pontianak, dan terakhir di Sampit serta
menyebar ke semua wilayah di Kalimantan
Tengah.
6. Faktor Penyebab….3
Orang Dayak yang ramah dan lembut merasa tidak
nyaman dengan karakter orang Madura yang tidak
menghormati atau menghargai orang Dayak
sebagai penduduk lokal yang menghargai hukum
adatnya. Hukum adat memegang peranan penting
bagi orang Dayak. Tanah yang mereka miliki adalah
warisan leluhur yang harus mereka pertahankan.
Seringkali mereka terkena tipudaya masyarakat
pendatang yang akhirnya berhasil menguasai atau
bahkan menyerobot tanah mereka. Perilaku dan
tindakan masyarakat pendatang khususnya orang
Madura menimbulkan sentimen sendiri bagi orang
Dayak yang menganggap mereka sebagai penjarah
tanah mereka. Ditambah lagi dengan keberhasilan
dan kerja keras orang Madura menelola tanah dan
menjadikan mereka sukses dalam bisnis pertanian.
7. Faktor Penyebab….4
Kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi merupakan dasar
dari munculnya suatu konflik. Masyarakat Dayak juga
mempunyai suatu cirri yang dominan dalam mata
pencarian yaitu kebanyakan bergantung pada kehidupan
bertani atau berladang. Dengan masuknya perusahaan
kayu besar yang menggunduli kayu-kayu yang bernilai,
sangatlah mendesak keberadaannya dalam bidang
perekonomian. Perkebunan kelapa sawit yang
menggantikannya lebih memilih orang pendatang sebagai
pekerja daripada orang Dayak. Hal yang demikian
menyebabkan masyarakat adat merasa terpinggirkan atau
tertinggalkan dalam kegiatan perekonomian penting di
daerahnya mereka sendiri. Perilaku orang Madura
terhadap orang Dayak dan keserakahan mereka yang
telah menguras dan merusak alamnya menjadi salah satu
dasar pemicu timbulnya konflik di antara mereka.
8. Faktor Penyebab….5
Ketidakcocokan di antara karakter
mereka menjadikan hubungan kedua
etnis ini mudah menjadi suatu konflik.
Ditambah lagi dengan tidak adanya
pemahaman dari kedua etnis terhadap
latar belakang sosial budaya masing-
masing etnis. Kecurigaan dan kebencian
membuat hubungan keduanya menjadi
tegang dan tidak harmonis.
9. Faktor Penyebab….6
Ketidakadilan juga dirasakan oleh
masyarakat Dayak terhadap aparat
keamanan yang tidak berlaku adil terhadap
orang Madura yang melakukan
pelanggaran hukum. Permintaan mereka
untuk menghukum orang Madura yang
melakukan pelanggaran hukum tidak
diperhatikan oleh aparat penegak hukum.
Hal ini pada akhirnya orang Dayak
melakukan kekerasan langsung terhadap
orang Madura, yaitu dengan penghancuran
dan pembakaranpemukiman orang
Madura.
11. Yang Telah Dilakukan
Untuk sementara waktu yang tidak dapat ditentukan batasnya, etnis Dayak
dan Melayu sepakat tidak menerima kembali etnis Madura di bumi
Kalimantan terutama di daerah konflik . Hal ini dilakukan agar tidak terjadi
bentrokan di antara mereka karena sangat rentan tersulut oleh isu yang akan
membakar kemarahan kedua belah pihak;
Rehabilitasi bangunan yang rusak akibat pengrusakan dan pembakaran
terhadap infrastruktur masyarakat umum juga dilakukan agar dapat
berjalannya kegiatan masyarakat sebagaimana mestinya. Moral dan mental
masyarakat juga perlu mendapat perhatian dan pembinaanagar terwujud
suatu rekonsiliasi yang damai dan melibatkan kembali seluruh tokoh
masyarakat;
Re-evakuasi dilakukan bagi korban konflik ke daerah yang lebih aman. Untuk
itu perhatian terhadap keamanan mereka di daerah pengungsian harus
didukung oleh pihak keamanan sampai mereka mendapat tempat yang
layak;
Dialog antar etnis yang berkesinambungan dengan memanfaatkan lembaga
adat masyarakat perlu dilakukan dalam proses pembentukan kerjasama
mengakhiri konflik yang berkepanjangan;
Demikian juga dengan penegakkan hukum terhadap pelaku
pelanggaran hukum perlu dilakukan secara konsisten dan adil tanpa
12. Cara-Cara untuk Mengatasi
Konflik
1. Memberikan Toleransi yang tinggi terhadap kebudayaan yang berbeda
dengan kebudayaan kita
2. Menghargai suku,agama,dan ras yang berbeda
3. Jika permasalahnnya karena miss communication bisa dengan mengadakan
mediasi antar kepala suku atau kepala daerah yang ada di daerah sampit
4. Pemerintah harus lebih telaten dalam mengurusi masalah-masalah yang ada di
sudut-sudut Negara, jangan hanya terpaku pada ibu kota saja
5. Pemerintah harus lebih peka dan adil dalam pembuatan peraturan-peraturan
agar tidak ada yang merasa di anak tirikan dan merasa tidak di perdulikan oleh
pemerintah.
6. Perbaikan pada manajemen konflik agar mampu mengurangi konflik yang terjadi
antara kelompok minoritas dengan minoritas maupun antara kelompok minoritas
dengan mayoritas. Misalnya di adakan manajemen konflik pada suku dayak dan
suku Madura yang merupakan kelompok mayoritas, sehingga suku dayak tidak
merasa di diskriminasikan.
7. Diadakannya pendidikan multikultural sebagai pengembangan pola positif
masyarakat pada masyarakat sampit dan Madura
8. Mengenali dan mencintai budaya lain dengan pengenalan budaya seperti