2. Konflik Sampit adalah pecahnya
kerusuhan antar etnis di Indonesia,
berawal pada Februari 2001 dan
berlangsung sepanjang tahun itu.
Konflik ini dimulai di kota Sampit,
Kalimantan Tengah dan meluas ke
seluruh provinsi, termasuk ibu
kota Palangkaraya. Konflik ini terjadi
antara suku Dayak asli dan warga
transmigran Madura dari pulau Madura.
3. Konflik tersebut pecah pada 18
Februari 2001 ketika dua warga
Madura diserang oleh sejumlah warga
Dayak. Konflik Sampit mengakibatkan
lebih dari 500 kematian, dengan lebih
dari 100.000 warga Madura kehilangan
tempat tinggal. Banyak warga Madura
yang juga ditemukan dipenggal
kepalanya oleh suku Dayak.
4. Sedikitnya 100 warga Madura
dipenggal kepalanya oleh suku Dayak
selama konflik ini. Suku Dayak memiliki
sejarah praktik ritual pemburuan
kepala (Ngayau), meski praktik ini
dianggap musnah pada awal abad ke-
20.
5. Sementara itu, sumber lain
mengatakan bahwa konflik Sampit ini
terjadi karena adanya persaingan tidak
sehat antar warga asli (Suku Dayak) dan
warga transmigran (Suku Madura) pada
berbagai sektor.
6.
7. SOLUSI
Pemerintah meningkatkan
keamanan di semua daerah di
Indonesia.
Pemerintah memberikan pendidikan
untuk saling menghormati sesama.
Pemberian pendidikan HAM di
masyarakat.
Pemberian sangsi yang tegas
terhadap para pelanggar HAM
tersebut.