2. Artike terkait Mengidentifikasi Identitas Individu dan Identitas Kelompok
1. Artikel Identitas Bangsa Indonesia
Identitas berasal dari kata identity yang artinya memiliki tanda, ciri, atau jati diri yang melekat pada
individu, kelompok atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Dikutip dari buku Pendidikan
Kewargenagaraan (2020) karya Damri dan Fauzi Eka Putra, identitas nasional adalah suatu ciri yang
dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofi membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder.
Artikel terkait Mengenali, Menyadari, dan Menghargai Keberagaman Identitas
2. Artikel Sikap Menghargai Keberagaman di Indonesia
Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama. Keberagaman dalam masyarakat
Indonesia harus dipelihara sebagai identitas dan kekayaan bangsa.Perbedaan budaya yang ada di sekitar
kita, sebaiknya tidak menjadi bahan perselisihan dan pertentangan. Kita harus menghormati budaya dari
daerah lainnya.Tujuannya untuk menjaga kedaulatan negara dan ketentraman dalam hidup
bermasyarakat serta melestarikan kebudayaan bangsa.Menghormati budaya ini juga termasuk salah
satu sikap dalam menghadapi keberagaman di Indonesia.
Artikel terkait Kolaborasi Antarbudaya di Indonesia
3. Artikel Konflik Ambon
Menurut Yayasan Denny JA, konflik Ambon, Maluku merupakan konflik terburuk yang terjadi di
Indonesia setelah reformasi. Di mana telah menghilangkan nyawa sekitar 10.000 orang. Diberitakan
Kompas.com (19/1/2020), konflik Ambon berlangsung pada 1999 hingga 2003. Dalam konflik tersebut
tercatat ribuan warga meninggal, ribuan rumah dan fasilitas umum termasuk tempat ibadah terbakar.
Bahkan ratusan ribu warga harus meninggalkan rumahnya untuk mengungsi dan meninggalkan Maluku
atas konflik tersebut. Konfik Ambon berlangsung selama empat tahun.
4. Artikel Konflik Sampit
Konflik Sampit, Kalimantan Tengah terjadi pada 2001. Konflik antar etnis tersebut berawal dari
bentrokan antara warga Suku Dayak dan Suku Madura pada 18 Februari 2001. Diberitakan Kompas.com
(13/6/2018), konflik tersebut meluas ke seluruh Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk di ibu kota
Palangkaraya. Diduga, konflik tersebut terjadi karena persaingan di bidang ekonomi. Pada konflik
tersebut Komnas HAM membentu Komisi Penyelidikan Pelanggaran HAM Sampit.
5. Konflik Poso
Konflik Poso, Sulawesi Tengah terjadi antara kelompok Muslim dengan Kelompok Kristen.
3. Konflik tersebut terjadi pada akhir 1998 hingga 2001. Sejumlah rekonsiliasi dilakukan untuk meredakan
konflik tersebut. Kemudian munculnya ditandatangani Deklarasi Malino pada 20 Desember 2001. Belum
diketahui secara pasti korban akibat konflik Poso.
6. Artikel Konflik Ahmadiyah
Konflik Ahmadiyah berlangsung pada 2016-2017. Meski tidak menimbulkan korban jiwa yang besar,
konflik tersebut mendapat sorotan media cukup kuat. Pasca konflik terjadi selama 8 tahun para
pengungsi tidak jelas nasibnya. Mereka sulit memperoleh fasilitas pemerintah, seperti KTP.
7. Konflik Lampung
Konflik di Lampung Selatan telah menimbulkan korban meninggal 14 orang dan ribuan orang mengungsi.
Konflik Lampung terjadi pada tahun 2012.
Artikel terkait Pertukaran Budaya di Pentas Global
8. Artikel Sebuah Kajian Mendalam tentang Pertukaran Budaya
Pertukaran budaya menjadi semakin penting dalam dunia yang semakin terhubung, dan seni adalah
salah satu bidang yang paling terpengaruh olehnya. Dalam dunia seni, pertukaran budaya bisa
memperkaya dan memperluas cakupan seni di berbagai negara, membantu mengembangkan kreativitas
seniman, dan mempromosikan keberagaman dan memperkuat hubungan antara negara-negara. Oleh
karena itu, mari kita dukung pertukaran budaya dalam dunia seni dan memperkaya kehidupan kita
dengan berbagai keindahan budaya dari berbagai negara.
Artikel terkait Belajar dari Kekayaan Tradisi
9. Artikel Menikmati Kekayaan Tradisi Kabupaten Indramayu
Masyarakat Kabupaten Indramayu dapat dikatakan sebagai makhluk yang membudaya, hal itu
dikarenakan mereka masih menjaga sekaligus melestarikan tradisi dan kebudayaan mereka secara turun
temurun. Beberapa tradisi yang terkenal dari Kabupaten Indramayu di antaranya; Mapag Tamba atau
Tolak Bala yaitu ritual yang biasanya dilakukan untuk menolak hama padi, Mapag Sri acara yang digelar
untuk menyambut masa panen sekaligus ungkapan syukur karena masa panen segera tiba, Ngarot
tradisi atau ritual kaderisasi petani untuk mengingatkan generasi muda bahwa leluhur mereka adalah
seorang petani.
Artikel terkait Paham Kebangsaan, Nasionalisme, dan Menjaga NKRI
10. Artikel Paham Kebangsaaan dalam Hubungannya dengan Menjaga Keutuhan NKRI
Saat itu terjadi diskusi atau tukar pikiran mengenai apa yang dimaksud dengan bangsa dan kebangsaan
itu. Pendapat Soekarno pun menjadi titik tolak dalam merumuskan konsep kebangsaan dalam konteks
Indonesia. Melalui pidatonya dalam kesempatan tersebut, Soekarno menegaskan bahwa kebangsaan itu
4. erat hubungannya dengan persatuan antara “orang dan tempat”. Persatuan antara orang dan tempat
itulah yang melahirkan apa yang lazim disebut “Tanah Air kita” atau “tumpah darah kita”.
Artikel terkait NKRI dan Kedaulatan Wilayah
11. Artikel Jaga Kedaulatan NKRI dengan Semangat Bela Negara
Pimpinan Tinggi Pratama Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan mengikuti upacara
peringatan Hari Bela Negara Tahun 2021 dari Lapangan Upacara Kementerian Hukum dan HAM,
Senin(20/12/2021). Peringatan Hari Bela Negara Tahun 2021 ini mengambil tema “Semangat Bela
Negaraku, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”. Tema tersebut mengisyaratkan kita untuk terus
mengorbankan dan mengimplementasikan sikap rela berkorban demi bangsa dan negara serta tetap
tumbuh bersama-sama untuk berjuang pantang menyerah menuju Indonesia Maju.
Artikel terkait Sengketa Batas Wilayah Antara Indonesia dan Malaysia
12. Artikel Terjadi Sengketa Batas Wilayah antara Indonesia dan Malaysia
Indonesia dan Malaysia adalah 2 negara bertetangga yang dalam catatan sejarah pernah beberapa kali
bersengketa. Salah satu sengketa yang pernah terjadi antara Indonesia dan Malaysia adalah terkait
batas wilayah. Beberapa contoh kasus sengketa batas wilaya antara Indonesia dan Malaysia adalah
sengketa Blok Ambalat dan sengketa kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan. Pada 27 Oktober 1969,
ditandatangani perjanjian Tapal Batas Landas Kontinen Indonesia-Malaysia yang disebutkan bahwa Blok
Ambalat merupakan milik Indonesia.