Teks tersebut membahas tentang analisis korelasi nonparametrik menggunakan koefisien Spearman rank antara lain pengertian, rumus, contoh soal, dan langkah penyelesaiannya. Diberikan contoh soal untuk menguji hubungan antara kemandirian belajar dan prestasi belajar pada 10 siswa dengan menggunakan koefisien Spearman rank. Hasilnya menyimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut.
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
Uji Wilcoxon digunakan untuk menguji perbedaan antara dua sampel berpasangan dengan mempertimbangkan besaran dan arah perbedaan. Uji ini menghitung ranking perbedaan dan menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan nilai Z. Contoh menunjukkan uji Wilcoxon untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan pembelajaran berbeda. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan sebelum
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
Uji Wilcoxon digunakan untuk menguji perbedaan antara dua sampel berpasangan dengan mempertimbangkan besaran dan arah perbedaan. Uji ini menghitung ranking perbedaan dan menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan nilai Z. Contoh menunjukkan uji Wilcoxon untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan pembelajaran berbeda. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan sebelum
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis secara statistik yang meliputi analisis deskriptif, analisis inferensial, rumusan hipotesis nol dan alternatif, penetapan derajat kemaknaan, penentuan uji statistik, dan contoh pengujian hipotesis satu populasi dan dua populasi.
Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya. Pengujian hipotesis bertujuan untuk menentukan apakah hipotesis nol (Ho) dapat diterima atau ditolak berdasarkan data sampel. Terdapat dua jenis kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengujian hipotesis, yaitu kesalahan tipe I dan II. Uji statistik dilakukan dengan menghitung nilai uji statistik dan membandingkannya dengan
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Sowanto Sanusi
Teks tersebut membahas tentang analisis variansi (ANOVA) satu arah untuk menguji perbedaan rata-rata hasil belajar siswa pada lima model pembelajaran yang berbeda. Langkah-langkah ANOVA satu arah dijelaskan beserta contoh penyelesaiannya secara manual dan menggunakan SPSS. Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelima model pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis statistika multivariat MANOVA, dimana MANOVA digunakan untuk menguji pengaruh satu variabel independen kualitatif terhadap lebih dari satu variabel dependen kuantitatif secara bersamaan. Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah MANOVA beserta contoh penerapannya untuk menguji pengaruh pekerjaan orang tua terhadap nilai ujian matematika, fisika, dan biologi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang uji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk menentukan apakah data berasal dari populasi normal, dengan metode seperti Chi Square, Kolmogorov Smirnov, Lilliefors, dan Shapiro Wilk. Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah variansi dari dua kelompok data sama atau tidak dengan menghitung nilai F. Diberikan contoh penghitungan kedua jenis uji tersebut.
Statistik 2 mean,median,modus data kelompokUlil Ay
Dokumen tersebut membahas pengukuran data kelompok melalui penghitungan nilai rata-rata, median, dan modus. Langkah-langkah penghitungan mencakup penentuan interval kelas, perhitungan frekuensi kumulatif, dan identifikasi nilai tengah yang mengandung median dan frekuensi tertinggi untuk menentukan modus. Contoh soal juga diberikan beserta penyelesaiannya.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Proses Poisson menjelaskan proses stokastik yang menghitung kejadian-kejadian yang terjadi secara acak dalam interval waktu tertentu. Proses ini memiliki parameter laju yang menentukan rata-rata kejadian per satuan waktu, serta memenuhi sifat-sifat kenaikan yang bebas dan stasioner. "[/ringkuman]
Regresi linear sederhana adalah metode analisis hubungan antara satu variabel bebas dan satu variabel terikat dengan menggunakan persamaan Y = a + Bx, dimana a adalah konstanta dan b adalah koefisien regresi. Rumus koefisien regresi b dan konstanta a dijelaskan untuk memodelkan hubungan antara variabel bebas dan terikat berdasarkan data. Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk memprediksi perubahan variabel terikat jika terjadi
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifCabii
Dokumen tersebut membahas berbagai ukuran statistik deskriptif untuk mengukur tendensi sentral dan variasi suatu data, seperti rata-rata, median, modus, kuartil, varians, dan koefisien korelasi. Dokumen juga menjelaskan cara menggunakan box plot untuk menggambarkan bentuk distribusi data.
Analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa rekrutmen dan penempatan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, sementara seleksi tidak berpengaruh. Secara simultan, rekrutmen, seleksi, dan penempatan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajarifa lutfita
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengubahan skor hasil tes menjadi nilai melalui proses penilaian. Proses penilaian melibatkan penentuan skala dan acuan yang digunakan, seperti skala angka, huruf, atau standar nilai. Pemilihan acuan penilaian yang berbeda, seperti acuan patokan atau acuan norma, dapat menghasilkan keputusan penilaian yang berbeda pula terhadap siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis secara statistik yang meliputi analisis deskriptif, analisis inferensial, rumusan hipotesis nol dan alternatif, penetapan derajat kemaknaan, penentuan uji statistik, dan contoh pengujian hipotesis satu populasi dan dua populasi.
Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya. Pengujian hipotesis bertujuan untuk menentukan apakah hipotesis nol (Ho) dapat diterima atau ditolak berdasarkan data sampel. Terdapat dua jenis kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengujian hipotesis, yaitu kesalahan tipe I dan II. Uji statistik dilakukan dengan menghitung nilai uji statistik dan membandingkannya dengan
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Sowanto Sanusi
Teks tersebut membahas tentang analisis variansi (ANOVA) satu arah untuk menguji perbedaan rata-rata hasil belajar siswa pada lima model pembelajaran yang berbeda. Langkah-langkah ANOVA satu arah dijelaskan beserta contoh penyelesaiannya secara manual dan menggunakan SPSS. Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelima model pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis statistika multivariat MANOVA, dimana MANOVA digunakan untuk menguji pengaruh satu variabel independen kualitatif terhadap lebih dari satu variabel dependen kuantitatif secara bersamaan. Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah MANOVA beserta contoh penerapannya untuk menguji pengaruh pekerjaan orang tua terhadap nilai ujian matematika, fisika, dan biologi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang uji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk menentukan apakah data berasal dari populasi normal, dengan metode seperti Chi Square, Kolmogorov Smirnov, Lilliefors, dan Shapiro Wilk. Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah variansi dari dua kelompok data sama atau tidak dengan menghitung nilai F. Diberikan contoh penghitungan kedua jenis uji tersebut.
Statistik 2 mean,median,modus data kelompokUlil Ay
Dokumen tersebut membahas pengukuran data kelompok melalui penghitungan nilai rata-rata, median, dan modus. Langkah-langkah penghitungan mencakup penentuan interval kelas, perhitungan frekuensi kumulatif, dan identifikasi nilai tengah yang mengandung median dan frekuensi tertinggi untuk menentukan modus. Contoh soal juga diberikan beserta penyelesaiannya.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Proses Poisson menjelaskan proses stokastik yang menghitung kejadian-kejadian yang terjadi secara acak dalam interval waktu tertentu. Proses ini memiliki parameter laju yang menentukan rata-rata kejadian per satuan waktu, serta memenuhi sifat-sifat kenaikan yang bebas dan stasioner. "[/ringkuman]
Regresi linear sederhana adalah metode analisis hubungan antara satu variabel bebas dan satu variabel terikat dengan menggunakan persamaan Y = a + Bx, dimana a adalah konstanta dan b adalah koefisien regresi. Rumus koefisien regresi b dan konstanta a dijelaskan untuk memodelkan hubungan antara variabel bebas dan terikat berdasarkan data. Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk memprediksi perubahan variabel terikat jika terjadi
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifCabii
Dokumen tersebut membahas berbagai ukuran statistik deskriptif untuk mengukur tendensi sentral dan variasi suatu data, seperti rata-rata, median, modus, kuartil, varians, dan koefisien korelasi. Dokumen juga menjelaskan cara menggunakan box plot untuk menggambarkan bentuk distribusi data.
Analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa rekrutmen dan penempatan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, sementara seleksi tidak berpengaruh. Secara simultan, rekrutmen, seleksi, dan penempatan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajarifa lutfita
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengubahan skor hasil tes menjadi nilai melalui proses penilaian. Proses penilaian melibatkan penentuan skala dan acuan yang digunakan, seperti skala angka, huruf, atau standar nilai. Pemilihan acuan penilaian yang berbeda, seperti acuan patokan atau acuan norma, dapat menghasilkan keputusan penilaian yang berbeda pula terhadap siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran gejala pusat dan ukuran letak dalam statistika. Ukuran gejala pusat mencakup rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonik, dan modus, sedangkan ukuran letak mencakup median, kuartil, desil, dan persentil."
Dokumen tersebut membahas tentang uji normalitas dan homogenitas data. Secara singkat, dibahas tentang beberapa metode uji normalitas seperti uji Chi-Kuadrat dan uji Liliefors beserta contoh soalnya. Juga dibahas tentang uji homogenitas menggunakan uji Hartley beserta contoh penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengadministrasian tes objektif dan tes uraian, meliputi proses penyuntingan soal, penggandaan, pelaksanaan tes, pengolahan hasil tes, validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Proses pengadministrasian tes dimulai dari penyuntingan soal hingga pengolahan hasilnya, dengan mempertimbangkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan kemampuan soal untuk
Tes validitas dan reliabilitas merupakan ukuran penting untuk mengetahui akurasi dan konsistensi suatu tes. Validitas mengukur seberapa tepat tes mengukur konstruk yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas menunjukkan hasil yang konsisten bila tes diulang. Beberapa metode untuk mengukur validitas dan reliabilitas meliputi korelasi skor tes dengan kriteria, tes ulang, dan belah dua.
Momen dan kurtosis merupakan ukuran penting untuk menganalisis distribusi data. Momen digunakan untuk menghitung rata-rata, variansi, kemiringan, dan bentuk kurva secara umum, sedangkan kurtosis mengukur tingkat keruncingan atau kedataran suatu kurva distribusi relatif terhadap kurva normal. Koefisien kurtosis memungkinkan penetapan apakah suatu distribusi bersifat leptokurtik, platikurtik, atau mesokurtik
Dokumen tersebut membahas tentang model regresi yang meliputi uji validitas, reliabilitas, statistik deskriptif, korelasi, multikolinearitas, autokorelasi, heteroskedastisitas, normalitas, linearitas, kerangka konseptual, persamaan regresi, uji statistik F dan t, koefisien determinasi, dan uji jalur.
Desain Gambar & Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada internal ASN dan eskternal yang datang berkunjung di kantor Bappeda-Litbang
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
3. KOEFISIEN SPEARMAN RANK
Pengertian
Koefisien Spearman Rank atau yang disebut juga korelasi tata jenjang
merupakan salah satu teknik analisis korelasi yang digunakan pada
statistik non parametrik, dimana pada analisis ini menghasilkan nilai koefisien
Spearman Rank.
Kegunaan
Korelasi Spearman Rank digunakan untuk mengukur tingkat atau eratnya
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yang berskala ordinal.
4. DATA
Data Rasio
Data Ordinal
Berikan Pengertian dan juga
contoh dari masing-masing jenis
data !
Data Interval
Jenis-Jenis Data Berdasarkan Skala
Pengukuran
Data Nominal
5. Perbedaan Analisis Korelasi Product Moment
dan Analisis Korelasi Koefisien Spearman Rank
Ditemukan oleh “ Karl Pearson” Ditemukan oleh “ Carl Spearman”
Tergolong dalam analisis statistik parametrik Tergolong dalam analisis statistik non
parametrik
Jenis data yang dikorelasikan adalah data
interval/rasio.
Jenis data yang dikorelasikan adalah data
ordinal.
Menghasilkan koefisien korelasi ( r ) Menghasilkan koefisien Spearman Rank (𝜌)
atau (𝑟𝑠)
Data berdistribusi normal Data tidak harus berdistribusi normal
Sumber data untuk variabel yang akan
dikorelasikan adalah sama.
Sumber data untuk variabel yang akan
dikorelasikan dapat berasal dari sumber
yang tidak sama.
Product Moment Spearman Rank
6. Rumus Koefisien Korelasi Spearman Rank, yaitu :
atau
dimana:
𝝆 = 𝟏 −
𝟔 𝒃𝒊
𝟐
𝒏(𝒏𝟐 − 𝟏)
Rumus 1
𝒓𝒔 = 𝟏 −
𝟔 𝒅𝟐
𝒏(𝒏𝟐 − 𝟏)
Rumus 2
𝝆 (rho) atau 𝒓𝒔 Koefisien Korelasi Spearman Rank
𝒃𝒊
𝟐
atau 𝒅𝟐 Selisih setiap pasangan Rank
𝟏&𝟔 Bilangan konstan (tidak boleh diubah)
𝒏 Jumlah pasangan Rank (5 < 𝑛 < 30)
7. Uji Signifikan
Ada 3 cara , yaitu :
1. Membandingkan nilai 𝝆𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝝆𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 { 𝝆𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 diperoleh dari Tabel nilai-
nilai rho (𝝆) }. Dengan kriteria :
Jika 𝝆𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 > 𝝆𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 maka Tolak 𝑯𝟎
Jika 𝝆𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 ≤ 𝝆𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 maka Terima 𝑯𝟎
2. Menggunakan rumus 𝒛 , yaitu :
dimana 𝝆 = 𝑟𝑠
Jika 𝒛𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 telah diperoleh, selanjutnya membandingkan nilai
𝒛𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝒛𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 { 𝒛𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 diperoleh dari Tabel kurve normal }. Dengan
kriteria pengujian:
Jika 𝒛𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 ≥ 𝒛𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 maka Tolak 𝑯𝟎
Jika 𝒛𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 ≤ 𝒛𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 maka Terima 𝑯𝟎
𝒛𝒉 =
𝝆
𝟏
𝒏−𝟏
atau 𝒛𝒉 = 𝝆 𝒏 − 𝟏
𝜶 = 𝟓% 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝟎, 𝟎𝟓
𝒛𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 = 𝒛 𝟎,𝟓 − [
𝜶
𝟐
]
𝜶 = 𝟓% 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝟎, 𝟎𝟓
8. NB :
2. Menggunakan rumus 𝒕 , yaitu :
dimana 𝝆 = 𝑟𝑠
Jika 𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 telah diperoleh, selanjutnya membandingkan nilai
𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 { 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 diperoleh dari Tabel t }. Dengan kriteria pengujian:
Jika 𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 > 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 maka Tolak 𝑯𝟎
Jika 𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 < 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 maka Terima 𝑯𝟎
𝒕 = 𝝆
𝒏 − 𝟐
𝟏 − 𝝆𝟐
𝜶 = 𝟓% 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝟎, 𝟎𝟓
𝒅𝒌 = 𝒏 − 𝟐
Untuk cara 1 pada uji signifikan biasanya digunakan pada sampel yang
berjumlah (𝑛 ≤ 30)
Untuk cara 2 dan 3 pada uji signifikan biasanya digunakan pada sampel yang
berjumlah (30 ≥ 𝑛 > 30)
9. Akan diteliti apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar dan
prestasi belajar siswa. Kemudian diambil 10 siswa sebagai sampel dengan
taraf signifikan 5%. Data kemandirian belajar (X) dan prestasi belajar (Y).
Buktikan apakah data tersebut terdapat korelasi yang signifikan !
CONTOH KASUS KORELASI SPEARMAN RANK
No. Kemandirian belajar Prestasi belajar
1. 70 50
2. 60 50
3. 55 40
4. 50 90
5. 89 80
6. 85 80
7. 75 70
8. 95 65
9. 90 65
10. 92 50
10. Langkah-langkah menjawab :
1. Membuat 𝑯𝟎 dan 𝑯𝒂 dalam bentuk pernyataan :
2. Merangking data
𝐻0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar dan prestasi belajar
𝑼𝒏𝒕𝒖𝒌 𝑫𝒂𝒕𝒂 𝑿
No Kemandirian belajar Ranking
1. 95 1
2. 92 2
3. 90 3
4. 89 4
5. 85 5
6. 75 6
7. 70 7
8. 60 8
9. 55 9
10. 50 10
𝐻𝑎 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar dan prestasi belajar
NB: Data yang telah diurutkan
𝑼𝒏𝒕𝒖𝒌 𝑫𝒂𝒕𝒂 𝒀
No Prestasi Belajar Proses Rank Ranking
1. 90 − 1
2. 80 (2+3)
2
= 2,5
2,5
3. 80 2,5
4. 70 − 4
5. 65 (5+6)
2
= 5,5
5,5
6. 65 5,5
7. 50 (7+8+9)
3
= 8
8
8. 50 8
9. 50 8
10. 40 − 10
NB: Data yang telah diurutkan
12. 4. Mencari nilai 𝝆𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 dan 𝝆𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍
𝝆𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈= 1 −
𝟔(𝟏𝟓𝟖)
𝟏𝟎((𝟏𝟎)𝟐−𝟏)
𝝆𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈= 1 −
𝟗𝟒𝟖
𝟗𝟗𝟎
= 1-0,95 =0,042
5. Membandingkan nilai 𝝆𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 dan 𝝆𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 dengan Kaidah pengujian :
Karena 𝝆𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 … ≤. . 𝝆𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 maka terima H0 artinya tidak signifikan
6. Membuat Kesimpulan
Karena 𝝆𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 … ≤. . 𝝆𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 maka terima H0 artinya tidak signifikan, antara
kemandirian dan prestasi belajar.
Jika 𝝆𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 > 𝝆𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 maka Tolak 𝑯𝟎 artinya signifikan
Jika 𝝆𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 ≤ 𝝆𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 maka Terima 𝑯𝟎 artinya tidak signifikan
Dengan taraf signifikan 𝜶 = 𝟎, 𝟎𝟓, dan 𝒏 = 𝟏𝟎 cari
nilai 𝝆𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 menggunakan Tabel rho sehingga diperoleh :
𝝆𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 = 0,648
𝝆𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 = 𝟏 −
𝟔 𝒃𝒊
𝟐
𝒏(𝒏𝟐 − 𝟏)
13. NB :
Coba gunakan rumus z untuk mencari nilai 𝑧ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan gunakan tabel kurve normal untuk mencari 𝑧𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
serta buktikan apakah memiliki hasil dan kesimpulan yang sama ? { langsung mulai dari langkah 4 saja
(lgkah 4 s/d selesai) }
𝒛𝒉 = 𝝆 𝒏 − 𝟏
𝒛𝒉 = 𝟎, 𝟎𝟒𝟐 𝟏𝟎 − 𝟏
𝒛𝒉 = 𝟎, 𝟎𝟒𝟐 𝟗
𝒛𝒉 = 𝟎, 𝟏𝟐𝟔
mencari z tabel
Utuk hipotesis satu arah
Jika nilai alpha 0,05
Maka z1-a = z 1-0,05
= z 0,95
Jadi nilai z 0,95 = 1,65
Jika 𝒛𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 ≥ 𝒛𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 maka Tolak 𝑯𝟎
Jika 𝒛𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 ≤ 𝒛𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 maka Terima 𝑯𝟎
Karena z hitung ≤ z tabel maka diterima H0
Kesimpulan
Tidak terdapat persamaan hasil dan kesimpulan yang sama antara
menggunakan rumus p dan z
Mohon maaf jika terdapat kesalahan.