Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup dan adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, dengan menjelaskan sistem klasifikasi, tingkatan taksonomi, dan jenis-jenis adaptasi yang terdiri atas adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku."
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan adaptasi makhluk hidup, dimulai dari pengertian klasifikasi, sistem-sistem klasifikasi, urutan tingkat taksonomi, contoh penerapan klasifikasi di SD, dan berbagai adaptasi makhluk hidup melalui morfologi, fisiologi, dan tingkah laku seperti mimikri, autotomi, hibernasi, estivasi, reproduksi, pernapasan paus, dan pertahanan cumi-cumi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian evaluasi program dan hasil belajar, fungsi evaluasi, komponen evaluasi, teknik penilaian, dan petunjuk penyusunan tes objektif. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran dan efektivitas pembelajaran, serta memberikan umpan balik untuk perbaikan. Ada dua jenis teknik penilaian yaitu tes dan non-tes, masing-masing memiliki kelebihan dan kele
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori dan penelitian yang mendukung pembelajaran berbasis inkuiri di bidang matematika dan ilmu pengetahuan, termasuk teori konstruktivisme, Bruner, Piaget, dan Gagne.
2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar, keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan metakogn
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan adaptasi makhluk hidup, dimulai dari pengertian klasifikasi, sistem-sistem klasifikasi, urutan tingkat taksonomi, contoh penerapan klasifikasi di SD, dan berbagai adaptasi makhluk hidup melalui morfologi, fisiologi, dan tingkah laku seperti mimikri, autotomi, hibernasi, estivasi, reproduksi, pernapasan paus, dan pertahanan cumi-cumi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian evaluasi program dan hasil belajar, fungsi evaluasi, komponen evaluasi, teknik penilaian, dan petunjuk penyusunan tes objektif. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran dan efektivitas pembelajaran, serta memberikan umpan balik untuk perbaikan. Ada dua jenis teknik penilaian yaitu tes dan non-tes, masing-masing memiliki kelebihan dan kele
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori dan penelitian yang mendukung pembelajaran berbasis inkuiri di bidang matematika dan ilmu pengetahuan, termasuk teori konstruktivisme, Bruner, Piaget, dan Gagne.
2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar, keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan metakogn
Lembar observasi ini digunakan untuk menilai kegiatan guru dalam pembelajaran melalui implementasi model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan scientific. Guru diamati saat melakukan kegiatan pembelajaran awal seperti membangkitkan minat siswa, mengajukan masalah, dan menjelaskan tujuan. Selanjutnya guru membimbing siswa dalam mengumpulkan informasi, berdiskusi, dan mempresentasikan hasil. Diakhir kegiatan, guru men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. UbD merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman peserta didik secara mendalam dengan menggunakan pendekatan backward design dimana guru menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu.
2. Implementasi UbD di Indonesia masih baru namun mulai diterapkan melalui Kurikulum Merdeka dengan sosialisasi kepada guru.
3. Hasil pembelajaran yang diharap
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada PecahanAlorka 114114
E-LKPD ini berisi materi tentang perkalian dan pembagian pecahan biasa, campuran, dan desimal. Materi disajikan dalam bentuk soal cerita yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari untuk memotivasi siswa memahami konsep matematika. E-LKPD ini dikembangkan menggunakan pendekatan problem based learning untuk membimbing siswa dalam menyelesaikan masalah secara mandiri maupun kelompok.
PPT MODUL 3 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxArman Ahmad
Modul ini membahas pendidikan khusus untuk anak berbakat dengan menjelaskan delapan kecerdasan majemuk, cara berpikir siswa berbakat, identifikasi kebutuhan belajar berdasarkan kecerdasan majemuk, dan model-model layanan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan bentuk instrumen penilaian sikap berdasarkan Kurikulum 2013. Terdapat empat teknik penilaian sikap yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Observasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan pedoman berupa daftar cek atau skala penilaian. Penilaian diri menggunakan lembar penilaian diri berupa daftar cek atau sk
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Matematika untuk siswa kelas IV semester II tentang pecahan. Materi yang diajarkan antara lain pengertian pecahan, pecahan sebagai operasi pembagi, letak pecahan pada garis bilangan, dan perbandingan serta pengurutan pecahan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan tugas. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis dan penugasan untuk mengetahui
pada materi Klasifikasi mahluk hidup, akan membahas tentang:
Pengertian klasifikasi makhluk hidup,
Tujuan & Manfaatklasifikasi,
makhluk hidup,
Macam-Macam Klasifikasi,
Makhluk Hidup,
Urutan Tingkat Takson,
Tata Nama Makhluk Hidup,
Alternatif Sistem Klasifikasi,
Determinasi (Indentifikasi).
Lembar observasi ini digunakan untuk menilai kegiatan guru dalam pembelajaran melalui implementasi model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan scientific. Guru diamati saat melakukan kegiatan pembelajaran awal seperti membangkitkan minat siswa, mengajukan masalah, dan menjelaskan tujuan. Selanjutnya guru membimbing siswa dalam mengumpulkan informasi, berdiskusi, dan mempresentasikan hasil. Diakhir kegiatan, guru men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. UbD merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman peserta didik secara mendalam dengan menggunakan pendekatan backward design dimana guru menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu.
2. Implementasi UbD di Indonesia masih baru namun mulai diterapkan melalui Kurikulum Merdeka dengan sosialisasi kepada guru.
3. Hasil pembelajaran yang diharap
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada PecahanAlorka 114114
E-LKPD ini berisi materi tentang perkalian dan pembagian pecahan biasa, campuran, dan desimal. Materi disajikan dalam bentuk soal cerita yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari untuk memotivasi siswa memahami konsep matematika. E-LKPD ini dikembangkan menggunakan pendekatan problem based learning untuk membimbing siswa dalam menyelesaikan masalah secara mandiri maupun kelompok.
PPT MODUL 3 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxArman Ahmad
Modul ini membahas pendidikan khusus untuk anak berbakat dengan menjelaskan delapan kecerdasan majemuk, cara berpikir siswa berbakat, identifikasi kebutuhan belajar berdasarkan kecerdasan majemuk, dan model-model layanan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan bentuk instrumen penilaian sikap berdasarkan Kurikulum 2013. Terdapat empat teknik penilaian sikap yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Observasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan pedoman berupa daftar cek atau skala penilaian. Penilaian diri menggunakan lembar penilaian diri berupa daftar cek atau sk
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Matematika untuk siswa kelas IV semester II tentang pecahan. Materi yang diajarkan antara lain pengertian pecahan, pecahan sebagai operasi pembagi, letak pecahan pada garis bilangan, dan perbandingan serta pengurutan pecahan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan tugas. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis dan penugasan untuk mengetahui
pada materi Klasifikasi mahluk hidup, akan membahas tentang:
Pengertian klasifikasi makhluk hidup,
Tujuan & Manfaatklasifikasi,
makhluk hidup,
Macam-Macam Klasifikasi,
Makhluk Hidup,
Urutan Tingkat Takson,
Tata Nama Makhluk Hidup,
Alternatif Sistem Klasifikasi,
Determinasi (Indentifikasi).
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup melalui sistem taksonomi, mulai dari ciri-ciri makhluk hidup, tingkatan taksonomi, sistem klasifikasi berdasarkan 5 kingdom, perbedaan antara avertebrata dan vertebrata, sistem penamaan binomial, serta contoh soal latihan.
I. Klasifikasi ilmiah digunakan untuk mengelompokkan organisme hidup berdasarkan kesamaan sifat fisik. Sistem klasifikasi modern berasal dari sistem Carolus Linnaeus.
II. Terdapat tiga domain utama (Archaea, Bacteria, Eukarya) dan enam kingdom (Eubacteria, Archaebacteria, Protista, Fungi, Plantae, Animalia).
III. Tujuan klasifikasi adalah mengenali, membandingkan, dan mempelajari organisme hidup.
Istilah taksonomi diciptakan oleh A.P. de Candolle, seorang ahli tumbuhan bangsa Swiss di herbarium Genewa, yang artinya teori tentang klasifikasi tumbuhan. Secara etimologi taksonomi berasal dari bahasa Yunani: takson artinya unit atau kelompok, dan nomos artinya hukum; jadi hukum atau aturan yang digunakan untuk menempatkan suatu makhluk hidup pada takson tertentu.
Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari teori dan praktik klasifikasi organisme. Klasifikasi diperlukan untuk mengelompokkan keanekaragaman organisme berdasarkan ciri-ciri yang sama dan hubungan evolusionernya. Sistem klasifikasi telah berkembang dari dua kingdom menjadi enam kingdom saat ini untuk mencerminkan kekerabatan antar organisme lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati yang terdiri dari tiga tingkatan yaitu genetik, spesies, dan ekosistem. Juga dibahas mengenai manfaat, pelestarian, klasifikasi, dan penamaan ilmiah makhluk hidup.
BIOLOGI Skl keanekaragaman dan klasifikasiAhmad Ali
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati dan klasifikasi makhluk hidup. Terdapat tiga tingkatan keanekaragaman yaitu gen, spesies, dan ekosistem. Dokumen juga menjelaskan penyebaran fauna di Indonesia serta upaya konservasi sumber daya alam. Prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup meliputi sistem taksonomi dan penamaan binomial.
Makalah ini membahas tentang klasifikasi makhluk hidup dan manfaatnya. Klasifikasi digunakan untuk mengelompokkan organisme berdasarkan ciri-ciri yang sama. Sistem klasifikasi Linnaeus masih digunakan karena sederhana dan fleksibel. Ada beberapa tingkatan takson dalam klasifikasi, seperti kingdom, divisi, kelas, hingga spesies. Klasifikasi memudahkan mempelajari dan berkomunikasi tentang makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup, yang bertujuan untuk mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup agar mudah dikenali, mengelompokkannya, mengetahui hubungan kekerabatannya, dan mempelajari evolusinya. Kunci determinasi digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan identitas suatu makhluk hidup dengan cara melakukan identifikasi berdasarkan ciri-cirinya. Ada beberapa sistem klasifikasi
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi makhluk hidup yang dibahas oleh Team 3. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki, sistem klasifikasi, dan cara mengidentifikasi hewan dan tumbuhan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
4. • mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk
membedakan tiap-tiap jenis agar mudah dikenal
• mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan
ciri-cirinya
• mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
• mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar
kekerabatannya
5. Diperkenalkan
oleh Carolus
Linneaus yang
memusatkan
sistem klasifikasi
ini dengan alat
reproduksi
tumbuhan.
Ditemukan oleh
Aristoteles yang
membagi makhluk
hidup menjadi dua
yaitu hewan
berdasarkan
habitat dan
strukturnya sera
tumbuhan
berdasarkan
ukuran dan
strukturnya.
KLASIFIKASI
SISTEM ALAMI
Diperkenalkan oleh
Charles Darwin yang
mengelompokkan
berdasarkan filogeni.
Filogeni adalah
sejarah evolusi suatu
kelompok makhluk
hidup.
Klasifikasi inilah yang
diakui dan dipakai
secara internasional
KLASIFIKASI
SISTEM FILOGENIK
KLASIFIKASI
SISTEM BUATAN
6. Sistem 2 kingdom; Membagi makhluk hidup
menjadi 2 kingdom, yaitu Kingdom Plantae dan Kingdom
Animalia.
Sistem 3 kingdom; Membagi makhluk hidup
menjadi 3 kingdom, yaitu Kingdom Protista, Kingdom Plantae,
Kingdom Animalia.
3. Sistem 4 kingdom; Membagi makhluk hidup
menjadi 4 kingdom, yaitu: Kingdom Monera, Kingdom Protista,
Kingdom Plantae, Kingdom Animalia.
1.
2.
4. Sistem 5 kingdom; Dikembangkan oleh
Whittaker yang membagi makhluk hidup
menjadi 5 kingdom, yaitu Kingdom Protista, Kingdom Fungi,
Kingdom Plantae, Kingdom Animalia.
5. Sistem 6 kingdom membagi makhluk hidup
menjadi 6 kingdom, yaitu Kingdom Plantae, Kingdom Animalia,
Kingdom Eubaceteria, Kingdom Archabacteria, Kingdom Protista,
Kingdom Fungi.
7. Sistem ini dipelopori oleh Carolus Linneus yang
mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri
dan pemberian nama sesuai tingkatan atau takson.
Sistem ini biasa disebut dengan Sistem Nomenklatur
Binomial.
Menurut Linnaeus, kelompok individu
dalam suatu species terdiri atas dua kata mufrad
(tunggal), dimana kata pertama menunjukkan nama
genus, sedangkan kata kedua menunjukkan nama
spesifik atau penunjuk jenis.
8. • Kingdom = Tingkatan tertinggi dalam takson
• Filum atau Divisio = Tingkatan takson yang mengisi beberapa kelas yang
memiliki persamaan ciri-ciri
• Class (Kelas) = Beberapa ordo yang memiliki persamaan ciri dimasukkan dalam
satu kelas.
• Ordo (Bangsa) = Tingkatan takson yang menghimpun beberapa familli
didasarkan pada persamaan ciri-ciri yang lebih khusus
• Familia (Suku) = Tingkatan takson yang anggotanya terdiri dari beberapa genus
atau marga
• Genus (Marga) = Tingkatan takson yang memiliki beberapa spesies sebagai
anggotanya.
• Spesies (Jenis) = Tingkatan takson paling dasar atau terendah.
9.
10. 2
• Kingdom : Plantae
• Divisi : Angiospermae
• Kelas : Monocotyledoneae
• Bangsa : Liliales
• Suku : Liliaceae
• Marga : Aloe
• Spesies : Aloe Vera
11. 2
• Kingdom : Animalia
• Filum : Chordata
• Kelas : Mamalia
• Bangsa : Carnivora
• Suku : Canidae
• Marga : Canis
• Spesies : Canis familiaris
• Nama Daerah : Anjing
14. ADAPTASI
MAKHLUK HIDUP
KB 2
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do
eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Ut enim
15. Adaptasi adalah kemampuan atau
kecenderungan makhluk hidup dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan
baru untuk dapat tetap hidup dengan
baik.
16.
17. • ADAPTASI MORFOLOGI
Penyesuaian diri makhluk hidup terhadap bentuk/struktur tubuh.
Contoh:
• Bentuk paruh burung menyesuaikan jenis makanannya.
• Bentuk kaki burung menyesuaikan dengan habitat atau
tempat hidupnya.
• Tumbuhan darat yang adaptif pada lingkungan kurang air
disebut Xerofit.
• Tumbuhan darat yang adaptif pada lingkungan lembab
disebut higrofit.
• Tumbuhan yang adaptif pada lingkungan air disebut
hidrofit.
19. Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi fisiologi alat-alat atau organ-
organ tubuh terhadap lingkungannya. Contoh
• Jumlah sel darah merah/eritrosit orang yang hidup di
pegunungan/dataran tinggi lebih banyak di bandingkan dengan orang
yang hidup di pantai/ dataran rendah.
• Bakteri pembusuk pada usus besar manusia untuk membantu pembusukan
sisa makanan
• Tumbuhan karet bila di toreh/dilukai mengeluarkan getah.
• Unta mampu minum sebanyak 120 liter, sehingga dapat bertahan tidak
minum selama satu bulan
20. Adaptasi tingkah laku ialah penyesuaian diri makhluk hidup terhadap
lingkungannya dengan tingkah laku atau kebiasaan hidup. Contoh :
• Manusia memakai baju tebal saat cuaca dingin
• Kerbau berkubang saat hari panas terik
• Cicak memutuskan ekornya dalam keadaan bahaya (autotomi)
• Bunglon mengubah warna tubuh sesuai dengan warna lingkungannya
(mimikri)
• Ikan paus muncul ke permukaan untuk mengambil oksigen.
• Anjing menjulurkan lidah saat haus atau lapar.
21. • KEADAAN TANAH
• TOPOGRAFI
DARATAN
• SUHU
LINGKUNGAN
• INTENSITAS
CAHAYA
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI ADAPTASI DI
LINGKUNGAN DARAT
22. • KADAR AIR
• KADAR GARAM
• INTENSITAS
CAHAYA
• OKSIGEN
• ARUS AIR
• SUHU
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI ADAPTASI DI
LINGKUNGAN AIR