PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Modul ini membahas tentang latar belakang dan konsep dasar asesemen alternatif, bentuk asesmen kinerja, asesmen portofolio, dan pengembangan alat ukur afektif.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Modul ini membahas tentang latar belakang dan konsep dasar asesemen alternatif, bentuk asesmen kinerja, asesmen portofolio, dan pengembangan alat ukur afektif.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA
Tujuan Pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran Unit :
❖ Memperdalam pemahaman siswa tentang penjumlahan dan cara menggunakannya.
● Menjumlahkan bilangan 2 angka dengan berdasarkan pengalaman menjumlahkan dua bilangan yang terdiri atas satu angka.
● Menjumlahkan 2 bilangan 3 angka dengan menggunakan penjumlahan bersusun.
● Menemukan sifat-sifat penjumlahan, menerapkannya
● pada proses penghitungan, dan memeriksa jawabannya.
● Mengaplikasikan sifat komutatif dan asosiatif penjumlahan. Boleh menggunakan tanda ( ) jika diperlukan.
Tujuan Subunit Pembelajaran :
❶ Memahami metode penjumlahan dan cara menuliskan hasil penjumlahan bilangan 2 angka yang tidak mengalami penambahan banyaknya angka
❷ Memahami cara menuliskan hasil penjumlahan dari (bilangan 2 angka) + (bilangan2 angka), (bilangan 2 angka) + (bilangan 1 angka), dan (bilangan 1 angka) + (bilangan 2 angka) yang mengalami penambahan banyaknya angka.
Contoh: penjumlahan (bilangan2 angka) dan (bilangan 2 angka) hasilnya menjadi bilangan 3 angka.
Tujuan jam ke-1:
4.1. Mengenali situasi yang menggunakan penjumlahan dan menuliskan kalimat matematikanya, dan memikirkan cara menyelesaikan penjumlahan bilangan 2 angka yang tidak mengalami penambahan angka pada hasil penjumlahannya.
modulguruku.com
UPAYA MENINGKATKAN MINAT HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE- A MATCH PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR DI KELAS V SDN MULYA JAYA DAN MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SDN MULYA JAYA KECAMATAN REBANG TANGKAS KABUPATEN WAY KANAN TAHUN AJARAN 2012/2013
RPP MATEMATIKA KELAS X BAB EKSPONEN, KURIKULUM 2013Nur Halimah
sebagai mahasiswa pendidikan matematika, saya ingin sedikit berbagi tentang contoh pembuatan RPP Matematika bab eksponen kelas X yang didasarkan pada KI dan KD kurikulum 2013, mungkin ini bisa menjadi referensi untuk teman-teman sekalian :
Mohon komentarnya dan koreksi demi perbaikan. terima kasih....:)
1. TUGAS TUTORIAL KE-1
IDIK 4008 / PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PROGRAM STUDI SI PGSD
NAMA : NIA PANAMI
NIM : 856457878
KELAS / SEMESTER : 1A / I
MATA KULIAH : PENELITIAN PENDIDIKAN KELAS
TUTOR : Drs. INDRIYANTO. M.Pd
2020
2. 1. Bu susi adalah seorang guru SD kelas 2. Pada suatu haribu susi mengajarkan anak
tentang berhitung. Tetapi fakta menunjukan bahwa banyak anak yang tidak bisa
berhitung. Selain itu, hampir sebagian besar anak belum dapat mengenal angka.
Apalagi kalau disuruh berhitung. Mereka tidak paham sama sekali. Berdasarkan
ilustrasi diatas masalah apa yang di hadapi bu susi?
Penjabaran :
Bu susi mengalami kesulitan saat memberikan / mengajarkan materi berhitung kepada
siswanya.
2. Solusi apa yang di ambil oleh bu susi agar pembelajaran berhitung menjadi lebih
menarik bagi anak dan pada akhirnya anak-anak paham akan konsep berhitung?
Penjabaran :
Sebaiknya solusi yang di ambil / pilih oleh bu susi yaitu dengan mengganti cara metode
mengajar menjadi lebih menarik, yakni denganmenggunakan metode pembelajaran
picture and picture.
3. Jelaskan alasan anda mengapa menggunakan solusi tersebut!
Penjabaran :
Karena model pembelajaran picture and picture adalah suatu metode belajar yang
menggunakan gambar dan di pasangkan / di urutkan menjadi urutan logis.
Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Model
pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran.
Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran.
4. Buatlah RPP perbaikan berdasarkan metode yang baru !
Penjabaran :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SD Negeri 036 Karya Indah
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasa : Operasi Hitung Bilangan
Bahasan : Menjumlahkan Bilangan
Kelas : II ( Dua)
Semester : 1 ( Satu )
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit
3. A. Standar Kompetensi
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500.
B. Kompetensi Dasar
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan sampai 20
C. Indikator
Siswa mampu menjumlahkan bilangan sampai dengan 500.
Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan penjumlahan.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada bab ini siswa diharapkan:
1. Mampu menjumlahkan bilangan sampai dengan 500.
2. Mampu menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan penjumlahan.
E. Karakter Siswa yang Diharapkan
Religious, jujur, kerja keras, rasa ingin tahu dan disiplin.
F. Materi Pembelajaran
Menjumlahkan bilangan.
G. Pendekatan, Model dan Metode
Pendekatan : Scientific ( Proses berfikir untuk memecahkan masalah secara sistematis,
empiris dan terkontrol )
Model : picture and picture
Metode : ceramah, Tanya jawab, gambar dan penugasan.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan
awal
1. Guru memberi salam dan mengajak semua
siswa berdoa menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
2. Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran
siswa.
3. Guru melakukan apersepsi dan mengulang
materi sudah diberikan sebelumnya.
4. Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
10 menit
Kegiatan inti Ø Eksplorasi
1. Guru memberikan beberapa gambar beserta
harga.
2. Siswa mengamati gambar yang di jelaskan oleh
guru.
3. Guru menyediakan sebuah cerita tentang
gambar yang sudah ditempel.
40 menit
4. 4. Siswa memilih gambar dan menjumlahkan
harga barang sesuai dengan gambar.
Ø Elaborasi
1. Guru membentuk kelompok dan membagikan
lembar kerja kepada setiap kelompok.
2. Siswa menjumlahkan bilangan bersama
kelompoknya.
3. Guru berkeliling kelas untuk membantu
kelompok yang mengalami kesulitan.
4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya didepan kelas.
5. Guru membimbing siswa menjumlahkan dua
bilangan.
6. Siswa menjumlahkan dua bilangan dipapan
tulis.
7. Guru memberikan soal evaluasi kepada setiap
siswa
8. Siswa mengerjakan lembar evaluasi secara
individu
Ø Konfirmasi
1. Guru menegaskan kembali penjumlahan dua
bilangan.
2. Guru melakukan penilaian secara tertulis
tentang semua materi yang telah disampaikan.
Kegiatan
akhir
1. Guru memberikan umpan balik kepada siswa
mengenai pembelajaran yang telah dilakukan
2. Bersama guru dan siswa membuat
kesimpulan/ rangkuman hasil belajar.
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran
yang dipelajari untuk pertemuan selanjutnya
4. Guru mengajak siswa berdoa menurut agama
dan keyakinan masing-masing.
10 menit
I. Media/ Alat/ Sumber belajar
Sumber belajar
Suyati, dkk. 2002. Matematika Penekanan Pada Berhitung untuk SD/MI kelas 2. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
J. Penilaian
Jenis Penilaian : Tes
Tehnik Penilaian : Tes : Evaluasi ( isian singkat)
Instrumen penilaian : Penilaian Evaluasi
5. 5. Alat evaluasi apa yang digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa!
Penjabaran :
Untuk keperluan evaluasi diperlukan alat evaluasi yang bermacam- macam, seperti
kuisioner, tes, skala, format observasi, dan lain-lain. Khusus untuk evaluasi hasil pembelajaran
alat evaluasi yang paling banyak dgunakan adalah tes. Pembahasan evaluasi hasil pembelajaran
lebih menekankan pada pemberian nilai terhadap skor hasil tes.
1. Teknik Tes
Tes merupakan alat ukur yang standar dan obyektif sehingga dapat digunakan secara
meluas untuk mengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu. Dapat
dipastikan akan mampu memberikan informasi yang tepat dan obyektif tentang obyek yang
hendak diukur baik berupa psikis maupun tingkah lakunya , sekaligus dapat membandingkan
antara seseorang dengan orang lain. Alat ukur berupa tes adalah suatu cara atau alat
untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa atau sekelompok siswa sehingga menghasilkan nilai tentang tingkah laku
atau prestasi siswa tersebut. Sebagai alat evaluasi hasil belajar, tes minimal mempunyai dua
fungsi, yaitu:
a. Untuk mengukur tingkat penguasaan terhadap seperangkat materi atau tingkat
pencapaian terhadap seperangkat tujuan tertentu.
b. Untuk menentukan kedudukan atau seperangkat siswa dalam kelompok, tentang
penguasaan materi atau pencapaian tujuan pembelajaran.
Tes menurut tujuannya: Tes kecepatan ( Power Test), tes kemampuan ( power test ), tes
hasil belajar ( achievment test ), tes diagnostoik ( diagnostik test), tes kemauan belajar ( gains/
achievement), tes formatif, tes sumatif. Dengan mempertimbangkan kriteria- kriteria dapat
dihasilkan alat tes ( soal-soal ) yang berkualitas memenuhi syarat- syarat diantaranya:
– Shahih ( valid) yaitu mengukur yang harus diukur, sesuai dengan tujuan.
– Relevan yaitu diuji sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
– Spesifik, soal hanya dapat dijawab oleh peserta didik.
– Representif, soal mewakili materi ajar secara keseluruhan.
2. Teknik Nontes
Teknik nontes sangat penting dalam mengevaluasi siswa pada ranah afektif dan
psikomotor, berbeda dengan teknik tes yang lebih menekankan asfek kognitif. Ada beberapa
macam teknik nontes, yaitu: pengamatan ( observation),wawancara ( interview), kuisioner/
angket ( questionanaire), dan analisis dokumenyang bersifat unobtrusiv.