Kingdom Animalia
A. Ciri Umum Animalia (Dunia Hewan)
Bila kita identifikasi, umumnya hewan memiliki karakter atau menunjukkan ciri sebagai berikut :
1. Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang terurai.
2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
3. Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif.
4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
B. Tahap Perkembangan Animalia
Tubuh hewan mengalami perkembangan dalam bentuk embrio, beberapa mengalami metamorfosis di tahap kehidupan selanjutya.
1. Fase Embrionik
Fase embrionik ditandai oleh beberapa fase, yaitu :
a. Fase morula, yaitu fase yang dimulai dari terbentuknya zigot, kemudian membalah menjadi sel anakan secara mitosis.
b. Fase blastula, yaitu fase pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub. Fase ini ditandai dengan dibentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi cairan dan disebut blastosol.
c. Fase gastrula, yaitu fase saat embrio mengalami diferensiasi berupa pembentukan endodermis dalam sel blastodermis.
d. Fase morfogenesis, yaitu fase terjadinya perkembangan organ atau jaringan.
e. Fase diferensiasi, yaitu fase terjadinya diferensiasi struktur dan fungsi sel.
f. Fase imbasembrionik, yaitu fase terjadinya difarensiasi pada endoderm hingga terbentuknya sel saraf.
g. Fase organogenesis, yaitu fase pembentukan organ menjadi lebih kompleks.
2. Fase Pascaembrionik
Setelah tubuh hewan mengalami perkembangan dalam fase embrionik, selanjutnya beberapa tubuh hewan mengalami perkembangan dalam fase pascaembrionik, yaitu :
a. Metamorfosis, yaitu perubahan bentuk dari stadium tertentu ke stadium berikutnya menuju dewasa. Metamorfosis dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna yang dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis dengan tahap yang dilalui adalah telur – larva – pupa – dewasa dan metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis dengan tahap yang dilalui adalah telur – nimfa – dewasa. Nimfa memiliki bentuk tubuh yang sama dengan serangga dewasa, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil.
b. Regenerasi, yaitu proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak. Pada organisme yang berkembangbiak secara aseksual regenerasi berarti juga proses reproduksi.
C. Keanekaragaman Animalia
1. Penggolongan Animalia
Kingdom Animalia
A. Ciri Umum Animalia (Dunia Hewan)
Bila kita identifikasi, umumnya hewan memiliki karakter atau menunjukkan ciri sebagai berikut :
1. Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang terurai.
2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
3. Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif.
4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
B. Tahap Perkembangan Animalia
Tubuh hewan mengalami perkembangan dalam bentuk embrio, beberapa mengalami metamorfosis di tahap kehidupan selanjutya.
1. Fase Embrionik
Fase embrionik ditandai oleh beberapa fase, yaitu :
a. Fase morula, yaitu fase yang dimulai dari terbentuknya zigot, kemudian membalah menjadi sel anakan secara mitosis.
b. Fase blastula, yaitu fase pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub. Fase ini ditandai dengan dibentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi cairan dan disebut blastosol.
c. Fase gastrula, yaitu fase saat embrio mengalami diferensiasi berupa pembentukan endodermis dalam sel blastodermis.
d. Fase morfogenesis, yaitu fase terjadinya perkembangan organ atau jaringan.
e. Fase diferensiasi, yaitu fase terjadinya diferensiasi struktur dan fungsi sel.
f. Fase imbasembrionik, yaitu fase terjadinya difarensiasi pada endoderm hingga terbentuknya sel saraf.
g. Fase organogenesis, yaitu fase pembentukan organ menjadi lebih kompleks.
2. Fase Pascaembrionik
Setelah tubuh hewan mengalami perkembangan dalam fase embrionik, selanjutnya beberapa tubuh hewan mengalami perkembangan dalam fase pascaembrionik, yaitu :
a. Metamorfosis, yaitu perubahan bentuk dari stadium tertentu ke stadium berikutnya menuju dewasa. Metamorfosis dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna yang dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis dengan tahap yang dilalui adalah telur – larva – pupa – dewasa dan metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis dengan tahap yang dilalui adalah telur – nimfa – dewasa. Nimfa memiliki bentuk tubuh yang sama dengan serangga dewasa, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil.
b. Regenerasi, yaitu proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak. Pada organisme yang berkembangbiak secara aseksual regenerasi berarti juga proses reproduksi.
C. Keanekaragaman Animalia
1. Penggolongan Animalia
Kingdom Animalia atau biasa disebut hewan merupakan organisme eukariotik (organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler. Berbeda dengan tumbuhan, hewan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu, hewan harus mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi kemudian makanan tersebut dicerna di dalam tubuhnya. Proses ini membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa.
dilengkapi pengertian,ciri dan sifat umum, klasifikasi,struktur anatomi,system organ, jenis - jenis bintang laut, cara reproduksi dan peranan echinodermata.
comes understanding, characteristics and general properties, classification, structure, anatomy, organ systems, the type - the type of starfish, method of reproduction and the role of echinoderms.
Kingdom Animalia atau biasa disebut hewan merupakan organisme eukariotik (organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler. Berbeda dengan tumbuhan, hewan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu, hewan harus mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi kemudian makanan tersebut dicerna di dalam tubuhnya. Proses ini membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa.
dilengkapi pengertian,ciri dan sifat umum, klasifikasi,struktur anatomi,system organ, jenis - jenis bintang laut, cara reproduksi dan peranan echinodermata.
comes understanding, characteristics and general properties, classification, structure, anatomy, organ systems, the type - the type of starfish, method of reproduction and the role of echinoderms.
This PowerPoint is one small part of the Taxonomy and Classification unit from www.sciencepowerpoint.com. A 3800+ slide Five Part PowerPoint presentation becomes the roadmap for an amazing and interactive science experience full of built-in lab activities, built-in quizzes, video links, class notes(red slides),review games, projects, unit notes, answer keys, and much more. Also included is a student version of the unit that is much like the teachers but missing the answer keys, quizzes, PowerPoint review games, hidden box challenges, owl, and surprises meant for the classroom. This is a great resource to distribute to your students and support professionals. The Classification and Taxonomy Unit covers topics associated with Taxonomy and Classification. The unit examines all of the Kingdoms of Life in detail. Areas of Focus within The Taxonomy and Classification Unit: -Taxonomy, Classification, Need for Taxonomy vs. Common Names, What is a Species?, Dichotomous Keys, What does Classification Use?, The Domains of Life, Kingdoms of Life,The 8 Taxonomic Ranks, Humans Taxonomic Classification, Kingdom Monera, Prokaryotic Cells, Types of Eubacteria, Bacteria Classification, Gram Staining,Bacterial Food Borne Illnesses, Penicillin and Antiseptic, Oral Hygiene and Plaque, Bacterial Reproduction (Binary Fission), Asexual Reproduction, Positives and Negatives of Bacteria, Protista, Plant-like Protists, Animal-like Protists, Fungi-like Protists, Animalia, Characteristics of Animalia, Animal Symmetry, Phylums of Animalia (Extensive), Classes of Chordata, Mammals, Subclasses of Mammals, Characteristics of Mammals, Fungi, Positives and Negatives of Fungi, Divisions of Fungi (Extensive), Parts of a Mushroom, 3 Roles of Fungi, Fungi Reproduction, Mold Prevention, Plant Divisions, Kingdom Plantae. If you have any questions please feel free to contact me. Thanks again and best wishes. Sincerely, Ryan Murphy www.sciencepowerpoint@gmail.com
Materi dalam powerpoint ini menjelaskan mengenai karakteristik dari Kingdom Animalia secara umum dan penjelasan masing-masing Filum meliputi Porifera, Cnidaria, Vermes (cacing), Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata. Penjelasan masing-masing filum terdiri dari struktur dan fungsi tubuh, klasifikasi, dan peranan baik yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan manusia.
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaFauzan Ardana
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. SK : 3. Siswa mampu mengaplikasikan prinsip - prinsip
pengelompokan makhluk hidup untuk mempelajari
keanekaragaman dan peran keanekaragaman hayati
bagi kehidupan.
KD : 3.1 Merumuskan konsep keanekaragaman hayati
melalui kegiatan pengamatan terhadap lingkungan
sekitarnya.
3.2 Mengkomunikasikan wawasannya tentang
keanekaragaman hayati di Indonesia.
3.3 Mengklasifikasikan keanekaragaman hayati.
4. Lanjutan…
3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri Kingdom Monera dan
mengkomunikasikan perannya dalam kehidupan.
3.5 Menyajikan data hasil identifikasi Kingdom
Protista berdasarkan ciri-ciri yang dapat diamati.
3.6 Mendeskripsikan ciri-ciri Kingdom Fungi (jamur)
berdasarkan struktur tubuh dan peranannya bagi
kehidupan.
3.7 Mendeskripsikan dan mengkomunikasikan ciri-ciri
Kingdom Plantae dan peranannya bagi kehidupan.
3.8 Mendeskripsikan dan mengkomunikasikan ciri-ciri
Kingdom Animalia dan peranannya bagi kehidupan.
5. Vertebrata
(Hewan Bertulang Belakang)
Hewan bertulang belakang umumnya terdiri dari kepala
dan tubuh. Tubuh terdiri dari rongga dada dan
abdomen. Hewan bertulang belakang yang hidup di
darat biasanya mempunyai leher.
Yang termasuk dalam hewan bertulang belakang, yaitu:
3. Kelompok ikan
4. Kelompok hewan amfibi
5. Kelompok hewan melata (reptil)
6. Burung
7. Hewan menyusui (mamalia)
7. 1. Porifera (Kelompok hewan berpori)
Porus: lubang kecil
Ferre: membawa/ mengandung
Disebut juga hewan spons (Sponge).
Ciri
Klasifikasi
Struktur
Tubuh
15. 2. Coelenterata (Kelompok Hewan Berongga)
Coilos: Rongga
Enteron: usus
Ciri
Struktur
Tubuh
Klasifikasi
16. Ciri/sifat/karakter
Memiliki knidosit/ sel penyengat( Cnidaria )
Memiliki rongga usus (gastrovasculer)
Multiseluler
Radial simetri
Bentuk tubuh
Polip (melekat di substrat) dan sessil Medusa:
berenang/ terapung/planktonik
17. Struktur Tubuh
Mengandung nematocyst
System pencernaan :
Memiliki saluran yang disebut Enteron
Mulut dikelilingi tentakel
Mulut berfungsi sebagai anus
19. Klas Hydrozoa
Hidup di air tawar
Soliter
Contoh:
Obelia sp, Hydra sp, Physalia sp (Struktur tubuh terdiri atas Gonozoid,
gastrozoid,daktilozoid)
23. Ciri/sifat/karakter
Tubuh pipih dorsoventral, lunak
Simetri bilateral aselomata
Hermafrodit
Triploblastik
Tubuh terdiri atas: anterior,
posterior,dorsal,ventral
Alat ekskresi disebut sel api
System saraf tangga tali
25. Klas Turbellaria
Hidup bebas, beberapa parasit
Habitat di perairan
Tubuh tak bersegmen
Terdapat bulu-bulu getar pada lapisan epidermis
Contoh: Planaria sp, Dugeria tigrina
26. Klas Trematoda/ cacing hisap
Parasit pada vertebrata
Tubuh tertutup lapisan kutikula
Memiliki alat hisap (sucker)
Contoh: Fasciola hepatica, Fasciola busci
29. Ciri/sifat/karakter
Endoparasit pada manusia dan hewan
Hidup bebas di perairan/ tanah
Bilateral simetris
Triploblastik, pseudoselomata
Tubuh tertutup lapisan kutikula
Organ pencernaan memanjang dari anterior ke
posterior
Diesis
31. Klas Nematoda
Fase larva sampai dewasa hidup sebagai parasit
Contoh:
Ascaris lumbricoides, Oxyuris vermicularis, Wuchereria
bancrofti, Heterodera radicicola, Loa loa
32. Klas Nematophora
Larva hidup pada mamalia dan arthropoda,
dewasa bebas di perairan
Contoh: Gordius sp, Nectonema sp
34. Ciri/sifat dan karakter
Selomata
Alat pencernaan sempurna
Bilateral simetris
Tubuh tertutuplapisan kutikula nonchitinouus
Dilengkapi Bristle chitin disebut cetae
Alat ekskresi disebut Nefridium
Hermafrodit
36. Klas Polychaeta
Poly: banyak, Chaeta: rambut
Cacing yang memiliki banyak rambut
Hidup di perairan laut
Memiliki parapodia
Contoh:
Lysidice oele (wawo)
Eunice viridis(palolo)
37. Klas Oligochaeta
Oligos: sedikit
Chaeta: rambut
Kepada disebut Prostomium
Tidak dilengkapi mata,
tentakel dan parapodi
Contoh:
Lumbricus terrestris, Pheretima sp
38. Klas Hirudinea
Pipih dorsoventral
Mempunyai 1 prostomium dengan 35 segmen
Alat penghisap di kedua ujung tubuh
Menghasilkan Hirudin/ zat antikoagulan
Contoh:
Hirudo medicinalis
Hirudinaria javanica
Haemodipsa zeylanica
39. Soal
Sebutkan 3 ciri-ciri dari hewan porifera!
Apa yang dimaksud dengan gastrovasculer
pada kelompok hewan coelenterata?
Sebutkan macam-macam klas dari kelompok
hewan nemathelminthes!
40. Pembahasan
1. - Tubuh berpori mikroskopis.
- Memiliki rongga untuk aliran air.
- Pencernaan intrasel.
2. Gastrovasculer artinya memiliki rongga usus.
3.Klas nematoda dan klas nematophora