Tumbuhan berbiji memiliki organ reproduksi seksual berupa bunga atau strobilus. Terdiri dari dua divisi utama yaitu gymnospermae dengan bakal biji terbuka dan angiospermae dengan bakal biji tertutup. Menghasilkan biji yang mengandung embrio sebagai hasil pembuahan.
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi makhluk hidup yang dibahas oleh Team 3. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki, sistem klasifikasi, dan cara mengidentifikasi hewan dan tumbuhan.
Jamur merupakan organisme eukariotik heterotrof yang tidak memiliki klorofil. Terdapat tiga divisi utama jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis mutualisme dengan ganggang atau akar tumbuhan. Simbiosis jamur dengan ganggang membentuk lumut kerak, sedangkan dengan akar membentuk mikoriza.
Tumbuhan berbiji memiliki organ reproduksi seksual berupa bunga atau strobilus. Terdiri dari dua divisi utama yaitu gymnospermae dengan bakal biji terbuka dan angiospermae dengan bakal biji tertutup. Menghasilkan biji yang mengandung embrio sebagai hasil pembuahan.
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi makhluk hidup yang dibahas oleh Team 3. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki, sistem klasifikasi, dan cara mengidentifikasi hewan dan tumbuhan.
Jamur merupakan organisme eukariotik heterotrof yang tidak memiliki klorofil. Terdapat tiga divisi utama jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis mutualisme dengan ganggang atau akar tumbuhan. Simbiosis jamur dengan ganggang membentuk lumut kerak, sedangkan dengan akar membentuk mikoriza.
Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...Shieni Rahmadani Amalia
C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamasi Kemerdekaan.
D : Sistem Pemerintahan di Indonesia pada Masa Awal Kemerdekaan
Sejarah Indonesia
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESdewisetiyana52
1. Laporan ini membahas pembuatan preparat supravital epitelium mukosa mulut dengan cara mengambil sampel dari bibir bawah, mewarnainya dengan methylene blue, dan mengamatinya di bawah mikroskop.
2. Hasil pengamatan menunjukkan epitelium berbentuk kubus dengan inti bulat di tengah dan sitoplasma. Epitelium ini merupakan epitelium pipih berlapis yang menutupi permukaan tubuh.
3. Preparat terwarnai dengan
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan epidermis pada tumbuhan. Jaringan epidermis adalah lapisan sel terluar tumbuhan yang berfungsi sebagai pelindung. Jaringan ini terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat dan tidak mengandung klorofil. Jaringan epidermis dapat mengalami modifikasi pada berbagai bagian tumbuhan seperti akar, daun, dan batang.
Sistem transportasi pada hewan meliputi jantung, pembuluh darah, dan cairan tubuh seperti darah dan limfe. Jantung berfungsi sebagai pompa untuk mendorong aliran cairan, sementara pembuluh darah dan limfe mengangkut cairan ke seluruh tubuh. Sistem ini memungkinkan pertukaran zat dan energi antar sel.
Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis jaringan hewan yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan-jaringan tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda untuk membentuk organ tubuh.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri dan contoh-contoh cacing tubuh bulat (Nematoda dan Achantocepala) serta cacing bersegmen (Annelida). Cacing-cacing tersebut dibedakan berdasarkan bentuk tubuh, sistem pencernaan, ukuran, dan habitatnya, baik sebagai parasit maupun bebas. Beberapa contoh cacing tubuh bulat adalah Enterobius vermicularis dan Ascaris lumbricoides, sedangkan conto
Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...Shieni Rahmadani Amalia
C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamasi Kemerdekaan.
D : Sistem Pemerintahan di Indonesia pada Masa Awal Kemerdekaan
Sejarah Indonesia
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESdewisetiyana52
1. Laporan ini membahas pembuatan preparat supravital epitelium mukosa mulut dengan cara mengambil sampel dari bibir bawah, mewarnainya dengan methylene blue, dan mengamatinya di bawah mikroskop.
2. Hasil pengamatan menunjukkan epitelium berbentuk kubus dengan inti bulat di tengah dan sitoplasma. Epitelium ini merupakan epitelium pipih berlapis yang menutupi permukaan tubuh.
3. Preparat terwarnai dengan
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan epidermis pada tumbuhan. Jaringan epidermis adalah lapisan sel terluar tumbuhan yang berfungsi sebagai pelindung. Jaringan ini terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat dan tidak mengandung klorofil. Jaringan epidermis dapat mengalami modifikasi pada berbagai bagian tumbuhan seperti akar, daun, dan batang.
Sistem transportasi pada hewan meliputi jantung, pembuluh darah, dan cairan tubuh seperti darah dan limfe. Jantung berfungsi sebagai pompa untuk mendorong aliran cairan, sementara pembuluh darah dan limfe mengangkut cairan ke seluruh tubuh. Sistem ini memungkinkan pertukaran zat dan energi antar sel.
Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis jaringan hewan yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan-jaringan tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda untuk membentuk organ tubuh.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri dan contoh-contoh cacing tubuh bulat (Nematoda dan Achantocepala) serta cacing bersegmen (Annelida). Cacing-cacing tersebut dibedakan berdasarkan bentuk tubuh, sistem pencernaan, ukuran, dan habitatnya, baik sebagai parasit maupun bebas. Beberapa contoh cacing tubuh bulat adalah Enterobius vermicularis dan Ascaris lumbricoides, sedangkan conto
Protozoa adalah mikroorganisma unisel eukariot yang hidup bebas. Mereka mempunyai struktur sel yang kompleks tanpa dinding sel. Ada empat kelas protozoa parasit manusia: ameba, flagelat, siliat, dan sporozoa. Diagnosis infeksi protozoa dilakukan dengan memeriksa najis, darah, atau endoskopi.
Dokumen ini membahas tentang Coelenterata, yaitu filum yang terdiri atas hewan diploblastik dengan tubuh simetri radial. Mereka terbagi menjadi 3 kelas yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. Kelas Hydrozoa umumnya berkoloni dan dapat berbentuk polip atau medusa, sedangkan Scyphozoa dan Anthozoa hanya berbentuk polip.
Dokumen ini membahas tentang manajemen, mulai dari pengertian, jenjang, prinsip, fungsi, bidang, hingga penerapannya dalam kegiatan organisasi siswa di sekolah. Manajemen dijelaskan sebagai seni, ilmu pengetahuan, dan proses. Terdapat tiga jenjang manajemen yaitu puncak, menengah, dan pelaksana. Fungsi-fungsi manajemen mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan peng
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kerajaan Animalia. Binatang dikelompokkan ke dalam 9 filum berdasarkan karakteristik struktur tubuh dan siklus hidupnya, yaitu Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Echinodermata, Arthropoda, dan Chordata.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kerajaan Animalia. Binatang dikelompokkan ke dalam 9 filum berdasarkan karakteristik struktur tubuh dan siklus hidupnya, yaitu Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Echinodermata, Arthropoda, dan Chordata.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan klasifikasi filum Animalia, khususnya kelompok invertebrata. Dibahas mengenai ciri-ciri umum hewan, struktur tubuh, sistem organ, reproduksi, dan klasifikasi dari filum Porifera, Cnidaria, serta beberapa contoh organisme dari masing-masing filum tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik dan klasifikasi hewan dalam filum Mollusca. Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak yang dibagi menjadi kelas Pelecypoda (kerang), Cephalopoda (cumi-cumi dan gurita), dan kelas lainnya. Mollusca memiliki sistem organ yang lengkap terbungkus dalam mantel.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi hewan yang dibagi menjadi invertebrata dan vertebrata. Invertebrata tidak memiliki tulang belakang dan dibagi menjadi 8 filum, sedangkan vertebrata memiliki tulang belakang dan terdiri atas 5 kelas yaitu ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia.
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaFauzan Ardana
Mollusca merupakan filum invertebrata yang beragam dan berperan penting bagi manusia. Mollusca terdiri atas kelas-kelas seperti Bivalvia, Gastropoda, dan Cephalopoda yang memiliki ciri khas masing-masing. Beberapa contoh mollusca memberikan manfaat seperti sumber protein dan mutiara, sementara yang lain dapat merusak bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan keanekaragaman hewan melalui sistem filum. Hewan dikelompokkan ke dalam enam filum utama yaitu Parazoa, Radiata, Aselomata, Pseudoselomata, Selomata, dan Deuterostoma. Setiap filum memiliki ciri khas tertentu seperti jumlah lapisan sel, kehadiran rongga tubuh, simetri tubuh, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan contoh-con
1. Latar belakang datangnya bangsa-bangsa Barat ke Indonesia adalah motivasi untuk mencari rempah-rempah sebagai komoditas perdagangan yang laris di Eropa setelah jatuhnya Konstantinopel tahun 1453.
2. Bangsa-bangsa Barat seperti Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris melakukan penjelajahan samudra untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah, yang kemudian ditemukan di Kepulau
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi, komponen ekosistem, interaksi antarkomponen dalam ekosistem seperti rantai makanan dan siklus materi, permasalahan lingkungan seperti pemanasan global dan pencemaran, serta upaya penanggulangannya seperti reuse, recycling, dan rehabilitasi.
Mollusca merupakan filum hewan bertubuh lunak yang dapat dibagi menjadi 5 kelas berdasarkan bentuk dan kedudukan kaki. Mollusca memiliki ciri khas seperti tubuh lunak yang dilindungi cangkok atau tidak, sistem pencernaan yang berkembang, dan manfaat bagi manusia seperti bahan makanan dan bahan baku.
Echinodermata terdiri dari 5 kelas yaitu Asteroidea (bintang laut), Echinoidea (landak laut dan bulu babi), Ophiuroidea (bintang ular laut), Holothuroidea (teripang), dan Crinoidea (lilia laut). Hewan-hewan ini memiliki tubuh berduri yang berkembang dari embrio berbilang simetris menjadi radial simetris dan hidup di laut.
Chordata memiliki ciri khas korda dorsalis, tubuh simetri bilateral, sistem saraf pusat berbentuk pembuluh, dan alat pernapasan berupa insang. Chordata terbagi menjadi empat subfilum dan vertebrata memiliki tulang belakang, rongga tubuh, dan rangka dalam.
2. Standar Kompetensi :
Memahami manfaat keanekaragaman hayati
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia
hewan dan peranannya bagi kelangsungan hidup
di bumi
3. INDIKATOR
1. Menjelaskan dasar-dasar pengelompokan Kingdom
Animalia
2. Mengidentifikasi, membedakan dan mengomunikasikan
ciri-ciri morfologi phylum Kingdom Animalia
3. Mengamati dan menyimpulkan informasi dari literature
cara perkembangbiakan anggota Kingdom Animalia
4. Mengenali anggota masing-masing Filum dan kelas pada
Kingdom Animalia berdasarkan cirri-cirinya.
5. Mengidentifikasi peran anggota Kingdom Animalia bagi
kehidupan
6. Mengusulkan alternatif pemanfaatan Kingdom Animalia
bagi perkembangan sains, teknologi dan lingkungan pada
masyarakat
4.
5. KRITERIA KLASIFIKASI ANIMALIA
Simetri tubuh : simetri bilateral, simetri radial
Keberadaan notokorda : invertebrata, vertebrata
Lapisan embrional : diploblastik, triploblastik
Keberadaan saluran pencernaan
Keberadaan kerangka : tidak berangka, kerangka
luar, kerangka dalam
6.
7. Bersel banyak
Tidak berklorofil heterotrof : parasit,
saprofit, detritivor, predator.
Sel tubuhnya tidak memiliki dinding sel
Meliputi banyak filum :
Porifera Cnidaria(Coelenterata )
Platyhelminthes Nemathelminthes
Annelida Echinodermata
Mollusca Arthropoda
Chordata
CIRI-CIRI ANIMALIA
8.
9. PORIFERA
Ciri-Ciri:
Bentuk tubuh seperti tabung (jambangan bunga),
memiliki banyak pori
Hidup di laut,kecuali satu famili hidup di air tawar.
Golongan binatang multisel primitif, terdiri atas dua
lapis jaringan epidermis dan sel-sel berleher
(koanosit).
Pencernaan intrasel koanosit
Belum mempunyai organ tubuh
Rangka dalam spikula
Perkembangbiakan aseksual dan seksual
13. Tipe saluran air
ASCON : ostia saluran spongocoel (koanosit)
oskulum
SYCON : ostia sal. inkuren sal. radial (koanosit)
spongocoel oskulum
LEUCON : ostia s. inkuren rongga (koanosit)
saluran spongocoel oskulum
14. mesoglea
Zat antara di lapisan ektoderm dan endoderm
Lapisan non seluler, gelatineus
Mengandung :
Arkeosit regenerasi, reproduksi
Skleroblast spikula
Amebosit mengambil dan mengedarkan zat
makanan
15.
16.
17. Atas dasar susunan rangkanya porifera dapat
di bagi menjadi 3 kelas yaitu:
1. Calcarea
Mempunyai spikula dari kapur.
Contoh:
Leucosolenia.
Grantia.
Scypha.
2. Hexactinellida
Mempunyai spikula dari silikat.
Contoh:
Euplectella.
3. Demospongiae
Mempunyai spikula silikat bersama-sama spongin,atau hanya spongin
saja.
Contoh:
Cliona.
Spongilla.
20. CNIDARIA/COELENTERATA
CIRI-CIRI:
Metazoa radial simetri. Tanpa kepala dan ruas-ruas tubuh
Hewan diploblastik : jaringan ektoderm (epidermis) dan
endoderm(gastrodermis)
Hidupnya akuatik di laut dan air tawar.
Mempunyai tipe tubuh polip dan medusa.
Saluran pencernaan=rongga gastro vaskuler, mulut dikelilingi
tentakel, tanpa anus.
Mempunyai sel-sel penyengat (nematokist/knidoblas).
Pada nematokist terdapat penusuk yang disebut
Knidosil
Alat ekskresi dan respirasi blm ada.
Sistem syaraf difus, tdk mempunyai darah
22. Coelenterata dibagi menjadi 3 kelas :
1. HYDROZOA
2. SCYPHOZOA
3. ANTHOZA
Rongga enteron tidak bersekat,bentuknya seperti
kantung.
Hidupnya berkoloni atau soliter.
26. 3. ANTHOZOA
Hanya mempunyai
bentuk polip.
Hidupnya
soliter,berkoloni dan
membentuk rumah
dari kapur yang
disebut karang
dengan bentuk
bervariasi yang
sangat indah.
27. Peranan Cnidaria
Ubur-ubur : diolah menjadi bahan kosmetik
Rangkanya untuk hiasan
Membentuk taman laut
Karang atol, penghalang
28. PLATYHELMINTHES
Sudah mempunyai ektoderm, mesoderm dan
endoderm, dan belum mempunyai rongga tubuh
(selom).
Termasuk binatang triploblastika aselomata.
Bentuknya pipih seperti daun atau seperti pita.
Banyak di temukan di laut,di air tawar,dan di tempat-
tempat yang lembab.
Tubuhnya lunak dan epidermisnya mempunyai silia.
Hidupnya parasit.
Mempunyai alat pengisap dan mungkin ada kait
untuk menempel.
29. Cacing pipih dibagi menjadi 3 kelas,yaitu:
1. Turbellaria
2. Termatoda
3. Cestoda
36. Taenia solium
Hidup pada usus halus manusia.
Bentuknya seperti pita, tidak mempunyai saluran
pencernaan makanan.
Memperoleh makanan dengan menyerap zat
makanan yang telah dicerna melalui dinding
tubuhnya.
Panjang cacing pita ini antara 2-3m.