Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai empat filum invertebrata yaitu Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, dan Nemathelminthes. Menguraikan ciri-ciri umum, klasifikasi, dan contoh organisme pada masing-masing filum tersebut.
Daur Hidup Aurelia Aurita
Penjelasan:
1. Seperti Obelia, Aurellia juga mengalami pergiliran keturunan seksual dan aseksual.
2. Aurellia memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina.
3. Pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh individu betina.
4. Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula.
5. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai.
6. Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebut skifistoma.
7. Skifistoma kemudian membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurellia tampak seperti tumpukan piring dan disebut strobilasi.
8. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan menjadi medusa muda disebut Efira.
9. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa.
Daur Hidup Obelia
Penjelasan:
1. Medusa Dewasa itu ada yang menghasilkan Sel telur (Ovum) dan Sel sperma (Spermatozoid)
2. Ovum dan Sperma yang dilepaskan di air bertemu dan terjadilah fertilisasi
3. Fertilisasi yang terjadi di air akan menghasilkan Zigot
4. Zigot berkembang menjadi Larva Planula
5. Larva Planula kemudian menempel di dasar laut dan tumbuh menjadi Koloni muda dan kemudaian tumbuh menjadi koloni dewasa (polip obelia dewasa)
6. Pada Polip obelia dewasa yang bersifat diploid (2n) terdapat dua jenis polip. Yang pertama Polip Dengan Tentakel yang berfungsi untuk hal nutrisi (makanan) dan yang kedua Polip Tanpa Tentakel yang berfungsi sebagai reproduksi aseksual.
7. Polip tanpa tentakel yang melakukan reproduksi secara aseksual itu menghasilkan Tunas Medusa.
8. Tunas Medusa kemudian lepas dari polip dan tumbuh menjadi Medusa Dewasa.
Sistem Transportasi
Coelenterata tidak memiliki alat transportasi khusus. Makanan dan oksigen diedarkan oleh sel – sel melalui difusi, osmosis, dan transpor aktif.
Misalnya pada hydra, dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi juga sebagai pencerna dan sebagai alat sirkulasi.
Sistem Ekskresi
• Alat Ekskresi berupa permukaan tubuh , sisa metabolisme dikeluarkan melalui tubuh dengan cara difusi.
• Di bawah mulut terdapat kerong-kongan pendek lalu masuk ke rongga gastrovaskuler untuk dicerna secara ekstraseluler Sel-sel endoderma menyerap sari-sari makanan. Sari makanan diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara difusi.
• Sisa-sisa makanan akan dimuntahkan melalui mulut.
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu :
- Coelos yang berarti rongga.
- Enteron yang berarti usus.
Coelenterata adalah hewan perut berongga (berupa rongga gastrovasculer).
Makanan masuk melalui mulut kemudian masuk ke perut. Rongga tubuh digunakan sebagai tempat pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari makanan dan sisa makanan yang dikeluarkan.
Daur Hidup Aurelia Aurita
Penjelasan:
1. Seperti Obelia, Aurellia juga mengalami pergiliran keturunan seksual dan aseksual.
2. Aurellia memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina.
3. Pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh individu betina.
4. Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula.
5. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai.
6. Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebut skifistoma.
7. Skifistoma kemudian membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurellia tampak seperti tumpukan piring dan disebut strobilasi.
8. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan menjadi medusa muda disebut Efira.
9. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa.
Daur Hidup Obelia
Penjelasan:
1. Medusa Dewasa itu ada yang menghasilkan Sel telur (Ovum) dan Sel sperma (Spermatozoid)
2. Ovum dan Sperma yang dilepaskan di air bertemu dan terjadilah fertilisasi
3. Fertilisasi yang terjadi di air akan menghasilkan Zigot
4. Zigot berkembang menjadi Larva Planula
5. Larva Planula kemudian menempel di dasar laut dan tumbuh menjadi Koloni muda dan kemudaian tumbuh menjadi koloni dewasa (polip obelia dewasa)
6. Pada Polip obelia dewasa yang bersifat diploid (2n) terdapat dua jenis polip. Yang pertama Polip Dengan Tentakel yang berfungsi untuk hal nutrisi (makanan) dan yang kedua Polip Tanpa Tentakel yang berfungsi sebagai reproduksi aseksual.
7. Polip tanpa tentakel yang melakukan reproduksi secara aseksual itu menghasilkan Tunas Medusa.
8. Tunas Medusa kemudian lepas dari polip dan tumbuh menjadi Medusa Dewasa.
Sistem Transportasi
Coelenterata tidak memiliki alat transportasi khusus. Makanan dan oksigen diedarkan oleh sel – sel melalui difusi, osmosis, dan transpor aktif.
Misalnya pada hydra, dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi juga sebagai pencerna dan sebagai alat sirkulasi.
Sistem Ekskresi
• Alat Ekskresi berupa permukaan tubuh , sisa metabolisme dikeluarkan melalui tubuh dengan cara difusi.
• Di bawah mulut terdapat kerong-kongan pendek lalu masuk ke rongga gastrovaskuler untuk dicerna secara ekstraseluler Sel-sel endoderma menyerap sari-sari makanan. Sari makanan diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara difusi.
• Sisa-sisa makanan akan dimuntahkan melalui mulut.
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu :
- Coelos yang berarti rongga.
- Enteron yang berarti usus.
Coelenterata adalah hewan perut berongga (berupa rongga gastrovasculer).
Makanan masuk melalui mulut kemudian masuk ke perut. Rongga tubuh digunakan sebagai tempat pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari makanan dan sisa makanan yang dikeluarkan.
Materi dalam powerpoint ini menjelaskan mengenai karakteristik dari Kingdom Animalia secara umum dan penjelasan masing-masing Filum meliputi Porifera, Cnidaria, Vermes (cacing), Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata. Penjelasan masing-masing filum terdiri dari struktur dan fungsi tubuh, klasifikasi, dan peranan baik yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan manusia.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. BAHAN AJAR INVERTEBRATA
(PORIFERA, COELENTERATA, PLATYHELMINTHES,
NEMATHELMINTHES)
A. CIRI-CIRI UMUM ANIMALIA
Ciri-ciri umum animalia, yaitu merupakan organisme eukariotik,
multiseluler, tidak memiliki dinding sel dan klorofil. Karena tidak mempunyai
klorofil, maka hewan termasuk heterotrof, yaitu memperoleh makanan dari
organisme lain. Umumnya hewan dapat bergerak untuk memperoleh makanan
dan mempertahankan hidupnya. Habitat hewan ada yang di darat ada pula yang
di air, baik tawar, payau maupun air laut.
Selain memiliki persamaan ciri umum, hewan memiliki banyak
perbedaan yang menunjukkan keanekaragamannya. Perbedaan ciri pada hewan
tampak dari struktur tubuhnya. Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang
(vertebrae), hewan dibedakan menjadi dua, yaitu invertebrata (hewan yang
tidak bertulang belakang) dan vertebrata (hewan bertulang belakang).
Anggota Invertebrata dapat dikelompokkan menjadi delapan filum, yaitu
Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nematelminthes, Annelida, Mollusca,
Arthropoda, dan Echinodermata.
B. KLASIFIKASI INVERTEBRATA
1. FILUM PORIFERA
Ciri-Ciri:
Tubuh memiliki poro-pori atau lubang-lubang kecil (ostium)
Rangka luar tersusun tas duri-duri (spikula)
Hidup di air
Menempel pada bebatuan, tidak dapat bergerak bebas (seperti
tumbuhan)
2. Bentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau bercabang seperti
tumbuhan
Makanan berupa bakteri dan plankton, percernaan secara intraseluler
Reproduksi secara seksual dan aseksual
Peran: Digunakan sebagai spons mandi dan alat gosok
Klasifikasi:
No.
Kelas
Ciri
Calcarea
(Calcispongiae)
Hexactinelida
(Hyalospongiae)
Demospongiae
1. Rangka Luar Tersusun atas spikula
(duri-duri) dari zat
kalsium karbonat
(COCO3)
Tersusun atas
spikula (duri-duri)
yang
tersusun dari
silika berjumlah
enam seperti
bintang.
Tersusun atas
spikula yang
tersusun dari
serabut spongin.
2. Habitat Di air laut Di air laut Di air laut
3. Contoh Sycon
Gelatinosum
Euplectella
Pheronema
Spongia
(Euspongia sp)
Hippospongia
Niphates
digitalis.
Tipe Saluran:
Tipe Saluran Ciri-ciri Contoh
Ascon
Air masuk → pori-pori (ostia) →
(Askonoid)
spongocoel → keluar melalui oskulum.
Leucosolenia.
Sycon
(Sikonoid)
Air masuk → pori-pori (ostia) →
saluran radial yang berdinding
koanosit → spongocoel → keluar
melalui oskulum.
Schypa dan
Pheronema
Leucon/Rhagon
(Leukonoid)
Air masuk → pori-pori (ostia) →
saluran radial yang bercabang-cabang
→ spongocoel → keluar melalui
oskulum.
Euspongia officinalis.
3. 2. FILUM COELENTERATA
Ciri-ciri:
Gambar 1. Struktur Tubuh Porifera
Sumber: Buku Paket Biologi 1 SMA dan MA Untuk Kelas X
Tubuh memiliki ronnga (gastrovaskuler) yang digunakan sebaga usus
(pada hewan tingkat tinggi)
Umumnya hidup di laut
Tubuh simetri radial dengan bentuk berupa polip (bentuk seperti
tabung) dan medulla (bentuk seperti payung yang dikelilingi oleh
lengan)
Mempunyai tentakel di sekitar mulut
Terdiri atas dua lapis sel, lapisan luar (epidermis) dan lapisan dalam
(gastrodermis). Di antara kedua lapisan sel terdapat mesoglea. Pada satu
atau kedua lapisan tersebut terdapat nematokist (racun sengat)
Makanan berupa plankton dan hewan kecil di air
Reproduksi secara seksual dan aseksual
Peran: Sebagai penyusun terumbu karang yang ada di lautan, karang
penghalang yang dapat melindungi pantai dari abrasi air laut
Klasifikasi:
No.
Kelas
Ciri
Hidrozoa Scyphozoa Anthozoa
1. Bentuk tubuh Polip dan medusa Umumnya medusa Polip.
2. Habitat Di air laut/tawar Di air laut Di air laut
3. Contoh Hydra sp
Obelia sp
Aurelia aurita
Bunga karang
(coral)
Anemone laut
4. 3. FILUM PLATYHELMINTHES
Ciri-ciri:
Tubuh berbentuk pipih
Gambar 2. Struktur Tubuh Coelenterata
Sumber: Buku Paket Biologi 1 SMA dan MA Untuk Kelas X
Tersusun atas 3 lapisan sel (tripoblastik), yaitu ectoderm, mesoderm,
dan endoderm, tidak mempunyai rongga tubuh
Hidup di air laut, air tawar, dan tanah lembab
Memiliki sistem saraf tangga tali, reproduksi secara aseksual
Merupakan hewan hermafrodit
Klasifikasi:
No.
Kelas
Ciri
Turbelaria
(Cacing pipih)
Trematoda
(Cacing Isap)
Cestoda
(Cacing Pita)
1. Tubuh Pipih, lunak,
bersilia
Dilindungi kutikula,
mulut dengan alat
penghisap
Panjang seperti
pita, terdiri dari
segmen
(proglotid)
2. Habitat Di air tawar Parasit pada
vertebrata
Parasit
3. Contoh Planaria sp Fasciola hepatica
Clonorchis
sinensis
Schistosoma
japonicum
Taenia saginata
Taenia solium
5. 4. FILUM NEMATHELMINTHES
Ciri-ciri:
Asal kata nema = benang dan helminthes = cacing. Disebut juga cacing
benang/gilig.
Tubuh berbentuk bulat panjang (gilig) dengan ujung-ujung yang
meruncing, tidak bersegmen.
Habitat: Di tanah lembab, perairan tawar, parasit pada hewan vertebrata
atau manusia.
Tubuh tersusun atas 3 lapis, tetapi rongga tubuhnya semu/palsu
(tripoblastik pseudoselomata).
Sistem pencernaan: mulut- faring-usus-anus.
Beberapa jenis Nemathelminthes memiliki kait pada mulutnya.
Tidak punya sistem respirasi, pernapasan secara difusi melalui
permukaan tubuh.
Reproduksi secara seksual, alat kelamin terpisah. Individu betina
berukuran lebih besar dari individu jantan.
Klasifikasi:
Kelas Nematoda, contoh-contoh:
a. Ascaris lumbricoides (Cacing Perut), parasit pada usus halus manusia
Gambar 1. Siklus Hidup
Ascaris lumbricoides
6. b. Ancylostoma duodenale (Cacing Tambang), parasit pada usus halus
manusia
Gambar 2. Ancylostoma
duodenale (Cacing Tambang)
c. Oxyuris vermicularis (Cacing Kremi), parasit pada usus besar
manusia
Gambar 3. Oxyuris
vermicularis (Cacing Kremi)
d. Wuchereria bancrofti (Cacing Rambut), parasit pada pembuluh limfa
Gambar 4. Wuchereria
bancrofti (Cacing Rambut)
e. Trichinella spiralis (Cacing Otot), parasit pada otot manusia
Gambar 5. Trichinella spiralis
(Cacing Otot)
7. Kelas Nematomorpha, contoh:
a. Gordius aquaticus, hidup di dalam air.
Gambar 6. Gordius aquaticus