SlideShare a Scribd company logo
SUPERVISI PENDIDIKAN

A. Pengertian Supervisi Pendidikan

Istilah supervisi pendidikan dapat dijelaskan baik menurut :
1) Etimologi, Istilah supervisi diambil dalam perkataan bahasa Inggris “ Supervision” artinya
pengawasan di bidang pendidikan. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor.
2) Morfologis, Supervisi dapat dijelaskan menurut bentuk perkataannya. Supervisi terdiri dari
dua kata, yaitu Super berarti atas, lebih. Visi berarti lihat, tilik, awasi. Seorang supervisor
memang mempunyai posisi di atas atau mempunyai kedudukan yang lebih dari orang yang
disupervisinya.
3) Semantik, Pada hakekatnya isi yang terkandung dalam definisi yang rumusannya tentang
sesuatu tergantung dari orang yang mendefinisikan. Wiles secara singkat telah merumuskan
bahwa supervisi sebagai bantuan pengembangan situasi mengajar belajar agar lebih baik.
Adam dan Dickey merumuskan supervisi sebagai pelayanan khususnya menyangkut
perbaikan proses belajar mengajar.
Karena aspek utama adalah guru, maka layanan dan aktivitas kesupervisian harus lebih
diarahkan kepada upaya memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru dalam
mengelola kegiatan belajar mengajar. Untuk itu guru harus memiliki, yakni :
1) Kemampuan personal,
2) Kemampuan profesional
3) Kemampuan sosial (Depdiknas, 1982).
Atas dasar uraian diatas, maka pengertian supervisi dapat dirumuskan sebagai berikut,
“serangkaian usaha pemberian bantuan kepada guru dalam bentuk layanan profesional
yang diberikan oleh supervisor (Pengawas sekolah, kepala sekolah, dan pembina lainnya)
guna meningkatkan mutu proses dan hasil belajar mengajar. Karena supervisi atau
pembinaan guru tersebut lebih menekankan pada pembinaan guru tersebut pula.“
Pembinaan profesional guru, yakni pembinaan yang lebih diarahkan pada upaya
memperbaiki dan meningkatkan kemampuan profesional guru.

B. Latar Belakang

Swearingen mengungkapkan latar belakang perlunya supervisi berakar mendalam dalam
kebutuhan masyarakat dengan latar belakang sebagai berikut :
1. Latar Belakang Kultural, Pendidikan berakar dari budaya arif lokal setempat.
2. Latar Belakang Filosofis, Suatu system pendidikan yang berhasil guna dan berdaya guna
bila ia berakar mendalam pada nilai-nilai filosofis pandangan hidup suatu bangsa.
3. Latar Belakang Psikologis, Secara psikologis supervisi itu berakar mendalam pada
pengalaman manusia.
4. Latar Belakang Sosial, Seorang supervisor dalam melakukan tanggung jawabnya harus
mampu mengembangkan potensi kreativitas dari orang yang dibina melalui cara
mengikutsertakan orang lain untuk berpartisipasi bersama
5. Latar Belakang Sosiologis, Secara sosiologis perubahan masyarakat punya dampak
terhadap tata nilai.
6. Latar Belakang Pertumbuhan Jabatan, Supervisi bertugas memelihara, merawat dan
menstimulasi pertumbuhan jabatan guru.
C. FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN
1. Penelitian (research) → untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif tentang
suatu situasi pendidikan, yang meliputi :
• Perumusan topik
• Pengumpulan data
• Pengolahan data
• Konklusi hasil penelitian
2. Penilaian (evaluation) → lebih menekankan pada aspek positif daripada negatif.
3. Perbaikan (improvement) → dapat mengatahui bagaimana situasi pendidikan atau
pengajaran pada umumnya dan situasi belajar mengajarnya.
4. Pembinaan → berupa bimbingan (guidance) ke arah pembinaan diri yang disupervisi.

D. JENIS-JENIS SUPERVISI PENDIDIKAN BERDASARKAN PROSESNYA
1. Koraktif : lebih mencari kesalahan.
2. Preventif : mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Konstruktif : membangun (dapat memperbiki jika terjadi kesalahan).
4. Kreatif : menekankan inisiatif dan kebebasan berfikir.
E. KETERAMPILAN-KETERAMPILAN SUPERVISOR PENDIDIKAN
1. Keterampilan dalam kepemimpinan (leadership)
2. Keterampilan dalam proses kelompok
3. Keterampilan dalam hubungan insani (human relation)
4. Keterampilan dalam administrasi personal
5. Keterampilan dalam evaluasi (evaluation)
F. TIPE-TIPE SUPERVISOR PENDIDIKAN
1. Otokratis : supervisor penentu segalanya.
2. Demokratis : mementingkan musyawarah mufakat dan bekerjasama atau gontong royong
secara kekeluargaan.
3. manipulasi diplomatis : mengarahkan orang yang disupervisi untuk melaksanakan apa
yang dikehendaki supervisor dengan cara musulihat.
4. laissez-faire : memberikan kebebasan dan keleluasan kepada orang yang disupervisi
untuk melakukan apa yang dianggap mereka baik.
G. MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI SUPERVISI PENDIDIKAN
a. Perbedaan konsep inspeksi dan supervisi pendidikan.
1. perbedaan fungsi
→ inspeksi merupakan suatu jabatan (position) dalam suatu jawatan
→ supervisi merupakan suatu fungsi (funcition) untuk membina perbaikan suatu situasi
2. perbedaan prinsip
→ inspeksi dilaksanakan berdasarkan prinsip otokrasi/inspector, atau pengawas
→ supersvisi dilaksanakan berdasarkan prinsip demokrasi yang dijiwai oleh fasafah
pancasila
b. Perbedaan interpretasi terminologis.
c. Perbedaan aktualisasi fungsi sebagai administrator dan supervisor pendidikan.
→ administrator berfungsi mengatur agar segala sesuatu berjalan dengan baik.
→ supervisor berfungsi membina agar sesuatu itu berjalan secara lebih baik dan lebih lancar
lagi (meningkatkan mutu) dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan.
d. Perbedaan konsepsional tentang kepemimpinan dan kekuasaan.
→ kekuatan mendapat yang diberikan tidak disertai wewenang bertindak, sehingga bukan
hanya sulit, ia juga tidak tau apa yang menjadi wewenangnya.

More Related Content

What's hot

Pendekatan manajemen kelas
Pendekatan manajemen kelasPendekatan manajemen kelas
Pendekatan manajemen kelas
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilaku
Tiya Widiyanti
 
Pengurangan dan penghapusan perilaku
Pengurangan dan penghapusan perilakuPengurangan dan penghapusan perilaku
Pengurangan dan penghapusan perilaku
Riska Ratnasari
 
Who am i
Who am iWho am i
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
R Nadhir
 
KESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJARKESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJAR
Malichatun Nisa'
 
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikalProsedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Sunawan Sunawan
 
AUM PTSDL
AUM PTSDLAUM PTSDL
AUM PTSDL
Adri Hermawan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
Wisnumurti Rahardjo
 
Program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswa
Program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswaProgram layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswa
Program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswa
Psikopedagogia uad
 
Peran peronil sekolah dlm plynan bk
Peran peronil sekolah dlm plynan bkPeran peronil sekolah dlm plynan bk
Peran peronil sekolah dlm plynan bk
Suci Bilqis
 
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaRPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
NengAyu2
 
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
Richard Anderson
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
safutri nurhidayah
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
Sigit Iskandar
 
Rpl belajar
Rpl belajarRpl belajar
Rpl belajar
18081997
 
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
yayuzuliantini25
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factor
winarsih_enar
 
RPL Meningkatkan Disiplin Diri
RPL Meningkatkan Disiplin DiriRPL Meningkatkan Disiplin Diri
RPL Meningkatkan Disiplin Diri
Sun Ndary
 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranKelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranLilis indah Kurniawati
 

What's hot (20)

Pendekatan manajemen kelas
Pendekatan manajemen kelasPendekatan manajemen kelas
Pendekatan manajemen kelas
 
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilaku
 
Pengurangan dan penghapusan perilaku
Pengurangan dan penghapusan perilakuPengurangan dan penghapusan perilaku
Pengurangan dan penghapusan perilaku
 
Who am i
Who am iWho am i
Who am i
 
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
 
KESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJARKESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJAR
 
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikalProsedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
 
AUM PTSDL
AUM PTSDLAUM PTSDL
AUM PTSDL
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswa
Program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswaProgram layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswa
Program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswa
 
Peran peronil sekolah dlm plynan bk
Peran peronil sekolah dlm plynan bkPeran peronil sekolah dlm plynan bk
Peran peronil sekolah dlm plynan bk
 
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaRPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
 
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Rpl belajar
Rpl belajarRpl belajar
Rpl belajar
 
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factor
 
RPL Meningkatkan Disiplin Diri
RPL Meningkatkan Disiplin DiriRPL Meningkatkan Disiplin Diri
RPL Meningkatkan Disiplin Diri
 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranKelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
 

Viewers also liked

The supervisor as leader
The supervisor as leaderThe supervisor as leader
The supervisor as leader
BKC1981
 
Hakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi PendidikanHakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi Pendidikan
anggi_damanik
 
Managemen pendidikan islam (ppt)
Managemen pendidikan islam (ppt)Managemen pendidikan islam (ppt)
Managemen pendidikan islam (ppt)
Lutfy Nikmah
 
supervisi pendidikan
supervisi pendidikansupervisi pendidikan
supervisi pendidikan
Ayshah Fatimah
 
Mitos atau fakta negatif seorang supervisor
Mitos atau fakta negatif seorang supervisorMitos atau fakta negatif seorang supervisor
Mitos atau fakta negatif seorang supervisor
slamet soegiarto
 
Mitos atau fakta supervisor
Mitos atau fakta supervisorMitos atau fakta supervisor
Mitos atau fakta supervisor
slamet soegiarto
 
Pelatihan marketing presentasi
Pelatihan marketing presentasiPelatihan marketing presentasi
Pelatihan marketing presentasitunasjaya
 
Great Supervisor
Great SupervisorGreat Supervisor
Great Supervisor
slamet soegiarto
 
Menguasai Tugas Spv
Menguasai Tugas SpvMenguasai Tugas Spv
Menguasai Tugas Spv
tunasjaya
 
Dasar dasar pembentukan team
Dasar dasar pembentukan teamDasar dasar pembentukan team
Dasar dasar pembentukan team
slamet soegiarto
 
Power point supervisi
Power point supervisiPower point supervisi
Power point supervisi
conesti08com
 
Pelatihan Effective Supervisory Skill
Pelatihan Effective Supervisory SkillPelatihan Effective Supervisory Skill
Pelatihan Effective Supervisory Skill
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Bagaimana menjadi supervisor yang efektif
Bagaimana menjadi supervisor yang efektifBagaimana menjadi supervisor yang efektif
Bagaimana menjadi supervisor yang efektifNur Agustinus
 
Supervisor ppt
Supervisor pptSupervisor ppt
Supervisor ppt
Thiyagarajan G
 
Supervisory Skills
Supervisory SkillsSupervisory Skills
Supervisory Skills
Laurence Yap M.A. (UM) CHRM
 
Bagaimana menjadi supervisor yang baik
Bagaimana menjadi supervisor yang baikBagaimana menjadi supervisor yang baik
Bagaimana menjadi supervisor yang baikdiaspratomo
 
Basic Supervisory Skills
Basic Supervisory SkillsBasic Supervisory Skills
Basic Supervisory Skills
kimberlyrekart
 
Supervisory Skills
Supervisory SkillsSupervisory Skills
Supervisory Skills
jakeandikory
 

Viewers also liked (19)

The supervisor as leader
The supervisor as leaderThe supervisor as leader
The supervisor as leader
 
Hakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi PendidikanHakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi Pendidikan
 
Managemen pendidikan islam (ppt)
Managemen pendidikan islam (ppt)Managemen pendidikan islam (ppt)
Managemen pendidikan islam (ppt)
 
supervisi pendidikan
supervisi pendidikansupervisi pendidikan
supervisi pendidikan
 
Mitos atau fakta negatif seorang supervisor
Mitos atau fakta negatif seorang supervisorMitos atau fakta negatif seorang supervisor
Mitos atau fakta negatif seorang supervisor
 
Mitos atau fakta supervisor
Mitos atau fakta supervisorMitos atau fakta supervisor
Mitos atau fakta supervisor
 
Pelatihan marketing presentasi
Pelatihan marketing presentasiPelatihan marketing presentasi
Pelatihan marketing presentasi
 
Great Supervisor
Great SupervisorGreat Supervisor
Great Supervisor
 
Marketing Plan for Property
Marketing Plan for PropertyMarketing Plan for Property
Marketing Plan for Property
 
Menguasai Tugas Spv
Menguasai Tugas SpvMenguasai Tugas Spv
Menguasai Tugas Spv
 
Dasar dasar pembentukan team
Dasar dasar pembentukan teamDasar dasar pembentukan team
Dasar dasar pembentukan team
 
Power point supervisi
Power point supervisiPower point supervisi
Power point supervisi
 
Pelatihan Effective Supervisory Skill
Pelatihan Effective Supervisory SkillPelatihan Effective Supervisory Skill
Pelatihan Effective Supervisory Skill
 
Bagaimana menjadi supervisor yang efektif
Bagaimana menjadi supervisor yang efektifBagaimana menjadi supervisor yang efektif
Bagaimana menjadi supervisor yang efektif
 
Supervisor ppt
Supervisor pptSupervisor ppt
Supervisor ppt
 
Supervisory Skills
Supervisory SkillsSupervisory Skills
Supervisory Skills
 
Bagaimana menjadi supervisor yang baik
Bagaimana menjadi supervisor yang baikBagaimana menjadi supervisor yang baik
Bagaimana menjadi supervisor yang baik
 
Basic Supervisory Skills
Basic Supervisory SkillsBasic Supervisory Skills
Basic Supervisory Skills
 
Supervisory Skills
Supervisory SkillsSupervisory Skills
Supervisory Skills
 

Similar to Ketrampilan supervisor

Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
mhd_riski
 
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismePentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismesoeh20
 
Program supervisi
Program supervisiProgram supervisi
Program supervisi
hajarol harahap
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
Jerry Makawimbang
 
Ameng
AmengAmeng
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikanMakalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
MARTINADIAN1
 
Ppt uas admin
Ppt uas adminPpt uas admin
Ppt uas adminuus_yuli
 
Ppt adpen septy
Ppt adpen septyPpt adpen septy
Ppt adpen septy240108
 
Ppt administrasi pendidikan septy
Ppt administrasi pendidikan septyPpt administrasi pendidikan septy
Ppt administrasi pendidikan septysukma1729
 
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
dpyulianti
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanImaaELF
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
Anita Rahman
 
propesi pendidikan
propesi pendidikanpropesi pendidikan
propesi pendidikan
Syofyan Hamid
 
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
Profesure Rezky Jihanudin
 
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOREKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
Nur Arifaizal Basri
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
suryo1
 
SUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKANSUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKAN
Triana Erningsih
 
Ppt uas admin sukma
Ppt uas admin sukmaPpt uas admin sukma
Ppt uas admin sukmadewi1717
 
Ppt adpen sukma
Ppt adpen sukmaPpt adpen sukma
Ppt adpen sukmamaya38
 

Similar to Ketrampilan supervisor (20)

Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
 
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismePentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
 
Program supervisi
Program supervisiProgram supervisi
Program supervisi
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Ameng
AmengAmeng
Ameng
 
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikanMakalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
 
Makalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikanMakalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikan
 
Ppt uas admin
Ppt uas adminPpt uas admin
Ppt uas admin
 
Ppt adpen septy
Ppt adpen septyPpt adpen septy
Ppt adpen septy
 
Ppt administrasi pendidikan septy
Ppt administrasi pendidikan septyPpt administrasi pendidikan septy
Ppt administrasi pendidikan septy
 
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
propesi pendidikan
propesi pendidikanpropesi pendidikan
propesi pendidikan
 
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
 
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOREKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
SUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKANSUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKAN
 
Ppt uas admin sukma
Ppt uas admin sukmaPpt uas admin sukma
Ppt uas admin sukma
 
Ppt adpen sukma
Ppt adpen sukmaPpt adpen sukma
Ppt adpen sukma
 

Ketrampilan supervisor

  • 1. SUPERVISI PENDIDIKAN A. Pengertian Supervisi Pendidikan Istilah supervisi pendidikan dapat dijelaskan baik menurut : 1) Etimologi, Istilah supervisi diambil dalam perkataan bahasa Inggris “ Supervision” artinya pengawasan di bidang pendidikan. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor. 2) Morfologis, Supervisi dapat dijelaskan menurut bentuk perkataannya. Supervisi terdiri dari dua kata, yaitu Super berarti atas, lebih. Visi berarti lihat, tilik, awasi. Seorang supervisor memang mempunyai posisi di atas atau mempunyai kedudukan yang lebih dari orang yang disupervisinya. 3) Semantik, Pada hakekatnya isi yang terkandung dalam definisi yang rumusannya tentang sesuatu tergantung dari orang yang mendefinisikan. Wiles secara singkat telah merumuskan bahwa supervisi sebagai bantuan pengembangan situasi mengajar belajar agar lebih baik. Adam dan Dickey merumuskan supervisi sebagai pelayanan khususnya menyangkut perbaikan proses belajar mengajar. Karena aspek utama adalah guru, maka layanan dan aktivitas kesupervisian harus lebih diarahkan kepada upaya memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan belajar mengajar. Untuk itu guru harus memiliki, yakni : 1) Kemampuan personal, 2) Kemampuan profesional 3) Kemampuan sosial (Depdiknas, 1982). Atas dasar uraian diatas, maka pengertian supervisi dapat dirumuskan sebagai berikut, “serangkaian usaha pemberian bantuan kepada guru dalam bentuk layanan profesional yang diberikan oleh supervisor (Pengawas sekolah, kepala sekolah, dan pembina lainnya) guna meningkatkan mutu proses dan hasil belajar mengajar. Karena supervisi atau pembinaan guru tersebut lebih menekankan pada pembinaan guru tersebut pula.“ Pembinaan profesional guru, yakni pembinaan yang lebih diarahkan pada upaya memperbaiki dan meningkatkan kemampuan profesional guru. B. Latar Belakang Swearingen mengungkapkan latar belakang perlunya supervisi berakar mendalam dalam kebutuhan masyarakat dengan latar belakang sebagai berikut : 1. Latar Belakang Kultural, Pendidikan berakar dari budaya arif lokal setempat. 2. Latar Belakang Filosofis, Suatu system pendidikan yang berhasil guna dan berdaya guna bila ia berakar mendalam pada nilai-nilai filosofis pandangan hidup suatu bangsa. 3. Latar Belakang Psikologis, Secara psikologis supervisi itu berakar mendalam pada pengalaman manusia. 4. Latar Belakang Sosial, Seorang supervisor dalam melakukan tanggung jawabnya harus mampu mengembangkan potensi kreativitas dari orang yang dibina melalui cara mengikutsertakan orang lain untuk berpartisipasi bersama 5. Latar Belakang Sosiologis, Secara sosiologis perubahan masyarakat punya dampak terhadap tata nilai. 6. Latar Belakang Pertumbuhan Jabatan, Supervisi bertugas memelihara, merawat dan menstimulasi pertumbuhan jabatan guru. C. FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN 1. Penelitian (research) → untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif tentang suatu situasi pendidikan, yang meliputi : • Perumusan topik • Pengumpulan data • Pengolahan data • Konklusi hasil penelitian
  • 2. 2. Penilaian (evaluation) → lebih menekankan pada aspek positif daripada negatif. 3. Perbaikan (improvement) → dapat mengatahui bagaimana situasi pendidikan atau pengajaran pada umumnya dan situasi belajar mengajarnya. 4. Pembinaan → berupa bimbingan (guidance) ke arah pembinaan diri yang disupervisi. D. JENIS-JENIS SUPERVISI PENDIDIKAN BERDASARKAN PROSESNYA 1. Koraktif : lebih mencari kesalahan. 2. Preventif : mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 3. Konstruktif : membangun (dapat memperbiki jika terjadi kesalahan). 4. Kreatif : menekankan inisiatif dan kebebasan berfikir. E. KETERAMPILAN-KETERAMPILAN SUPERVISOR PENDIDIKAN 1. Keterampilan dalam kepemimpinan (leadership) 2. Keterampilan dalam proses kelompok 3. Keterampilan dalam hubungan insani (human relation) 4. Keterampilan dalam administrasi personal 5. Keterampilan dalam evaluasi (evaluation) F. TIPE-TIPE SUPERVISOR PENDIDIKAN 1. Otokratis : supervisor penentu segalanya. 2. Demokratis : mementingkan musyawarah mufakat dan bekerjasama atau gontong royong secara kekeluargaan. 3. manipulasi diplomatis : mengarahkan orang yang disupervisi untuk melaksanakan apa yang dikehendaki supervisor dengan cara musulihat. 4. laissez-faire : memberikan kebebasan dan keleluasan kepada orang yang disupervisi untuk melakukan apa yang dianggap mereka baik. G. MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI SUPERVISI PENDIDIKAN a. Perbedaan konsep inspeksi dan supervisi pendidikan. 1. perbedaan fungsi → inspeksi merupakan suatu jabatan (position) dalam suatu jawatan → supervisi merupakan suatu fungsi (funcition) untuk membina perbaikan suatu situasi 2. perbedaan prinsip → inspeksi dilaksanakan berdasarkan prinsip otokrasi/inspector, atau pengawas → supersvisi dilaksanakan berdasarkan prinsip demokrasi yang dijiwai oleh fasafah pancasila b. Perbedaan interpretasi terminologis. c. Perbedaan aktualisasi fungsi sebagai administrator dan supervisor pendidikan. → administrator berfungsi mengatur agar segala sesuatu berjalan dengan baik. → supervisor berfungsi membina agar sesuatu itu berjalan secara lebih baik dan lebih lancar lagi (meningkatkan mutu) dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan. d. Perbedaan konsepsional tentang kepemimpinan dan kekuasaan. → kekuatan mendapat yang diberikan tidak disertai wewenang bertindak, sehingga bukan hanya sulit, ia juga tidak tau apa yang menjadi wewenangnya.