SlideShare a Scribd company logo
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KONSELING
A. Materi Layanan : Kebiasaan belajar
B. Jenis Layanan : Layanan Informasi
C. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
D. Bidang Bimbingan : Belajar
E. Tugas Perkembangan : Mencapai Kematangan pertumbuhan fisik yang sehat
F. Tujuan : Agar siswa mengetahui tentang kebiasaan belajar
G. Materi : dilampirkan.
H. Metode : Ceramah, tanya jawab
I. Kegiatan Layanan : 1. Kegiatan pendahuluan:
a. Guru BK/Konselor mengucapkan salam,
dilanjutkan dengan berdo’a, presensi, mengecek
situasi & kondisi kelas.
b. Guru BK/ Konselor menyampaikan topik / tema
layanan informasi
c. Guru BK/Konselor memotivasi dengan Ice
Breaking: agar siswa senang, tertarik,
bersemangat, siap mengikuti layanan informasi
d. Guru BK/Konselor menjelaskan tujuan layanan
informasi dan tugas perkembangan yang akan
dipahami
e. Guru BK/Konselor menanyakan kepada siswa
terkait pelayanan yang diajarkan pada pertemuan
sebelumnya.
2. Kegiatan inti:
a. Guru bk menjelaskan tentang apa itu kebiasaan
belajar
b. Guru bk menjelaskan tentang cara belajar yang
baik itu seperti apa
c. Guru bk menjelaskan tentang kebiasaan belajar
yang kuarang baik
d. Guru bk menjelaskan dimana tempat terjadinya
kebiasan belajar
e. Guru bk menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi kebiasaan belajar
f. Guru bk menjelaskan cara memperbaharui dan
menumbuhkan kebiasaan belajar
3. Kegiatan penutup:
a. Guru BK /Konselor bersama-sama dengan siswa
menyimpulkan isi tema yang telah disampaikan.
b. Guru BK /Konselor mendorong siswa agar yang
belum berperan aktif dalam kegitan, supaya
berperan aktif
c. Guru BK/Konselor menutup pertemuan dengan
berdoa bersama dan salam.
J. Sasaran Layanan : VIII D
K. Waktu Pelaksanaan : 45 Menit
L. Tempat Pelaksanaan : Ruang Kelas
M. Sumber/Bahan alat : Buku, dan Internet
N. Penyelenggara Layanan : Guru BK
O. Pihak yang terlibat : Guru BK dan Wali kelas
P. Alat dan Perlengkapan : Power point, LCD
Q. Penilaian : a. Laiseg: Melakukan penilaian segera dengan UCA
(understanding, comfort and action) setelah selesai
proses layanan.
b. laijapen: melakukan penilaian jangka pendek (Laijapen)
setelah satu bulan selesai pelaksanaan layanan.
c. Laijapang: melakukan penilaian jangka panjang
(laijapang) setelah satu tahun selesai pelaksanaan
layanan. dan lampirkan instrumen yang di gunakan )
R. Catatan Khusus :
Mengetahui, Tegal, 10 juni 2017
Kepala Sekolah Guru BK/Konselor
PUPUT AYU R
Lampiran :
1. Uraian Materi
2. Instrumen Penilaian
Materi
Pengertian Kebiasaan Belajar
Kebiasaan belajar merupakan salah satu faktor penunjang tercapainya prestasi belajar siswa.
Dalam rangka mencapai prestasi belajar yang diharapkan,maka dalam kegiatan belajarnya,
siswa hendaknya mempunyai sikap dan carabelajar yang sistematis. Cara belajar yang baik
adalah suatu kecakapan yangdimiliki oleh setiap siswa dengan jalan latihan dalam usaha
belajarnya sehinggamenjadi kebiasaan yang melekat pada dirisiswa.
Menurut Dr. Rudolf Pintner dalam Purwanto(2000: 112-115), cara belajar yang baik yaitu:
1. Membaca dengan metode keseluruhan kepada bagian.
2. Membaca dengan metode keseluruhan kepada lawan bagian
3. Membaca dengan metode campuran aniara keseluruhan dan bagian.
4. Membaca dengan metode resitasi.
5. Jangka waktu belajar.
6. Pembagian waktu belajar.
7. Membatasi kelupaan.
8. Menghafal.
9. Kecepaatan belajar dalam hubungannya dengan ingatan.
Dengan memiliki kebiasaan belajar yang baik maka setiap usaha belajar akan memberikan
hasil yang memuaskan. Ilmu yang sedang dituntut dapat dimengerti dandikuasai dengan
sempurna serta ujian-ujiandapat dilalui dengan berhasil sehingga akhirnya dapat meraih
prestasi yang optimal. Kebiasaan belajar yangbaik itu haruslah dipupukdan dikembangkan.
Demikian pula kebiasaan belajar itubukan sesuatu yang telah ada, namun sesuatu yang harus
dibentuk. Sedangkanapabila memiliki kebiasaan belajar yang tidak sesuai atau kurang tepat
maka akanmemperoleh hasil yang tidak optimal sehingga akan mepengaruhi prestasi
belajarsiswa yang bersangkutan.
Kebiasaan belajar yang tidak sesuai dapat mempersulit siswa dalam memahami dan
memperoleh pengetahuan sehingga memghambat kemajuan belajar siswa dan pada akhirnya
akan mengalamikegagalan dalam berprestasi. Dalam kegiatan sehari-hari ditemukan
adanyakebiasaan belajar yang kurang baik. Menurut Dimyati (2002: 246), kebiasaanbelajar
yang kurang baik antara lain berupa:
1. Belajar pada akhir semester.
2. Belajar tidak teratur.
3. Menyia-nyiakan kesempatan belajar.
4. Bersekolah hanya untuk bergengsi.
5. Datang terlambat.
6. Bergaya jantan seperti merokok, sok menggurui teman lain.
Tempat Terjadinya Kebiasaan Belajar
Kebiasaan seseorang belajar secara teratur dimulai dari kebiasaan belajar mandiri di rumah
dan kebiasaan belajar di sekolah. Untuk mengetahui lebih jelasnya, adalah sebagai berikut:
1. Kebiasaan Belajar di Rumah.
Kebiasaan belajar mandiri di rumah merupakan hal yang sangat penting disamping kebiasaan
belajar di sekolah. Dengan melakukan kegaitan belajar di rumah diharapkan siswa dapat
belajar secara teratur dan fokus. Menurut Djamarah (2002:40-45) kebiasaan belajar dirumah
dapat dilakukan, yaitu dengan:
a. Mempunyai tempat belajar, fasilitas, dan perabot belajar.
Syarat untuk dapat belajar dengan sebaik-baiknya adalah tersedianya tempat belajar. Setiap
siswa hendaknya mengusahakan agar mempunyai tempat belajar. Apabila tidak dapat
memperoleh yang belajar, maka kamar tidurpun dapat dijadikan tempat belajar yang sangat
baik kalau para siswa memperhatikan beberapa hal dan kebiasaan-kebiasaan yang baik yaitu
dengan memperhatikan tata ruang kamar tidur yang juga menjadi kamar belajar itu.
Fasilitas dan perabot belajar ikut berperan dalam menentukan keberhasilan belajar siswa.
Siswa yang belajar tanpa dibantu dengan fasilitas tidak jarang mendapatkan habatan dalam
menyelesaikan kegiatan belajar. Karenanya, fasilitas tidak bisa diabaikan dalam mssalah
belajar. Fasilitas atau perabot dalam belajar yang dimaksud tentu saja berhubungan dengan
masalah materiil berupa kertas, pensil, buku catatan, meja dan kursi belajar, dan sebagainya.
b. Mengatur Jadwal Belajar
Masalah pengaturan waktu belajar menjadi persoalan bagi siswa, banyak siswa yang
mengeluh karena tidak dapat membagi waktu dengan tepat dan balk. Akibatnya waktu yang
seharusnya dimanfaatkan terbuang dengan percuma. Oleh karena itu, betapa pentingnya bagi
siswa membagi waktu belajarnya dengan cara membuat jadwal belajar. Keteraturan
penggunaan waktu untuk belajar memberikan dampak yang bermakna kepada kualitas hasil
belajar siswa.
Dalam menyusun jadwal belajar harus mendapat perhatian khusus, karena benar-benar harus
mengatur waktu belajar dan lama belajar sehingga jumlah waktu yang tersedia untuk suatu
kegiatan cukup banyak serta urutan kegiatan sesuai dengan sifat.
c. Waktu belajar
Sebaiknya dilakukan pada waktu yang sesuai dengan kebiasaan kita karena waktu belajar
siswa berbeda-beda. Ada yang lebih suka belajar pada pagi hari setelah bangun tidur, ada
yang lebih suka belajar pada siang hari setelah pulang dari sekolah apabila kegiatan belajar
mengajar disekolahnya diadakan pada pagi hari, dan ada yang suka belajar pada malam hari.
Siswa mempunyai alasan sendiri-sendiri dalam nelajar, ada belajar yang teratur, namun ada
jugs yang hams disuruh oleh orang tuanya. Dapat dikatakan seseorang yang belajar akan
mempengaruhi hasil belajarnya apabila dilakukan secara rutin dan teratur dalam waktu
tertentu, sehingga akan mencapaiprestasi belajar yang optimal.
d. Lama Belajar
Keefektifan walctu dalam belajar berbeda-beda, tergantung dari orangnya. Ada siswa yang
merasa lebih senang atau lebih berhasil bila lamanya belajar bertahan sate jam, dua jam atau
tiga jam, sehingga lama belajar yang dilakukan oleh seorang siswa sifatnya tidak tentu.
Lamanya belajar tergantung pada banyak sedikitnya bahan yang dipelajari. Tetapi perlu
diperhatikan, belajar yang terlalu lama akan melelahkan dan tidak efisien.
e. Membaca Buku
Keterampilan belajar yang pertama dan utama yang perlu sekali dik-uasai oleh siswa adalah
kebiasaan membaca buku pelajaran dan berbagai sumber pengetahuan lainnya. Kebiasaan
membaca harus dibudayakan agar bertambah pengetahuannya dan dapat meningkatkan
pemahaman siswa dalam mempelajari suatu mata pelajaran. Hampir setiap hari keharusan
membaca buku itu dilakukan. Masalah membaca merupakan keharusan bagi siswa memang
tidak diragukan lagi, tetapi persoalan bagaimana cara membaca yang baik dan efisien, cukup
banyak siswa yang mengeluh akibat cara membacanya kurang menghasilkan hasil belajar
yang memuaskan, sesuai dengan tujuan yang diinginkan dari kegiatan membaca.
f. Memantapkan materi pelajaran
Setelah menerima pelajaran disekolah, yang perlu dilakukan siswa setelah pulang sekolah
adalah memantapkan kembali materi pelajaran di rumah yaitu dengan mengulang pelajaran
yang diajarkan di sekolah. Apa yang guru jelaskan tidak mesti semuanya berkesan baik, tentu
ada kesan-kesan yang masih samar-samar dalm ingatan. Pengulangan sangat membantu
untuk memperbaiki semua kesan yang masih samar-samar itu untuk menjadi kesan-kesan
yang sesengguhnya, yangtergambar jelas dalam ingatan. Selain itu untuk memantapkan
materi pelajaran di rumah yaitu dengan membentuk kelompok belajar, cara ini baik untuk
menunjang keberhasilan studi siswa di sekolah dan jugs dapat mengatasi rasa kebosanan dan
kejenuhan apabila siswa belajar sendiri. Dalam membentuk kelompok belajar ini anggotang
tidak perlu terlalu banyak, tetapi cukup lima orang. Carilah teman-teman yang mempunyai
kesamaan pandangan untuk meraih sukses studi. Sekiranya kelompok belajar sudah
terbentuk, rencanakanlah pembagian waktu, bahan pelajaran mana saja yang perlu dibahas
dalam kelompok belajar.
2. Kebiasaan Belajar di Sekolah
Kebiasaan belajar di sekolah yang teratur dapat dimulai dari cara masuk kelas tepat waktu,
teratur dalam mengikuti pelajaran, teratur dalam memantapkan materi pelajaran, dan pada
saat menghadapi ujian. Bila sifat keteraturan ini telah benar-benar dihayati sehingga menjadi
kebiasaan dalam perbuatannya,maka sifat ini akan mempengaruhi pula jalan pikiran siswa,
pikiran yang teratur merupakan modal bagi siswa dalam menuntutilmu karena ilmu adalah
hasil proses pemikiran siswa yang dilakukan secara sistematis.Menurut Djamarah (2002: 97-
106) kebiasaan belajar di sekolah dapat dilakukan, yaitu dengan:
a. Masuk kelas dengan tepat waktu
Siswa dalam melakukan kegiatan belajar di sekolah tidakpemah lepas dari suatu peraturan
sekolah yang salah satunya adalah masuk kelas tepatwaktu. Ini merupakan kewajiban yang
mutlak harus dipatuhi oleh semuasiswa adapun upaya untuk dapat masuk kelas dengan tepat
waktu memperhitungkan jarak antara runah dengan sekolah.
b. Mengikuti Pelajaran
Kewajiban pertama setiap siswa yang belajar di sekolah ialahmengikuti pelajaran.
Pelajaranyang diikuti secara tertib dan penuhperhatian serta dicatat dengan baik akan
memberikan pengetahuanbanyak kepada siswa. Kebiasaan mengikuti pelajaran ini ditekankan
ruda kebiasaan memperhatikan penjelasan guru, membuat catatan, dankeaktifan siswa di
kelas.
Ketika sedang menerima penjelasan dari guru tentang materi tertentu dan suatu mata
pelajaran semua perhatian harus tertuju kepada guru.Pendengaran harus betul-betul
dipusatkan kepada penjelasan guru. Janganbicara, karena apa yang dibicarakan itu akan dapat
membuyarkankonsentrasi pendengaran. Perhatian memegang peranan penting untuk
menyerap apa yang guru sampaikan atau jelaskan di kelas. Jadi masalah mendengarkan
penjelasan guru tidakbisa dipisahkan dari kegiatan konsentrasi dalam belajar.
Menurut Sudjana(2004: 165) ada beberapa petunjuk bagaimana mengikuti pelajaran di
sekolah yaitu:
1) Baca dan pelajari bahan pelajaran yang telah lalu dan bahan yang akan dipelajari,
selanjutnya agar selalu siap menghadapi pelajaran.
2) Periksa keperluan belajar sebelum berangkat.
3) Konsentrasi pada saat pelajaran berlangsung.
4) Catat pokok bahasan yang diterangkan oleh guru.
5) Ajukan pertanyaan jika ada hal yang belum jelas.
6) Jika diberikan tugas, mintalah penjelasan secukupnya sebelum dikerjakan.
7) Tanyakan pada guru, buku apa yang perlu dibaca untuk memperdalam materi.
c. Memantapkan Materi Pelajaran
Setelah menerima pelajaran di sekolah, ada baiknya apabila mengulang kembali pelajaran
yang diajarkan oleh guru, misalnya jika ada jam kosong maka pada pada jam kosong tersebut
dipergunakan waktu sebaik-baiknya untuk mengulang pelajaran yang barn diajarkan tersebut
di kelas.
3. Menghadapi Ujian
Adakalanya siswa dihadapkan pada kegiatan ujian dalam belajamya yaitu pada ujian tengah
semester dan ujian akhir semester di sekolah. Kesibukan siswa menjadi meninglcat dimana
siswa harus belajar den an giatnya agar memperoleh nilai yang bagus sehingga prestasi
belajar yang diharapkan dapat tercapai. Menurut Gie (2004: 49-50), tujuan dari ujian pada
pokoknya ada tiga macam yaitu:
a. Mendorong agar siswa belajar secara teratur, mengulangi bahan¬bahan pelajarannya, dan
menanamkan dalam pikirannya berbagai pengetahuan.
b. Mengukur dan menilai pengetahuan siswa dan kemajuan belajar.
c. Menjadi petunjuk bagi pengejar dan hasil ujian para siswa itu pokok-pokok soal mana
dalam pelajarannya yang memerlukan perbaikan pada kesempatan mengajar berikutnya.
Kalau demikian persiapan-persiapan yang harus dilakukan untuk menghadapi ujian adalah
sebagai berikut:
a. Persiapan Menjelang Musim Ujian
Menurut Djamarah (2002: 127-128), dalam menghadapi masa ujian, terutama sebulan
terakhir menjelang mempersiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan masalah
perbaikan-perbaikan untuk mengingat kembali bahan-bahan yang telah dipelajari dengan: (a)
membaca ulang kembali baik catatan pelajaran maupun rangkurnan-rangkuman, (b) memberi
garis-garis bawah atau tanda-tanda lainnya, (c) membuat ikhtisar yang lebih praktis sea
mudah untuk diingat.
Sedangkan persiapan seminggu menjelang ujian dimulai, yang perlu dilakukan yaitu sebagai
berikut: (a) mengatur waktu sebaik¬baiknya, nelajar, istirahat, olahraga ringan, makan dan
tidur, (b) membuat rencana belajar yang tepat, efektif, dan efisien, (c) setiap 45 menit belajar
agar diselingi istirahat 15 menit, (d) tidur yang cukup, karena apabila kurang tidur, badan
terasa lelah, dan otak kurang mampu berfikir.
b. Pada Waktu Ujian
Menurut Djamarah (2002:129-131), ada beberapa hal yang perlu dilakukan pada waktu ujian
adalah sebagai berikut: (a) yakinlah pada diri sendiri bahwa anda dapat menyekesaikan setiap
otem soal dengan baik dan benar, (b) duduklah dengan tenang dan jangan berbicara dengan
teman yang kebetulan duduk disamping anada, (c) jika anda menerima lembaran soal-soal
ujian, perhatikanlah hal-hal seperti menulis nama dan nomer absen, membaca beberapa
petunjuk sebelum mengerjakan soal-soal ujian, (d) jangan tergesa-gesa menjwab soal, tetapi
bacalah dulu tiap-tiap soal atau pertanyaan-pertanyaan dengan teliti, (e) pada saat menulis
jawaban, tulisan hares jelas dan dapat dibaca oleh guru yang bersangkutan, (f) bagilah waktu
agar soal dapat dikerjakan, kerjakan soal-soal yang dapat dijawab lebih dahulu, jangan
tertegun dan tenggelam pada soal-soal yang sulit, (g) setelah keluar ruangan, istirahatlah yang
balk, jangan ribut membicarakan soal-soal yang baru dikerjakan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sudjana (2004: 172 173), bahwa ada beberapa petunjuk
dalam menghadapi ujian di sekolah yaitu sebagai berikut:
a. Perkuat rasa percaya diri anda bahwa pertanyaan yang anda hadapi adalah pertanyaan yang
biasa anda buat pada saat belajar.
b. Baca pertanyaan dengan sebaik-baiknya sambil mengingat-ngingat jawaban dari pertanyaan
tersebut.
c. Dahulukan pertanyaan yang paling mudah untuk bisa dijawab. Bila soal uraian maka
pikirkan dulu inti jawabannya dan renungkan cara mengekspresikan dalam kalimat.
d. Bila soal obyektif teliti pertanyaanya dan telah kemungkinan jawabannya.
e. Jangan bertanya pada teman sebab membuang waktu dan belumtentu is jawabannya.
f. Periksalah jawaban anda sebelum diserahkan kepada guru.
g. Jika pertanyaan sudah selesai dijawab, lebih baik keluar saja jangan menunggu teman lain
untuk menghindari bisikan tentang jawaban soal dan dapat mempengaruhi jawaban anda
Indikator Kebiasaan Belajar.
Indikator Kebiasaan belajar yang baik, akan membantu siswa menguasai
pelajarannya, mencapai kemajuan studi dan akhirnya meraih sukses di sekolahnya.
Bentuk-bentuk dari kebiasaan belajar yang baik tersebut adalah:
1) Melakukan studi secara teratur setiap hari.
Jenis pekerjaan apapun akan memperoleh hasil yang baik apabila dilakukan dengan
teratur. Terlebih lagi dalam hal belajar. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ahmadi
bahwasanya pokok pangkal pertama dari cara belajar yang baik adalah keteraturan. Karena
hanya dengan membiasakan belajar dengan teraturlah seorang siswa akan memperoleh
hasil yang baik. Selanjutnya Ahmadi juga menuturkan bahwa pikiran yang teratur akan
menjadi modal yang tidak ternilai harganya. Karena hanya dengan pikiran teratur, ilmu
dapat dimengerti dan dikuasai. Kesalahan yang sering dibuat para pelajar selama
ini adalah menumpuk pelajaran sampai saat ulangan atau sudah mendekati ujian. Jelas saja
pelajaran itu tidak mungkin masuk ke otak dalam waktu yang sangat singkat, walau
bagaimanapun kerasnya seorang siswa belajar. Kalaupun dapat selesai mempelajarinya,
materi pelajaran itu tidak akan dikuasanya dengan baik. Hal inilah yang biasa disebut
Cramming. Oleh karena itu sudah sepantasnyalah apabila seorang siswa membiasakan diri
untuk teratur dalam belajar.
Dari berbagai percobaan telah dibuktikan, bahwa belajar yang terus menerus
dalam jangka waktu yang lama tanpa istirahat adalah belajar yang tidak efisien dan tidak
efektif. Oleh karena itu belajar yang produktif diperlukan adanya pembagian waktu
belajar. Dalam hal ini, sebagaimana dikemukakan dalam hukum jost tentang belajar,
bahwasanya belajar 30 menit 2x sehari selama 6 hari lebih baik dan produktif dari pada
sekali belajar selama 6 jam (360) menit tanpa berhenti untuk istirahat.
2) Mempersiapkan semua keperluan studi pada malam hari sebelum keesokan harinya
berangkat kesekolah. Siswa harus benar-benar mempersiapkan keperluan-keperluan yang
dibutuhkanya di sekolahan setidaknya pada malam hari sebelum keesokan harinya
berangkat kesekolah. Sehingga pada saat proses belajar mengajar dimulai, siswa sudah siap
dengan peralatan belajarnya seperti buku, bolpoint, pensil, pengaris, penghapus buku PR dan
lain sebagainya. Dengan begitu keefektifan kegiatan belajar di sekolah tidak terganggu,
hanya karena ada peralatan yang tertinggal dirumah.
3) Senantiasa hadir di kelas sebelum pelajaran dimulai.
Disiplin akan membuat seseorang memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, juga
merupakan suatu proses kearah pembentukan watak yang baik. Dan watak yang baik
dalam diri seseorang akan menciptakan suatu pribadi yang luhur. Dengan membiasakan
diri untuk disiplin masuk kelas sebelum guru memulai pelajaranya, maka siswa tidak akan
ketinggalan materi yang dibahas pada hari tersebut. Minimal siswa sudah siap di kelas 5
menit sebelum guru hadir dan memulai pelajarannya. Agar pemahaman siswa terhadap
materi juga lebih maksimal.
4) Terbiasa belajar sampai paham betul dan bahkan tuntas tak terlupakan lagi.
Seorang siswa akan selalu dituntut untuk benar-benar menguasai bahan pelajaran secara
lengkap sebelum melangkah pada materi berikutnya. Memahami, mencatat dan menghafal
materi merupakan satu kesatuan untuk membantu agar siswa dapat menguasai bahan-
bahan pelajarannya hingga tuntas. Jika terdapat materi yang belum dimengerti dan
sukar difahami, siswa dapat menanyakanya pada guru atau pada temannya sehingga materi
yang sulit akan lebih mudah difahami.
Siswa yang sulit memahami materi yang dipelajarinya terkadang disebabkan
karena kurangnya konsentrasi dalam belajar. Sedangkan menurut Slameto, penyebab dari
sulitnya berkonsentrasi adalah karena kurang berminat terhadap mata pelajaran yang
dipelajari; terganggu oleh keadaan lingkungan seperti bising, keadaan yang kurang
kondusif, cuaca buruk dan lain-lain; pikiran kacau atau sedang mengalami banyak masalah
sehingga kondisi jiwa dan raganya terganggu, bosan terhadap sekolah/pelajaran dan lain
sebagainya.
5) Terbiasa mengunjungi perpustakaan.
Tidak seorang pun belajar tanpa bacaan. Dan perpustakaan adalah gudang dari bacaan
tersebut. Sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ahmadi, bahwa dengan menjadi
pengunjung perpustakaan yang setia dan dapat mempergunakan perpustakaan dengan
tangkas dan baik, maka seorang pelajar akan menjadi seorang yang berpengetahuan.
Faktor dari luar individu yang sering berpengaruh pada kebiasaan belajar adalah sebagai
berikut:
1. Sikap guru. Guru yang kurang memahami dan mengerti tentang kondisi siswa, guru
tidak adil, kurang perhatian, khususnya pada anak-anak yang kurang cerdas atau pada
siswa yang memiliki gangguan emosi atau lainnya, guru yang sering marah jika siswa
tidak dapat mengerjakan tugas.
2. Keadaan ekonomi orang tua. Siswa tidak sekolah atau alpa dapat disebabkan siswa
tidak memiliki uang transport untuk kesekolah karena lokasi sekolah sangat jauh dari
rumah, atau siswa tidak dapat mengerjakan tugas karena tidak memilki buku LKS,
dan kesulitan belajar dirumah karena tidak memiliki buku paket dan kelengkapannya
belajarnya.
3. Kasih sayang dan perhatian orang tua. Siswa malas pada umumnya berasal dari
keluarga yang broken home, orang tua bercerai, memiliki ibu atau bapak tiri, sehingga
orang tua kurang dapat mencurahkan perhatian dan kasih sayang pada anaknya, anak
merasa ditelantarkan, disia-siakan, merasa bahwa dirinya tidak berarti.
Faktor dari dalam individu yang sering mempengaruhi adalah sebagai berikut:
1. Minat, motivasi dan cita-cita. Pada umunya siswa yang memiliki kebiasaan malas
belajar atau sering tidak masuk sekolah karena tidak memiliki cita- cita atau harapan.
2. Pengendalian diri dan emosi. Siswa malas dapat disebabkan siswa tersebut tidak
dapat menolak ajakan teman, perasaan takut, kecewa atau tidak suka kepada guru,
emosi yang tidak stabil seperti mudah tersinggung, mudah marah dan putus asa.
3. Kelemahan fisik, panca indra dan kecacatan lainnya. Siswa yang memiliki
kekurangan fisik kurang dapat berkembang dengan normal dimungkinkan memiliki
sikap dan kebiasaan belajar kurang baik, siswa ingin diperhatikan, kurang percaya diri
dan sebaliknya sombong sekedar menutupi kekurangannya.
4. Kelemahan mental seperti kecerdasan/ intelegensi dan bakat khusus.

More Related Content

What's hot

CONTOH RPL K13 + LAMPIRAN
CONTOH RPL K13 + LAMPIRANCONTOH RPL K13 + LAMPIRAN
CONTOH RPL K13 + LAMPIRAN
Nur Arifaizal Basri
 
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
dedi314394
 
CONTOH RPL POP
CONTOH RPL POPCONTOH RPL POP
CONTOH RPL POP
Nur Arifaizal Basri
 
379137187 rpl-bidang-pribadi
379137187 rpl-bidang-pribadi379137187 rpl-bidang-pribadi
379137187 rpl-bidang-pribadi
Tatakustara
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
aji ali mabruri
 
RPL BK FORMAT KLASIKAL ( POLA HIDUP SEHAT )
RPL BK FORMAT KLASIKAL (  POLA HIDUP SEHAT )RPL BK FORMAT KLASIKAL (  POLA HIDUP SEHAT )
RPL BK FORMAT KLASIKAL ( POLA HIDUP SEHAT )
izar jk
 
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOKCONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
Nur Arifaizal Basri
 
Contoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompokContoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompok
Nur Arifaizal Basri
 
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaRPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
NengAyu2
 
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkLaporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Nur Arifaizal Basri
 
2. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 11
2. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 112. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 11
2. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 11
nizar1993
 
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BKCONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
Nur Arifaizal Basri
 
RPL Tipe Gaya Belajar
RPL Tipe Gaya BelajarRPL Tipe Gaya Belajar
RPL Tipe Gaya Belajar
isti18
 
3. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 12
3. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 123. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 12
3. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 12
nizar1993
 
Rpl ti dlm bk karier
Rpl ti dlm bk karierRpl ti dlm bk karier
Rpl ti dlm bk karier
yuni wustoharo
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
widuri aprillia
 
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian DiriRpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
sayidatiasiyah
 
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
aji ali mabruri
 
Materi Bimbingan Konseling Karir1 kelas XII SMA
Materi Bimbingan Konseling Karir1 kelas XII SMAMateri Bimbingan Konseling Karir1 kelas XII SMA
Materi Bimbingan Konseling Karir1 kelas XII SMA
eknovra
 
Rpl cara_membiasakn_bersikap_jujur
Rpl cara_membiasakn_bersikap_jujurRpl cara_membiasakn_bersikap_jujur
Rpl cara_membiasakn_bersikap_jujur
Tatakustara
 

What's hot (20)

CONTOH RPL K13 + LAMPIRAN
CONTOH RPL K13 + LAMPIRANCONTOH RPL K13 + LAMPIRAN
CONTOH RPL K13 + LAMPIRAN
 
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
 
CONTOH RPL POP
CONTOH RPL POPCONTOH RPL POP
CONTOH RPL POP
 
379137187 rpl-bidang-pribadi
379137187 rpl-bidang-pribadi379137187 rpl-bidang-pribadi
379137187 rpl-bidang-pribadi
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
 
RPL BK FORMAT KLASIKAL ( POLA HIDUP SEHAT )
RPL BK FORMAT KLASIKAL (  POLA HIDUP SEHAT )RPL BK FORMAT KLASIKAL (  POLA HIDUP SEHAT )
RPL BK FORMAT KLASIKAL ( POLA HIDUP SEHAT )
 
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOKCONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
 
Contoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompokContoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompok
 
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaRPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
 
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkLaporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
 
2. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 11
2. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 112. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 11
2. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 11
 
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BKCONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
 
RPL Tipe Gaya Belajar
RPL Tipe Gaya BelajarRPL Tipe Gaya Belajar
RPL Tipe Gaya Belajar
 
3. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 12
3. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 123. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 12
3. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 12
 
Rpl ti dlm bk karier
Rpl ti dlm bk karierRpl ti dlm bk karier
Rpl ti dlm bk karier
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
 
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian DiriRpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
 
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
 
Materi Bimbingan Konseling Karir1 kelas XII SMA
Materi Bimbingan Konseling Karir1 kelas XII SMAMateri Bimbingan Konseling Karir1 kelas XII SMA
Materi Bimbingan Konseling Karir1 kelas XII SMA
 
Rpl cara_membiasakn_bersikap_jujur
Rpl cara_membiasakn_bersikap_jujurRpl cara_membiasakn_bersikap_jujur
Rpl cara_membiasakn_bersikap_jujur
 

Similar to Rpl belajar

Rpl tugas tik
Rpl tugas tikRpl tugas tik
Rpl tugas tik
TiaAnjarwati
 
Hakekat kebiasaan belajar
Hakekat kebiasaan belajarHakekat kebiasaan belajar
Hakekat kebiasaan belajarbasm_jakarta
 
Santi Muspitasari (201131067)
Santi Muspitasari (201131067)Santi Muspitasari (201131067)
Santi Muspitasari (201131067)santimuspitasari
 
Santi muspitasari 201131067
Santi muspitasari 201131067Santi muspitasari 201131067
Santi muspitasari 201131067fittri57
 
2. cara-belajar-di-sekolah-baru-websiteedukasi.com
2. cara-belajar-di-sekolah-baru-websiteedukasi.com2. cara-belajar-di-sekolah-baru-websiteedukasi.com
2. cara-belajar-di-sekolah-baru-websiteedukasi.com
Eva Nurmalasari
 
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
risa zakiatul
 
2.-cara-belajar-di-sekolah-baru 1.pptx
2.-cara-belajar-di-sekolah-baru 1.pptx2.-cara-belajar-di-sekolah-baru 1.pptx
2.-cara-belajar-di-sekolah-baru 1.pptx
MarpaidaHutabarat1
 
slideshow powerpoint presentasi cara belajar.pptx
slideshow powerpoint presentasi cara belajar.pptxslideshow powerpoint presentasi cara belajar.pptx
slideshow powerpoint presentasi cara belajar.pptx
nilamnur1
 
Metode – metode dalam menghadapi ujian
Metode – metode dalam menghadapi ujianMetode – metode dalam menghadapi ujian
Metode – metode dalam menghadapi ujiantrianurmila
 
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoBab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Sojunghan Dilectus
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copyUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copyOperator Warnet Vast Raha
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copyUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copyOperator Warnet Vast Raha
 
Refleksi dir1
Refleksi dir1Refleksi dir1
Refleksi dir1
Muhammad Baha'uddin
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelas
Barkun Milanisti
 
Laporan pelaksanaan-internship-sri
Laporan pelaksanaan-internship-sriLaporan pelaksanaan-internship-sri
Laporan pelaksanaan-internship-sriPensil Dan Pemadam
 
CONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUP
CONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUPCONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUP
CONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUP
Tatik prisnamasari
 

Similar to Rpl belajar (20)

Rpl tugas tik
Rpl tugas tikRpl tugas tik
Rpl tugas tik
 
Hakekat kebiasaan belajar
Hakekat kebiasaan belajarHakekat kebiasaan belajar
Hakekat kebiasaan belajar
 
Santi Muspitasari (201131067)
Santi Muspitasari (201131067)Santi Muspitasari (201131067)
Santi Muspitasari (201131067)
 
Santi muspitasari 201131067
Santi muspitasari 201131067Santi muspitasari 201131067
Santi muspitasari 201131067
 
2. cara-belajar-di-sekolah-baru-websiteedukasi.com
2. cara-belajar-di-sekolah-baru-websiteedukasi.com2. cara-belajar-di-sekolah-baru-websiteedukasi.com
2. cara-belajar-di-sekolah-baru-websiteedukasi.com
 
Tugasan 2 ---
Tugasan 2 ---Tugasan 2 ---
Tugasan 2 ---
 
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
 
2.-cara-belajar-di-sekolah-baru 1.pptx
2.-cara-belajar-di-sekolah-baru 1.pptx2.-cara-belajar-di-sekolah-baru 1.pptx
2.-cara-belajar-di-sekolah-baru 1.pptx
 
Tugas presentasi rpp
Tugas presentasi rppTugas presentasi rpp
Tugas presentasi rpp
 
slideshow powerpoint presentasi cara belajar.pptx
slideshow powerpoint presentasi cara belajar.pptxslideshow powerpoint presentasi cara belajar.pptx
slideshow powerpoint presentasi cara belajar.pptx
 
Metode – metode dalam menghadapi ujian
Metode – metode dalam menghadapi ujianMetode – metode dalam menghadapi ujian
Metode – metode dalam menghadapi ujian
 
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoBab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copyUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copyUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
 
Refleksi dir1
Refleksi dir1Refleksi dir1
Refleksi dir1
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelas
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
PdP Cemerlang
PdP CemerlangPdP Cemerlang
PdP Cemerlang
 
Laporan pelaksanaan-internship-sri
Laporan pelaksanaan-internship-sriLaporan pelaksanaan-internship-sri
Laporan pelaksanaan-internship-sri
 
CONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUP
CONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUPCONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUP
CONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUP
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 

Rpl belajar

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELING A. Materi Layanan : Kebiasaan belajar B. Jenis Layanan : Layanan Informasi C. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan D. Bidang Bimbingan : Belajar E. Tugas Perkembangan : Mencapai Kematangan pertumbuhan fisik yang sehat F. Tujuan : Agar siswa mengetahui tentang kebiasaan belajar G. Materi : dilampirkan. H. Metode : Ceramah, tanya jawab I. Kegiatan Layanan : 1. Kegiatan pendahuluan: a. Guru BK/Konselor mengucapkan salam, dilanjutkan dengan berdo’a, presensi, mengecek situasi & kondisi kelas. b. Guru BK/ Konselor menyampaikan topik / tema layanan informasi c. Guru BK/Konselor memotivasi dengan Ice Breaking: agar siswa senang, tertarik, bersemangat, siap mengikuti layanan informasi d. Guru BK/Konselor menjelaskan tujuan layanan informasi dan tugas perkembangan yang akan dipahami e. Guru BK/Konselor menanyakan kepada siswa terkait pelayanan yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya. 2. Kegiatan inti: a. Guru bk menjelaskan tentang apa itu kebiasaan belajar b. Guru bk menjelaskan tentang cara belajar yang baik itu seperti apa c. Guru bk menjelaskan tentang kebiasaan belajar yang kuarang baik d. Guru bk menjelaskan dimana tempat terjadinya
  • 2. kebiasan belajar e. Guru bk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan belajar f. Guru bk menjelaskan cara memperbaharui dan menumbuhkan kebiasaan belajar 3. Kegiatan penutup: a. Guru BK /Konselor bersama-sama dengan siswa menyimpulkan isi tema yang telah disampaikan. b. Guru BK /Konselor mendorong siswa agar yang belum berperan aktif dalam kegitan, supaya berperan aktif c. Guru BK/Konselor menutup pertemuan dengan berdoa bersama dan salam. J. Sasaran Layanan : VIII D K. Waktu Pelaksanaan : 45 Menit L. Tempat Pelaksanaan : Ruang Kelas M. Sumber/Bahan alat : Buku, dan Internet N. Penyelenggara Layanan : Guru BK O. Pihak yang terlibat : Guru BK dan Wali kelas P. Alat dan Perlengkapan : Power point, LCD Q. Penilaian : a. Laiseg: Melakukan penilaian segera dengan UCA (understanding, comfort and action) setelah selesai proses layanan. b. laijapen: melakukan penilaian jangka pendek (Laijapen) setelah satu bulan selesai pelaksanaan layanan. c. Laijapang: melakukan penilaian jangka panjang (laijapang) setelah satu tahun selesai pelaksanaan layanan. dan lampirkan instrumen yang di gunakan ) R. Catatan Khusus : Mengetahui, Tegal, 10 juni 2017 Kepala Sekolah Guru BK/Konselor PUPUT AYU R
  • 3. Lampiran : 1. Uraian Materi 2. Instrumen Penilaian Materi Pengertian Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar merupakan salah satu faktor penunjang tercapainya prestasi belajar siswa. Dalam rangka mencapai prestasi belajar yang diharapkan,maka dalam kegiatan belajarnya, siswa hendaknya mempunyai sikap dan carabelajar yang sistematis. Cara belajar yang baik adalah suatu kecakapan yangdimiliki oleh setiap siswa dengan jalan latihan dalam usaha belajarnya sehinggamenjadi kebiasaan yang melekat pada dirisiswa. Menurut Dr. Rudolf Pintner dalam Purwanto(2000: 112-115), cara belajar yang baik yaitu: 1. Membaca dengan metode keseluruhan kepada bagian. 2. Membaca dengan metode keseluruhan kepada lawan bagian 3. Membaca dengan metode campuran aniara keseluruhan dan bagian. 4. Membaca dengan metode resitasi. 5. Jangka waktu belajar. 6. Pembagian waktu belajar. 7. Membatasi kelupaan. 8. Menghafal. 9. Kecepaatan belajar dalam hubungannya dengan ingatan. Dengan memiliki kebiasaan belajar yang baik maka setiap usaha belajar akan memberikan hasil yang memuaskan. Ilmu yang sedang dituntut dapat dimengerti dandikuasai dengan sempurna serta ujian-ujiandapat dilalui dengan berhasil sehingga akhirnya dapat meraih prestasi yang optimal. Kebiasaan belajar yangbaik itu haruslah dipupukdan dikembangkan. Demikian pula kebiasaan belajar itubukan sesuatu yang telah ada, namun sesuatu yang harus dibentuk. Sedangkanapabila memiliki kebiasaan belajar yang tidak sesuai atau kurang tepat maka akanmemperoleh hasil yang tidak optimal sehingga akan mepengaruhi prestasi belajarsiswa yang bersangkutan. Kebiasaan belajar yang tidak sesuai dapat mempersulit siswa dalam memahami dan memperoleh pengetahuan sehingga memghambat kemajuan belajar siswa dan pada akhirnya akan mengalamikegagalan dalam berprestasi. Dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanyakebiasaan belajar yang kurang baik. Menurut Dimyati (2002: 246), kebiasaanbelajar yang kurang baik antara lain berupa:
  • 4. 1. Belajar pada akhir semester. 2. Belajar tidak teratur. 3. Menyia-nyiakan kesempatan belajar. 4. Bersekolah hanya untuk bergengsi. 5. Datang terlambat. 6. Bergaya jantan seperti merokok, sok menggurui teman lain. Tempat Terjadinya Kebiasaan Belajar Kebiasaan seseorang belajar secara teratur dimulai dari kebiasaan belajar mandiri di rumah dan kebiasaan belajar di sekolah. Untuk mengetahui lebih jelasnya, adalah sebagai berikut: 1. Kebiasaan Belajar di Rumah. Kebiasaan belajar mandiri di rumah merupakan hal yang sangat penting disamping kebiasaan belajar di sekolah. Dengan melakukan kegaitan belajar di rumah diharapkan siswa dapat belajar secara teratur dan fokus. Menurut Djamarah (2002:40-45) kebiasaan belajar dirumah dapat dilakukan, yaitu dengan: a. Mempunyai tempat belajar, fasilitas, dan perabot belajar. Syarat untuk dapat belajar dengan sebaik-baiknya adalah tersedianya tempat belajar. Setiap siswa hendaknya mengusahakan agar mempunyai tempat belajar. Apabila tidak dapat memperoleh yang belajar, maka kamar tidurpun dapat dijadikan tempat belajar yang sangat baik kalau para siswa memperhatikan beberapa hal dan kebiasaan-kebiasaan yang baik yaitu dengan memperhatikan tata ruang kamar tidur yang juga menjadi kamar belajar itu. Fasilitas dan perabot belajar ikut berperan dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Siswa yang belajar tanpa dibantu dengan fasilitas tidak jarang mendapatkan habatan dalam menyelesaikan kegiatan belajar. Karenanya, fasilitas tidak bisa diabaikan dalam mssalah belajar. Fasilitas atau perabot dalam belajar yang dimaksud tentu saja berhubungan dengan masalah materiil berupa kertas, pensil, buku catatan, meja dan kursi belajar, dan sebagainya. b. Mengatur Jadwal Belajar Masalah pengaturan waktu belajar menjadi persoalan bagi siswa, banyak siswa yang mengeluh karena tidak dapat membagi waktu dengan tepat dan balk. Akibatnya waktu yang seharusnya dimanfaatkan terbuang dengan percuma. Oleh karena itu, betapa pentingnya bagi siswa membagi waktu belajarnya dengan cara membuat jadwal belajar. Keteraturan penggunaan waktu untuk belajar memberikan dampak yang bermakna kepada kualitas hasil belajar siswa. Dalam menyusun jadwal belajar harus mendapat perhatian khusus, karena benar-benar harus
  • 5. mengatur waktu belajar dan lama belajar sehingga jumlah waktu yang tersedia untuk suatu kegiatan cukup banyak serta urutan kegiatan sesuai dengan sifat. c. Waktu belajar Sebaiknya dilakukan pada waktu yang sesuai dengan kebiasaan kita karena waktu belajar siswa berbeda-beda. Ada yang lebih suka belajar pada pagi hari setelah bangun tidur, ada yang lebih suka belajar pada siang hari setelah pulang dari sekolah apabila kegiatan belajar mengajar disekolahnya diadakan pada pagi hari, dan ada yang suka belajar pada malam hari. Siswa mempunyai alasan sendiri-sendiri dalam nelajar, ada belajar yang teratur, namun ada jugs yang hams disuruh oleh orang tuanya. Dapat dikatakan seseorang yang belajar akan mempengaruhi hasil belajarnya apabila dilakukan secara rutin dan teratur dalam waktu tertentu, sehingga akan mencapaiprestasi belajar yang optimal. d. Lama Belajar Keefektifan walctu dalam belajar berbeda-beda, tergantung dari orangnya. Ada siswa yang merasa lebih senang atau lebih berhasil bila lamanya belajar bertahan sate jam, dua jam atau tiga jam, sehingga lama belajar yang dilakukan oleh seorang siswa sifatnya tidak tentu. Lamanya belajar tergantung pada banyak sedikitnya bahan yang dipelajari. Tetapi perlu diperhatikan, belajar yang terlalu lama akan melelahkan dan tidak efisien. e. Membaca Buku Keterampilan belajar yang pertama dan utama yang perlu sekali dik-uasai oleh siswa adalah kebiasaan membaca buku pelajaran dan berbagai sumber pengetahuan lainnya. Kebiasaan membaca harus dibudayakan agar bertambah pengetahuannya dan dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam mempelajari suatu mata pelajaran. Hampir setiap hari keharusan membaca buku itu dilakukan. Masalah membaca merupakan keharusan bagi siswa memang tidak diragukan lagi, tetapi persoalan bagaimana cara membaca yang baik dan efisien, cukup banyak siswa yang mengeluh akibat cara membacanya kurang menghasilkan hasil belajar yang memuaskan, sesuai dengan tujuan yang diinginkan dari kegiatan membaca. f. Memantapkan materi pelajaran Setelah menerima pelajaran disekolah, yang perlu dilakukan siswa setelah pulang sekolah adalah memantapkan kembali materi pelajaran di rumah yaitu dengan mengulang pelajaran yang diajarkan di sekolah. Apa yang guru jelaskan tidak mesti semuanya berkesan baik, tentu ada kesan-kesan yang masih samar-samar dalm ingatan. Pengulangan sangat membantu untuk memperbaiki semua kesan yang masih samar-samar itu untuk menjadi kesan-kesan yang sesengguhnya, yangtergambar jelas dalam ingatan. Selain itu untuk memantapkan materi pelajaran di rumah yaitu dengan membentuk kelompok belajar, cara ini baik untuk menunjang keberhasilan studi siswa di sekolah dan jugs dapat mengatasi rasa kebosanan dan
  • 6. kejenuhan apabila siswa belajar sendiri. Dalam membentuk kelompok belajar ini anggotang tidak perlu terlalu banyak, tetapi cukup lima orang. Carilah teman-teman yang mempunyai kesamaan pandangan untuk meraih sukses studi. Sekiranya kelompok belajar sudah terbentuk, rencanakanlah pembagian waktu, bahan pelajaran mana saja yang perlu dibahas dalam kelompok belajar. 2. Kebiasaan Belajar di Sekolah Kebiasaan belajar di sekolah yang teratur dapat dimulai dari cara masuk kelas tepat waktu, teratur dalam mengikuti pelajaran, teratur dalam memantapkan materi pelajaran, dan pada saat menghadapi ujian. Bila sifat keteraturan ini telah benar-benar dihayati sehingga menjadi kebiasaan dalam perbuatannya,maka sifat ini akan mempengaruhi pula jalan pikiran siswa, pikiran yang teratur merupakan modal bagi siswa dalam menuntutilmu karena ilmu adalah hasil proses pemikiran siswa yang dilakukan secara sistematis.Menurut Djamarah (2002: 97- 106) kebiasaan belajar di sekolah dapat dilakukan, yaitu dengan: a. Masuk kelas dengan tepat waktu Siswa dalam melakukan kegiatan belajar di sekolah tidakpemah lepas dari suatu peraturan sekolah yang salah satunya adalah masuk kelas tepatwaktu. Ini merupakan kewajiban yang mutlak harus dipatuhi oleh semuasiswa adapun upaya untuk dapat masuk kelas dengan tepat waktu memperhitungkan jarak antara runah dengan sekolah. b. Mengikuti Pelajaran Kewajiban pertama setiap siswa yang belajar di sekolah ialahmengikuti pelajaran. Pelajaranyang diikuti secara tertib dan penuhperhatian serta dicatat dengan baik akan memberikan pengetahuanbanyak kepada siswa. Kebiasaan mengikuti pelajaran ini ditekankan ruda kebiasaan memperhatikan penjelasan guru, membuat catatan, dankeaktifan siswa di kelas. Ketika sedang menerima penjelasan dari guru tentang materi tertentu dan suatu mata pelajaran semua perhatian harus tertuju kepada guru.Pendengaran harus betul-betul dipusatkan kepada penjelasan guru. Janganbicara, karena apa yang dibicarakan itu akan dapat membuyarkankonsentrasi pendengaran. Perhatian memegang peranan penting untuk menyerap apa yang guru sampaikan atau jelaskan di kelas. Jadi masalah mendengarkan penjelasan guru tidakbisa dipisahkan dari kegiatan konsentrasi dalam belajar. Menurut Sudjana(2004: 165) ada beberapa petunjuk bagaimana mengikuti pelajaran di sekolah yaitu: 1) Baca dan pelajari bahan pelajaran yang telah lalu dan bahan yang akan dipelajari, selanjutnya agar selalu siap menghadapi pelajaran. 2) Periksa keperluan belajar sebelum berangkat.
  • 7. 3) Konsentrasi pada saat pelajaran berlangsung. 4) Catat pokok bahasan yang diterangkan oleh guru. 5) Ajukan pertanyaan jika ada hal yang belum jelas. 6) Jika diberikan tugas, mintalah penjelasan secukupnya sebelum dikerjakan. 7) Tanyakan pada guru, buku apa yang perlu dibaca untuk memperdalam materi. c. Memantapkan Materi Pelajaran Setelah menerima pelajaran di sekolah, ada baiknya apabila mengulang kembali pelajaran yang diajarkan oleh guru, misalnya jika ada jam kosong maka pada pada jam kosong tersebut dipergunakan waktu sebaik-baiknya untuk mengulang pelajaran yang barn diajarkan tersebut di kelas. 3. Menghadapi Ujian Adakalanya siswa dihadapkan pada kegiatan ujian dalam belajamya yaitu pada ujian tengah semester dan ujian akhir semester di sekolah. Kesibukan siswa menjadi meninglcat dimana siswa harus belajar den an giatnya agar memperoleh nilai yang bagus sehingga prestasi belajar yang diharapkan dapat tercapai. Menurut Gie (2004: 49-50), tujuan dari ujian pada pokoknya ada tiga macam yaitu: a. Mendorong agar siswa belajar secara teratur, mengulangi bahan¬bahan pelajarannya, dan menanamkan dalam pikirannya berbagai pengetahuan. b. Mengukur dan menilai pengetahuan siswa dan kemajuan belajar. c. Menjadi petunjuk bagi pengejar dan hasil ujian para siswa itu pokok-pokok soal mana dalam pelajarannya yang memerlukan perbaikan pada kesempatan mengajar berikutnya. Kalau demikian persiapan-persiapan yang harus dilakukan untuk menghadapi ujian adalah sebagai berikut: a. Persiapan Menjelang Musim Ujian Menurut Djamarah (2002: 127-128), dalam menghadapi masa ujian, terutama sebulan terakhir menjelang mempersiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan masalah perbaikan-perbaikan untuk mengingat kembali bahan-bahan yang telah dipelajari dengan: (a) membaca ulang kembali baik catatan pelajaran maupun rangkurnan-rangkuman, (b) memberi garis-garis bawah atau tanda-tanda lainnya, (c) membuat ikhtisar yang lebih praktis sea mudah untuk diingat. Sedangkan persiapan seminggu menjelang ujian dimulai, yang perlu dilakukan yaitu sebagai berikut: (a) mengatur waktu sebaik¬baiknya, nelajar, istirahat, olahraga ringan, makan dan tidur, (b) membuat rencana belajar yang tepat, efektif, dan efisien, (c) setiap 45 menit belajar
  • 8. agar diselingi istirahat 15 menit, (d) tidur yang cukup, karena apabila kurang tidur, badan terasa lelah, dan otak kurang mampu berfikir. b. Pada Waktu Ujian Menurut Djamarah (2002:129-131), ada beberapa hal yang perlu dilakukan pada waktu ujian adalah sebagai berikut: (a) yakinlah pada diri sendiri bahwa anda dapat menyekesaikan setiap otem soal dengan baik dan benar, (b) duduklah dengan tenang dan jangan berbicara dengan teman yang kebetulan duduk disamping anada, (c) jika anda menerima lembaran soal-soal ujian, perhatikanlah hal-hal seperti menulis nama dan nomer absen, membaca beberapa petunjuk sebelum mengerjakan soal-soal ujian, (d) jangan tergesa-gesa menjwab soal, tetapi bacalah dulu tiap-tiap soal atau pertanyaan-pertanyaan dengan teliti, (e) pada saat menulis jawaban, tulisan hares jelas dan dapat dibaca oleh guru yang bersangkutan, (f) bagilah waktu agar soal dapat dikerjakan, kerjakan soal-soal yang dapat dijawab lebih dahulu, jangan tertegun dan tenggelam pada soal-soal yang sulit, (g) setelah keluar ruangan, istirahatlah yang balk, jangan ribut membicarakan soal-soal yang baru dikerjakan. Hal senada juga diungkapkan oleh Sudjana (2004: 172 173), bahwa ada beberapa petunjuk dalam menghadapi ujian di sekolah yaitu sebagai berikut: a. Perkuat rasa percaya diri anda bahwa pertanyaan yang anda hadapi adalah pertanyaan yang biasa anda buat pada saat belajar. b. Baca pertanyaan dengan sebaik-baiknya sambil mengingat-ngingat jawaban dari pertanyaan tersebut. c. Dahulukan pertanyaan yang paling mudah untuk bisa dijawab. Bila soal uraian maka pikirkan dulu inti jawabannya dan renungkan cara mengekspresikan dalam kalimat. d. Bila soal obyektif teliti pertanyaanya dan telah kemungkinan jawabannya. e. Jangan bertanya pada teman sebab membuang waktu dan belumtentu is jawabannya. f. Periksalah jawaban anda sebelum diserahkan kepada guru. g. Jika pertanyaan sudah selesai dijawab, lebih baik keluar saja jangan menunggu teman lain untuk menghindari bisikan tentang jawaban soal dan dapat mempengaruhi jawaban anda Indikator Kebiasaan Belajar. Indikator Kebiasaan belajar yang baik, akan membantu siswa menguasai pelajarannya, mencapai kemajuan studi dan akhirnya meraih sukses di sekolahnya. Bentuk-bentuk dari kebiasaan belajar yang baik tersebut adalah: 1) Melakukan studi secara teratur setiap hari. Jenis pekerjaan apapun akan memperoleh hasil yang baik apabila dilakukan dengan teratur. Terlebih lagi dalam hal belajar. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ahmadi
  • 9. bahwasanya pokok pangkal pertama dari cara belajar yang baik adalah keteraturan. Karena hanya dengan membiasakan belajar dengan teraturlah seorang siswa akan memperoleh hasil yang baik. Selanjutnya Ahmadi juga menuturkan bahwa pikiran yang teratur akan menjadi modal yang tidak ternilai harganya. Karena hanya dengan pikiran teratur, ilmu dapat dimengerti dan dikuasai. Kesalahan yang sering dibuat para pelajar selama ini adalah menumpuk pelajaran sampai saat ulangan atau sudah mendekati ujian. Jelas saja pelajaran itu tidak mungkin masuk ke otak dalam waktu yang sangat singkat, walau bagaimanapun kerasnya seorang siswa belajar. Kalaupun dapat selesai mempelajarinya, materi pelajaran itu tidak akan dikuasanya dengan baik. Hal inilah yang biasa disebut Cramming. Oleh karena itu sudah sepantasnyalah apabila seorang siswa membiasakan diri untuk teratur dalam belajar. Dari berbagai percobaan telah dibuktikan, bahwa belajar yang terus menerus dalam jangka waktu yang lama tanpa istirahat adalah belajar yang tidak efisien dan tidak efektif. Oleh karena itu belajar yang produktif diperlukan adanya pembagian waktu belajar. Dalam hal ini, sebagaimana dikemukakan dalam hukum jost tentang belajar, bahwasanya belajar 30 menit 2x sehari selama 6 hari lebih baik dan produktif dari pada sekali belajar selama 6 jam (360) menit tanpa berhenti untuk istirahat. 2) Mempersiapkan semua keperluan studi pada malam hari sebelum keesokan harinya berangkat kesekolah. Siswa harus benar-benar mempersiapkan keperluan-keperluan yang dibutuhkanya di sekolahan setidaknya pada malam hari sebelum keesokan harinya berangkat kesekolah. Sehingga pada saat proses belajar mengajar dimulai, siswa sudah siap dengan peralatan belajarnya seperti buku, bolpoint, pensil, pengaris, penghapus buku PR dan lain sebagainya. Dengan begitu keefektifan kegiatan belajar di sekolah tidak terganggu, hanya karena ada peralatan yang tertinggal dirumah. 3) Senantiasa hadir di kelas sebelum pelajaran dimulai. Disiplin akan membuat seseorang memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses kearah pembentukan watak yang baik. Dan watak yang baik dalam diri seseorang akan menciptakan suatu pribadi yang luhur. Dengan membiasakan diri untuk disiplin masuk kelas sebelum guru memulai pelajaranya, maka siswa tidak akan ketinggalan materi yang dibahas pada hari tersebut. Minimal siswa sudah siap di kelas 5 menit sebelum guru hadir dan memulai pelajarannya. Agar pemahaman siswa terhadap materi juga lebih maksimal. 4) Terbiasa belajar sampai paham betul dan bahkan tuntas tak terlupakan lagi. Seorang siswa akan selalu dituntut untuk benar-benar menguasai bahan pelajaran secara lengkap sebelum melangkah pada materi berikutnya. Memahami, mencatat dan menghafal
  • 10. materi merupakan satu kesatuan untuk membantu agar siswa dapat menguasai bahan- bahan pelajarannya hingga tuntas. Jika terdapat materi yang belum dimengerti dan sukar difahami, siswa dapat menanyakanya pada guru atau pada temannya sehingga materi yang sulit akan lebih mudah difahami. Siswa yang sulit memahami materi yang dipelajarinya terkadang disebabkan karena kurangnya konsentrasi dalam belajar. Sedangkan menurut Slameto, penyebab dari sulitnya berkonsentrasi adalah karena kurang berminat terhadap mata pelajaran yang dipelajari; terganggu oleh keadaan lingkungan seperti bising, keadaan yang kurang kondusif, cuaca buruk dan lain-lain; pikiran kacau atau sedang mengalami banyak masalah sehingga kondisi jiwa dan raganya terganggu, bosan terhadap sekolah/pelajaran dan lain sebagainya. 5) Terbiasa mengunjungi perpustakaan. Tidak seorang pun belajar tanpa bacaan. Dan perpustakaan adalah gudang dari bacaan tersebut. Sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ahmadi, bahwa dengan menjadi pengunjung perpustakaan yang setia dan dapat mempergunakan perpustakaan dengan tangkas dan baik, maka seorang pelajar akan menjadi seorang yang berpengetahuan. Faktor dari luar individu yang sering berpengaruh pada kebiasaan belajar adalah sebagai berikut: 1. Sikap guru. Guru yang kurang memahami dan mengerti tentang kondisi siswa, guru tidak adil, kurang perhatian, khususnya pada anak-anak yang kurang cerdas atau pada siswa yang memiliki gangguan emosi atau lainnya, guru yang sering marah jika siswa tidak dapat mengerjakan tugas. 2. Keadaan ekonomi orang tua. Siswa tidak sekolah atau alpa dapat disebabkan siswa tidak memiliki uang transport untuk kesekolah karena lokasi sekolah sangat jauh dari rumah, atau siswa tidak dapat mengerjakan tugas karena tidak memilki buku LKS, dan kesulitan belajar dirumah karena tidak memiliki buku paket dan kelengkapannya belajarnya. 3. Kasih sayang dan perhatian orang tua. Siswa malas pada umumnya berasal dari keluarga yang broken home, orang tua bercerai, memiliki ibu atau bapak tiri, sehingga orang tua kurang dapat mencurahkan perhatian dan kasih sayang pada anaknya, anak merasa ditelantarkan, disia-siakan, merasa bahwa dirinya tidak berarti. Faktor dari dalam individu yang sering mempengaruhi adalah sebagai berikut:
  • 11. 1. Minat, motivasi dan cita-cita. Pada umunya siswa yang memiliki kebiasaan malas belajar atau sering tidak masuk sekolah karena tidak memiliki cita- cita atau harapan. 2. Pengendalian diri dan emosi. Siswa malas dapat disebabkan siswa tersebut tidak dapat menolak ajakan teman, perasaan takut, kecewa atau tidak suka kepada guru, emosi yang tidak stabil seperti mudah tersinggung, mudah marah dan putus asa. 3. Kelemahan fisik, panca indra dan kecacatan lainnya. Siswa yang memiliki kekurangan fisik kurang dapat berkembang dengan normal dimungkinkan memiliki sikap dan kebiasaan belajar kurang baik, siswa ingin diperhatikan, kurang percaya diri dan sebaliknya sombong sekedar menutupi kekurangannya. 4. Kelemahan mental seperti kecerdasan/ intelegensi dan bakat khusus.