Dokumen tersebut membahas tentang tetapan kesetimbangan kimia, termasuk definisi tetapan kesetimbangan, persamaan Kc dan Kp untuk reaksi homogen dan heterogen, serta hubungan antara Kc dan Kp.
Teori orbital molekul merupakan teori yang paling lengkap karena menyangkut interaksi elektrostatik dan interaksi kovalen . Berdasarkan teori orbital molekul, pada pembentukkan senyawa kompleks, orbital-orbital pada atom pusat dengan orbital-orbital dari ligan saling berinteraksi membentuk orbital-orbital molekul baru. Berdasarkan pedekatan linier, orbital-orbital molekul senyawa kompleks dianggap merupakan kombinasi linier dari orbital-orbital atom pusat dan orbital-orbital ligan. Perbedaan energy antara orbital-orbital atom pusat dengan ligan dapat diabaikan oleh karena itu dalam menggambarkan orbital molekul senyawa kompleks cukup digambarkan dengan orbital-orbital valensinya
Teori orbital molekul merupakan teori yang paling lengkap karena menyangkut interaksi elektrostatik dan interaksi kovalen . Berdasarkan teori orbital molekul, pada pembentukkan senyawa kompleks, orbital-orbital pada atom pusat dengan orbital-orbital dari ligan saling berinteraksi membentuk orbital-orbital molekul baru. Berdasarkan pedekatan linier, orbital-orbital molekul senyawa kompleks dianggap merupakan kombinasi linier dari orbital-orbital atom pusat dan orbital-orbital ligan. Perbedaan energy antara orbital-orbital atom pusat dengan ligan dapat diabaikan oleh karena itu dalam menggambarkan orbital molekul senyawa kompleks cukup digambarkan dengan orbital-orbital valensinya
Di sadari ataupun tidak ilmu kimia memilki peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita. Dimulai dari penyusun kromosom, pakaian kita, lingkungan kita, bahkan diri kita merupakan materi kimia.
Salah satu materi kimia yang sering kali di gunakan dalam kehidupan manusia adalah unsur-unsur halogen. Baik di bidang industri, pengobatan, dan lain sebagainya. Golongan halogen atau golongan 7 (VII A) adalah unsur-unsur yang memiliki tujuh elektron valensi dengan konfigurasi electron terluar ns2 ns5. Unsur-unsur tersebut adalah fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), Iodin (I), dan astatin (At). Golongan halogen ini (F, Cl, Br, I dan At) adalah kelompok unsur-unsur yang sangat kontras terhadap golongan alkali (golongan 1A). Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul diatomik. Merekamembutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya,sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebution halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Golongan halogen ditemukan dialam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomic, F2, Cl2, Br2, I2. Unsur-unsur initidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam.
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Ahmad Dzikrullah
percobaan yang berjudul “Reaksi Asam Basa: Asam Poliprotik” yang bertujuan untuk mengenali ada tidaknya ion karbonat dan bikarbonat dalam suatu cuplikan dan mampu menentukan banyaknya komponen ion poliprotik karbonat dan bikarbonat dalam larutan. Reaksi antara cuplikan Na2CO3 dengan CaCl2 menghasilkan endapan CaCO3 yang mengandung ion karbonat dan bikarbonat. Terbentuknya ketika penambahan NH3 menunjukkan adanya ion bikarbonat
Kesetimbangan Kimia kelas XI Sekolah Menengah Atas dan Madrasah. memudahkan kita dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan proyektor dan sangat menunjang dalam pelaksanaan pembelajaran Kimia sebagai seorang guru profesional yang menggunakan teknologi sehingga pembelajaran tidak menjadi bosan
Di sadari ataupun tidak ilmu kimia memilki peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita. Dimulai dari penyusun kromosom, pakaian kita, lingkungan kita, bahkan diri kita merupakan materi kimia.
Salah satu materi kimia yang sering kali di gunakan dalam kehidupan manusia adalah unsur-unsur halogen. Baik di bidang industri, pengobatan, dan lain sebagainya. Golongan halogen atau golongan 7 (VII A) adalah unsur-unsur yang memiliki tujuh elektron valensi dengan konfigurasi electron terluar ns2 ns5. Unsur-unsur tersebut adalah fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), Iodin (I), dan astatin (At). Golongan halogen ini (F, Cl, Br, I dan At) adalah kelompok unsur-unsur yang sangat kontras terhadap golongan alkali (golongan 1A). Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul diatomik. Merekamembutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya,sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebution halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Golongan halogen ditemukan dialam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomic, F2, Cl2, Br2, I2. Unsur-unsur initidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam.
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Ahmad Dzikrullah
percobaan yang berjudul “Reaksi Asam Basa: Asam Poliprotik” yang bertujuan untuk mengenali ada tidaknya ion karbonat dan bikarbonat dalam suatu cuplikan dan mampu menentukan banyaknya komponen ion poliprotik karbonat dan bikarbonat dalam larutan. Reaksi antara cuplikan Na2CO3 dengan CaCl2 menghasilkan endapan CaCO3 yang mengandung ion karbonat dan bikarbonat. Terbentuknya ketika penambahan NH3 menunjukkan adanya ion bikarbonat
Kesetimbangan Kimia kelas XI Sekolah Menengah Atas dan Madrasah. memudahkan kita dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan proyektor dan sangat menunjang dalam pelaksanaan pembelajaran Kimia sebagai seorang guru profesional yang menggunakan teknologi sehingga pembelajaran tidak menjadi bosan
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
Sistem pemerintahan presidensial dan parlementeramrinarosada7x
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
Pros and cons of english subject abolishment in elementary school (g.5)amrinarosada7x
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIAamrinarosada7x
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
PRESENTASI KARYA ILMIAH JUNK FOOD_AMRINA ROSADA & VINI WULANDARIamrinarosada7x
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPAamrinarosada7x
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Cato Maximillian Gulberg
dan Peter Wage pada tahun 1864 bahwa “perbandingan konsentrasi produk
dengan konsentrasi pereaksi masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya
adalah tetap”. Yang kemudian pernyataan tersebut dikenal dengan HUKUM
KESETIMBANGAN Gulberg Wage.
Secara umum, reaksi kesetimbangan adalah sebagai berikut:
Persamaan tetapan kesetimbangannya adalah:
Satua konsentrasi adalah M, maka satuan:
Kc = M(p+q) – (m+n)
mA + nB pC + qD
[C] p [D]q
Kc =
[A]m [B]n
Ket:
Kc =
konsentrasi
keseimbangan
Kp = Tetapan
kesetimbangan
gas
HUKUM KESEIMBANGAN
3. Tulislah pers. Tetapan kesetimbangan (Kc) untuk sistem
kesetimbangan berikut.
a. 2H2S (g) + 3O2 (g) 2H2O (g) + 2SO2 (g)
Jawab: Kc = [H2O]2[SO2]2
[H2S]2[O2]3 M-1
b. 4NH3 (g) + 3O2 (g) 2N2 (g) + 6H2O (g)
Jawab:
c. CO (g) + 2H2 (g) CH3OH (g)
Jawab:
Contoh Soal, hlm. 203:
4. Lihat contoh soal 4.2 hlm. 203
Dik: persamaan reaksi: I2 (g) + H2 (g) 2HI (g)
Dit: Nilai kesetimbangan rata-rata ?
Jwb: K = [HI]2
[I2][H2]
Maka, substitusikan data yang telah ada pada tabel, sebanyak 5
kali percobaan
- K(1) = [17,15]2
[2,84][2,28]
= 294,1225 = 45,50
6,4752
- K(2) = [8,49]2
[1,63][0,97]
= 45,61
- K(3) = ….. (dst. Hingga data yang ke-5)
Setelah didapatkan kesemua
hasil akhir dari perhitungan
disamping, maka kesemua
hasil akhir dijumlahkan lalu
dibagi 5.
Lalu didapatlah Nilai tetapan
kesetimbangan rata-ratanya.
NILAI TETAPAN KESEIMBANGAN
Nilai tetapan kesetimbangan adalah nisbah konsentrasi
kesetimbangan produk terhadap konsentrasi kesetimbangan
pereaksi, masing-masing dipangkatkan koefisiennya.
5. Perhatikan !
5. Dik: reaksi I2(aq) + I-(aq) I3
-(aq)
Dan tabel yang menyatakan konsentrasi kesetimbangan pada soal
Dit: Nilai tetapan kesetimbangan reaksi ?
Jwb:
Soal halaman
203:
6. Bentuk umum persamaan reaksi kesetimbangan homogen gas adalah
sebagai berikut.
Maka Kp nya adalah:
Ket:
Kp = Tetapan kesetimbangan gas
PAB = Tekanan parsial zat AB dlm keadaan setimbang
PA2 = Tekanan parsial zat A2 dlm keadaan setimbang
PB2 = Tekanan parsial zat B2 dlm keadaan setimbang
A2 (g) + B2 (g) 2AB (g)
Kp = [PAB]2
[PA2][PB2]
Suatu sistem kesetimbangan yang melibatkan gas, pengukuran
dilakukan terhadap tekanan, bukan terhadap konsentrasi.
Tetapan kesetimbangan Kc diberi harga dalam konsentrasi yang
dinyatakan dalam mol L-1 atau Molar (M), sedangkan tetapan
kesetimbangan gas (Kp) diberi harga dalam tekanan parsial gas.
Untuk menentukan persamaan gas (Kp), sama seperti
menentukan persamaan tetapan kesetimbangan Kc, hanya saja
satuan konsentrasi pada Kc diganti dengan tekanan parsial gas
pada Kp.
TETAPAN KESEIMBANGAN TEKANAN (Kp)
UNTUK REAKSI HOMOGEN
7. TETAPAN KESEIMBANGAN TEKANAN (Kp) UNTUK
REAKSI HETEROGEN
Seperti penjelasan sebelumnya, reaksi
kesetimbangan heterogen adalah reaksi
kesetimbangan yang terdiri dari zat-zat yang
berbeda wujudnya. Pada kesetimbangan heterogen,
persamaan tetapan kesetimbangan gas (Kp)
ditentukan dari zat-zat yang wujudnya gas.
Perhatikan contoh berikut ini.
a. Reaksi kesetimbangan: 2H2O(l) 2H2(g) + O2(g)
Kp = [PH2]2 x [PO2]
b. Reaksi kesetimbangan: CaO(s) + SO2(g) CaSO3(s)
Kp = 1
PSO2
8. Tulislah persamaan tetapan kesetimbangan (Kp) untuk reaksi
berikut.
a. 4NH3 (g) + 3O2 (g) 2N2 (g) + 6H2O (g)
Jawab: Kp = [PN2]2[PH2O]6
[PNH3]4[P02]3
b. 2NO2 (g) N2O4 (g)
Jawab: Kp = [PN2O4]
[PNO2]2
CH3OH (l) + CH3COOH (l) CH3COOCH3 (l) + H2O (l)
Jawab: Tidak ada Kp untuk reaksi ini, karena tidak ada zat
yang berfase gas. Karena Kp hanyalah untuk reaksi
yang berfase gas.
Contoh soal hlm. 204:
Contoh lain :
9. Contoh:
a. Reaksi kesetimbangan: 2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (g)
Kc = [H2O]2
[H2]2[O2]
b. Reaksi kesetimbangan: N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
Kc = [NH3]2
[N2][H2]3
TETAPAN KESEIMBANGAN (Kc) UNTUK REAKSI
KESEIMBANGAN HOMOGEN
Reaksi kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan
yang komponennya satu fase. Fase yang dimaksud adalah
seperti dalam wujud (s), (l), (g), (aq). Kesetimbangan
homogen dapat berupa gas maupun larutan. Dari
pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan
tetapan kesetimbangan dapat ditentukan dari persamaan
reaksi kesetimbangannya.
Catatan:
Kesetimbangan
homogen dapat
berupa gas (g) ,
maupun larutan
(aq).
10. Reaksi Kesetimbangan Heterogen adalah reaksi
kesetimbangan yang terdiri dari zat-zat yang berbeda
wujudnya. Reaksi kesetimbangan heterogen ada yang
terdiri dari wujud padat & gas, ada yang wujud cair &
gas, dan lain-lain.
contoh:
a. 2H2O (l) 2H2 (g) + O2 (g)
Kc = [O2] x [H2]2
b. CaO (s) + SO2 (g) CaSO3 (s)
Kc = 1
SO2
CATATAN:
Apabila terdapat fase
padat (s) dan cairan (l), itu
tidak diikutsertakan dalam
menghitung persamaan.
Jadi yang hanya boleh
ditulis adalah fase gas (g)
dan larutan (aq).
TETAPAN KESETIMBANGAN (Kc) UNTUK
REAKSI KESEIMBANGAN HETEROGEN
11. 1. Tulislah persamaan tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi
berikut
a. 3Fe(s) + 4H2O(g) Fe2O3(s) + 4H2(g)
Jwb:
b. Na2CO3(s) + SO2(g) + ½ O2(g) Na2SO4(s) + CO2(g)
Jwb:
2. Tulislah tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) untuk reaksi berikut
a. 3Fe(s) + 4H2O(g) Fe3O4(s) + 4H2(g)
Jwb:
b. Na2CO3(s) + SO2 (g) + ½ O2(g) Na2SO4(s) + CO2(g)
Jwb:
Contoh soal hlm.205:
12. Hubungan KP dengan KC
Untuk reaksi fase gas: a A(g) + b B(g) c C(g) + d D(g)
dan
Menurut hukum gas ideal:
pV = nRT p = (n/V)RT = [K] RT
Karena itu,
n = koef gas produk – koef gas reaktan
13. Hubungan tetapan kesetimbangan Kc dengan tetapan kesetimbangan
gas Kp dapat diturunkan sebagai berikut.
Kc = [C]p [D]q
[A]m[B]n
Hubungan antara Kc dan Kp:
Ket ; R = tetapan gas ideal
=0,082 L.atm.mol-1 K-1
T = suhu (K)
n = jumlah koefisien zat-zat hasil reaksi koefisien
dikurang zat pereaksi (p+q) – (m+n)
mA(g) + nB(g) pC(g) + qD(g)
Kp = Kc (RT) n
14. 9. Tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi: 2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g)
pada 900 K adalah 1,2 x 103. Tent. Nilai Kp !
Dik: Kc = 1,2 x 103
R = 0,082
T = 900 K
n = 2 – (2+1) = 2 – 3 = -1
Dit: nilai Kp ?
Jwb: Kp = Kc (RT) n
= 1,2 x 103(0,082 x 900)-1
= 1,2 x 103 x 1
0,082 x 900
= 16,26 atm
Contoh soal hlm.206:
15. 10. Dik : reaksi N2O4 (g) 2NO2 (g)
T = 298 K
N2O4 = 0,13 M
NO2 = 0,001 M
R = 0,08205
Dit : Nilai Kc dan Kp ?
Jwb :
16. • Tetapan kesetimbangan (Kc) adalah nisbah hasilkali kosentrasi
zat-zat di ruas kanan dengan hasilkali konsentrasi zat-zat di ruas
kiri, masing-masing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya.
• Zat padat dan cairan murni tidak ikut menentukan nilai tetapan
kesetimbangan.
• Sistem kesetimbangan gas juga mempunyai tetapan
kesetimbangan tekanan (Kp), yaitu nisbah hasilkali tekanan gas-
gas di ruas kanan dengan hasilkali tekanan parsial gas-gas di ruas
kiri, masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya.
• Hubungan Kc dan Kp:
Dengan n adalah selisih pangkat pembilang dengan penyebut
dalam persamaan tetapan kesetimbangan.
Kp = Kc (RT) n
KESIMPULAN