Kesetimbangan Kimia kelas XI Sekolah Menengah Atas dan Madrasah. memudahkan kita dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan proyektor dan sangat menunjang dalam pelaksanaan pembelajaran Kimia sebagai seorang guru profesional yang menggunakan teknologi sehingga pembelajaran tidak menjadi bosan
Kesetimbangan Kimia kelas XI Sekolah Menengah Atas dan Madrasah. memudahkan kita dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan proyektor dan sangat menunjang dalam pelaksanaan pembelajaran Kimia sebagai seorang guru profesional yang menggunakan teknologi sehingga pembelajaran tidak menjadi bosan
KETETAPAN KESEIMBANGAN - KIMIA KELAS XI IPAamrinarosada7x
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
Kesetimbangan kimia merupakan keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap.
Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.
Keadaan Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan, sebab zat-zat diruas kanan terbentuk dan terurai kembali dengan kecepatan yang sama.
Keadaan kesetimbangan ini bersifat dinamis, artinya reaksi terus berlangsung dalam dua arah dengan kecepatan yang sama.
Pada keadaan kesetimbangan tidak mengalami perubahan secara mikrokopis (perubahan yang dapat diamati atau diukur)
KETETAPAN KESEIMBANGAN - KIMIA KELAS XI IPAamrinarosada7x
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
Kesetimbangan kimia merupakan keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap.
Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.
Keadaan Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan, sebab zat-zat diruas kanan terbentuk dan terurai kembali dengan kecepatan yang sama.
Keadaan kesetimbangan ini bersifat dinamis, artinya reaksi terus berlangsung dalam dua arah dengan kecepatan yang sama.
Pada keadaan kesetimbangan tidak mengalami perubahan secara mikrokopis (perubahan yang dapat diamati atau diukur)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
3. PENGERTIAN KESETIMBANGAN KIMIA
Reaksi kesetimbangan merupakan reaksi reversible di mana
zat-zat hasil reaksi dapat bereaksi kembali membentuk zat-
zat pereaksi.Reaksi ini akan berlangsung bolak balik terus
menerus tidak pernah berhenti, inilah yang disebut sebagai
Reaksi Kesetimbangan Dimanis
Keadaan kesetimbangan :
• kecepatan reaksi ke kanan = kecepatan
reaksi kekiri reversibel
• Jumlah molekul/ion yang terurai =
jumlah molekul/ion yang terbentuk
dalam satu satuan waktu
4. Contoh
Uap
mengembun
dengan laju
yang sama
dengan air
menguap
Pelarutan padatan,
padatan yang terlarut
sama dengan padatan
yang mengendap saat
konsentrasi larutan
jenuh (tidak ada
perubahan konsentrasi)
7. Hukum
Guldberg dan
Wange:
Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu
tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat
hasil reaksi dibagi dengan hasil kali
konsentrasi pereaksi yang sisa dimana
masing-masing konsentrasi itu dipangkatkan
dengan koefisien reaksinya adalah tetap.
TETAPAN KESETIMBANGAN
8. Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi:
Reaksi : pA + qB mC + nD
[C] m [D]n
[A]p [B]q
(Harga Kc dipengaruhi oleh suhu)
Untuk kesetimbangan homogen berlaku untuk semua
spesi bereaksi yang berada pada fase yang sama
( satu fase) kesetimbangan heterogen, hanya zat
yang berfase gas (g) dan larutan (aq).
TETAPAN KESETIMBANGAN
Kc
=
9. BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
1. Jika zat-zat terdapat dalam kesetimbangan berbentuk padat dan gas
yang dimasukkan dalam, persamaan kesetimbangan hanya zat-zat
yang berbentuk gas saja sebab konsentrasi zat padat adalah tetap
dan nilainya telah terhitung dalam harga Kc itu.
Contoh: C(s) + CO2(g) 2CO(g)
Kc = (CO)2 / (CO2)
2. Jika kesetimbangan antara zat padat dan larutan yang dimasukkan dalam
perhitungan Kc hanya konsentrasi zat-zat yang larut saja.
Contoh: Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)
Kc = (Zn2+) / (Cu2+)
3. Untuk kesetimbangan antara zat-zat dalam larutan jika pelarutnya
tergolong salah satu reaktan atau hasil reaksinya maka konsentrasi dari
pelarut itu tidak dimasukkan dalam perhitungan Kc.
Contoh: CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Kc = (CH3COOH) x (OH-) / (CH3COO-)
11. 1. Kesetimbangan dalam sistem homogen
a. Kesetimbangan dalam sistem gas-gas
Contoh: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
b. Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutan
Contoh: NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH- (aq)
2. Kesetimbangan dalam sistem heterogen
a. Kesetimbangan dalam sistem padat gas
Contoh: CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
b. Kesetimbangan sistem padat larutan
Contoh: BaSO4(s) Ba2
+(aq) + SO42
- (aq)
c. Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gas
Contoh: Ca(HCO3)2(aq) CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
MACAM KESETIMBANGAN KIMIA
12. Reaksi : pA + qB mC + n
(PC)m (PD)n
Kp =
(PA)p (PB)q
Untuk kesetimbangan yang melibatkan gas, tekanan
parsial dapat digunakan untuk menggantikan
konsentrasi
Tetapan kesetimbangan
berdasarkan tekanan parsial (Kp)
13. Ket ;
R = tetapan gas = 0,082 L.atm.mol-1 K-1
T = suhu (K)
n = jumlah koefisien zat-zat hasil -
reaksi–koefisien zat-zat pereaksi
HUBUNGAN
ANTARA
Kc DAN Kp
Kp = Kc (RT) n
14. Menurut hukum gas ideal:
pV = nRT p = (n/V)RT = [ ] RT
Untuk reaksi fase gas: a A(g) + b B(g) c C(g) + d D(g)
dan
Karena itu,
ng = koef gas produk – koef
gas
reaktan
Hubungan KP dengan KC
TETAPAN KESETIMBANGAN
15. (1) 4 NH3(g) + 7 O2(g) 4 NO2(g) + 6 H2O(g)
(2) CH3OH(l) + CH3COOH(l) CH3COOCH3(l) + H2O(l)
(3) CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
(4) BaCl2(aq) + Na2SO4(aq) BaSO4(s) + NaCl(aq)
Tidak ada KP untuk reaksi (2) dan (4), karena tidak ada zat yang berfase gas.
CONTOH
16. 1. Pada suhu tertentu, untuk reaksi N2O4(g)
2NO2(g) pada saat kesetimbangan
terdapat 0,1 mol N2O4 dan 0,06 mol NO2
dalam volume 2 L. Hitunglah nilai Kc?
Jawab
17. MACAM KESETIMBANGAN KIMIA
(a) Kesetimbangan fisika : melibatkan 1 zat dalam 2
fase yang berbeda
H2O(l) H2O(g)
(b) Kesetimbangan kimia : melibatkan zat yang
berbeda sebagai reaktan
dan produk
Contoh:
Contoh:
N2O4(g) (tak berwarna) 2NO2(g) (cokelat gelap)
18. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
‘’Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan
suatu tindakan (aksi), maka sistem itu akan
mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi
pengaruh aksi tersebut.”
Reaksi = -
Aksi
19.
20. FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGGESER LETAK
KESETIMBANGAN ADALAH :
1. Perubahan Konsentrasi Salah Satu Zat
Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen,
konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah yang
berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika
konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka
kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut.
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
- Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2
maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
- Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka
kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
21. Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah Koefisien Reaksi Kecil.
Jika tekanan diperkecil = volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah Koefisien reaksi besar.
Pada sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah
koefisien sebelah kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak menggeser letak
kesetimbangan.
Contoh:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Koefisien reaksi di kanan = 2
Koefisien reaksi di kiri = 4
- Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (= volume
diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
- Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (= volume
diperbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
2. Perubahan Volume Atau Tekanan
Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan
perubahan volume (bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam
sistem akan mengadakan berupa pergeseran kesetimbangan.
22. 3. PERUBAHAN SUHU
Menurut Van't Hoff:
- Bila pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, maka
kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang
membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).
- Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka
kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang
membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).
Contoh:
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) ; ΔH = -216 kJ