Kesetimbangan Kimia kelas XI Sekolah Menengah Atas dan Madrasah. memudahkan kita dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan proyektor dan sangat menunjang dalam pelaksanaan pembelajaran Kimia sebagai seorang guru profesional yang menggunakan teknologi sehingga pembelajaran tidak menjadi bosan
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
Reaksi asam basa merupakan kombinasi dari asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Terdiri atas empat jenis reaksi yakni reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung nilai Ka dan Kb.
Dokumen tersebut membahas tentang materi kimia dasar yang meliputi kesetimbangan kimia, kimia gas, tekanan dan suhu gas, hukum gas ideal dan kinetika gas. Secara khusus membahas tentang pengertian kesetimbangan kimia, tetapan kesetimbangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia seperti perubahan konsentrasi, tekanan atau suhu.
Dokumen ini membahas beberapa jenis reaksi kimia seperti reaksi penggabungan, penguraian, pendesakan, metatesis, pembakaran, dan netralisasi. Reaksi penggabungan terjadi ketika dua zat bergabung membentuk zat baru, sementara reaksi penguraian terjadi pada suhu tinggi dimana senyawa tunggal terurai menjadi dua zat baru. Reaksi ionik melibatkan pertukaran ion antar zat dalam lar
Dokumen tersebut berisi tentang ilmuwan bernama Ilfan yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana di Universitas Negeri Medan. Dokumen tersebut juga menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, model pembelajaran, dan materi tentang kinetika reaksi dan kesetimbangan kimia.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang Teori Orbital Molekul (TOM) yang menjelaskan pembentukan ikatan kimia antara atom-atom dalam membentuk molekul. TOM menjelaskan bagaimana orbital-orbital atom tumpang tindih dan membentuk orbital-orbital molekul ikatan dan antiikatan, serta urutan pengisian elektron pada orbital-orbital tersebut. Contoh penerapan TOM pada beberapa molekul diatomik seperti H2, O2, dan
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
Reaksi asam basa merupakan kombinasi dari asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Terdiri atas empat jenis reaksi yakni reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung nilai Ka dan Kb.
Dokumen tersebut membahas tentang materi kimia dasar yang meliputi kesetimbangan kimia, kimia gas, tekanan dan suhu gas, hukum gas ideal dan kinetika gas. Secara khusus membahas tentang pengertian kesetimbangan kimia, tetapan kesetimbangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia seperti perubahan konsentrasi, tekanan atau suhu.
Dokumen ini membahas beberapa jenis reaksi kimia seperti reaksi penggabungan, penguraian, pendesakan, metatesis, pembakaran, dan netralisasi. Reaksi penggabungan terjadi ketika dua zat bergabung membentuk zat baru, sementara reaksi penguraian terjadi pada suhu tinggi dimana senyawa tunggal terurai menjadi dua zat baru. Reaksi ionik melibatkan pertukaran ion antar zat dalam lar
Dokumen tersebut berisi tentang ilmuwan bernama Ilfan yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana di Universitas Negeri Medan. Dokumen tersebut juga menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, model pembelajaran, dan materi tentang kinetika reaksi dan kesetimbangan kimia.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang Teori Orbital Molekul (TOM) yang menjelaskan pembentukan ikatan kimia antara atom-atom dalam membentuk molekul. TOM menjelaskan bagaimana orbital-orbital atom tumpang tindih dan membentuk orbital-orbital molekul ikatan dan antiikatan, serta urutan pengisian elektron pada orbital-orbital tersebut. Contoh penerapan TOM pada beberapa molekul diatomik seperti H2, O2, dan
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia, termasuk konsep kesetimbangan, tetapan kesetimbangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara khusus membahas tentang reaksi reversibel dan irreversibel, kesetimbangan homogen dan heterogen, rumusan tetapan kesetimbangan, dan pengaruh perubahan konsentrasi, suhu, tekanan, dan volume terhadap pergeseran kesetimbangan.
Dokumen tersebut membahas upaya mengoptimalkan aspek literasi sains kimia dalam pembelajaran kimia melalui ujian praktik pembuatan sabun cuci piring cair. Literasi sains kimia penting untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan konsep kimia untuk memecahkan masalah kehidupan nyata. Guru perlu memahami pengertian literasi sains kimia dan mendesain pembelajaran yang mengintegrasikan aspek k
1. Pembuatan amonia dapat dilakukan di laboratorium maupun skala industri. Di laboratorium melalui reaksi garam amonium klorida dengan basa, sedangkan di industri menggunakan proses Haber-Bosch melalui reaksi nitrogen dan hidrogen pada suhu dan tekanan tinggi dengan katalis besi.
Persamaan reaksi kimia memberikan informasi identitas dan kuantitas zat yang terlibat dalam perubahan kimia. Rumus kimia menunjukkan jumlah atom setiap unsur dengan indeks dan koefisien reaksi. Persamaan reaksi dinyatakan setara jika jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi sama.
Dokumen tersebut membahas reaksi-reaksi alkohol, termasuk: (1) reaksi substitusi alkohol dengan logam aktif seperti natrium menghasilkan alkoksida dan hidrogen, (2) oksidasi alkohol primer menjadi aldehida dan asam karboksilat, oksidasi alkohol sekunder menjadi keton, (3) esterifikasi alkohol menghasilkan ester dan air, (4) dehidrasi alkohol menghasilkan etilena.
Benzen dan senyawa aromatik lainnya dapat mengalami substitusi melalui reaksi elektrofilik. Benzen bereaksi dengan halogen, nitrat, asil, dan alkil untuk memberikan produk monosubstitusi. Benzen terdisubstitusi dapat diberi nama berdasarkan posisi substituen, dan substituen pertama dapat mempengaruhi reaksi substitusi selanjutnya melalui efek aktivasi atau deaktivasi.
[Ringkasan]
Percobaan ini bertujuan untuk mengekstrak iodium ke dalam pelarut organik kloroform dan menghitung koefisien distribusi iodium antara fasa air dan kloroform. Iodium diekstrak ke dalam kloroform dengan mencampur larutan iodium dan kloroform, yang menghasilkan dua lapisan terpisah. Volume iodium pada masing-masing fasa diukur dengan titrasi menggunakan natrium tiosulfat. Koefisien distribusi didapatkan dari perband
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
1. Senyawa kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari meliputi bidang kesehatan, farmasi, dan lingkungan. Contohnya adalah proses pengikatan oksigen oleh besi menjadi senyawa kompleks untuk bernapas.
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
1. Tata nama senyawa kompleks netral dan ionik memberikan informasi tentang atom pusat, jenis dan jumlah ligan, serta bilangan oksidasi atom pusat.
2. Nama senyawa kompleks netral ditulis dalam satu kata dengan menyebut atom pusat dan ligan secara berurutan.
3. Untuk senyawa kompleks ionik, ion ligan ditulis terlebih dahulu diikuti atom pusat beserta bilangan oksidasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia, termasuk konsep kesetimbangan, tetapan kesetimbangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara khusus membahas tentang reaksi reversibel dan irreversibel, kesetimbangan homogen dan heterogen, rumusan tetapan kesetimbangan, dan pengaruh perubahan konsentrasi, suhu, tekanan, dan volume terhadap pergeseran kesetimbangan.
Dokumen tersebut membahas upaya mengoptimalkan aspek literasi sains kimia dalam pembelajaran kimia melalui ujian praktik pembuatan sabun cuci piring cair. Literasi sains kimia penting untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan konsep kimia untuk memecahkan masalah kehidupan nyata. Guru perlu memahami pengertian literasi sains kimia dan mendesain pembelajaran yang mengintegrasikan aspek k
1. Pembuatan amonia dapat dilakukan di laboratorium maupun skala industri. Di laboratorium melalui reaksi garam amonium klorida dengan basa, sedangkan di industri menggunakan proses Haber-Bosch melalui reaksi nitrogen dan hidrogen pada suhu dan tekanan tinggi dengan katalis besi.
Persamaan reaksi kimia memberikan informasi identitas dan kuantitas zat yang terlibat dalam perubahan kimia. Rumus kimia menunjukkan jumlah atom setiap unsur dengan indeks dan koefisien reaksi. Persamaan reaksi dinyatakan setara jika jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi sama.
Dokumen tersebut membahas reaksi-reaksi alkohol, termasuk: (1) reaksi substitusi alkohol dengan logam aktif seperti natrium menghasilkan alkoksida dan hidrogen, (2) oksidasi alkohol primer menjadi aldehida dan asam karboksilat, oksidasi alkohol sekunder menjadi keton, (3) esterifikasi alkohol menghasilkan ester dan air, (4) dehidrasi alkohol menghasilkan etilena.
Benzen dan senyawa aromatik lainnya dapat mengalami substitusi melalui reaksi elektrofilik. Benzen bereaksi dengan halogen, nitrat, asil, dan alkil untuk memberikan produk monosubstitusi. Benzen terdisubstitusi dapat diberi nama berdasarkan posisi substituen, dan substituen pertama dapat mempengaruhi reaksi substitusi selanjutnya melalui efek aktivasi atau deaktivasi.
[Ringkasan]
Percobaan ini bertujuan untuk mengekstrak iodium ke dalam pelarut organik kloroform dan menghitung koefisien distribusi iodium antara fasa air dan kloroform. Iodium diekstrak ke dalam kloroform dengan mencampur larutan iodium dan kloroform, yang menghasilkan dua lapisan terpisah. Volume iodium pada masing-masing fasa diukur dengan titrasi menggunakan natrium tiosulfat. Koefisien distribusi didapatkan dari perband
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
1. Senyawa kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari meliputi bidang kesehatan, farmasi, dan lingkungan. Contohnya adalah proses pengikatan oksigen oleh besi menjadi senyawa kompleks untuk bernapas.
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
1. Tata nama senyawa kompleks netral dan ionik memberikan informasi tentang atom pusat, jenis dan jumlah ligan, serta bilangan oksidasi atom pusat.
2. Nama senyawa kompleks netral ditulis dalam satu kata dengan menyebut atom pusat dan ligan secara berurutan.
3. Untuk senyawa kompleks ionik, ion ligan ditulis terlebih dahulu diikuti atom pusat beserta bilangan oksidasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia, termasuk konsep keadaan setimbang, tetapan kesetimbangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan seperti konsentrasi, tekanan, dan suhu.
Kesetimbangan kimia merupakan keadaan di mana laju reaksi maju dan laju reaksi balik sama besar sehingga konsentrasi zat-zat tidak berubah. Terdapat dua jenis kesetimbangan yaitu homogen dan heterogen. Nilai konstanta kesetimbangan bergantung pada suhu dan dapat dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi, tekanan, atau suhu."
KETETAPAN KESEIMBANGAN - KIMIA KELAS XI IPAamrinarosada7x
Dokumen tersebut membahas tentang tetapan kesetimbangan kimia, termasuk definisi tetapan kesetimbangan, persamaan Kc dan Kp untuk reaksi homogen dan heterogen, serta hubungan antara Kc dan Kp.
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia. Secara singkat, kesetimbangan kimia adalah kondisi di mana laju reaksi ke depan sama dengan laju reaksi mundur sehingga konsentrasi zat-zat tidak berubah lagi. Dokumen ini menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia seperti perubahan konsentrasi, suhu, tekanan, dan volume berdasarkan hukum Le Chatelier.
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimiaYusi Rahmah
Teks tersebut memberikan contoh soal dan pembahasan mengenai kesetimbangan kimia. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang konsep kesetimbangan kimia, faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan seperti temperatur dan tekanan, serta cara menghitung nilai konstanta kesetimbangan untuk berbagai reaksi kimia.
Dokumen ini membahas tentang kesetimbangan kimia, termasuk definisi kesetimbangan dinamis, homogen, dan heterogen serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga membahas tetapan kesetimbangan konsentrasi dan tekanan beserta hubungannya.
Kesetimbangan adalah kondisi di mana laju reaksi ke arah produk sama dengan laju reaksi ke arah reaktan, sehingga komposisi zat tidak berubah meskipun reaksi terus berlangsung. Faktor yang mempengaruhi kesetimbangan antara lain konsentrasi, tekanan, volume, dan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia, termasuk konsep kesetimbangan, tetapan kesetimbangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara khusus membahas tentang kesetimbangan homogen dan heterogen, hukum kesetimbangan, persamaan Kc dan Kp, serta pengaruh perubahan konsentrasi, suhu, tekanan, dan volume terhadap pergeseran kesetimbangan.
2. Ditinjau dari arahnya, reaksi
kimia dapat dibagi menjadi dua.
Reaksi irreversible (reaksi satu
arah/tidak dapat balik), yaitu suatu
reaksi hanya terjadi pembentukan zat-
zat hasil reaksi saja.
ex : Fe (s) + HCl (aq) FeCl2 (aq) + H2 (g)
Reaksi reversible (reaksi dua
arah/dapat balik), yaitu suatu reaksi
dimana hasil reaksi dapat bereaksi
kembali membentuk zat-zat pereaksi.
ex : N2 (g) + 3H2 (g) ⇄ 2NH3 (g)
4. Keadaan kesetimbangan :
• kecepatan reaksi ke kanan =
kecepatan reaksi kekiri reversibel
• Jumlah molekul/ion yang terurai =
jumlah molekul/ion yang terbentuk
dalam satu satuan waktu
PENGERTIAN KESETIMBANGAN KIMIA
5. Kesetimbangan Dinamis Reaksi
yang berlangsung terus menerus
dengan arah yang berlawanan dan
kecepatan yang sama (in constant
motion)
KESETIMBANGAN DINAMIS
6. Ciri-ciri
Reaksi Berlangsung terus menerus dengan
arah yang berlawanan
Terjadi pada ruangan tertutup, suhu dan
tekanan tetap
Laju reaksi kearah hasil reaksi dan kearah
pereaksi sama
Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu
perubahan yang dapat diukur atau dilihat,
tetapi perubahan makroskopis (Perubahan
tingkat partikel) tetap berlangsung
KESETIMBANGAN DINAMIS
7. Contoh kesetimbangan homogen
(1 fase ):
CH3COOH(aq) ⇄ CH3COO– (aq) + H +
(aq)
N2 (g) + 3 H2 (g) ⇄ 2 NH3 (g)
Contoh kesetimbangan heterogen
(2 fase / lebih):
CaCO3 (s) ⇄ CaO (s) + CO2 (g)
Ag2CrO4 (s) ⇄ 2 Ag + (aq) + CrO4
2- (aq)
KESETIMBANGAN HOMOGEN dan
HETEROGEN
8. Hukum
Guldberg dan
Wange:
Dalam keadaan kesetimbangan pada
suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi
zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil
kali konsentrasi pereaksi yang sisa
dimana masing-masing konsentrasi itu
dipangkatkan dengan koefisien
reaksinya adalah tetap.
HUKUM KESETIMBANGAN KIMIA/HUKUM
AKSI MASSA, TETAPAN KESETIMBANGAN
(Kc)
9. TETAPAN KESETIMBANGAN KIMIA DALAM
KONSENTRASI (Kc)
N2O4(g) 2NO2(g)
[ ] awal [ ] kesetimbangan Nisbah [ ] saat kesetimbangan
[NO2] [N2O4] [NO2] [N2O4] [NO2]/[N2O4] [NO2]2/[N2O4]
0,000 0,670 0,0547 0,643 0,0851 4,65 10-3
0,050 0,446 0,0457 0,448 0,1020 4,66 10-3
0,030 0,500 0,0475 0,491 0,0967 4,60 10-3
Perbandingan yang nilainya relatif konstan
disebut tetapan kesetimbangan (Kc).
]
O
[N
]
[NO
4
2
2
2
10. Hukum Empiris Aksi Massa (Guldberg & Waage)
aA + bB cC + dD
Kc =
[C]c [D]d
[A]a [B]b
Tetapan kesetimbangan empiris (Kc)
Reaksi dalam larutan
TETAPAN KESETIMBANGAN HOMOGEN
11. • Disosiasi : peruraian suatu zat lain
menjadi zat yang lebih sederhana.
Ex : 2SO3 (g) ⇄ 2SO2 (g) + O2(g)
2NH3 (g) ⇄ N2 (g) + H2 (g)
• Derajat disosiasi :
𝜶 =
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒐𝒍 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒅𝒊𝒔𝒐𝒔𝒊𝒂𝒔𝒊
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒐𝒍 𝒛𝒂𝒕 𝒎𝒖𝒍𝒂 − 𝒎𝒖𝒍𝒂
KESETIMBANGAN DISOSIASI
12. • Hubungan jumlah mol zat sebelum
dan sesudah disosiasi
A ⇄ n B
n = perbandingan antara koef kanan
dengan kiri.
A ⇄ n B
m a mol -
r - a x 𝜶 mol + n x a x 𝜶 mol
s a – (a x 𝜶 ) mol n x a x 𝜶 mol
Jumlah mol zat sesudah reaksi =
a [1 + (n-1) 𝜶]
KESETIMBANGAN DISOSIASI
16. Kp =
[pC]c [pD]d
[pA]a [pB]b
p = Tekanan parsial
Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial
Untuk kesetimbangan yang melibatkan gas, tekanan
parsial dapat digunakan untuk menggantikan
konsentrasi
TETAPAN KESETIMBANGAN HOMOGEN
17. Untuk kesetimbangan heterogen, hanya zat
yang berfase gas (g) dan larutan (aq), karena
konsentrasi zat padat atau cairan murni adalah
konstan.
Ex : BiCl3(aq) + H2O(l) ⇄ BiOCl(s) + 2HCl(aq)
𝐾𝑐 =
[𝐻𝐶𝑙]2
[𝐵𝑖𝐶𝑙3]
TETAPAN KESETIMBANGAN HETEROGEN
18. (1) 4 NH3(g) + 7 O2(g) 4 NO2(g) + 6 H2O(g)
(2) CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
(3) BaCl2(aq) + Na2SO4(aq) BaSO4(s) + NaCl(aq)
Tidak ada KP untuk reaksi (4), karena tidak ada zat yang berfase gas.
CONTOH
19. Menurut hukum gas ideal:
pV = nRT p = (n/V)RT = [ ] RT
Untuk reaksi fase gas: a A(g) + b B(g) c C(g) + d D(g)
dan
Karena itu,
ng = koef gas produk –
koef gas reaktan
Hubungan KP dengan KC
TETAPAN KESETIMBANGAN
20. Tuliskan rumus Kc dan KP untuk reaksi-reaksi berikut:
Jawab:
(a) 2 ZnS(s) + 3 O2(g) 2 ZnO(s) + 2 SO2(g)
(b) 2 HCrO4
-
(aq) Cr2O7
2-
(aq) + H2O(l)
Apakah reaksi-reaksi di atas termasuk kesetimbangan homogen
atau heterogen?
(a)
(b)
Kesetimbangan heterogen
Tidak ada KP Kesetimbangan homogen
LATIHAN
21. Hubungan Nilai Tetapan Kesetimbangan antara
Reaksi-reaksi yang Berkaitan
1. Jika persamaan reaksi kesetimbangan dibalik, maka
harga Kc menjadi 1/Kc
Contoh:
N2 (g) + 3H2 (g) ⇄ 2NH3 (g) Kc = 5
2NH3 (g) ⇄ N2 (g) + 3H2 (g) Kc’ = 1/5
2. Jika koefisien reaksi kesetimbangan dibagi dengan
faktor n, maka harga Kc menjadi (Kc)1/n
Contoh:
N2 (g) + 3H2 (g) ⇄ 2NH3 (g) Kc = 5
1/2 N2 (g) + 3/2 H2 (g) ⇄ NH3 (g) Kc = ( 5 )1/2
22. 3. Jika koefisien reaksi kesetimbangan dikali
dengan faktor n, maka harga Kc menjadi Kc n
Contoh:
H2(g) + 1/2 O2(g) ⇄ H2O(g) Kc = 1 . 108
2H2(g) + O2(g) ⇄ 2 H2O(g) Kc = (1 . 108)2
4. Jika beberapa persamaan reaksi
digabung/dijumlah, maka harga Kc total adalah
hasil kali Kc dari reaksi yang digabungkan
Contoh:
N2(g) + O2(g) ⇄ 2NO(g) Kc1 = 4 . 10-31
N2O(g) ⇄ N2(g) + 1/2 O2(g) Kc2 = 4 . 1016
------------------------------------------------------------------------------------------
N2O(g) + 1/2 O2(g) ⇄ 2NO (g) Kc = Kc1 . Kc2
= 16 . 10-15
23. (a) Pada suhu tertentu, untuk reaksi N2O4(g) 2NO2(g) pada saat
kesetimbangan terdapat 0,1 mol N2O4 dan 0,06 mol NO2 dalam
volume 2 L. Hitunglah nilai Kc.
(b) Pada suhu yang sama, ke dalam wadah bervolume 2 L
dimasukkan 0,8 mol N2O4. Hitunglah konsentrasi zat-zat dalam
reaksi pada kesetimbangan yang baru.
Jawab:
Jawab: N2O4(g) 2 NO2(g)
Mula-mula 0,8 mol
Reaksi –x +2x
Setimbang 0,8 – x 2x
LATIHAN
24. x2 + 0,009x – 0,0072 = 0
x = 0,0809 mol
Jadi, pada saat kesetimbangan tercapai
[NO2] = 2x mol/2L = 0.0809 M
[N2O4] = (0,8 – x) mol/2 L = 0,7191 mol/2 L
= 0,3595 M
LATIHAN
25. (a) Diketahui harga tetapan kesetimbangan A(g) + B(g) C(g)
adalah ¼. Jumlah mol A yang yang harus dicampur dengan 6 mol
B dalam volume 1 liter untuk menghasilkan 4 mol C dalam
kesetimbangan adalah?
(b) Dalam ruangan yang mempunyai volume 1 liter dan tekanan total
3 atm, dicampur 1 mol gas NO dan 0,8 mol gas O2 yang bereaksi
menurut persamaan: 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g). Setelah
tercapai kesetimbangan terdapat 0,6 mol gas NO2. harga Kp
adalah?
(c) Dalam ruang 10 L dicampurkan gas NO2 dan CO dengan
perbandingan mol 3 : 2 menurut reaksi kesetimbangan : NO2(g) +
CO(g) NO(g) + CO2(g). Saat gas NO2 bereaksi 60% tercapai
kesetimbangan. Tetapan kesetimbangannya adalah?
LATIHAN
26. Arti Nilai Tetapan Kesetimbangan
Nilai Kc atau Kp yang sangat besar menandakan bahwa
reaksi berjalan ke kanan sebagaimana dituliskan,
berlangsung sempurna atau mendekati sempurna
Nilai Kc atau Kp yang sangat kecil menyatakan bahwa reaksi
ke kanan sebagaimana dituliskan tidak berlangsung besar-
besaran
27. Meramalkan Arah Reaksi
Apabila zat ruas kiri dan kanan dari suatu reaksi
kesetimbangan dicampurkan ke dalam suatu wadah
reaksi, maka sangat mungkin campuran tidak
setimbang. Reaksi harus berlangsung ke kanan/kiri
sampai mencapai kesetimbangan. Dalam hal ini, reaksi
dapat ditentukan dengan memeriksa nilai kuosien
reaksi (Qc).
• Qc < Kc, reaksi berlangsung ke kanan sampai Qc = Kc
• Qc > Kc, reaksi berlangsung ke kiri sampai Qc = Kc
• Qc = Kc, berarti campuran setimbang.
28. Meramalkan Arah Reaksi
Contoh Soal :
Harga Kc untuk reaksi H2(g) + I2(g) 2HI(g) pada suhu
485oC = 49. pada suatu percobaan, 2 mol H2 dicampur
dengan 2 mol I2 dan 4 mol HI dalam suatu ruangan 10 L
pada suhu tersebut.
a. Apakah campuran tersebut setimbang?
b. Bila tidak, ke arah mana reaksi berlangsung spontan?
c. Tentukan susunan campuran setelah kesetimabngan
tercapai.
29. Meramalkan Arah Reaksi
Contoh Soal :
Suatu reaksi kesetimbangan A(g) + B(g) C(g) + D(g)
memiliki harga Kc pada suhu tertentu adalah ¼. Jika
pada kondisi tertentu dicampurkan mol A dan B masing-
masing 2 mol, serta mol C dan D masing-maing 4 mol.
Tentukan:
a. Apakah campuran tersebut setimbang?
b. Bila tidak, ke arah mana reaksi berlangsung spontan?
c. Tentukan susunan campuran setelah kesetimabngan
tercapai.
30. MACAM KESETIMBANGAN KIMIA
(a) Kesetimbangan fisika : melibatkan 1 zat dalam 2
fase yang berbeda
H2O(l) H2O(g)
(b) Kesetimbangan kimia : melibatkan zat yang
berbeda sebagai reaktan
dan produk
Contoh:
Contoh:
N2O4(g) (tak berwarna) 2NO2(g) (cokelat gelap)
31. 1. Kesetimbangan dalam sistem homogen
a. Kesetimbangan dalam sistem gas-gas
Contoh: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
b. Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutan
Contoh: NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH- (aq)
2. Kesetimbangan dalam sistem heterogen
a. Kesetimbangan dalam sistem padat gas
Contoh: CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
b. Kesetimbangan sistem padat larutan
Contoh: BaSO4(s) Ba2
+(aq) + SO42
- (aq)
c. Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gas
Contoh: Ca(HCO3)2(aq) CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
MACAM KESETIMBANGAN KIMIA
32. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
Usaha untuk mengubah suhu, tekanan atau
konsentrasi pereaksi dalam suatu sistem dalam
keadaan setimbang merangsang terjadinya reaksi
yang mengembalikan kesetimbangan pada sistem
tersebut
33. Bila suatu sistem dalam kesetimbangan
mendapat
gangguan eksternal maka sistem tersebut akan
melakukan perubahan yang mengatasi
gangguan tersebut, dan menyusun ulang
kesetimbangan baru dengan Kc yang sama
pergeseran kesetimbangan
1. Perubahan Konsentrasi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
[Produk] , [Reaktan] Q > K Kesetimbangan bergeser ke kiri
[Produk] , [Reaktan] Q < K Kesetimbangan bergeser ke
kanan
34. (a) Larutan Fe(SCN)3: campuran warna merah FeSCN2+ dan warna
kuning Fe3+
(b) Setelah penambahan NaSCN: kesetimbangan bergeser ke kiri
(c) Setelah penambahan Fe(NO3)3: kesetimbangan juga bergeser ke
kiri
(d) Setelah penambahan H2C2O4: kesetimbangan bergeser ke
kanan; warna kuning berasal dari ion Fe(C2O4)3
3-
FeSCN2+ Fe3+ + SCN-
merah kuning tak
muda berwarna
35. Hanya berpengaruh terhadap fase gas; tidak memengaruhi fase cair
dan padat.
V , P Q < K Kesetimbangan bergeser ke koef gas terbesar
V , P Q > K Kesetimbangan bergeser ke koef gas terkecil
N2O4(g) 2 NO2(g)
Volume wadah diperbesar [N2O4] maupun [NO2] mengalami
pengenceran. (tekanan diperkecil)
]
O
[N
]
[NO
4
2
2
2
Q penurunan pembilang > penyebut karena [NO2]
dipangkatkan 2 Q < K kesetimbangan
bergeser ke kanan
Contoh:
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
36. Contoh 2:
CoCl4
2- + 6 H2O Co(H2O)6
2+ + 4 Cl-
biru merah muda
Reaksi pembentukan
CoCl4
2- endoterm: larutan
berwarna biru jika
dipanaskan dan merah
muda jika didinginkan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
37. Perubahan tekanan hanya berpengaruh untuk gas.
Fase padat dan cair pengaruh tekanan diabaikan.
Sesuai hukum Boyle maka :
Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil)
maka reaksi bergeser ke arah jumlah mol gas
yang terkecil.
Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar)
maka reaksi bergeser ke arah jumlah mol gas
yang terbesar.
Karena koefisien reaksi menyatakan perbandingan
mol maka cukup memperhatikan jumlah koefisien
gas pada masing-masing ruas.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
38. Tidak seperti perubahan konsentrasi, volume, atau tekanan,
perubahan suhu tidak hanya menggeser kesetimbangan, tetapi juga
mengubah nilai K.
T Kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm
T Kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm
Contoh 1:
N2O4(g) 2 NO2(g) H o = 58,0 kJ
atau
N2O4(g) 2 NO2(g) – 58,0 kJ
Reaksi pembentukan NO2 dari N2O4
endoterm; reaksi sebaliknya
eksoterm. Pemanasan akan
memperbesar [NO2] (warna makin
cokelat), pendinginan akan
memperbesar [N2O4] (warna cokelat
Setiap bola
berisi campuran
gas NO2 dan
N2O4
Dalam
air es
Dalam air
panas
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
39. Ke arah manakah reaksi di bawah ini bergeser bila
pada suhu yang tetap, tekanan diperbesar (volume
diperkecil)
a. CaCO3 (p) CaO (p) + CO2 (g)
b. PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)
c. H2 (g) + CO2 (g) H2O (g) + CO (g)
d. N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
Penyelesaian:
a. kiri
b. kiri
c. tidak terjadi
d. kanan
LATIHAN
40. 4. Pengaruh Kekuatan Ion = pengaruh
konsentrasi
5. Peranan Katalisator
Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat
reaksi tapi tidak ikut bereaksi.
Sesuai dengan fungsinya mempercepat reaksi maka
akan mempercepar tercapainya proses
kesetimbangan, dengan cara mempercepat reaksi
maju dan reaksi balik sama besar.
Fungsi katalisator pada awal reaksi (sebelum
kesetimbangan tercapai).
Jika kecepatan reaksi maju = kecepatan reaksi balik
maka katalis berhenti berfungsi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
41. Katalis dalam reaksi dapat balik dapat
mempercepat reaksi baik kekanan atau kekiri.
Keadaan kesetimbangan tercapai lebih cepat
tetapi tidak mengubah jumlah kesetimbangan
dari spesies-spesies yang bereaksi.
Peranan katalis adalah mengubah mekanisme
reaksi agar tercapai energi aktivasi yang lebih
rendah.
Keadaan kesetimbangan tidak bergantung pada
mekanisme reaksi
Sehingga tetapan kesetimbangan yang
diturunkan secara kinetik tidak dipengaruhi oleh
mekanisme yang dipilih.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
5. Peranan Katalisator
42. LATIHAN
1. 0,1 mol HI dimasukkan dalam tabung 1 lt dan
terurai sesuai reaksi :
2HI H2 + I2.
Jika I2 yang terbentuk adalah 0,02 mol,
berapa harga K?
2. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi :
A + 2B AB2 adalah 0,25.
Berapa jumlah mol A yang harus dicampurkan
pada 4 mol B dalam volume 5 lt agar
menghasilkan 1 mol AB2.
43. Jawaban no 1.
2 HI H2 + I2
Mula-mula : 0,1
Terurai : 2 x 0,02 = 0,04
Setimbang : 0,1-0,04=0,06 0,02 0,02
[HI] = 0,06 / 1 lt = 0,06
[H2] = 0,02 / 1 lt = 0,02
[I2] = 0,02 / 1 lt = 0,02
K = [H2] [I2] = 0,02 x 0,02 = 1,1 x 10 -1
[HI]2 (0,06)2
LATIHAN
44. Jawaban no.2
Misal mol A mula-mula = x mol
A + 2B AB2
Mula-mula : x 4
Terurai : 1 2
Setimbang : x-1 4-2 = 2 1
[AB2] = 1 / 5 lt = 1/5
[A] = x-1 / 5 lt = (x-1)/5
[2B] = 2 / 5 lt = 2/5
K = [AB2] ¼ = 1/5 x = 26
[A] [B]2 (x-1)/5 . (2/5)2
LATIHAN
45. Pendugaan Arah Reaksi
Pada setiap saat selama berlangsungnya reaksi
dapat dirumuskan nisbah konsentrasi-konsentrasi
yang bentuknya sama dengan rumus tetapan
kesetimbangan.
Nisbah ini disebut kuosien reaksi
...
]
[
]
[
...
]
[
]
[
b
a
d
c
B
A
D
C
Q
Apabila nilai yang disubstitusikan ke dalam
kuosien reaksi Q merupakan konsentrasi-
konsentrasi dalam keadaan setimbang, maka Q
akan sama dengan K.
46. Rumus Q = K, tetapi
nilainya belum tentu sama:
Q = K reaksi dalam
keadaan setimbang
Q < K produk <
reaktan; reaksi bergeser
ke kanan (ke arah
produk)
Q > K produk >
reaktan; reaksi bergeser
ke kiri (ke arah reaktan)
Kesetimbangan
ΔG = 0
Reaktan
murni
Produk
murni
Q < K
ΔG < 0
Q > K
ΔG > 0
G
Arah reaksi dapat diduga dengan menghitung kuosien
hasil reaksi (Q).
Pendugaan Arah Reaksi
47. Contoh Quotion Reaksi
Kita tentukan Kc = 54 pada 425,4oC
Jika kita mempunyai campuran sbg berikut, perkirakan
arah dari reaksi
Pada awal reaksi
48. Karena Q < Kc, maka sistem tidak dalam
kesetimbangan dan reaksi akan berlangsung
ke arah kanan
Contoh Quotion Reaksi