SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 1 :
Wida Wahyuni
Sawalia Safitri
Rezky Arlyani Putri
Rahmawati
Komponen – Komponen
Keterampilan
Berbahasa
Berbicara sebagai
Suatu Keterampilan
Berbahasa
Berbicara sebagai
suatu Cara
Berkomunikasi
Batasan dan Tujuan
Berbicara
Berbicara sebagai
Seni dan Ilmu Ragam Seni Berbicara
Metode Penyampaian
dan Penilaian
Berbicara
Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu
:
1) Keterampilan menyimak (listening skills)
2) Keterampilan berbicara (speaking skills)
3) Keterampilan membaca (reading skills)
4) Keterampilan menulis (writing skills)
Gambar 1 : Keterampilan berbahasa dan hubungannya satu sama lain.
Langsung
apresiatif
reseptif
fungsional
menyimak
Komunikasi
tatap muka
berbicara
Langsung
produktif
ekspresif
keterampilan
berbahasa
Tak langsung
produktif
ekspresif
menulis
Komunikasi
tidak
tatap muka
membaca
Tak langsung
apresiatif
reseptif
fungsional
Gambar 2 : Komponen – komponen yang perlu mendapat perhatian pada tes keterampilan berbahasa.
Komponen
KETERAMPILAN
Menyimak Berbicara Membaca Menulis
Fonologi  
Ortografi  
Struktur    
Kosakata    
Kecepatan
kelancaran
umum
   
1. Hubungan antara Berbicara dan Menyimak
a) Ujaran (speech) biasanya dipelajari melalui menyimak dan meniru (imitasi).
b) Kata-kata yang akan dipakai serta dipelajari oleh sang anak biasanya ditentukan oleh perangsang yang
mereka temui dalam menyampaikan ide-ide.
c) Ucapan, intonasi, kosa kata, penggunaan kata-kata, dan pola-pola kalimat.
d) Memahami kalimat-kalimat yang jauh lebih panjang dan rumit tinimbang kalimat-kalimat yang dapat
diucapkannya.
e) Meningkatkan keterampilan menyimak = meningkatkan kualitas berbicara
f) Bunyi atau suara merupakan faktor penting.
g) Berbicara dengan bantuan alat-alat peraga (visual aids).
2. Hubungan antara Berbicara dan Membaca
a) Performansi atau penampilan membaca berbeda dengan bahasa lisan.
b) Pola-pola ujaran yang tuna-aksara mungkin mengganggu pelajaran membaca bagi anak-anak.
c) Membaca turut membantu meningkatkan bahasa lisan anak-anak.
d) Kosa kata khusus mengenai bahan bacaan haruslah diajarkan secara langsung.
3. Hubungan antara Ekspresi Lisan dan Ekspresi Tulis
a) Sang anak belajar berbicara jauh sebelum dia dapat menulis; dan kosa kata, pola-pola
kalimat merupakan dasar bagi ekspresi tulis.
b) Mengatur ide-ide sebelum mulai menulis sesuatu.
c) Ekspresi lisan cenderung ke arah kurang berstruktur. Sebaliknya, komunikasi tulis
cenderung lebih unggul dalam isi pikiran maupun struktur kalimat.
d) Rangka ide-ide yang akan disampaikan akan menolong untuk mengutarakan ide-ide
tersebut kepada para pendengar.
Delapan Prinsip Dasar Bahasa
1. Sistem
2. Vokal
3. Lambang arbiter
4. Unik
5. Kebiasaan
6. Komunikasi
7. Berhubungan
dengan budaya
8. Berubah-ubah
1. Sistem
2. Simbol arbiter
3. Vokal
4. Makna / arti
5. Komunikasi
6. Budaya
7. Kemanusiaan
8. Diperoleh dengan
cara yang hampir
sama
Gambar 3 : Delapan Prinsip Dasar Bahasa
(Kolom kiri memuat pendapat Prof. Anderson dan kolom kanan mengetengahkan gagasan Brown)
Kedua pendapat tersebut
mengatakan bahwa “bahasa
dipergunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi”.
Halliday (1973) merangkumkan adanya tujuh fungsi bahasa, perhatikan Gambar 4.
Fungsi
instrumental Fungsi
regulatori
Fungsi
representasio
nal
Fungsi
interaksional
Sapta
Guna Basa
Fungsi
imajinatif
Fungsi
heuristik
Fungsi
Personal
Gambar 4: Tujuh fungsi bahasa atau Sapta Guna Basa
D. Batasan dan Tujuan Berbicara
Tujuan utama dari berbicara
adalah untuk berkomunikasi.
Agar dapat menyampaikan
pikiran secara efektif.
Pada dasarnya berbicara
mempunya 3 maksud umum,
yaitu :
1) Memberitahukan dan
melaporkan;
2) Menjamu dan menghibur;
3) Membujuk, mengajak,
mendesak, dan
meyakinkan.
Delapan Butir Ciri Pembicaraan
Minimal dua orang Hubungan langsung dengan yang
lain dan lingkungan
Sandi linguistik dipahami bersama Berkaitan dengan masa kini
Satu daerah referensi umum Melibatkan aparat vokal dan auditori
Pertukaran antara partisipan Menghadapi/memisahkan yang nyata
(real) dari yang didalikan.
Gambar 5 : Delapan ciri pembicaraan
D. Batasan dan Tujuan Berbicara
Pembicara
Kemampua
n maksud
makna
pikiran
Pemakai
bahasa;
membentuk
pikiran &
perasaan
kata-kata
Ingin
disimak,
didengarkan
Harus
diperhatikan
dan dibaca
melalui mata
Woolbert, 1927 :
Seorang pembicara pada
dasarnya terdiri atas empat hal
yang kesemuanya diperlukan
dalam menyatakan pikiran /
pendapatnya kepada orang lain.
Agar lebih jelas, lihat gambar 6
berikut.
Gambar 6 : Hakekat Pembicara
D. Batasan dan Tujuan Berbicara
Powers, 1951 :
Ada empat keterampilan utama yang
merupakan ciri pribadi yang dewasa
(a mature personality), yaitu :
1) Keterampilan sosial,
2) Keterampilan semantik,
3) Keterampilan fonetik,
4) Keterampilan vokal.
Catur
terampil
utama ciri
kematangan
pribadi
Keterampilan
Sosial
Kemampuan
berpartisipasi
secara efektif
Keterampilan
Semantik
Kemampuan
mempergunakan
kata-kata
dengan tepat
arti
Keterampilan
Fonetik
Kemampuan
membentuk
unsur-unsur
fonemik secara
tepat
Keterampilan
Vokal
Kemampuan
menciptakan efek
emosional yang
diinginkan
dengan suara
Gambar 7 : Empat keterampilan utama ciri kematangan Pribadi.
Dua bidang umum wilayah “berbicara”, yaitu
:
1) Berbicara terapan atau berbicara
fungsional;
2) Pengetahuan dasar berbicara.
Berbicara dapat ditinjau sebagai seni
dan ilmu.
BERBICARA
SENI ILMU
Berbicara di muka umum; Mekanisme bicara dan mendengar.
Semantik : pemahaman makna
kata ;
Latihan dasar bagi ajaran dan
suara.
Diskusi kelompok ; Bunyi-bunyi bahasa.
Argumentasi ; Bunyi-bunyi dalam rangkaian
ujaran.
Debat; Vowel-vowel.
Prosedur parlementer ; Diftong-diftong.
Penafsiran lisan ; Konsonan-konsonan
Seni drama ; Patologi ujaran
Berbicara melalui udara.
Berbicara
(Speaking)
Berbicara di
muka umum
(Public Speaking)
Berbicara
pada
konferensi
(Conference Speaking)
Berbicara untuk melaporkan
(informative speaking)
Berbicara secara kekeluargaan)
(fellowship speaking)
Berbicara untuk meyakinkan
(persuasive speaking)
Berbicara untuk merundingkan
(Deliberative speaking)
Diskusi kelompok
(group discussion)
Prosedur parlementer
Debat
Tidak resmi
(informal)
Resmi
(formal)
Kelompok studi
Kelompok pembuat kebijaksanaan
Komite
Konferensi
Diskusi Panel
Simposium
Gambar 8 : Ragam Seni Berbicara
Catur
Cara Saji
Wicara
Penyampaia
n mendadak
(impromptu
delivery)
Penyampaian
tanpa
persiapan
(extemporaneo
us delivery)
Penyampaian
dari naskah
(delivery from
manuscript)
Penyampaian
dari ingatan
(delivery from
memory)
Gambar 9 : Catur Cara Saji Wicara (Empat cara penyampaian berbicara)
5 faktor prinsip dalam mengevaluasi keterampilan
berbicara, yaitu :
1) Bunyi-bunyi tersendiri (vokal dan konsonan) diucapkan
dengan tepat.
2) Pola-pola intonasi, naik dan turunnya suara, serta
tekanan suku kata memuaskan.
3) Ketetapan dan ketepatan ucapan mencerminkan bahwa
sang pembicara tanpa referensial internal memahami
bahasa yang digunakannya.
4) Kata-kata yang diucapkan itu dalam bentuk dan urutan
yang tepat.
5) “kewajaran” atau “kelancaran” ataupun “ke-native-
speakeran” tercermin bila seseorang berbicara.

More Related Content

What's hot

Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaMorfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Ria Widia
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
SMAN 01 GIRI
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Mitha Ye Es
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
Astri Plenyet
 
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
deywoon
 
Keterampilan menulis
Keterampilan menulisKeterampilan menulis
Keterampilan menulis
Devhy vhy
 

What's hot (20)

Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaMorfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membaca
 
Wacana
WacanaWacana
Wacana
 
berbahasa indonesia yang baik dan benar
berbahasa indonesia yang baik dan benarberbahasa indonesia yang baik dan benar
berbahasa indonesia yang baik dan benar
 
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
 
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
 
Makalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisMakalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggris
 
Presentasi Diksi
Presentasi DiksiPresentasi Diksi
Presentasi Diksi
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
 
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesiaFungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
 
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
 
Kerangka karangan kel.5
Kerangka karangan kel.5Kerangka karangan kel.5
Kerangka karangan kel.5
 
PPT KETERAMPILAN BERBICARA.pptx
PPT KETERAMPILAN BERBICARA.pptxPPT KETERAMPILAN BERBICARA.pptx
PPT KETERAMPILAN BERBICARA.pptx
 
Keterampilan menulis
Keterampilan menulisKeterampilan menulis
Keterampilan menulis
 
Membaca kritis
Membaca kritisMembaca kritis
Membaca kritis
 
Powerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang BerbicaraPowerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang Berbicara
 
Kelas kata dalam bahasa indonesia
Kelas kata dalam bahasa indonesiaKelas kata dalam bahasa indonesia
Kelas kata dalam bahasa indonesia
 

Viewers also liked

Viewers also liked (10)

Motiasi bicara hakikat berbicara
Motiasi bicara hakikat berbicaraMotiasi bicara hakikat berbicara
Motiasi bicara hakikat berbicara
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
 
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarahMakalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
 
Ekspresi diri
Ekspresi diriEkspresi diri
Ekspresi diri
 
Manusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandumManusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandum
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Manusia homo educandum
Manusia homo educandumManusia homo educandum
Manusia homo educandum
 
Keterampilan berbicara
Keterampilan berbicaraKeterampilan berbicara
Keterampilan berbicara
 
Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1
 
Penerapan model membaca total untuk memahami informasi fokus
Penerapan model membaca total untuk memahami informasi fokusPenerapan model membaca total untuk memahami informasi fokus
Penerapan model membaca total untuk memahami informasi fokus
 

Similar to Keterampilan Berbicara

Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa InggrisKarakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Krisna Indah Puspitasari
 
Hubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan Bahasa yang lain
Hubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan Bahasa yang lainHubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan Bahasa yang lain
Hubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan Bahasa yang lain
Ijal Mustofa
 
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
Abdullah Dedi Maulana
 
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
Abdullah Dedi Maulana
 
Diksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaDiksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasa
Oki16
 
Arti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasaArti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasa
Siti Zuariyah
 
Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
Presentasi 2.1. penggunaan bahasaPresentasi 2.1. penggunaan bahasa
Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
Nur Agustinus
 

Similar to Keterampilan Berbicara (20)

Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa InggrisKarakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris
 
HAKIKAT BAHASA DAN ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA.pptx
HAKIKAT BAHASA DAN ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA.pptxHAKIKAT BAHASA DAN ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA.pptx
HAKIKAT BAHASA DAN ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA.pptx
 
Hubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan Bahasa yang lain
Hubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan Bahasa yang lainHubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan Bahasa yang lain
Hubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan Bahasa yang lain
 
sesi 1.pptx
sesi 1.pptxsesi 1.pptx
sesi 1.pptx
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Bahasa indonesia 1
Bahasa indonesia 1Bahasa indonesia 1
Bahasa indonesia 1
 
B1
B1B1
B1
 
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
 
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
 
Materi sesi 1.pptx
Materi sesi 1.pptxMateri sesi 1.pptx
Materi sesi 1.pptx
 
Arti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasaArti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasa
 
Diksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaDiksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasa
 
Arti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasaArti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasa
 
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
 
1. MINGGU 1 RAGAM BAHASA BAKU DAN HAKIKA BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR...
1. MINGGU 1 RAGAM BAHASA BAKU DAN HAKIKA BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR...1. MINGGU 1 RAGAM BAHASA BAKU DAN HAKIKA BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR...
1. MINGGU 1 RAGAM BAHASA BAKU DAN HAKIKA BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR...
 
Konsep Dasar Bahasa dan Literasi AUD
Konsep Dasar Bahasa dan Literasi AUD Konsep Dasar Bahasa dan Literasi AUD
Konsep Dasar Bahasa dan Literasi AUD
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
Presentasi 2.1. penggunaan bahasaPresentasi 2.1. penggunaan bahasa
Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
 
Masalah bahassa notes
Masalah bahassa notesMasalah bahassa notes
Masalah bahassa notes
 

More from widawahyuni21 (7)

Paradigma Penelitian Kualitatif
Paradigma Penelitian KualitatifParadigma Penelitian Kualitatif
Paradigma Penelitian Kualitatif
 
Psikologi Pendidikan: Pendekatan Pemrosesan Informasi
Psikologi Pendidikan: Pendekatan Pemrosesan InformasiPsikologi Pendidikan: Pendekatan Pemrosesan Informasi
Psikologi Pendidikan: Pendekatan Pemrosesan Informasi
 
Linguistik Sistemik Fungsional
Linguistik Sistemik FungsionalLinguistik Sistemik Fungsional
Linguistik Sistemik Fungsional
 
Klausa Sematan
Klausa SematanKlausa Sematan
Klausa Sematan
 
Kewirausahaan: Berorientasi pada Tindakan
Kewirausahaan: Berorientasi pada TindakanKewirausahaan: Berorientasi pada Tindakan
Kewirausahaan: Berorientasi pada Tindakan
 
Materialisme dialektika
Materialisme dialektikaMaterialisme dialektika
Materialisme dialektika
 
Teori - teori makna
Teori - teori maknaTeori - teori makna
Teori - teori makna
 

Recently uploaded

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
Pangarso Yuliatmoko
 

Recently uploaded (20)

Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 

Keterampilan Berbicara

  • 1. Kelompok 1 : Wida Wahyuni Sawalia Safitri Rezky Arlyani Putri Rahmawati
  • 2. Komponen – Komponen Keterampilan Berbahasa Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa Berbicara sebagai suatu Cara Berkomunikasi Batasan dan Tujuan Berbicara Berbicara sebagai Seni dan Ilmu Ragam Seni Berbicara Metode Penyampaian dan Penilaian Berbicara
  • 3. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu : 1) Keterampilan menyimak (listening skills) 2) Keterampilan berbicara (speaking skills) 3) Keterampilan membaca (reading skills) 4) Keterampilan menulis (writing skills)
  • 4. Gambar 1 : Keterampilan berbahasa dan hubungannya satu sama lain. Langsung apresiatif reseptif fungsional menyimak Komunikasi tatap muka berbicara Langsung produktif ekspresif keterampilan berbahasa Tak langsung produktif ekspresif menulis Komunikasi tidak tatap muka membaca Tak langsung apresiatif reseptif fungsional
  • 5. Gambar 2 : Komponen – komponen yang perlu mendapat perhatian pada tes keterampilan berbahasa. Komponen KETERAMPILAN Menyimak Berbicara Membaca Menulis Fonologi   Ortografi   Struktur     Kosakata     Kecepatan kelancaran umum    
  • 6. 1. Hubungan antara Berbicara dan Menyimak a) Ujaran (speech) biasanya dipelajari melalui menyimak dan meniru (imitasi). b) Kata-kata yang akan dipakai serta dipelajari oleh sang anak biasanya ditentukan oleh perangsang yang mereka temui dalam menyampaikan ide-ide. c) Ucapan, intonasi, kosa kata, penggunaan kata-kata, dan pola-pola kalimat. d) Memahami kalimat-kalimat yang jauh lebih panjang dan rumit tinimbang kalimat-kalimat yang dapat diucapkannya. e) Meningkatkan keterampilan menyimak = meningkatkan kualitas berbicara f) Bunyi atau suara merupakan faktor penting. g) Berbicara dengan bantuan alat-alat peraga (visual aids). 2. Hubungan antara Berbicara dan Membaca a) Performansi atau penampilan membaca berbeda dengan bahasa lisan. b) Pola-pola ujaran yang tuna-aksara mungkin mengganggu pelajaran membaca bagi anak-anak. c) Membaca turut membantu meningkatkan bahasa lisan anak-anak. d) Kosa kata khusus mengenai bahan bacaan haruslah diajarkan secara langsung.
  • 7. 3. Hubungan antara Ekspresi Lisan dan Ekspresi Tulis a) Sang anak belajar berbicara jauh sebelum dia dapat menulis; dan kosa kata, pola-pola kalimat merupakan dasar bagi ekspresi tulis. b) Mengatur ide-ide sebelum mulai menulis sesuatu. c) Ekspresi lisan cenderung ke arah kurang berstruktur. Sebaliknya, komunikasi tulis cenderung lebih unggul dalam isi pikiran maupun struktur kalimat. d) Rangka ide-ide yang akan disampaikan akan menolong untuk mengutarakan ide-ide tersebut kepada para pendengar.
  • 8. Delapan Prinsip Dasar Bahasa 1. Sistem 2. Vokal 3. Lambang arbiter 4. Unik 5. Kebiasaan 6. Komunikasi 7. Berhubungan dengan budaya 8. Berubah-ubah 1. Sistem 2. Simbol arbiter 3. Vokal 4. Makna / arti 5. Komunikasi 6. Budaya 7. Kemanusiaan 8. Diperoleh dengan cara yang hampir sama Gambar 3 : Delapan Prinsip Dasar Bahasa (Kolom kiri memuat pendapat Prof. Anderson dan kolom kanan mengetengahkan gagasan Brown) Kedua pendapat tersebut mengatakan bahwa “bahasa dipergunakan sebagai alat untuk berkomunikasi”.
  • 9. Halliday (1973) merangkumkan adanya tujuh fungsi bahasa, perhatikan Gambar 4. Fungsi instrumental Fungsi regulatori Fungsi representasio nal Fungsi interaksional Sapta Guna Basa Fungsi imajinatif Fungsi heuristik Fungsi Personal Gambar 4: Tujuh fungsi bahasa atau Sapta Guna Basa
  • 10. D. Batasan dan Tujuan Berbicara Tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi. Agar dapat menyampaikan pikiran secara efektif. Pada dasarnya berbicara mempunya 3 maksud umum, yaitu : 1) Memberitahukan dan melaporkan; 2) Menjamu dan menghibur; 3) Membujuk, mengajak, mendesak, dan meyakinkan. Delapan Butir Ciri Pembicaraan Minimal dua orang Hubungan langsung dengan yang lain dan lingkungan Sandi linguistik dipahami bersama Berkaitan dengan masa kini Satu daerah referensi umum Melibatkan aparat vokal dan auditori Pertukaran antara partisipan Menghadapi/memisahkan yang nyata (real) dari yang didalikan. Gambar 5 : Delapan ciri pembicaraan
  • 11. D. Batasan dan Tujuan Berbicara Pembicara Kemampua n maksud makna pikiran Pemakai bahasa; membentuk pikiran & perasaan kata-kata Ingin disimak, didengarkan Harus diperhatikan dan dibaca melalui mata Woolbert, 1927 : Seorang pembicara pada dasarnya terdiri atas empat hal yang kesemuanya diperlukan dalam menyatakan pikiran / pendapatnya kepada orang lain. Agar lebih jelas, lihat gambar 6 berikut. Gambar 6 : Hakekat Pembicara
  • 12. D. Batasan dan Tujuan Berbicara Powers, 1951 : Ada empat keterampilan utama yang merupakan ciri pribadi yang dewasa (a mature personality), yaitu : 1) Keterampilan sosial, 2) Keterampilan semantik, 3) Keterampilan fonetik, 4) Keterampilan vokal. Catur terampil utama ciri kematangan pribadi Keterampilan Sosial Kemampuan berpartisipasi secara efektif Keterampilan Semantik Kemampuan mempergunakan kata-kata dengan tepat arti Keterampilan Fonetik Kemampuan membentuk unsur-unsur fonemik secara tepat Keterampilan Vokal Kemampuan menciptakan efek emosional yang diinginkan dengan suara Gambar 7 : Empat keterampilan utama ciri kematangan Pribadi.
  • 13. Dua bidang umum wilayah “berbicara”, yaitu : 1) Berbicara terapan atau berbicara fungsional; 2) Pengetahuan dasar berbicara. Berbicara dapat ditinjau sebagai seni dan ilmu. BERBICARA SENI ILMU Berbicara di muka umum; Mekanisme bicara dan mendengar. Semantik : pemahaman makna kata ; Latihan dasar bagi ajaran dan suara. Diskusi kelompok ; Bunyi-bunyi bahasa. Argumentasi ; Bunyi-bunyi dalam rangkaian ujaran. Debat; Vowel-vowel. Prosedur parlementer ; Diftong-diftong. Penafsiran lisan ; Konsonan-konsonan Seni drama ; Patologi ujaran Berbicara melalui udara.
  • 14. Berbicara (Speaking) Berbicara di muka umum (Public Speaking) Berbicara pada konferensi (Conference Speaking) Berbicara untuk melaporkan (informative speaking) Berbicara secara kekeluargaan) (fellowship speaking) Berbicara untuk meyakinkan (persuasive speaking) Berbicara untuk merundingkan (Deliberative speaking) Diskusi kelompok (group discussion) Prosedur parlementer Debat Tidak resmi (informal) Resmi (formal) Kelompok studi Kelompok pembuat kebijaksanaan Komite Konferensi Diskusi Panel Simposium Gambar 8 : Ragam Seni Berbicara
  • 15. Catur Cara Saji Wicara Penyampaia n mendadak (impromptu delivery) Penyampaian tanpa persiapan (extemporaneo us delivery) Penyampaian dari naskah (delivery from manuscript) Penyampaian dari ingatan (delivery from memory) Gambar 9 : Catur Cara Saji Wicara (Empat cara penyampaian berbicara) 5 faktor prinsip dalam mengevaluasi keterampilan berbicara, yaitu : 1) Bunyi-bunyi tersendiri (vokal dan konsonan) diucapkan dengan tepat. 2) Pola-pola intonasi, naik dan turunnya suara, serta tekanan suku kata memuaskan. 3) Ketetapan dan ketepatan ucapan mencerminkan bahwa sang pembicara tanpa referensial internal memahami bahasa yang digunakannya. 4) Kata-kata yang diucapkan itu dalam bentuk dan urutan yang tepat. 5) “kewajaran” atau “kelancaran” ataupun “ke-native- speakeran” tercermin bila seseorang berbicara.