Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis beserta pengertian dan hubungan antarketerampilan berbahasa.
Makalah ini membahas tentang ragam bahasa Indonesia dan pengertiannya. Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda tergantung topik, situasi, dan media komunikasi. Ragam bahasa dapat dibedakan menjadi lisan dan tulis, serta berdasarkan daerah, pendidikan penutur, sikap penutur, dan topik pembicaraan. Makalah ini juga menjelaskan contoh-contoh perbedaan ragam bahasa dalam
Keterampilan berbahasa adalah kemampuan menggunakan bahasa melalui mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Manfaatnya adalah dapat mengungkapkan dan memahami pikiran serta fakta melalui komunikasi bahasa. Terdiri dari aspek reseptif untuk menerima bahasa dan aspek produktif untuk memproduksi bahasa.
Materi Keterampilan membaca mata kuliah Dasar Keilmuan Bahasa Indonesia SD Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis beserta pengertian dan hubungan antarketerampilan berbahasa.
Makalah ini membahas tentang ragam bahasa Indonesia dan pengertiannya. Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda tergantung topik, situasi, dan media komunikasi. Ragam bahasa dapat dibedakan menjadi lisan dan tulis, serta berdasarkan daerah, pendidikan penutur, sikap penutur, dan topik pembicaraan. Makalah ini juga menjelaskan contoh-contoh perbedaan ragam bahasa dalam
Keterampilan berbahasa adalah kemampuan menggunakan bahasa melalui mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Manfaatnya adalah dapat mengungkapkan dan memahami pikiran serta fakta melalui komunikasi bahasa. Terdiri dari aspek reseptif untuk menerima bahasa dan aspek produktif untuk memproduksi bahasa.
Materi Keterampilan membaca mata kuliah Dasar Keilmuan Bahasa Indonesia SD Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Hubungan Antara Empat Keterampilan BerbahasaIjal Mustofa
Empat keterampilan berbahasa saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Pembelajaran satu keterampilan dapat meningkatkan keterampilan lainnya. Prinsip keberhasilan pembelajaran bahasa di SD adalah memaksimalkan hubungan antara keempat keterampilan berbahasa.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi bahasa menurut dua pakar yaitu Kridalaksana dan Djoko Kentjono, yaitu bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk berkomunikasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa salah satu ciri bahasa adalah sebagai sistem yang terdiri atas unsur-unsur yang tersusun secara teratur menurut pola tertentu. Jen
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia 2 (Kesastraan) yang diampu oleh Dosen Indayani, S.S., M.Pd. Tugas kelompok 5 adalah mengenai hakikat pembentukan dan pergolakan sejarah sastra Indonesia dengan periodisasi sejarah sastra Indonesia.
RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
Teks tersebut membahas perkembangan filologi di berbagai kawasan seperti Yunani Kuno, Romawi, Eropa, Timur Tengah, Asia termasuk India dan Nusantara. Di Nusantara, kegiatan filologi dimulai dengan kedatangan penginjil Belanda untuk mempelajari bahasa setempat dalam upaya penerjemahan dan penyebaran agama. Pakar filologi dari berbagai negara melakukan kajian terhadap naskah-naskah Nusantara
Pancasila tetap menjadi dasar negara Indonesia meski mengalami penurunan pemahaman selama Orde Baru. Era reformasi membawa tantangan baru bagi penerapan Pancasila seperti munculnya primordialisme dan konflik horizontal serta vertikal. Amandemen UUD 1945 telah memodernisasi kerangka negara tanpa mengubah sistem dasar negara. Pancasila perlu direvitalisasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman melalui pendekatan yang proposional dan kontekst
Makalah ini membahas tentang sifat-sifat bahasa. Beberapa sifat bahasa yang dijelaskan antara lain bahasa sebagai sistem yang terdiri dari unsur-unsur dan aturan-aturan, bersifat lambang berupa bunyi, bermakna, bersifat arbitrer namun konvensional, universal, dinamis, bervariasi, manusiawi, dan produktif.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini membahas tentang belajar sebagai perubahan tingkah laku. Belajar didefinisikan sebagai proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen melalui pengalaman. Perubahan tingkah laku memiliki ciri-ciri seperti disengaja, berkesinambungan, fungsional, positif, aktif, dan bertujuan. Hasil belajar dapat berupa perubahan informasi verbal atau kecakapan intelektual.
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XINurul Abidah
Proposal ini mengajukan rencana pelaksanaan Pekan Olahraga untuk Siswa SMA dan Sederajat di Surabaya untuk meningkatkan kebugaran siswa dan mempererat silaturahmi antar sekolah, meliputi lomba individu dan tim pada berbagai cabang olahraga selama tiga hari dengan diikuti siswa SMA se-Surabaya.
Hubungan Antara Empat Keterampilan BerbahasaIjal Mustofa
Empat keterampilan berbahasa saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Pembelajaran satu keterampilan dapat meningkatkan keterampilan lainnya. Prinsip keberhasilan pembelajaran bahasa di SD adalah memaksimalkan hubungan antara keempat keterampilan berbahasa.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi bahasa menurut dua pakar yaitu Kridalaksana dan Djoko Kentjono, yaitu bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk berkomunikasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa salah satu ciri bahasa adalah sebagai sistem yang terdiri atas unsur-unsur yang tersusun secara teratur menurut pola tertentu. Jen
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia 2 (Kesastraan) yang diampu oleh Dosen Indayani, S.S., M.Pd. Tugas kelompok 5 adalah mengenai hakikat pembentukan dan pergolakan sejarah sastra Indonesia dengan periodisasi sejarah sastra Indonesia.
RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
Teks tersebut membahas perkembangan filologi di berbagai kawasan seperti Yunani Kuno, Romawi, Eropa, Timur Tengah, Asia termasuk India dan Nusantara. Di Nusantara, kegiatan filologi dimulai dengan kedatangan penginjil Belanda untuk mempelajari bahasa setempat dalam upaya penerjemahan dan penyebaran agama. Pakar filologi dari berbagai negara melakukan kajian terhadap naskah-naskah Nusantara
Pancasila tetap menjadi dasar negara Indonesia meski mengalami penurunan pemahaman selama Orde Baru. Era reformasi membawa tantangan baru bagi penerapan Pancasila seperti munculnya primordialisme dan konflik horizontal serta vertikal. Amandemen UUD 1945 telah memodernisasi kerangka negara tanpa mengubah sistem dasar negara. Pancasila perlu direvitalisasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman melalui pendekatan yang proposional dan kontekst
Makalah ini membahas tentang sifat-sifat bahasa. Beberapa sifat bahasa yang dijelaskan antara lain bahasa sebagai sistem yang terdiri dari unsur-unsur dan aturan-aturan, bersifat lambang berupa bunyi, bermakna, bersifat arbitrer namun konvensional, universal, dinamis, bervariasi, manusiawi, dan produktif.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini membahas tentang belajar sebagai perubahan tingkah laku. Belajar didefinisikan sebagai proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen melalui pengalaman. Perubahan tingkah laku memiliki ciri-ciri seperti disengaja, berkesinambungan, fungsional, positif, aktif, dan bertujuan. Hasil belajar dapat berupa perubahan informasi verbal atau kecakapan intelektual.
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XINurul Abidah
Proposal ini mengajukan rencana pelaksanaan Pekan Olahraga untuk Siswa SMA dan Sederajat di Surabaya untuk meningkatkan kebugaran siswa dan mempererat silaturahmi antar sekolah, meliputi lomba individu dan tim pada berbagai cabang olahraga selama tiga hari dengan diikuti siswa SMA se-Surabaya.
1. Keterampilan menyimak memerlukan konsentrasi tinggi dari penyimak untuk memperhatikan simakan secara cermat dan seksama sehingga informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik.
2. Menyimak merupakan kegiatan mendengarkan dan memahami isi bahan simakan secara terencana, sehingga penyimak yang baik adalah penyimak yang berencana.
3. Ada dua jenis menyimak yaitu men
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaTrie Nakita Sabrina
Organisasi-organisasi pergerakan nasional berdiri untuk membangkitkan kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan kemerdekaan di kalangan rakyat Indonesia lawan penjajahan Belanda. Organisasi-organisasi tersebut muncul dari berbagai latar belakang identitas untuk kemudian bersatu dalam tujuan nasional. Organisasi-organisasi tersebut berperan sebagai wadah perjuangan politik, sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan.
The document discusses the benefits of exercise for both physical and mental health. It notes that regular exercise can reduce the risk of diseases like heart disease and diabetes, improve mood, and reduce feelings of stress and anxiety. The document recommends that adults get at least 150 minutes of moderate exercise or 75 minutes of vigorous exercise per week to gain these benefits.
Art is a creative expression that stimulates the senses or imagination according to Felicity Hampel. Picasso believed that every child is an artist but growing up can stop that creativity. Aristotle defined art as anything requiring a maker and not being able to create itself.
AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017Carol Smith
What is machine learning? Is UX relevant in the age of artificial intelligence (AI)? How can I take advantage of cognitive computing? Get answers to these questions and learn about the implications for your work in this session. Carol will help you understand at a basic level how these systems are built and what is required to get insights from them. Carol will present examples of how machine learning is already being used and explore the ethical challenges inherent in creating AI. You will walk away with an awareness of the weaknesses of AI and the knowledge of how these systems work.
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasiiimand
Makalah ini membahas tentang komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi. Terdapat empat aspek keterampilan komunikasi yang dibahas yaitu berbicara, menyimak, membaca dan menulis. Pembahasan mencakup definisi, proses, faktor yang mempengaruhi, jenis dan gangguan dari setiap aspek keterampilan komunikasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prediksi soal ujian kompetensi awal guru kelas SD yang mencakup materi pembelajaran bahasa Indonesia dan PKn. Materi bahasa Indonesia meliputi pengertian membaca dan menulis, jenis-jenis wacana, analisis karya sastra, sedangkan materi PKn meliputi konsep kewarganegaraan. Soal-soal diharapkan dapat mengukur pemahaman guru terhadap kompetensi dasar dalam
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Mitha Ye Es
Makalah ini membahas berbicara sebagai salah satu keterampilan berbahasa Indonesia. Terdapat empat bab yang membahas pengertian, tujuan, jenis, dan proses berbicara. Berbicara merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dengan melibatkan unsur fisik, psikologis, dan linguistik. Tujuan berbicara antara lain memberi informasi, hiburan, dan persuasi. Jenis berbicara meliputi percakapan sehari-hari,
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasaNando A-stlye
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian berbicara dan menyimak menurut para ahli bahasa. Terdapat definisi berbicara sebagai kemampuan mengucapkan kata-kata untuk menyampaikan ide, dan menyimak sebagai proses mendengarkan dengan pemahaman untuk memahami pesan. Dibahas pula jenis-jenis menyimak, faktor yang mempengaruhinya, serta tujuan utama menyimak yaitu memahami pesan
Makalah ini membahas empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keterampilan-keterampilan tersebut dijelaskan secara rinci mulai dari pengertian, tujuan, proses, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta permasalahan dan solusi yang terkait. Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar kepada pembaca mengenai empat keterampilan berbahasa yang
Makalah ini membahas empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Setiap keterampilan dijelaskan pengertiannya dan tujuannya. Makalah ini juga menjelaskan proses dan faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan menyimak serta jenis-jenis membaca. Diakhiri dengan kesimpulan dan saran.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar menyimak dalam bahasa Indonesia. Secara ringkas, menyimak didefinisikan sebagai aktivitas mendengar dan memahami pesan, ide, dan gagasan dalam bahan yang disimak. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis dan faktor yang mempengaruhi keberhasilan menyimak.
Dokumen tersebut membahas lima jenis berbicara berdasarkan situasi, tujuan, jumlah pendengar, pristiwa khusus, dan metode penyampaian. Jenis-jenis berbicara tersebut meliputi berbicara formal, informal, menghibur, menginformasikan, menstimulasi, meyakinkan, menggerakkan, antar pribadi, kelompok kecil, kelompok besar, presentasi, penyambutan, perpisahan, jamuan, perkenalan, dan nominasi.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas kelompok mengenai pengertian, tujuan, jenis, teknik pembelajaran, dan evaluasi menyimak khususnya menyimak kritis. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pengertian menyimak sebagai proses mendengarkan dengan penuh perhatian untuk memahami makna, tujuan menyimak untuk memperoleh informasi, dan jenis menyimak berdasarkan sumber suara, hasil
Similar to Keterampilan berbahasa indonesia 1 (20)
Kelompok 4 membahas tiga topik utama dalam pembelajaran berbicara, yaitu pentingnya memberikan umpan balik, contoh materi yang dapat diajarkan, dan teknik penilaian keterampilan berbicara siswa.
Teks tersebut merangkum tujuh karakteristik perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupan, yaitu: (1) perkembangan adalah seumur hidup dan berlangsung secara berkesinambungan, (2) multidimensional, (3) multidireksional, (4) bersifat lentur, (5) selalu melekat dengan sejarah, (6) bersifat multidisipliner, dan (7) bersifat kontekstual.
4. 1. Pengertian Menyimak
a. Hendry Guntur Tarigan (1994: 28)
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan
dan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh
informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang
telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
b. Russell dan Russell dalam Tarigan (1994: 28)
Menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian
serta apresiasi.
c. Subana dan Sunarti (tanpa tahun :213)
Menyimak adalah mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian,
interpretasi serta apresiasi untuk memperoleh informasi secara lisan.
d. DjagoTarigan (1991: 4)
Menyimak dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang mencakup kegiatan
mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik, dan mereaksi atas makna
yang terkandung dalam bahan simakan.
5. 2. Tujuan Menyimak
a. Menyimak untuk belajar.
b. Menyimak untuk menikmati.
c. Menyimak untuk mengevaluasi.
d. Menyimak untuk mengapresiasi.
e. Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-ide, gagasan
maupun perasaannya sendiri kepada orang lain dengan
lancar dan tepat.
f. Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi dengan tepat.
g. Menyimak untuk memecahkan masalah secara kreatif dan
analisis.
h. Menyimak untuk meyakinkan dirinya terhadap suatu
masalah atau pendapat yang selama ini meragukan.
6. 3. Tahap-tahap menyimak
Tarigan (1994:58) menyimpulkan lima tahap dalam proses
menyimak, yaitu:
1. Tahap mendengar, dalam tahap ini kita mendengar segala
sesuatu yang dikemukakan oleh sang pembicara dalam ujaran
atau pembicaraan;
2. Tahap memahami yaitu tahap mengerti dengan baik isi
pembicaraan yang disampaikan oleh sang pembicara;
3. Tahap menginterpretasi, yaitu tahap menafsirkan isi dengan
cermat dan teliti ujaran sang pembicara;
4. Tahap mengevaluasi yaitu tahap menilai pendapat dan
gagasan, keunggulan dan kelemahan, serta kebaikan dan
kekurangan sang pembicara.
5. Tahap menanggapi merupakan tahap terakhir dalam
menyimak.
7. 4. Ragam Menyimak
1. Berdasarkan sumber suara yang disimak
a. Intrapersonal listening atau menyimak intrapribadi
Sumber suara yang disimak berasal dari diri sendiri. Ini terjadi
di saat kita menyendiri merenungkan nasib diri,
menyesali perbuatan sendiri atau berkata-kata dengan diri
sendiri.
b. Interpersonal listening atau penyimak antar pribadi
Sumber suara yang disimak berasal dari luar diri penyimak,
misalnya dalam percakapan, diskusi, seminar, dan sebagainya.
8. 2. Cara penyimak bahan yang disimak
a. Menyimak ekstensif
1) Menyimak sosial
2) Menyimak sekunder
3) Menyimak estetik
4) Menyimak pasif
b. Menyimak Intensif
1) Menyimak kritis
2) Menyimak interogatif
3) Menyimak penyelidikan
4) Menyimak kreatif
5) Menyimak konsentratif
6) Menyimak selektif
9. 3. Berdasarkan Tujuan menyimak
a. Menyimak sederhana
b. Menyimak diskriminatif
c. Menyimak santai
d. Menyimak informatif
e. Menyimak literatur
f. Menyimak kritis
10. 4. Taraf aktivitas penyimak
• Kegiatan menyimak bertaraf rendah (silentlistening)
Kegiatan menyimak bertaraf rendah berupa penyimak baru
sampai pada kegiatan memberikan dorongan, perhatian, dan
menunjang pembicaraan. Biasanya aktivitas ini bersifat
nonverbal seperti mengangguk-angguk, senyum, sikap tertib
dan penuh perhatian atau melalui ucapan-ucapan pendek
seperti ; benar, saya setuju, ya, dan sebagainya.
• Kegiatan menyimak bertaraf tinggi (activelistening)
Pada kegiatan ini penyimak sudah dapat mengutarakan
kembali isi bahan simakan. Pengutaraan kembali isi bahan
simakan menandakan bahwa penyimak sudah memahami
isi bahan simakan.
12. 1. Pengertian Berbicara
a. Tarigan (1983)
Berbicara diartikan sebagai kemampuan mengucapkan bunyi-
bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan,
menyatakan dan menyampaikan pikiran, gagasan,serta
perasaan.
b. Mukhsin dalam Carolina (2001)
Berbicara adalah keterampilan memproduksi arus sistem
bunyi artikulasi untuk menyampaikan kehendak, kebutuhan,
perasaan, dan keinginan pada orang lain.
c. Sabarti (2004)
Berbicara adalah peristiwa atau proses penyampaian gagasan
secara lisan.
13. 2. Tujuan Keterampilan Berbicara
a. Menurut Tarigan (1983:15) tujuan utama berbicara
adalah untuk berkomunikasi. Agar dapat
menyampaikan pikiran secara efektif, sebaiknya sang
pembicara memahami makna segala sesuatu yang
ingin dikombinasikan, dia harus mampu mengevaluasi
efek komunikasi terhadap pendengarnya, dan dia
harus mengetahui prinsip-prinsip yang mendasari
segala sesuatu situasi pembicaraan, baik secara
umum maupun perorangan.
b. Menurut Djago, dkk (1997:37) tujuan pembicaraan
biasanya dapat dibedakan atas lima golongan yaitu (1)
menghibur, (2) menginformasikan, (3) menstimulasi,
(4) meyakinkan, dan 5) menggerakkan.
14. 3. Ragam Berbicara
a. Berbicara di muka umum (public speaking)
mencakup empat jenis, yaitu:
1) Berbicara untuk melaporkan.
2) Berbicara secara kekeluargaan.
3) Berbicara untuk meyakinkan.
4) Berbicara untuk merundingkan.
b. Berbicara pada konferensi, yang meliputi:
1) Diskusi kelompok.
2) Prosedur perlementer.
3) Debat.
15. 4. Faktor Penunjang dan Penghambat
Keterampilan Berbicara
1) Faktor kebahasaan
a) Penempatan tekanan, nada, jeda, intonasi dan ritme.
b) Pemilihan kata dan ungkapan yang baik.
c) Ketepatan susunan kalimat.
2) Faktor nonkebahasaan
a) Sikap yang tenang, wajar dan tidak kaku.
b) Pandangan diarahkan kepada lawan bicara.
c) Kesediaan menghargai pendapat orang lain.
d) Kesediaan mengkoreksi diri sendiri.
e) Keberanian mengemukakan dan mempertahankan pendapat.
f) Gerak-gerik dan mimik yang tepat.
g) Kenyaringan suara.
h) Kelancaran.
i) Penalaran dan relevansi.
j) Penguasaan topic.
a. Faktor Penunjang Keterampilan Berbicara
16. b. Faktor Penghambat Keterampilan Berbicara
1) Faktor fisik, yaitu faktor yang ada pada
partisipan sendiri dan faktor yang berasal dari
luar partisipan.
2) Faktor media, yaitu faktor linguitisk dan faktor
nonlinguistik, misalnya lagu, irama, tekanan,
ucapan, isyarat gerak bagian tubuh, dan
3) Faktor psikologis, kondisi kejiwaan partisipan
komunikasi, misalnya dalam keadaan marah,
menangis, dan sakit.
18. Pengertian Membaca
• Ada beberapa prinsip yang dikemukaan oleh Peti dan
Jensen yang tercakup dalam membaca, diantaranya
bahwa membaca merupakan proses interpretasi atau
pengertian dan simbol-simbol yang berupa tulisan, dan
bahwa membaca adalah proses mentrasper ide yang
disampaikan oleh penulis bacaan.
• Tarigan, bahwa membaca merupakan suatu proses
yang dilaukan serta dipergunkan oleh pembaca untuk
memproleh pesan yang hendak disampaikn oleh
penulis melalui media kata-kata/bahasa tulisan.
19. Tujuan Membaca
• Memahami adanya berbagai macam dan variasi tujuan
membaca.
• Perlunya membangkitkan atau mendorong timbulnya
berbagai tujuan membaca.
• Perlunya latihan membaca bagi seseorang dengan
tujuan membaca yang bervariasi.
• Perlunya membina dan mengembangkan berbagai
strategi membaca selaras dengan ragam tujuan
membaca.
• Perlunya membangun perangkat tujuan membaca yang
terbimbing untuk meningkatkan kemampuan
membaca.
20. Jenis-jenis Membaca
a. Membaca Cepat
Teknik membaca dengan memindahkan padangan mata secara cepat,
kata demi kata, frase demi frase, atau baris demi baris.
b. Membaca Sekilas
Biasa dilakukan ketika membaca koran atau bacaan-bacaan ringan
lainnya.
c. Membaca Memindai
Teknik membaca yang digunakan untuk mendapatkan informasi tanpa
membaca yang lain.
d. Membaca Intensif
Teknik membaca yan dapat diterapkan dalam upaya mencari informasi
yang bersifat detail.
e. Membaca Ekstensif
Kegiatan membaca ekstensif ditujukan untuk mendapatkan informasi
yang bersifat pokok-pokok penting dan bukan hal yang sifatnya terperinci.
22. Pengertian Menulis
Menulis ialah menurunkan atau menuliskan
lambang-lambang grafik yang menggambarkan
suatu bahasa yang di pahami oleh seseorang ,
sehingga orang lain dapat membaca lambang-
lambang grafik tersebut kalau mereka
memahami bahasa dan gambaran grafik
tersebut. Menulis merupakan suatu representasi
bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa.
23. Fungsi Menulis
Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah
sebagai alat komunikasi yang tidak langsung.
Menulis sangat penting bagi pendidikan karena
memudahkan para pelajar berfikir. Juga dapat
menolong kita berfikir kritis. Juga dapat
mempermudahkan kita merasakan hubungan-
hubungan, memperdalam daya tanggap atau
persepsi kita, memecahkan masalah-masalah
yang kita hadapi, menyusun urutan bagi
pengalaman.
24. Tujuan Menulis
• Sehubungan dengan “tujuan” penulisan sesuatu tulisan, maka Hugo Hartig merangkumnya sebagai berikut:
• Assignment purpose (tujuan penugasan)
• Tujuan penugasan ini sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama sekali. Penulis menulis sesuatu karena ditugaskan, bukan atas kemauan sendiri
(misalnya para siswa yang diberi tugas merangkum buku; sekretaris yang di tugaskan membuat laporan, notulen rapat.
• Altruistic purpose (tujuan altruistic)
• Penulisan bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghindarkan kedukaan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami,
menghargai perasaan dan penalarannya , ingin membuat hidup para pembaca lebih muda dan lebih menyenangkan dengan karya itu. Tujuan
altruistic adalah kunci keterbacaan sesuatu tulisan.
• Persuasive purpose (tujuan persuasive)
• Tujuan yang bertujuan menyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang di utarakan.
• Informational purpose (tujuan informasional, tujuan penerangan)
• Tujuan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan atau penerangan kepada para pembaca.
• Self – expressive purpose (tujuan pernyataan diri)
• Tujuan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca.
• Creative purpose (tujuan kreatif)
• Tujuan ini erat berhubungan dengan tujuan pernyataan diri. Tetapi “keinginan kreatif” disini melebihi pernyataan diri dan melibatkan dirinya dengan
keinginan mencapai norma artistic, atau seni yang ideal, seni idaman. Tulisan yang bertujuanmencapai nilai artistic, nilai-nilai kesenian.
• Problem-solving purpose (tujuan pemecahan masalah)
• Dalam tulisan seperti ini sang penulis ingin memecahkan masalah yang di hadapi. Sang penulis ingin menjelaskan, menjernihkan serta menjelajahi
serta meneliti secara cermat pikiran –pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat di mengerti dan di terima oleh pembaca. (Hipple, 1973 :309-
311)
•
25. Salisbury (1955) membagi tulisan
berdasarkan bentuknya sebagai
berikut:Bentuk-bentuk obyektif, yang mencakup:
• Penjelasan yang terperinci mengenai proses
• Batasan
• Laporan
• Dokumen
Bentuk-bentuk subyektif, yang mencakup:
• Otobiografi
• Surat-surat
• Penilaian pribadi
• Esei informal
• Potret/gambaran
• Satire. (Salibury, 1955)