Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan sastra Arab, terutama pada masa modern. Beberapa poin kuncinya adalah:
1. Sastra Arab mengalami kevakuman pada masa kekuasaan Turki Utsmani namun mulai berkembang setelah pengaruh Barat mulai masuk ke dunia Arab.
2. Pada masa modern, sastra Arab dipengaruhi oleh berbagai aliran seperti neo-klasik, romantik, dan yang mengikuti alir
3. Kondisi masyarakat Arab pada masa itu sangat lemah
dibawah pengaruh Daulat Utsmaniyyah.
Pemerintah tidak mementingkan lagi pemerintahan
dan pembangunan, sehingga perkembangan sastra
berkurang.
Sastra Arab pada masa ini mengalami kevakuman
karena pemerintahan Turki Utsmani menerapkan
kebijakan ‘Turkiisasi’.
Sastra Arab mengalami perkembangan signifikan
setelah henkangnya Perancis dari Mesir tahun 1801.
Geliat Sastra Arab mulai terlihat berkat inovasi para
pelajar dan hasil proses panjang asimilasi dari
berbagai budaya Barat, khususnya Inggris dan
Perancis.
4.
5. Tidak diragukan lagi
Lebih kaya dan terbuka dengan pengaruh
eksternal
Tema – temanya lebih bervariasi
Minat universitas di Eropa maupun Amerika
sama dengan universitas yang ada di negara
– negara Arab
Puisi – puisi Arab modern sudah tidak terikat
lagi dengan ‘Ilm al-’Arud (gaya lama)
Mesir merupakan jalan pembuka bagi
perkembangan sastra Arab modern
Terjadi penerjemahan buku besar – besaran
kedalam Bahasa Arab
6. Adanya kontak dunia arab dengan Eropa modern ketika Napoleon
Bonaparte menginjakkan kaki di dunia Arab pada tahun 1798 M
Diperkenalkannya penerbitan resmi pertama yang dibawa ke Mesir
oleh Napoleon
Adanya perhatian besar dari Muhammad Ali terhadap kebudayaan
di Mesir, seperti pendidikan dan penerjemahan ilmu-ilmu
pengetahuan Barat ke dalam bahasa Arab
Ada sejumlah institusi yang mempunyai andil besar dalam
pemeliharaan bahasa dan sastra Arab klasik
Adanya Sekolah Tentara yang didirikan Muhammad Ali pada tahun
1825 M
Salah satu orang yang dikirim ke Eropa oleh Pemerintah Mesir
mempelajari bahasa Perancis dan akhirnya dapat menerjemahkan
berbagai karya sastra Perancis ke dalam bahasa Arab dengan
tepat
Orang-orang Arab Kristen Maronit dan orang-orang Armenia dari
Syiria Raya adalah di antaranya yang menjadi perintis dalam
kebangkitan ini. Mereka mempunyai perhatian yang besar
terhadap aktivitas kesusastraan dan bangkitnya karya-karya
sastra Arab klasik
7. Seperti genre sastra lainnya, puisi pada masa ini dimulai dengan ekspresi-
ekpresi mengenai politik, sosial, dan budaya. Secara umum gambaran puisi
Arab sampai tahun 1920 baik dari segi bentuk maupun bahasanya masih
menggunakan bentuk dan bahasa lama (klasik). Pada masa modern,
perkembangan puisi Arab dapat dibedakan menjadi tiga aliran, meskipun
waktunya tidak dapat ditentukan secara jelas, yaitu:
Aliran al-Muhafidzun (masih memelihara kaidah puisi Arab secara
kuat)
- Wasf (deskripsi)
- Fakhr (membanggakan diri)
- Madah (puji-pujian)
- Religius
- Ritsa (ratapan)
- Ghazal (cinta)
Aliran al-Mujaddidun (muncul karena adanya perubahan situasi
politik, sosial, dan pemikiran)
Aliran al-Mughaallinu (mengikuti aliran sastra yang ada di Eropa
setelah Perang Dunia I)
8. Perkembangan prosa dalam kesusastraan Arab dapat dibedakan menjadi dua tahap,
yaitu:
1). Prosa pada tahap permulaan pembaharuan
para penulis masih mengikuti para pengarang masa sebelumnya,(masa Turki).
Mereka meniru gaya dan isinya.
Saja' (prosa lirik), jinas (asonansi), dan tibaq (antitesis) masih tetap diperhatikan.
permainan kata-kata lebih dominan daripada isi dan idenya.
2). Prosa pada tahap pembaharuan
Terjadinya pembaharuan di bidang prosa pada masa ini disebabkan oleh
munculnya para reformis dan pemikir yang menyebabkan terjadinya pembaharuan
dalam masyarakat Arab dan Islam
Munculnya sarana-sarana kebudayaan (penerbitan dan surat kabar).
Surat kabar mempunyai peran besar dalam pembaharuan prosa di negara-negara
Arab
Munculnya kesadaran politik dan sosial di negara-negara Arab.
Lebih memperhatikan pemikrian daripada unsur gayanya,
Tidak banyak menggunakan kata-kata retoris
Pemikirannya runtun dan sistematis,
Penulis tidak keluar dari satu gagasan ke gagasan yang lain,
Pendahuluannya tidak terlalu panjang,
Temanya cenderung pada tema yang sedang terjadi pada masyarakat, (ex
:masalah politik, sosial, dan agama).
9. 1). Pengertian
kumpulan karya yang dihasilkan manusia dengan pengalaman budi, jiwa,
kedalaman rasa individu maupun sosial, alam, dan lingkungan yang
diungkapkan dengan bahasa dan gaya bahasa yang indah dan halus.
2). Faktor -Faktor Penyebab Terjadinya Migrasi (Diaspora Arab)
Beberapa bangsa Afghanistan yang meninggalkan negara mereka
sepanjang abad ke - 20 karena perang saudara yang berkepanjangan.
Migrasi beberapa orang Palestina karena perang bangsa Arab dan Israel
sejak tahun 1948.
Diaspora orang-orang Indonesia khususnya orang suku Jawa yang dibawa
oleh Belanda ke Suriname sebagai pekerja perkebunan Belanda.
Diaspora orang-orang Tionghoa dan beberapa bangsa lain di negara
negara Asia Tenggara, Eropa bahkan Amerika.
Diaspora orang-orang Arab dan kini menetap di Australia, beberapa negara
Eropa Barat dan Amerika (baik Utara maupun Selatan).
Membebaskan diri dari tekanan politik,
Berkomunikasi dengan para misionaris yang memberikan harapan baru
dalam kehidupan,
Mencari penghidupan yang lebih baik,
Kecenderungan penduduk Arab Syam (Syiria) yang suka bermigrasi.
10. 3). Sarana Pengembangan Sastra Arab Mahjar (Imigran)
Karena mereka berada dalam komunitas yang terbatas di negara
rantauan dan juga sulitnya karya sastra mereka terpublikasi
maka mereka membentuk beberapa organisasi jurnalistik sebagai
media yang mewadahinya seperti :
Al-Rabithah Al-Qolamiyah & Jami’ah Al-Adab Al-Araby
dibentuk pada tahun 1920, berpusat di Amerika Utara.
Al-Ushbah Al-Andalusiah, dibentuk sejak tahun 1933 yang
berada di Sao Paolo Brazil (Diaspora Arab di Amerika
Selatan)
4). Karakteristik Karya Sastra Mahjar/Sastra Diaspora
Tidak terlepas dari pengaruh pengalaman hidup para
sastrawannya baik secara politis, religius, sosiologis bahkan
psikologis
Banyak terpengaruh oleh karya sastra barat
Muncul bentuk baru yang cenderung bebas yakni al-Syi’r Al
Hur atau al mursal (bebas sajak dan wazan), dan atau al-syi’r
al-mantsur (bebas wazan tetapi terkadang masih bersajak)
Banyak memberi pengaruh terhadap perkembangan sastra
Arab masa modern