SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
MK. Arsitektur Kota
Universitas Dwijendra
2014
Definisi Perancangan Kota
Terkadang definisi Perancangan Kota
(Urban Design) banyak disalahartikan,
dimana arsitek sendiri sering terkonsentrasi
pada perancangan bangunan sebagai
sosok tunggal yang terisolasi dari kawasan,
tidak merespon dan terintegrasi dengan
tipologi morfologi arsitektur, serta struktur
fisik kawasan.
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
 Menurut Catanese dan Snyder,
Pada hakekatnya Perancangan Kota (Urban
Design) adalah suatu jembatan antara profesi
perencanaan kota dan arsitektur, yang
perhatian utamanya adalah pada bentuk fisik
wilayah perkotaan.
Definisi Perancangan Kota
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
PERENCANAA
N KOTA
ARSITEKTU
R
Definisi Perancangan Kota
Danisworo
Perancangan Kota merupakan jembatan
yang diperlukan untuk menghubungkan
secara layak, berbagai kebijaksanaan
perencanaan kota dengan produk – produk
perancangan fisiknya.
• Perancangan Kota juga merupakan suatu
proses yang memberikan arahan, bagi
terwujudnya suatu lingkungan binaan fisik
yang layak dan sesuai dengan aspirasi
masyarakat, kemampuan sumber daya
setempat, serta daya dukung lahannya.
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
Andy Siswanto
 Perancangan Kota merupakan sebuah
disiplin perancangan yang merupakan
pertemuan dari arsitektur, perencanaan dan
pembangunan kota. Lebih jauh lagi,
Perancangan Kota/Urban Design
menterjemahkan kedua bidang riset
perkotaan dan arsitektural sedemikian rupa,
sehingga ruang dan bangunan perkotaan
dapat dimanfaatkan, sosial, artistik,
berbudaya dan optimal secara teknis
maupun ekonomis.
Definisi Perancangan Kota
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
Definisi Perancangan Kota
Djoko Sujarto
Desain Perkotaan
atau Urban Design,
dapat didefinisikan
sebagai bagian dari
rangkaian
perencanaan kota,
yang menyangkut
segi estetika, yang
akan mengatur dan
menata bentuk serta
penampilan dari
suatu kota.
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
Dari pendapat – pendapat diatas dapat disimpulkan
bahwa pada dasarnya Perancangan Kota adalah:
 Suatu disiplin perancangan, yang merupakan suatu
jembatan antara perencanaan kota dan
arsitektur, dan berkaitan erat dengan kebijakan
dalam perancangan dan manajemen pembangunan
fisik kota.
 Perhatian utamanya adalah pada bentuk fisik kota
dan lingkungannya, baik dalam bentuk lingkungan
alami, maupun lingkungan binaan, yang sesuai
dengan aspirasi masyarakat, kemampuan sumber
daya setempat, serta daya dukung lahannya,
 Ruang kota diatur sedemikian rupa, sehingga ruang
dan bangunan perkotaan tersebut dapat
dimanfaatkan, sosial, artistik, berbudaya dan
optimal, secara teknis maupun ekonomis.
Definisi Perancangan Kota
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
Domain Perancangan Kota
Karena bentuk kota telah dihubungkan erat dengan
elemen – elemen simbolis dan mencerminkan
kehidupan masyarakat, maka sudah dengan sendirinya
bentuk kota menjadi pusat perhatian para individu,
yang memandang kota sebagai manifestasi dari prinsip
– prinsip ideologi tertentu. Ideologi Perancangan Kota
biasanya berbentuk salah satu dari ketiga hal berikut,
yaitu:
• Perhatian pada pengaturan estetis dari kota
• Perhatian pada suatu lingkungan sosial yang ideal
• Lingkungan sosial ideal, yang diekspresikan melalui
suatu lingkungan fisik yang ideal.
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
ISU – ISU SENTRAL yang terdapat didalam Perancangan Kota
menurut Danisworo meliputi tiga hal, yaitu:
 KUALITAS FUNGSIONAL
Berkaitan erat dengan organisasi ruang yang terdapat di
dalam kota dan efisiensi penggunaan ruang. Yang
ditonjolkan disini bukan aspek keindahan arsitektural kota,
melainkan bagaimana seharusnya ruang kota berfungsi.
 KUALITAS VISUAL
Berkenaan dengan estetika kota tersebut, antara bentuk –
bentuk formal dengan non-formal, antara kemegahan
arsitektur kota dengan bangunan – banguanan kumuh yang
tumbuh dan berkembang dengan cepat.
 KUALITAS LINGKUNGAN
Yang berhubungan dengan kemampuan kota tersebut
mempromosikan pengembangan yang terjadi, yang
menyangkut sarana dan prasarana, serta berbagai elemen –
elemen kota lainnya.
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
Lingkup Permasalahan
Perkotaan
Dalam hal ini Catanese dan Snyder
berpendapat bahwa pokok permasalahan
yang terpenting dalam Perancangan Kota
adalah adanya informasi mengenai hubungan
antar lingkungan fisik sebagai elemen –
elemen simbolis, dengan tingkah laku sosial
dalam kehidupan masyarakat.
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
Dari pendapat – pendapat diatas, dapat dirangkum lingkup dari
arsitektur perkotaan yaitu:
 Sistem produksi arsitektur yang memiliki selera estetik, yang
meliputi hubungan fungsi dan perwujudan antara ruang dan
massa bangunan, antar massa bangunan, antara massa
bangunan dan jaringan pergerakan, serta antara massa
bangunan dengan kawasan sekitar.
 Ruang – ruang yang diciptakan untuk masyarakat, yang
meliputi:
 Fungsi dan penampilan unsur – unsur penunjang kawasan
kegiatan, seperti perlengkapan jalan, rambu – rambu dan
petunjuk, papan reklame dan papan nama, berbagai massa
bangunan, monument / patung, dan lain – lain.
 Penataan keserasian fungsi dan unsur – unsur jaringan
pergerakan, yaitu antar kepentingan pergerakan pejalan kaki dan
kendaraan bermotor.
 Penataan jaringan utilitas umum kota, jalur – jalur pemeliharaan
dan jalur – jalur pengamanan.
Lingkup Permasalahan
Perkotaan
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
 Ruang – ruang yang berkaitan dengan kualitas fisik
lingkungan, yang meliputi pelestarian lingkungan
(ekologi) dan bangunan tua / bersejarah
 Kualitas hubungan antara lingkungan fisik dan
tingkah laku sosial, yang saat ini diperlukan karena
bentuk kota telah dihubungkan erat dengan elemen
– elemen simbolis dan mencerminkan kehidupan
masyarakat.
 Pengorganisasian seluruh ruang – ruang yang
terdapat didalam kota dan peng-efisienan dalam
pemanfaatan ruang
 Korelasi antara instansi terkait dengan masyarakat
Lingkup Permasalahan
Perkotaan
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
ELEMEN-ELEMEN
PERANCANGAN KOTA
Komponen Kota
Pada hakekatnya komponen perkotaan terdiri dari 5
unsur pokok yaitu :
Tempat tinggal
atau
perumahan.
WISMA KARYA
MARGA
SUKA
PENYEMPURNA
Tempat bekerja
atau mencari
nafkah
Prasarana pendidikan, peribadatan, perbelanjaan,
kesehatan, air bersih, listrik, dan lainnya.
Jaringan jalan
Tempat bersantai
atau berekreasi.
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
Menurut Shirvani, ranah Perancangan Kota mencakup
ruang-ruang antar bangunan, ruang yang diciptakan
untuk masyarakat, yang berkaitan dengan kualitas fisik
lingkungan.
Selain itu, Shirvani juga menetapkan 8 elemen fisik
dalam Perancangan Kota, yaitu:
1. Tata Guna Lahan (Land Use)
2. Tata Bangunan (Building Form and Massing)
3. Sirkulasi dan Perparkiran
4. Ruang Terbuka (Open Space)
5. Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian Way)
6. Aktivitas Pendukung (Activity Support)
7. Sistem Petanda (Signage)
8. Preservasi dan Konservasi
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
TATA GUNA LAHAN
(LAND USE)
 Pengaturan
penggunaan lahan
berdasarkan fungsi-
fungsi dalam suatu
wilayah.
Pengelompokan
Tata Guna Lahan
memberikan
gambaran
keseluruhan
bagaimana daerah-
daerah pada suatu
kawasan
seharusnya
berfungsi.
Elemen Perancangan Kota
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
TATA BANGUNAN (BUILDING FORM
AND MASSING)
 Berkaitan dengan bentuk fisik
bangunan, seperti: ketentuan tinggi
bangunan, kepejalan bangunan, garis
sempadan, Koefisien Lantai
Bangunan (KLB), Koefisien Dasar
Bangunan (KDB), gaya arsitektur,
skala, bahan, dan warna bangunan.
Elemen Perancangan Kota
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
SIRKULASI DAN PERPARKIRAN
 Merupakan sistem yang menghubungkan berbagai jenis peruntukan lahan, baik
secara makro maupun mikro, sehingga aktivitas masyarakat dapat berlangsung
dengan baik.
Elemen Perancangan Kota
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
RUANG TERBUKA (OPEN
SPACE)
 Mencakup semua unsur
landscape, taman, dan ruang
rekreasi di daerah perkotaan
Elemen Perancangan Kota
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
JALUR PEJALAN KAKI (PEDESTRIAN WAYS)
 Sarana bagi pejalan kaki dan sarana pendukung kegiatan sektor informal yang
sekaligus dapat menghidupkan ruang-ruang terbuka kota.
Elemen Perancangan Kota
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
AKTIVITAS PENDUKUNG
(ACTIVITY SUPPORT)
 Meliputi semua penggunaan dan
kegiatan yang berlangsung di
dalam kota ataupun ruang-ruang
terbuka kota
Elemen Perancangan Kota
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
SISTEM PETANDA
(SIGNAGE)
 Mencakup rambu-
rambu lalu lintas,
papan reklame, dan
elemen visual
lainnya
Elemen Perancangan Kota
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
PRESERVASI DAN
KONSERVASI
 Meliputi
perlindungan
terhadap tempat-
tempat atau aset
kota yang sudah
ada, disamping
bangunan-bangunan
bersejarah.
Elemen Perancangan Kota
Berdasarkan pembahasan diatas, elemen-elemen yang
digunakan dalam perancangan kota dapat disimpulkan yaitu:
 Penataan dalam penggunaan lahan/peruntukan lahan
yang merupakan elemen-elemen kunci perancangan
kota, sebagai rencana dasar dua dimensi, dimana ruang
tiga dimensi akan dibentuk.
 Penataan bentuk massa bangunan, yang berkaitan
dengan bentuk fisik (3 dimensi), serta ruang antara dan
sekitar bangunan
 Fasilitas penghubung atau sirkulasi, baik pejalan kaki
maupun pengguna kendaraan
 Fasilitas penunjang, baik secara visual maupun
fungsional
 Ruang terbuka dan tata hijau, yang mencakup semua
unsur landscape, taman dan sebagainya
 Pelestarian, baik terhadap alam maupun bangunan
Elemen Perancangan Kota
Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
MK. Arsitektur Kota
Universitas Dwijendra
2014

More Related Content

Similar to Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx

METODOLOGI PEKEhrw3hhh3wh3h4h4RJAAN.pptx
METODOLOGI  PEKEhrw3hhh3wh3h4h4RJAAN.pptxMETODOLOGI  PEKEhrw3hhh3wh3h4h4RJAAN.pptx
METODOLOGI PEKEhrw3hhh3wh3h4h4RJAAN.pptx
ArmyMahatir
 
Pw t1 andik irawan
Pw t1 andik irawanPw t1 andik irawan
Pw t1 andik irawan
Andik Irawan
 
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxAKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
nurrahmanHakim2
 
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdfPertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
xiaodery
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1a
gunjul
 
ptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasaranaptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasarana
nizar amody
 

Similar to Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx (20)

Prd i-urban design-27 oktober2014
Prd i-urban design-27 oktober2014Prd i-urban design-27 oktober2014
Prd i-urban design-27 oktober2014
 
171177890 peraturan-pembangunan
171177890 peraturan-pembangunan171177890 peraturan-pembangunan
171177890 peraturan-pembangunan
 
171177890 peraturan-pembangunan
171177890 peraturan-pembangunan171177890 peraturan-pembangunan
171177890 peraturan-pembangunan
 
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruang
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruangAplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruang
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruang
 
COLLAGE CITY KAWASAN PUSAT KOTA TONDANO
COLLAGE CITY KAWASAN PUSAT KOTA TONDANOCOLLAGE CITY KAWASAN PUSAT KOTA TONDANO
COLLAGE CITY KAWASAN PUSAT KOTA TONDANO
 
Visual survey dalam Urban Design
Visual survey dalam Urban DesignVisual survey dalam Urban Design
Visual survey dalam Urban Design
 
METODOLOGI PEKEhrw3hhh3wh3h4h4RJAAN.pptx
METODOLOGI  PEKEhrw3hhh3wh3h4h4RJAAN.pptxMETODOLOGI  PEKEhrw3hhh3wh3h4h4RJAAN.pptx
METODOLOGI PEKEhrw3hhh3wh3h4h4RJAAN.pptx
 
Arsitektur Kota
Arsitektur KotaArsitektur Kota
Arsitektur Kota
 
Kota2
Kota2Kota2
Kota2
 
Pw t1 andik irawan
Pw t1 andik irawanPw t1 andik irawan
Pw t1 andik irawan
 
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxAKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
 
Rencana_Tata_Bangunan_dan_Lingkungan_RTB.pdf
Rencana_Tata_Bangunan_dan_Lingkungan_RTB.pdfRencana_Tata_Bangunan_dan_Lingkungan_RTB.pdf
Rencana_Tata_Bangunan_dan_Lingkungan_RTB.pdf
 
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdfPertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
 
Kota3
Kota3Kota3
Kota3
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1a
 
Tugas akhir joni harisandi
Tugas akhir joni harisandiTugas akhir joni harisandi
Tugas akhir joni harisandi
 
Bentuk Kota
Bentuk KotaBentuk Kota
Bentuk Kota
 
Community Participation (041115)
Community Participation (041115)Community Participation (041115)
Community Participation (041115)
 
PPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptx
PPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptxPPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptx
PPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptx
 
ptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasaranaptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasarana
 

Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx

  • 2. Definisi Perancangan Kota Terkadang definisi Perancangan Kota (Urban Design) banyak disalahartikan, dimana arsitek sendiri sering terkonsentrasi pada perancangan bangunan sebagai sosok tunggal yang terisolasi dari kawasan, tidak merespon dan terintegrasi dengan tipologi morfologi arsitektur, serta struktur fisik kawasan. Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
  • 3.  Menurut Catanese dan Snyder, Pada hakekatnya Perancangan Kota (Urban Design) adalah suatu jembatan antara profesi perencanaan kota dan arsitektur, yang perhatian utamanya adalah pada bentuk fisik wilayah perkotaan. Definisi Perancangan Kota Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra PERENCANAA N KOTA ARSITEKTU R
  • 4. Definisi Perancangan Kota Danisworo Perancangan Kota merupakan jembatan yang diperlukan untuk menghubungkan secara layak, berbagai kebijaksanaan perencanaan kota dengan produk – produk perancangan fisiknya. • Perancangan Kota juga merupakan suatu proses yang memberikan arahan, bagi terwujudnya suatu lingkungan binaan fisik yang layak dan sesuai dengan aspirasi masyarakat, kemampuan sumber daya setempat, serta daya dukung lahannya. Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
  • 5. Andy Siswanto  Perancangan Kota merupakan sebuah disiplin perancangan yang merupakan pertemuan dari arsitektur, perencanaan dan pembangunan kota. Lebih jauh lagi, Perancangan Kota/Urban Design menterjemahkan kedua bidang riset perkotaan dan arsitektural sedemikian rupa, sehingga ruang dan bangunan perkotaan dapat dimanfaatkan, sosial, artistik, berbudaya dan optimal secara teknis maupun ekonomis. Definisi Perancangan Kota Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
  • 6. Definisi Perancangan Kota Djoko Sujarto Desain Perkotaan atau Urban Design, dapat didefinisikan sebagai bagian dari rangkaian perencanaan kota, yang menyangkut segi estetika, yang akan mengatur dan menata bentuk serta penampilan dari suatu kota. Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
  • 7. Dari pendapat – pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya Perancangan Kota adalah:  Suatu disiplin perancangan, yang merupakan suatu jembatan antara perencanaan kota dan arsitektur, dan berkaitan erat dengan kebijakan dalam perancangan dan manajemen pembangunan fisik kota.  Perhatian utamanya adalah pada bentuk fisik kota dan lingkungannya, baik dalam bentuk lingkungan alami, maupun lingkungan binaan, yang sesuai dengan aspirasi masyarakat, kemampuan sumber daya setempat, serta daya dukung lahannya,  Ruang kota diatur sedemikian rupa, sehingga ruang dan bangunan perkotaan tersebut dapat dimanfaatkan, sosial, artistik, berbudaya dan optimal, secara teknis maupun ekonomis. Definisi Perancangan Kota Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
  • 8. Domain Perancangan Kota Karena bentuk kota telah dihubungkan erat dengan elemen – elemen simbolis dan mencerminkan kehidupan masyarakat, maka sudah dengan sendirinya bentuk kota menjadi pusat perhatian para individu, yang memandang kota sebagai manifestasi dari prinsip – prinsip ideologi tertentu. Ideologi Perancangan Kota biasanya berbentuk salah satu dari ketiga hal berikut, yaitu: • Perhatian pada pengaturan estetis dari kota • Perhatian pada suatu lingkungan sosial yang ideal • Lingkungan sosial ideal, yang diekspresikan melalui suatu lingkungan fisik yang ideal. Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
  • 9. ISU – ISU SENTRAL yang terdapat didalam Perancangan Kota menurut Danisworo meliputi tiga hal, yaitu:  KUALITAS FUNGSIONAL Berkaitan erat dengan organisasi ruang yang terdapat di dalam kota dan efisiensi penggunaan ruang. Yang ditonjolkan disini bukan aspek keindahan arsitektural kota, melainkan bagaimana seharusnya ruang kota berfungsi.  KUALITAS VISUAL Berkenaan dengan estetika kota tersebut, antara bentuk – bentuk formal dengan non-formal, antara kemegahan arsitektur kota dengan bangunan – banguanan kumuh yang tumbuh dan berkembang dengan cepat.  KUALITAS LINGKUNGAN Yang berhubungan dengan kemampuan kota tersebut mempromosikan pengembangan yang terjadi, yang menyangkut sarana dan prasarana, serta berbagai elemen – elemen kota lainnya. Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
  • 10. Lingkup Permasalahan Perkotaan Dalam hal ini Catanese dan Snyder berpendapat bahwa pokok permasalahan yang terpenting dalam Perancangan Kota adalah adanya informasi mengenai hubungan antar lingkungan fisik sebagai elemen – elemen simbolis, dengan tingkah laku sosial dalam kehidupan masyarakat. Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
  • 11. Dari pendapat – pendapat diatas, dapat dirangkum lingkup dari arsitektur perkotaan yaitu:  Sistem produksi arsitektur yang memiliki selera estetik, yang meliputi hubungan fungsi dan perwujudan antara ruang dan massa bangunan, antar massa bangunan, antara massa bangunan dan jaringan pergerakan, serta antara massa bangunan dengan kawasan sekitar.  Ruang – ruang yang diciptakan untuk masyarakat, yang meliputi:  Fungsi dan penampilan unsur – unsur penunjang kawasan kegiatan, seperti perlengkapan jalan, rambu – rambu dan petunjuk, papan reklame dan papan nama, berbagai massa bangunan, monument / patung, dan lain – lain.  Penataan keserasian fungsi dan unsur – unsur jaringan pergerakan, yaitu antar kepentingan pergerakan pejalan kaki dan kendaraan bermotor.  Penataan jaringan utilitas umum kota, jalur – jalur pemeliharaan dan jalur – jalur pengamanan. Lingkup Permasalahan Perkotaan Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
  • 12.  Ruang – ruang yang berkaitan dengan kualitas fisik lingkungan, yang meliputi pelestarian lingkungan (ekologi) dan bangunan tua / bersejarah  Kualitas hubungan antara lingkungan fisik dan tingkah laku sosial, yang saat ini diperlukan karena bentuk kota telah dihubungkan erat dengan elemen – elemen simbolis dan mencerminkan kehidupan masyarakat.  Pengorganisasian seluruh ruang – ruang yang terdapat didalam kota dan peng-efisienan dalam pemanfaatan ruang  Korelasi antara instansi terkait dengan masyarakat Lingkup Permasalahan Perkotaan Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
  • 14. Komponen Kota Pada hakekatnya komponen perkotaan terdiri dari 5 unsur pokok yaitu : Tempat tinggal atau perumahan. WISMA KARYA MARGA SUKA PENYEMPURNA Tempat bekerja atau mencari nafkah Prasarana pendidikan, peribadatan, perbelanjaan, kesehatan, air bersih, listrik, dan lainnya. Jaringan jalan Tempat bersantai atau berekreasi. Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
  • 15. Menurut Shirvani, ranah Perancangan Kota mencakup ruang-ruang antar bangunan, ruang yang diciptakan untuk masyarakat, yang berkaitan dengan kualitas fisik lingkungan. Selain itu, Shirvani juga menetapkan 8 elemen fisik dalam Perancangan Kota, yaitu: 1. Tata Guna Lahan (Land Use) 2. Tata Bangunan (Building Form and Massing) 3. Sirkulasi dan Perparkiran 4. Ruang Terbuka (Open Space) 5. Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian Way) 6. Aktivitas Pendukung (Activity Support) 7. Sistem Petanda (Signage) 8. Preservasi dan Konservasi Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
  • 16. Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra TATA GUNA LAHAN (LAND USE)  Pengaturan penggunaan lahan berdasarkan fungsi- fungsi dalam suatu wilayah. Pengelompokan Tata Guna Lahan memberikan gambaran keseluruhan bagaimana daerah- daerah pada suatu kawasan seharusnya berfungsi. Elemen Perancangan Kota
  • 17. Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra TATA BANGUNAN (BUILDING FORM AND MASSING)  Berkaitan dengan bentuk fisik bangunan, seperti: ketentuan tinggi bangunan, kepejalan bangunan, garis sempadan, Koefisien Lantai Bangunan (KLB), Koefisien Dasar Bangunan (KDB), gaya arsitektur, skala, bahan, dan warna bangunan. Elemen Perancangan Kota
  • 18. Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra SIRKULASI DAN PERPARKIRAN  Merupakan sistem yang menghubungkan berbagai jenis peruntukan lahan, baik secara makro maupun mikro, sehingga aktivitas masyarakat dapat berlangsung dengan baik. Elemen Perancangan Kota
  • 19. Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra RUANG TERBUKA (OPEN SPACE)  Mencakup semua unsur landscape, taman, dan ruang rekreasi di daerah perkotaan Elemen Perancangan Kota
  • 20. Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra JALUR PEJALAN KAKI (PEDESTRIAN WAYS)  Sarana bagi pejalan kaki dan sarana pendukung kegiatan sektor informal yang sekaligus dapat menghidupkan ruang-ruang terbuka kota. Elemen Perancangan Kota
  • 21. Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra AKTIVITAS PENDUKUNG (ACTIVITY SUPPORT)  Meliputi semua penggunaan dan kegiatan yang berlangsung di dalam kota ataupun ruang-ruang terbuka kota Elemen Perancangan Kota
  • 22. Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra SISTEM PETANDA (SIGNAGE)  Mencakup rambu- rambu lalu lintas, papan reklame, dan elemen visual lainnya Elemen Perancangan Kota
  • 23. Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra PRESERVASI DAN KONSERVASI  Meliputi perlindungan terhadap tempat- tempat atau aset kota yang sudah ada, disamping bangunan-bangunan bersejarah. Elemen Perancangan Kota
  • 24. Berdasarkan pembahasan diatas, elemen-elemen yang digunakan dalam perancangan kota dapat disimpulkan yaitu:  Penataan dalam penggunaan lahan/peruntukan lahan yang merupakan elemen-elemen kunci perancangan kota, sebagai rencana dasar dua dimensi, dimana ruang tiga dimensi akan dibentuk.  Penataan bentuk massa bangunan, yang berkaitan dengan bentuk fisik (3 dimensi), serta ruang antara dan sekitar bangunan  Fasilitas penghubung atau sirkulasi, baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan  Fasilitas penunjang, baik secara visual maupun fungsional  Ruang terbuka dan tata hijau, yang mencakup semua unsur landscape, taman dan sebagainya  Pelestarian, baik terhadap alam maupun bangunan Elemen Perancangan Kota Arsitektur Kota | Arsitektur-Dwijendra
  • 25. SEKIAN DAN TERIMA KASIH MK. Arsitektur Kota Universitas Dwijendra 2014