1. LITTERATURES FRANCOPHONES DU MONDE ARABE
Jan Goes
(Kesusastraan- kesusastraan francophone di dunia Arab)
Oleh
Dininda Nao Faliana
2311414029
2. LITTERATURES FRANCOPHONES DU MONDE ARABE
Jan Goes
(Kesusastraan- kesusastraan francophone di dunia Arab)
1. Pendahuluan
Keberadaan kesusastraan francophone dalam dunia Arab menjadi hal yang cukup baru.
Yang merupakan perpaduan dari dua kesusatraan yang mengakar kuat,diantaranya
kesusastran yang telah populer di Arab dan Persia. ( les mille et une nuits yang berasal dari
persian,sebagai contohnya). Melingkupi juga sastrawan besar diantaranya ; Ibn Battuta
dengan karyanya kisah perjalanan, Ibn Tufayl dengan karyanya Andalusia: surat dari Harry
Ibn Yaqzan,Ibn khaldun karyanya sejarah dan sosiologi , dan sastrawan pada zaman ini yang
bernama Naguib Mahfoud berasal dari mesir, Khalil jibran dari libanon, Andonis dari
libanon. Untuk kebutuhan daripada penciptaan karya sastra di bagilah menjadi beberapa
daerah diantaranya di Magreb tepatnya di Magrec disebut Timur Tengah adanya pembagian
wilayah tersebut memiliki berbagai alasan, dengan adanya generasi lama. Pada saat
penciptaan karyanya dibawah keadaan terjadi kolonisasi dan timbul perang yang
menimbulkan kemerdekaan terutama pada aljazair, yang kedua berasal dari
kemerdekaan,pemikiran perancis hal tersebut akan menghidupkan budaya prancis kembali
dengan adanya kolonisasi. Muncul pertanyaan mengapa ada tentang pembagian wilayah,tentu
saja hal itu dilakukan tidak hanya sehubungan dengan arab <kontemporer> namun lebih
kearah historis,yang dimaksudkan tidak ada dunia Arab yang sama.
Dilakukan analisis mengenai hubungan pengunaan bahasa prancis dengan negara dan
para penulisnya, ditemukan hasil yang kompleks dari Magreb atau Magrec,mengangkat
secara harfiah dalam karya-karyanya. Akan disebutkan beberapa karya yang mrnjadi sisi lain
dan cerminan prrjalanan di Timur ( abad 19), karya pertama di Arab yang didalamnya
terdapat 2 pertemuan budaya.
2. Keberadaan Prancis di dunia Arab
Hubungan Prancis dengan Arab sangat kompleks. Prancis telah memprkenalkan dan
menanamkan pada Magreb tentang kolonisasi. akan hal ini maka bahasanya menjadi bahasa
yang digunakan di seantero mediterania,nenek moyang bangsa Prancis telah masuk ke timur
tengah pada saat Perang Salib di era kerajaan (abad 12-13). Ditulis dalam teks bahasa prancis
yang di klasifikasikan,salat satunya yang ditulis di afrika utara melalui bukti kontak budaya,
3. terlihat jnga dalam terjemahan kisah Arab-persian Seribu Satu malam. Mengandung
kenaturalan atau eksotisme.
Disis lain pengaruh kolonisasi menyebabkan sastrawan diasingka dengan maksud politis dan
karena alasan ekonomi, dalam pempulikasian karyanya bergantung pada kebijakan
kolonisasi. Karya sastra prancis banyak di kembangkan pada saat dekolonisasi.
3. Kesusastraan Maghreb
Berbicara tentang kesusastraan Maghreb yang memiliki tradisi lisan yang kuat, tetapi
memiliki alifiansi, dimana tempat kelahiran penulis,tetapi juga tentang gambarab tentang
afrika utara yang ditulis oleh orang asli prancis yang yang tinggal di afrika utara.
Kesusastraan Magreb mempergunakan bahasa prancis, diciptakan untuk para penulis magreb
disusun dalam 3 periode,yang pelaksamnaanya permeabel,dikarenaka umur pnulilah yang
tidak dapat mengikuti tiga periode ini. Untuk kebebasan nasional ditujukan untuk membantu
kemerdekaan magreb.
Beberapa novel ini melanjutkan tradisi novel eksotis misaknya karya Mouloud:feraoun).
Dengan menggunakan bahasa arab dengan Prancis yang disajikan oleh penulis Kabyl,
bertujuan untuk mepublikasikasikan karyanya. Pada periode ini banyak penulis yang terdidik
di Prancis dan menetap kembali, untuk memperjuangkan kemerdekaannya.
Sebuah gerakan kedua muncul dalam perjuangan nasionsl untuk kemerdekaan, terutama di
Aljazair. Tunisia dan Maroko ada sebagai pelindungnya.pada masa ini ada penulis yang idak
tahu harus mempergunakan bahasa Prancis dan penempatannya. Jika memaksakan akan di
dapatnya kemerdekaan bagi Aljazair maka akan ada terjadi peoses pengasingan (Malek
Haddad) atau memulih diam.
Gelombang ketiga adalah pada saat pasca kolonisasi atau disebut dengan dekolonisasi, di
tafsirkan bahwa waktu ini kesusastraan Prancis sedang daplam proses pempublikasian
perlahan untuk memacu semangat. Disini para penulis memberontak menuangkan
kekecewaanya melalui karya karena perkembanagan negara mereka. Diantara berbagai krisis,
seperti ekonomi,kurangnya demokrasi, sifat keterikatan islam dan seklerotik Mourad
(Aljazair). Setelah pencabutan Boumodienne ; Tahan Ben Jelloun (Maroc ) hidup di Paris,
Rachid Boudjra datang dan pergi dari Prancis dan Aljazair,setelah persetujuan atau
percampuran Aljazair seamua paham bagai mana akan resikonya. Sekarang lihatlah negara-
negara dapat semakin akrab.