Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan kerja di laboratorium kimia. Ia menjelaskan tentang tata tertib penggunaan laboratorium, keselamatan kerja saat praktikum, pertolongan pertama pada kecelakaan di laboratorium, dan simbol-simbol keselamatan kerja beserta maknanya. Dokumen ini memberikan pedoman praktis untuk menjaga keselamatan selama melakukan eksperimen di laboratorium.
Cara mencegah infeksi bagi petugas kesehatan dengan menggunakan metode-metode pencegahan infeksi sesuai standar kesehatan yang berlaku. hal ini sangat penting untuk dapat menghindari penularan infeksi pada saat pemeriksaan dan pelayanan kesehatan.Tenaga kesehatan seharusnya mempunyai standar yang tinggi dan kepatuhan yang
Cara mencegah infeksi bagi petugas kesehatan dengan menggunakan metode-metode pencegahan infeksi sesuai standar kesehatan yang berlaku. hal ini sangat penting untuk dapat menghindari penularan infeksi pada saat pemeriksaan dan pelayanan kesehatan.Tenaga kesehatan seharusnya mempunyai standar yang tinggi dan kepatuhan yang
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN.pptxWilkerBerau
materi ini berisi tentang jenis2 kecelakaan kerja yang dapat ditemukan di Tempat Kera/Perusahaan dan pertolongan pertama yang dapat kita lakukan sebagai masyarakat awam. Materi ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman kepada karyawan atau pekerja terhadap jenis kecelakaan yang mungkin saja dapat terjadi.
pada hari ini kita melanjutkan pelajaran biologi pada materi ekologi 4, yang akan kita bahas adalah
Daur Biogeokimia,
Daur Karbon (C),
Nitrogen (N),
Daur Air/H20,
Daur Fosfor/Phosphorus (P),
Daur Belerang/Sulfur (S)
pada saat ini, kita kembali belajar mata pelajaran biologi pada materi ekologi 3, adapun yang akan dibahas yaitu tentang:
Aliran energi,
Rantai Makanan,
Jaring-jaring Makanan
Monera dibagi menjadi dua yaitu Bacteria dan Cyanophyta atau alga hijau-biru.
Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta sekarang ini lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan sebagai Cyanobacteria.
Menurut system klasifikasi Carl Woose 1977 dikelompokan menjadi dua sub kingdom,yaitu Eubacteria dan Archaebacteria.
Cyanobacteria termasuk anggota subkingdom Eubacteria.
Adapun yang kita bahas itu:
Pengertian Monera,
Ciri-ciri monera,
Klasifikasi monera,
Eubacteria,
Archaebacteria
perbedaan eubacteria dan Archaebacteria,
macam-macam bentuk bakteri,
klasifikasi bakteri,
reproduksi bakteri,
struktur tubuh & fungsi organel pada bakteri,
peranan bakteri dalam kehidupan manusia,
pembiakan bakteri,
usaha manusia dalam penanggulangan terhadap bakteri,
cyanobacteria (bakteri Hijau-abiru):
- ciri-ciri cyanobacteria,
- sistem reproduksi cyanobacteria,
- klasifikasi cyanobacteria,
- peran/manfaat cyanobacteria,
-dampak negatif cyanobacteria,
Mata pelajaran Sejarah Indonesia dengan materi bab 3 : Pergerakan Nasional.
Adapun yang di bahas tentang:
Politik Etis: 1901,
Karakteristik Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Kolonialisme setelah Tahun 1980,
Faktor Pendorong Lahirnya Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia,
Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi Irma Suryani
mata pelajaran Sejarah Peminatan pada bab 3 dengan materi Penelitian Sejarah dan Historiogafi, adapun yang akan dibahas adalah:
Pengertian dan Jenis-jenis Sumber Sejarah,
Langkah-langkah Sejarah,
Perkembangan Histologi
Mata pelajaran Sejarah Peminatan dengan materi bab 2 : Sejarah sebagai Ilmu.
Adapun yang di bahas tentang:
Sejarah sebagai Ilmu, kisah, Peristiwa dan seni,
Sifat Ilmu Sejarah,
Cara Berfikir Sejarah.
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajahIrma Suryani
Mata pelajaran Sejarah Indonesia dengan materi bab 2 :Perlawahan Bangsa Indonesia Terhadap Penjajahan Eropa Hingga Awal Abad XX. Adapun yang di bahas tentang:
Berbagai Kebijakan Pemerintah Kolonial yang Memicu Perlawan Lokal,
Strategi Perlawanan Terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sampai Awal Abad XX,
Dampak Penjajah Bangsa Eropa.
Pada virus bagian 1 ini, akan membahas tentang:
Pengertian virus,
Sejarah virus,
Ciri-ciri virus,
Struktur Tubuh Virus,
Cara Hidup & Reproduksi Virus,
Klasifikasi Virus.
pada materi Klasifikasi mahluk hidup, akan membahas tentang:
Pengertian klasifikasi makhluk hidup,
Tujuan & Manfaatklasifikasi,
makhluk hidup,
Macam-Macam Klasifikasi,
Makhluk Hidup,
Urutan Tingkat Takson,
Tata Nama Makhluk Hidup,
Alternatif Sistem Klasifikasi,
Determinasi (Indentifikasi).
Pada materi keanekaragaman hayati ini, maka akan kita bahas tentang:
Pengertian Keanekaragaman Hayati,
Penyebab terjadinya Keanekaragaman Hayati,
Tingkat Keanekaragaman Hayati,
Sebaran Keanekaragaman Hayati di Permukaan Bumi,
Keanekaragaman Hayati Indonesia,
Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia,
Ancaman dan Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. TATA TERTIB PENGGUNAAN LABORATORIUM
1. Memakai baju khusus praktikum (baju lab) saat
berada di laboratorium
2. Meja kerja hanya boleh untuk meletakkan alat
tulis, buku, bahan dan alat praktikum
3. Tidak mencoba memegang alat dan bahan yang
tidak diperlukan yang ada di laboratorium
4. Tidak makan minum dan merokok dalam
laboratorium
5. Pengambilan zat tidak boleh berlebihan
6. Bersihkan alat, meja dan ruangan setelah selesai praktikum
7. Memisahkan sampah padat dan sampah cair. Sampah
padat dibuang ditempat sampah, sampah cair dibuang di
bak saluran pembuangan.
8. Sisa pengambilan zat sebaiknya dibuang, jangan
dimasukkan kembali ke botol asal untuk menghindari
kontaminasi, meskipun dalam hal ini kadang terasa boros
9. Sebelum meninggalkan ruangan, periksa dengan teliti
kembali keadaan di dalam laboratorium
3. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
1. Sebaiknya minum segelas susu sebelum praktikum
untuk menetralkan tubuh dari pengaruh
kontaminasi zat- zat kimia
2. Kenakan penutup hidung dan mulut, kacamata dan
sarung tangan saat mengambil zat- zat kimia yang
mudah menguap dan berbahaya
3. Wanita dan pria yang memiliki rambut panjang
harus diikat, rambut panjang yang tidak terikat
dapat menyebabkan kecelakaan. karena dapat
tersangkut pada alat yang berputar.
4. Hati- hati saat membawa dan menggunakan alat-
alat praktikum yang terbuat dari kaca
5. Gunakan alat bantu seperti pipa kaca, pipet tetes,
sndok plastik atau pinset untuk mengambil zat- zat
atau bahan
6. Bila ada bagian tubuh yang terkena zat kimia, sgera
basuh dengan air
7. Gunakan obat- obatan P3K bila ada yang terluka
8. Sgera muntahkan jika ada zat kimia yang masuk ke dalam
mulut
9. Jangan mencium zat kimia secara langsung, cara membaui
zat adalah mengibas- ngibaskan tangan kemulut tabung
10. Jika hendak memanaskan tabung reaksi arahkan mulut
tabung reaksi tersebut menjauh dari wajaw. Panaskan tabung
reaksi tersebut dengan cara digerak- gerakkan sehingga
pemanasan tidak pada satu sisi.
11. Bila terjadi kebakaran segera padam kan dengan alat
pemadam kebakaran atau tutup dengan lab tebal yang sudah
dibasahi air
12. Cucilah tangan dngan sabun setelah praktikum
13. Jika hendak mencampur larutan dengan zat tambahan yang
dapat menimbulkan reaksi, lakukanlah dengan pipet setetes
demi setetes melalui bagian pinggir tabung reaksi.
4. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) DI
LABORATORIUM
1. Luka
• Luka lecet. Bersihkan luka dengan air dingin atau hangat,
mengalir dan bukan dicelupkan. Antiseptik sebaiknya
ditambahkan untuk membantu membersihkan luka. Diberi
betadin, dan ditutup dengan kasa steril kemudian
diplester atau dibalut.
• Luka iris. Luka akibat benda tajam seperti pisau atau
pecahan kaca. Bersihkan dengan air matang bersih, diberi
obat merah atau antiseptik, dirapatkan dan dibalut, atau
ditutup dengan plester atau kain kasa yang bersih.
• Luka tusuk. Luka yang disebabkan oleh benda berujung
runcing seperti paku, jarum atau tertikam. Luka
dibersihkan, ditutup, dan korban dibawa ke Puskesmas
atau rumah sakit untuk mendapat suntikan anti tetanus.
• Luka memar . Luka tertutup dimana kerusakan jaringan
dibawah kulit disertai perdarahan yang dari luar tampak
kebiruan. Penanganannya dengan kompres air hangat –
dingin bergantian, dan meninggikan bagian yang luka.
• Luka bakar
* Luka bakar akibat zat kimia asam
Hapus zat asam dengan kapas atau kain halus, cuci dengan air
mengalir sbanyak- sebanyaknya, selanjutnya cuci dengan larutan
Na2CO3 1%. Cuci lagi luka dengan air, keringkan, olesi dengan salep
lavertan (salep minyak ikan) dan balut dengan kain perban.
* Luka bakar akibat zat kimia basa
Cuci dengan air sebanyak- banyaknya. Bilas dengan asam asetat 1%.
Cuci kembali dengan air. Keringkan, olesi dengan salep boor. Balut
dengan kain perban.
* Luka bakar karena panas
Bila kulit hanya memerah, olesi dengan salep lavertan. Bila sampai
terassa nyeri kompres dengan air secepatnya dan bawa ke dokter.
Bila luka terlalu besar jangan diberi obat apapun, tutup luka dengan
kain perban dan bawa segera ke dokter.
5. 2. Keracunan melalui mulut
• Bila zat hanya sampai dimulut segera kumur-
kumur sebanyak- banyaknya
• Bila zat tertelan segera muntahkan. Jika tidak
bisa muntah pancing dengan minum segelas air
yang dicampurkan 2 sendok teh garam dapur
atau pancing dengan jari yang dimasukkan ke
pangkal tenggorokan hingga dapat muntah
• Jika korban pingsan, hindari pemberian sesuatu
melalui mulut, segera bawa ke dokter
3. Keracunan zat melalui hidung
Bawa si penderita ke tempat yang udaranya
segar. Bila korban tidak bernafas, berikan
nafas buatan.
4. Mata terkena percikan zat kimia
Segera basuh dengan air sebanyak-
banyaknya.