SlideShare a Scribd company logo
Praktikum kali ini dilakukan pencucian dan sterilisasi alat yang akan dipakai dalam
pembuatan sediaan steril seperti vial, botol infuse dan tutup karetnya. Sediaan steril sendiri
merupakan bentuk sediaan obat dalam bentuk terbagi–bagi yang bebas dari mikroorganisme
hidup. Syarat dari sediaan steril itu sendiri yaitu secara fisik yang dilihat adalah kejernihan,
partikel dan suspense, dari segi kimia dilihat dari isotonis dan isohidrisnya sedangkan dari segi
biologi yaitu steril dan priogennya. Kejernihan sediaan larutan (kecuali suspense dan emulsi)
adalah tidak ada zat yang terdispersi dalam larutan jernih. Partikel-partikel yang terdapat dalam
sediaan steril haruslah bebas dari keadaan melayang karena dapat kontaminasi dan membawa
mikroorganisme atau partikel asing. Untuk mengetahui keberadaan partikel asing dilakukan
dengan cara menerawang sediaan pada sumber cahaya. Penghilangan partikel asing dapat
dengan cara filtrasi menggunakan penyaring bakteri agar partikel asing tidak ikut dalam partikel.
Sediaan steril haruslah stabil, artinya sediaan tidak mengalami degradasi fisika (ataupun kimia).
Misal jika bentuk sediaan larutan maka sediaan tersebut tetap berada dalam bentuk larutan
(bukan suspensi). Sifat stabil ini berkaitan dengan formulasi. Ketidakstabilan dapat dilihat dari
terjadinya perubahan warna atau munculnya endapan. Tonisitas juga ahrus diperhatikan.
Tonisitas merupakan parameter yang menggambarkan tekanan osmose yang diberikan oleh
suatu larutan dari zat padat yang terlarut di dalamnya.
Sterilisasi dilakukan pada wadah yang biasa digunakan untuk pembuatan sediaan steril
seperti vial, botol infuse, tutup karet dan gelas beaker. Syarat-syarat untuk wadah dalam
sediaan steril yaitu harus netral, tidak boleh beraksi dengan bahan obat, tidak boleh
mempengaruhi khasiat obat, tidak boleh member partikel asing dalam sediaan, harus dapat
memungkinkan dilakukan pemeriksaan isi dengan mudah dan dapat ditutup kedap. Sedangkan
untuk tutup karet yang baik yaitu dapat menutup dengan baik pada penusukan jarum injeksi,
saat penarikan jarum injeksi tutup karet akan tetap menutup baik, permukaan lapisan ahrus
licin, karet tidak lengket dengan wadahnya dan ketika pemanasan dengan autoklaf tidak ada
sisa penguapan atau bahan reduksi yang tertinggal pada air suling bekas pemanasan.
Pertama, tutup karet dari vial dan botol infuse disiapkan dan dimasukkan kedalam gelas
beker. Lalu direndam dalam larutan kombinasi antara Na karbonat 0,5% dan tapol 1% dengan
perbandingan sama banyak. Perendaman ini merupakan salah satu proses dalam pencucian.
Perendalam ini sendiri dilakukan 24 jam sebelum dilakukannya praktikum. Hal ini bertujuan
untuk mencuci dan menetralkan kotoran-kotoran yang bersifat basa. Proses perendaman
dilakukan sebelum dilaukannya proses perebusan. Keesokan harinya, larutan tapol dan na
karbonat diganti dengan larutan yang baru perbandingan sama banyak karena akan dilakukan
proses perebusan diatas penangas. Perebusan ini terutama dilakukan untuk bahan yang
terbuat dari karet. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk membuat spora jamur yang masih
ada menjadi bentuk aktif (vegetative) sehingga bahan desinfektan dapat membunuh spora
jamur tersebut. Tapol 1% dimaksudkan untuk pembersihan karena sifatnya sebagai detergen.
Tapol 1% merupakan surfaktan yang mempunyai gugus lipofil dan hidrofil. Gugus lipofil akan
mengikat lemak dalam tutup karet. Gugus hidrofil akan tertarik oleh aquadest pada pencucian
yang terakhir sehingga tutup karet terbebas dari lemak yang menempel. Sedangkan natrium
karbonat digunakan sebagai penjernih. Dalam praktikum tidak digunakan HCl. HCl sendiri jika
digunakan untuk melarutkan kotoran-kotoran yang ada dalam bahan yang akan disterilkan.
Proses perebusan tutup karet ini dilakukan sebanyak 2x sampai larutan bersih dan jernih. Untuk
perebusan berulang, larutan tapol 1% dan na karbonat 0,5% harus tetap diganti untuk menjaga
kesterilan. Lalu dicuci dengan aquabidest yang berfungsi untuk membilas karet.
Apabila pembilasan telah selesai dibungkus dengan plastic untuk segera bersiap
siterilisasi menggunakan autoklaf. Autoklaf merupakan salah satu contoh sterilisasi panas
basah. Autoklaf merupakan alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu
benda dengan menggunakan uap bersuhu dan tekanan tinggi. Pemilihan metode sterilisasi
menggunakan autoklaf didasarkan pada peningkatan suhu yang ditujukan untuk membunuh
endospora yaitu sel resisten yang diproduksi bakteri. Autoklaf menggunakan suhu 1210
C
dengan tekanan 15psi atau 2 atm selama 15 menit. Pada suhu 1210
C, endospora dapat
dibunuh selama 4-5 menit. Suhu 1210
C merupakan suhu pencapaian uap air murni yaitu lebih
panas dan lebih ringan daripada udara. Kondisi uap air murni adalah kondisi dimana autoklaf
dapat mencapai suhu maksimal.
Pensterilisasian botol infuse dan vial yaitu diletakkan masing-masing alat tersebut dalam
gelas beaker. Lalu direndam menggunakan larutan na karbonat 0,5% dan larutan tapol 1%
dengan perbandingan sama banyak.Tapol 1% dimaksudkan untuk pembersihan karena
sifatnya sebagai detergen dan na karbonat 0,5% sebagai penjernih. Direbus beaker berisi botol
infuse dan vial beserta larutan tapol dan na karbonat diatas penangas. Perebusan dilakukan
hingga mendidih lalu diganti larutan tapol dan na karbonat dengan larutan yang baru masih
dengan perbandingan yang sama banyak. Setelah itu di cuci dengan aquabidest yang berguna
sebagai pembilas. Setelah itu, dibungkus vial dan botol infuse menggunakan kertas merang
sebelum akhirnya disterilisasi menggunakan autoklaf. Digunakan kertas merang karena pori-
pori yang dimiliki oleh kertas lebih efektif untuk penetrasi uap air sehingga proses sterilisasi bisa
lebih optimal. Setelah 15 menit diautoklaf, tutup karet, botol infus dan vial dikeluarkan dari
autoklaf.
Pensterilisasian juga dilakukan untuk beaker glass 250ml yaitu dengan sterilisasi
menggunakan oven. Beaker glass dibungkus menggunakan kertas merang. Kertas merang
dapat mencegah terjadinya paparan panas secara langsung pada alat yang dapat
menyebabkan kerusakan akibat terjadinya pemuaian yang tidak merata. Sterilisasi
menggunakan oven merupakan contoh dari sterilisasi panas kering yang digunakan untuk
bahan yang sensitif terhadap lembab dan tahan terhadap panas tinggi. Oven merupakan alat
sterilisasi yang menggunakan udara panas kering, dimana fungsi oven adalah mensterilkan
alat-alat gelas yang tidak berskala. Prinsip oven yaitu menghancurkan lisis mikroba
menggunakan panas udara kering. Suhu yang digunakan yaitu 1980
C. Dengan menggunakan
suhu yang lebih tinggi diharapkan proses penghilangan bakteri bisa berjalan lebih cepat karena
temperatur yang lebih tinggi memungkinkan waktu sterilisasi yang lebih pendek dari waktu yang
ditentukan. Mikroorganisme akan mengalami kekeringan jika dipaparkan pada suhu tinggi dan
akibatnya sel akan lisis dan mati. Untuk sterilisasi panas kering sangat diperhatikan
penempatan bahan yang akan disterilisasi, yaitu sebisa mungkin tidak renggang atau seminimal
mungkin hindari adanya celah agar aliran udara tidak dapa menembus dan terdistribusi, selain
itu agar bahan tidak pecah atau retak karena bahan tersebut akan memuai pada pemanasan.
Alat-alat yang disterilkan juga jangan yang terbuat dari bahan plastik karnea bisa meleleh saat
dipanaskan.
Sweetman, S.C. 2009. Martindale The Complete Drug Reference. 36th Edition.
London : The Pharmaceutical Press. Hal 335-336; 2031

More Related Content

What's hot

Prinsip dasar sterilisasi
Prinsip dasar sterilisasiPrinsip dasar sterilisasi
Prinsip dasar sterilisasi
Pratiwi Rukmana Nasution
 
Instrumen keperawatan aini
Instrumen keperawatan ainiInstrumen keperawatan aini
Instrumen keperawatan aini
nur ainiyah
 
Kul3 sterilisasi
Kul3 sterilisasiKul3 sterilisasi
Kul3 sterilisasi
Robby Candra Purnama
 
Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
Nasrudin Asyifak
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
stikesby kebidanan
 
Sterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi MikrobiologiSterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi Mikrobiologi
Aji Sanjaya
 
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unairSterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unairrozi rozi
 
Teknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptikTeknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptik
Farida Lukmi
 
MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2
rofiq sabilal
 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiHayatun Nufus
 
Presentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasiPresentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasi
yulis adriana
 
Presentasi perkolasi
Presentasi perkolasiPresentasi perkolasi
Presentasi perkolasi
yulis adriana
 
Presentasi soxhletasi
Presentasi soxhletasiPresentasi soxhletasi
Presentasi soxhletasi
yulis adriana
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Irdan Arjulian
 
Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumAndi Wahyudin
 
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)itatriewahyuni
 

What's hot (19)

Prinsip dasar sterilisasi
Prinsip dasar sterilisasiPrinsip dasar sterilisasi
Prinsip dasar sterilisasi
 
Instrumen keperawatan aini
Instrumen keperawatan ainiInstrumen keperawatan aini
Instrumen keperawatan aini
 
Kul3 sterilisasi
Kul3 sterilisasiKul3 sterilisasi
Kul3 sterilisasi
 
Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
 
Sterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi MikrobiologiSterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi Mikrobiologi
 
Sterilisator
SterilisatorSterilisator
Sterilisator
 
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unairSterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
 
Teknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptikTeknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptik
 
MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2
 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Presentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasiPresentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasi
 
Presentasi perkolasi
Presentasi perkolasiPresentasi perkolasi
Presentasi perkolasi
 
Presentasi soxhletasi
Presentasi soxhletasiPresentasi soxhletasi
Presentasi soxhletasi
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
 
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
 
Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratorium
 
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
 

Viewers also liked

VTech Cogsley Giveaway 11-16-2012
VTech Cogsley Giveaway 11-16-2012VTech Cogsley Giveaway 11-16-2012
VTech Cogsley Giveaway 11-16-2012BDotyGH
 
Facebook vs twitter
Facebook vs twitterFacebook vs twitter
Facebook vs twitter
Celia Amaya
 
Copy of digital_music_video_2011 (1)
Copy of digital_music_video_2011 (1)Copy of digital_music_video_2011 (1)
Copy of digital_music_video_2011 (1)
Will Pollard
 
CASE STUDY ZUMO
CASE STUDY ZUMOCASE STUDY ZUMO
CASE STUDY ZUMOLeidy Mora
 
Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontik
Tuti Mutya Ardan
 
Contagious Messages
Contagious MessagesContagious Messages
Contagious MessageskarenMoyse
 
Overcoming Nerves
Overcoming NervesOvercoming Nerves
Overcoming NerveskarenMoyse
 
2012 Toyota 4Runner at Jerry's Toyota in Baltimore, Maryland
2012 Toyota 4Runner at Jerry's Toyota in Baltimore, Maryland2012 Toyota 4Runner at Jerry's Toyota in Baltimore, Maryland
2012 Toyota 4Runner at Jerry's Toyota in Baltimore, MarylandJerry's Toyota
 
Intro To Social Media
Intro To Social MediaIntro To Social Media
Intro To Social Media
Jayna007
 
Oyd Vol I La Rosa Cobalto, PrefáCio
Oyd Vol  I La Rosa Cobalto, PrefáCioOyd Vol  I La Rosa Cobalto, PrefáCio
Oyd Vol I La Rosa Cobalto, PrefáCio
Blogtedoymialma
 
Hubungan lingkungan dengan pembangunan
Hubungan lingkungan dengan pembangunanHubungan lingkungan dengan pembangunan
Hubungan lingkungan dengan pembangunan
bernardusadityo92
 
Peraturan am pertandingan
Peraturan am pertandinganPeraturan am pertandingan
Peraturan am pertandinganben683958sia
 
Help! I Need To Boost My Confidence
Help! I Need To Boost My ConfidenceHelp! I Need To Boost My Confidence
Help! I Need To Boost My ConfidencekarenMoyse
 

Viewers also liked (18)

VTech Cogsley Giveaway 11-16-2012
VTech Cogsley Giveaway 11-16-2012VTech Cogsley Giveaway 11-16-2012
VTech Cogsley Giveaway 11-16-2012
 
Facebook vs twitter
Facebook vs twitterFacebook vs twitter
Facebook vs twitter
 
Copy of digital_music_video_2011 (1)
Copy of digital_music_video_2011 (1)Copy of digital_music_video_2011 (1)
Copy of digital_music_video_2011 (1)
 
CASE STUDY ZUMO
CASE STUDY ZUMOCASE STUDY ZUMO
CASE STUDY ZUMO
 
146841032 proposal-bak-air-bersih
146841032 proposal-bak-air-bersih146841032 proposal-bak-air-bersih
146841032 proposal-bak-air-bersih
 
δυο δελφίνια
δυο δελφίνιαδυο δελφίνια
δυο δελφίνια
 
Main map
Main mapMain map
Main map
 
Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontik
 
Contagious Messages
Contagious MessagesContagious Messages
Contagious Messages
 
Overcoming Nerves
Overcoming NervesOvercoming Nerves
Overcoming Nerves
 
Presentasi selenium dan seng
Presentasi selenium dan sengPresentasi selenium dan seng
Presentasi selenium dan seng
 
2012 Toyota 4Runner at Jerry's Toyota in Baltimore, Maryland
2012 Toyota 4Runner at Jerry's Toyota in Baltimore, Maryland2012 Toyota 4Runner at Jerry's Toyota in Baltimore, Maryland
2012 Toyota 4Runner at Jerry's Toyota in Baltimore, Maryland
 
Intro To Social Media
Intro To Social MediaIntro To Social Media
Intro To Social Media
 
Oyd Vol I La Rosa Cobalto, PrefáCio
Oyd Vol  I La Rosa Cobalto, PrefáCioOyd Vol  I La Rosa Cobalto, PrefáCio
Oyd Vol I La Rosa Cobalto, PrefáCio
 
3 kb v modul 3 gizi
3 kb v modul 3 gizi3 kb v modul 3 gizi
3 kb v modul 3 gizi
 
Hubungan lingkungan dengan pembangunan
Hubungan lingkungan dengan pembangunanHubungan lingkungan dengan pembangunan
Hubungan lingkungan dengan pembangunan
 
Peraturan am pertandingan
Peraturan am pertandinganPeraturan am pertandingan
Peraturan am pertandingan
 
Help! I Need To Boost My Confidence
Help! I Need To Boost My ConfidenceHelp! I Need To Boost My Confidence
Help! I Need To Boost My Confidence
 

Similar to In

Sterilisasi kelompok no.6,7
Sterilisasi kelompok no.6,7Sterilisasi kelompok no.6,7
Sterilisasi kelompok no.6,7
Alivhia Rachma
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
Laksamana Indra
 
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanLaboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Ridho Muhammad
 
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaPengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Mae Saroh
 
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologiMengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
achmad sulaiman
 
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0
aris_priyanto
 
Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...
Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...
Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...
ssuserc3a220
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisFransiska Puteri
 
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Warung Bidan
 
Beberapa alat kimia
Beberapa alat kimiaBeberapa alat kimia
Beberapa alat kimia
mayavivianti
 
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Nesha Mutiara
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
Septian Muna Barakati
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
Septian Muna Barakati
 
Teknologi formulasi iii infus dekstrosa
Teknologi formulasi iii infus dekstrosaTeknologi formulasi iii infus dekstrosa
Teknologi formulasi iii infus dekstrosa
wulannsftri
 
ringer laktat
ringer laktatringer laktat
ringer laktat
ershahasan
 
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptPPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
DeliaPuspita6
 
Desinfektasi peralatan kesehatan
Desinfektasi peralatan kesehatanDesinfektasi peralatan kesehatan
Desinfektasi peralatan kesehatan
KhanzaAresha
 

Similar to In (20)

Sterilisasi kelompok no.6,7
Sterilisasi kelompok no.6,7Sterilisasi kelompok no.6,7
Sterilisasi kelompok no.6,7
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
 
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanLaboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
 
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaPengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
 
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologiMengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
 
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0
 
Sterilisator
SterilisatorSterilisator
Sterilisator
 
Penanganan sputum
Penanganan sputumPenanganan sputum
Penanganan sputum
 
Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...
Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...
Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
 
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
 
Beberapa alat kimia
Beberapa alat kimiaBeberapa alat kimia
Beberapa alat kimia
 
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Teknologi formulasi iii infus dekstrosa
Teknologi formulasi iii infus dekstrosaTeknologi formulasi iii infus dekstrosa
Teknologi formulasi iii infus dekstrosa
 
ringer laktat
ringer laktatringer laktat
ringer laktat
 
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptPPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
 
Desinfektasi peralatan kesehatan
Desinfektasi peralatan kesehatanDesinfektasi peralatan kesehatan
Desinfektasi peralatan kesehatan
 

Recently uploaded

Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 

Recently uploaded (20)

Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 

In

  • 1. Praktikum kali ini dilakukan pencucian dan sterilisasi alat yang akan dipakai dalam pembuatan sediaan steril seperti vial, botol infuse dan tutup karetnya. Sediaan steril sendiri merupakan bentuk sediaan obat dalam bentuk terbagi–bagi yang bebas dari mikroorganisme hidup. Syarat dari sediaan steril itu sendiri yaitu secara fisik yang dilihat adalah kejernihan, partikel dan suspense, dari segi kimia dilihat dari isotonis dan isohidrisnya sedangkan dari segi biologi yaitu steril dan priogennya. Kejernihan sediaan larutan (kecuali suspense dan emulsi) adalah tidak ada zat yang terdispersi dalam larutan jernih. Partikel-partikel yang terdapat dalam sediaan steril haruslah bebas dari keadaan melayang karena dapat kontaminasi dan membawa mikroorganisme atau partikel asing. Untuk mengetahui keberadaan partikel asing dilakukan dengan cara menerawang sediaan pada sumber cahaya. Penghilangan partikel asing dapat dengan cara filtrasi menggunakan penyaring bakteri agar partikel asing tidak ikut dalam partikel. Sediaan steril haruslah stabil, artinya sediaan tidak mengalami degradasi fisika (ataupun kimia). Misal jika bentuk sediaan larutan maka sediaan tersebut tetap berada dalam bentuk larutan (bukan suspensi). Sifat stabil ini berkaitan dengan formulasi. Ketidakstabilan dapat dilihat dari terjadinya perubahan warna atau munculnya endapan. Tonisitas juga ahrus diperhatikan. Tonisitas merupakan parameter yang menggambarkan tekanan osmose yang diberikan oleh suatu larutan dari zat padat yang terlarut di dalamnya. Sterilisasi dilakukan pada wadah yang biasa digunakan untuk pembuatan sediaan steril seperti vial, botol infuse, tutup karet dan gelas beaker. Syarat-syarat untuk wadah dalam sediaan steril yaitu harus netral, tidak boleh beraksi dengan bahan obat, tidak boleh mempengaruhi khasiat obat, tidak boleh member partikel asing dalam sediaan, harus dapat memungkinkan dilakukan pemeriksaan isi dengan mudah dan dapat ditutup kedap. Sedangkan untuk tutup karet yang baik yaitu dapat menutup dengan baik pada penusukan jarum injeksi, saat penarikan jarum injeksi tutup karet akan tetap menutup baik, permukaan lapisan ahrus licin, karet tidak lengket dengan wadahnya dan ketika pemanasan dengan autoklaf tidak ada sisa penguapan atau bahan reduksi yang tertinggal pada air suling bekas pemanasan. Pertama, tutup karet dari vial dan botol infuse disiapkan dan dimasukkan kedalam gelas beker. Lalu direndam dalam larutan kombinasi antara Na karbonat 0,5% dan tapol 1% dengan perbandingan sama banyak. Perendaman ini merupakan salah satu proses dalam pencucian. Perendalam ini sendiri dilakukan 24 jam sebelum dilakukannya praktikum. Hal ini bertujuan untuk mencuci dan menetralkan kotoran-kotoran yang bersifat basa. Proses perendaman dilakukan sebelum dilaukannya proses perebusan. Keesokan harinya, larutan tapol dan na karbonat diganti dengan larutan yang baru perbandingan sama banyak karena akan dilakukan proses perebusan diatas penangas. Perebusan ini terutama dilakukan untuk bahan yang terbuat dari karet. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk membuat spora jamur yang masih ada menjadi bentuk aktif (vegetative) sehingga bahan desinfektan dapat membunuh spora jamur tersebut. Tapol 1% dimaksudkan untuk pembersihan karena sifatnya sebagai detergen. Tapol 1% merupakan surfaktan yang mempunyai gugus lipofil dan hidrofil. Gugus lipofil akan mengikat lemak dalam tutup karet. Gugus hidrofil akan tertarik oleh aquadest pada pencucian yang terakhir sehingga tutup karet terbebas dari lemak yang menempel. Sedangkan natrium karbonat digunakan sebagai penjernih. Dalam praktikum tidak digunakan HCl. HCl sendiri jika digunakan untuk melarutkan kotoran-kotoran yang ada dalam bahan yang akan disterilkan. Proses perebusan tutup karet ini dilakukan sebanyak 2x sampai larutan bersih dan jernih. Untuk
  • 2. perebusan berulang, larutan tapol 1% dan na karbonat 0,5% harus tetap diganti untuk menjaga kesterilan. Lalu dicuci dengan aquabidest yang berfungsi untuk membilas karet. Apabila pembilasan telah selesai dibungkus dengan plastic untuk segera bersiap siterilisasi menggunakan autoklaf. Autoklaf merupakan salah satu contoh sterilisasi panas basah. Autoklaf merupakan alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda dengan menggunakan uap bersuhu dan tekanan tinggi. Pemilihan metode sterilisasi menggunakan autoklaf didasarkan pada peningkatan suhu yang ditujukan untuk membunuh endospora yaitu sel resisten yang diproduksi bakteri. Autoklaf menggunakan suhu 1210 C dengan tekanan 15psi atau 2 atm selama 15 menit. Pada suhu 1210 C, endospora dapat dibunuh selama 4-5 menit. Suhu 1210 C merupakan suhu pencapaian uap air murni yaitu lebih panas dan lebih ringan daripada udara. Kondisi uap air murni adalah kondisi dimana autoklaf dapat mencapai suhu maksimal. Pensterilisasian botol infuse dan vial yaitu diletakkan masing-masing alat tersebut dalam gelas beaker. Lalu direndam menggunakan larutan na karbonat 0,5% dan larutan tapol 1% dengan perbandingan sama banyak.Tapol 1% dimaksudkan untuk pembersihan karena sifatnya sebagai detergen dan na karbonat 0,5% sebagai penjernih. Direbus beaker berisi botol infuse dan vial beserta larutan tapol dan na karbonat diatas penangas. Perebusan dilakukan hingga mendidih lalu diganti larutan tapol dan na karbonat dengan larutan yang baru masih dengan perbandingan yang sama banyak. Setelah itu di cuci dengan aquabidest yang berguna sebagai pembilas. Setelah itu, dibungkus vial dan botol infuse menggunakan kertas merang sebelum akhirnya disterilisasi menggunakan autoklaf. Digunakan kertas merang karena pori- pori yang dimiliki oleh kertas lebih efektif untuk penetrasi uap air sehingga proses sterilisasi bisa lebih optimal. Setelah 15 menit diautoklaf, tutup karet, botol infus dan vial dikeluarkan dari autoklaf. Pensterilisasian juga dilakukan untuk beaker glass 250ml yaitu dengan sterilisasi menggunakan oven. Beaker glass dibungkus menggunakan kertas merang. Kertas merang dapat mencegah terjadinya paparan panas secara langsung pada alat yang dapat menyebabkan kerusakan akibat terjadinya pemuaian yang tidak merata. Sterilisasi menggunakan oven merupakan contoh dari sterilisasi panas kering yang digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap lembab dan tahan terhadap panas tinggi. Oven merupakan alat sterilisasi yang menggunakan udara panas kering, dimana fungsi oven adalah mensterilkan alat-alat gelas yang tidak berskala. Prinsip oven yaitu menghancurkan lisis mikroba menggunakan panas udara kering. Suhu yang digunakan yaitu 1980 C. Dengan menggunakan suhu yang lebih tinggi diharapkan proses penghilangan bakteri bisa berjalan lebih cepat karena temperatur yang lebih tinggi memungkinkan waktu sterilisasi yang lebih pendek dari waktu yang ditentukan. Mikroorganisme akan mengalami kekeringan jika dipaparkan pada suhu tinggi dan akibatnya sel akan lisis dan mati. Untuk sterilisasi panas kering sangat diperhatikan penempatan bahan yang akan disterilisasi, yaitu sebisa mungkin tidak renggang atau seminimal mungkin hindari adanya celah agar aliran udara tidak dapa menembus dan terdistribusi, selain itu agar bahan tidak pecah atau retak karena bahan tersebut akan memuai pada pemanasan. Alat-alat yang disterilkan juga jangan yang terbuat dari bahan plastik karnea bisa meleleh saat dipanaskan.
  • 3. Sweetman, S.C. 2009. Martindale The Complete Drug Reference. 36th Edition. London : The Pharmaceutical Press. Hal 335-336; 2031