Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
Bagaimana tim PPI merencanakan dan mengerjakan surveilans terkait HAIs di lingkungan pelayanan Puskesmas?
Presentasi ini memberikan gambaran ringkas mengenai bagaimana menyusun langkah-langkah survei PPI di faskes primer.
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
Jenis persiapan dan perawatan : Pre Operasi, intra dan post operasi, dan luka perinium
Pemberian pendidikan kesehatan pre operasi.
Persiapan diet
Persiapan kulit
Latihan napas dan latihan batuk
Latihan kaki
Latihan mobilitas
Pencegahan cedera
Presentasi bagi staf/karyawan baru rumah sakit dalam memahami Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI). Banyak karyawan baru yang belum pernah bekerja di rumah sakit merasa asing terhadap istilah PPI atau HAIs, salinda berikut dapat membantu memudahkan penjelasan hal-hal tersebut kepada mereka.
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
Bagaimana tim PPI merencanakan dan mengerjakan surveilans terkait HAIs di lingkungan pelayanan Puskesmas?
Presentasi ini memberikan gambaran ringkas mengenai bagaimana menyusun langkah-langkah survei PPI di faskes primer.
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
Jenis persiapan dan perawatan : Pre Operasi, intra dan post operasi, dan luka perinium
Pemberian pendidikan kesehatan pre operasi.
Persiapan diet
Persiapan kulit
Latihan napas dan latihan batuk
Latihan kaki
Latihan mobilitas
Pencegahan cedera
Presentasi bagi staf/karyawan baru rumah sakit dalam memahami Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI). Banyak karyawan baru yang belum pernah bekerja di rumah sakit merasa asing terhadap istilah PPI atau HAIs, salinda berikut dapat membantu memudahkan penjelasan hal-hal tersebut kepada mereka.
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene
1. Pemberian minum
Masa neonatus (0-28hari)
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
Masa Bayi (29-1 tahun)
ASI ekslusif diberikan selama 6 bulan setelah itu baru ditambah asupan nutrisinya dengan MPASI. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari ASI. Tidak saja dalam keuntungan pertumbuhan dan perkembangan bayi,tetapi juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar terhadap terjadinya peroses pembentukkan emosi positif pada anak, dan berbagai keuntungan bagi ibu.
Masa Prasekolah (1-6 tahun)
• 1-2 tahun : ASI DAN MPASI dan cairan lainnya
• 3-6 tahun : Seperti cairan yang dibutuhkan remaja
- air mineral
- Susu Formula
-Sari Buah
- DLL
2. Menolong BAB pada Bayi
Masa Neonatus ( 0-28hari)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan keenam. Feses transisi (kecil-kecil berwarna cokelat sampai hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak hari ketiga sampai hari keenam. Bayi yang baru lahir diberi makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan feses dari pada mereka yang makan kemudian. Feses dari bayi yang menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang menyusu dengan susu botol. Fesef dari bayi ASI lebih lunak, berwarna kuning emas,dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu kondisi yang normal atau defekasise sebanayk 1 kali setaiap 3 tau 4 hari. Walaupun demikian, konsitensi feses tetap lunak dan tidak berbentuk. Fesef dari bayi yang minum susu formula lebih berbentuk dibandingkan dengan bayai yang menyusu ASI,namun tetap lunak, berwarna kuning pucat, dan memiliki bau yang khas. Feses ini cenderung mengiritasi kulit bayi. Jumlah feses akan berkurang pada minggu kedua,yang awalnya frekuwensi defekasi
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)intan fadilla
Slide ini saya dapatkan dari beberapa sumber yang terpecaya. Namun walaupun seperti itu anda harap membaca kembali, Karena ilmu kebidanan setiap tahunnya akan selalu update. Semoga bermanfaat
Pontianak 8 maret 2018
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO uning wikandari
Latar belakang Penerapan Kewaspadaan Standar diharapkan dapat menurunkan risiko penularan patogen melalui darah dan cairan tubuh lain dari sumber yang diketahui maupun yang tidak diketahui. Penerapan ini merupakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus rutin dilaksanakan terhadap semua pasien dan di semua fasilitas pelayanan kesehatan (FPK). Kebersihan tangan merupakan komponen terpenting dari Kewaspadaan Standar dan merupakan salah satu metode yang paling efektif dalam mencegah penularan patogen yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Selain kebersihan tangan, pemilihan alat pelindung diri (APD) yang akan dipakai harus didahului dengan penilaian risiko pajanan dan sejauh mana antisipasi kontak dengan patogen dalam darah dan cairan tubuh. Untuk mendukung praktik yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan saat memberikan pelayanan perawatan, semua individu (termasuk pasien dan pengunjung) harus mematuhi program pencegahan dan pengendalian infeksi di FPK. Pengendalian penyebaran patogen dari sumber yang infeksius merupakan kunci program pengendalian sumber penularan infeksi. Salah satu langkah pengendalian sumber penularan infeksi adalah kebersihan pernapasan dan etika batuk yang dikembangkan saat munculnya severe acute respiratory syndrome (SARS), kini termasuk dalam Kewaspadaan Standar. Peningkatan penerapan Kewaspadaan Standar ini di seluruh dunia akan secara signifikan menurunkan risiko yang tidak perlu dalam pelayanan kesehatan. Peningkatan lingkungan kerja yang aman sesuai dengan langkah yang dianjurkan dapat menurunkan risiko transmisi. Dibutuhkan kebijakan dan dukungan pimpinan untuk pengadaan sarana, pelatihan untuk petugas kesehatan, dan penyuluhan untuk pasien serta pengunjung. Hal tersebut penting dalam meningkatkan lingkungan kerja yang aman di tempat pelayanan kesehatan.
2. Latar Belakang :Latar Belakang :
Pasien/keluargaPasien/keluarga baik di RS/klinikbaik di RS/klinik
dihadapkan pada rdihadapkan pada reesiko infeksisiko infeksi
PPetugas kesetugas kesehatanehatan & staff dihadapkan p& staff dihadapkan paaddaa
rreesiko infeksisiko infeksi
InfeksiInfeksi dirumah sakit “dirumah sakit “nosokomialnosokomial”” & infeksi& infeksi
pekerjaanpekerjaan merupakan masalah pentingmerupakan masalah penting
((duniadunia)) & potensial& potensial membahayakan jiwamembahayakan jiwa
3. Definisi tindakan PI :Definisi tindakan PI :
Asepsis/teknik aseptik :Asepsis/teknik aseptik : usahausaha mencegahmencegah
mmasukasuknya mikroorganisme kenya mikroorganisme kedalamdalam tubuhtubuh
dan berpotensi menimbdan berpotensi menimbuulkan infeksi.lkan infeksi.
Tujuan asepsisTujuan asepsis :: mm ↓↓ sampai ke tsampai ke tingingkkaatt
aman atau membasmi jaman atau membasmi juumlmlahah
mikroorganisme pmikroorganisme padaada permukaan hpermukaan hiduidupp
(kulit /jar(kulit /jaringaningan)) dan obyekdan obyek matimati (alat2(alat2
bedahbedah & b& baarranang2 lain)g2 lain)
4. Antisepsis : proses menurunkan jAntisepsis : proses menurunkan juumlmlaahh
mikroorganismemikroorganisme ((kulikulitt, selaput lendir atau, selaput lendir atau
anggotaanggota ttubuhubuh lainnyalainnya)) dengan bdengan bahanahan antianti
mikrobakterial.mikrobakterial.
Dekontaminasi : proses membuat obyekDekontaminasi : proses membuat obyek
mati lmati lebiebih aman ditangani staff sh aman ditangani staff seebbeelluumm
dibersihkan.dibersihkan.
Mencuci & membilas : tindakanMencuci & membilas : tindakan uunnttuukk
menghilangkan semua cemaran darah,menghilangkan semua cemaran darah,
cairan tcairan tuubbuuh atau benda asing dh atau benda asing dariari kulitkulit
atau instrumen.atau instrumen.
5. Disinfeksi : tindakan yg dilakukan utkDisinfeksi : tindakan yg dilakukan utk
menghilangkan hampir semua mikroorganismemenghilangkan hampir semua mikroorganisme
penyebab penypenyebab penykk yg mencemari benda2yg mencemari benda2
mati/instrumen.mati/instrumen.
Disinfeksi Tingkat Tinggi : tindakan yg dilakukanDisinfeksi Tingkat Tinggi : tindakan yg dilakukan
utk menghilangkan semua mikroorganismeutk menghilangkan semua mikroorganisme
kecuali endospora bakteri dengan cr merebuskecuali endospora bakteri dengan cr merebus,,
uap panasuap panas dandan kimiawi.kimiawi.
Sterilisasi : semua tindakan yg dilakukan utkSterilisasi : semua tindakan yg dilakukan utk
menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri,menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri,
jamur, parasit dan virus) termasuk endosporajamur, parasit dan virus) termasuk endospora
bakteri dr instrumen.bakteri dr instrumen.
6. Prinsip-prinsip PencegahanPrinsip-prinsip Pencegahan
InfeksiInfeksi
SetiapSetiap orangorang dianggap ddianggap dapaapat menularkant menularkan
penyakitpenyakit ((infeksi dpt bersifat asimptomatikinfeksi dpt bersifat asimptomatik))..
Setiap orSetiap orang harusang harus dianggap berdianggap bereesiko terkenasiko terkena
infeksi.infeksi.
Permukaan benda disPermukaan benda disekitarekitar kita,kita, peralatan danperalatan dan
benda lainnya ybenda lainnya yanang akang akan/te/tellaah bersentuhanh bersentuhan
ddenganengan permukaan kulit lecet selpermukaan kulit lecet sel,, mukosa/dmukosa/daraarahh
hharusarus dianggap terkontaminasidianggap terkontaminasi jadi setelahjadi setelah
digunakandigunakan harusharus diproses.diproses.
7. Jika tJika tiiddaak diketk diketahuiahui apakah permukaanapakah permukaan
peralatan tperalatan teellaah diproses maka semua ituh diproses maka semua itu
hhaarruus dianggaps dianggap tterkontaminasierkontaminasi
RReesiko infeksi tsiko infeksi tiiddaak bk biissaa dihilangkandihilangkan
sseeccaarraa total ttotal teettaappii dikurangi hingga sekecildikurangi hingga sekecil
mmunungkgkiin dn denganengan menerapkan tindakan2menerapkan tindakan2
PIPI secarasecara benar dan konsisten.benar dan konsisten.
8. InfeksiInfeksi di RS “di RS “NosokomialNosokomial””
Infeksi yang terjadi di RS/dalam
sistem pelayanan kesehatan
berasal dari proses penyebaran di
sumber pelayanan kesehatan baik
melalui pasien, petugas,
pengunjung/sumber lain.
9. Sumber InfeksiSumber Infeksi di RSdi RS
PasienPasien
Petugas kesehatanPetugas kesehatan
PengunjungPengunjung
Sumber lainSumber lain
10. Strategi Pencegahan Infeksi :Strategi Pencegahan Infeksi :
MenMenttaati praktik-praktik PI ygaati praktik-praktik PI yg
direkomendasikandirekomendasikan ((cuci tcuci tananggaan dann dan
sarung tangansarung tangan))
Memperhatikan proses-prosesMemperhatikan proses-proses
dekontaminasidekontaminasi && pembersihan alat-alatpembersihan alat-alat
kotor, diikuti sterilisasi/DTTkotor, diikuti sterilisasi/DTT
Menggunakan teknik asepsis atauMenggunakan teknik asepsis atau
aantintisepsissepsis
11. Menangani peralatan tajam dengan aman.Menangani peralatan tajam dengan aman.
Meningkatkan keamanan di ruang operasiMeningkatkan keamanan di ruang operasi
& area-area lain& area-area lain yangyang berberiisiko.siko.
Menjaga kebersihan dan sanitasiMenjaga kebersihan dan sanitasi
lingklingkunganungan (termasuk pengelolaan(termasuk pengelolaan
sampah dg benar)sampah dg benar)
13. Tujuan :Tujuan :
Untuk membersihkan tangan dariUntuk membersihkan tangan dari
segala kotoran, mencegahsegala kotoran, mencegah
terjadinya infeksi silang melaluiterjadinya infeksi silang melalui
tangan dan persiapan bedah atautangan dan persiapan bedah atau
tindakan bedah.tindakan bedah.
kapan?
14. Segera setelah tiba ditSegera setelah tiba diteeppaat kerjat kerja
Sebelum melakukan kontak fisik pdSebelum melakukan kontak fisik pd
pasienpasien
Setelah kontak fisikSetelah kontak fisik
Sebelum memakai sarung tanganSebelum memakai sarung tangan
Setelah memakai sSetelah memakai saarrunung tg tananggaann
Setelah menyentuh benda yang mungkinSetelah menyentuh benda yang mungkin
terkontaminasi meski saat itu memakaiterkontaminasi meski saat itu memakai
sarung tangansarung tangan
Setelah keSetelah ke kamar mandikamar mandi
Sebelum pSebelum pulangulang kerjakerja
15. Jenis cuci tangan :Jenis cuci tangan :
Cuci TanganCuci Tangan
bersihbersih
Cuci tangan sterilCuci tangan steril
16. Langkah-langkah mencuciLangkah-langkah mencuci
tangan :tangan :
Lepaskan perhiasan ditangan dan pergelanganLepaskan perhiasan ditangan dan pergelangan
Basahi tangan dengan air bersih mengalirBasahi tangan dengan air bersih mengalir
Gosok kedua tangan dg kuat menggunakanGosok kedua tangan dg kuat menggunakan
sabun biasa atau yang menggunakan anti septiksabun biasa atau yang menggunakan anti septik
selama 10 -15 detikselama 10 -15 detik (pastikan sela2 jari digosok(pastikan sela2 jari digosok
menyeluruh. Tangan yg kotor harus dicuci lebimenyeluruh. Tangan yg kotor harus dicuci lebihh
lamalama))
Bilas memakai air bersih mengalirBilas memakai air bersih mengalir
Biarkan tangan keringBiarkan tangan kering ((diangindiangin--anginkan atauanginkan atau
dikeringkan ddikeringkan denganengan tisue/handuk pribadi ytisue/handuk pribadi yanangg
bersih dan kering.bersih dan kering.
17. 77 langkah cuci tangan :langkah cuci tangan :
Telapak dan telapak kanan dan kiri ( palm to palm)Telapak dan telapak kanan dan kiri ( palm to palm)
Telapak dan punggung tangan bergantian kiri dan kananTelapak dan punggung tangan bergantian kiri dan kanan
(Palm over dorsum)(Palm over dorsum)
Telapak tangan kanan dan kiri khusus sela2 jari (Palm toTelapak tangan kanan dan kiri khusus sela2 jari (Palm to
palm,finger inter luced)palm,finger inter luced)
Punggung jari dari tgn berlawanan dari kiri dan kananPunggung jari dari tgn berlawanan dari kiri dan kanan
bergantian (back of finger to opposing palm)bergantian (back of finger to opposing palm)
Putar ibu jari dalam telapak tgn yang berlawanan (rotatePutar ibu jari dalam telapak tgn yang berlawanan (rotate
thumbs in palm)thumbs in palm)
Gosok ujung jari ditelapak tangan yang berlawanan,kananGosok ujung jari ditelapak tangan yang berlawanan,kanan
dan kiri bergantian(rotate finger in palm)dan kiri bergantian(rotate finger in palm)
Pergelangan tangan kiri dan kananPergelangan tangan kiri dan kanan
18.
19. Pedoman saat mencuci tangan :Pedoman saat mencuci tangan :
Bila sabun padat (sabun batangan) gunakanBila sabun padat (sabun batangan) gunakan
potongan kecil dan tempatkan dalam wadahpotongan kecil dan tempatkan dalam wadah
yang dasarnya berlubang agar air tyang dasarnya berlubang agar air tiiddaakk
menggenangi sabun tsbmenggenangi sabun tsb
Jangan mencuci tangan dJangan mencuci tangan denganengan mencelupkanmencelupkan
kedalkedalaam wadah berisi air meskipun air sm wadah berisi air meskipun air suuddaahh
diberi larutan antiseptikdiberi larutan antiseptik (detol(detol//savlon).savlon).
MikroorganismeMikroorganisme dapdapaat bertahan ht bertahan hiidduup danp dan
berkembang biak dberkembang biak daallaam larutanm larutan..
20. Bila tdk tersedia air mengalir :Bila tdk tersedia air mengalir :
Gunakan ember tertutup dGunakan ember tertutup denengganan krankran dapatdapat
ditutupditutup
Gunakan botol diberi lubang agar air bGunakan botol diberi lubang agar air biissaa
mengalirmengalir
Minta orMinta orangang lalainin menyiramkan air kmenyiramkan air ke tangane tangan
Gunakan larutan pencuci mengandungGunakan larutan pencuci mengandung
alkohol (campurkan 100 ml 60-90% alkoholalkohol (campurkan 100 ml 60-90% alkohol
dg 2 ml gliserin). Gunakandg 2 ml gliserin). Gunakan ±2±2 ml danml dan
gosokkan hingga kering dan ulangi 3xgosokkan hingga kering dan ulangi 3x
21. Keringkan tanganKeringkan tangan memakaimemakai handuk bersihhanduk bersih
dan kering. “JANGAN MENGGUNAKANdan kering. “JANGAN MENGGUNAKAN
HANDUKHANDUK YANG DIPAKAIYANG DIPAKAI ORORANGANG LALAININ”.”.
BilaBila tidaktidak ada salada saluranuran pembuanganpembuangan air,air,
kumpulkan air di baskom dan buang kekumpulkan air di baskom dan buang ke
salsaluranuran limbahlimbah//jambanjamban..
23. CUCI TANGAN STERILCUCI TANGAN STERIL
Lepaskan cincin, jam tLepaskan cincin, jam tanganangan dan gelang.dan gelang.
Basahi kedua tBasahi kedua tangaangan & lengan bn & lengan bawaawah hinggah hingga
siku dsiku denengganan sabun & air bersih (jk menggunakansabun & air bersih (jk menggunakan
sikat, sikat hsikat, sikat harusarus disterilisasidisterilisasi//DTT sDTT seebbeelluumm
digunakandigunakan lagi,lagi, jjikaika menggunakan spon harusmenggunakan spon harus
dibuang sdibuang seetteellaah digunakanh digunakan
Bersihkan kuku dBersihkan kuku denengganan pembersih kukupembersih kuku
Bilaslah tBilaslah tanganangan & lengan b& lengan baawwaah dh denengganan airair
24. Gunakan antiseptik (klorheksidin, iodifor,Gunakan antiseptik (klorheksidin, iodifor,
triklosan) pada seluruh ttriklosan) pada seluruh tanganangan & lengan sampai& lengan sampai
bawahbawah siku dan gsiku dan goossook tk tananggaan dan lengann dan lengan bawahbawah
ddenganengan kuat selamakuat selama ±2 mnt±2 mnt
Angkat tAngkat tangan lebihangan lebih tinggi dtinggi dariari siku, bilas tsiku, bilas tanganangan
dan lengan bawah seluruhnya dengandan lengan bawah seluruhnya dengan air bersihair bersih
Tegakkan ke-2 tgn keatas, jTegakkan ke-2 tgn keatas, jananggaan sentuhn sentuh
permukaan/benda apapun dan keringkanpermukaan/benda apapun dan keringkan
memakaimemakai lap bersih dan kering atau dianginlap bersih dan kering atau diangin--
anginkananginkan
Pakai sarung tPakai sarung tanganangan bedah yg sterilbedah yg steril
26. Latar Belakang :Latar Belakang :
PetugasPetugas setiapsetiap hari dihadapkan phari dihadapkan padaada ttugaugass
beratberat,, bagaimanabagaimana bekerja amanbekerja aman dalamdalam
lingkungan yanglingkungan yang membahayakan.membahayakan.
PPetugasetugas dikdikamaamar br bedahedah dan kamar bersalindan kamar bersalin
beresiko lbh tinggiberesiko lbh tinggi dari bagian ldari bagian lainnya.ainnya.
(Gershon &Vlavov,1992)(Gershon &Vlavov,1992)
27. Apa saja alat perlengkapanApa saja alat perlengkapan
perlindungan diri itu??perlindungan diri itu??
Sarung tanganSarung tangan
Masker/respiratorMasker/respirator
Pelindung mata (kaca mata)Pelindung mata (kaca mata)
KapKap
GaunGaun
ApronApron
SepatuSepatu
33. Akan tjd kontak tgn pemeriksa dg drh/duhAkan tjd kontak tgn pemeriksa dg drh/duh
tbh,sel lendir/kulit yg terlukatbh,sel lendir/kulit yg terluka
Akan melakukan tind medik invasif mslAkan melakukan tind medik invasif msl
pasang infuspasang infus
Akan membersihkan sampah ygAkan membersihkan sampah yg
terkontaminasi/memegang permukaan ygterkontaminasi/memegang permukaan yg
terkontaminasiterkontaminasi
Kapan pakai sarung tangan??Kapan pakai sarung tangan??
34. Ingat!!!
Selalu cuci tangan.
Sarung tangan tidak dapat
menggantikan cuci tangan.
Sarung tangan harus segera
diganti jika tampak kotor,
robek atau berlubang
35. Jenis Sarung Tangan:Jenis Sarung Tangan:
Sarung tSarung tananggaan bedahn bedah
Sarung tSarung tananggaan pemeriksaann pemeriksaan
SarungSarung tangan rumah tanggatangan rumah tangga
36. Jenis sarung tanganJenis sarung tangan KeuntunganKeuntungan KerugianKerugian
Sarung tgn bedahSarung tgn bedah Ukuran dptUkuran dpt
disesuaikandisesuaikan
mahalmahal
Sarung tgnSarung tgn
pemeriksaanpemeriksaan
Harga ±1/4-1Harga ±1/4-1//3harga3harga
srg tgn bedah,srg tgn bedah,
tersedia di byk negaratersedia di byk negara
Ukuran S, M, LUkuran S, M, L
Blm tersedia disemuaBlm tersedia disemua
negaranegara
Sarung tgn rumahSarung tgn rumah
tanggatangga
Murah, mdh dicuci,Murah, mdh dicuci,
permukaannya yg tblpermukaannya yg tbl
melindungi ptgsmelindungi ptgs
Tdk sma negara ada,Tdk sma negara ada,
bila tdk ada pakailahbila tdk ada pakailah
lateks k/p gandalateks k/p ganda
Keuntungan & kerugian :
40. Catatan :
a. Sarung tangan steril digunakan untuk
bedah tapi kasus tertentu DTT cukup
aman
b. Sarung Tangan Riks baru& belum pernah
dipakai
c. Jika sterilisator tidak ada, DTT satu-
satunya yang dapat diterima
d. Proses ulang sarung tangan bedah
Ingat !!!
Pemakaian sarung tangan steril/DTT
harus hati2 jangan sampai menyentuh
benda nonsteril & kulit/sel lendir yg
terkontaminasi
41. MaskerMasker
Hrs ckp besar utk menutup hdg,muka bgn bwh,Hrs ckp besar utk menutup hdg,muka bgn bwh,
rahang dan semua rambut mukarahang dan semua rambut muka
Dipakai utk menahan cipratan drh/duh ygDipakai utk menahan cipratan drh/duh yg
keluar dr petugas atau sebaliknya mll mulutkeluar dr petugas atau sebaliknya mll mulut
atau hdgatau hdg
Kalau membuka masker, pegang talinya krn bgn tgh
Mengandung plg byk terkontaminasi
(Rothrock, McEven& Smith, 2003)
42. Pelindung mataPelindung mata
Fungsi:Fungsi:
Melindungi mata dari bahan berbahaya,Melindungi mata dari bahan berbahaya,
percikan darah/cairan lain, virus pada waktupercikan darah/cairan lain, virus pada waktu
operasi di rumah sakit, atau pada pengobatanoperasi di rumah sakit, atau pada pengobatan
pasien dengan infeksi HIV, danpasien dengan infeksi HIV, dan digunakan untukdigunakan untuk
melindungi mata dari bahan-bahan chemical.melindungi mata dari bahan-bahan chemical.
Pelindung mata termPelindung mata termaassuuk pelindung plastik ygk pelindung plastik yg
jernih, kacamata pengaman, pelindung muka.jernih, kacamata pengaman, pelindung muka.
43. Kap:Kap:
Tujuan utama melindungi pemakainya drTujuan utama melindungi pemakainya dr
semprotan drh dan cairan tbhsemprotan drh dan cairan tbh
Gaun penutup:Gaun penutup:
Alas kaki :Alas kaki :
Sepatu bot dr karet/plastik lbh melindungi tpSepatu bot dr karet/plastik lbh melindungi tp
hrs sll bersih&bebas kontaminasihrs sll bersih&bebas kontaminasi
Apron :Apron :
terbuat dr karet/plastik sbg pembats thn airterbuat dr karet/plastik sbg pembats thn air
bgn dpn ptgs kesbgn dpn ptgs kes
44. DukDuk
Dipakai utk menciptkan medan opDipakai utk menciptkan medan op
diseputar sayatan, membungkusdiseputar sayatan, membungkus
instrumen, dan brg2 lain utkinstrumen, dan brg2 lain utk
sterilisasi, penutup meja op dansterilisasi, penutup meja op dan
membuat hangatmembuat hangat
46. Pilihan AntiseptikPilihan Antiseptik
Antiseptik digunakan utk menghilangkan moAntiseptik digunakan utk menghilangkan mo
tanpa menyebabkan rusaknya atau teriritasinyatanpa menyebabkan rusaknya atau teriritasinya
kulit atau mukosa ketika digunakankulit atau mukosa ketika digunakan
Bbrp larBbrp larutanutan antiseptik mempunyai efek residuantiseptik mempunyai efek residu
(proses penghancuran trs berlanjut slm 1 wkt(proses penghancuran trs berlanjut slm 1 wkt
stlh diberikan pd kulit atau sel lendir)stlh diberikan pd kulit atau sel lendir)
Antiseptik yg plg srg digunakan adl klorheksidinAntiseptik yg plg srg digunakan adl klorheksidin
glukonat, yg terdpt dlm hibitaneglukonat, yg terdpt dlm hibitane®,®,
hibiscrubhibiscrub®,®,
dandan
iodofor terdpt dlm bethadineiodofor terdpt dlm bethadine®®
& wescodyne& wescodyne®®
47. Pilihan larutan Antiseptik :Pilihan larutan Antiseptik :
Lar yg bhn dsr alkohol (tingtur) spt iodine/klorheksidinLar yg bhn dsr alkohol (tingtur) spt iodine/klorheksidin
Alkohol (60-90% etil, isopropil)Alkohol (60-90% etil, isopropil)
Klorheksidin glukonat (2-4%) msl hibitante, hibiscrub,Klorheksidin glukonat (2-4%) msl hibitante, hibiscrub,
hibiclenshibiclens
Klorheksidin glukonat & setrimid bermcm konsentrat minKlorheksidin glukonat & setrimid bermcm konsentrat min
2 % (msl savlon)2 % (msl savlon)
Iodine 3 %, lar iodine & produk yg mengandung alkoholIodine 3 %, lar iodine & produk yg mengandung alkohol
(tingtur dr iodine)(tingtur dr iodine)
Iodofor (7,5-10%) konsentrat lain betadhineIodofor (7,5-10%) konsentrat lain betadhine
Kloroksilenol (para-kloro-metaksilenol atau PCMX) (0,5-Kloroksilenol (para-kloro-metaksilenol atau PCMX) (0,5-
3,75 %) konsentrat lain msl dettol3,75 %) konsentrat lain msl dettol